Jakarta – KabarNet: Dua buah Kafé berlokasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), akan ditutup. Tuntutan penutupan itu datang dari Dewan Kehormatan DPR yang menduga kuat bahwa Kafé tersebut selalu dijadikan tempat pertemuan antara para calo mafia anggaran dengan oknum-oknum anggota DPR korup yang menjadi mitra percaloan mereka, untuk membahas berbagai macam isu terkait anggaran pemerintah daerah dan lain lain yang yang ingin diloloskan. Tentang wacana penutupan kafe tersebut, Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR, Siswono Yudohusodo, telah secara resmi meminta Ketua DPR Marzuki Alie agar segera menutup kafe yang berlokasi di gedung Nusantara II, di kompleks DPR-RI, Senayan, Jakarta.
Rapat konsultasi DPR dengan sejumlah perwakilan lembaga tinggi negara tersebut dihadiri antara lain oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Wakil Kepala Polri Komjen Nanan Soekarna, dan Kepala Bareskrim Polri Komjen Sutarman, pimpinan KPK Busyro Muqoddas dan Zulkarnaen, dan Jaksa Agung Basrief Arief. Sedangkan Pimpinan DPR didampingi oleh pimpinan fraksi-fraksi, pimpinan Komisi III, pimpinan Badan Anggaran, pimpinan Badan Kehormatan, dan pimpinan Komisi XI.
Dalam pertemuan rapat konsultasi itu Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR, Siswono Yudohusodo mengungkapkan bahwa BK telah menemukan indikasi yang sangat kuat bahwa kafe yang berada di lantai dasar gedung Nusantara II selalu dijadikan tempat berkumpulnya para calo dan mafia anggaran untuk bertemu dengan oknum-oknum Anggota DPR korup yang menjadi mitra percaloan mereka, untuk membahas berbagai macam isu terkait anggaran daerah dan lain sebagainya yang ingin diloloskan. Oleh karenanya pihaknya merekomendasikan agar kafe tersebut segera ditutup. ”Kami minta itu direnovasi dan direlokasi untuk menjaga citra DPR,” ujar Siswono dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dengan aparat penegak hukum, Kamis (23/2/2012).
Untuk diketahui, ada dua kafe di kompleks DPR berlokasi di lantai dasar gedung Nusantara II yang selalu ramai sejak pagi hingga malam hari. Kafe yang menyajikan berbagai macam kopi dan makanan ringan ini memang tak pernah sepi dari pengunjung. Di kafe inilah anggota DPR sering terlihat duduk untuk menjamu tamu-tamunya.
Menanggapi permintaan penutupan kafe ini, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil pengelola kafe. “Pihak kafe sudah dipanggil. Nanti akan ditutup, tidak ada apa pun di belakangnya. Karena di sana tempat duduk calo-calo. Kami sudah benahi DPR dari orang-orang yang tidak berkepentingan dengan bangsa dan rakyat,” kata Marzuki seusai rapat konsultasi antara pimpinan DPR dengan pimpinan institusi penegak hukum dan kementerian di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (23/2/2012).
Perlu diketahui, kafe yang diberi nama ‘Bengawan Solo’ di gedung Nusantara II DPR itu adalah milik anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD) bernama Albert Yaputra yang duduk di Komisi VII DPR. Kafe ini ditengarai menjadi tempat para calo anggaran berkumpul.