SLAWI – Sejumlah tujuh paket proyek jalan di Kabupaten Tegal yang dianggarkan tahun 2011 terancam gagal. Hal ini karena proses lelang yang seharusnya sudah selesai, tapi sampai hari ini baru pada tahap pelelangan. Demikian dikatakan, ketua Fraksi PAN sekaligus anggota badan anggaran DPRD Kabupaten Tegal, Sahuri, Kamis (10/11).
Menurutnya, ada tujuh paket pekerjaan jalan yang panjangnya kurang lebih mencapai dua kilometer sampai tiga kilometer. Beberapa proyek jalan yang terancam gagal alasannya karena cuaca. Selain itu mepetnya waktu, proses pelelangan masih dalam tahapan, belum ketersediaan alat berat dan lainnya. Kalau dipaksakan dikerjakan, hasilnya akan tidak maksimal.“Ini sudah bulan November, sementara seharusnya pekerjaan jalan itu harus sudah selesai sampai 15 Desember. Karena penagihan pembayaran di DPPKAD harus dapat dilakukan tanggal 20 Desember,” katanya.
Dikatakannya, kalau proyek ini dipaksakan untuk dilaksanakan, maka harapannya pengawas yang berwenang melakukan pengawasan untuk lebih ketat. Selain itu tim pemeriksa juga harus betul-betul jeli. “Sebenarnya kalau dari awal tahapannya sudah langsung dilaksanakan, menurut kami ini bisa selesai tanpa alasan apapun. Karena proyek ini sudah ditetapkan dari APBD tahun pertama,” jelasnya.
Selain kendala lingkungan yang ada sekarang, lanjut Sahuri, salah satu kendala terancam gagalnya proyek tersebut adalah ketidaksiapan tenaga atau pegawai yang megurus di unit lanjutan pekerjaan (ULP LPSE) dari manual ke elektronik. Sehingga implementasi dari Perpres 54 tahun 2010 kurang berjalan. “Kalau kemudian tidak dijalankan, maka jatah anggaran untuk proyek tersebut harus kembali masuk ke kasda, tetapi jika dilaksanakan hasilnya akan kurang maksimal,” tegasnya.
Ia menghimbau kepada semua pihak yang berwenang agar kedepan, jika anggaran sudah ditetapkan untuk segera melakukan tahapan pelaksanaan. Hal ini agar tidak terjadi seperti tahun anggaran yang sudah lewat. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar