Pasar Kemantran Kembali NormalSLAWI - Kepala
Polisi Resor (Kapolres) Tegal AKBP Nelson Pardamaean Purba SIK,
menegaskan, bahwa benda yang menyerupai bom yang ditemukan di Pasar
Kemantran, Kamis (9/11) lalu, hanyalah mainan. Polisi tidak menemukan
adanya bahan peledak yang berbahaya.
"Temuan mirip bom rakitan tersebut sudah kami urai.
Benda tersebut tidak mengandung bahan peledak dan hanya rangkaian
mainan," terang Nelson kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat
(9/11).
Sebagaimana dijelaskan kemarin, bahwa
teror tersebut dinilai salah sasaran. Hal itu mengingat Desa Getaskerep
berada di wilayah Kecamatan Talang, sementara Pasar Kemantran berada
di Kecamatan Kramat. Meski demikian, polisi menyatakan tidak akan
terlalu fokus pada teror tersebut dan akan mengembangkan motif teror
bom rakitan itu. Adapun tulisan yang bernada ancaman pada bom yang
terbungkus plastik putih itu, Nelson mengaku tengah menyelediki. "Kami
akan menyelidiki lebih lanjut," ungkapnya.
Sementara
itu, paska penemuan dugaan bom rakitan itu, aktivitas pedagang di
pasar yang terletak di jalur Kemantran-Balamoa kembali normal. Sejumlah
pedagang mengaku tidak takut terhadap ancaman dan tetap beraktivitas
seperti biasanya. Adapun garis polisi yang dipasang di sekitar lokasi
penemuan benda tersebut juga sudah dilepas.
"Pedagang
sudah kembali normal. Mereka tidak begitu memikirkan ancaman teror bom
itu. Mereka lebih memikirkan untuk menutup kebutuhan hidup," kata
Fatimah (36), salah satu pedagang sayur di Pasar Kemantran.
Seperti
diberitakan sebelumnya, bungkusan mencurigakan berisi benda mirip bom
rakitan dan kertas berisi teror itu kali pertama ditemukan oleh seorang
pedagang pakaian di lapak pasar bagian tengah, H Jumiati (52). Merasa
curiga dengan temuannya yang berbentuk seperti kerangka mobil mainan
tamiya yang dirakit dengan pipa paralon, sejumlah kabel, dan batu
baterai itu, Jumiati kemudian melaporkan ke petugas pasar dan
dilanjutkan ke Polsek Kramat. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Kapolres-Bom-Hanya-Mainan.html
0 komentar:
Posting Komentar