TALANG - Tersiar akan adanya gelontoran dana dari APBN lewat program 'Neighbourhood Develompmet' atau (ND) yang terfokus untuk penataan lingkungan berbasis komunitas, membuat masing-masing desa berpotensi yang ada ditiap kecamatan berlomba membuat proposal untuk mendapatkan dana tersebut. Salah satunya adalah Desa Pesayangan, Kecamatan Talang yang sejak lama dikenal sebagai sentra industri kulit berikut kemasan.
Kades Pesayangan Nughayati didampingi ketua Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kulit Mas, Drs Tibrizi mengakui untuk bisa mendapatkan dana senilai Rp 1 milliar itu pihaknya harus beradu dengan 9 BKM terbaik yang akan diseleksi berdasarkan pengajuan proposal. "Visi dari penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas di Desa Pesayangan ini muaranya membidik terbangunnya masyarakat mandiri, selaras dengan lingkungan yang tertata rapi, aman dan nyaman sebagai sentra industri kreatif unggulan, berdaya saing tinggi dan berwawasan lingkungan," ujarnya, Selasa (29/11).
Berdasarkan konsep pengembangan wilayah yang didasari potensi yang ada di Pesayangan, strategi awal pengembangan menurutnya akan membidik empat sasaran prioritas. Diantaranya menata lingkungan dan meningkatkan kualitas pelayanan sistem jaringan, serta pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dasar sebagai langkah awal mengurangi disparitas pelayanan di masyarakat. Selebihnya skenario akan difokuskan pada upaya memperkuat fungsi kawasan bantaran sungai Kaligung sebagai sentra produksi industri kerajinan kulit dan kawasan sentra pengembangan ternak. " Strategi awal pengembangan juga akan diarahkan pada peningkatan kegiatan perekonomian masyarakat melalui penguatan kegiatan industri rumah tangga dan kegiatan perdagangan serta jasa. Hal ini ditempuh dengan cara memperkuat jaringan pemasaran, penciptaan peluang pasar dan dukungan sapras yang memadahi berupa kios atau toko disekitar bantaran sungai," cetusnya.
Dan diakuinya, strategi awal pengembangan juga akan mengoptimalkan fungsi guna lahan disekitar lokasi bantaran sungai sebagai penyedia pakan ternak sehingga tercapai efisiensi pemanfaatan lahan. Kades Nughayati sendiri berharap apa yang telah dilakukan secara optimal oleh BKM Kulit Mas ini bisa membuahkan hasil untuk merealisasi penataan lingkungan pemukiman berbasis komunitas yang ada didesanya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar