SLAWI- Sebanyak 305 pejabat Eselon IV, III, Guru yang diperbantukan menjadi kasek SDN dan SMPN, serta Pengawas SD/SMP dan SDLB dilantik. Pelantikan dilakukan Wakil Bupati Tegal, HM Hery Soelitiawan SH MHum, di Pendopo Ki Gede Sebayu, Kamis (1/12). Selain yang bakal dilantik, hadir pada acara itu pejabat dilingkungan Pemkab Tegal dan segenap undangan lain.
Mereka yang dilantik yaitu, 63 pejabat Eselon IV, 20 pejabat Eselon III, 193 Guru yang ditunjuk menjadi kasek SDN dan SMPN serta 29 pengawas TK/SD dan SDLB. Ada sejumlah rotasi kepemimpinan yang menarik yaitu Camat Margasari, Abusaeri SIP, kini menjabat Camat Slawi. Sedang Camat Margasari diisi oleh Pambudiono BA, semula Sekcam Slawi. Juga Sutanto Karno SIP yang semula Kepala UPTD Terminal Slawi, menjadi Kepala UPTD OW II Guci-Kalibakung dan Kepala UPTD II Guci Kalibakung, Imam Sutanto, sekarang menempati Kepala UPTD Terminal Slawi. “Untuk Husni Raharjo semula Kasubag Rumah Tangga Bagian Umum Pemkab, bertukar dengan Lurah Kagok, Ipin Solikhin SIP,” kata Kasubag Pemberitaan Humas dan protokol Pemkab Tegal, Abdul Syakur, sesuai laporan dari BKD setempat.
Disisi lain Wakil Bupati Tegal HM Hery Soelitiawan SH MHum usai melantik pejabat diatas, dalam sambutannya mengatakan, jika promosi jabatan merupakan hal biasa. Hal itu sebagai bentuk dinamisasi dari proses penyegaran dan penyesuaian kebutuhan personil dalam sebuah organisasi.
Dikatakan Hery, mengingat jumlah posisi jabatan yang ada, maka sudah barang tentu tidak semua personil dapat terakomodir. Untuk memilih dan menentukan personil dimaksud merupakan hasil penilaian dari Baperjakat, secara proporsional. “Penilaian ini menyangkut banyak aspek penilaian,” ujarnya.
Menurut dia, agenda pelantikan pejabat strukturan itu sendiri, sebuah upaya peningkatan, guna mencapai kinerja pemerintah daerah secara optimal. Dengan pelantikan ini diharapkan roda pemerintahan bisa berjalan lebih baik kedepan dan efektif. Sehingga mampu mengimplementasikan kebijakan pemerintah yang telah digariskan.
Sementara, terkait dengan telah ditetapkannya reformasi birokrasi terutama dalam pelayanan publik, bisa menjauhkan stempel jika PNS identik dengan korupsi, seperti anggapan saat ini. “Pribadi yang kuat, sangat diperlukan untuk menuju harapan itu,” harap HM Hery Soelistiawan SH MHum. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar