TALANG - Pemeliharaan ruas jalan Mejasem-Kemantran, disoal warga Wangandawa. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan secara swakelola oleh UPTD DPU Kecamatan Talang dan Kramat itu, sudah rusak kembali. Padahal, pemeliharaan dilakukan belum lama ini dan masih dalam hitungan hari. Akibatnya, warga Desa Wabgabdawa menyoal pemeliharaan jalan itu dan bakal melaporkan kepada instansi terkait di Pemkab Tegal.
“Masa baru beberapa hari ruas jalan diperbaiki, sejumlah titik sudah mengelupas kembali aspalnya. Kami melihat sistem pengerjaannya yang terkesan asal-asalan sehingga cepat rusak kembali,” jelas Kades Wangandawa, Harsoyo SIP, kemarin di rumahnya.
Dikatakan Harsoyo, saat dilakukan pemeliharaan, dirinya melihat jika sistem pengawasan yang dilakukan oleh pihak penggarap yaitu UPTD DPU Talang-Kramat, sangat kurang. Belum lagi, pengaspalan yang dilakukan juga menggunakan lapisan aspal yang sangat tipis. Kondisi itu membuat sejumlah titik ruas jalan yang baru diaspal kembali rusak. Karena material aspalnya sangatlah kurang. Harusnya karena dilakukan secara swakelola, hasilnya lebih baik dari pada di-pihakketiga-kan.
Menurut dia, atas kondisi pemeliharaan yang terkesan semrawut dan asal-asalan, warga Desa Wangandawa mempersoalkan pengerjaan perbaikan ruas jalan itu yang dilakukan secara swakelola. Bahkan jika perlu, dikatakan Harsoyo, pemerintah desa secara resmi bakal melaporkannya ke dinas terkait di Pemkab Tegal. “Campuran split yang ditaburkan juga membuat kondisi jalan berdebu dan licin. Ini sangat rawan terjadinya kecelakaan,” ujarnya.
Sementara, saat dirinya melakukan peneguran terhadap perwakilan UPTD DPU Talang-Kramat, mendapatkan informoasi jika Kepala UPTD berada di kantor. Namun sesuai informasi yang didapat, justru pihak Kepala UPTD lebih mementingkan kegiatan lain yang bukan di UPTD, melainkan di Unit Lembaga Pelelangan (ULP). (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Pemeliharaan-Jalan-Disoal.html
2 komentar:
Laporkan aja....biar di tegur dgn tegasss!!!! Jgn d kota aja yg aluss...desa juga btuh yg halus dong..demi keadilan hidup d indonesia...pajek telat kena denda..jalan parah terus.....bila perlu tutup jalan lan demo.....merdeka...
Pemimpinya kurang peduli sm rakyat yg taat pajek....tidak ADIL....BONGKAR...
Posting Komentar