Jumat, 29 Juli 2011
Perbedaan dalam Mendefinisikan Hilal
23.32
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
BULAN suci Ramadan 1432 H tinggal beberapa hari lagi. Telah menjadi persoalan klasik, umat Islam, termasuk di Indonesia, selalu dihadapkan pada pertanyaan kapan Ramadan dimulai, yang implikasinya kapan pula Ramadan berakhir (atau kapan Hari Raya (Idul) Fitri berlangsung).
Fakta sejarah gamblang memperlihatkan penentuan awal bulan suci Ramadan dan dua hari raya senantiasa diwarnai perbedaan, yang bisa berselisih satu hingga dua hari dalam satu wilayah administratif yang sama. Belum ada langkah maju untuk mengatasi perbedaan semacam ini. Yang lebih menonjol justru upaya-upaya memahaminya sebagai suatu hal khilafiah tanpa mencoba menyelesaikannya, baik dalam tataran praktis maupun strategis, baik dalam ranah teknis maupun ideo-sosiologis.
Publik Indonesia sering menyebut faktor utama perbedaan tersebut adalah adanya perbedaan antara hisab dan rukyat. Hisab diterjemahkan sebagai pemodelan matematis pergerakan benda langit, khususnya Bulan dan Matahari, sehingga posisinya setiap saat bisa diestimasikan dengan akurasi tinggi.
Sementara rukyat merupakan observasi benda langit khususnya Bulan dan Matahari secara sistematis sehingga menghasilkan data-data posisi yang bisa diperbandingkan dengan observasi sebelum atau sesudahnya.
Antara hisab dan rukyat sering dianggap sebagai dua hal terpisah antara satu dengan yang lainnya. Pihak yang mempedomani hisab mengukuhkan pendapatnya dengan justifikasi sejumlah dalil, baik merujuk Alquran maupun hadis. Demikian pula pihak yang mengukukuhi rukyat menjustifikasi pendapatnya dengan cara yang sama.
Namun akar masalahnya ternyata bukan pada hisab atau rukyat. Dalam perspektif ilmu falak, hisab dan rukyat sebenarnya satu kesatuan tak terpisahkan, ibarat dua sisi dari sekeping uang logam yang sama. Hisab menyajikan prediksi posisi yang bermanfaat dalam pelaksanaan rukyat, dan sebaliknya rukyat pun menyajikan data-data posisi yang bisa dikomparasikan dengan hisab. Menceraikan hisab dari rukyat ataupun sebaliknya adalah mencederai semangat dasar keilmuan yang telah dibangun cendekiawan muslim dalam kurun waktu demikian panjang.
Akar masalahnya terletak pada tiadanya definisi tunggal tentang hilal. Jika kita mengambil analogi dalam penentuan waktu shalat, misalnya penentuan awal waktu zuhur, tampak jelas antara hisab dan rukyat tidak menimbulkan ''keributan'' karena menghasilkan waktu yang sama. Ini disebabkan adanya definisi tunggal dalam awal waktu zuhur, yakni tergelincirnya Matahari, atau dalam ranah teknis adalah kala Matahari tepat meninggalkan transit atau titik kulminasi atas dalam peredaran semu hariannya, sehingga hisab awal waktu zuhur dengan rukyat awal waktu zuhur senantiasa menyajikan hasil identik.
Kesatuan tersebut belum dijumpai dalam penentuan awal bulan Hijriah, karena masih terdapat perbedaan di antara umat Islam dalam mendefinisikan hilal. Secara harfiah, hilal diterjemahkan sebagai Bulan dengan bentuk/fase sabit yang sangat tipis setelah terjadinya konjungsi Bulan-Matahari (ijtima'). Namun secara teknis, belum ada rumusan baku bagaimana elemen posisi Bulan yang berkedudukan sebagai hilal tersebut.
Di Indonesia, secara umum terdapat dua hipotesis (pendapat), yakni hipotesis wujudul hilal dan hipotesis imkan rukyat. Hipotesis wujudul hilal menyatakan hilal adalah Bulan pascakonjungsi yang terbenam lebih lambat dibanding Matahari, atau memiliki Lag > 0 menit (Lag = waktu terbenamnya Bulan dikurangi waktu terbenamnya Matahari). Secara singkat, hipotesis ini menyatakan hilal sudah wujud (ada) pada Lag > 0 menit.
Sementara hipotesis imkan rukyat tidak hanya mensyaratkan Bulan terbenam lebih lambat dibanding Matahari, namun juga mengakomodasi sifat optis atmosfer Bumi sehingga menyatakan hilal adalah Bulan dengan umur minimal 8 jam pasca konjungsi dan tinggi tampaknya (maríi) 2o, atau memiliki Lag > 16 menit. Singkatnya, hipotesis ini menyatakan hilal baru terlihat jika Lag > 16 menit. Dari beda hipotesis ini, antara yang wujud dan yang terlihat, jelas bahwa jika Bulan memiliki Lag 16 menit, maka perbedaan akan terjadi.
Definisi Tunggal Hilal
Kalender Hijriah adalah kalender Bulan murni, yakni kalender yang hanya berbasis pada peredaran aktual Bulan mengelilingi Bumi. Dasar-dasar kalender telah diatur Allah SWT dalam sejumlah firman-Nya, termasuk korelasinya dengan sistem kalender Matahari (Syamsiyyah). Namun aspek operasionalnya merupakan hasil kesepakatan dan keputusan manusia dengan tetap merujuk pada ketentuan-Nya dan sabda Nabi saw. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana membentuk definisi tunggal akan hilal. Dalam konteks inilah, cendekiawan muslim, khususnya di bidang ilmu fikih dan falak perlu bertemu secara rutin (misalnya dalam suatu konferensi/temu ilmiah rutin) untuk berbagi hasil-hasil penelitian terbaru, menyusun standardisasi istilah (terminologi) dan besaran bersama, memperbaiki metodologi, baik pada sisi hisab maupun rukyat serta merumuskan definisi ad-hoc sebagai tangga pertama ke arah definisi tunggal tentang hilal. Tidak kalah pentingnya adalah menyampaikan hasil-hasil pertemuan tersebut ke publik sekaligus melakukan edukasi terkait dengannya. Sebab, meski selama ini telah berlangsung forum yang mirip seperti Temu Kerja Hisab dan Rukyat Nasional, namun hasil-hasilnya sering tidak bisa diakses. Padahal di era multimedia ini, di satu sisi, penyebaran informasi adalah hal yang mutlak, sementara di sisi lain, secara teknis hal itu lebih mudah, cukup memasang sebuah laman/situs.
Definisi tunggal hilal yang ideal tentulah tidak semata berdasarkan pada asumsi dengan sekian banyak idealisasi dengan Bulan hanya dalam imajinasi, melainkan yang sesuai dengan kondisi Bulan sebenarnya.
Jika dilihat melalui perspektif ilmu falak, dengan definisi hilal sebagai objek yang bisa dilihat mata, maka riset Sudibyo (2009, 2010, 2011) berdasarkan basis data visibilitas hilal Indonesia, menyimpulkan hilal adalah Bulan dengan Lag antara 24 hingga 40 menit. Konsekuensinya, keterlihatan hilal tak hanya bergantung pada tinggi maríi-nya saja, namun juga dipengaruhi selisih jarak mendatar (beda azimuth) Bulan dan Matahari. Bila pada beda azimuth 7,5o tinggi Bulan minimal 3,6o maka tingginya terus bertambah seiring mengecilnya nilai beda azimuth sehingga pada beda azimuth 0o tinggi Bulan minimal 9,4o. Pola ini ternyata tidak hanya dijumpai di Indonesia, melainkan bersifat global meski terbatas hanya di daerah tropis.
Rumusan empiris yang disebut kriteria RHI ini adalah konsekuensi terlihatnya hilal sebagai kombinasi tiga faktor simultan: posisi Bulan dan Matahari, sifat optis atmosfer Bumi dan terbatasnya resolusi mata manusia. Kriteria ini sekaligus menegaskan, baik hipotesis wujudul hilaal maupun imkan rukyat saat ini tidak memiliki bukti kuat, sehingga secara ilmiah gugur dengan sendirinya.
1 Ramadan 1432 H
Konjungsi Bulan dan Matahari secara geosentris akan terjadi pada Minggu, 31 Juli 2011, pukul 01:40 WIB. Di seluruh wilayah Indonesia, pada saat Matahari terbenam di hari yang sama umur Bulan sudah 14 jam hingga 17,2 jam pascakonjungsi, dengan Lag bervariasi antara 24 menit hingga 27 menit dan tinggi Bulan pun bervariasi antara 4,6o hingga 6o. Kriteria RHI menunjukkan visibilitas, yakni garis yang membatasi kawasan yang mampu dan yang tidak mampu melihat hilal, melintas di Samudera Pasifik sebelah timur dan timur laut Indonesia. Komparasi dengan kriteria visibilitas lainnya yang bersifat global seperti kriteria Audah (Odeh) menyimpulkan hal yang sama. Dengan demikian, bilamana kondisi langit sempurna (cerah tak berawan), maka hilal Insya Allah akan terlihat dari Indonesia asalkan rukyat dilakukan dengan bantuan alat optik (teleskop atau binokuler). Dengan demikian, sidang itsbat Kementerian Agama RI kemungkinan besar akan menetapkan 1 Ramadan 1432 bertepatan dengan hari Senin 1 Agustus 2011. (24)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/25 Juli 2011
Fakta sejarah gamblang memperlihatkan penentuan awal bulan suci Ramadan dan dua hari raya senantiasa diwarnai perbedaan, yang bisa berselisih satu hingga dua hari dalam satu wilayah administratif yang sama. Belum ada langkah maju untuk mengatasi perbedaan semacam ini. Yang lebih menonjol justru upaya-upaya memahaminya sebagai suatu hal khilafiah tanpa mencoba menyelesaikannya, baik dalam tataran praktis maupun strategis, baik dalam ranah teknis maupun ideo-sosiologis.
Publik Indonesia sering menyebut faktor utama perbedaan tersebut adalah adanya perbedaan antara hisab dan rukyat. Hisab diterjemahkan sebagai pemodelan matematis pergerakan benda langit, khususnya Bulan dan Matahari, sehingga posisinya setiap saat bisa diestimasikan dengan akurasi tinggi.
Sementara rukyat merupakan observasi benda langit khususnya Bulan dan Matahari secara sistematis sehingga menghasilkan data-data posisi yang bisa diperbandingkan dengan observasi sebelum atau sesudahnya.
Antara hisab dan rukyat sering dianggap sebagai dua hal terpisah antara satu dengan yang lainnya. Pihak yang mempedomani hisab mengukuhkan pendapatnya dengan justifikasi sejumlah dalil, baik merujuk Alquran maupun hadis. Demikian pula pihak yang mengukukuhi rukyat menjustifikasi pendapatnya dengan cara yang sama.
Namun akar masalahnya ternyata bukan pada hisab atau rukyat. Dalam perspektif ilmu falak, hisab dan rukyat sebenarnya satu kesatuan tak terpisahkan, ibarat dua sisi dari sekeping uang logam yang sama. Hisab menyajikan prediksi posisi yang bermanfaat dalam pelaksanaan rukyat, dan sebaliknya rukyat pun menyajikan data-data posisi yang bisa dikomparasikan dengan hisab. Menceraikan hisab dari rukyat ataupun sebaliknya adalah mencederai semangat dasar keilmuan yang telah dibangun cendekiawan muslim dalam kurun waktu demikian panjang.
Akar masalahnya terletak pada tiadanya definisi tunggal tentang hilal. Jika kita mengambil analogi dalam penentuan waktu shalat, misalnya penentuan awal waktu zuhur, tampak jelas antara hisab dan rukyat tidak menimbulkan ''keributan'' karena menghasilkan waktu yang sama. Ini disebabkan adanya definisi tunggal dalam awal waktu zuhur, yakni tergelincirnya Matahari, atau dalam ranah teknis adalah kala Matahari tepat meninggalkan transit atau titik kulminasi atas dalam peredaran semu hariannya, sehingga hisab awal waktu zuhur dengan rukyat awal waktu zuhur senantiasa menyajikan hasil identik.
Kesatuan tersebut belum dijumpai dalam penentuan awal bulan Hijriah, karena masih terdapat perbedaan di antara umat Islam dalam mendefinisikan hilal. Secara harfiah, hilal diterjemahkan sebagai Bulan dengan bentuk/fase sabit yang sangat tipis setelah terjadinya konjungsi Bulan-Matahari (ijtima'). Namun secara teknis, belum ada rumusan baku bagaimana elemen posisi Bulan yang berkedudukan sebagai hilal tersebut.
Di Indonesia, secara umum terdapat dua hipotesis (pendapat), yakni hipotesis wujudul hilal dan hipotesis imkan rukyat. Hipotesis wujudul hilal menyatakan hilal adalah Bulan pascakonjungsi yang terbenam lebih lambat dibanding Matahari, atau memiliki Lag > 0 menit (Lag = waktu terbenamnya Bulan dikurangi waktu terbenamnya Matahari). Secara singkat, hipotesis ini menyatakan hilal sudah wujud (ada) pada Lag > 0 menit.
Sementara hipotesis imkan rukyat tidak hanya mensyaratkan Bulan terbenam lebih lambat dibanding Matahari, namun juga mengakomodasi sifat optis atmosfer Bumi sehingga menyatakan hilal adalah Bulan dengan umur minimal 8 jam pasca konjungsi dan tinggi tampaknya (maríi) 2o, atau memiliki Lag > 16 menit. Singkatnya, hipotesis ini menyatakan hilal baru terlihat jika Lag > 16 menit. Dari beda hipotesis ini, antara yang wujud dan yang terlihat, jelas bahwa jika Bulan memiliki Lag 16 menit, maka perbedaan akan terjadi.
Definisi Tunggal Hilal
Kalender Hijriah adalah kalender Bulan murni, yakni kalender yang hanya berbasis pada peredaran aktual Bulan mengelilingi Bumi. Dasar-dasar kalender telah diatur Allah SWT dalam sejumlah firman-Nya, termasuk korelasinya dengan sistem kalender Matahari (Syamsiyyah). Namun aspek operasionalnya merupakan hasil kesepakatan dan keputusan manusia dengan tetap merujuk pada ketentuan-Nya dan sabda Nabi saw. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana membentuk definisi tunggal akan hilal. Dalam konteks inilah, cendekiawan muslim, khususnya di bidang ilmu fikih dan falak perlu bertemu secara rutin (misalnya dalam suatu konferensi/temu ilmiah rutin) untuk berbagi hasil-hasil penelitian terbaru, menyusun standardisasi istilah (terminologi) dan besaran bersama, memperbaiki metodologi, baik pada sisi hisab maupun rukyat serta merumuskan definisi ad-hoc sebagai tangga pertama ke arah definisi tunggal tentang hilal. Tidak kalah pentingnya adalah menyampaikan hasil-hasil pertemuan tersebut ke publik sekaligus melakukan edukasi terkait dengannya. Sebab, meski selama ini telah berlangsung forum yang mirip seperti Temu Kerja Hisab dan Rukyat Nasional, namun hasil-hasilnya sering tidak bisa diakses. Padahal di era multimedia ini, di satu sisi, penyebaran informasi adalah hal yang mutlak, sementara di sisi lain, secara teknis hal itu lebih mudah, cukup memasang sebuah laman/situs.
Definisi tunggal hilal yang ideal tentulah tidak semata berdasarkan pada asumsi dengan sekian banyak idealisasi dengan Bulan hanya dalam imajinasi, melainkan yang sesuai dengan kondisi Bulan sebenarnya.
Jika dilihat melalui perspektif ilmu falak, dengan definisi hilal sebagai objek yang bisa dilihat mata, maka riset Sudibyo (2009, 2010, 2011) berdasarkan basis data visibilitas hilal Indonesia, menyimpulkan hilal adalah Bulan dengan Lag antara 24 hingga 40 menit. Konsekuensinya, keterlihatan hilal tak hanya bergantung pada tinggi maríi-nya saja, namun juga dipengaruhi selisih jarak mendatar (beda azimuth) Bulan dan Matahari. Bila pada beda azimuth 7,5o tinggi Bulan minimal 3,6o maka tingginya terus bertambah seiring mengecilnya nilai beda azimuth sehingga pada beda azimuth 0o tinggi Bulan minimal 9,4o. Pola ini ternyata tidak hanya dijumpai di Indonesia, melainkan bersifat global meski terbatas hanya di daerah tropis.
Rumusan empiris yang disebut kriteria RHI ini adalah konsekuensi terlihatnya hilal sebagai kombinasi tiga faktor simultan: posisi Bulan dan Matahari, sifat optis atmosfer Bumi dan terbatasnya resolusi mata manusia. Kriteria ini sekaligus menegaskan, baik hipotesis wujudul hilaal maupun imkan rukyat saat ini tidak memiliki bukti kuat, sehingga secara ilmiah gugur dengan sendirinya.
1 Ramadan 1432 H
Konjungsi Bulan dan Matahari secara geosentris akan terjadi pada Minggu, 31 Juli 2011, pukul 01:40 WIB. Di seluruh wilayah Indonesia, pada saat Matahari terbenam di hari yang sama umur Bulan sudah 14 jam hingga 17,2 jam pascakonjungsi, dengan Lag bervariasi antara 24 menit hingga 27 menit dan tinggi Bulan pun bervariasi antara 4,6o hingga 6o. Kriteria RHI menunjukkan visibilitas, yakni garis yang membatasi kawasan yang mampu dan yang tidak mampu melihat hilal, melintas di Samudera Pasifik sebelah timur dan timur laut Indonesia. Komparasi dengan kriteria visibilitas lainnya yang bersifat global seperti kriteria Audah (Odeh) menyimpulkan hal yang sama. Dengan demikian, bilamana kondisi langit sempurna (cerah tak berawan), maka hilal Insya Allah akan terlihat dari Indonesia asalkan rukyat dilakukan dengan bantuan alat optik (teleskop atau binokuler). Dengan demikian, sidang itsbat Kementerian Agama RI kemungkinan besar akan menetapkan 1 Ramadan 1432 bertepatan dengan hari Senin 1 Agustus 2011. (24)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/25 Juli 2011
Maafkan Koruptor Marzuki Dikecam
23.24
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie meminta seluruh elemen masyarakat memaafkan para koruptor.
Pernyataannya itu langsung menuai kecaman dari berbagai pihak.
Pernyataan kontroversial bukan sekali ini saja dilontarkan Marzuki. Sejak menjadi ketua DPR, dia yang juga wakil ketua Dewan Pembina Partai Demokrat berkali-kali mengutarakan statement yang mengundang protes dan kecaman dari berbagai kalangan.
Pernyataannya itu antara lain menyangkut proyek gedung baru DPR, nasib TKI di luar negeri, dan korban tsunami di Mentawai (lihat grafis).
Marzuki mengatakan, usulan agar masyarakat memaafkan koruptor bukannya tanpa syarat. Para koruptor itu wajib membawa pulang uang hasil korupsi yang disimpan di luar negeri ke Indonesia.
”Semua uang kotor yang ada di luar negeri silakan datangkan ke dalam negeri dan dikenai pajak. Kita maafkan, kita berikan pengampunan, tapi laporkan (hartanya), dan semua di-clear-kan. Kita mulai dengan yang baru, terlalu repot menyelidiki masa lalu,” ujar Marzuki di Gedung DPR, kemarin.
Dia mencontohkan, semisal ada uang kotor dari para koruptor yang kembali ke Indonesia sebanyak Rp 1.000 triliun, dan dikenai pajak 20 persen, maka negara akan mendapat pemasukan Rp 200 triliun. Menurutnya, uang tersebut dapat digunakan untuk menyejahterakan masyarakat.
”Rp 200 triliun bisa masuk ke kas negara. Daripada uang itu berputar-putar di luar negeri, di dalam negeri bisa bermanfaat untuk investasi dan sebagainya,” katanya.
Jika para koruptor tersebut melakukan tindak pidana yang sama, maka harus dijatuhi sanksi berat, yakni hukuman mati.
Marzuki juga mengusulkan beberapa langkah guna memberantas korupsi di Indonesia. Pertama, menutup transaksi tunai di atas nominal tertentu. Transaksi diatas nominal tertentu tersebut harus melalui mekanisme perbankan, sehingga menutup terjadinya transaksi gelap. Kedua, menyiapkan rancangan Undang-undang Tipikor dengan memasukkan mekanisme pembuktian terbalik. Tapi dia mengakui untuk menggolkan gagasan pembuktian terbalik itu bukan sesuatu yang mudah.
”Saya yakin (dengan gagasan itu) dalam waktu lima tahun Indonesia dapat bersih. Tetapi itu semua harus ada keberanian politik,” tandas Marzuki.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung tidak sepakat dengan usulan Marzuki. Menurutnya, hal itu justru akan memancing orang menjadi semakin ”nakal”.
“Saya tidak setuju. Kalau seperti itu, orang jadi berlomba-lomba menjadi koruptor,” imbuhnya.
Menurutnya, yang diperlukan adalah hukum yang lebih tegas kepada koruptor.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical juga menentang wacana pemaafan bagi koruptor. Ical menilai, bagaimanapun koruptor harus dihukum. Hal senada diutarakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad.
”Tidak ada cerita koruptor dimaafkan,” tegasnya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin.
Fadel menilai, orang yang berpikiran agar koruptor dimaafkan salah memakai logika.
Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah mengatakan, usulan Marzuki itu bertentangan dengan Presiden SBY yang sering menyatakan bahwa Demokrat berkomitmen pada pemberantasan korupsi. Usulan itu juga bertentangan dengan keinginan seluruh rakyat Indonesia. Publik ingin koruptor tidak dimaafkan, melainkan dihukum berat.
”Pernyataan ketua DPR sangat menyakitkan rakyat yang menjadi korban korupsi. Pernyataan itu kita pandang sebagai bentuk kompromi dengan koruptor,” kata Febri.
”Kalau lembaga ad hoc itu sudah tidak bisa dipercaya, apa gunanya kita mendirikannya. Kalau memang terbukti, perlu dipikirkan kembali, apakah bedhol desa atau lembaganya dihilangkan. Kita kembalikan ke lembaga penegak hukum yang ada, dengan pengawasan yang lebih baik,” ujar Marzuki.
Pernyataan tersebut merupakan wujud kekecewaannya atas kabar tersangkutnya sejumlah pejabat KPK dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games.
Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah dan Deputi Penindakan Ade Rahardja pernah menemui pihak yang sedang berperkara, dan dituding punya kesepakatan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Menurutnya, KPK sampai saat ini sama sekali tidak memberi perubahan, bahkan lebih banyak melakukan manuver politik daripada memberantas korupsi.
Pendapat berbeda dikemukakan Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Ia menyatakan, jika ada pelanggaran kode etik yang dilakukan pimpinan KPK, maka tidak serta merta KPK secara kelembagaan ikut disalahkan.
”Cukup yang bermasalah saja yang diberi sanksi karena mereka yang bertanggung jawab. Jadi bukan lembaganya yang dibubarkan,” tegasnya.
Mantan Sekjen DPP PDIP itu menegaskan, jika KPK dibubarkan maka sama artinya membiarkan korupsi berkembang dan merajalela. Sebab, selama ini KPK sudah menjadi antibodi korupsi yang berlangsung secara sistemik.
”Kalau KPK dibubarkan, berarti menghilangkan antibodi dan korupsi semakin akut,” tambah Pramono.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy. Menurutnya, jika ada kesalahan yang dilakukan pimpinan KPK, maka secara lembaga, KPK tidak perlu dibubarkan.
”Jangan hanya karena satu-dua pejabat (bersalah), terus digeneralisasi. Sama halnya DPR, nanti kalau DPR dibubarkan bagaimana?,” katanya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding menuding Marzuki Alie tidak propemberantasan korupsi.
”Usulan itu prematur, menunjukkan Pak Marzuki tak pro terhadap pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Penasihat KPK, Said Zainal Abidin, menyesalkan pernyataan Marzuki.
”Saya sesalkan pernyataan ketua DPR seperti itu,” ujarnya.
Menurut Said, KPK sudah membentuk Komite Etik untuk mencari tahu kebenaran tudingan Nazaruddin.
”Kami ingin membersihkan yang ingin dibersihkan,” tegasnya.
Sebaliknya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai usulan pembubaran KPK adalah hal yang wajar. Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan wujud kekecewaan Marzuki secara pribadi atas kasus yang sedang menimpa KPK.
”Saya bisa pahami kegetiran yang sedang dirasakan oleh Pak Marzuki,” ujarnya.
Ia berpendapat, wacana tersebut merupakan sinyal bagi lembaga antikorupsi itu untuk membenahi diri secara total. (K32,J22, dtc-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Pernyataannya itu langsung menuai kecaman dari berbagai pihak.
Pernyataan kontroversial bukan sekali ini saja dilontarkan Marzuki. Sejak menjadi ketua DPR, dia yang juga wakil ketua Dewan Pembina Partai Demokrat berkali-kali mengutarakan statement yang mengundang protes dan kecaman dari berbagai kalangan.
Pernyataannya itu antara lain menyangkut proyek gedung baru DPR, nasib TKI di luar negeri, dan korban tsunami di Mentawai (lihat grafis).
Marzuki mengatakan, usulan agar masyarakat memaafkan koruptor bukannya tanpa syarat. Para koruptor itu wajib membawa pulang uang hasil korupsi yang disimpan di luar negeri ke Indonesia.
”Semua uang kotor yang ada di luar negeri silakan datangkan ke dalam negeri dan dikenai pajak. Kita maafkan, kita berikan pengampunan, tapi laporkan (hartanya), dan semua di-clear-kan. Kita mulai dengan yang baru, terlalu repot menyelidiki masa lalu,” ujar Marzuki di Gedung DPR, kemarin.
Dia mencontohkan, semisal ada uang kotor dari para koruptor yang kembali ke Indonesia sebanyak Rp 1.000 triliun, dan dikenai pajak 20 persen, maka negara akan mendapat pemasukan Rp 200 triliun. Menurutnya, uang tersebut dapat digunakan untuk menyejahterakan masyarakat.
”Rp 200 triliun bisa masuk ke kas negara. Daripada uang itu berputar-putar di luar negeri, di dalam negeri bisa bermanfaat untuk investasi dan sebagainya,” katanya.
Jika para koruptor tersebut melakukan tindak pidana yang sama, maka harus dijatuhi sanksi berat, yakni hukuman mati.
Marzuki juga mengusulkan beberapa langkah guna memberantas korupsi di Indonesia. Pertama, menutup transaksi tunai di atas nominal tertentu. Transaksi diatas nominal tertentu tersebut harus melalui mekanisme perbankan, sehingga menutup terjadinya transaksi gelap. Kedua, menyiapkan rancangan Undang-undang Tipikor dengan memasukkan mekanisme pembuktian terbalik. Tapi dia mengakui untuk menggolkan gagasan pembuktian terbalik itu bukan sesuatu yang mudah.
”Saya yakin (dengan gagasan itu) dalam waktu lima tahun Indonesia dapat bersih. Tetapi itu semua harus ada keberanian politik,” tandas Marzuki.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung tidak sepakat dengan usulan Marzuki. Menurutnya, hal itu justru akan memancing orang menjadi semakin ”nakal”.
“Saya tidak setuju. Kalau seperti itu, orang jadi berlomba-lomba menjadi koruptor,” imbuhnya.
Menurutnya, yang diperlukan adalah hukum yang lebih tegas kepada koruptor.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical juga menentang wacana pemaafan bagi koruptor. Ical menilai, bagaimanapun koruptor harus dihukum. Hal senada diutarakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad.
”Tidak ada cerita koruptor dimaafkan,” tegasnya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin.
Fadel menilai, orang yang berpikiran agar koruptor dimaafkan salah memakai logika.
Koordinator Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah mengatakan, usulan Marzuki itu bertentangan dengan Presiden SBY yang sering menyatakan bahwa Demokrat berkomitmen pada pemberantasan korupsi. Usulan itu juga bertentangan dengan keinginan seluruh rakyat Indonesia. Publik ingin koruptor tidak dimaafkan, melainkan dihukum berat.
”Pernyataan ketua DPR sangat menyakitkan rakyat yang menjadi korban korupsi. Pernyataan itu kita pandang sebagai bentuk kompromi dengan koruptor,” kata Febri.
Bedhol Desa
Kemarin, Marzuki juga mengusulkan agar Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) dibubarkan lantaran sejumlah pejabatnya diduga melanggar kode etik karena menemui pihak yang tengah berperkara. KPK perlu dibubarkan jika sudah tidak ada lagi orang yang layak duduk di lembaga ad hoc tersebut.”Kalau lembaga ad hoc itu sudah tidak bisa dipercaya, apa gunanya kita mendirikannya. Kalau memang terbukti, perlu dipikirkan kembali, apakah bedhol desa atau lembaganya dihilangkan. Kita kembalikan ke lembaga penegak hukum yang ada, dengan pengawasan yang lebih baik,” ujar Marzuki.
Pernyataan tersebut merupakan wujud kekecewaannya atas kabar tersangkutnya sejumlah pejabat KPK dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games.
Wakil Ketua KPK, Chandra M Hamzah dan Deputi Penindakan Ade Rahardja pernah menemui pihak yang sedang berperkara, dan dituding punya kesepakatan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Menurutnya, KPK sampai saat ini sama sekali tidak memberi perubahan, bahkan lebih banyak melakukan manuver politik daripada memberantas korupsi.
Pendapat berbeda dikemukakan Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Ia menyatakan, jika ada pelanggaran kode etik yang dilakukan pimpinan KPK, maka tidak serta merta KPK secara kelembagaan ikut disalahkan.
”Cukup yang bermasalah saja yang diberi sanksi karena mereka yang bertanggung jawab. Jadi bukan lembaganya yang dibubarkan,” tegasnya.
Mantan Sekjen DPP PDIP itu menegaskan, jika KPK dibubarkan maka sama artinya membiarkan korupsi berkembang dan merajalela. Sebab, selama ini KPK sudah menjadi antibodi korupsi yang berlangsung secara sistemik.
”Kalau KPK dibubarkan, berarti menghilangkan antibodi dan korupsi semakin akut,” tambah Pramono.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy. Menurutnya, jika ada kesalahan yang dilakukan pimpinan KPK, maka secara lembaga, KPK tidak perlu dibubarkan.
”Jangan hanya karena satu-dua pejabat (bersalah), terus digeneralisasi. Sama halnya DPR, nanti kalau DPR dibubarkan bagaimana?,” katanya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Hanura, Syarifuddin Sudding menuding Marzuki Alie tidak propemberantasan korupsi.
”Usulan itu prematur, menunjukkan Pak Marzuki tak pro terhadap pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Penasihat KPK, Said Zainal Abidin, menyesalkan pernyataan Marzuki.
”Saya sesalkan pernyataan ketua DPR seperti itu,” ujarnya.
Menurut Said, KPK sudah membentuk Komite Etik untuk mencari tahu kebenaran tudingan Nazaruddin.
”Kami ingin membersihkan yang ingin dibersihkan,” tegasnya.
Sebaliknya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai usulan pembubaran KPK adalah hal yang wajar. Menurutnya, pernyataan tersebut merupakan wujud kekecewaan Marzuki secara pribadi atas kasus yang sedang menimpa KPK.
”Saya bisa pahami kegetiran yang sedang dirasakan oleh Pak Marzuki,” ujarnya.
Ia berpendapat, wacana tersebut merupakan sinyal bagi lembaga antikorupsi itu untuk membenahi diri secara total. (K32,J22, dtc-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Polisi Belum Temukan Bukti Keterlibatan Andi
23.19
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
JAKARTA - Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati sudah empat kali diperiksa oleh penyidik Direktorat I Pidana Umum Bareskrim Polri sebagai saksi kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 112 /PAN MK/VIII/2009 tertanggal 14 Agustus 2009.Namun sejauh ini Polri belum menemukan bukti keterlibatan Andi, sehingga belum ditetapkan menjadi tersangka.
“Kalau bukti cukup kenapa takut. Tidak ada yang perlu ditakutkan,” ujar Kabareskrim Polri Irjen Sutarman ketika ditanya apakah berani menetapkan Andi sebagai tersangka jika sudah ada bukti.
Sutarman mengatakan, Andi masih dikonfrontasi dengan sejumlah saksi dan tersangka mantan juru panggil MK, Masyhuri Hasan. Rencananya Andi juga akan dikonfrontasi dengan mantan hakim MK, Arsyad Sanusi.
“Hari ini (kemarin) masih dikonfrontasi karena masih ada perbedaan pendapat di antara saksi-saksi.”
Ia menambahkan, pihaknya belum menemukan bukti kuat sindikasi dalam kasus itu, sehingga baru satu tersangka yang ditetapkan, yakni Masyhuri Hasan. Sutarman menegaskan, tidak ada intervensi dari siapa pun terhadap proses hukum yang berjalan di Bareskrim, termasuk dalam kasus surat palsu MK. Penyidik tidak akan pandang bulu dalam menetapkan tersangka dan tidak takut untuk menjadikan siapa pun yang terlibat sebagai tersangka asal dengan bukti yang kuat.
“Urat takutnya sudah putus,” ujarnya.
Andi mengaku saat itu dirinya menolak menerima surat tersebut dari Masyhuri Hasan dengan alasan surat itu harus diantar ke kantor KPU. Saat dikonfrontasi, Hasan bersikukuh telah menyerahkan surat tersebut ke Andi, kemudian diserahkan ke sopir Andi, Aryo.
“Saya menolak menerima, karena itu saya sarankan Hasan agar membawa (surat itu) ke kantor KPU,” jelasnya.
Andi membenarkan dirinya akan diperiksa lagi untuk dikonfrontasi dengan saksi dari pihak MK. Namun waktu pemeriksaan itu belum diketahuinya. (K24-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
“Kalau bukti cukup kenapa takut. Tidak ada yang perlu ditakutkan,” ujar Kabareskrim Polri Irjen Sutarman ketika ditanya apakah berani menetapkan Andi sebagai tersangka jika sudah ada bukti.
Sutarman mengatakan, Andi masih dikonfrontasi dengan sejumlah saksi dan tersangka mantan juru panggil MK, Masyhuri Hasan. Rencananya Andi juga akan dikonfrontasi dengan mantan hakim MK, Arsyad Sanusi.
“Hari ini (kemarin) masih dikonfrontasi karena masih ada perbedaan pendapat di antara saksi-saksi.”
Ia menambahkan, pihaknya belum menemukan bukti kuat sindikasi dalam kasus itu, sehingga baru satu tersangka yang ditetapkan, yakni Masyhuri Hasan. Sutarman menegaskan, tidak ada intervensi dari siapa pun terhadap proses hukum yang berjalan di Bareskrim, termasuk dalam kasus surat palsu MK. Penyidik tidak akan pandang bulu dalam menetapkan tersangka dan tidak takut untuk menjadikan siapa pun yang terlibat sebagai tersangka asal dengan bukti yang kuat.
“Urat takutnya sudah putus,” ujarnya.
Banyak Perbedaan
Di lain pihak, Andi Nurpati mengaku masih banyak perbedaan keterangan saksi-saksi menyangkut sejumlah peristiwa dalam kasus itu, seperti penyerahan surat asli MK atau surat nomor 112 /PAN MK/VIII/2009 tertanggal 17 Agustus 2009 di gedung stasiun televisi lokal Jakarta, JakTV, pada 17 Agustus 2009.Andi mengaku saat itu dirinya menolak menerima surat tersebut dari Masyhuri Hasan dengan alasan surat itu harus diantar ke kantor KPU. Saat dikonfrontasi, Hasan bersikukuh telah menyerahkan surat tersebut ke Andi, kemudian diserahkan ke sopir Andi, Aryo.
“Saya menolak menerima, karena itu saya sarankan Hasan agar membawa (surat itu) ke kantor KPU,” jelasnya.
Andi membenarkan dirinya akan diperiksa lagi untuk dikonfrontasi dengan saksi dari pihak MK. Namun waktu pemeriksaan itu belum diketahuinya. (K24-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Komisi C Didesak Bentuk Pansus
23.16
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
SEMARANG - Kasus pembobolan Bank Jateng Syariah yang mengakibatkan kerugian miliaran rupiah dan ditengarai melibatkan para pejabat eksekutif maupun direksi bank milik Pemprov dan Pemkot/Pemkab se-Jateng itu menjadi perhatian serius kalangan DPRD Jateng.
Sejumlah kalangan meminta Komisi C DPRD Jateng yang membidangi keuangan melakukan tindakan politis dengan segera memanggil direksi Bank Jateng untuk dimintai klarifikasi.
Menurut Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Masrukhan Syamsurie, langkah politis perlu diambil karena pemalsuan Surat Perintah Kerja (SPK) itu sudah menjadi komoditas publik. Selain itu, kerugian yang dialami pun nilainya cukup fantastis, mencapai miliaran rupiah. ”Harus segera ada langkah politis, berupa pemanggilan Direksi Bank Jateng. Kalau hal itu belum menyelesaikan, perlu dibentuk pansus SPK fiktif Bank Jateng Syariah agar semua bisa terbongkar,” tegasnya.
Menurut dia, munculnya persoalan di Bank Jateng Syariah itu menunjukkan lemahnya sistem pengawasan internal. Hal itu bisa terjadi karena diduga melibatkan sejumlah pejabat. Pejabat di lingkungan Pemprov Jateng yang diduga memiliki peran dalam memuluskan SPK itu.
Masrukhan menuturkan, fraksinya akan menugaskan anggotanya di Komisi C untuk mengusulkan segera digelar rapat dengar pendapat dengan direksi Bank Jateng. ”Fungsi pengawasan dari DPRD pun harus ditajamkan agar kasus serupa tidak terulang,” tandasnya.
Dukungan serupa diutarakan Ketua Fraksi Demokrat, Prajoko Haryanto yang juga anggota Komisi C DPRD Jateng.
Menurutnya, persoalan SPK fiktif tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat dan dikhawatirkan berdampak pada kepercayaan publik terhadap Bank Jateng. Karena itulah, dirinya mengusulkan segera dilakukan rapat dengan pihak Bank Jateng agar semua bisa jelas.
”Kalau sudah ada rapat kan semua bisa dibuka, siapa saja pejabat yang terlibat dan selanjutnya sebaiknya diproses hukum,” jelasnya.
Anggota Komisi C dari Fraksi PPP, Alfasadun mengatakan telah mendesak pimpinan komisi untuk menjadwalkan pertemuan dengan direksi Bank Jateng. Namun, belum diketahui kapan hal itu bisa dilaksanakan. Padahal, menurutnya, rapat itu penting guna mengorek secara detail persoalan SPK fiktif tersebut.
”Dugaan keterlibatan pejabat dan direksi Bank Jateng juga harus dirunut secara serius. Saya yakin pimpinan bank tahu kondisi ini,” jelasnya. (H23,J17-35)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Sejumlah kalangan meminta Komisi C DPRD Jateng yang membidangi keuangan melakukan tindakan politis dengan segera memanggil direksi Bank Jateng untuk dimintai klarifikasi.
Menurut Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Masrukhan Syamsurie, langkah politis perlu diambil karena pemalsuan Surat Perintah Kerja (SPK) itu sudah menjadi komoditas publik. Selain itu, kerugian yang dialami pun nilainya cukup fantastis, mencapai miliaran rupiah. ”Harus segera ada langkah politis, berupa pemanggilan Direksi Bank Jateng. Kalau hal itu belum menyelesaikan, perlu dibentuk pansus SPK fiktif Bank Jateng Syariah agar semua bisa terbongkar,” tegasnya.
Menurut dia, munculnya persoalan di Bank Jateng Syariah itu menunjukkan lemahnya sistem pengawasan internal. Hal itu bisa terjadi karena diduga melibatkan sejumlah pejabat. Pejabat di lingkungan Pemprov Jateng yang diduga memiliki peran dalam memuluskan SPK itu.
Masrukhan menuturkan, fraksinya akan menugaskan anggotanya di Komisi C untuk mengusulkan segera digelar rapat dengar pendapat dengan direksi Bank Jateng. ”Fungsi pengawasan dari DPRD pun harus ditajamkan agar kasus serupa tidak terulang,” tandasnya.
Dukungan serupa diutarakan Ketua Fraksi Demokrat, Prajoko Haryanto yang juga anggota Komisi C DPRD Jateng.
Menurutnya, persoalan SPK fiktif tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat dan dikhawatirkan berdampak pada kepercayaan publik terhadap Bank Jateng. Karena itulah, dirinya mengusulkan segera dilakukan rapat dengan pihak Bank Jateng agar semua bisa jelas.
Diproses Hukum
Prajoko menambahkan, dia mendapat informasi guna memuluskan SPK fiktif itu melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov. Di antaranya J, T, dan seorang wanita Y yang membidangi Penanggulangan Bencana, Pekerjaan Umum (PU), dan Otonomi Daerah (Otda). Selain itu, pengadaan barang di sejumlah KPU di beberapa daerah juga dituding tak sedikit yang menggunakan SPK fiktif.”Kalau sudah ada rapat kan semua bisa dibuka, siapa saja pejabat yang terlibat dan selanjutnya sebaiknya diproses hukum,” jelasnya.
Anggota Komisi C dari Fraksi PPP, Alfasadun mengatakan telah mendesak pimpinan komisi untuk menjadwalkan pertemuan dengan direksi Bank Jateng. Namun, belum diketahui kapan hal itu bisa dilaksanakan. Padahal, menurutnya, rapat itu penting guna mengorek secara detail persoalan SPK fiktif tersebut.
”Dugaan keterlibatan pejabat dan direksi Bank Jateng juga harus dirunut secara serius. Saya yakin pimpinan bank tahu kondisi ini,” jelasnya. (H23,J17-35)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Terserah Dibilang Gila Nyatanya Saya Sehat
23.02
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Meski sudah diimbau PT KAI, warga di sekitar Stasiun Rawa Buaya, Jakarta Barat, masih nekat melakukan terapi di atas rel kereta api listrik. Mereka mengaku merasakan manfaatnya, meski untuk menjalani terapi itu harus menantang bahaya.
BELAKANGAN ini warga Jakarta dihebohkan perilaku penduduk Rawa Buaya, Cengkareng yang menjalani pengobatan alternatif dengan cara tidur telentang di atas rel kereta api. “Terapi” itu dilakukan beberapa menit, tergantung niat dan perasaan masing-masing.
Fenomena itu ironis, karena terjadi di Ibu Kota yang merupakan pusat segala macam aktivitas negeri ini. Apalagi, terapi dilakukan di jalur rel yang sangat aktif. Setiap hari ada 24 kali perjalanan kereta api dari Stasiun Duri Tanah Abang ke Stasiun Kota. Jalur itu memang tidak sepadat jalur-jalur lain seperti Stasiun Kota-Bogor, Kota-Bekasi, Tanah Abang-Serpong, atau Sudirman-Serpong.
Menurut Senior Manager Kamtib PT KAI Daerah Operasi Jakarta, Ahmad Sujadi, jalur kereta api Stasiun Duri Tanah Abang-Tangerang Kota paling padat pada sore hari. Warga di sekitar Stasiun Rawa Buaya nampaknya sudah mengetahui jadwal perjalanan KA yang melintasi jalur tersebut. Rentang waktu yang cukup lama membuat mereka leluasa menjalani terapi aliran listrik. Tetapi mereka tetap waspada tiap kali mendengar aba-aba kereta akan melintas.
Jarak Stasiun Rawa Buaya ke tempat para warga menjalani terapi sekitar 300-400 meter. Seorang warga, Rizal (45), mengaku, dirinya sudah enam bulan melakukan terapi di rel. Alhasil, penyakit darah tingginya sembuh.
”Sekarang darah tinggi saya sudah sembuh dan badan terasa enakan kalau habis terapi,” akunya.
Lokasi yang cukup jauh dari jalan utama menjadi salah satu alasan mereka melakukan terapi di tempat itu. Mereka leluasa menikmati terapi sambil tiduran tanpa malu menjadi tontonan orang banyak. ”Tidak terlalu kelihatan dari jalan raya,” katanya.
Seorang warga lain, Santi (43) mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, lokasi terapi itu terbilang cukup nyaman karena jauh dari keramaian. Dia juga tidak mempermasalahkan jika ada orang yang menilai dirinya aneh.
”Terserah orang mau bilang saya gila, kenyataannya saya sehat,” kata Santi yang datang bersama anaknya.
Baru tiga bulan menjalani terapi, perempuan yang menderita sakit penyempitan saraf dan vertigo itu sudah mulai merasakan efek positif dari arus listrik.
”Sekarang saya sudah bisa nengok,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan, walaupun semakin sore perjalanan kereta api yang lewat jalur tersebut semakin padat, warga terus berdatangan. Karena sangat membahayakan, PT KAI yang dikomandoi Kepala Stasiun Rawa Buaya, Suardi terus melakukan pencegahan agar “pengobatan alternatif” itu tidak dilakukan.
Namun demikian, Suardi tidak bisa memberikan target waktu penertiban tersebut. Mengingat hingga saat ini masih ada saja warga yang menjalani terapi tersebut. Hanya saja, dia menegaskan, sejak dikeluarkannya surat pelarangan melakukan pengobatan di atas jalur rel kereta api di sekitar Stasiun Duri, Stasiun Pesing, dan Stasiun Rawa Buaya, pihaknya telah mengerahkan dua sampai tiga petugas untuk memantau lokasi.
“Mudah-mudahan secepatnya perlintasan itu bisa kami kosongkan,” lanjut Suardi.
Suardi mengaku kewalahan memberi peringatan kepada warga.
“Kami tetap melakukan upaya persuasif dan memberikan pemahaman ke warga. Kami tetap mengkhawatirkan, mereka di sana santai sambil ngobrol, nanti tidak konsentrasi kalau ada kereta datang,” katanya.
Menurut Suardi, sebetulnya aktivitas itu bukan yang pertama kali dilakukan warga Rawa Buaya. Bahkan menurutnya, jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, peminat terapi belakangan ini menurun.
“Terapi itu selalu berulang. Kami sudah koordinasi dengan kelurahan, tapi setiap sore ada saja warga yang datang. Tapi kalau sekarang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan beberapa bulan lalu. Sekarang paling 10 orang per hari,” lanjut Suardi yang mengaku tidak tahu siapa yang pertama kali menemukan dan menjalani terapi arus listrik di tempat itu.
Mungkin alasan itulah yang membuat warga Rawa Buaya melakukan terapi unik itu. Namun, sambung Mursyid, manfaatnya belum teruji secara medis dan masih memerlukan pembuktian dalam waktu yang lama.
“Karena begitu yakin dengan manfaatnya, atau pengaruh sugesti positif atau efek plasebo, warga seolah tidak ambil pusing jika ada rangkaian gerbong kereta melintas di jalur sebelahnya. Mungkin dianggapnya, risiko tersambar kereta tidak ada apa-apanya dengan rasa syukur jika bisa sembuh dari penyakitnya,” kata Mursyid.
Terapi jenis itu relatif baru, jadi belum banyak penelitian yang membuktikan manfaat berbaring di atas rel KA. Namun diyakini, terapi tersebut memberikan manfaat bagi kesehatan karena rel kereta memiliki aliran listrik berkekuatan sedang yang bisa mempengaruhi fungsi berbagai organ tubuh.
Dugaan itu cukup masuk akal karena berbagai penelitian membuktikan bahwa listrik bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Di antaranya mengatasi epilepsi, gangguan pendengaran, serta nyeri di kepala. Meski demikian, berbaring di rel KA sepertinya bukan ide bagus jika ada pilihan lain yang lebih aman. Beberapa terapis akupunktur mengombinasikannya dengan teknik tusuk jarum, sehingga aliran listrik bisa diarahkan ke titik-titik tertentu.
Selain tersambar kereta, ada beberapa risiko kesehatan yang harus diperhatikan sebelum mencoba terapi gratis ini. Misalnya dampak dari mesin lokomotif. Seperti halnya mesin kendaraan bermotor, mesin lokomotif kereta api juga menggunakan berbagai komponen yang bisa membahayakan kesehatan. Bahan semacam asbes yang dipakai sebagai pelapis (perpak) pada sambungan mesin bisa melepaskan partikel di sepanjang jalur kereta dan memicu sejenis kanker paru, yakni mesothelioma.
Tak hanya di Indonesia, polusi udara juga terjadi di belahan bumi lain dan memberikan kontribusi paling besar bagi pemanasan global. Dikutip dari literatur, polusi udara di California, AS menewaskan 21.000 orang per tahun, salah satunya berasal dari gas buang mesin lokomotif.
Mesin diesel yang dipakai kebanyakan lokomotif kereta api menghasilkan emisi gas buang yang beracun. Gas karbon monoksida yang merupakan sisa pembakaran tidak sempurna dari mesin lokomotif bisa mengikat hemoglobin di dalam darah, sehingga memicu sesak napas karena distribusi oksigen tidak lancar.
Selain itu, lokomotif akan membunyikan klakson yang bunyinya memekakkan telinga. Jika terjadi terus menerus, bisa memicu gangguan pendengaran.
Ancaman lainnya adalah dari bakteri. Seperti diketahui, rel kereta api pada dasarnya merupakan toilet terpanjang. Psalnya, kereta yang melintasinya tidak punya toilet yang dilengkapi penampung kotoran. Untuk “menyamarkan” wujud kotoran yang tercecer sepanjang rel, toilet hanya boleh dipakai saat kereta berjalan.
Air seni ataupun kotoran manusia mengandung bakteri dan kuman lain, termasuk telur cacing. Karena itu, salah satu risiko bermain-main di sepanjang rel kereta api adalah gangguan pencernaan akibat terinfeksi kuman dari kotoran manusia.
“Warga jangan percaya dan melakukan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi sampai saat ini tak ada penelitian yang mengatakan terapi itu dapat menyembuhkan,” kata Foke.
Foke membantah alasan warga memilih terapi pengobatan di rel listrik karena puskesmas di wilayah mereka tidak dapat memberikan pelayanan optimal, khususnya bagi warga yang tidak mampu. “Ini masalah orang yang pola pikirnya keliru saja,” katanya.
Menurutnya, dari dulu puskesmas kecamatan di Jakarta telah mendapat sertifikasi International Standard Organization (ISO). Sertifikasi ISO tidak begitu saja diperoleh, karena harus melalui proses dan tes dalam penilaian.
“Ini bukti pelayanan puskesmas di Jakarta cukup baik,” tegasnya.
Menurut Foke, indikator kesehatan masyarakat di kota Jakarta bukan hanya bisa dilihat dari kondisi puskesmas. Karena itu, pilihan warga untuk mengikuti terapi pengobatan rel listrik tersebut harus diluruskan dan tidak bisa dikaitkan dengan asumsi rendahnya pelayanan kesehatan di Ibu Kota. (Budi Nugraha-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
BELAKANGAN ini warga Jakarta dihebohkan perilaku penduduk Rawa Buaya, Cengkareng yang menjalani pengobatan alternatif dengan cara tidur telentang di atas rel kereta api. “Terapi” itu dilakukan beberapa menit, tergantung niat dan perasaan masing-masing.
Fenomena itu ironis, karena terjadi di Ibu Kota yang merupakan pusat segala macam aktivitas negeri ini. Apalagi, terapi dilakukan di jalur rel yang sangat aktif. Setiap hari ada 24 kali perjalanan kereta api dari Stasiun Duri Tanah Abang ke Stasiun Kota. Jalur itu memang tidak sepadat jalur-jalur lain seperti Stasiun Kota-Bogor, Kota-Bekasi, Tanah Abang-Serpong, atau Sudirman-Serpong.
Menurut Senior Manager Kamtib PT KAI Daerah Operasi Jakarta, Ahmad Sujadi, jalur kereta api Stasiun Duri Tanah Abang-Tangerang Kota paling padat pada sore hari. Warga di sekitar Stasiun Rawa Buaya nampaknya sudah mengetahui jadwal perjalanan KA yang melintasi jalur tersebut. Rentang waktu yang cukup lama membuat mereka leluasa menjalani terapi aliran listrik. Tetapi mereka tetap waspada tiap kali mendengar aba-aba kereta akan melintas.
Jarak Stasiun Rawa Buaya ke tempat para warga menjalani terapi sekitar 300-400 meter. Seorang warga, Rizal (45), mengaku, dirinya sudah enam bulan melakukan terapi di rel. Alhasil, penyakit darah tingginya sembuh.
”Sekarang darah tinggi saya sudah sembuh dan badan terasa enakan kalau habis terapi,” akunya.
Lokasi yang cukup jauh dari jalan utama menjadi salah satu alasan mereka melakukan terapi di tempat itu. Mereka leluasa menikmati terapi sambil tiduran tanpa malu menjadi tontonan orang banyak. ”Tidak terlalu kelihatan dari jalan raya,” katanya.
Seorang warga lain, Santi (43) mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, lokasi terapi itu terbilang cukup nyaman karena jauh dari keramaian. Dia juga tidak mempermasalahkan jika ada orang yang menilai dirinya aneh.
”Terserah orang mau bilang saya gila, kenyataannya saya sehat,” kata Santi yang datang bersama anaknya.
Baru tiga bulan menjalani terapi, perempuan yang menderita sakit penyempitan saraf dan vertigo itu sudah mulai merasakan efek positif dari arus listrik.
”Sekarang saya sudah bisa nengok,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan, walaupun semakin sore perjalanan kereta api yang lewat jalur tersebut semakin padat, warga terus berdatangan. Karena sangat membahayakan, PT KAI yang dikomandoi Kepala Stasiun Rawa Buaya, Suardi terus melakukan pencegahan agar “pengobatan alternatif” itu tidak dilakukan.
Namun demikian, Suardi tidak bisa memberikan target waktu penertiban tersebut. Mengingat hingga saat ini masih ada saja warga yang menjalani terapi tersebut. Hanya saja, dia menegaskan, sejak dikeluarkannya surat pelarangan melakukan pengobatan di atas jalur rel kereta api di sekitar Stasiun Duri, Stasiun Pesing, dan Stasiun Rawa Buaya, pihaknya telah mengerahkan dua sampai tiga petugas untuk memantau lokasi.
“Mudah-mudahan secepatnya perlintasan itu bisa kami kosongkan,” lanjut Suardi.
Suardi mengaku kewalahan memberi peringatan kepada warga.
“Kami tetap melakukan upaya persuasif dan memberikan pemahaman ke warga. Kami tetap mengkhawatirkan, mereka di sana santai sambil ngobrol, nanti tidak konsentrasi kalau ada kereta datang,” katanya.
Menurut Suardi, sebetulnya aktivitas itu bukan yang pertama kali dilakukan warga Rawa Buaya. Bahkan menurutnya, jika dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, peminat terapi belakangan ini menurun.
“Terapi itu selalu berulang. Kami sudah koordinasi dengan kelurahan, tapi setiap sore ada saja warga yang datang. Tapi kalau sekarang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan beberapa bulan lalu. Sekarang paling 10 orang per hari,” lanjut Suardi yang mengaku tidak tahu siapa yang pertama kali menemukan dan menjalani terapi arus listrik di tempat itu.
Darah Lancar
Menurut dokter spesialis syaraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Mursyid Bustami SpS(K) KIC, antaran panas ke bagian tubuh diyakini bisa membuat peredaran darah pasien lancar. Peredaran darah lancar membuat organ-organ tubuh berfungsi maksimal.Mungkin alasan itulah yang membuat warga Rawa Buaya melakukan terapi unik itu. Namun, sambung Mursyid, manfaatnya belum teruji secara medis dan masih memerlukan pembuktian dalam waktu yang lama.
“Karena begitu yakin dengan manfaatnya, atau pengaruh sugesti positif atau efek plasebo, warga seolah tidak ambil pusing jika ada rangkaian gerbong kereta melintas di jalur sebelahnya. Mungkin dianggapnya, risiko tersambar kereta tidak ada apa-apanya dengan rasa syukur jika bisa sembuh dari penyakitnya,” kata Mursyid.
Terapi jenis itu relatif baru, jadi belum banyak penelitian yang membuktikan manfaat berbaring di atas rel KA. Namun diyakini, terapi tersebut memberikan manfaat bagi kesehatan karena rel kereta memiliki aliran listrik berkekuatan sedang yang bisa mempengaruhi fungsi berbagai organ tubuh.
Dugaan itu cukup masuk akal karena berbagai penelitian membuktikan bahwa listrik bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Di antaranya mengatasi epilepsi, gangguan pendengaran, serta nyeri di kepala. Meski demikian, berbaring di rel KA sepertinya bukan ide bagus jika ada pilihan lain yang lebih aman. Beberapa terapis akupunktur mengombinasikannya dengan teknik tusuk jarum, sehingga aliran listrik bisa diarahkan ke titik-titik tertentu.
Selain tersambar kereta, ada beberapa risiko kesehatan yang harus diperhatikan sebelum mencoba terapi gratis ini. Misalnya dampak dari mesin lokomotif. Seperti halnya mesin kendaraan bermotor, mesin lokomotif kereta api juga menggunakan berbagai komponen yang bisa membahayakan kesehatan. Bahan semacam asbes yang dipakai sebagai pelapis (perpak) pada sambungan mesin bisa melepaskan partikel di sepanjang jalur kereta dan memicu sejenis kanker paru, yakni mesothelioma.
Tak hanya di Indonesia, polusi udara juga terjadi di belahan bumi lain dan memberikan kontribusi paling besar bagi pemanasan global. Dikutip dari literatur, polusi udara di California, AS menewaskan 21.000 orang per tahun, salah satunya berasal dari gas buang mesin lokomotif.
Mesin diesel yang dipakai kebanyakan lokomotif kereta api menghasilkan emisi gas buang yang beracun. Gas karbon monoksida yang merupakan sisa pembakaran tidak sempurna dari mesin lokomotif bisa mengikat hemoglobin di dalam darah, sehingga memicu sesak napas karena distribusi oksigen tidak lancar.
Selain itu, lokomotif akan membunyikan klakson yang bunyinya memekakkan telinga. Jika terjadi terus menerus, bisa memicu gangguan pendengaran.
Ancaman lainnya adalah dari bakteri. Seperti diketahui, rel kereta api pada dasarnya merupakan toilet terpanjang. Psalnya, kereta yang melintasinya tidak punya toilet yang dilengkapi penampung kotoran. Untuk “menyamarkan” wujud kotoran yang tercecer sepanjang rel, toilet hanya boleh dipakai saat kereta berjalan.
Air seni ataupun kotoran manusia mengandung bakteri dan kuman lain, termasuk telur cacing. Karena itu, salah satu risiko bermain-main di sepanjang rel kereta api adalah gangguan pencernaan akibat terinfeksi kuman dari kotoran manusia.
Layanan Puskesmas
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku prihatin atas fenomena terapi itu. Foke, begitu Fauzi Bowo disapa, meminta camat serta lurah setempat melarang terapi tersebut. Foke juga mengimbau warga tidak melakukannya lagi karena membahayakan.“Warga jangan percaya dan melakukan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi sampai saat ini tak ada penelitian yang mengatakan terapi itu dapat menyembuhkan,” kata Foke.
Foke membantah alasan warga memilih terapi pengobatan di rel listrik karena puskesmas di wilayah mereka tidak dapat memberikan pelayanan optimal, khususnya bagi warga yang tidak mampu. “Ini masalah orang yang pola pikirnya keliru saja,” katanya.
Menurutnya, dari dulu puskesmas kecamatan di Jakarta telah mendapat sertifikasi International Standard Organization (ISO). Sertifikasi ISO tidak begitu saja diperoleh, karena harus melalui proses dan tes dalam penilaian.
“Ini bukti pelayanan puskesmas di Jakarta cukup baik,” tegasnya.
Menurut Foke, indikator kesehatan masyarakat di kota Jakarta bukan hanya bisa dilihat dari kondisi puskesmas. Karena itu, pilihan warga untuk mengikuti terapi pengobatan rel listrik tersebut harus diluruskan dan tidak bisa dikaitkan dengan asumsi rendahnya pelayanan kesehatan di Ibu Kota. (Budi Nugraha-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Puluhan Petugas Gabungan Siap Amankan Padusan
22.45
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Bantul, CyberNews. Puluhan petugas gabungan keamanan Minggu (31/7) besuk siap amankan tradisi 'Padusan' di Pantai Selatan, Kabupaten Bantul. Petugas gabungan ini, terdiri dari aparat kepolisian, Angkatan Laut, Polairud Polda DIY dan SAR Kabupaten Bantul.
''Ratusan aparat keamanan siap amankan acara Padusan,'' kata Taufik M Faqi, Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, siang tadi (30/7). ''Kami sendiri akan menurunkan 50 personil, belum dari TNI dan Polri,'' tambahnya.
Yang jelas petugas keamanan dan Tim SAR Pantai Parangtritis siap mengamankan jalannya acara Padusan yang akan berlangsung Minggu (31/7) besuk. ''Aparat keamanan nanti akan disebar mulai dari pantai ujung timur atau Pantai Parang Endog hingga pantai ujung barat atau Pantai Depok,'' katanya.
Dengan medan seluas ini, lanjut dia, maka dibutuhkan aparat atau petugas keamanan yang jumlahnya cukup banyak. Semua ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung yang hendak merayakan upacara Padusan di pantai selatan khususnya Pantai Parangtritis.
Menurut Taifik, jumlah personil SAR di Bantul seluruhnya ada 75 personil. Dari jumlah itu, 50 personil diantaranya untuk pengamanan di Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok. Sedangkan sisanya untuk pengamanan di Pantai Samas, Kuwaru dan Pantai Pandansimo.
Untuk mengamankan jalannya acara tradisi Padusan, maka masih akan ditambah petugas dari kepolisian dan TNI. Antara, lain petugas Polisi dari Polres Bantul, Polairud Polda DIY dan Angkatan Laut serta masih ditambah elemen masyarakat pantai selatan.
Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat yang ingin merayakan tradisi Padusan di pantai selatan sebaiknya jangan bermain apalagi mandi di sepanjang pantai selatan.
''Perlu diingat, pantai laut selatan itu bukan pantai tapi samudra,'' katanya. ''Sehingga wajar kalau ombak disepanjang pantai cukup besar dan berbahaya,'' tambahnya.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, maka kawasan pantai yang terdapat palungnya akan dipasang rambu-rambu bahaya dan ditempatkan sejumlah personil SAR agar masyarakat yang ingin mandi tidak berada dikawasan pantai yang berpalung, karena sangat berbahaya.
Sementara Ali Sutanto Joko Saputro, Komandan SAR Pantai Parangtritis, berharap pada acara Padusan tidak ada ubur-ubur laut yang muncul, sebab musim dingin seperti sekarang ini biasanya musim ubur-ubur.
''Semoga tidak ada ubur-ubur yang muncul di sepanjang pantai, karena jika tersengat ubur-ubur rasanya sakit sekali dan terasa panas pada bagian kulit yang tersengat ubur-ubur tersebut,'' katanya menjelaskan.
Untuk menjaga kelancaran arus lalulintas Jalan Parangtritis, maka Polres Bantul akan mengerahkan 150 personil yang selalu siap di sepanjang jalan tersebut.
''Untuk kelancaran lalulintas dijalan itu, kami menurunkan 150 petugas dari Sat Lantas Polres Bantul,'' kata Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Heri Setyo Purnomo.
''Para petugas ini, akan kami sebar di sepanjang Jalan Parangtritis,'' tambahnya.
( Sugiarto / CN34 / JBSM )
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
''Ratusan aparat keamanan siap amankan acara Padusan,'' kata Taufik M Faqi, Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, siang tadi (30/7). ''Kami sendiri akan menurunkan 50 personil, belum dari TNI dan Polri,'' tambahnya.
Yang jelas petugas keamanan dan Tim SAR Pantai Parangtritis siap mengamankan jalannya acara Padusan yang akan berlangsung Minggu (31/7) besuk. ''Aparat keamanan nanti akan disebar mulai dari pantai ujung timur atau Pantai Parang Endog hingga pantai ujung barat atau Pantai Depok,'' katanya.
Dengan medan seluas ini, lanjut dia, maka dibutuhkan aparat atau petugas keamanan yang jumlahnya cukup banyak. Semua ini dilakukan demi keamanan dan kenyamanan para pengunjung yang hendak merayakan upacara Padusan di pantai selatan khususnya Pantai Parangtritis.
Menurut Taifik, jumlah personil SAR di Bantul seluruhnya ada 75 personil. Dari jumlah itu, 50 personil diantaranya untuk pengamanan di Pantai Parangtritis hingga Pantai Depok. Sedangkan sisanya untuk pengamanan di Pantai Samas, Kuwaru dan Pantai Pandansimo.
Untuk mengamankan jalannya acara tradisi Padusan, maka masih akan ditambah petugas dari kepolisian dan TNI. Antara, lain petugas Polisi dari Polres Bantul, Polairud Polda DIY dan Angkatan Laut serta masih ditambah elemen masyarakat pantai selatan.
Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau kepada masyarakat yang ingin merayakan tradisi Padusan di pantai selatan sebaiknya jangan bermain apalagi mandi di sepanjang pantai selatan.
''Perlu diingat, pantai laut selatan itu bukan pantai tapi samudra,'' katanya. ''Sehingga wajar kalau ombak disepanjang pantai cukup besar dan berbahaya,'' tambahnya.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, maka kawasan pantai yang terdapat palungnya akan dipasang rambu-rambu bahaya dan ditempatkan sejumlah personil SAR agar masyarakat yang ingin mandi tidak berada dikawasan pantai yang berpalung, karena sangat berbahaya.
Sementara Ali Sutanto Joko Saputro, Komandan SAR Pantai Parangtritis, berharap pada acara Padusan tidak ada ubur-ubur laut yang muncul, sebab musim dingin seperti sekarang ini biasanya musim ubur-ubur.
''Semoga tidak ada ubur-ubur yang muncul di sepanjang pantai, karena jika tersengat ubur-ubur rasanya sakit sekali dan terasa panas pada bagian kulit yang tersengat ubur-ubur tersebut,'' katanya menjelaskan.
Untuk menjaga kelancaran arus lalulintas Jalan Parangtritis, maka Polres Bantul akan mengerahkan 150 personil yang selalu siap di sepanjang jalan tersebut.
''Untuk kelancaran lalulintas dijalan itu, kami menurunkan 150 petugas dari Sat Lantas Polres Bantul,'' kata Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Heri Setyo Purnomo.
''Para petugas ini, akan kami sebar di sepanjang Jalan Parangtritis,'' tambahnya.
( Sugiarto / CN34 / JBSM )
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Ketua Poligami Divonis Seumur Hidup
22.39
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
San Angelo, CyberNews. Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Seorang pemimpin sekte poligami Warren Jeff, 55. Terancam hukuman seumur hidup.
Jeff membacakan pembelaan diri terhadap tuduhan pelecehan seksual memecahkan keheningan pengadilan yang digelar Jumat (29/7). Dalam pembelaan selama 55 menit itu, bersama khotbah pembelaan pernikahan poligami, ia meramalkan bahwa Tuhan akan mengirim penyakit dan kematian kepada pada mereka yang terlibat jika pengadilan tidak segera dihentikan.
Jeff bisa menghadapi hukuman seumur hidup di penjara jika dia terbukti melakukan pelecehan seksual kepada dua gadis di bawah umur.
Dia telah mewakili dirinya sendiri sejak memecat para pengacaranya pada Kamis (28/7). Tapi, dia tidak memberikan pernyataan pembuka dan menghabiskan berjam-jam duduk sendirian di meja pembela sambil menatap ke luar.
Kepala Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir itu sempat menangis dan mengajukan keberatan saat agen FBI John Broadway bersaksi tentang penyitaan delapan komputer dan barang bukti lainnya di gereja pada 2008.
"Ada benda suci yang tidak boleh disentuh instansi pemerintah," kata Jeff. Ia memimpin sebuah cabang dari Mormonisme utama yang percaya poligami membawa pemuliaan di surga.
( AP , Rifki / CN34 )
Sumber berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Jeff membacakan pembelaan diri terhadap tuduhan pelecehan seksual memecahkan keheningan pengadilan yang digelar Jumat (29/7). Dalam pembelaan selama 55 menit itu, bersama khotbah pembelaan pernikahan poligami, ia meramalkan bahwa Tuhan akan mengirim penyakit dan kematian kepada pada mereka yang terlibat jika pengadilan tidak segera dihentikan.
Jeff bisa menghadapi hukuman seumur hidup di penjara jika dia terbukti melakukan pelecehan seksual kepada dua gadis di bawah umur.
Dia telah mewakili dirinya sendiri sejak memecat para pengacaranya pada Kamis (28/7). Tapi, dia tidak memberikan pernyataan pembuka dan menghabiskan berjam-jam duduk sendirian di meja pembela sambil menatap ke luar.
Kepala Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir itu sempat menangis dan mengajukan keberatan saat agen FBI John Broadway bersaksi tentang penyitaan delapan komputer dan barang bukti lainnya di gereja pada 2008.
"Ada benda suci yang tidak boleh disentuh instansi pemerintah," kata Jeff. Ia memimpin sebuah cabang dari Mormonisme utama yang percaya poligami membawa pemuliaan di surga.
( AP , Rifki / CN34 )
Sumber berita : http://suaramerdeka.com/30 Juli 2011
Tradisi Wiwit Syukur dan Kebersamaan Petani Giripeni
22.34
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
TRADISI wiwit untuk memulai panen padi saat ini sudah mulai jarang dilakukan oleh para petani. Namun para petani di Desa Giripeni, Kecamatan Wates, Kulonprogo masih memelihara tradisi itu dengan menggelar wiwit bersama, Kamis (10/2).
Para petani berduyun-duyun datang ke sawah dan berkumpul di gubug tani yang menjadi tempat digelarnya wiwit bersama. Mereka datang dengan membawa aneka makanan, beberapa diantaranya berupa ingkung dan nasi tumpeng. Para petani di Dusun Dobangsan itu sedikit mengubah tradisi wiwit dari yang sudah dilakukan turun-temurun.
"Dulu dan sekarang ada bedanya. Kalau dulu petani membuat ingkung dan tumpeng dan dibawa ke sawahnya malam hari waktu sawah sepi, agar tidak dicuri orang. Kalau sekarang kita gelar bersama di siang hari, sekaligus bersedekah makanan bersama," kata Untung Suharjo, sekretaris kelompok tani setempat.
Wiwit bersama itu digelar satu kali setahun setiap akan dimulai panen pada masa tanam pertama. Penyelenggaraan wiwit secara bersama sudah dilakukan selama empat tahun ini. Dengan diselenggarakan bersama, tradisi itu sekaligus mejadi ajang silaturahmi para petani termasuk dengan perwakilan pemerintah yang turut diundang. Suasana kebersamaan yang tercipta pun begitu kental.
Dalam acara itu sekaligus dilakukan dzikir untuk mensyukuri hasil panen dan doa bersama agar panen yang akan datang lebih baik. "Berdoa bersama agar hasil panen bermanfaat dan panen berikutnya hasilnya lebih baik lagi," katanya.
Di lahan sawah seluas sekitar 41 hektar itu para petani kebanyakan menanam padi varietas Ciherang. Tapi ada juga padi varietas lainnya seperti Inpari 1 dan 2 serta Situgangga. Untung mengungkapkan, panen kali ini hasilnya lebih bagus dari panen sebelumnya. Walaupun pada awal masa tanam beberapa hama penyakit menyerang namun para petani berhasil mengatasinya. Beberapa hama itu diantaranya hama putih palsu, penggerek batang, dan hama kresek.
"Dari pengukuran ubinan, hasil panen kali ini rata-rata mencapai 11,3 ton per hektar. Sedangkan tahun lalu hanya 10,4 ton per hektar," ungkapnya.
Salah satu petani, Ngatijo mengaku senang dengan digelarnya wiwit secara bersama karena mereka bisa berkumpul dan mempererat kebersamaan. Dia pun setiap tahun selalu ikut dalam penyelenggaraan wiwit bersama sekaligus sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan dan berdoa agar panen bisa melimpah. "Alhamdulillah panen kali ini bisa bagus, lebih baik dari sebelumnya. Padahal dari kecil sudah ada hama tapi hasilnya bisa baik," imbuhnya.
(Panuju Triangga/CN27)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/10 Pebruari 2011
Para petani berduyun-duyun datang ke sawah dan berkumpul di gubug tani yang menjadi tempat digelarnya wiwit bersama. Mereka datang dengan membawa aneka makanan, beberapa diantaranya berupa ingkung dan nasi tumpeng. Para petani di Dusun Dobangsan itu sedikit mengubah tradisi wiwit dari yang sudah dilakukan turun-temurun.
"Dulu dan sekarang ada bedanya. Kalau dulu petani membuat ingkung dan tumpeng dan dibawa ke sawahnya malam hari waktu sawah sepi, agar tidak dicuri orang. Kalau sekarang kita gelar bersama di siang hari, sekaligus bersedekah makanan bersama," kata Untung Suharjo, sekretaris kelompok tani setempat.
Wiwit bersama itu digelar satu kali setahun setiap akan dimulai panen pada masa tanam pertama. Penyelenggaraan wiwit secara bersama sudah dilakukan selama empat tahun ini. Dengan diselenggarakan bersama, tradisi itu sekaligus mejadi ajang silaturahmi para petani termasuk dengan perwakilan pemerintah yang turut diundang. Suasana kebersamaan yang tercipta pun begitu kental.
Dalam acara itu sekaligus dilakukan dzikir untuk mensyukuri hasil panen dan doa bersama agar panen yang akan datang lebih baik. "Berdoa bersama agar hasil panen bermanfaat dan panen berikutnya hasilnya lebih baik lagi," katanya.
Di lahan sawah seluas sekitar 41 hektar itu para petani kebanyakan menanam padi varietas Ciherang. Tapi ada juga padi varietas lainnya seperti Inpari 1 dan 2 serta Situgangga. Untung mengungkapkan, panen kali ini hasilnya lebih bagus dari panen sebelumnya. Walaupun pada awal masa tanam beberapa hama penyakit menyerang namun para petani berhasil mengatasinya. Beberapa hama itu diantaranya hama putih palsu, penggerek batang, dan hama kresek.
"Dari pengukuran ubinan, hasil panen kali ini rata-rata mencapai 11,3 ton per hektar. Sedangkan tahun lalu hanya 10,4 ton per hektar," ungkapnya.
Salah satu petani, Ngatijo mengaku senang dengan digelarnya wiwit secara bersama karena mereka bisa berkumpul dan mempererat kebersamaan. Dia pun setiap tahun selalu ikut dalam penyelenggaraan wiwit bersama sekaligus sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan dan berdoa agar panen bisa melimpah. "Alhamdulillah panen kali ini bisa bagus, lebih baik dari sebelumnya. Padahal dari kecil sudah ada hama tapi hasilnya bisa baik," imbuhnya.
(Panuju Triangga/CN27)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/10 Pebruari 2011
Budaya Jawa Sarat Nilai
22.28
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
'Adigang, Adigung, Adiguna,.. Ojo Dumeh''
UNGKAPAN Jawa tersebut sering kita dengar, tapi banyak di antara kita tidak mengetahui makna di ballik ungkapan tersebut. Ungkapan tersebut mengajarkan kita agar tidak sombong dan tidak meremehkan orang lain, saat kita berkuasa, karena apa yang dimiliki dapat hilang sewaktu-waktu.
Itulah sekelumit pembahasan tentang nilai-nilai luhur yang terkandung pada ungkapan Jawa pada seminar nasional ''Revitalisasi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Membentuk Generasi Berkarakter'' yang diadakan oleh FIP UNY. Acara yang berlangsung, di ruang Abdullah Sigit FIP UNY, dibuka secara resmi oleh Rektor UNY, Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA.
Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengirimkan keynote speech yang dibacakan oleh Joko Dwiyanto MHum, menulis definisi karakter yang berasal dari bahasa latin, kharakter yang bermakna alat untuk menandai, mengukir, atau memahat. Dengan pengertian tersebut, dapat dikatakan membentuk generasi berkarakter adalah proses mengukir atau memahat jiwa sebuah generasi dengan sedemikian rupa sehingga berbentuk unik, menarik yang dapat membedakannya dengan orang lain.
Pesan leluhur Jawa dalam serat wulangreh menyebutkan bahwa keluarga adalah wadah pendidikan pergaulan, watak, norma sosial, tata krama, agama dan pendidikan tentang baik buruk. Tugas keluarga adalah anggaluwentah (mendidik) anak (pamardi siwi) dengan sebaik-baiknya. Maka upaya untuk membentuk generasi berkarakter dimulai dari keluarga kemudian lingkungan sekolah.
Pembicara lain Ir Yuwono Sri Suwito MM menyampaikan topik ''Implementasi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Pendidikan Karakter''. Dia dengan tuntas menjelaskan tentang kearifan lokal Yogyakarta yang terkandung dalam nilai-nilai budaya Jawa Yogyakarta, di antaranya hamemayu hatyuning bawana, dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan, asih ing sesame, wani ngalah luhur wekasane, aja dumeh, adigang, adigung, adiguna dan masih banyak lagi.
''Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan kepada generasi muda untuk regenerasi bangsa yang tidak hanya mengenal nilai nilai tetapi juga memahami dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur budaya Jawa,'' tegasnya.
Sementara, Bambang Saptono MSi Ketua Pelaksana berharap seminar itu bermanfaat dalam menggali potensi dan memahami nilai-nilai Jawa untuk membentuk generasi berkarakter. (Bambang Unjianto/CN27)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/29 Juli 2011
UNGKAPAN Jawa tersebut sering kita dengar, tapi banyak di antara kita tidak mengetahui makna di ballik ungkapan tersebut. Ungkapan tersebut mengajarkan kita agar tidak sombong dan tidak meremehkan orang lain, saat kita berkuasa, karena apa yang dimiliki dapat hilang sewaktu-waktu.
Itulah sekelumit pembahasan tentang nilai-nilai luhur yang terkandung pada ungkapan Jawa pada seminar nasional ''Revitalisasi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Membentuk Generasi Berkarakter'' yang diadakan oleh FIP UNY. Acara yang berlangsung, di ruang Abdullah Sigit FIP UNY, dibuka secara resmi oleh Rektor UNY, Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA.
Raja Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengirimkan keynote speech yang dibacakan oleh Joko Dwiyanto MHum, menulis definisi karakter yang berasal dari bahasa latin, kharakter yang bermakna alat untuk menandai, mengukir, atau memahat. Dengan pengertian tersebut, dapat dikatakan membentuk generasi berkarakter adalah proses mengukir atau memahat jiwa sebuah generasi dengan sedemikian rupa sehingga berbentuk unik, menarik yang dapat membedakannya dengan orang lain.
Pesan leluhur Jawa dalam serat wulangreh menyebutkan bahwa keluarga adalah wadah pendidikan pergaulan, watak, norma sosial, tata krama, agama dan pendidikan tentang baik buruk. Tugas keluarga adalah anggaluwentah (mendidik) anak (pamardi siwi) dengan sebaik-baiknya. Maka upaya untuk membentuk generasi berkarakter dimulai dari keluarga kemudian lingkungan sekolah.
Pembicara lain Ir Yuwono Sri Suwito MM menyampaikan topik ''Implementasi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Pendidikan Karakter''. Dia dengan tuntas menjelaskan tentang kearifan lokal Yogyakarta yang terkandung dalam nilai-nilai budaya Jawa Yogyakarta, di antaranya hamemayu hatyuning bawana, dudu sanak dudu kadang yen mati melu kelangan, asih ing sesame, wani ngalah luhur wekasane, aja dumeh, adigang, adigung, adiguna dan masih banyak lagi.
''Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan kepada generasi muda untuk regenerasi bangsa yang tidak hanya mengenal nilai nilai tetapi juga memahami dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur budaya Jawa,'' tegasnya.
Sementara, Bambang Saptono MSi Ketua Pelaksana berharap seminar itu bermanfaat dalam menggali potensi dan memahami nilai-nilai Jawa untuk membentuk generasi berkarakter. (Bambang Unjianto/CN27)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/29 Juli 2011
Aneka Khasiat Mentimun
01.25
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
MENTIMUN merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan.
Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.
Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus telah lama di kenal sebagai pelengkap bahan makanan: lalapan, campuran pecel, dibuat acar, atau minuman segar.
Mentimun mengandung 0,65 persen protein, 0.1 persen lemak dan 2,2 persen karbohidrat. Buah tanaman merambat ini juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati cacingan.
Pemakaian luar
* Jerawat.
Buah mentimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan mentimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.
* Flek hitam bekas jerawat.
Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua kali sehari.
* Sakit tenggorokan.
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.
Diminum atau dikonsumsi
* Tekanan darah tinggi.
Caranya, 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
* Sariawan.
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.
* Membersihkan ginjal.
Mentimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan mentimun.
* Demam.
Ambil mentimun secukupnya, dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.
* Haid tidak teratur.
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
* Penyakit pening
Pening yang berkesinambungan sehingga dapat menurunkan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi mentimun mentah atau yang telah dimasak.
* Sebagai penyegar mulut.
Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.
----Dikutib dari berbagai sumber...
(rifki/CN34)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2011/07/20/621/
Buah berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan. Semakin buah masak warna luar buah berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo. Daging buahnya perkembangan dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang. Buah dipanen ketika masih setengah masak dan biji belum masak fisiologi. Buah yang masak biasanya mengering dan biji dipanen, warnanya hitam.
Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus telah lama di kenal sebagai pelengkap bahan makanan: lalapan, campuran pecel, dibuat acar, atau minuman segar.
Mentimun mengandung 0,65 persen protein, 0.1 persen lemak dan 2,2 persen karbohidrat. Buah tanaman merambat ini juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati cacingan.
Pemakaian luar
* Jerawat.
Buah mentimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan mentimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.
* Flek hitam bekas jerawat.
Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua kali sehari.
* Sakit tenggorokan.
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.
Diminum atau dikonsumsi
* Tekanan darah tinggi.
Caranya, 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
* Sariawan.
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.
* Membersihkan ginjal.
Mentimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan mentimun.
* Demam.
Ambil mentimun secukupnya, dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.
* Haid tidak teratur.
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.
* Penyakit pening
Pening yang berkesinambungan sehingga dapat menurunkan berat badan dapat diatasi dengan mengkonsumsi mentimun mentah atau yang telah dimasak.
* Sebagai penyegar mulut.
Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.
----Dikutib dari berbagai sumber...
(rifki/CN34)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2011/07/20/621/
Kurma Si Manis yang Berkhasiat
01.20
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Siapa yang tak kenal dengan buah kurma. Buah yang berasal dari daerah Arab ini banyak dijumpai terutama saat bulan ramadan banyak mengandung manfaat bagi kesehatan. Bagi sebagian umat muslim, kurma merupakan salah satu buah yang penting untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Selain rasanya manis alami, buah ini juga memiliki kandungan protein serta serat tinggi.
Kurma adalah sejenis tumbuhan (Palma) atau dikenal dalam bahasa saintifiknya sebagai Phonex dactylifera yang berbuah dan boleh dimakan baik yang masak atau yang mentah. Kebanyakan pohon kurma tumbuh di negara-negara Arab dan mempunyai berbagai-bagai jenis.
Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Kurma matang mengandung gula sekitar 80 persen, sisanya terdiri dari protein, lemak dan produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat.
Kurma kaya dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma (sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat.
Menurut pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University, Dr. Louis Tobian Jr, kurma dapat menurunkan tekanan darah serta bisa memberi kekuatan tambahan untuk mencegah stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang.
Keunggulan lainnya, kurma mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin A dan riboflavin dalam jumlah yang cukup, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang banyak. Selain itu, buah ini juga memuat zat besi, vitamin B1, serta asam nikotinat yang berfungsi membantu melepaskan energi dan menjaga kulit serta syaraf agar tetap sehat.
Beberapa khasiat kurma lainnya seperti menjaga kesehatan jantung dan menyembuhkan batuk apabila dikonsumsi dalam bentuk jus karena zat gula yang terkandung di dalamnya mampu menghilangkan gatal-gatal di tenggorokan sekaligus menghentikan batuk.
*Dari berbagai sumber
(Gesti/CN26)
Sumber Berita :http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2011/07/27/
Kurma adalah sejenis tumbuhan (Palma) atau dikenal dalam bahasa saintifiknya sebagai Phonex dactylifera yang berbuah dan boleh dimakan baik yang masak atau yang mentah. Kebanyakan pohon kurma tumbuh di negara-negara Arab dan mempunyai berbagai-bagai jenis.
Kurma memiliki daftar panjang kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Kurma matang mengandung gula sekitar 80 persen, sisanya terdiri dari protein, lemak dan produk mineral termasuk tembaga, besi, magnesium dan asam folat.
Kurma kaya dengan serat dan merupakan sumber kalium yang sangat baik. Lima butir kurma (sekitar 45 gram) mengandung sekitar 115 kalori, hampir semuanya dari karbohidrat.
Menurut pakar penyakit darah tinggi dari Minnesota University, Dr. Louis Tobian Jr, kurma dapat menurunkan tekanan darah serta bisa memberi kekuatan tambahan untuk mencegah stroke secara langsung, bagaimanapun kondisi tekanan darah seseorang.
Keunggulan lainnya, kurma mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin A dan riboflavin dalam jumlah yang cukup, serta niasin dan kalium dalam jumlah yang banyak. Selain itu, buah ini juga memuat zat besi, vitamin B1, serta asam nikotinat yang berfungsi membantu melepaskan energi dan menjaga kulit serta syaraf agar tetap sehat.
Beberapa khasiat kurma lainnya seperti menjaga kesehatan jantung dan menyembuhkan batuk apabila dikonsumsi dalam bentuk jus karena zat gula yang terkandung di dalamnya mampu menghilangkan gatal-gatal di tenggorokan sekaligus menghentikan batuk.
*Dari berbagai sumber
(Gesti/CN26)
Sumber Berita :http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2011/07/27/
Kamis, 28 Juli 2011
Daftar 10 kota hilang paling terkenal
00.05
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Atlantis
The City of Caesars
Juga dikenal sebagai Kota Berkelana dan Kota Patagonia, The City of Caesars adalah kota mitos yang diyakini terletak di ujung selatan Amerika Selatan. Kota ini belum pernah ditemukan, dan pada saat ini dianggap legenda.
El Dorado
Inilah kota hilang yang paling dicari, karena kota ini dikenal sebagai kota emas. Diperkirakan banyak sekali emas yang ada di kota ini. El Dorado adalah sebuah kerajaan mistis konon ditemukan di hutan Amerika Selatan. Kota ini dikatakan dipimpin oleh seorang raja yang kuat dan dengan kekayaan emas yang tak terhingga.
Memphis
Pompeii
Sumber Berita : http://bukan3orang.webnode.com/news/
Atlantis digambarkan oleh Plato sebagai peradaban maju dan kekuatan laut yang tangguh, Atlantis dikatakan telah menaklukkan sebagian besar wilayah Eropa sebelum tenggelam ke laut. Menurut mitos tradisional, kota ini tenggelam karena murka para dewa atas kelakuan para penghuni kota ini, tapi menurut penelitian Ilmiah, kota ini mungkin tenggelam karena gejala geologis.
The City of Caesars
Juga dikenal sebagai Kota Berkelana dan Kota Patagonia, The City of Caesars adalah kota mitos yang diyakini terletak di ujung selatan Amerika Selatan. Kota ini belum pernah ditemukan, dan pada saat ini dianggap legenda.
Troy
Troy adalah kota legendaris yang terletak di Turki modern. Troy sudah lama dianggap oleh banyak orang sebagai mitos biasa, sampai akhirnya digali pada 1870-an. Dan kemudian Ditemukan banyak reruntuhan reruntuhan bangunan yang dianggap sebagai arsitektur modern di jamanya.The Lost city of Z
The lost city of Z adalah peradaban hilang yang terletak jauh di pedalaman hutan Brazil (hutan Amazon). Kota hilang ini dikatakan sebagai peradaban maju dengan jaringan canggih dari jembatan, jalan, dan kuil-kuil. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan banyak peninggalan alat-alat canggih di pedalaman hutan amazon.
Petra
Petra dianggap sebagai kota paling indah dari semua kota pada daftar ini, Petra terletak di Jordon. Ciri yang paling menonjol adalah arsitektur indah batu, yang diukir dari batuan pegunungan di sekitarnya yang mulai dieksplorasi sejak abad 18, hingga kini, keindahan arsitektur bangunan batu petra masih tetap bisa kalian nikmati jika kalian berlibur ke Jordania.
El Dorado
Inilah kota hilang yang paling dicari, karena kota ini dikenal sebagai kota emas. Diperkirakan banyak sekali emas yang ada di kota ini. El Dorado adalah sebuah kerajaan mistis konon ditemukan di hutan Amerika Selatan. Kota ini dikatakan dipimpin oleh seorang raja yang kuat dan dengan kekayaan emas yang tak terhingga.
Didirikan pada tahun 3100 SM, Memphis adalah ibu kota Mesir kuno, dan menjadi pusat administrasi peradaban yang selama ratusan tahun sebelum akhirnya ditinggalkan oleh penduduknya seiring dengan munculnya Thebes dan Alexandria. Di bekas wilayah kota ini, banyak ditemukan reruntuhan bangunan-bangunan mesir kuno. |
Angkor
Daerah Angkor di Kamboja dan sekitarnya dikenal sebagai salah satu pusat industri di asia bahkan dunia, dan salah satu peninggalan paling terkenal adalah kuil Angkor Wat yang umumnya dianggap sebagai monumen keagamaan. |
Pompeii
Kota Romawi Pompeii hancur dalam AD 79 setelah Gunung Vesuvius meletus di dekatnya dan mengubur seluruh komunitas di bawah 60 kaki abu dan batu. Kota ini diperkirakan memiliki sekitar 20.000 penduduk pada saat itu, dan itu dianggap sebagai salah satu tempat liburan utama untuk kelas atas masyarakat Roma. |
Machu Pichu
Kota ini terletak di dekat Lembah Urubamba di Peru, kota ini pernah ditemukan dan dijarah oleh conquistador, Machu pichu menyimpan banyak peninggalan reruntuhan kuno yang sering disebut sebagai kuil machu pichu. Arsitektur bangunan yang sangat indah pada kuil machu pichu membuktikan betapa tingginya peradaban machu pichu saat masa jayanya. |
Rabu, 27 Juli 2011
Manfaat Lulur Susu Bagi Kulit
23.43
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Manfaat susu memang tak lagi diragukan. Tak heran berbagai produk kosmetik berformula susu kini amat digemari. Namun, tahukah Anda bahwa susu bubuk atau susu tepung dalam kemasan pun dapat digunakan untuk perawatan kecantikan kulit tubuh sehari-hari?
Susu yang kaya kandungan zat asam beta hydroxy alami, kini sering dijadikan campuran untuk lulur. Campuran ini tak saja berfungsi sebagai peeling yang mengikis kotoran dan sel kulit mati, namun mampu mencerahkan kulit hingga terlihat lebih halus dan tidak bersisik. Selain itu, kandungan protein dalam susu juga berguna sebagai suplai nutrisi yang berfungsi melembabkan sekaligus melapisi permukaan kulit agar lebih halus dan kenyal. Jadi mungkin kita tidak asing dengan lulur bali semacam bali alus, dsb. Sekarang saatnya mencoba.
Cara Menggunakan
1. Ambil lulur bubuk secukupnya, larutkan dengan sedikit air (bisa pula menggunakan lulur instan atau lulur kocok yang umumnya telah mengandung air).
2. Tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis atau lemon, larutkan hingga tercampur dengan baik.
3. Masukkan 2 sendok makan susu bubuk ke dalam larutan, aduk hingga mengental.
4. Oleskan larutan merata ke seluruh permukaan kulit tubuh. Beri perhatian ekstra pada daerah persendian, siku atau lipatan-lipatan kulit yang umumnya sering terabaikan.
5. Tunggu sejenak dan biarkan hingga setengah kering. Gosok perlahan, sesekali lakukan pijat ringan dengan gerakan memutar. Pastikan hingga sisa lulur dan kotoran yang menempel di kulit mengelupas dan tanggal.
6. Bersihkan sekujur tubuh dengan air hangat, dan akhiri dengan olesan pelembab ke seluruh tubuh.
Teliti Sebelum Luluran
1. Pastikan kulit tubuh Anda sedang tidak mengalami gangguan kulit yang serius. Minimal, tidak terdapat luka basah atau terbuka.
2. Raciklah lulur dan susu bubuk yang baru setiap kali akan digunakan, agar meminimalkan risiko lulur atau susu bubuk terkontaminasi.
3. Lulur plus susu umumnya dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Terlebih, bagi yang berkulit kering, kusam dan cenderung bersisik. Untuk mereka, dianjurkan menggunakan susu bubuk atau susu kaleng berformula full cream, agar diperoleh manfaat pelembab yang maksimal.
Sumber Berita : Kompas.com
Susu yang kaya kandungan zat asam beta hydroxy alami, kini sering dijadikan campuran untuk lulur. Campuran ini tak saja berfungsi sebagai peeling yang mengikis kotoran dan sel kulit mati, namun mampu mencerahkan kulit hingga terlihat lebih halus dan tidak bersisik. Selain itu, kandungan protein dalam susu juga berguna sebagai suplai nutrisi yang berfungsi melembabkan sekaligus melapisi permukaan kulit agar lebih halus dan kenyal. Jadi mungkin kita tidak asing dengan lulur bali semacam bali alus, dsb. Sekarang saatnya mencoba.
Cara Menggunakan
1. Ambil lulur bubuk secukupnya, larutkan dengan sedikit air (bisa pula menggunakan lulur instan atau lulur kocok yang umumnya telah mengandung air).
2. Tambahkan sedikit air perasan jeruk nipis atau lemon, larutkan hingga tercampur dengan baik.
3. Masukkan 2 sendok makan susu bubuk ke dalam larutan, aduk hingga mengental.
4. Oleskan larutan merata ke seluruh permukaan kulit tubuh. Beri perhatian ekstra pada daerah persendian, siku atau lipatan-lipatan kulit yang umumnya sering terabaikan.
5. Tunggu sejenak dan biarkan hingga setengah kering. Gosok perlahan, sesekali lakukan pijat ringan dengan gerakan memutar. Pastikan hingga sisa lulur dan kotoran yang menempel di kulit mengelupas dan tanggal.
6. Bersihkan sekujur tubuh dengan air hangat, dan akhiri dengan olesan pelembab ke seluruh tubuh.
Teliti Sebelum Luluran
1. Pastikan kulit tubuh Anda sedang tidak mengalami gangguan kulit yang serius. Minimal, tidak terdapat luka basah atau terbuka.
2. Raciklah lulur dan susu bubuk yang baru setiap kali akan digunakan, agar meminimalkan risiko lulur atau susu bubuk terkontaminasi.
3. Lulur plus susu umumnya dapat digunakan untuk semua jenis kulit. Terlebih, bagi yang berkulit kering, kusam dan cenderung bersisik. Untuk mereka, dianjurkan menggunakan susu bubuk atau susu kaleng berformula full cream, agar diperoleh manfaat pelembab yang maksimal.
Sumber Berita : Kompas.com
Tiga Obyek Wisata di Hutan Batu
23.33
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Shilin atau Hutan Batu terletak di Kabupaten Otonom Etnis Yi Shilin, Kota Kunming, Provinsi Yunnan di Tiongkok barat daya, kira-kira 78 km dari Kunming, ibukota provinsi tersebut. Di daerah seluas ratusan km persegi yang berbukit-bukit terdapat gugusan hutan batu besar dan kecil tersebar di lereng dan lembah bukit serta tanah basah. Pemandu wisata Bi Yunhua mengatakan,"Luas total daerah pemandangan Hutan Batu sekitar 12 km persegi, merupakan topografi karst yang terbesar di Tiongkok bahkan dunia. Daerah hutan batu besar dan kecil adalah obyek wisata yang sering dikunjungi wisatawan."
Hutan Batu adalah hutan yang terdiri dari batu. Daerah Huta Batu Besar terletak di bagian tengah seluruh daerah pemandangan Hutan Batu, merupakan daerah pemandangan yang paling representatif dan bersejarah paling lama. Selain itu, di sini terdapat pula obyek-obyek wisata yang terkenal seperti Puncak Kembang Teratai, Kolam Puncak Pedang dan lain-lain. Pemandu wisata Bi Yunhua memperkenalkan puncak yang diberi nama "Bukit Pedang dan Lautan Api":"Dinamakan 'Bukit Pedang dan Lautan Api' karena batu-batu di atas berbentuk seperti pedang tajam yang menusuk langit sebagai hasil kerja gerusan air hujan dalam waktu panjang, sedang batu-batu yang berada di bawah dulu terpendam di dalam tanah dan ada bekas-bekas aliran air."
Punjung Melihat Puncak adalah tempat terbaik untuk menyaksikan "lautan hutan". Wisatawan dari Shanghai Ni Ni mengatakan,"Sungguh indah sekali. Dari punjung ini kita melihat hamparan lautan batu di bawah. Saya sungguh terkagum akan keajaiban dunia dan alami yang begitu indah."
Hutan Batu Besar terdiri dari puncak-puncak batu yang rapat, wisatawan dapat berjalan di celah-celah puncak batu itu. Bentuk batu-batu itu sangat beragam dan aneh, ada yang menyerupai benda, ada pula yang mirip orang. Puncak batu yang diberi nama "Ibu dan Anak" tampak seperti seorang ibu sedang menggandeng anaknya berjalan-jalan; "Gajah di Pelataran Batu" mirip seekor gajah berdiri di atas bukit batu. Ada hampir seratus bukit-bukit batu yang diberi nama seperti itu sesuai bentuknya. Batu di sini bukan saja aneh bentuknya, ada pula yang bila ditabuh bisa mengeluarkan bunyi yang indah. Bi Yunhua mengatakan,"Batu ini kalau ditabuh bisa mengeluarkan bunyi seperti lonceng, maka dinamakan 'Batu Lonceng'".
Dibanding dengan Hutan Batu Besar, Hutan Batu Kecil tampak lebih polos, obyek wisata yang paling terkenal di Hutan Batu Kecil adalah Ashima karena di sini ada sebuah batu tinggi yang bentuknya mirip gadis cantik dalam dongeng etnis Yi bernama Ashima: bagian kepalanya mengenakan kerudung, mendukung sebuah keranjang, berdiri anggun mendongak melihat jauh ke depan. Kini, daerah pemandangan Hutan Batu Kecil dihias dengan lampu-lampu. Di waktu malam, dengan sorotan sinar lampu-lampu itu, wisatawan dapat melihat berbagai macam batu yang aneh-aneh bentuknya.
Di ujung utara daerah pemandangan Hutan Batu ada sebuah hutan batu yang dinamakan Naigu yang berarti "tua dan hitam" dalam bahasa Sani etnis Yi. Batu-batu di sini tinggi besar dan rapat, dari jauh tampak seperti benteng-benteng batu yang megah. Bila kita naik ke atas bukit-bukit batu itu, akan tampak lautan batu warna hitam yang luas terhampar di bawah. Di bawah hutan batu itu terdapat pula dunia goa yang unik pemandangannya sehingga membentuk lanskap karst tiga dimensi. Wisatawan dari Australia Briana Lopez berdecak kagum menyaksikan pemandangan di sana. Ia mengatakan, "Sungguh mengagumkan, bentuk batu-batu itu sangat indah".
Batu-batu di Hutan Batu ini bisa berubah warna sesuai dengan perubahan cuaca. Ketika hujan, Hutan Batu yang berwarna abu-abu segera berubah menjadi hitam kelam. Bila hujan reda dan udara cerah, warna batu-batu itu langsung berubah menjadi loreng-loreng, kemudian kembali menjadi abu-abu muda. Seorang pakar, Profesor Liang Yongning mengatakan,"Semua bentuk hutan batu di dunia bisa ditemukan di sini. Hutan Batu Besar terutama berbentuk pedang, sedang di tempat lain kita bisa melihat yang berbentuk pagoda atau jamur, ada yang berwarna hitam, kuning dan lain-lain. Seorang pakar asing mengatakan, di sini sebentar terasa seperti berada di Kuba, dan sebentar lagi seperti di Spanyol, seolah hutan batu di dunia dipamerkan di sini. Hutan Batu di sini adalah museum topografi hutan batu yang sangat berharga."
Pesona hutan batu seperti teka-teki yang sulit diutarakan dengan bahasa. Sebuah puncak batu yang sama memberikan gambaran dan kesan yang berbeda pada musim dan cuaca yang berbeda, bahkan pada waktu-waktu berlainan di satu hari.
atang, inilah penyiar Anda, Nansa.
Sumber Berita : http://indonesian.cri.cn/1/2007/09/12/1@71235.htm
Gereja Blenduk
23.26
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Wisatanesia.com-Gereja Blenduk (kadang-kadang dieja Gereja Blendug dan seringkali dilafazkan sebagai mBlendhug) adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32,Semarang,Jawa Tengah.Gereja Blenduk adalah Gedung Jiwasraya yang terletak di sebelah Selatan, kantor Kerta Niaga di sebelah Barat, ruang terbuka bekas Parade Plein di sebelah Timurnya,atau Lokasi bangunan ini frontal terhadap Jl. Suari yang dahulu bernama Kerk straat.
Kubahnya besar, dilapisi perunggu, dan di dalamnya terdapat sebuah orgel Barok. Arsitektur di dalamnya dibuat berdasarkan salib Yunani.
Gereja ini direnovasi pada 1894 oleh W. Westmaas dan H.P.A. de Wilde, yang menambahkan kedua menara di depan gedung gereja ini. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah. Gereja ini hingga sekarang masih dipergunakan setiap hari Minggu. Di sekitar gereja ini juga terdapat sejumlah bangunan lain dari masa kolonial Belanda.Wisata Indonesia Surga Dunia.
Undur-Undur Obat Alternatif Untuk Diabetes
23.24
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Undur-undur (Myrmeleon sp) binatang kecil yang biasanya bisa dijumpai di sekitar rumah berhalaman pasir bisa untuk menurunkan gula darah (diabetes). Ternyata di China undur-undur yang dalam bahasa Mandarin disebut dengan “Di Gu Niu” juga digunakan untuk mengobati diabetes.Lantas apa keistimewaan undur-undur sehingga bisa digunakan untuk menurunkan gula darah bagi seorang diabetisi?
Seperti diketahui bahwa gula darah didalam tubuh seseorang (diabetisi) naik disebabkan karena insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak mencukupi untuk menyeimbangkan kadar gula yang masuk ke dalam tubuh seseorang, sebagai akibatnya akan terjadi kelebihan gula didalam tubuh yang akhirnya gula yang berlebihan tersebut akan masuk ke dalam darah yang sering kita kenal dengan istilah kelebihan gula darah (diabetes).
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul “Kajian Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon sp) 2006″ diketahui binatang ini mengandung sejenis zat yang disebut dengan “sulfonylurea”. Kerja sulfonylurea inilah yang melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi insulin.
Seperti pada umumnya jika kita minum obat apapun tidak boleh berlebihan. Demikian juga yang terjadi pada undur-undur yang dikonsumsi untuk menurunkan gula darah juga tidak boleh berlebihan karena mengkonsumsi undur-undur terlalu banyak bisa menyebabkan badan panas.
Menurut beberapa artikel yang saya baca dari berbagai media dan merupakan pangalaman dari sejumlah orang yang mengkonsumsi undur-undur untuk mengobati diabetes pada umumnya meraka hanya mengkonsumsi 2 kali sehari @ 3 ekor. Cara mengkonsumsinya bisa ditelan hidup-hidup atau dimasukkan ke dalam kapsul dan didorong dengan air minum. Jika kadar gula darahnya sudah mulai menurun dosisnya bisa diturunkan menjadi 1 kali sehari @ 3 ekor.
Undur-undur ini punya daya tahan hidup yang cukup tinggi dalam kondisi tertutup diwadahi plastik, asalkan ada pasir dan semut.
Dari berbagai sumber
Foto Foto Surabaya Tempo Dulu
23.17
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Posted on Senin, 6 Oktober 2008 by Yousri Raja Agam
GEDUNG LINDETEVES
Pada zaman Belanda, gedung yang terletak di pojok Jalan Pahlawan dengan jalan Kebun Rojo Surabaya ini dikenal sebagai gedung NV.Lindeteves. Dalam dokumentasi “Surabaya Tempo Dulu”, foto ini diambil tahun 1930. Sekarang gedung ini digunakan sebagai gedung Bank Mandiri dan sebelumnya pernah dipakai oleh Bank Niaga. Pemerintah Kota Surabaya, mencatat gedung ini sebagai salah satu “cagar budaya” di Kota Surabaya. (dok: Yousri)
Gedung Lindeteves, saat digunakan sebagai Bank Niaga tahun 1990-an. (dok: Yousri)
KAWASAN KEMBANG JEPUN
Jalan Kembang Jepun tahun 1930, difoto dari Gedung Internatio – Jembatan Merah – gerbang Barat. (dari Surabaya Tempo Dulu, dok: Yousri)
GERBANG Jalan Kembang Jepun darI arah Timur dengan gaya tradisional China di tahun 1930-an. Gerbang ini pernah dirubuhkan dan saat di Jalan Kembang Jepun itu diadakan kegiatan Kya-Kya, yaitu pasar makanan pada malam hari tahun 2005-2007, gerbang khas China dibangun kembali, (dok Yousri – dari Surabaya Tempo Dulu)
JALAN PAHLAWAN
Dulu Jalan Pahlawan Surabaya ini bernama Alun-alun Straat. Foto diambil tahun 1930. Masih terlihat ada rel trem listrik, kendaraan dokar dan mobil pada zaman itu. Sekarang semua sudah berubah. (dok:Yousri – dari Surabaya Tempo Dulu)
GEDUNG Raad van Justitie (Pengadilan Tinggi) di Zaman Belanda, di Jalan Pahlawan (Alun-alun Straat) pada perayaan HUT Ratu Wilhelmina tanggal 31 Agustus 1935. Ada acara karnaval dan pawai yang disaksikan rakyat yang memenuhi sepanjang jalan, viaduk jalan-jembatan pelintasan kereta api, bahkan sampai ke puncak gedung kantor Gubernur Jawa Timur di seberangnya. Pada zaman Jepang, gedung ini berubah fungsi menjadi Markas Polisi Militer (Kenpetai) dan sekarang sudah hancur. Di atas lahan ini berdiri kokoh Tugu Pahlawan untuk memperingati peristiwa heroik 10 November 1945. Tugu Pahlawan ini diresmikan oleh Presiden RI pertama Ir..Soekarno tanggal 10 November 1952 dan di bawahnya dibangun pula Museum (bawah tanah) Tugu Pahlawan yang mengoleksi berbagai peninggalan masa perjuangan tahun 1945. (dok: Yousri dari Surabaya Tempo dulu).
RAMAINYA LUAR BIASA
Gedung Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan (Alun-alun Straat) Surabaya tanggal 31 Agustus 1935 ramai sekali, selain di jalan raya dan viaduk (jembatan) kereta api, gedung sampai ke atas atap kantor gubernur ditempati pengunjung yang menyaksikan upacara, pawai dan karnaval. (dok: Yousri dari “Surabaya Tempo Dulu”)
Sumber Berita : http://rajaagam.wordpress.com/2008/10/06/
Eksepsi Bupati Tegal Ditolak
20.57
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
SEMARANG - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan menolak eksepsi secara keseluruhan yang diajukan Bupati Tegal Agus Riyanto bersama tim kuasa hukumnya dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Rabu (27/7).
Penuntut umum menilai dakwaan yang diajukan sebelumnya sangat realistis termasuk uraian yang dinilai terdakwa tidak jelas dan tidak cermat. Jika terjadi perbedaan cara pandang, itu adalah sebuah hal wajar karena pada hakikatnya masing-masing pihak mencari kebenaran material.
“Pada sidang pertama terdakwa berkata tidak mengerti dan memahami surat dakwaan, tapi sesungguhnya ia mampu menguraikan dan menganalisis. Dari apa yang disampaikan, sejak awal terdakwa sudah mengerti dakwaan yang dituduhkan,” ujar jaksa Kamari mewakili JPU dalam persidangan yang dipimpin Hakim Ketua Noor Eddyono serta anggota Shininta Sibarani dan Lazuardi L Tobing.
Dalam nota keberatannya, terdakwa menunjukkan poin-poin eksepsinya seperti surat dakwaan JPU tidak berisikan uraian secara jelas termasuk cara terdakwa melakukan tindak pidana korupsi tidak diuraikan dengan cermat. “Identitas lengkap sudah kami tuliskan, tanggal dan tanda tangan sesuai ketentuan Pasal 143 ayat 2. Wajar saja jika ada perbedaan cara pandang antara jaksa dan kuasa hukum karena semuanya mencari kebenaran,” tambah Kamari.
“Bicaranya (gubernur) lembut sekali lalu saya ceritakan soal Bank Jateng kaitannya dengan kasus ini, nada bicara beliau berubah kembali seperti biasanya tegas dan keras sambil berkata Bank Jateng bodoh. Dari mimpi itu saya hanya berharap pemprov pun berbuat adil dan memeriksa keterkaitan Bank Jateng dalam kasus ini, tolong kejaksaan jangan tebang pilih,” ujar Agus Riyanto.
Bupati Tegal didakwa menyimpangkan dana dalam proyek Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) sebesar Rp 3,39 miliar. Dari hasil penyidikan Kejaksaan Tinggi Jateng, diduga dana yang diselewengkan mencapai Rp 1,73 miliar yang berasal dari APBD Tegal 2006-2007 serta Rp 2,225 miliar dari uang pinjaman daerah dari Bank Jateng Cabang Slawi. Persidangan akan dilanjutkan Rabu (3/8) dengan agenda pembacaan putusan sela. (J14-80)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/28 Juli 2011
Penuntut umum menilai dakwaan yang diajukan sebelumnya sangat realistis termasuk uraian yang dinilai terdakwa tidak jelas dan tidak cermat. Jika terjadi perbedaan cara pandang, itu adalah sebuah hal wajar karena pada hakikatnya masing-masing pihak mencari kebenaran material.
“Pada sidang pertama terdakwa berkata tidak mengerti dan memahami surat dakwaan, tapi sesungguhnya ia mampu menguraikan dan menganalisis. Dari apa yang disampaikan, sejak awal terdakwa sudah mengerti dakwaan yang dituduhkan,” ujar jaksa Kamari mewakili JPU dalam persidangan yang dipimpin Hakim Ketua Noor Eddyono serta anggota Shininta Sibarani dan Lazuardi L Tobing.
Dalam nota keberatannya, terdakwa menunjukkan poin-poin eksepsinya seperti surat dakwaan JPU tidak berisikan uraian secara jelas termasuk cara terdakwa melakukan tindak pidana korupsi tidak diuraikan dengan cermat. “Identitas lengkap sudah kami tuliskan, tanggal dan tanda tangan sesuai ketentuan Pasal 143 ayat 2. Wajar saja jika ada perbedaan cara pandang antara jaksa dan kuasa hukum karena semuanya mencari kebenaran,” tambah Kamari.
Mimpi Dibesuk
Sidang yang dimulai sejak pukul 10:15 berlangsung sekitar satu jam. Ruang sidang utama masih saja dipenuhi puluhan pendukung Bupati Tegal Agus Riyanto. Mengenakan kemeja berwarna merah bata, Agus didampingi istrinya Marhamah serta tim penasihat hukumnya. Sesampai di PN Semarang, Agus langsung menuju tempat transit dan dikerubuti pendukungnya. Ia pun sempat bercerita tentang mimpinya dibesuk Gubernur Bibit Waluyo.“Bicaranya (gubernur) lembut sekali lalu saya ceritakan soal Bank Jateng kaitannya dengan kasus ini, nada bicara beliau berubah kembali seperti biasanya tegas dan keras sambil berkata Bank Jateng bodoh. Dari mimpi itu saya hanya berharap pemprov pun berbuat adil dan memeriksa keterkaitan Bank Jateng dalam kasus ini, tolong kejaksaan jangan tebang pilih,” ujar Agus Riyanto.
Bupati Tegal didakwa menyimpangkan dana dalam proyek Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) sebesar Rp 3,39 miliar. Dari hasil penyidikan Kejaksaan Tinggi Jateng, diduga dana yang diselewengkan mencapai Rp 1,73 miliar yang berasal dari APBD Tegal 2006-2007 serta Rp 2,225 miliar dari uang pinjaman daerah dari Bank Jateng Cabang Slawi. Persidangan akan dilanjutkan Rabu (3/8) dengan agenda pembacaan putusan sela. (J14-80)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/28 Juli 2011
Selasa, 26 Juli 2011
Foto-Foto Lawas Bung Karno (yang jarang dilihat orang)
19.42
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
Bulan Juni dinyatakan sebagai bulan Pancasila, karena hari lahir Pancasila adalah pada tanggal 1 Juni. Orang yang berperan besar dengan kelahiran dasar negara itu adalah Presiden RI pertama, Soekarno. Bagi anda yang mengagumi Soekarno (kalau saya pribadi sih biasa-biasa saja), saya mendapat kiriman dari sebuah milis foto-foto lawas Bung Karno yang jarang dilihat orang. Nah, saya bagikan foto ini agar dapat dinikmati khalayak. Sayang sekali foto ini hanya berbicara peristiwa, namun tidak ada informasi kapan peristiwa tesrebut berlangsung. Bila melihat foto-foto itu memang benar jika Soekarno adalah Orang Besar yang pernah hidup di zamannya.
Sumber berita : http://rinaldimunir.wordpress.com/2011/06/04/
1. Bung Karno berpidato di depan kongres kaum buruh
2. Bung Karno mencium putrinya. Hmm… siapa yang diciumnya itu? Apakah Sukmawati? Kalau yang paling kiri jelas itu Megawati. Megawati cantik sekali waktu masih gadis. Semua anak Bung Karno memang cantik-cantik dan tampan.
3. Bung Karno dan Presiden AS yang terkenal, John F. Kennedy
4. Masih dengan John F. Kennedy, di Washington
5. Bung Karno dengan bintang Hollywood. Marylin Monroe kah?
6. Kunjungan ke Bandung dengan istrinya Bu Fatwamati dan seorang tamu asing. Siapa dia? (sepertiya dari Srilanka/India)
7. Bung Karno, istri, dan anaknya. Guntur? Guruh?
8. Bung Karno memperoleh gelar kehormatan dari sebuah Universitas di luar negeri. Universitas apakah itu?
9. Bung Karno dan Kaisar Jepang, Hirohito
10. Bung Karno, disamping seorang pemimpin besar, dia rupanya seorang “pemuja” wanita. Istrinya lebih dari satu. Ini adalah pernikahannya dengan wanita Jepang, Ratna Sari Dewi.
11. Soekarno tua. Inilah wajah Soekarno tanpa peci khasnya.
12. Pemakaman Soekarno di Blitar
Sumber berita : http://rinaldimunir.wordpress.com/2011/06/04/
1. Bung Karno berpidato di depan kongres kaum buruh
2. Bung Karno mencium putrinya. Hmm… siapa yang diciumnya itu? Apakah Sukmawati? Kalau yang paling kiri jelas itu Megawati. Megawati cantik sekali waktu masih gadis. Semua anak Bung Karno memang cantik-cantik dan tampan.
3. Bung Karno dan Presiden AS yang terkenal, John F. Kennedy
4. Masih dengan John F. Kennedy, di Washington
5. Bung Karno dengan bintang Hollywood. Marylin Monroe kah?
6. Kunjungan ke Bandung dengan istrinya Bu Fatwamati dan seorang tamu asing. Siapa dia? (sepertiya dari Srilanka/India)
7. Bung Karno, istri, dan anaknya. Guntur? Guruh?
8. Bung Karno memperoleh gelar kehormatan dari sebuah Universitas di luar negeri. Universitas apakah itu?
9. Bung Karno dan Kaisar Jepang, Hirohito
10. Bung Karno, disamping seorang pemimpin besar, dia rupanya seorang “pemuja” wanita. Istrinya lebih dari satu. Ini adalah pernikahannya dengan wanita Jepang, Ratna Sari Dewi.
11. Soekarno tua. Inilah wajah Soekarno tanpa peci khasnya.
12. Pemakaman Soekarno di Blitar