Rabu, 17 Juli 2013

Pansus Monorel DPRD DKI Cuma Cari Sensasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak dugaan yang bisa dialamatkan kepada DPRD DKI Jakarta terkait mudahnya menggertak eksekutif dengan mengancam membuat Panitia Khusus (Pansus) pada setiap kebijakan pembangunan seperti monorel.
“Saya kiri ini bisa  saja karena ingin cari sensasi, bentuk kemarahan merasa ditinggali atau scenario politik untuk menjelekan Jokowi,” ujar Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna dalam keterangan persnya, Rabu (17/7/2013).
Yayat menjelaskan rencana membuat pansus monorel patut dipertanyakan. Pasalnya, pembangunan pansus tidak mengunakan dana ABPD, melainkan swasta murni. Seandainya DPRD DKI ingin melakukan monitoring terkait sejumlah dasar hukum pembangunan monorel, katanya, maka hal itu bisa dilakukan seiring pembangunan berjalan.
Namun jika pansus jadi dibuat dan keputusannya menunda pembangunan monorel, maka DPRD DKI bisa dikatakan menghambat pembangunan pelayanan publik. “Kalau sampai mengubah jadwal pembangunan, itu namanya menghambat pembangunan pelayanan publik,” tuturnya.
Ia menjelaskan tujuan dari pansus yakni hak bertanya bagi DPRD DKI. Namun tidak bisa dielakkan adanya kepentingan politik dalam setiap berjalannya pansus tersebut.  Karena itu, ia tegas mempertanyakan tujuan politik dari setiap pansus tersebut.
“Apakah ini untuk menghambat popularitas Jokowi? Jadi kalau gagal, bisa dikatakan, nah kan Jokowi gagal,” cetusnya.
Ia menyarankan kepada eksekutif dan legislatif untuk memperbaiki komunikasinya sehingga tidak selalu setiap kebijakan berujung pada pembuatan pansus.
Anggota DPRD DKI Jakarta Prasetyo Marsudi juga menilai kebijakan pembuatan pansus terlalu berlebihan. “Kita memang punya hak monitoring, tapi tidak selalu harus jadi pansus, itu berlebihan namanya. Kita komunikasikan dengan baik,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai pembuatan pansus supaya DPRD DKI mendapatkan honor dobel. “Saya kan pernah di DPR, pansus kan ada honornya, jadi dapat dobel deh," ucapnya.
Sebelumnnya, Menteri Perekonomian Hatta Rahajarsa dalam pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta  Jokowi dan  konsorsium monorel di Balaikota, berjanji akan menyikat birokrasi yang menghambat monorel.
"Kita menyaksikan sebuah peristiwa, yang saya harapkan jangan terulang lagi. Membuat MoU lagi untuk hal yang sama. Pokoknya bersama Pak Gubernur, hal-hal yang menghambat kita pangkas bersama-sama," kata Hatta.
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/pansus-monorel-dprd-dki-cuma-cari-sensasi-131527520.html

Minggu, 14 Juli 2013

Ki Enthus Akhirnya Potong Rambut

TALANG - Hari ketiga ramadan menjadi pilihan Ki Enthus Susmono untuk memangkas rapi rambut gondrongnya yang selama ini telah menjadi 'trade mark' penampilannya. Keputusan memangkas rapi rambutnya tersebut atas desakan teman dekatnya, KH Awi, guru spriritualnya KH Makfudz yang juga ketua rois suriyah MNC NU, serta KH Makfur, ketua Banser, dan tentunya ibu-ibu pengajian. Ritual pemangkasan rambut dilakukan diruang utama Sanggar Satria Laras, Jumat (12/7) sekitar pukul 23.00 WIB.
Pemangkasan rambut diawali dengan pembacaan surah Al Fatehah oleh KH Makfudz sekaligus yang menjadi pemangkas pertama rambut dalang wayang santri tersebut. Iringan musik hadroh dan sholawat Thoallabadru serta gending jawa mewarnai prosesi pemotongan rambut yang juga turut dilakukan secara bergantian oleh para kyai, istri, dan kerabat dekatnya.
KH Awi mengakui, dirinya mendesak Ki Enthus untuk merapikan rambutnya agar terlihat lebih sopan. "Memang figur seorang seniman yang telah melekat pada diri Ki Enthus identik dengan kebebasan. Kini saatnya kebebasan tersebut butuh toleransi. Masyarakat belum mau menerima ada pejabat yang berambut panjang. Dengan penampilan rambut rapi kesan urakan dan seperti preman hilang dengan sendirinya," tuturnya.
Sementara KH Makfudz menyatakan rasullolah selama hidupnya sempat memangkas rambutnya sebanyak tiga kali. "Pemangkasan kali ini bermakna pembersihan diri menuju kehidupan yang lebih jernih dimasa mendatang," tegasnya.
Ki Enthus Susmono mengakui selama hidupnya dia terhitung baru 2 kali memangkas rambutnya. Pemangkas pertama dilakukan di tahun 2008 ketika dirinya masuk penjara. Lapas menghendaki penghuni harus berambut pendek. Dari pengakuannya, potongan rambutnya kala itu diabadikan dalam wayang 'ponokawan wanda bui' yang dikerjakannya di dalam sel penjara.  "Selepas dari lapas tahun 2009 saya ingin memanjangkan rambut tersebut hingga tahun 2013. Kurang lebih 4 tahun rambut saya panjang kembali," terangnya. (her)
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php?id=152

Rabu, 10 Juli 2013

Aksi Nando Perdayai 18 PSK High Class

MERDEKA.COM. Jimmi Muliku alias Nando harus mendekam di balik jeruji besi lantaran aksi perampokannya terbongkar polisi. Pria berusia 32 tahun tersebut melakukan hubungan seks terlebih dahulu sebelum merampok korbannya.

Niat Nando dalam merampok dan memperdaya wanita bisa dibilang sangat serius. Pria berusia 32 tahun rela memesan kamar suite room di tiap hotel berbintang yang di-bookingnya untuk melancarkan aksi jahatnya terhadap pekerja seks komersil (PSK). Nando mengaku sudah beraksi selama 1 tahun di 9 lokasi dan 4 kota (Jakarta, Bogor, Bandung dan Yogyakarta).

"Untuk membuat percaya, pelaku selalu booking kamar suite room," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).

Nando memilih PSK yang bertarif Rp 15 juta sekali kencan. Setelah puas bercinta, Nando pun beraksi melucuti barang berharga milik korban. Alhasil, sang mucikari pun tidak sembarangan memberikan wanita yang dipesan Nando.

"Pelaku mengiming-imingi mucikari akan membayar wanita panggilannya seharga Rp 15 juta. Hal tersebut tentu saja agar pelaku diberikan wanita panggilan yang high class juga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).

Rikwanto menuturkan, setelah pelaku bertemu dengan korban bertemu di kamar hotel kemudian mereka melakukan hubungan intim terlebih dahulu. Kemudian wanita yang dikencani Nando tersebut tangannya diborgol dan mulutnya dilakban dalam kondisi telanjang.

Selanjutnya, Nando dengan leluasa melucuti barang-barang berharga milik korban seperti handphone, uang tunai dan juga uang di dalam ATM. Rata-rata barang-barang yang dibawa korban terbilang mahal harganya. Seperti iPhone 5, BB Z10 dan juga 7.000 dolar Hongkong dan 700 dolar Singapura.

"Setelah kencan wanita tersebut dirampok," terang Rikwanto.

Nando sudah beraksi selama satu tahun di 9 hotel berbintang dan empat kota. Mulai dari Hotel Haris Kelapa Gading, Hotel Ciputra Grogol, Hotel Triniti Harmoni, Hotel Le Grandeur Mangga Dua, Hotel Novotel Gajah Mada, Hotel Grand Aquila Bandung, Hotel Ibis, dan Hotel Ibis Jogja Malioboro.

Di TKP terakhir yakni Hotel Grand Mercury Gajah Mada, Nando menipu 2 PSK. Di hotel ini, Nando keburu tertangkap petugas kepolisian sebelum berhasil menggasak harta benda korbannya.

Rikwanto menambahkan pelaku melakukan aksinya dari satu hotel ke hotel lain. Dari tangan pelaku, polisi menyita empat buah borgol, 2 handphone, 1 buah pisau lipat, 1 buah lakban, beberapa identitas korban, 2 cincin berlian dan 1 liontin berlian.

Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. "Pelaku diancam hukuman di atas 5 tahun penjara," tandasnya.
Sumber: Merdeka.com
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/aksi-nando-perdayai-18-psk-high-class-1-003800685.html

Sabtu, 06 Juli 2013

Jokowi Diincar Golkar dan Demokrat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin memikat partai politik. Di luar parpol tempatnya bernaung, PDIP, dua parpol besar lainnya yakni Partai Demokrat, dan Partai Golkar meminati mantan Wali Kota Solo itu untuk maju pada Pemilihan Presiden tahun depan.
Golkar menginginkan Jokowi sebagai calon wakil presiden mendampingi Aburizal Bakrie, sedangkan Partai Demokrat menginginkannya ikut konvensi calon presiden. "Sebenarnya kami menunggu anggukan kepalanya Jokowi," kata Wakil Bendahara Umum Golkar Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (5/7).
Menurut Bambang, bila Ical dipasangkan dengan Jokowi, sangat serasi karena keduanya adalah tipe pekerja keras. "Kami telah berkomunikasi dengan Jokowi, sudah non-formal dan non- struktural," kata Bambang, Anggota Komisi III RPR RI.
Golkar juga telah melobi PDIP dengan intensif. Ia pun berharap adanya koalisi antara PDIP dengan partai berlambang banteng itu. "Justru sangat baik kalau 2014 mendatang PDIP berjalan bergandengan tangan dengan Golkar untuk menyelesaikan masalah-masalah bangsa, kesejahteraan yang tertunta dan masalah-masalah hukum yang tidak tuntas," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri.
Selain mengincar Jokowi, Golkar juga meminati mantan KSAD Pramono Edhie menjadi pendamping Aburizal Bakrie pada Pemilu Presiden 2014. Bambang Soesatyo menyatakan pertimbangan partainya meminati anggota dewan pembina Demokrat itu karena latar belakang militer yang dimiliki Pramono Edhie.
"Hanya pada pertimbangan yang bersangkutan adalah dari kalangan TNI. Tapi itupun baru wacana. Belum kita putuskan. Baru window shopping," kata Bambang.
Latar belakang lainnya melirik Pramono Edhie yakni faktor suku Jawa. Selain Pramono, ternyata Golkar juga meminati Gubernur DKI Joko Widodo. "Sebenarnya kita menunggu anggukan kepalanya Jokowi," tuturnya.
Popularitas dan elektabilitas Joko Widodo memang menjadi magnet, mengundang berbagai pihak untuk mendekatinya. Meski tidak secara kelembagaan, ada kader Partai Demokrat yang bergerilya mendekati Jokowi agar ikut konvensi capres.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati membenarkan kabar tersebut. Namun, upaya pendekatan terhadap Jokowi tidak mengatasnamakan partai, melainkan inisiatif pribadi kader.
"Saya kira, kita menunggu saja bagaimana nanti (hasilnya) karena masih pembicaraan awal. Saya enggak tahu apakah resmi dari partai atau tidak. Saya denger bukan resmi partai, melainkan inisiatif personal," ujar Andi di KPU.
Tak menutup kemungkinan, kata Andi yang mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono akan menjalin koalisi dengan PDI Perjuangan untuk menggaet Jokowi. Karena dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi.
"Yang penting dia (Jokoei) bersedia enggak mengikuti konvensi. Ketentuan Demokrat bersedia ikut konvensi karena itu mekanismenya. Target awal kan Agustus masih akan dimulai," kata Andi.
Selama ini, nama Jokowi menduduki posisi tertinggi dalam hasil survei sejumlah lembaga. Persepsi publik menempatkan Jokowi posisi teratas dari sisi elektabilitas. Namun, Jokowi berulangkali menegaskan lebih memilih mengurus Jakarta ketimbang jadi capres.
Ada pun PDI Perjuangan belum memutuskan mengenai calon presiden yang diusung pada Pemilu 2014. DPP PDIP menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Megawati Sukarnoputri.
"Rakernas pertama tahun 2011, PDIP telah memberikan kewenangan kepada Ibu Mega selaku Ketua Umum Partai untuk memutuskan  siapa capres dan cawapres yang akan diusung PDIP," kata Wasekjen PDIP Ahmad Basarah.
Waktu pengajuan capres dan cawapres pun diberikan sepenuhnya kepada Ketua Umum. Mengenai peluang kader PDIP yang kini menududuki jabatan Gubernur DKI Jakarta Jokowi menjadi calon yang diusung PDIP, Basarah juga tidak berkata banyak. "Kami serahkan sepenuhnya keputusan itu kepada kebijakan dan kearifan Bu Megawati," kata Basarah.
Sumber Berita :
http://id.berita.yahoo.com/jokowi-diincar-golkar-dan-demokrat-014412275.html

Pidatonya Tidak Disimak Megawati Ngomel-ngomel

TEMPO.CO,Blitar-Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan marah-marah di depan ribuan massa yang mengikuti deklarasi pasangan Calon Gubenur Jawa Timur dari PDIP, Bambang DH-Said Abdullah. Ia kecewa massa yang hadir tidak menyimak pidatonya.
"Diam, coba diam satu menit saja," katanya, kepada ribuan massa yang mengikuti deklarasi Bambang-Said sebagai Calon Gubenur dan Wakil Gubenur Jawa Timur, di lapangan UPTD PIPP, Kota Blitar, Sabtu, 6 Juli 2013.

Namun, meski intonasi suara Mega semakin dikeraskan, massa masih saja ribut sendiri, malah semakin bersorak-sorak. Merasa intruksinya tidak didengar, Mega meminta agar semua massa yang berdiri di depan panggung duduk di tanah, namun lagi-lagi mereka tidak menggubris.

Akhirnya Megawati pasrah dengan muka yang sedikit murung. "Biarkan, setiap acara pasti ada pengacau, suruh mereka dibelakang saja," ujarnya.

Kemudian Presiden Indonesia ke-5 itu melanjutkan sambutannya.
Beberapa menit kemudian Megawati kembali marah-marah karena pada saat menyanyikan lagu Indonesia Raya banyak pemuda yang berdiri di depan pentas tidak serius menyanyikannya. "Pemuda macam apa kalian, menyanyikan lagu bangsanya sendiri main-main, gitu kok mau jadi pemimpin," ujarnya dengan nada yang tinggi.

Megawati meminta agar pemuda tidak sembarangan menyanyikan lagu Indonesia raya, selain itu Mega meminta agar pemuda disiplin dan menghargai negaranya sendiri.

ARIEF RIZQI HIDAYAT
 Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/pidatonya-tidak-disimak-megawati-ngomel-ngomel-130930373.html

Jumat, 05 Juli 2013

Wamenag 1 Ramadan 9 Juli Agak Berbeda

MERDEKA.COM. Muhammadiyah telah menyatakan bahwa 1 Ramadan tahun ini bertepatan dengan hari Selasa 9 Juli 2013. Sedangkan versi pemerintah, awal puasa sendiri diprediksi akan jatuh pada Rabu 10 Juli 2013.

Menurut Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, kemungkinan pemerintah akan menetapkan 1 Ramadan pada Rabu 10 Juli.

"Ramadan akan distigmalkan Sabat itu 30 hari. Bisa diprediksi Ramadan nanti jatuh pada tanggal 10 Juli," kata Nasaruddin Umar, Jumat (5/7).

Namun, masih ada mazhab lain yang dipakai di dalam negeri. Seperti ajaran Muhammadiyah yang akan berpuasa pada tanggal 9 Juli.

"Mereka biasa jika di atas ubud sudah 0,001 derajat saja sudah bisa berpuasa, ini agak berbeda dengan ajaran dunia Islam," ujarnya.

Dia menjelaskan sistem yang dipakai oleh pemerintah sudah sesuai dengan Alquran dan Hadist. Namun Nasaruddin tetap menghormati segala perbedaan yang ada.

"Tradisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja. Perbedaan ini adalah hal biasa," tutupnya.

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/wamenag-1-ramadan-9-juli-agak-berbeda-di-060933442.html

Jumat, 31 Mei 2013

Tegal - Bupati Tegal HM Herysulistyawan SH.Hum, meninggal dunia setelah menghadiri rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Tegal. Diduga penyebab kematiannya akibat serangan jantung.

Hingga sore ratusan orang masih memadati rumah dinas Bupati Tegal tempat jenazah disemayamkan. Wakil Ketua DPRD A.Firdaus yang bersama almarhum beberapa jam sebelumnya, kepada detikcom mengatakan, kabar kematian Bupati Tegal tersebut dinilai cukup mengagetkan.

"Usai rapat paripurna dan rangkaian perayaan hari jadi Kabupaten Tegal, Pak Bupati selanjutnya mengadakan acara makan bersama dengan para Muspida Kabupaten Tegal di RM di kawasan Slawi Kabupaten Tegal. Tiba-tiba mendadak izin pulang karena mengaku tidak enak badan. Selanjutnya minta diantar pulang," ujar A.Firdaus, Sabtu (18/5/2013).

Namun sebelum sampai rumah, menurut Firdaus, Hery minta segera dibawa ke RSUD Dokter Soesilo, Slawi. Dan beberapa menit kemudian Hery pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Menurut Firdaus, rencana penguburan jenazah belum ditentukan jamnya. “Tapi kemungkinan besok, mas,” ucapnya.

A.Firdaus menduga kematian Bupati Tegal karena kelelahan akibat padatnya acara dalam rangka hari jadi Kabupaten Tegal ke 412. Sementara itu Agus Setiyono (34), salah satu staff Pemkab Tegal mengaku kaget mendengar hal ini.

Selama kepimpinannya menurut Agus, Bupati Tegal Hery Sulistyawan dikenal sebagai sosok pemimpin yang baik ramah, dan cukup luwes bergaul dengan berbagai kalangan. "Saya sangat merasa kehilangan Mas,” ujarnya.