KABUPATEN Tegal pernah mempunyai produk unggulan buah duku yang berpusat di Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu dan kemudian dikenal dengan sebutan duku Kesuben.
Namun akhir-akhir ini, keberadaan buah tersebut di Desa Kesuben sudah mulai punah. Bahkan hal itu terjadi sejak tahun 1992. Hal ini karena generasi penerus tidak mencoba menanam pohon duku yang sudah mulai hilang akibat bencana dan alih fungsi lahan yang dibuat menjadi bangunan perumahan.
Tahun 2011 ini, pihak pemerintah daerah berupaya mengangkat kembali Desa Kesuben sebagai sentra buah duku. Hal ini dilakukan dengan memberikan bantuan sebanyak 4.500 bibit pohon duku kepada masyarakat, dengan tetap didampingi oleh UPTD yang ada. Tujuannya, agar bibit bantuan itu dapat tumbuh berkembang dan Kesuben dapat kembali menjadi sentra buah duku.
Ketua DPRD Kabupaten Tegal, pada acara penyerahan bantuan bibit duku di pendopo balai desa Kesuben, Rabu (13/4) mengatakan, upaya pemberian bibit duku kepada masyarakat Kesuben ini, diharapkan dapat diterima dengan baik dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Sehingga bibit itu tidak hanya ditanam saja, melainkan juga dipelihara sampai tunbuh besar dan berbuah. Sehingga duku dari Desa Kesuben, dapat muncul kembali.
“Diharapkan setiap keluarga dapat menanam pohon duku ini. Karena ketika masyarakat yang menanam, kesuben bisa menjadi pusat duku seperti dulu. Tentunya, akan ada kebanggan tersendiri,” ungkapnya.
Dikatakan dia, program Pemkab Tegal ini melalui dinas terkait untuk membudidayakan buah duku yang asli dari Kesuben, adalah dalam rangka membangkitkan kembali semangat masyarakat Kesuben sebagai pusat duku. Sehingga kedepan, buah duku Kesuben tidak mengalami kepunahan.
“Logikanya, pohon duku semakin hari semakin berkurang. Karena banyak pekarangan yang sudah dibuat rumah. Kami sangat berharap masyarakat yang mempunyai tanah dapat menanam pohon duku ini. Kami yakin duku Kesuben ini sangat dicari masyarakat, karena rasanya sangat berbeda dan belum ada yang menandingi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau dari jumlah 4.500 bibit itu dapat ditanam dan dipelihara dengan baik, maka dalam waktu lima tahun yang akan datang buah duku sudah berbuah dan banyak ditunggu masyarakat.
Dirinya mengharapkan, untuk memberikan semangat kepada masyarakat, dinas terkait agar mengadakan kontes pohon dan buah duku yang berasal dari bibit bantuan itu.
"Kami berharap, dinas terkait selalu mendampingi masyarakat Kesuben. Dari mulai penanaman sampai pemeliharaannya,” ungkapnya.
Kepala Desa Kesuben, Amin Wahyudin, mengakui, duku Kesuben memang dirasakan sudah mulai punah. Pemberian bibit ini sangat dituggu-tunggu, agar duku Kesuben nanti tidak hilang dari peredaran.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemkab dan Ketua DPRD atas pemeberian bibit duku ini. Kami akan berusaha agar bibit ini dimanfaatkan dengan baik dan Kesuben akan kembali menjadi pusat buah duku yang moncer dan menjadi unggulan di Kabupaten Tegal,” ugkap Amin.
Sementara, Kepala UPTD Kebun Produksi dan Pembibitan Kesuben Dinas Tanbunhut Kabupaten Tegal, Pardi, mengatakan, pihaknya akan berusaha mendampingi dalam rangka memberikan pembinaan serta pemeliharaan bersama-sama masyarakat Kesuben. Karena, tanpa ada kebersamaan dari masyarakat Kesuben sendiri untuk menyukseskan Kesuben sebagai pusat buah duku, akan sangat muspro.
Dirinya berharap, pemeliharaan bibit duku ini harus dilaksanakan secara bersama-sama. “Jangan hanya mengandalkan UPTD, tapi harus ada semangat dari masyarakat sendiri untuk mewujudkannya. Dan semoga dengan pemberian bibit ini, ada nilai tambah untuk masyarakat Kesuben khususnya dan Kabupaten Tegal pada umumnya,” pungkasnya. Sumber berita : Radar, Rabu 13 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar