BALAPULANG - Keberadaan etalase tanaman herbal di OW pemandian Kalibakung Kecamatan Balapulang, diharap bisa mendongkrak OW itu. Pasalnya, Dinkes Pemkab Tegal tengah mengemas di lingkungan OW Kalibakung agar menjadi obyek wisata jamu dan produk herbal. Bahkan untuk Jateng, baru ada produk herbal di Kabupaten Karanganyar. Sehingga untuk Kalibakung, diharapkan bisa menjadi rintisan di Jateng bagian Barat.
“Saat ini, dari etalase tanaman herbal sekitar 50 jenis tengah dikembangkan oleh Dinkes bekerja sama dengan Disparbud untuk percontohan di OW Kalibakung,” kata Wakil Ketua Komisi II, Sahuri, yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Tegal, kemarin.
Dikatakan Sahuri, keberadaan etalase tanaman herbal dan seiring rencana pengembangan obat herbal, diharapkan menjadi daya tarik pengunjung ke OW Kalibakung itu. Selama ini OW itu dirasa mati suri, karena sejumlah faktor dan salah satunya kalah bersaing dengan OW Guci. Meski demikian, instansi terkait di Pemkab Tegal terus menata OW itu agar lebih berdaya tarik bagi pengunjung atau wisata lokal maupun luar daerah.
Menurut dia, upaya pengembangan obat-obaan herbal di wilayah tersebut menurutnya cukup tepat karena memiliki struktur tanah yang hampir mirip dengan Kabupaten Karanganyar. Belum lagi suhu udara dan cuasa di Kalibakung dengan ketinggian lahan dari pantai, memenuhi syarat untuk tanaman herbal. “Kami kira cocok dan tinggal bagaimana megemas dan mengembangkan rencana ini. Semua kembali kepada instansi terkait yang diberi kewenangan,” jelasnya.
OW Pemandian Kalibakung sendiri, beberapa tahun lalu menjadi salah satu OW unggulan sebelum dibangunnya OW Purwahamba Indah maupun OW Guci. Namun seiring perkembangan zaman dan sistem pengelolaan serta hilangnya sejumlah sarana, membuat OW Kalibakung terpuruk. “Dengan adanya rencana pengembangan Wisata Jamu Kalibakung (WJK) nantinya, diharapkan bias menggairahkan kembali OW ini,” pungkasnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/OW-Kalibakung-Bakal-Terdongkrak.html
0 komentar:
Posting Komentar