Menjawab akan banyaknya permintaan pembaca akan adanya panduan memilih kamera digital prosumer berlensa panjang (super zoom), berikut saya coba susun sebuah artikel tentang kamera berlensa panjang yang terbaik (menurut saya pribadi tentunya). Mengingat banyaknya pilihan kamera yang ada, saya coba susun daftar ini dikelompokkan berdasarkan atas panjang lensanya. Sebagai pembanding, selain memberikan nominasi kamera super zoom terbaik, saya juga berikan informasi kamera yang paling murah di tiap kelompoknya. Berikut artikelnya, selamat membaca.
Kelompok zoom optik 20x :
Olympus SP570 (4,4 jutaan)
Inilah kamera super zoom dengan jangakauan lensa paling mengagumkan sepanjang sejarah, dengan kemampuan wide di 26mm hingga tele di 520mm, Olympus SP570 praktis tanpa pesaing di kelas kamera berlensa zoom optik 20x. Bila kemampuan lensa ekstrim ini jadi pertimbangan utama anda, siap-siaplah merogoh kocek 4,4 jutaan untuk membawa kamera beresolusi 10 MP ini pulang. Inilah kamera berlensa zoom optik 20x terbaik, dan satu-satunya yang ada di pasaran. Termurah? Hmm, karena tanpa pesaing, betul kalau SP570 ini juga otomatis menjadi yang termurah, tapi tidak murah. Ingat, dengan dana 4,5 juta anda sudah bisa memiliki kamera DSLR plus lensa kit termurah saat ini, semisal Nikon D40.
Kelompok zoom optik 18x :
Panasonic Lumix FZ18 ( 3,6 jutaan)
Dengan harga yang sama di kisaran 3,6 jutaan, Lumix FZ18 dengan resolusi 8 MP berhasil mengalahkan Nikon P80 untuk menempati posisi kamera terbaik di kelas kamera berlensa zoom optik 18x ini. Berbekal lensa wide buatan Leica, didukung sistem stabilizer OIS terbaik, serta pengalaman dalam membuat bermacam kamera super zoom, plus kinerja Venus engine yang responsif, membuat Lumix FZ18 (dan kini telah hadir adiknya Lumix FZ28), menjadi yang terbaik di kelas kamera 18x zoom menurut saya.
Fuji Finepix S8000fd (2,7 jutaan)
Bila dana anda terbatas, bukan berarti anda tidak bisa mencicipi asyiknya kamera zoom optik 18x. Dengan lensa wide yang persis sama seperti pesaingnya, Olympus SP560, Fuji S8000fd menang telak dalam hal harga jualnya yang sangat murah. Sayangnya, sensor 8 MP yang dipakai Fuji di S8000fd ini adalah sensor CCD biasa, bukannya sensor khas Fuji yang terkenal handal di ISO tinggi, yaitu SuperCCD. Faktanya, Fuji S8000fd memang menjadi kamera prosumer berlensa zoom optik 18x yang termurah di pasaran.
Kelompok zoom optik 15x :
Fuji Finepix S100FS (5,9 jutaan)
Dengan mengusung harga jauh diatas harga kamera DSLR ekonomis, Fuji S100FS menawarkan kinerja menyerupai kamera DSLR dengan keunggulan di lensa wide zoom 14,4x yang bisa diputar secara manual layaknya lensa DSLR. Memakai sensor SuperCCD, stabilizer pada lensa, layar LCD yang bisa dilipat, dan tampilan yang sangat mirip dengan kamera DSLR, membuat kamera beresolusi 11 MP ini pantas dihargai hampir 6 juta rupiah. Hadir menjadi alternatif sebuah kamera DSLR, Fuji S100FS dengan mudah menjadi kamera terbaik pilihan saya di kelas zoom optik 15x.
Sony DSC-H50 (3,9 jutaan)
Dengan model yang tak kalah keren, Sony H50 hadir meramaikan pasaran kamera super zoom dengan jangkauan lensa zoom optik 15x. Mengusung resolusi 9 MP, kamera penerus Sony H7 dan Sony H9 ini tetap memakai lensa Carl Zeiss yang lumayan wide di 31mm dan berakhir (tele maksimum) di 465mm. Salah satu fitur andalan Sony adalah Super Steady Shot dan layar LCD berukuran 3 inci. Meski tidak ada yang lebih murah dari Sony H50 di kelas zoom 15x, bukan berarti harga H50 ini bisa dianggap murah. Dengan dana 3,9 juta, anda bisa mencari kamera lain yang zoomnya lebih atau kurang dari 15x tergantung selera anda. Pilihan lainnya dengan lensa zoom 15x adalah Kodak Z1015 IS.
Kelompok zoom optik 12x :
Canon S5 IS (3,2 jutaan)
Inilah kamera prosumer yang paling berimbang antara harga dan performanya, sehingga bolehlah saya nobatkan sebagai kamera zoom optik 12x terbaik saat ini. Dengan harga 3 jutaan, anda tak akan bisa menemukan kamera lain yang fitur dan performanya menyamai Canon S5 IS. Meski ‘hanya’ memakai sensor 8 MP, S5 IS memiliki lensa yang cepat plus stabilizer dan layar LCD yang bisa diputar. Belum lagi S5 IS sudah menyediakan dudukan lampu kilat eksternal yang menjadikannya serba bisa di segala kondisi pemotretan. Kemampuan movienya pun tergolong baik dengan kelebihan bisa merekam audio stereo. Dengan kemampuan dan harganya yang berimbang, Canon S5 IS dapat mengalahkan prosumer high-end dari Panasonic yaitu Lumix FZ50 yang lebih mahal (meski satu hal yang saya suka dari FZ50 adalah kemampuan lensa zoomnya yang bisa diputar manual) dan Lumix FZ8 yang lebih terjangkau.
Kodak Z712 IS (2,7 jutaan)
Ada dua pilihan kamera termurah yang sama-sama mengusung lensa zoom 12x, yaitu Kodak Z712IS dengan resolusi 7 MP dan Fuji S1000fd dengan resolusi 10 MP. Bila resolusi 7 MP sudah mencukupi, saya sarankan memilih Kodak Z712IS ini karena sudah dilengkapi stabilizer pada lensa Schneider-nya yang memiliki rentang 36-423mm ini. Dengan bobot 350g, Kodak ini memang terasa amat ringan dan sepintas terkesan kurang meyakinkan, apalagi layar LCD 2,5 inci yang digunakannya pun beresolusi rendah sehingga kurang nyaman untuk mereview hasil foto. Tapi sebagai kamera prosumer, fitur Z712IS sudah cukup lengkap layaknya prosumer pada umumnya, termasuk mode manual P/A/S/M pun telah tersedia. Dengan harga dan jangkauan lensa yang sama, Kodak Z712IS berhasil mengalahkan Fuji S1000fd sebagai kamera termurah di kelas zoom optik 12x pilihan saya, hanya karena Fuji S1000fd tidak dilengkapi dengan sistem stabilizer yang mutlak perlu pada kamera berlensa panjang.
Kelompok zoom optik 10x :
Fuji Finepix S5800 (1.9 jutaan)
Kemampuan zoom optik hingga 10x pada kamera digital menjadi awal kelahiran kamera super zoom di masa lalu, namun kini kamera prosumer super zoom 10x sudah cukup langka di pasaran karena tren yang berkembang telah bergeser ke arah zoom optik 12x atau lebih. Kelangkaan ini ditambah lagi dengan banyaknya pesaing dari kamera saku modern yang juga mampu melakukan zoom optik hingga 10x, katakanlah seperti Canon SX100IS (Seharga 2,3 jutaan) atau Sony H10 (3 jutaan). Namun bila anda tetap ingin mencari kamera prosumer yang ‘hanya’ bisa melakukan zoom optik 10x dengan harga amat terjangkau, Fuji S5800 dengan resolusi 8 MP ini bisa jadi pilihan terbaik. Harga terjangkau, lensa Fujinon yang berkualitas (38-380mm), dan dilengkapi fitur manual yang lengkap, membuat Fuji S5800 ini menjadi kamera prosumer berlensa 10x zoom termurah yang layak dimiliki. Hanya saja, jangan harapakan adanya sensor Super CCD atau sistem stabilizer pada kamera prosumer ekonomis ini.
Kesimpulan saya
Untuk kepuasan dalam bermain dengan rentang zoom ekstrim 20x, Olympus SP570 adalah pilihan satu-satunya. Namun Fuji S100FS tetap menjadi pilihan prosumer terbaik (dan termahal) saat ini yang bisa menjadi alternatif pengganti kamera DSLR. Bila faktor dana menjadi masalah utama tapi tak ingin mengorbankan kualitas, Fuji S8000fd cocok untuk dipilih sebagai kamera super zoom termurah, namun tidak murahan. Terakhir, bila ingin kamera prosumer yang berimbang antara harga dan kualitasnya, Canon S5 IS adalah pilihan paling tepat.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian, salam..
Sumber Berita : http://gaptek28.wordpress.com/2008/08/16/
1 komentar:
hs 20 nggak masuk ya om?
Posting Komentar