Jelang perayaan natal dan tahun baru 2013, upaya
membangun komunikasi dan sinergitas dengan seluruh warga gereja yang
ada di Kabupaten Tegal ditempuh jajaran Polres Tegal. Dari giat ini
diharapkan akan terbangun keterbukaan informasi pihak pengurus gereja
untuk memudahkan Polri dalam mengambil langkah dini dalam hal-hal yang
dipandang mengandung potensi gangguan kondisi kamtibmas, khususnya
digereja, dan umumnya diluar sekitar gereja berada. Seperti apa giat
'sinergitas gerejawi' itu terbangun?
LAPORAN : HERMAS PURWADI
ANTISIPASI
dini agar permasalahan tidak cepat muncul kepermukaan terhadap hal-hal
yang tidak diinginkan menjadi pijakan Polres Tegal mengundang seluruh
pimpinan dan pengurus gereja yang ada di wilayah hukumnya, Kamis
(29/11) kemarin. Gelar sinergitas gerejawi ini paling tidak menjadi
gelar pra kondisi sebelum operasi kemanusiaan Lilin Candi 2012 dan
pengamaman tahun baru digulirkan.
Kapolres
Tegal, AKBP nelson Pardaean Purba SIK yang memimpin forum dialog
pengurus gereja tersebut mengajak sedikitnya 25 pengurus gereja untuk
bersama-sama membangun sinergitas guna memantapkan kondisi kamtibmas di
wilayah hukummnya. Diajang forum dialog yang turut dihadiri ketua FKUB
(Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Tegal, Drs H Wustadi Waslam
tersebut kapolres mengajak seluruh pengurus gereja untuk sadar diri
sebagai komponen berbangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi nilai
Ketuhanan dan Kemanusiaan. "Mari kita refleksikan diri sebagai garam
dan terang dunia yang mampu membawa gerakan moral integritas bangsa dan
nasionalisme kosmopolitan. Dan kami mengajak seluruh warga gereja
untuk memiliki loyalitas tinggi sebagai jemaat yang taat dan patuh pada
hukum," cetusnya.
Dia juga mengajak pengurus
gereja untuk bisa memelihara jati diri gerejawi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan merefleksikan diri sebagai
garam dan terang dunia yang mampu membawa gerakan moral integritas
bangsa. Uraian terkait nation building wahana gerejawi tersebut
menyedot perhatian seluruh pengurus gereja untuk terpanggil
bersama-sama dalam menjaga iklim sejuk selama perayaan natal dan misa
pergantian tahun nanti digelar diwilayah hukum Polres Tegal.
Sementara
itu untuk pola Operasi Lilin Candi 2012 pihaknya akan melakukan sesuai
dengan prosedur baku yang ditertapkan pusat. Berkaca pada operasi
kemanusiaan lilin candi tahun sebelumnya, pendirian pos PAM akan
dilakukan di titik-titik gereja yang berjemaat banyak serta pendirian
sub pos pam untuk mengantisipasi gangguan di gereja-gereja kecil.
Pihaknya jug akan menerapkan pola sterilisasi gereja sebelum digunakan
untuk misa suci perayaan natal maupun misa pergantian tahun. Bentuk
sinergitas ini diharapkan bisa benar-benar terbangun dan dijalankan
dilapangan agar iklim kondusif tetap bisa tercipta di wilayah hukum
Polres Tegal. ( *)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Forum-Dialog-Pengurus-Gereja-Kabupaten-Tegal.html