SLAWI – Kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, dan sudah diusulkannya lima calon ke Pempov Jateng oleh Bupati Tegal, Agus Riyanto, sudah bisa diperidiksi siapa yang akan menggantikan posisi Drs Sriyanto HP MM. Hal itu diungkapkan Pemerhati sosial kemasyarakatan, Tri Wiharjo SH, kepada Radar, Jumat (13/5). "Kekosongan jabatan sekda kenapa di risaukan? Bukankah itu preogratif bupati. Kekosongan jabatan sekda kan semata-mata karena pejabat lama pensiun dan saat ini masih dalam proses pengisian," katanya.
Dirinya mempertanyakan mengapa proses pengadaan sekda tidak dilakukan sebelum sekda pensiun. Sehingga begitu masa tugas sekda berakhir bisa secara otomatis melantik pejabat baru.Menurutnya, pengusulan lima kandidiat sekda ke propinsi Jawa Tengah adalah mekanisme yang harus ditempuh, agar prosesnya tidak cacat hukum. Namun untuk dipahami semua pihak, bahwa siapapun yang bakal ditetapkan dan dilantik menjadi sekda adalah tetap kewenangan bupati. Karena jabatan sekda salah satunya adalah membantu memperlancar tugas-tugas bupati. Sehingga orang yang jadi sekda pasti sudah bisa diprediksi. "Sebenarnya siapa yang nanti akan jadi sekda sudah bisa diprediksi. Yang jelas dia mampu membantu memperlancar tugas bupati," ungkapnya.
Jadi, lanjut Triwiharjo, biarlah sang pemilik kekuasaan dalam hal ini adalah bupati, menentukan pilihannya untuk mencari partner kerja. Namun tidaklah berlebihan kiranya jika masyarakat selalu berharap tentang kinerja aparatur yang sudah tentu sekda sebagai pemegang kendali laju roda birokrasi dalam memberikan pelayanan public yang maksimal. Sehingga dengan terisinya jabatan sekda yang baru nanti, akan bisa menjawab banyak pertanyaan masyarakat, dan mampu menampilkan citra birokrasi yang bersih dan berwibawa.
Hal sama dikatakan Sugeng Pratikno, pemerhati birokrasi asal Tarub. Menurutnya, tes yang baru saja diikuti ke lima kandidat calon sekda hanya seremonial belaka. Artinya, nama calon yang akan menggantikan Sriyanto HP sudah dikantongi oleh pemegang kebijakan. "Meskipun itu kewenangan bupati, tapi dengarkan juga suara masyarakat. Paling tidak, bupati memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan siapa calon sekda ke depan. Disamping sebagai partner, juga yang bisa membela kepentingan masyarakat bukan kepentingan personal," pintanya.
Sugeng berjanji, akan selalu memantau perkembangan seleksi calon sekda hingga akhir. Jangan sampai, sekda terpilih nanti tidak mampu bekerja untuk kepentingan masyarakat. Mudah-mudahan saja, bupati mendengarkan masukan dari masyarakat sebelum memilih pengganti Sriyanto HP.
Sementara, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Tegal, Drs Adi Mardiatno, menanggapi isu calon sekda yang diunggulkan atau sudah diprediksi. Ia menegaskan, semua calon memiliki peluang yang sama untuk menduduki jabatan Sekda. Penentuan jabatan Sekda, tergantung hasil penilaian tes di Pemprov Jateng. "Silahkan saja masyarakat memprediksi siapa calon sekda kedepan. Yang terpenting saat ini, Kabupaten Tegal membutuhkan Sekda yang mumpuni dan kredibel. Sedang untuk kekosongan jabatan Sekda Pemkab Tegal saat ini, sementara dipegang oleh Drs Hartanto MM yang juga Asisten III Setda Pemkab Tegal," ungkapnya.
Sumber Berita : Radar Tegal, 13 Mei 2011
0 komentar:
Posting Komentar