BANYAK warga Kabupaten Tegal yang tidak tahu tentang sejarah atau pendiri daerahnya sendiri. Dengan latar belakang tersebut, Komisi IV DPRD mendorong kepada intsansi terkait untuk melakukan pengenalan sejak dini, khususnya kepada siswa SD se-Kabupaten Tegal untuk melakukan wisata cagar budaya.
Untuk mengimplementasikan program pengenalan cagar budaya tersebut, Komisi IV bersama beberapa instansi yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Dikpora Kabupaten Tegal, Kantor Arsip dan Perpustakaan, menggelar rapat bersama. Hal ini dilakukan agar ada perencanaan yang matang sehingga program ini bisa terlaksana.
Dalam rapat tersebut, muncul kesepakatan bahwa untuk mengawali program tersebut diadakan launching dengan sampel satu sekolah yakni SDN Pakembaran 02 Slawi. Acara itu akan diikuti Pimpinan DPRD dan anggota komisi IV, Sekda, Disparbud, Dikpora bersama UPTD yang ada, yang rencanaya akan dilakukan pada tanggal 3 Maret. Dengan melakukan pengenalan terhadap beberapa cagar budaya di Kabupaten Tegal mulai dari makam Ki Gede Sebayu, makam Pangeran Purbaya, makam Pangeran Hanggawana, museum sekolah, dan perpustakaan, serta masjid Agung Kabupaten Tegal sebagai finis dari kegiatan tersebut.
Menurut Ketua Komisi IV, Wahidin, pengenalan ini sangat penting karena pihaknya juga baru tahu tentang cagar budaya ini setelah dirinya menjadi anggota DPRD. Oleh karena itu, agar hal itu tidak terjadi kepada penerusnya, harus dilakukan pengenalan sejak dini khususnya kepada siswa SD se-Kabupaten Tegal.
"Setelah launching nanti, setidaknya akan muncul kesepakatan kembali agar kedepan semua siswa SD khususnya siswa kelas 5, dalam satu tahunnya minimal satu kali melakukan wisata budaya. Karena setiap tahun saja, setiap SD biasanya melakukan wisata. Baik wisata di dalam kota maupun luar kota. Paling tidak, agar siswa dapat mengerti tentang cagar budaya Tegal. Kegiatan semacam ini bisa dilakukan oleh setiap SD sebagai program,” kata Wahidin.
Dikatakannya, penerbitan buku wisata dengan judul 'Ayo mengenal dan mencintai Kabupaten Tegal' ini sudah diterbitkan oleh Disparbud. Paling tidak, buku ini dapat disebar di setiap sekolah. Namun setelah guru mengenalkan lewat buku yang ada, program selanjutnya adalah melakukan wisata budaya untuk dapat mengenalkan secara langsung.
“Diharapkan setelah lulus SD, para siswa sudah mengenal sejarah Kabupaten Tegal walaupun tidak secara keseluruhan,” ungkapnya.
Dalam wisata tersebut, selain diberikan pemahaman di lokasi cagar budaya, pihaknya juga meminta kepada Kantor Arsip dan Perpustakaan untuk dapat bekerjasama dengan Humas Setda agar ada dokumentasi tentang cagar budaya untuk dapat diputar di perputakaan tersebut. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Pelajar-Dikenalkan-Cagar-BudayaPelajar-Dikenalkan-Cagar-Budaya.html
0 komentar:
Posting Komentar