TEMPO.CO, Manado -- Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 14 September 2012, hanya sebatas transit sebelum melanjutkan perjalanan menghadiri Sail Morotai di Maluku Utara. Meski hanya transit, anak-anak sekolah di Manado diwajibkan berdiri di pinggir jalan sambil memegang bendera menunggu kedatangan SBY.
Anak-anak sudah bersiap di pinggir jalan sejak pukul 10.00 waktu setempat. Mereka disuruh berdiri sejak pukul 13.00. Ternyata, hingga pukul 15.00, rombongan Presiden tak kunjung datang. Hingga berita ini ditulis, belum ada tanda pesawat khusus kepresidenan terlihat mendarat di Bandar Udara Sam Ratulangi.
Sejumlah anak-anak terlihat kepanasan. Apalagi daerah yang akan dilewati SBY sama sekali tidak ada pepohonan yang rindang untuk berteduh. "Sebenarnya kasihan anak saya, tetapi mau bagaimana lagi, katanya sudah instruksi dari Wali Kota," ujar sejumlah orang tua murid yang ditemui Tempo di ruas Jalan Mapanget-bandar udara.
Sementara pengamanan ruas jalan yang akan dilewati rombongan SBY menuju ke hotel tempat menginap, yang meliputi Bandar Udara Sam Ratulangi, Jalan Mapanget, Jalan Kelurahan Paal II, dan pusat kota, telah disterilkan sejak pukul 24.00 Wita.
Tak hanya itu, khusus areal sekitar tempat penginapan, jalanan sudah ditutup sejak pagi hari. Padahal jalan tersebut adalah jalan utama di pusat Kota Manado.
Terpantau Tempo, terdapat kendaraan tank pengaman dan truk water canon, serta pengamanan TNI yang superketat lengkap dengan metal detector.
ISA ANSHAR JUSUF
sumber berita :http://www.tempo.co/read/news/2012/09/14/078429520/SBY-Transit-Siswa-Wajib-Berdiri-di-Pinggir-Jalan
Jumat, 14 September 2012
SBY Transit Siswa Wajib Berdiri di Pinggir Jalan
18.16
Slawi Ayu Cybernews, Terbit pada tanggal 10 April 2011
0 komentar:
Posting Komentar