JAKARTA, KOMPAS.com — Kabar soal ketidaknetralan
pegawai negeri sipil (PNS) sempat santer terdengar selama pelaksanaan
Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Sejumlah guru bahkan mengaku sempat
diminta untuk memilih salah satu kandidat.
Menanggapi isu
ketidaknetralan PNS, calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja
Purnama alias Ahok, mengaku tidak dendam. Ia pun menyatakan tidak akan
melakukan mutasi terhadap PNS yang tidak netral. "Kami tidak pernah
melakukan balas dendam dalam tanda kutip. Kami bekerja sama dengan semua
orang, tidak akan ada mutasi, penundaan pangkat, tidak ada," kata
Basuki, Kamis (20/9/2012), dalam sesi wawancara dengan sejumlah media
massa di markas Jokowi-Basuki, Jalan Borobudur 22, Menteng, Jakarta
Pusat.
Basuki mengatakan, jika dirinya terpilih sebagai...