Senin, 23 Januari 2012

Jalan di Pusat Kota Dibiarkan Rusak

JALAN di perempatan sebelah Selatan terminal Slawi, tepatnya di sebelah Timur, dibiarkan rusak dan berlubang. Kerusakan tersebut kerap kali membuat masyarakat pengguna jalan kaget, akibatnya pengendara terpleset dan jatuh.
“Kerusakan jalan di perempatan itu sangat membahayakan masyarakat. Namun yang membuat kami heran, rusaknya jalan akibat adanya galian pipa itu sampai sekarang dibiarkan. Akibatnya lubang menjadi semakin lebar dan sering mengakibatkan kecelakaan,” kata salah satu sopir angkutan, Faryazi (35).
Sopir angkutan pedesaan (angkudes) jurusan Slawi-Jatinegara ini mengaku, jika hasil galian pipa tersebut beberapa kali memakan korban kecelakaan, khususnya pengendara motor roda dua. Jalan tersebut dibiarkan rusak sudah sejak satu bulan yang lalu. Tambalan yang panjangnya kurang lebih dua meter itu, sepertinya sudah tidak pantas untuk dilewati. Lantaran, jika hujan terlihat menjadi becek akibat ditutup dengan tanah.
“Padahal jalan ramai dilewati kendaraan. Yang mengerikan jika ada pengendara dari arah Utara menuju ke Timur, pasti akan kaget dengan rusaknya jalan yang semakin lama semakin menjorok ke dalam bahu jalan tersebut," ujarnya.
Salah satu warga Slawi, Qori (40), mengatakan, jalan berlubang akibat penggalian pipa yang menjadikan jalan rusak tersebut sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Namun sampai sekarang tidak ada perbaikan dan pengaspalan agar kembali baik seperti sebelumnya.
“Jalan itu sebenarnya sudah pernah diurug. Namun karena dilewati mobil besar, jalan itu menjdi rusak kembali karena tidak diaspal. Akibatnya lubang juga menjadi genangan air bila hujan turun,” ungkapnya.
Dia berharap, kalau tidak ada perbaikan dari pihak pengelola pipa air, atau tepatnya PDAM, paling tidak dari pemerintah daerah ada perhatian untuk segera memperbaikinya, walaupun jalan itu milik propinsi. “Bagi pengendara diharapkan berhati-hati jika menikung di perempatan tersebut, khususnya dari arah Utara menuju ke Timur atau ke jalan HOS Cokroaminoto,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tegal, Udin Zaenudin, menegaskan, pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan agar PDAM bersama DPU harus dipertemukan terkait dengan jalan yang sering digali oleh PDAM. Pihaknya pernah menyindir galian yang ada di sebelah Selatan masjid Agung Slawi, walaupun sekarang sudah ditambal dengan plester. Namun menurutnya, jalan yang di ali itu tidak hanya di daerah itu saja, melainkan banyak di jalan atau pinggiran jalan lain yang digali akibatnya menjadi rusak.
”Harusnya pemerintah tidak hanya memperhatikan jalan yang pada saat disindir saja, tetapi yang lain juga harus diperbaiki. Karena jalan lain yang digali itu juga tidak hanya di salah satu tempat saja, melainkan ada di banyak tempat,” tegasnya.
Jadi, pihaknya berharap, pemerintah bisa memperhatikan itu dan berkoordinasi dengan pihak yang menggali, dalam hal ini adalah PDAM. “Apakah harus menunggu keluhan dari masayarakat, baru itu dikerjakan. Proses pemeliharaan itu juga harus dikerjakan. Apalagi jelas itu yang merusak jalan siapa,” katanya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Jalan-di-Pusat-Kota-Dibiarkan-Rusak.html

0 komentar:

Posting Komentar