Euforia masyarakat Kota Slawi menyambut kedatangan mahkota Adipura yang penuh sukacita, seakan menyisakan asa baru bagi pemkab untuk menggerakkan peran aktif warganya dalam menjaga lingkungan.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang selama ini menjadi tulang punggung sekaligus garda terdepan menciptakan iklim bersih, hijau , dan teduh seakan tak mau terlena dengan apa yang baru saja didapatkan. Hal ini tak berlebihan. Tak ada pilihan untuk segera berbuat demi mempertahankan mahkota tersebut, agar tidak melayang ditahun berikutnya. Dan hasil puncak pencapaian Adipura tahun ini, harus segera disikapi menyusul penilaian Adipura tahun 2012-2013 tahap I yang bakal mulai digulirkan bulan Septembar 2012 mendatang.
Jadwal kedatangan tim penilai tahap I untuk Adipura 2012-2013 dari Kementrian LH pusat pada bulan September 2012 mendatang, membuat upaya persiapan kali ini ditingkatkan secara serius oleh tim yang lebih tinggi tingkatannya ditataran Pemkab Tegal.
Kepala BLH Kabupaten Tegal, Ir Khoffifah MM, menyatakan, dari hasil yang sempat dicapai secara maksimal, pihaknya kedepan akan lebih berkosentrasi pada titik-titik yang kurang maksimal, meskipun untuk sementara ini bisa ditutup nilainya lewat poin yang tinggi di sektor lain.
"Jujur saja, untuk memaksimalkan upaya mempertahankan Adipura seyogyanya memang harus dipersiapkan oleh tim yang lebih tinggi tingkatannya. Dengan kesolidan tim, bukan hal yang terlalu sulit untuk merajut poin maksimal di semua titik pantau," terangnya.
Dijelaskannya titik-titik yang segera dipacu agar lebih optimal dalam penilaian tahun ini diantaranya keberadaan PKL di areal Letjen Suprapto, terminal bus, dan pasar Trayeman. "Mudah-mudahan pada perubahan anggaran nanti, ada nominasi anggaran yang jelas untuk penyelesaian penempatan PKL di Letjen Suprapto. Begitu juga dengan penataan pasar Trayeman dan pembenahan terminal," tegasnya.
Selebihnya, BLH sebagai garda depan juga akan terus memotivasi warga untuk selalu mempertahankan budaya bersih, teduh, dan hijau di jantung kota agar poin keindahan yang sempat naik nilai bobotnya bisa terulang kembali. Dimana dari pengakuannya bobot nilai jalan tahun ini berhasil mematok nilai 9 yang merupakan peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Langkah selanjutnya, kami juga akan memacu keindahan di sekolah, dimana tahun ini bobot nilai di titik pantau sekolah meraih poin 8. Perlu kita pacu menuju poin sempurna agar dapat menutup kekurangan poin di sektor lain," tegasnya.
Peningkatan kinerja! Itulah kata kunci yang kini terus dilecutkan BLH pada jajarannya mengingat persiapan penilaian tahap I sudah dipelupuk mata. Menjadikan budaya bersih, memang butuh waktu dan perlu terus dipacu. Setidaknya apa yang didapat hari ini, bakal terus menjadi lecutan bagi masyarakat Kota Slawi untuk mempertahankan mahkota tersebut ditahun depan. (hermas purwadi)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Paska-Pencapaian-Mahkota-Adipura.html
0 komentar:
Posting Komentar