Kematian Whitney Elizabeth Houston mengagetkan para insan musik dunia, terutama di AS. Apalagi diva yang kerap meraih penghargaan tersebut meninggal dalam usia 48 tahun. Ia sebelumnya mencoba kembali ke panggung musik setelah terpuruk dalam jeratan narkoba.
SEBAGAIMANA rilis resmi Kepolisian Beverly Hills, Los Angeles, kematian penyanyi kelahiran Newark, New Jersey, AS itu masih dalam proses penyelidikan hingga semalam, dan sejauh ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau kejahatan.
Yang pasti, Whitney Houston ditemukan sudah tidak bernyawa di lantai IV Baverly Hilton Hotel, Los Angeles, pada Sabtu (11/2) waktu setempat atau Minggu dini hari kemarin WIB.
Sebagai penyanyi, aktris, produser, dan model yang telah mendunia, Houston ditetapkan sebagai artis perempuan paling banyak mendapat penghargaan sepanjang masa oleh Guinness World Records pada 2009.
Sebanyak 415 penghargaan bergengsi telah dia raih, di antaranya dua Emmy Awards, enam Grammy Awards, 30 Billboard Music Awards, dan 22 American Music Awards.
Penyanyi bersuara mezzo-sopran itu juga dikenal sebagai artis yang paling banyak menjual album rekaman. Lebih dari 170 juta kopi album musik telah berhasil terjual di seluruh dunia.
Acara Tribute
Kematian artis yang talentanya ditemukan label rekaman Arista Records dan ditempa oleh produser terkemuka Clive Davis itu mengagetkan para pelaku industri musik dunia.
Mendengar berita kematian tersebut, Ken Erhlich selaku produser eksekutif Grammy Awards Ke-54 langsung mengumumkan akan menggelar acara khusus ”Tribute to Whitney Houston” pada malam puncak penganugerahan Grammy.
Acara yang digelar di Staples Center, Los Angeles, Minggu (12/2) malam waktu setempat atau Senin siang WIB tersebut bakal menampilkan penyanyi Jennifer Hudson dan Chaka Khan untuk menyanyikan lagu-lagu sang diva.
Toni Bennet mengatakan Whitney Houston adalah artis bersuara terindah yang pernah didengarnya. Smoky Robinson lebih jauh lagi mengatakan: ”Houston adalah anugerah terbesar untuk dunia.”
Hal senada diungkapkan Simon Cowell dan Mariah Carey. Di jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, dan Myspace, kematian mantan istri Bobby Brown itu langsung menjadi trending topic atau isu terpanas. Bahkan berbagai stasiun radio berlomba-lomba memutar ulang lagu-lagu Whitney Houston.
Berbagai stasiun televisi yang berlomba-lomba menayangkan riwayat sang idola yang pernah mengukuhkan namanya dalam dunia layar lebar via film Bodyguard dan beradu akting dengan Kevin Costner. Film itu melejitkan single legendaris ”I Will Always Love You”.
Ya, Whitney Houston yang telah merilis tujuh album rekaman studio dan tiga album soundtrack film layar lebar, memperoleh sertifikat diamond, multi-platinum, platinum, dan gold.
Posisi Puncak
Prestasinya sangat membanggakan. Dia adalah satu-satunya artis yang berhasil menempatkan tujuh single-nya pada tangga lagu nomor satu Billboard Hot 100. Yakni melalui nomor ”Saving All My Love for You”, ”How Will I Know”, ”Greatest Love of All”, ”I Wanna Dance with Somebody (Who Loves Me)”, ”Didn’t We Almost Have It All”, ”So Emotional”,dan ”Where Do Broken Hearts Go”.
Tengoklah ke belakang, album debutnya yang dirilis pada 1985 dan diberi judul namanya sendiri menjadi album best-selling dan oleh majalah Rolling Stone dinobatkan sebagai best album pada 1986.
Bagaimana dengan album berikutnya? Sukses semua. Dengan demikian, ketika kabar kematiannya menyeruak, reaksi kedukaan pun langsung mengemuka.
Selebriti lain juga tak ketinggalan menyatakan kedukaanya dengan mengeluarkan pernyataan resminya.
Dolly Parton, yang lagunya ”I Will Always Love You” dibawakan ulang oleh Whitney Houston dan meraih kesuksesan besar mengatakan: ”Saya akan senantiasa bersyukur sekaligus berterima kasih kepada Houston atas semua jerih yang telah dia lakukan sehingga memanjangkan usia single tersebut.”
Mantan suaminya, Bobby Brown, dilaporkan langsung histeris dan menangis tak karuan seperti seorang bayi begitu mendengar kabar yang menimpa mantan istrinya itu. Namun, dia tidak membatalkan jadwal konsernya begitu mendengar warta kematian mantan istrinya. Para penonton konsernya di Mississippi bersaksi, Brown mengirim ciuman ke langit sembari berlinangan air mata, sambil berucap: ”I love you, Whitney”.
Elysa Gardner dari Los Angeles Times juga menyebut kemampuan vokal Houston tak tergantikan.
”Dia adalah diva pop pertama dan satu-satunya yang kita miliki. Bukan Mariah Carey, bukan Celine Dion, bukan Barbra Streisand.”
Meski ketiganya mempunyai kemampuan vokal yang juga sulit dibandingkan, Whitney Houston dinilai sebagai penyanyi yang paling pantas menyandang gelar ”The Voice.” (G20-38)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/02/13/176992/Artis-Terbanyak-Dapat-Penghargaan
0 komentar:
Posting Komentar