TEMPO.CO, Jakarta-Tak
terdengar lagi canda tawa seperti yang sempat dipamerkannya ketika
bersama para cucu dan sanak kerabat. Jangankan tertawa, senyum pun tak
lagi terkembang dari bibirnya.
Raut wajah lelah dan sorot
mata yang tak lagi berbinar mengiringi langkah Fauzi Bowo kembali ke Pos
Komando Pemenangan di Jalan Diponegoro Nomor 61A, Menteng, Jakarta
Pusat, Kamis 20 September 2012, siang tadi. Dia kembali setelah hasil
hitung cepat pemilihan Gubernur Jakarta yang ditayangkan di berbagai
stasiun televisi memastikan kemenangan terlepas dari tangannya.Hitung cepat yang dipesan sendiri oleh kubunya juga menunjukkan hasil yang sama. Berdasarkan hasil hitung cepat itu, pria 64 tahun yang pernah mengaku tak mudah, »senyum sana senyum sini” itu bakal tergusur dari kursi gubernur. Dia mesti menyerahkannya kepada Joko Widodo dengan selisih suara sekitar tujuh persen.
Bukan cuma senyum dan tawa, entah kemana pula ratusan relawan pendukung yang pada Rabu malam ada di Posko itu dan menggelar istighasah pemenangan bersama-sama. Kekecewaan sekaligus kepasrahan tampak jelas di wajah Fauzi, pria yang hampir 40 tahun menjadi birokrat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.
Toh dia berusaha tetap tegar. Kepalanya ditegakkan dan ucapan selamat serta apresiasi disampaikannya secara terbuka, meski itu berbekal catatan di secarik kertas. Saat itu Fauzi ditemani pasangannya sebagai calon gubernur Nachrowi Ramli, Ketua Tim Sukses Makmun Amin, dan besannya Arif Rachman.
»Dari berbagai quick count yang sudah diumumkan, pasangan kami adalah yang tertinggal,” kata Fauzi. »Saat quick count mendekati 80 persen saya ucapkan selamat kepada pasangan nomor 3 yang leading sebagai pemenang.”
Seusai menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai Gubernur Jakarta hingga Oktober nanti, dia melangkah pergi kembali. Apa yang salah sehingga ia harus mengakui keunggulan Jokowi seperti di putaran pertama Juli lalu? »Kami akan tunggu hasil final, saat itu tim akan berikan kepada Anda,” katanya singkat.
Kahfi Siregar, Kepala Media Center Fauzi-Nachrowi, ikut dirundung murung. »Maaf, saya tidak bisa kasih pernyataan malam ini,” kata dia secara terpisah.
Kahfi juga mengungkapkan permintaan maafnya pada sejumlah media televisi yang semula dijanjikan mendapat wawancara eksklusif dengan sang incumbent. »Maaf, wawancara media hanya sampai di sini saja,” katanya.
AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/kalah-senyum-foke-kembali-menghilang-000248459.html
0 komentar:
Posting Komentar