SLAWI - Dewasa ini, batik Tegalan banyak diburu konsumen. Hal itu terlihat, ketika sejumlah perajin batik tegalan asal Kabupaten Tegal, mengikuti pameran Jateng Expo di Kraton Kasunanan Surakarta dari tanggal 4 - 8 Juli 2012 kemarin. Salah satu perajin batik tegalan, Siti Sunaryati, saat ditemui di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Dampyak, menuturkan, jumlah peserta pada Jateng Expo kala itu, tidaklah sedikit. Bahkan, peserta didatangkan dari berbagai daerah. Seperti dari Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah sendiri termasuk dari Kabupaten Tegal. "Batik tegalan banyak diminati konsumen. Mereka menilai, batik tegalan sangat unik dan bagus," kata Siti mengisahkan ketika mengikuti pameran Jateng Expo di Surakarta.
Corak atau motif batik tegalan cenderung kasar dan warnanya sangat terang. Warna mulai dari merah, biru, hijau dan kuning. Hal itu menurutnya, yang menjadi daya pikat konsumen terhadap batik tegalan yang dipamerkan. Selain batik tegalan, pihaknya juga mememarkan produk lain dalam kegiatan tersebut. Adalah produk olahan pangan yang berbahan tumbuhan dan daging. "Meski sudah disediakan stan untuk pameran makanan, tapi dalam kegiatan tersebut, lebih dominan stan kain atau pakaian jadi yang bernuansa batik. Setiap daerah, seolah ingin memamerkan hasil batiknya masing-masing," terangnya.
Dirinya tak menampik, peminat batik tegalan, tidak hanya dari masyarakat lokal Indonesia. Pada kegiatan itu, ada beberapa turis dari eropa, yang sengaja memburu batik tegalan karena terkesan dengan hasil karyanya. Sepertinya, turis itu terkesima dengan motif tegalan yang coraknya lebih menyala. Terhitung sampai dengan hari terakhir, (Sabtu kemarin), jumlah batik yang terjual, mencapai puluhan lembar kain. Menurutnya, sebagian kain dibeli oleh orang turis yang kebetulan berlibur di Solo. "Stok yang kami bawa untuk pameran, hampir habis terjual. Konsumen sebagian dari warga luar negeri yang sedang berlibur," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, ia mengatakan, dengan adanya kegiatan semacam itu, hasil karya perajin di daerah dapat terangkat. Salah satunya, perajin bisa langsung mendapat order atau pesanan dari grosir maupun masyarakat yang membutuhkan. "Dengan begini, kita bisa mendapat pelanggan baru atau pangsa pasar baru. Kita bisa menambah pengalaman baru tentang corak batik yang berasal dari daerah lain," tukasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Batik-Tegalan-Diburu-Turis.html
0 komentar:
Posting Komentar