BADAN Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tegal leading sector pemkab, optimis bisa memperbaiki peringkat penilaian dari rangking 27 menuju tingkatan yang lebih baik. Optimisme itu dirasakan usai menjalani penilaian tahap II oleh tim Adipura dari provinsi dan pusat. Hal ini didukung oleh adanya lonjakan penilaan di berbagai item yang sempat dilakukan tim penilai. Kepala BLH Kabupaten Tegal, Ir Khofifah MM, menyatakan, tim yang datang melakukan penilaian hingga malam itu sempat menyatakan bahwa di berbagai item penilaian Kabupaten Tegal, sudah banyak mengalami kemajuan. "Sebut saja untuk item sekolah yang menjadi bagian titik pantau Adipura, merangkak naik dan rata-rata nilainya bagus. Hal ini disusul dengan item jalan protokol dan arteri yang cukup bersih, kecuali tambahan baru point penilaian di areal Jalan Flores. Keadaan Jalan Flores sendiri saat ini masih berat, lantaran banyaknya tebaran daun dari pohon peneduh," terangnya. Namun hal tersebut, tertolong dengan tambahan dua item penilaian di Jalan Dr Soetomo dan Wahid Hasym yang dinilainya cukup bagus meski masuk dalam tambahan penilaian point Adipura. Menginjak penilaian pada item pasar, hal yang sama juga mendapati adanya penilaian positif dari tim penilai. "Tim beranggapan untuk penilaian pada item pasar, tahun ini lebih siap dibanding tahun kemarin. Terutama terkait penataan dan kebersihan lingkungan di areal tersebut," ujarnya. Point tertinggi justru didapat dari item Puskesmas dan RSU, yang dinilai tim sudah sangat maksimal. Dan untuk areal perkantoran sendiri, penilaian tertinggi ditujukan kepada kantor BLH dan Setda, meski masih ada satu hingga dua kantor yang masih belum serius dan sungguh-sungguh dalam menciptakan keindahan dan iklim sejuk di arealnya. Sementara untuk perkantoran baru yang menjadi tambahan item penilaian seperti kantor Kecamatan Slawi, Pariwisata, PDAM, dan Bank Gotong Royong, relatif mendapat nilai bagus. "Hal yang sama juga terjadi pada item penambahan point penilaian untuk kategori taman. Dimana penilaian yang difokuskan pada titik depan rumah dinas bupati, dan taman GBN juga relatif bagus. Namun ada masukan dari tim untuk tahun depan diharapkan di taman GBN sudah harus ada WC umum dan itu sifatnya wajib," katanya. Dia juga menyatakan, untuk item penilaian dengan obyek perumahan, ada empat titik perumahan yang cukup berarti dalam mendulang point. Salah satunya adalah Griya Praja Mukti. Sedang untuk perumahan Permata Abadi, masih menjadi pekerjaan rumah BLH agar pada penilaian tahun depan bisa turut mendongkrak point penilaian. Sementara pada point penilaian shelter yang terfokus pada kali Jembangan dan selter Agus Salim di areal Jalan Dr Soetomo, juga dianggap relatif bersih oleh tim penilai Adipura. "Rangkaian hasil akhir penilaian tim Adipura ini akan kami terima pada bulan Oktober 2011 mendatang. Mudah-mudahan dengan upaya maksimal yang telah kita tempuh, bisa mendongkrak rangking Adipura lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," tegasnya. |
Sumber Berita : Radar, Sabtu 16 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar