Senin, 05 November 2012

5 Miliar Anggaran Bansos Siap Dibagikan

SLAWI - Alokasi anggaran bantuan sosial (bansos) dan hibah dari APBD Kabupaten Tegal siap dibagikan ke masyarakat. Jumlah bansos yang dibagikan sebanyak Rp 5 miliar. Pendistribusian akan diperketat mengingat anggaran tersebut rawan penyelewengan.
Kabag Kesra Setda Pemkab Tegal, Drs Berlian Adji MM, kemarin mengatakan, bantuan tersebut akan segera dicairkan. Untuk itu, pihaknya meminta agar penerima bantuan lebih proaktif dan segera melengkapi persyaratan pencairan.  "Alokasi yang dianggarkan sesuai dengan pengajuan bantuan dari masyarakat. Tahun ini, anggaran bansos dan hibah dialokasikan sekitar Rp 5 miliar," terangnya.
Dirinya tak menampik, sebelumnya anggaran bansos dan hibah dalam APBD murni tahun 2012 terpaksa dipending karena munculnya aturan baru. Yakni Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang bansos dan hibah. Salah satu yang tidak sesuai dengan aturan itu, pengajuan dana bansos dan hibah dilakukan setahun sebelum dialokasikan di APBD.  "Anggaran tersebut, akan dibagikan ke 110 mushola dan masjid yang tersebar di 18 kecamatan. Setiap mushola mendapatkan bantuan Rp 3 juta dan masjid Rp 5 juta. Realisasi bantuan itu atas dasar rekomendasi dari bupati sesuai dengan proposal yang diajukan," paparnya.
Bagi masyarakat yang telah mengajukan bantuan tapi belum terealisasi di tahun ini, Berlian meminta untuk bersabar. Proposal yang masuk akan diakomodir di tahun berikutnya, namun jika proposal tersebut memenuhi persyaratan. Proposal yang masuk harus name by address dengan ditandatangani kepala desa dan camat setempat.
“Sistem pengawasan dilakukan dengan cek langsung ke lapangan. Ini dilakukan jika ada proposal yang meragukan,” katanya.
Pihaknya juga akan meminta bantuan ke kecamatan dan desa untuk melacak keberadaan mushola dan masjid yang mengajukan bantuan. Ini dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan pihak-pihak tertentu.  ”Dengan banyaknya pelaku penyalahgunaan bansos dan hibah yang ditahan, mungkin akan menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak bermain-main,” pungkasnya. (yer)
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/5-Miliar-Anggaran-Bansos-Siap-Dibagikan.html

Minggu, 04 November 2012

Puluhan Pejabat Dikpora Dilantik

SLAWI - 72 Pejabat dilingkungan Dinas Dikpora, terdiri dari Kasek, Penilik dan Pengawas Sekolah, dilantik guna menduduki jabatan barunya. Pelantikan bertempat di Pendopo Ki Gede Sebayu komplek Sekretariat pemkab Tegal, dilakukan Wakil Bupati, HM Hery Soelitiyawan SH MHum. Pelantikan sendiri diharap bisa meningkatkan profesionalisme mereka kedepan dalam menghadapi kinerjanya guna lebih baik.
 Dari 43 kasek SD sampai kepala UPTD SMP, SMA dan SMK, terdiri dari pejabat baru promosi dan mutasi. Untuk kasek SD sebanyak 29 kasek, tiga diantaranya promosi dan 26 mutasi. Sedang kepala UPTD SMP sebanyak empat orang, satu promosi dan tiga mutasi. Untuk kepala UPTD SMA ada empat orang satu promosi dan tiga mutasi dan enam kepala UPTD SMK dengan tiga pejabat promosi dan tiga mutasi.  “Untuk 29 jabatan penilik 13 pejabat merupakan pengangkatan baru dan 8 orang mutasi.  Sedang 8 jabatan pengawas sekolah terdiri dari 4 pejabat pengawas TK/SD semuanya mutasi dan 1 pangawas SMA pengangkatan baru serta 3 pengawas SMK, pengengkatan baru,” terang kepala BKD Pemkab Tegal, Retno Suprobowati SH MM, kemarin, selaku leading sector kegiatan tersebut.
 Disisi lain, Wakil Bupati Tegal HM Hery Soelistiyawan SH MHum, dalam sambutan pelantikannya mengatakan, kegiatan sebagai bentuk upaya peningkatan kinerja sebuah lembaga pemerintahan, seiring otonomi daerah. Pihaknya berharap, semua yang diangkat untuk meningkatkan prestasi kerjanya, agar kedepan dunia pendidikan Kabupaten Tegal lebih baik.
 Sementara, Hery juga menjelaskan, bagi guru yang diangkat menjadi kasek maupun Pengawas dan Penilik, sudah melalui pertimbangan masak oleh Baperjakat Pemkab Tegal. Mereka semua, dharapkan mampu bekerja optimal, karena terpilih dari sejumlah guru dan Pegawa Dinas Dikpora yang dipercaya mengemban tugas tambahan itu.  “Kami meminta agar semua pejabat yang baru dilantik diibaratkan seperti hadist Rosululloh hendaknya bias menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya,” pungkas Wakil Bupati Tegal, HM Hery Soelistiyawan SH MHum. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Puluhan-Pejabat-Dikpora-Dilantik.html

Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri

TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Departemen Politik Hukum dan Keamanan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Cornel Simbolon, mengatakan Ketua Dewan Pembina Partai Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu bersusah payah memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mundur dari partai.
Cornel menilai, jika putusan hukum menyatakan salah satu atau kedua politikus berlambang Mercedes itu bersalah, maka Andi dan Anas masih punya cukup kesadaran untuk mengundurkan diri. "Kami menjunjung tinggi hukum. Mereka tak perlu menunggu disuruh mundur," kata Cornel ketika ditemui di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Ahad 4 November 2012 kemarin.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul menuntut Andi mundur. Dia mengatakan, seluruh kader Demokrat harus berjiwa kesatria. Setahun lalu, kata anggota DPR dari Fraksi Demokrat itu, ia pun sudha melontarkan desakan serupa kepada Anas. »Kalau kalian mau karam, karamlah. Tapi kalau karam, jangan ajak kapal besar bernama Demokrat,” ujar dia.
Nama Andi dan Anas mencuat setelah Badan Pemeriksa Keuangan membeberkan hasil audit investigasi proyek Hambalang. Menurut BPK, Andi bersalah karena diduga melakukan pembiaran terhadap Sekretaris Kementerian yang menetapkan lelang konstruksi dengan nilai kontrak di atas Rp 50 miliar. Padahal untuk tender di atas harga itu harus mendapat persetujuan menteri.
Adapun peran Anas disorot lantaran BPK menemukan pelanggaran yang dilakukan PT Dutasari Citralaras. Berdasarkan akta perusahaan per 10 Maret 2008, Athiyyah Laila, istri Anas, tercatat sebagai Komisaris PT Dutasari dengan kepemilikan saham sebanyak 1.100 lembar. Menurut audit BPK, perusahaan tersebut diduga merugikan negara sebesar Rp 75,7 miliar.
Cornel mengklaim, secara partai, Demokrat tak pernah memiliki masalah. Indikasi korupsi hanya ditujukan kepada orang per orang di dalam partainya. »Lagi pula. kami sudah menyerahkan semuanya pada hukum, dan hukum sudah berjalan. Siapa pun kader bermasalah, ya, hukum saja," kata Cornel.
Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat T.B. Silalahi mengatakan Dewan Kehormatan belum berniat memanggil Andi dan Anas hingga ada putusan hukum yang dijatuhkan kepada keduanya. Dia menjelaskan, Anas mengaku tak terlibat sama sekali. Andi pun sudah menyatakan akan bertanggung jawab secara moral.
Silalahi akan memegang pernyataan keduanya, kecuali nanti keputusan hukum menyatakan sebaliknya. Dia mengaku sering bertemu dengan Anas dan Andi untuk membahas persoalan yang membelit proyek Hambalang. "Dalam tiap bahasan, kami selalu memegang prinsip asas praduga tak bersalah," tuturnya.
Dia menyayangkan banyak kader yang melontarkan komentar kontroversial sehingga memperkeruh citra Demokrat. Tapi Silalhi dapat memakluminya karena masing-masing kader Demokrat merasakan keprihatinan.
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/andi-dan-anas-akan-mundur-sendiri-014007142.html