ADIWERNA - Bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) biodigester limbah tahu di Dukuh Pesalakan Desa/Kecamatan Adiwerna yang berlokasi di RT 25/RW 04, mengalami kebocoran selama beberapa minggu ini. Bangunan yang dikerjakan pada proyek tahun 2008 itu mengalami kerusakan di bagian tutup biodigester yang jebol, serta retak di bagian tabung. Akibatnya, gas yang tertampung di tabung tersebut merembes keluar dan mudah terbakar bila tersulut api.
Menyikapi hal tersebut, paguyuban pengrajin tahu Berkah Lestari sempat melakukan penambalan namun tak ada hasilnya. Dimana penambalan yang sempat dilakukan kembali mengalami jebol dan gas meluber di lokasi areal tabung. Hal inilah yang membuat paguyuban mengajukan bantuan lewat Pemkab dalam hal ini BLH, dan mendatangi langsung Ketua DPRD Kabupaten Tegal.
Ketua Paguyuban, Samiun, menyatakan, bantuan rehab pun akhirnya dikucurkan lewat perubahan anggaran. Dimana untuk mendukung rehab biodigester tersebut, dikucurkan dana sekitar Rp 20 juta. "Kebocoran ini sebenarnya sudah terjadi sejak bulan Mei lalu. Upaya menambal telah kami lakukan, namun tidak optimal. Hal ini menyebabkan aliran gas yang disalurkan ke rumah pengrajin tidak maksimal," terangya, Minggu (18/12).
Diakuinya, dua tabung biodigester yang bocor itu bisa memasok kebutuhan gas untuk 70 rumah pengrajin tahu. Dan untuk saat ini, terpaksa aliran gas tersebut dihentikan selama proses perbaikan tabung biodigester dilakukan.
"Ditargetkan dalam minggu ini proses perbaikan rampung. Dan untuk penambalan sendiri, dilakukan melalui proses penebalan dinding biodigester dengan menggunakan pasir besi," terangnya.
Dia juga menyatakan, ditahun 2012 mendatang pihaknya juga akan mendapatkan bantuan pembangunan dua biodigester baru dari Pemkab dan provinsi untuk menampung limbah tahu yang kini volumenya kian bertambah banyak. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar