KRAMAT - Cuaca buruk di wilayah Pantura Kabupaten Tegal, membuat harga gabah anjlok. Harga gabah kering yang berkwalitas A sekarang ini, hanya Rp 5000 per kilogram (kg).
Sebelumnya harga tersebut mencapai Rp 5.500 per kg. Pengelola Rice Mile Desa Maribaya Kecamatan Kramat, Sugiarto (40), mengatakan, harga di musim tanam tahun ini, terbilang turun dibanding tahun sebelum. Bahkan, dia memperkirakan, bulan Maret dan April mendatang, harga akan kembali turun karena panen raya bakal berlangsung. Prediksinya kali ini, harga gabah kering mencapai Rp 3500 per kg. Sedang yang basah, Rp 4.000 per kg. "Itu perkiraan saya saja. Sebab sudah mendekati musim panen," katanya, kemarin siang.
Selain harga gabah kering turun, harga gabah basah di bulan ini juga mengalami hal serupa. Yakni, Rp 4.750 per kg yang sebelumnya Rp 5.000 per kg. Dia mengungkapkan, selain dipicu oleh cuaca yang tidak bersahabat, juga karena sawah sekitar mengalami puso. Utamanya ketika akhir tahun lalu. Menurut dia, hampir seluruh lahan sawah di wilayahnya, mengalami gagal panen. Meskipun ada yang bisa panen, namun hasilnya tidak sesuai dengan modal awalnya. "Tidak sedikit petani sekitar yang enggan menanam padi di musim tanam tahun ini. Selain trauma, mereka juga kehabisan modal ketika musim tanam tahun lalu," ujarnya.
Imbas dari merosotnya harga gabah tersebut, Sugiarto mengaku sudah beberapa bulan ini menghentikan aktifitasnya sebagai penggiling padi. Dia mengaku akan kembali beraktifitas setelah harga tersebut stabil. "Antara pendapatan dan pengeluaran, sepertinya tidak seimbang. Karena itulah, saya berhenti menggiling untuk sementara waktu. Mungkin pertengahan Maret, Rice Mile saya sudah mulai menggiling lagi," jelasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Cuaca-Buruk-Harga-Gabah-Anjlok.html
0 komentar:
Posting Komentar