JAKARTA - Pencalonan tunggal Aburizal Bakri atau Ical sebagai Capres Partai Golkar meninggalkan luka politik bagi sebagian kader. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah protes dari kader di level DPD II sejumlah kabupaten kota.
DPP boleh saja sudah sampai pada keputusan bulat untuk mencalonkan Ical dan tinggal menunggu ketok palu saat Rapimnas III nanti, tetapi sebagian besar kader, terutama DPD II PG masih tidak puas. Sama halnya Dewan Pertimbangan PG tampaknya masih belum puas atas keputusan pencalonan tunggal Ical.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Tjipta Lesmana, menegaskan situasi politik di internal Partai Golkar yang tidak solid menunjukkan kemampuan komunikasi politik Ical tidak terlalu baik.
"Ical rupanya masih perlu komunikasi dengan para kader kunci Partai Golkar, termasuk JK (Jusuf Kalla) agar dukungan terhadap dia makin solid," ujarnya, di Jakarta Senin (14/5).
Menurut dia, penentuan pencapresan Ical oleh Golkar tampaknya dilakukan secara terburu-buru. "Mestinya jangan ada kesan buru-buru deklarasikan diri. Kalau dukungan belum solid apalagi dukungan dari tokoh-tokoh sepuh maka akan menyulitkan Ical sendiri," tandas dia. (MI/my)
Sumber Berita : http://www.bekasipos.com/index.php/topnews/polhukamnas/1491-ngotot-capreskan-diri-sendiri-komunikasi-politik-ical-buruk-.html
0 komentar:
Posting Komentar