Jumat, 17 Agustus 2012

Game Jokowi Ahok Selamatkan Jakarta Banyak Penggemarnya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kreatif. Mungkin kata itu layak disematkan kepada pasangan calon Gubernur DKI Jakarta. Ia menempuh jalur non konvensional untuk merebut hati warga kota DKI Jakarta untuk mendukungnya, yakni melalui game komputer.
Game tersebut dibuat dengan 30 level. Setiap levelnya menggabarkan karakter Jokowi, lengkap dengan baju kotak-kotaknya. Game itu sendiri baru mulai diperkenalkan dua hari ini. Meskipun baru hitungan hari, namun penggemanya ternyata sudah puluhan ribu.
"Hingga saat ini sudah 12-an ribu orang yang bermain di desktop dan hampir seribu yang bermain di Facebook," kata Irvan Fauzi, programer Metric Design, studio seni digital yang berbasis di Bandung.
Game itu sendiri bercerita tentang Jokowi berusaha mengentaskan empat permasalahan utama di Jakarta, yakni oknum pejabat yang korup, pengusaha hitam, preman, dan tempat sampah. Setelah memenangkan setiap level, akan keluar tagline seperti "Jakarta Baru tanpa kekerasan."
Game itu sendiri dikembangkan menggunakan platfom adobe flash dan untuk sementara masih dalam versi beta. "Masih terus kami kembangkan," kata Irvan singkat. (*)
Sumber Berita :  http://www.tribunnews.com/2012/08/14/game-jokowi-ahok-selamatkan-jakarta-banyak-penggemarnya

Ridwan Saidi Yakin Isu Sara Tak Halangi Kemenangan Jokowi

TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA-- Budayawan Ridwan Saidi menilai kampanye SARA yang diusung untuk menghantam Jokowi-Ahok dalam pertarungan Pilkada DKI, tidak akan berpengaruh. Ia yakin, Jokowi-Ahok akan tampil sebagai pemenang.
"Saya yakin di putaran II, 63,5 persen pemilih akan ke Jokowi-Basuki, sekitar 36,5 persen ke Foke," kata Ridwan kepada wartawan, Selasa (14/8/2012)
Dikatakan, 4 persen tambahan suara ke Foke-Nara adalah bonus. Ada beberapa faktor lainnya, di luar SARA, yang mendukung prediksinya tersebut. Diantaranya, dukungan para elit partai politik yang mendukung Foke-Nara tidak akan efektif.
Mesin PPP dan Golkar yang mengusung Alex-Nono di putaran I tidak berjalan dengan baik sehingga perolehan suara pasangan itu sangat rendah.
Bahkan pasangan itu, lanjut Ridwan, hanya sanggup menempatkan saksi di 6000 TPS saja.Sementara Partai Demokrat, seperti diakui tokoh-tokohnya, memiliki elektabilitas yang merosot tajam karena kasus korupsi yang melibatkan kadernya.
Sumber Berita :  http://jakarta.tribunnews.com/2012/08/14/ridwan-saidi-yakin-isu-sara-tak-halangi-kemenangan-jokowi

Keroyok Gempur Jokowiahok

TRIBUNNEWS.COM - Dari judul tersebut muncul kesan bahwa judul ini bukan saja bernada bombastis, sekaligus tertangkap kesan cukup kuat menyiratkan pernyataan perang melawan Jokowi – Ahok. Dalam bahasa komunikasi politik, judul tersebut bisa dimaknai pula sebagai bentuk perlawanan terhadap ABJA (Asal Bukan Jokowi-Ahok). Setidaknya ini bentuk pertarungan politik yang diberlakukan koalisi kubu partai politik pendukung pasangan Foke-Nara untuk mengalahkan Jokowi-Ahok, di Pilkada 2012 putaran kedua nanti.
Dalam tulisan ini saya tidak ingin mengomentari panjang lebar soal penyajian di balik pemberitaan atas judul berita yang super bombastis tersebut. Termasuk bagaimana berandai-andai mengulas mekanisme mesin politik parpol kubu pendukung Foke-Nara melakukan mobilisasi mesin-mesin politiknya untuk memenangkan pertarungan di putaran kedua.
Atau sebaliknya, saya tidak ingin mengulas bagaimana seharusnya antisipasi dan strategi politik Jokowi – Ahok menghadapi gempuran pengeroyok. Karena pembaca pasti sudah punya analisis masing-masing apa yang tersurat dan tersirat di balik semua kandungan pemberitaan itu.
Begitu sekelebatan menyimak judul berita yang super bombastis ini di media, cukup dengan membaca headline saja, saya pun secara refleks langsung teringat ucapan Faisal Basri dari calon Independen yang memperoleh dukungan 4,98 persen pada putaran pertama. Dengan penuh sportivitas Faisal Basri mengomentari kekalahannya dengan mengatakan bahwa ia tidak akan melakukan transaksi politik dagang sapi alias menjual suaranya dan pendukungnya kepada salah satu kandidat pada putaran kedua.
Di sini Faisal Basri ingin memperlihatkan jiwa kesatria dan sikap legowo atas kekalahannya pada putaran pertama, dan tereleminasi dalam putaran kedua Pilkada DKI 2012. Sikap ini kemudian ia nyatakan pula dengan tidak akan melakukan transaksi politik dagang sapi dengan menjual suaranya dan pendukungnya kepada salah satu kandidat pada putaran kedua hanya semata-mata kepentingan politik sesaat atau kepentingan pragmatis.
Sebagai orang yang punya sikap legowo atas kekalahannya di putaran pertama, Faisal Basri pun tidak mau menjual suaranya atau mengintervensi ataupun memobilisasi para pendukungnya digiring seperti bebek untuk memilih salah satu kandidat di putaran kedua. Sikap Faisal Basri ini menunjukkan kepada kita bahwa ia tidak mau menghianati keluhuran dan komitmen integritas politiknya digadaikan demi kepentingan politik sesaat atau kepentingan pragmatis.
Dari ilustrasi ini dikaitkan dengan judul di atas, jelas sekali bahwa bergabungnya dua parpol besar Partai Golkar dan PKS berkoalisi mendukung Foke-Nara untuk mengalahkan Jokowi-Ahok mengindikasikan lebih mengarah pada kepentingan politik sesaat atau kepentingan pragmatis, entah itu kepentingan ideologis semata, atau kuasa dan harta. Mau apa lagi, mengingat kandidat jagoannya yang dijagokan sudah tereleminasi di putaran pertama.
Itulah politik. Tak ada kawan atau lawan sejati, yang ada hanyalah mengejar kepentingan sesaat atau kepentingan pragmatis, walau itu harus dilakukan lewat cara-cara politik dagang sapi dengan menggadaikan keluhuran integritas politiknya.
Itulah yang saya tangkap dari judul artikel ini yang jadi ragam pemberitaan seputar gabungnya dua parpol besar berkoalisi mendukung pasangan Foke-Nara, mengeroyok, menggempur Jokowi-Ahok.
Tapi saya tetap yakin bahwa dalam kehidupan demokrasi yang sehat, tampuk kekuasaan itu berada di tangan rakyat. Sebagaimana pada penyelenggaraan Pilkada DKI 2012, rakyat sudah cerdas, tidak gampang lagi dibodohi, dibohongi, dimanipulasi, diprovokasi pikiran-pikirannya atau dimobilisasi digiring kayak bebek. Dalam memilih rakyat kini sudah mengenal betul siapa calon pemimpinnya yang diyakini bisa membawa perubahan dan memberi harapan baru. Rakyat bukanlah manusia robot politik yang hanya dimanfaatkan untuk keberlangsungan mesin-mesin politik penyanggah kepentingan pragmatis partai politik. Yang pasti, otoritas untuk menentukan pilihan Foke-Nara atau Jokowi-Ahok bukan berada di tangan partai politik, melainkan otoritas itu ada di tangan rakyat. Setidaknya inilah yang saya mengerti!  
Alex Palit, citizen jurnalis, pendiri Forum Apresiasi Musik Indonesia (Formasi)
 Sumber Berita : http://www.tribunnews.com/2012/08/18/keroyok-gempur-jokowiahok

Nachrowi Ramli Pasangan Nomor Tiga Akwan dan Ahok

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nachrowi Ramli (Nara), cawagub pendamping Fauzi Bowo (Foke) kembali melontarkan kalimat untuk lawannya di Pemilukada DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kali ini, Nara menyebutkan bahwa lawannya di putaran kedua adalah Akwan dan Ahok.
Pernyataan itu disampaikan Nara saat berpidato dalam acara buka puasa bersama DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, di Hotel Twin Plaza, Jakarta Barat, Jumat (17/8/2012) petang.
Di hadapan sekitar 500 kader dan simpatisan PD, mulanya Nara mengatakan bahwa dirinya bersama Foke mendapatkan amanah untuk maju dalam Pemilukada agar dapat meminpin Jakarta.
Meski sebagian besar lawannya di putaran pertama berasal dari luar Jakarta, Nara merasa bangga karena hasil kerja keras bersama akhirnya bisa lolos ke putaran kedua.
"Bersyukur pasangan nomor 1 bisa masuk putaran kedua," ujar Nara yang mengenakan baju koko putih dan berpeci hitam.
Di putaran kedua, Nara menyatakan bahwa dirinya bersama Foke sudah ditunggu oleh pasangan cagub/cawagub lainnya yang juga lolos, yakni Jokowi-Ahok. Namun, Nara menyampaikan nama Jokowi dengan sebutannya sendiri, yakni Akwan.
"Sekarang kita masuk putaran kdua, calon yang lain yaitu calon nomor tiga, Akuan dan Ahok," ucap Nara dengan alat pengeras suara.
Selanjutnya, Nara mengajak kader dan simpatisan PD untuk bersama-sama memenangkan putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta yang akan digelar pada 20 September 2012 mendatang.
"Karena sekarang putaran kedua, maka slogannya berubah. Dulu waktu putaran pertama 'Maju Jakarta' sekarang berubah jadi 'Bersatu Jakarta'," ujarnya.
Ditemui seusai acara, Nara tidak bersedia menjelaskan dengan rinci tentang maksud dirinya menyebut lawannya dengan sebutan Akwan dan Ahok sebelumnya. "Hahaha,, oh enggak. Itu kan hanya,,, apa namanya, ada dua kita gambarkan seperti itu," kata Nara.
Nara tak mengakui bahwa nama Akwan yang disampaikannya ditujukan untuk Jokowi yang dikabarkan mempunyai silsilah Chinese Akwan alias berbau SARA. "Bukan. Begitu yah, sudah yah, terima kasih," tukas Nara sembari berlalu.
 Sumber Berita : http://jakarta.tribunnews.com/2012/08/17/nachrowi-ramli-pasangan-npmor-tiga-akuan-dan-ahok

Politik Kotor Gaya Demokrat

JAKARTA – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang dilakukan Tim Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli adalah pilihan untuk memberitahu kepada masyarakat DKI Jakarta profil pemimpinnya.
“Itu bagian dari pilihan. Jadi masyarakat Jakarta harus tahu siapa pemimpinnya dan apa agamanya,” komentar Mubarok saat dihubungi Jaringnews.com di Jakarta, Rabu (18/7).
Mantan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini mengutarakan, isu SARA yang dilontarkan adalah isu-isu yang rasional.
“Isu SARA tidak negatif karena warga DKI harus tahu siapa pemimpinnya yang bakal dipilih,” imbuhnya.
Pada saat yang sama Mubarok juga mengutarakan bahwa kekalahan Foke pada putaran pertama lebih karena komunikasi Tim Kampanyenya yang tidak mendekat kepada rakyat. Momentum tersebut lantas diambil Jokowi.
Ketika ditanya apakah Foke optimis akan memenangkan Pilkada DKI Jalarta 2014 menyatakan,”kita tidak pikir optimis atau tidak, tapi yang penting adalah Tim Foke harus bekerja keras untuk Pilkada selanjutnya,” ujarnya.
Hal ini penting karena hasil hitung cepat menunjukkan bahwa pasangan Incumbent Foke-Nara hanya meraih 34 persen suara, sementara pasangan Jokowi-Ahok meraih suara 43 persen suara., Jaringnews
(Ral / Deb)
Sumber Berita :  http://www.citizenjurnalism.com/hot-topics/politik-kotor-gaya-demokrat/

Relawan Jokowi Ahok Luncurkan Jasmev

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan pendukung pasangan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo - Basuki Tjahaja Purnama meluncurkan Jokowi - Ahok Social Media Volunteers (JASMEV), Ahad, 12 Agustus 2012. JASMEV merupakan wadah virtual komunitas relawan pasangan nomor urut tiga tersebut untuk memacu sentimen positif di media sosial.
"Tugas utama JASMEV membantu sampaikan informasi positif tentang Jokowi - Ahok ke publik," ujar Koordinator JASMEV Kartika Djoemadi dalam peluncuran program ini di Pecenongan, Jakarta Pusat.
JASMEV nantinya akan mengamal isu seputar pasangan ini di dunia maya. Selain merilis situs, mereka juga melengkapi amunisi senjata di dunia maya mereka dengan aktif di media sosial seperti Twitter, Facebook, Kaskus, Blog, dan Youtube. "Kami perlu mengoptimalkan kanal-kanal media sosial ini," ujarnya.
Kartika menyatakan JASMEV terbentuk atas inisiatif Jokowi - Ahok. Ide tersebut akhirnya dieksekusi oleh para relawan yang mengaku tidak dibayar dalam menggerakan roda komunitas ini. "Kami (para relawan) patungan sendiri," ujarnya.
Saat ini JASMEV telah berhasil merekrut 1.000 relawan. Dalam persentasinya mereka mengaku hingga hari pencoblosan, 20 September, membutuhkan sekitar 10.000 relawan tambahan di dunia maya. "Nantinya pada hari pencoblosan kami targetkan ada 1 juta tweet dukungan untuk Jokowi - Ahok," ujarnya.
Untuk menjalankan JASMEV, Kartika merangkul agensi media sosial Arwuda Indonesia. Mereka bekerja sama untuk menjadikan konsep ini untuk lebih mempopulerkan visi dan misi yang ditawarkan Jokowi-Ahok lewat dunia maya. "Fungsi media sosial harus dimanfaatkan baik, bukan hanya untuk kampanye negatif yang isinya mengejek atau memfitnah," ujar Sony Subrata dari Arwuda Indonesia.
Praktisi media sosial politik Yose Rizal dari PoliticalWave.com menyatakan JASMEV adalah fenomena baru. "Mereka ingin mengkoordinir relawan, agar pesan yang disampaikan lebih seragam dan terjaga," ujarnya.
Koordinasi ini bisa membuat kekuatan Jokowi - Ahok di media sosial lebih kuat. "Aktivitas kubu Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli lebih gencar (di media sosial) pada putaran dua, mereka harus bisa mengimbangi," ujarnya. Ia menyebut, sentimen positif di media massa bisa menjadi salah satu tolok ukur perolehan suara pada saat pencoblosan.

M. ANDI PERDANA
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/relawan-jokowi-ahok-luncurkan-jasmev-062538203.html

Jokowi Ahok Ogah Layani TrioMacan2000

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diserang melalui media jejaring sosial Twitter, lewat akun @TrioMacan2000.
Menanggapi hal tersebut, Deni Iskandar, tim advokasi Joko Widodo (Jokowi)-Ahok mengatakan, pihaknya tidak akan melayani serangan akun anonim tersebut.
"Sejak awal Jokowi-Ahok merupakan wujud kemajemukan, dan Basuki pasti akan diserang oleh @TrioMacan2000 karena tidak penuhi keinginannya," kata Deni di Galeri TIM, Jakarta, Minggu (29/7/2012).
Namun, Deni tidak merinci apa keinginan akun yang memiliki ribuan followers.
"@TrioMacan2000 akun anonim, kenapa mesti kami layani. Ini kampanye berlapis buat Basuki," tuturnya.
Walau diserang di dunia maya, Deni tetap yakin Jokowi-Ahok bakal memenangi Pilkada DKI.
"Selagi kami dizolimi, kami yakin hasilnya baik. Dibilang (Ahok) non muslim, etnis-nya Tionghoa mau diserang apanya, emang begitu. Tugas saya membela Basuki," tutur Deni.
Akun @TrioMacan2000 sempat menyerang Ahok dengan kultwit yang memojokkan pasangan Jokowi. Ahok disebut terlibat korupsi pembangunan puskesmas.
Ahok juga disebut sebagai politisi kutu loncat, karena sering berganti partai untuk mengejar jabatan. Ahok pun dinilai kurang konsisten, karena sering meninggalkan jabatan untuk mengincar posisi lain dalam struktur pemerintahan.
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/jokowi-ahok-ogah-layani-triomacan2000-172810404.html

Jokowi Ditakdirkan Menjadi Gubernur DKI

TEMPO.CO, Jakarta: Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Dewi Aryani mengatakan kemenangan Jokowi dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 20 September 2012 tidak dapat dihindari. "Garis tangan sudah ada di Jokowi, bagaimana lagi," katanya usai sidang promosi doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Rabu, 15 Agustus 2012.
Dewi memastikan takdir Jokowi ini ketika ditanya soal berbagai serangan yang gencar menyasar kubu Jokowi belakangan ini.  Dia meyakini isu SARA dan skandal lainnya yang menyerang kubu Jokowi tidak akan berpengaruh atas pilihan rakyat Jakarta. "Karena rakyat Jakarta menginginkan perubahan,” katanya.
Dewi mengaku semua kantong pendukung PDIP di Jakarta sudah siap memenangkan walikota Solo ini. "Jadi basis kita di mana-mana." Dewi juga menanggapi santai dukungan berbagai partai besar untuk Fauzi Bowo.  "Kami berkoalisi dengan rakyat saja," katanya.
ILHAM TIRTA
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/jokowi-ditakdirkan-menjadi-gubernur-dki-022633764.html

SBY : Jangan Ada Intervensi Dalam Penegakan Hukum

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  kembali menyebut tidak boleh ada intervensi terhadap instansi penegak hukum dalam pemberantasan korupsi.
"Intervensi justru akan menimbulkan rasa ketidakadilan. Biarkan hukum bekerja dengan mekanisme dan caranya sendiri dalam menemukan keadilan," kata Yudhoyono dalam pidato kenegaraan di sidang bersama DPR-DPD RI, di gedung kura-kura kompleks parlemen DPR, Kamis 16 Agustus 2012.

Kendati tak menyebut secara langsung soal konflik kepentingan KPK-Polri dalam penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM, Yudhoyono meminta semua instansi penegak hukum harus saling mendukung dalam pemberantasan korupsi. "Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai institusi penegak hukum, harus betul-betul saling mendukung dan menguatkan," kata dia.

Memprioritaskan penegakan hukum, dan memegang sikap tanpa pandang bulu harus menjadi kunci untuk bisa memberantas korupsi. Penegakan hukum hukum terletak pada keberpihakan untuk mengungkap penyimpangan, bukan untuk menutup-nutupinya. "Jika terjadi perbedaan pandangan, proses hukum harus tetap berjalan lurus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya," kata dia.

Di hadapan ratusan anggota DPR dan DPD, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui hingga masa pemerintahannya saat ini, tindak pidana korupsi bukannya berkurang melainkan cenderung meluas dan membesar.

"Harus kita akui pula, dominasi tindak pidana korupsi cenderung meluas  dan cenderung membesar ke daerah-daerah, mulai dari rekrutmen pegawai di kalangan birokrasi, proses pengadaan barang dan jasa, hingga di sejumlah pelayanan publik. Modusnya pun beragam, mulai dari yang sederhana berupa suap dan gratifikasi, hingga yang paling kompleks dan mengarah pada  tindak pidana pencucian uang," kata Yudhoyono.

Mantan menteri koordinator politik dan keamanan ini sepakat untuk melakukan cara-cara yang luar biasa untuk memberantas korupsi yang sudah menjadi kejahatan luar biasa. "Genderang perang terhadap korupsi tidak boleh kendur. Korupsi harus kita kikis habis," kata dia.

ARYANI KRISTANTI
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/sby-jangan-ada-intervensi-dalam-penegakan-hukum-051538208.html

Timses : Jokowi PKS Munafik

Jakarta – Boleh dikatakan, tim sukses pasangan Jokowi-Ahok sakit hati karena mereka gagal mendapat dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam putaran kedua Pilgub DKI Jakarta. Serta merta mereka menuding PKS dan Hidayat Nurwahid dengan kata bernada SARA, munafik.
“Munafik adalah kalimat yang tepat untuk kita tudingkan kepada PKS dan Hidayat Nur Wahid. PKS menyerahkan sikap politiknya di putaran dua untuk Foke (Fauzi Bowo). Mereka menyatakan Jokowi tidak mereka pilih karena meninggalkan amanah rakyat Solo (dan) Jokowi tidak menyelesaikan tanggung jawabnya di Solo,” ujar Ketua Pemuda Kebangsaan, Beathor Suryadi, Rabu, (15/8/2012).
Menurut aktivis PDI Perjuangan ini, kalimat itu bagai batu di balik udang. “Bukankah bila terpilih sebagai gubernur DKI, Hidayat Nur Wahid juga meninggalkan rakyat yang memilihnya di Dapil 5 Jawa?,” tanya Beathor.
Beathor juga menuding, pernyataan dukungan PKS itu disampaikan untuk menyembunyikan mahar senilai miliaran rupiah yang diterima dari Fauzi Bowo. ”Nah, elit PKS ingin memperlihatkan kepada kader dan simpatisannya seakan mereka bersih atas dukungan ke Foke tersebut. Padahal ada udang atas transaksi pembelian suara 11,5 persen yang juga milik Didik Rachbini (pasangan HNW dalam putaran pertama),” kata Beathor.
Sebelumnya, Mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid menegaskan sikap partainya yang akhirnya mendukung pasangan Foke-Nara adalah karena pasangan ini setuju dengan persyaratan PKS agar menyelesaikan masa jabatan hingga 2017. Ini berbeda dengan sikap Jokowi yang tidak pernah mengeluarkan statemen akan memegang jabatan hingga akhir periode.
“Banyak warga Jakarta yang menanyakan itu, apakah Jokowi akan pindah juga sama seperti dari Solo ke Jakarta. Kalau Jokowi pergi, pertanggungjawaban itu kepada siapa nantinya,” kata Hidayat seperti dirilis ANTARA News, Selasa (14/8/2012).
Kondisi itu berbeda dari pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang menyatakan siap menjabat hingga akhir masa jabatan dan merealisasikan apa yang sudah dikampanyekan Hidayat-Didik ke dalam program pemerintahan.
Mantan kandidat gubernur DKI Jakarta ini juga membantah anggapan sebagian pihak yang menyatakan bahwa dirinya juga ada niat menjadikan gubernur DKI sebagai batu loncatan menuju kursi RI-1. “Saya jawab tidak, saya akan menyelesaikan amanat rakyat hingga 2017,” bantahnya. 
Sumber Berita :  http://kabarnet.wordpress.com/2012/08/15/timses-jokowi-pks-munafik/

Peluang Jokowi Menang Hilang

Jakarta – KabarNet: Peluang pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama memenangi Pemilukada DKI Jakarta putaran dua hilang sudah. Partai politik yang calonnya kalah pada putaran pertama lalu, kompak mendukung pasangan Fauzi-Nachrowi.
Hal tersebut dikatakan Direktur Eksekutif Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Sabtu, 11/8).
Dua hari setelah pemilihan putaran pertama digelar 11 Juli lalu, Sugy, panggilan akrab dia, mengutarakan kalau partai Golkar, PPP dan PKS akan memberikan dukungannya kepada pasangan Fauzi-Nachrowi. Terbukti sekarang ketiga partai itu mendukungnya. Menurut bacaannya kini, Fauzi Bowo akan kembali memimpin Jakarta.
Suara yang diperoleh tiap calon pada putaran pertama lalu merupakan suara partai politik. Suara milik Hidayat-Didik sebesar 11,72% adalah suara PKS, dan 4,67% suara Alex-Nono adalah suara Golkar+PPP. Dan itu merupakan suara mentok mereka.
Sebagai suara partai maka kecil kemungkinan suara tersebut bergeser ke pasangan lain karena ketiga partai itu sudah menyampaikan dukungannya kapada pasangan Fauzi-Nachrowi. Dengan begitu, suara Fauzi Bowo (32,05%) ditambah suara PKS, PPP dan Golkar menjadi 50,44%.
“Suara Jokowi yang 42,6% merupakan suara dari PDIP dan Gerindra ditambah suara swings voters. Itu suara mentok mereka. Kalau diasumsikan swing voter di putaran dua nanti tetap memilih Jokowi, maka suara mereka tetap sebesar itu. Harapan Jokowi cuma ada pada pemilih yang pada putaran pertama kemarin memilih calon independen,” urainya.
Tapi masalahnya, apakah semua suara milik Faisal Basri dan Hendardji akan berpindah ke Jokowi? Tentu tidak bisa ditarik kesimpulan akan berpindah semuanya. Suara calon independen yang memilih Faisal dan Hendardji merupakan suara antipartai sehingga tidak mungkin 8,94% suara calon independen mengalir semuanya ke Jokowi. “Dengan begitu, suara Jokowi di putaran dua paling-paling mentok di angka 45-46%, sementara suara Fauzi lebih dari 50% lebih,” tandas Sugy.
Sumber Berita :  http://kabarnet.wordpress.com/2012/08/12/peluang-jokowi-menang-hilang/

Merdeka Istana Hamburkan Uang Rakyat 78 Miliar

Jakarta – KabarNet: Masya Allah. Pemborosan anggaran oleh pejabat negara kembali terjadi. Kali ini terjadi di Istana Presiden SBY.

Tak tanggung-tanggung, dana 7,8 miliar digelontorkan untuk menggelar seremonial tahunan HUT RI ke-67 di Istana Negara Jakarta. Dengan dana sebesar itu dipastikan perayaan yang akan digelar pada Jumat, 17 Agustus 2012 bakal berlangsung meriah.

Hal ini terungkap dari pernyataan Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi kepada wartawan di DPR RI, Jakarta, pada Selasa (14/8/2012). ”HUT RI yang akan dirayakan oleh Istana Kepresidenan SBY, untuk tahun 2012 saja akan menghabiskan anggaran dalam bentuk HPS (Harga Perkiraan Sendiri) sebesar Rp 7.830.134.700”.
Menurutnya, anggaran itu sungguh luar biasa dan fantastis hanya untuk sebuah seremonial kenegaraan. Padahal, masyarakat baik yang hidup di desa dan kota cukup merayakan hari kemerdekaan dengan cara yang sederhana dan dana seadanya.
Peringatan HUT kemerdekaan Indonesia kali ini jatuh di penghujung Ramadhan 1433 Hijriah. Hal ini seharusnya menjadi renungan bagi setiap insan, bahwa salah satu esensi ibadah puasa adalah mengajarkan kepada kita untuk menahan diri dari segala perilaku sia-sia dan tercela. Termasuk menahan diri dari pembororan anggaran negara, yang untuk seremoni tahunan 17 Agustus saja pemerintah rela mengalokasikan dana 7,8 miliar. Apalagi Allah telah melarang umat manusia dari perilaku boros dan menganggap pelakunya sebagai teman syaitan. Allah berfirman:
وَاَتِذَا القُرْبَ حَقَّهُ وَالمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلاَ تُبَذِّرْتَبْذِيْرًا… اِنَّ المُبَذِّرِيْنَ كَانُوْا  اِخْوَانَ الشَّيَطِيْنِ وَكَانَ الشَّيْطَنُ لِرَبِّهِ كَفُوْرًا
Maksud ayat: ”Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Al Isra’: 26-27).
Meski HUT RI diperingati setiap tahun dengan menghabiskan dana miliaran rupiah, toh nyatanya masyarakat Indonesia tak kunjung sejahtera. Kemiskinan masih berputar-putar pada angka itu-itu saja. Jumlah warga miskin pada Maret 2012 sebesar 29,13 juta jiwa atau 11,96% dari total penduduk Indonesia. Angka ini hanya turun tipis 0,53% dari jumlah penduduk miskin pada Maret tahun sebelumnya.
Ketimpangan pendapatan pun melebar sebagaimana tercermin dari rasio Gini yang menjadi alat ukur ketimpangan pendapatan. Pada tahun 2002, rasio Gini 0,32 dan melesat menjadi 0,41 pada 2011, seperti dikutip Media Indonesia. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati oleh segelintir orang. Mereka yang miskin tetap miskin, bahkan bisa jadi bertambah miskin.
Dalam kondisi seperti ini, tak sepantasnya pejabat yang menjadi panutan rakyat berpesta pora menghamburkan uang negara. Alangkah bijak jika Presiden SBY beserta pejabat dibawahannya mengalihkan dana 7,8 miliar tersebut untuk kemakmuran rakyat. Bukankah yang terpenting adalah tindakan nyata dalam mengisi kemerdekaan, ketimbang seremonial tahunan yang selesai acara bubar pula cerita?! [KbrNet/Nurwati]
Sumber Berita : http://kabarnet.wordpress.com/2012/08/16/merdeka-istana-hamburkan-uang-rakyat-78-miliar/

MUI Haramkan Pilih Calon Pemimpin Kafir

Jakarta – Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta menerbitkan fatwa soal pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada putaran kedua. Majelis tersebut merekomendasikan agar memilih calon gubernur dan wakil gubernur beragama Islam.
Berdasarkan salinan surat yang diperoleh, fatwa tersebut tertuang dalam hasil rapat pimpinan MUI DKI Jakarta pada Senin 3 Ramadan 1433 H bertepatan dengan 23 Juli 2012 M. Fatwa tersebut bisa mengganjal pasangan Jakowi-Ahok. Hal itu dimungkinkan karena Ahok tercatat beragama non-muslim.
Dalam surat dua lembar itu, MUI provinsi DKI Jakarta menyampaikan pesan-pesan moral sehubungan dengan pelaksaaan pemilihan kelapa daerah (gubernur dan wakil gubernur) provinsi DKI Jakarta periode 2012-2017.
“MUI Provinsi DKI Jakarta telah memfatwakan tentang kewajiban memilih pasangan calon pemimpin [gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta] yang beragama Islam serta mengharamkan memilih calon pemimpin yang kafir,” tulis surat tersebut dalam butir 3 seperti dikutip bisnis.com, Rabu (08/08/2012).
Pada butir 2 poin c disampaikan agar masyarakat memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang beragama Islam, meskipun MUI DKI Jakarta menyadari bahwa umat Islam harus toleran terhadap agama lain serta hidup berdampingan secara damai dengan mereka.
“Akan tetapi, toleransi bukan berarti memilih dan menjadikan mereka sebagai pemimpin. tidak satupun ayat suci Al-Quran dan Hadits Rasulullah yang memperbolehkan apalagi memerintahkan umat Islam memilih pemimpin dari kalangan orang kafir,” tegasnya.
Pada poin lain, MUI mengajak masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggungjawab baik di dunia maupun di akhirat bagi warga masyarakat DKI yang telah memiliki hak pilih dalam pilkada putaran kedua. “Jangan Golput,” tambahnya. [KbrNet/Slm]
Sumber Berita :  http://kabarnet.wordpress.com/2012/08/12/mui-haramkan-pilih-calon-pemimpin-kafir/

Kamis, 16 Agustus 2012

Yang Dulu Menghujat Kini Merapat

Jakarta - Setelah kalah di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2012, sejumlah parpol yang dulunya 'menghujat' cagub incumbent Fauzi Bowo (Foke), kini berbalik merapat. Ada apa?

Mereka adalah PPP, Partai Golkar dan PKS. Pada putaran pertama, PPP dan Partai Golkar sama-sama mengusung pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono. Sementara PKS menjagokan Hidayat Nurwahid-Didik J. Rachbini.

Masih segar di ingatan publik saat pasangan Alex-Nono menghantam sang petahana di masa kampanye putaran pertama Pilkada DKI 2012. Saat itu, jago PPP dan Golkar ini kerap menyindir kinerja Pemprov DKI, salahsaunya soal survei CNN yang mengatakan Jakarta menempati peringkat tujuh kota paling dibenci di dunia oleh wisatawan.

"Harusnya malu dengan predikat ini. Semua bertanggung jawab, tetapi pasti ada satu yang lebih bertanggung jawab," sentil Alex saat menyampaikan visi misi di gedung DPRD DKI Jakarta, Minggu (24/6/2012) lalu.

Setali dua uang, pasangan yang diusung PKS, Hidayat-Didik juga pernah memuntahkan sindiran-sindiran pedasnya ke Foke. Di antaranya, saat Hidayat kampanye di Balai Rakyat, Matraman, Jumat (6/7/2012), yang mengajak warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang tidak pernah dilaporkan ke KPK.

"Jangan memilih calon yang terang-terangan pernah dilaporkan ke KPK," ungkap mantan Presiden PKS itu.

Dari semua cagub DKI Jakarta, hanya Foke yang pernah dilaporkan ke KPK atas tuduhan korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta oleh sang Wakil Gubernur, Priyanto.
Bukan hanya dalam Pilkada DKI Jakarta 2012, Pada Pilkada DKI Jakarta 2007, PKS dengan calonnya saat itu, Adang Daradjatun juga kerap 'menghujat' Foke yang menjadi lawannya. Kala itu, banyak ungkapan dalam spanduk Adang yang menyerang kebijakan Pemprov DKI. Salahsatunya sindiran keadaan Jakarta yang sering banjir saat Fauzi Bowo menjabat sebagai Wakil Gubernur, "Juragan onta pasti tajir, Ngurus Jakarta kok Banjir".

Upaya tim Fauzi Bowo yang berusaha membangun citra dirinya sebagai "Sang Ahlinye" dalam menata Jakarta, juga disindir tim Adang dengan ungkapkan, "John Travolta makan kue cucur, Jakarta kok makin ancur. Ahlinye Kemane?". 'Pengeroyokan' koalisi 20 partai yang mendukung Foke di 2007, juga disindir tim Adang, "Tepok ame-ame, belalang kupu-kupu. Dikeroyok rame-rame, Bang Adang tetap maju".

Hujatan-hujatan para jago dari PPP, Golkar dan PKS itu kini berubah 180 derajat. Kini mereka beralasan, merapat ke Foke pada putaran dua karena memiliki kesamaan visi dan misi dengan Foke dalam membangun Jakarta. Lalu apa sebenarnya yang membuat mereka tak konsisten?
Bila melihat bocoran kawat diplomatik Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta yang dirilis Wikileaks, dukungan politik dari partai dalam Pilkada DKI Jakarta tak lepas dari 'mahar' miliaran rupiah. Seperti bocoran dokumen tertanggal 25 April 2007 yang khusus membahas mengenai praktik politik uang dalam Pilkada DKI Jakarta 8 Agustus 2007. Di situ disebutkan, politik uang berperan besar dalam semua pemilihan gubernur di Indonesia.
Berdasarkan informasi anggota DPP Partai Golkar Dadan Irawan, dokumen tersebut menyebutkan, calon gubernur ketika itu, Fauzi Bowo, membeli dukungan dari tiga dari empat partai terbesar di Jakarta seharga Rp 5 miliar untuk memenangkan Pilkada Jakarta. Ketiga partai tersebut adalah Partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar.
"Dadan mengatakan Wakil Gubernur memberi minimal Rp 5 miliar kepada masing-masing partai untuk memperoleh dukungan, dan kemudian mengamankan dukungan 13 partai lain yang lebih kecil dengan harga yang bervarasi," tulis dokumen tersebut.
Pengamat politik Charta Politika, Yunarto Wijaya menyatakan, kesepakatan mahar politik sudah menjadi rahasia umum bagi partai untuk menjalin hubungan koalisi dalam pagelaran Pilkada di manapun.

"Bukan hal spesial jika parpol-parpol itu akhirnya ikut berkoalisasi ke pasangan Foke-Nara. Mahar politik sudah jadi rahasia umum, meskipun perjanjian dalam kontrak politik tidak pernah diungkap," katanya kepada CentroOne.com di Jakarta, Senin (13/8/2012).
Mahar politik dalam koalisi kepartaian tidak pernah diungkap, lantaran menyangkut dengan pembiayaan operasional sebuah partai.
Sikap konsistensi dalam berkoalisi kepartaian itu sangatlah penting, apalagi melalui program perubahan untuk DKI Jakarta. Memang pasangan-pasangan calon yang diusung partai-partai besar, di putaran pertama menyuguhkan program-program untuk perubahan, tetapi jika dilihat dari hasil putusan parpol besar mendukung pasangan Foke-Nara, maka hal itu menjadi pertanyaan besar bagi konstituens mereka.
Sumber Berita :  http://www.centroone.com/news/2012/08/3m/yang-dulu-menghujat-kini-merapat/

Mahalnya Kemerdekaan Ala SBY

akarta - 67 Tahun lalu, kemerdekaan Indonesia diperoleh dengan cara mahal, yakni rangkaian pertumpahan darah para pejuang. Kini, perayaan kemerdekaan era pemerintahan SBY pun membutuhkan harga yang mahal dengan angka Rp 7,8 miliar.

Peringatan HUT RI bakal digelar di Istana Merdeka pada Jumat 17 Agustus 2012. Mahalnya dan besarnya uang yang dibutuhkan untuk acara tersebut pun disesalkan. Anggaran tersebut dinilai mengesankan kemewahan.

"Patut dipertanyakan. Apalagi upacara pada bulan puasa ini tak menyediakan makan dan minum siang hari," kata politisi PDIP Tubagus Hasanuddin melalui pesan singkat kepada CentroOne.com di Jakarta, Rabu (15/8/2012).

Acara itu, tutur Wakil Ketua Komisi I DPR ini, sebenarnya hanya terdiri dari 3 event utama saja. Pertama, upacara menaikkan bendera pukul 10.00 WIB. Kedua, upacara penurunan bendera pukul 17.15 WIB. Ketiga, resepsi kenegaraan pukul 19.30 WIB. Ketiga event itu berlangsung di Istana Merdeka.

Biasanya, jelas dia, biaya Paskibraka dibiayai Kemendiknas. Pasukan TNI-Polri dibiayai Mabes TNI-Polri. Sementara panitia biasanya diselenggarakan oleh Skogar Ibukota DKI Jakarta. Sehingga dana yang dibutuhkan hanya meliputi cetak undangan, bingkisan tamu atau undangan, sewa panggung, dan makan untuk resepsi kenegaraan.

"Tapi sebesar itukah? Setneg harus menjelaskan rinciannya agar tak banyak pertanyaan dari publik," sebut purnawirawan TNI ini.

Ketua DPP Bidang Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku heran dengan angka Rp 7,8 miliar yang dirilis oleh Forum Indonesia untuk Transparasi Anggaran (Fitra) tersebut. Meski demikian kritik terhadap anggaran tersebut tidak dilarang.

"Ya kalau mau kritik silahkan saja, nggak ada yang larang. Tapi aku heran saja kenapa LSM itu kok bisa tahu, kan yang tahu itu hanya orang dalam Istana, seperti Setneg saja," cetus Ruhut kepada CentroOne.com.

Anggota Komisi III DPR ini menyarankan Fitra membentuk parpol saja dan menjadi oposisi, ketimbang hanya melontarkan kritik terhadap pemerintahan SBY dengan mengatasnamakan rakyat.

"Kalau cari kesalahan orang, jangan gitu dong, harus jantan. Kalau mau menantang, buatlah parpol dan jadilah penantang," ketus Ruhut.

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai anggaran perayaan HUT ke-67 RI di Istana Merdeka tersebut menjadi bukti betapa tidak berhematnya pemerintahan SBY.  Sementara jika untuk rakyat selalu mengeluh kekurangan dana.

"Angka Rp 7,8 miliar tentu bukan angka yang kecil. Besar untuk kegiatan seremonial. Kesan yang tertangkap untuk kepentingan pesta para elit pemerintahan selalu tersedia begitu banyak dana. Tapi untuk kepentingan rakyat, pemerintah selalu mengeluhkan kekurangan dana," sindir Ray.

Ketua Peringatan Hari Besar Nasional Lambock V Nahattands tidak menampik angka Rp 7,8 miliar yang dilansir Fitra. "Yang jelas selalu seimbang sesuai jenis kegiatannya. Jangan diukur dari besarannya saja, tapi juga kepantasan dan luas cakupannya," kata pria yang sehari-hari bertugas di Sekretariat Kemensetneg ini.

Selain merilis angka Rp 7,8 miliar, Fitra juga merinci alokasi anggaran yang paling banyak. Yakni pengadaan souvenir Rp 1,7 miliar, sewa pemakaian AC standing floor, misting fan, cooling fan, CCTV, dan camera shooting Rp 1,1 miliar, sewa pemasangan dan pembongkaran tenda, plampang (flooring), kursi dan meja untuk acara resepsi kenegaraan Rp 829 juta.

Pekerjaan pembuatan dekorasi rangkaian bunga berikut pembongkarannya Rp 818 juta, pengadaan pakaian sipil lengkap (PSL) pejabat teras, pejabat eselon III dan IV, dan pegawai/petugas perbantuan di lingkungan Setpres Rp 778 juta, sewa pemakaian sistem tata suara (sound system) Rp 629 juta, penyediaan makanan dan minuman Rp 440 juta, dan pekerjaan pengadaan jamuan snack box Rp 180 juta.

Pembuatan, pemasangan dan pembongkaran baliho Rp 431 juta, pengadaan bendera dan umbul-umbul Rp 241 juta, pemasangan rak CCTV, pembuatan sketsel dan dinding partisi gudang sponsor Rp 241 juta, serta pengadaan barang cetakan Rp 186 juta.
Sumber Berita :  http://www.centroone.com/news/2012/08/3ss/mahalnya-kemerdekaan-ala-sby/

Lolos Uji Emisi Esemka Tinggal Tunggu SUT

SOLO - Usai di­pastikan lolos uji emisi di Balai Thermo­dinamika Motor dan Propulsi (BTMP), Serpong, Tangerang, persiapan administrasi untuk produksi massal mobil Esemka jenis Rajawali tinggal selangkah lagi.
PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) selaku pemegang merek Esemka tinggal menanti terbitnya Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan (Ke­men­hub), sebelum produksi massal itu dilakukan.

”Hari ini (kemarin-Red), kami menerima keterangan tertulis dari BTMP, jika Esemka sudah lulus uji emisi. Berarti hanya tinggal menunggu SUT sebagai dasar pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil tersebut,” ungkap Wakil Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

Dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (15/8), pria yang biasa disapa Rudy ini menerangkan, surat dari BTMP tersebut bisa dijadikan dasar bagi Ditjen Perhubungan Darat (Hubdar) untuk segera menerbitkan sertifikat tersebut.
”Rencananya, usai libur Le­baran tahun ini, kami akan berkoordinasi dengan Ditjen untuk mengurus SUT tersebut. Jika sertifikat itu bisa dikeluarkan, maka PT SMK bisa segera memproduksi mobil tersebut.”

Kirab

Lebih jauh Rudy menguraikan, berdasar surat yang diterimanya dari BTMP, emisi gas buang Esemka telah memenuhi ambang batas yang ditetapkan Kementerian Ling­kungan Hidup (Kemen LH). Setelah dilakukan lima kali pengujian, sejak Februari 2012, gas buang mobil bermesin 1.500 cc tersebut tercatat 4 gram/km untuk kadar CO dan 0,6 gram/km untuk HC+NOx.

”Angka itu berada di bawah standar yakni, untuk CO 5 gram/km dan HC+NOx 0,7 gram/km. Pada pengujian pertama, Esemka kan tidak lulus karena kadar CO-nya 11,63 gram/km dan HC+NOx 2,69 gram/km.”
Wawali menambahkan, pi­haknya juga akan segera berkoordinasi dengan PT SMK dalam persiapan produksi massal, jika nantinya SUT berhasil dikantongi.

 ”Yang harus disiapkan pertama kali adalah penyempurnaan layout dan business plan produksi massal itu. Apalagi, kami juga sudah mendaftarkan beberapa tipe Esemka lainnya, guna menjalani uji emisi di BTMP,” terang dia.
Lebih jauh ditambahkan, Pem­kot juga berencana mengarak Esemka Rajawali dan sejumlah produk otomotif bermerek Esemka lainnya, sore ini.

”Kirab tersebut juga akan diisi acara simbolis berupa serah terima kunci mobil dari STP kepada Wali Kota, sehingga mobil itu bisa digunakan sebagai mobil dinas,” kata Rudy. (H73-50,23) (/)
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/16/196047/Lolos-Uji-Emisi-Esemka-Tinggal-Tunggu-SUT

Pemudik dari Timur Justru Membeludak

TEGAL - Arus lalu lintas berbagai jenis kendaraan pemudik di jalur pantura Kota Tegal di luar dugaan. Sebab, justru dipadati pemudik dari arah timur, mulai dari Semarang, Magelang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Blitar dan Gresik.
Jumlah kendaraan yang melintas dari arah timur terlihat membeludak. Dari biasanya, dua hari terakhir, satu jam rata-rata sekitar 255 unit sampai 275 unit kini membeludak.
Berdasarkan pemantauan petugas gabungan di Pos Pam Krandon, Pos Pam Maya, dan Pos Pam Pasar Anyar, kendaraan yang melintas dari arah timur, dalam satu jam, mencapai lebih dari 1.278 unit.
‘’Hari ini (kemarin-red) sejak pukul 08.00, arus kendaraan pemudik dari arah timur terlihat membeludak. Dari arah barat juga banyak,’’ ungkap Kasat Lantas Polres Tegal Kota AKP Hendrawan Hasan SIK.
Banyak pemudik dari arah timur yang tak diduga petugas itu membuat Polres Tegal Kota menerjunkan regu cadangan untuk mengurai kemacetan dan ketersendatan arus lalu lintas. Tak hanya itu, volume kendaraan pemudik di jalur pantura Kabupaten Brebes juga mengalami lonjakan tajam. Akibatnya, sejumlah ruas di jalur utama Pulau Jawa itu terjadi antrean kendaraan.
Pantauan Suara Merdeka, sedikitnya ada tiga ruas jalan di jalur pantura itu terjadi antrean kendaraan dengan laju padat merayap, yakni di ruas Jembatan Babakan Tanjung, Simpang Tiga Pejagan Tanjung dan Exit Tol Kanci-Pejagan di Pejagan Tanjung. Antrean terjadi pada pukul 09.00.
Data Pos Polisi Exit Tol Pejagan menyebutkan, pada H-4 Lebaran hingga sore hari, tercatat sebanyak 15.397 kendaraan masuk Jateng, sedangkan pada H-5 sebanyak 6.674 kendaraan.
Untuk kendaraan yang masuk Jateng melalui jalur pantura Losari, Brebes juga mengalami lonjakan. Data Pos Polisi Cisanggarung Losari, Brebes menyebutkan, pada H-4 Lebaran hingga sore hari tercatat sebanyak 33.637 kendaraan, didominasi pemudik sepeda motor sebanyak 26.687 kendaraan.
Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto SIK SH MH melalui Kasat Lantas AKP Hary Ardianto SIK mengatakan, dibanding hari sebelumnya, kenaikan volume kendaraanmencapai 15 persen.
Sementara itu, berdasarkan data Posko Mudik Lebaran Dishubkominfo Jateng, sejak Jumat (10/8) hingga Selasa (14/8) pukul 24.00 tercatat sebanyak 101.701 unit kendaraan pemudik mulai masuk ke Jateng. Dari jumlah itu, 55.666 unit di antaranya merupakan sepeda motor, sedangkan sisanya mobil. ”Sejauh ini, pemudik menggunakan motor masih mendominasi di Jateng,” kata Kepala Petugas Posko Mudik Lebaran Dishubkominfo Jateng Prasetyo Kencono.
Menurutnya, pemudik yang menumpang delapan unit kapal dan turun di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang berjumlah 7.450 orang. Adapun penumpang yang turun di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang ada 21.836 orang.
Di Bandara Adi Soemarmo Surakarta, jumlah penumpang turun mencapai 10.902 orang. Untuk moda kereta api, pemudik yang masuk di Stasiun Tawang Semarang ada 9.060 orang dan di Stasiun Poncol Semarang sebanyak 8.140 orang.
Menurun
Adapun pemudik dari Terminal Kampung Rambutan dan Lebakbulus belum mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data pengelola terminal,  Rabu (15/8) pukul 15:00, penumpang yang meninggalkan Jakarta dari terminal yang terletak di Jakarta Timur itu berjumlah 9.804 orang. ”Memang jumlah penumpang menurun, namun tidak menutup kemungkinan naik lagi,” ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuk.
Hal serupa juga terjadi Terminal Lebak Bulus Jakarta Selatan. Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, turun sekitar 20 persen dibanding tahun lalu. Pada H-5 jumlah pemudik mencapai 8.033 orang, sedangkan pada waktu yang sama tahun lalu mencapai 10.000 orang.
Sementara itu, berdasarkan data PT KAI, sejak H-10 jumlah pemudik memang tidak sebanyak tahun lalu. Pada H-5 (14/8), jumlah pemudik menjadi 97.715 penumpang, namun tetap tidak sebanyak tahun lalu yang mencapai 152.014 penumpang.  (D12, J17,H68, H38,bn, jo, dwi- 71)
(/)
 Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/16/196088/Pemudik-dari-Timur-Justru-Membeludak

Dewan Ahli Perbankan

SALAH satu Anggota DPRD Kabupaten Tegal yang setiap harinya tidak asing bergelut dengan administrasi keuangan, adalah M Jaelani. Hal itu karena dirinya juga merangkap sebagai manajer sebuah lembaga keuangan mikro berbadan hukum koperasi, yakni sebuah BMT.
Pengalaman pekerjaan dalam BMT, bisa dimanfaatkan dalam menyikapi anggaran yang berkaitan dengan administrasi keuangan. Bahkan terkait dengan sirkulasi koperasinya, dirinya mengetahui kapan badan miliknya harus mengeluarkan keuangan yang cukup besar. Meski demikian, aset usaha lembaga keuangannya sudah mengantisipasi agar tidak memalukan nasabah saat mencairkan keuangan yang disimpan dalam BMT nya.
“Sudah kami ingat kapan nasabah menarik uang besar dalam lembaga. Ada tiga masa yakni saat pendaftaran murid baru, Lebaran, dan saat awal pelajaran sekolah dimulai,” kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal dari FPKB itu, kemarin.
Dikatakan M Jaelani, suara dukungan saat Pemilu yang diperoleh dirinya antara lain dari nasabah BMT nya dan kedekatan dengan masyarakat. Untuk itu pihaknya tidak merasa risih dalam mengelola lambaga keuangannya meski kesehariannya juga sebagai anggota dewan. Bahkan dirinya mengakui, banyak manfaat atas keahliannya saat berbicara seputar admnistrasi keuangan.
Menurut dia, selama tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji, menyalurkan aspirasi konstituennya, dan peduli kepada masyarakat kader partai di Dapilnya, menurutnya, hal itu sudah cukup bagus. Bahkan selama dirinya menjabat dewan, belum ada kader maupun konstituen asal Dapilnya meneluh. “Kami tetap berupaya membagi kerja antara menjabat manajer BMT dan anggota dewan secara imbang,” ujar M Jaelani.
Dari sinilah terkadang muncul permasalahan yang bisa disikapi saat membicarakan administrasi keuangan. Bahkan duduk dalam lembaga legislatif, yang tepenting adalah loyalitas terhadap partai dan konstituen. “Kondisi inilah yang sangat kami perhatikan, sehingga sampai kini tetap eksis dan mampu mengelola BMT dan juga tidak ada masalah dalam bertugas menjadi anggota legislatif,” pungkasnya. (gon)
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Dewan-Ahli-Perbankan.html

Jebloknya Pendapatan Dua UPTD Dishubkominfo

POTENSI Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan kepada Dishubkominfo senilai Rp 1 miliar tahun ini, memang sedikit terganjal dengan jebloknya pemasukan dua UPTD yang dipayunginya. Kedua UPTD yang dimaksud adalah UPTD parkir dan UPTD RSPD.
Untuk menutup target pemasukan PAD, pihak Dishubkominfo berupaya semaksimal mungkin menggenjot sektor lain agar income pendapatan bisa menutup kedodoron di dua UPTD tersebut. Dimana potensi untuk menggali income masih terbuka terutama di UPTD Pemeriksaan Kendaraan Bermotor (PKB) dan UPTD terminal.
Kepala Dishubkominfo Kabupaten Tegal, Drs Eko Jati Suntoro MSi, mengungkapkan, untuk UPTD RSPD sendiri masih ada tunggakan pemasukan senilai Rp 28 juta dari target PAD senilai Rp 35 juta ditahun 2011 lalu. "Sementara untuk UPTD parkir, kami juga merasakan manajemen yang sakit selama pergeseran kepala UPTD dilakukan di sektor ini. Selain lemahnya kinerja, income yang dihasilkan dari sektor ini sangat rendah dari harapan awal," tuturnya.
Berkaca pada fenomena ini, diapun berupaya memotong birokrasi pelaporan income yang langsung disetorkan ke bendahara penerima di dinasnya. Diapun berancang-ancang untuk menggali PAD dari sektor yang selama ini belum digarap secara maksimal. Sektor tersebut adalah retribusi tower untuk menyeimbangkan pendapatan agar bisa menutup PAD secara global yang dibebankan kepada instansinya.
"Soal income dari sektor parker, kedepan memang harus sudah punya konsep yang jelas. Dimana sistem pola parkir berlangganan dicoba untuk digulirkan kembali. Saya masih optimis hal ini akan meraih target Rp 4 hingga 5 miliar di daerah yang sama kondisinya dengan Kabupaten Tegal," celotehnya.
Namun dia harus bersabar, mengingat potensi parkir saat ini sedang dikaji secara serius oleh Bapeda dan pihaknya masih harus menunggu hasil dari kajian tersebut. Saat ini dari sektor parkir sendiri masih dibebani untuk PAD senilai Rp 340 juta yang dinilainya sangat berat untuk diwujudkan dengan belum adanya kajian potensi dan dukungan SDM yang mumpuni dilapangan. Rasa optimis masih ada pada gengamannya bila retribusi tower kelak bisa dijalankan.
"Kami bakal undang sleuruh pemilik provider untuk menyerukan retribusi bagi tower yang sudah berdiri. Ini adalah income yang belum tergali. Dan dalam ubahan anggaran nantinya bisa diberi kesempatan audit tower untuk mengetahui pemilik sudah mengantongi ijin atau tidak, ijinnya untuk 1 seluler atau bersama-sama," terangnya.
Dia tak menampik, income lain untuk menopang PAD dilakukan Dishubkominfo melalui pemberian kewenangan bupati kepada Dishubkomoinfo untuk mengolah dan memelihara aset Pemkab. Hal ini sesuai dengan SK bupati yang diberikan kepada instansi tersebut. Dimana dalam SK tersebut mengatur pemberian kewenangan penuh pada Dishubkominfo untuk memelihara dan mengembangkan aset yang terdiri dari rest area Klonengan, terminal Dukuhsalam, sub terminal Adiwerna, terminal Slawi, dan pangkalan truk Maribaya.
"Aset tersebut sebenarnya belum siap dikembangkan lantaran kondisinya mangkrak. Upaya pemeliharaan dibutuhkan dukungan dana, juga keterbatasan personil yang ada membuat kami berpikir keras agar aset itu juga bisa mampu menopang pendapatan PAD," tuturnya.
Dan diapun telah menyerahkan kelebihan nilai sewa dari dua aset yang dipeliharanya ke DPKAD untuk menutup kekurangan sewa di sub terminal Adiwerna senilai Rp 94 juta. Sementara untuk sewa Klonengan sendiri, diakuinya dana masih dipinjam untuk pembayaran setoran iuran mudik gratis yang digalakkan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 14,5 juta.
Diapun menegaskan transparansi akan terus dikedepankan dan menyerahkan kebijakan sepenuhnya terhadap pimpinan atas desas-desus isu yang selama ini banyak menyudutkan instansi dan dirinya secara pribadi. (hermas purwadi)
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Jebloknya-Pendapatan-Dua-UPTD-Dishubkominfo.html

Masjid Agung Ajang Ramadan Super Camp

GELAR Ramadan Super Camp 2012, digelar di Masjid Agung Kabupaten Tegal di Slawi. Iqro Club Kabupaten Tegal bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pelajar Muslim Tegal (FKPMT) yang mengadakan kegiatan tersebut yang digelar dari Sabtu-Senin (11-13/8). Kegiatan yang bertemakan ‘Yang Muda Yang Berprestasi’ itu, bertujuan untuk mencetak generasi muda Islam yang cerdas, tangguh, dan berakhlak.
Kegiatan yang didalamnya mengajarkan ilmu keIslaman akan tauhid, berdakwah, dan lainnya itu, masih satu rangkaian dengan kegiatan gebyar dan pesantren Ramadhan. Hal itu dingkapkan Ketua Iqro Club Kabupaten Tegal, Akhmad Solahudin SPd, usai penutupan kegiatan Ramadan Super Camp 2012. Ramadan Super Camp itu dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tegal, HM Hery Soelistiyawan SH MHum.
“Untuk peserta kegiatan ini, dari perwakilan siswa SMA/SMK se-Kabupaten Tegal. Dalam kegiatan ini, sekitar 75 siswa mengikuti Ramadan Super Camp 2012 yang berasal dari sekitar 20 sekolah,” jelas Solahudin.
Dalam Ramadan Super Camp, lanjutnya, selain pemberian materi, para peserta juga diperlombakan. Perlombaan itu diantaranya lomba mendongeng, dai pelajar, membaca Al Quran, dan lainnya. Acara penutupan Ramadan Super Camp dihadiri pula istri Wakil Bupati Tegal, Dra Hj Suspriyanti MM. Hj Suspriyanti yang juga Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tegal itu, sekaligus memberikan sumbangan kepada para pemenang lomba berupa uang dan sajadah.
“Kegiatan ini sangat baik untuk pondasi mental terhadap generasi muda di Kabupaten Tegal,” ujar Hj Suspriyanti.
Diharapkan oleh Dra Hj Suspriyanti MM, kegiatan itu terus berkelanjutan di tahun-tahun mendatang. Kegiatan positif itu sangat membantu Pemkab dalam mempersiapkan generasi muda Islam yang cerdas, tangguh, dan berakhlak. (gon)
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Masjid-Agung-Ajang-Ramadan-Super-Camp.html

Rabu, 15 Agustus 2012

Tidur Tengkurap Bikin Mimpi Basah

Ghiboo.com - Bagaimana posisi tidur Anda? Ternyata, posisi tidur tertentu menyebabkan perbedaan mimpi lho.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang tidur dalam posisi tengkurap lebih cenderung memiliki mimpi erotis dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam posisi lain.
Temuan ini telah diuji oleh peneliti dari Shue Yan University di Hongkong. Dengan bantuan 670 peserta, di mana dua pertiganya adalah perempuan. Kemudian, setiap peserta diminta mengisi survei mengenai mimpi mereka.
Hasilnya, orang yang tidur dalam posisi tengkurap melaporkan lebih sering mengalami mimpi, seperti sensasi perasaan terkait dengan seks dan erotomania (erotis).
Peneliti pun berkesimpulan jika pengalaman dan jenis isi mimpi bisa dipengaruhi oleh posisi tidur tertentu.
"Saya percaya bahwa otak selama tidur tidak sebenarnya lepas dari dunia luar dan rangsangan, termasuk berasal dari lingkungan, yang kemungkinan besar masuk ke dalam isi mimpi," jelas ketua peneliti Calvin Kai-Ching Yu, dilansir melalui Dailymail (13/8).
Sumber Berita :  http://id.she.yahoo.com/tidur-tengkurap-bikin-mimpi-basah-143000905.html

Gurih dan Sedap Sayur Bobor Tempe

Meskipun bersantan, hidangan ini tidak terasa enek. Kuah santan cair yang gurih terasa sedap dengan paduan tempe dan beragam sayuran. Semua bahan untuk masakan bisa Anda dapat di tukang sayur keliling. Membuat hidangan berbuka yang lezat tidak harus mahal bukan?
Meskipun bersantan, hidangan ini tidak terasa enek. (Budi Sutomo)
Sayur Bobor Tempe

Bahan:

200 g tempe, potong dadu
150 g labu siam, potong dadu
100 g jagung putren/jagung bayi, potong membulat
1 lt santan encer dari ¼ butir kelapa

Bumbu:

5 butir bawang merah, iris halus
4 siung bawang putih, haluskan
1 sdt ketumbar, sangrai, haluskan
1 sdt kaldu ayam bubuk
2 buah cabai hijau, potong serong
3 cm lengkuas, memarkan
1 lembar daun salam
1 sdt gula pasir
2 sdt garam halus

Cara Membuat:

1. Didihkan santan bersama semua bumbu-bumbu. Masak sambil diaduk-aduk hingga santan mendidih.
2. Tambahkan tempe, labu siam, jagung putren dan cabai hijau. Masak hingga semua bahan matang. Angkat.
3. Tuang sayur ke dalam mangkuk saji. Hidangkan hangat.

Untuk 5 Porsi

Tip: Sebelum santan mendidih, masak sayur ini dengan cara diaduk-aduk terus agar santan tidak pecah.
Sumber berita :  http://id.berita.yahoo.com/gurih-dan-sedap-sayur-bobor-tempe.html

Satpol PP Ancam Penjual Baju Kotak Kotak di Jalan Diponegoro

Jakarta, Seruu.com- Hingga malam ini, Senin (13/8/2012), relawan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok) yang tergabung dalam Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) terus menggalang simpati warga DKI Jakarta. Salah satu caranya yaitu dengan menjual kemeja kotak-kotak untuk menggalang dana kampanye di Jalan Diponegoro 58, Jakarta Pusat.
Koordinator Pospera, Jefry Gunawan mengaku pihaknya siap melawan upaya kesewenagan yang dilakukan aparat Satpol PP Menteng. Dalih ketertiban umun dijadikan alasan untuk membungkam ide kreatif jualan baju kotak-kotak untuk penggalangan dana kampanye Jokowi-Ahok sebagai Cagub-Cawagub DKI Jakarta, yang diketahui sukses di pasaran.

"Kami menjual Baju kotak-kotak untuk mensosialisasikan bahwa politik yang sangat sehat, jujur dan demorasi adalah membangun komitmen terbuka antara rakyat dan pemimpinnya, " ujarnya kepada Seruu.com di Jakarta Pusat.

Ditambahkannya, Bisa jadi model penggalangan dana kampanye dengan berjualan akan menjadi tren baru ke depannya.

"Artinya tim sukses atau kandidat yang berkampanye bisa lebih kreatif yang positif. Bukan hanya kreatif mengakali politik uang saja, "tandasnya.

Sebelumnya, Senin (12/8) Pagi, Pukul 8.30 WIB, Puluhan Satpol PP Dari Kecamatan Menteng mengusir dan meminta agar Dagangan Baju Kotak-Kotak Segera dihentikan di depan Posko Pospera, Jalan Diponegoro 58, Jakpus.  Alasannya keberadaannya mengganggu ketertiban umum.

Tiap baju Jokowi ala Kotak-Kotak dibandrol dengan harga Rp 70.000- 120.000. Menurut para penjual, peminatnya cukup banyak dan memberikan dukungan melalui sumbangan bagi kemenangan Jokowi-Ahok, Putaran dua, September, Mendatang. [simon]
Sumber Berita :  http://www.seruu.com/indonesiana/serba-serbi-jakarta-/artikel/satpol-pp-ancam-penjual-baju-kotak-kotak-di-jalan-diponegoro-58

Ribuan Kendaraan Masuk Jateng via Tol

BREBES- Arus kendaraan pemudik terus mengalami peningkatan. Pada H-6 Lebaran, Senin (13/8), ribuan kendaraan pemudik dari arah Jakarta dan beberapa kota besar lainnya masuk Jateng via pintu keluar tol Kanci-Pejagan, di Pejagan Kecamatan Tanjung, Brebes. Meski demikian, arus lalu lintas di titik itu terpantau masih lancar.
“Dibanding H-7 Lebaran kemarin, hari ini memang ada peningkatan. Tapi, kenaikan volume kendaraan masih relatif normal, sehingga tidak terjadi kepadatan,” ujar Santoso, petugas Penghitung Laju Kendaraan di Pos Polisi Pintu Keluar Tol Pejagan, Senin (13/8).
Data Pos Polisi di pintu keluar Tol Pejagan menyebutkan, pada H-6 Lebaran kemarin, rata-rata 260 kendaraan/ jam masuk Jateng melalui pintu tol tersebut. Jumlah itu mengalami peningkatan dibanding H-7 Lebaran yang rata-rata hanya 193 kendaraan/ jam.
Dari pukul 00.00 - 09.00 pada H-6 Lebaran, tercatat sebanyak 2.344 kendaraan yang masuk ke Jateng melalui pintu tol Kanci-Pejagan. Sedangkan H-7 Lebaran pada periode waktu yang sama hanya sebanyak 1.737 kendaraan.
Dari jumlah itu, kendaraan pribadi mendominasi sebanyak 1.074 unit. Disusul kendaraan jenis bus sebanyak 429 unit. Meski terjadi peningkatan volume kendaraan hingga mencapai 50 persen lebih, arus lalu lintas di pintu keluar tol Pejagan masih terpantau lancar. Tidak ada antrean kendaraan sama sekali di titik tersebut.
Memasang Barikade
Sementara, di jalur pantura arus kendaraan pemudik juga mengalami peningkatan, tetapi masih relatif kecil. Kendaraan pemudik yang melintas didominasi sepeda motor. Mereka melaju secara berkelompok. Menurut Santoso, peningkatan arus kendaraan yang masuk Jateng dari arah Jakarta melalui tol akan terus terjadi. Tingkat kepadatan kendaraan terjadi pada malam hari dan pagi hari. Namun, saat siang hari jumlah kendaraan yang melintas relatif menurun. “Peningkatan ini tentu akan terus terjadi hingga H-1 Lebaran mendatang,” tandasnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di sejumlah pasar tumpah, jajaran Polres Brebes telah memasang barikade. Di antaranya, di Pasar Bulakamba, Pasar Induk Brebes, Pasar Dermoleng Ketanggungan dan Pasar Losari. “Selain memasang barikade, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menempatkan petugas sebelum pedagang menggelar dagangannya,” kata Kasat Lantas Polres Brebes AKP Hari Ardianto SIK, kemarin. (H38-49,23)
Sumber Berita :  http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/14/195809/Ribuan-Kendaraan-Masuk-Jateng-via-Tol

Selasa, 14 Agustus 2012

Festival Sholawat Nabi ke 2

BOJONG - Alwaha Reliqi Entertainment membuka kesempatan kepada grup sholawat yang ada di Kabupaten Tegal dan sekitarnya untuk mengikuti Festival Shalawat Nabi. Event ini digelar dalam rangka khaul ke-2 Makam Dawa Mbah Buniwah Syekh Syarif Hidayatullah Abdulah di Desa Buniwah Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Disamping itu juga bakal digelar pengajian akbar dengan menghadirkan Habib Mahdi Bin Muhammad Al Hiyet.
Pengasuh Pondok Laku Batin Alwaha, Ustadz Bachril Ulum, mengatakan, lomba akan berlangsung pada tanggal 29-30 Agustus 2012 bertempat di Pondok Laku Batin Alwaha Desa Buniwah. Adapun pendaftaran, ditutup tanggal 22 Agustus 2012. Sejumlah Juri independen akan dihadirkan dalam penilaian seperti personil stasiun TV lokal Cirebon dan Pesat (Persatuan Seni dan Artis) Kabupaten Tegal.
Dia menambahkan, kategori penentuan pemenang antara lain tiga peserta terbaik bakal ditentukan oleh dewan juri dan tiga terfavorit ditentukan berdasarkan dukungan penonton berdasarkan kupon berhadiah berupa 1 unit sepeda motor dari dealer pendukung acara.
“Panitia juga akan menyebarkan doorprize untuk peserta dan masyarakat umum dari sejumlah sponsorship pendukung acara ini,” tegasnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Festival-Sholawat-Nabi-ke-2.html

Pimpinan DPRD Dukung Ambulance Gratis

SLAWI- Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal mendukung program ambulance gratis yang diinginkan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal.
"Kami sangat mendukung ikhtiar atau upaya komisi IV agar disediakan ambulance gratis bagi warga miskin atau tidak mampu. Pihaknya berharap, pembahasan yang dilakukan bersama dinas terkait itu dilakukan dengan serius agar anggaran yang disediakan nanti tidak membengkak dan masyarakat miskin dapat terbantu," kata Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rojikin AH SH, kemarin.
Sebelumnya pernah diberitakan, komisi IV memiliki keinginan agar di Kabupaten Tegal memiliki ambulance gratis bagi warga tidak mampu. Hal ini karena proses pelayanan kesehatan untuk warga tidak mampu, juga sudah gratis. Jika ini dapat dilakukan, akan sangat membantu karena jika tidak walaupun pelayanan kesehatan gratis, tapi ambulan tidak gratis ada kemungkinan rukujun dari puskesmas untuk dibawa ke rumah sakit tidak dapat dilakukan.
Pihak komisi IV sedang membahas bersama dinas kesehatan dan pihak rumah sakit  dan meminta dukungan dari semua pihak agar ini dapat terlaksana.
Menurutnya adanya ambulance gratis itu tidak mesti dengan dilakukan pengadaan, namun bagaimana ambulance yang ada bisa dimaksimalkan baik yang dipuskesmas maupun dirumah sakit.
"Kalau ini betul-betul dilaksanakan, banyak warga miskin yang bisa dibawa ke rumah sakit dengan pelayanan kesehatan gratis," ungkapnya.
Namun demikian, bila harus ada ambulance baru, sebenarnya itupun bisa dilakukan, tanpa harus membeli kendaraan baru, tapi memanfaatkan kendaraan dinas camat yang sebentar lagi akan diganti.
"Kendaraan camat sebentar lagi akan segera diganti, nah exs kendaraan dinas camat itu juga bisa dimanfaatkan, walaupaun tidak harus ada disetiap kecamatan. Minimal ada di setiap eks Kawedanan," ungkapnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Pimpinan-DPRD-Dukung-Ambulance-Gratis.html

Bhaksos FKKB Dibulan Penuh Makna

DITENGAH hinggar-bingar sebagian besar warga Slawi menyongsong datangnya hari kemenangan, tak banyak orang yang terbersit untuk memikirkan kebutuhan mendasar sesamanya.
Seberkas kepekaan itu datang dari Dewan Pengurus Daerah Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) Kabupaten Tegal. Seakan telah menjadi agenda tetap tahunan, kegiatan baksos untuk tahun ini terasa berbeda, lantaran bukan semata untuk menyongsong datangnya Idul Fitri namun juga sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan negeri ini yang sudah menapak diusia 67 tahun.
Ketua DPD FKKB Kabupaten Tegal, L Eddy Harnoko, mengapresiasikan kepedulian tersebut dengan melibatkan anak muda aktivis PMII dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). "Baksos ini bisa digelar berkat dukungan penuh para pengusaha, tokoh pimpinan berbagai agama, serta peran serta Dandim 0712/Tegal," cetusnya.
Senyum kecil menghampiri abang becak, penyapu jalanan, pencari rumput, hingga warga masyarakat pra sejahtera dibawah tenda raksasa yang dibentangkan Kodim 0712/Tegal di depan markas FKKB yang berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean 5 Slawi. Mereka terkalkulasi berjumlah 500 orang  untuk mendapatkan paket sembako berisikan kebutuhan dapur mulai dari beras, gula, kecap, hingga minyak goreng. Selain 500 saudara kurang mampu, baksos kali ini juga membidik bantuan untuk panti asuhan yang ada di Kabupaten Tegal.
L Eddy Harnoko, sang nahkoda FKKB mengungkapkan, kegiatan tahunan kali ini sengaja digelar selain untuk menyambut datangnya lebaran juga sebagai bentuk apresiasi peringatan HUT RI ke-67. Hal ini kelak bisa menjadi media untuk menjalin kebersamaan sesama warga bangsa.
"Melalui FKKB, untuk kesekian kalinya diingatkan bahwa kita semua bersaudara. Sebagai saudara, sewajarnyalah kita peduli terhadap sesama dengan tidak memandang asal-usul, keturunan, dan agamanya. Oleh sebab itulah, kita semua hadir disini," ujarnya.
Diakuinya selain membagi 500 paket sembako, pihaknya juga turut memberi bantuan sembako pada empat panti asuhan masing-masing PA Darul Yatama Kalikangkung Pangkah, PA Darul Farroh Harjosari Kidul Adiwerna, PA SLB Manunggal Slawi, dan PA Muhammadiyah Slawi.
Wakil Bupati Tegal, HM Hery Soelistiyawan SH MHum, memberi apresiasi positif terhadap kegiatan tahunan yang terus dijadikan budaya oleh DPD FKKB. "Paling tidak dengan kegiatan ini, wong cilik bisa gemuyu (tersenyum, Red) menghadapi lebaran. Sudah ada gula, teh, serta beras untuk membuat ketupat. Seyogyanya apa yang telah diperbuat FKKB ini bisa diikuti organisasi kemasyarakatan lainnya. Dan bagi yang menerima paket sembako, terimalah dengan ikhlas agar bisa dinikmati dengan nyaman bersama keluarga dan seluruh penghuni panti," cetusnya. Dia juga berharap, kepengurusan FKKB bisa terus dirintis dimasing-masing kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tegal.
Kegiatan yang juga dihadiri kalangan Muspika Kecamatan Slawi, Danbigif-4/Dewa Ratna, Dandim 0712/Tegal, dan seluruh tokoh agama yang ada di Kabupaten Tegal itu, bukan sekali ini saja digelar. Diakui Harnoko, setiap tahun ada tiga kali aksi baksos dilaksanakan yaitu pada peringatan tahun bari Islam, perayaan Idul Fitri, dan Hari Sumpah Pemuda. (hermas purwadi)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Bhaksos-FKKB-Dibulan-Penuh-Makna.html

Pengamat : Pernyataan Hidayat Hancurkan PKS

itoday - Pernyataan Hidayat Nur Wahid yang meminta Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan tugasnya sebagai Walikota Solo justru menghancurkan PKS.
"Pernyataan Hidayat itu kontraproduktif. Hidayat sendiri maju sebagai calon gubernur DKI masih menjabat anggota DPR. Ini sama artinya yang dikatakan Hidayat tidak sesuai yang dilakukannya," kata pengamat politik dari Undip Semarang, Susilo Utomo kepada itoday, Selasa (14/8).
Menurut Susilo, pernyataan Hidayat itu akan menghancurkan PKS sendiri. "Harusnya kalau memberikan pernyataan agak rasional. Kalau kayak gitu bisa ditinggalkan kadernya. Kader PKS yang rasional bisa menilai pernyataan Hidayat itu tidak sesuai yang diucapkan," jelasnya.
Selain itu, Susilo menyoroti bergabungnya PKS ke Foke akan menjadi pertaruhan dalam Pemilu 2014. "Kalau Foke kalah dalam Pemilukada DKI, akan menjadi cambuk bagi PKS yang tidak berjalannya mesin politiknya. Dan akan ditinggalkan para pemilihnya dalam Pemilu 2014," ungkap Susilo.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Hidayat Nur Wahid mengatakan, dukungan ke Foke-Nara karena mempunyai komitmen menjalankan pemerintahan sampai selesai.
"Salah satu yang kami tanyakan ke Jokowi, sejauh mana dia berani berkomitmen untuk melaksanakan amanat warga sampai tuntas hingga 2017. Sebab kami punya pengalaman, di Solo kami mendukung beliau, tapi di tengah jalan dia pindah ke Jakarta,” ungkapnya, Sabtu (11/8).
Sumber Berita : http://www.itoday.co.id/politik/pengamat-pernyataan-hidayat-hancurkan-pks

Proyek Vaksin Flu Burung Anas Diduga Nikmati Uang Haram

itoday – Proyek vaksin flu burung bakal menyeret Ketua Umum DPP Partai Demokrat ke ranah hukum. Dari hasil audit Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN), negara diperkirakan alami kerugian sampai 300 miliar rupiah!

Dugaan keterlibatan Anas ini akan dibahas khusus oleh DPR. Pimpinan DPR seperti Marzuki Alie, Priyo Budi Santoso, Pramono Anung, Taufik Kurniawan, Anis Matta dan Sekjen DPR Nining Indra Saleh, bersama BAKN (Badan Akuntabilitas Keuangan Negara) DPR, akan membahas kasus dugaan korupsi Anas ini.

Hal ini diakui oleh anggota BAKN dari Fraksi Demokrat Achsanul Kosasih. Achsanul menakui, hasil audit BPK mengindikasikan keterlibatan Anas. "Memang dari kasus ini ada muncul PT Anugerah Nusantara. Persis seperti kasus Wisma Atlet. Kita lihat sejauh mana," kata Achsanul di sela-sela rapat BAKN dengan pimpinan DPR, di gedung DPR Jakarta, Selasa (14/8).

Seperti diketahui, Anugerah Nusantara adalah perusahaan yang versi Nazaruddin merupakan milik Anas Urbaningrum. Melalui perusahaan ini, Anas diduga turut terlibat dalam sejumlah kasus.

Achsanul menjelaskan, bahwa hasil audit ini belum bisa disimpulkan oleh BAKN. Masih dalam proses pembahasan. Namun, dalam audit BPK tersebut, ada kerugian negara yang ditimbulkan, yakni Rp 300 miliar.*
Sumber Berita : http://www.itoday.co.id/politik/proyek-vaksin-flu-burung-anas-diduga-nikmati-uang-haram-miliaran-rupiah

NU Jauh Lebih Baik Jika Pemimpin DKI Adil Meskipun Nonmuslim

itoday - Tidak ada masalah warga Muslim DKI Jakarta memilih pasangan cagub/cawagub Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Warga Muslim juga tidak keberatan jika pemimpin nonMuslim yang menang.

Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Agil Sirodj menyikapi maraknya isu SARA menjelang Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua. "Pilih Jokowi-Ahok no problem. Ini bukan bentuk dukungan, kita juga tidak keberatan pemimpin nonmuslim menang," tegas Said Agil

Said Agil juga meminta, agar warga ibukota memilih pemimpin yang adil. "Alangkah baiknya, jika seorang pemimpin nonMuslim tapi memiliki rasa keadilan bersama rakyatnya. Ketimbang  pemimpin dzolim yang berasal dari kalangan Muslim.

Menurut Said Agil, jauh lebih baik jika pemimpinnya adil meskipun nonMuslim. "Agar rakyat yang mayoritas Muslim juga akan merasakan keadilan," kata Said Agil pada acara buka bersama wartawan di kantor PBNU, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Sumber Berita : http://www.itoday.co.id/politik/nu-jauh-lebih-baik-jika-pemimpin-dki-adil-meskipun-nonmuslim

Jokowi Tak Suka Koalisi Simbolis

Jakarta Kemeja putih yang dikenakannya saat melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta, membuat penampilan Joko Widodo (Jokowi) tak terlalu dikenali jemaah. Maklum, selama kampanye putaran pertama pemilihan Gubernur DKI Jakarta, kemeja kotak-kotak merah telanjur melekat padanya. Bahkan para petugas keamanan di Pintu Al-Fattah, pintu utama Istiqlal di seberang Gereja Katedral, pun tak terlalu ngeh Jokowi memasuki arena masjid sejak pukul 11.30 WIB.

“Dia kan enggak pernah pakai protokoler resmi. Malah mungkin sopir busway akan lebih tampan karena pakai jas dibanding dia,” kata si petugas sambil tertawa.

Ya, selama tujuh tahun menjadi Wali Kota Solo, Jokowi dikenal amat bersahaja. Ke mana-mana menyapa warga tanpa pengawalan. Begitu pun selama berkampanye di Jakarta. Jumat lalu, dia memasuki ruang masjid cuma ditemani seorang pengawal dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. Ia menenteng sendiri sepatu hitam merek Buccheri ke tempat penitipan.

Kehadiran Jokowi baru disadari banyak orang ketika seorang wartawan berteriak dan mengabadikan momen itu. Puluhan hingga ratusan orang kemudian silih berganti menghampiri, menyalami, mendoakan, atau sekadar berfoto bersama. Aksi mereka ditingkahi rengekan puluhan pengemis yang meminta sedekah kepada Jokowi.

“Waduh... bukan saya tak mau beri, tapi nanti saya disemprit (Panwaslu), dikira kampanye,” ujarnya meminta pengertian kepada para pengemis. Karena menghindari hal-hal sensitif semacam itu, Jokowi sengaja mengenakan kemeja putih saat Jumatan. “Pinginnya sih pakai kotak-kotak terus, tapi apa semuanya senang? Saya enggak ingin memanfaatkan. (Sekarang) enggak pakai kotak-kotak saja tetap dirubung, ha-ha-ha... sombong,” ujarnya.

Dari Istiqlal, Jokowi menuju kawasan Epicentrum di kawasan Kuningan untuk menyaksikan preview film Brandal Brandal Ciliwung. Ia mempersilakan Pesta Sitorus dan Sudrajat dari Detik ikut bersama mobil Kijang Innova yang ditumpanginya. Selama satu jam perjalanan, Jokowi menjawab berbagai pertanyaan, mulai isu SARA yang menerpanya, rencana koalisi, hingga strateginya membangun Jakarta. Berikut ini petikannya.

Ini pertama kali Anda salat Jumat di Istiqlal?

Kalau pas pemilihan gubernur ini, iya. Tapi sebelumnya ya sering kalau pas ke Jakarta.

Enggak takut dibilang pencitraan, termasuk umrah dua pekan lalu?

Aduh... saya itu punya anu, ya, nanti saya dibilang sombong lagi pas puasa-puasa. Di Abu Dhabi proyek saya banyak. Saya juga punya office dan showroom di sana, jadi enggak mau ngomongin umrah di sana. Nanti saya ngomongin malah jadi riya lagi, janganlah. Kemarin saya juga enggak mau ngomong berangkat, tapi ya sudahlah. Karena sudah beberapa kali kami enggak bisa umrah bersama anak, jadi pas kemarin anak-anak bisa, ya sudah, saya berangkat sama anak-istri, tapi ada satu anak yang enggak bisa ikut.

Jadi bukan karena ada isu SARA?

Enggaklah, wong enggak pernah saya pikir soal isu SARA. Tapi mestinya tidak seperti itu. Yang namanya pilkada itu adu visi, adu program, dan adu solusi, sehingga jadi pembelajaran untuk masyarakat.

Sempat terganggu?

Enggak, saya enggak terganggu. Tapi, menurut saya, itu mengganggu masyarakat.

Bagaimana Anda meng-counter tudingan bahwa Ibu nonmuslim dan ayah terlibat PKI?

Ya mau gimana. Saya tahu semuanya yang masuk tentang saya. Tapi mau saya apain? Setelah terekspos mengenai ibu saya, wartawan ramai ke tempat ibu saya. Padahal ibu saya saja enggak pernah saya ikutkan, tapi kemudian media ke sana, ya terserahlah. Tanya langsung saja. Tapi ya mestinya janganlah, Ibu saya kan sudah tua, jangan difitnah seperti itu.

Itu dari sisi Ibu, kalau Ayah?

Ayah saya sudah almarhum. Dulu beliau kerja di swasta, kecil-kecilan. Jualan kayu kecil-kecilan. Ayah saya itu anaknya lurah di sebuah desa di Karanganyar. Kalau ibu adalah anak petani di sebuah desa di Boyolali. Bapak-ibu dan adik saya sudah haji semuanya. Ayah saya dulu mau haji tapi keburu meninggal, terus dihajikan. Saya pada dasarnya enggak senang, enggak mau berbicara itu (silsilah keluarga).

Kecewa karena yang melontarkan Rhoma Irama?

Sangat kaget sebagai seorang penggemar berat.

Bukankah hobi Anda musik rock, kok menggemari Rhoma juga?

Emang rocker enggak boleh dengar dangdut dan keroncong, ha-ha-ha.... Rhoma Irama itu kan dangdut rock, bukan dangdut pop. Semua orang juga ngerti nyanyinya Bang Haji. Semua juga tahu lagunya, dari Begadang, Judi, 135 Juta, Adu Domba, Indonesiaku, Darah Muda, ha-ha-ha.... Dulu saya punya koleksi albumnya, tapi sudah hilang semua. Kalau rock sih masih banyak.

Anda kecewa tokoh idola Anda malah menyudutkan posisi Anda?

Enggak apa-apa saya, ya sudah enggak apa-apa.

***

Ada strategi khusus untuk putaran kedua?

Enggak punya strategi, dari kemarin sama saja kerja kecil-kecilan, dari kampung ke kampung dari RW ke RW. Hanya itu, kok. Itu bukan strategi, tapi menghabiskan tenaga. Sebab, kalau mengundang ke gedung dan ke restoran, kan biayanya besar. Sedangkan kalau datang kan tinggal nyalamin saja, jadi modalnya hanya salaman, ha-ha-ha.... Karena memang kita kan organisasinya juga enggak jelas, tanpa bentuk, dan jalan sendiri-sendiri.

Enggak jelas bagaimana?

Ya, enggak jelas, coba saja cek markasnya di mana. Di Pasar Minggu juga komputernya cuma ada satu. Di tempat lain juga hanya ada satu atau dua. Namanya ini sukarelawan, masyarakat yang mengorganisasi dan mereka bergerak tanpa sebuah organisasi yang masif dan solid. Kami hanya memberikan panduan kecil-kecil. Makanya saya bilang ini hanya kerja kecil-kecil. Kalau kerja besar pakai duit gede, apalagi kalau mau buat strategi, pakai duit yang gede banget. Jadi enggak usah pakai strategi-strategianlah.

Anda yang memang tidak mau?

Bukan enggak mau, saya ini mengerti. Mendesain sebuah strategi dananya dari mana. Yang paling enak dan gratis ya datangi saja ke kampung, salamin. Saya enggak tahu itu efektif atau enggak. Saya koalisinya langsung dengan rakyat, warga, masyarakat, dan dengan partai semuanya. Kalau yang lain nanti di TPS (tempat pemungutan suara) saja, namanya koalisi TPS, ha-ha-ha....

Pak Taufiq Kiemas menyarankan Anda mendatangi para tokoh?

Kan sudah didatangi. Hanya, memang saya tidak mau bersuara-bersuara atau saya keluarkan di koran bahwa saya sudah bertemu kiai ini, tokoh anu. Kan enggak pernah saya begitu. Saya enggak mau meng-endorse diri saya dengan tokoh-tokoh yang dipakai hanya untuk pencitraan. Saya simbolis-simbolis mah enggak (suka). Tapi saya datangi semuanya. Sesepuh yang di sini saya datangi semuanya, tapi tidak mau kami publish memang.

Selain Habib Munzir, siapa lagi?

Banyak, habib-habib yang sudah saya datangi bukan hanya satu-dua atau tiga. Yang kemarin itu memang terekspos, padahal saya enggak bawa (wartawan). Saya hanya mau jenguk beliau sakit, itu saja sebenarnya. Eh tepergok sama media, ha-ha-ha.... Sudah saya datangi semuanya. Hanya, terus terang, saya enggak mau ngomong karena memang saya menjaga tokoh-tokoh itu.

Benarkah Anda menghindari koalisi dengan partai karena minta konsesi tertentu?

Enggaklah, saya ketemu semuanya, kok, tapi saya enggak sebutkan dengan siapa. Golkar dan partai lain saya ketemu, tapi saya memang kerja-kerja senyap saja. Kemarin dengan PKS juga diam-diam, tapi ternyata ada yang kasih tahu tapi enggak tahu siapa. Proses komunikasinya baru proses silaturahmi. Dengan partai yang lain juga seperti itu, kami tetap proses. Tapi, kalau mereka sudah memilih, ya enggak apa-apa, kami hargai. Tapi proses politik itu kami enggak pernah gembar-gemborkan. Dengan PKS kami masih telepon, masih komunikasi.

Di sebuah media dikabarkan PKS minta jatah tiga kepala dinas?

Enggak ada, dengan saya enggak bicara itu, hanya bicara masalah visi Jakarta ini ke depan seperti apa. Itu juga belum rampung karena saya ada acara, Ustad Luthfi (Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS) juga ada acara, jadi baru silaturahmi saja, kok.

***

Memasuki Jalan HR Rasuna Said, arus lalu lintas benar-benar padat. Kijang yang kami tumpangi harus merayap. Selain gedung-gedung pencakar langit dan aneka mobil mewah yang ikut merayap, tiang-tiang beton untuk proyek monorel yang mangkrak menjadi pemandangan menarik.

***

Ada yang mengusulkan tiang-tiang itu dibuat jalan layang khusus jalur bus. Anda setuju?

Proyek trem itu kan dibuat oleh orang yang pintar, yang ahli. Mestinya sudah dihitung dan dikalkulasi, kalau harus dimangkrakkan seperti itu, la terus gimana. Keputusan itu kan mestinya sudah berdasarkan sebuah kalkulasi semuanya. Mulai gambar sampai desain dan mestinya studinya sudah komplet. Kalau bolak-balik enggak rampung-rampung, jadinya hanya jadi kajian-kajian dan sebatas studi. Kalau saya, ada blueprint, ya sudah, eksekusi, laksanakan, kawal sesuai dengan waktu yang ditentukan. Proses manajemennya enggak usah berbelit-belit.

Jadi tak setuju dijadikan shelter busway?

Selesaikan (monorel). Kalau mau dijadikan elevated busway dan elevated bus kan beda soal, dan saya enggak pintarlah yang begitu-begitu. Tapi orang pintarnya banyak yang bisa itu.

Proyek monorel mangkrak karena terkait dana perbankan?

Inilah yang namanya kekeliruan cara berpikir. Pemerintah itu pelayanan, bukan cari untung, yang ada sekarang itu berlomba-lomba cari income, PAD (pendapatan asli daerah), dan memberatkan masyarakat. Pemerintah itu melayani, baik di bidang KTP, perizinan, maupun transportasi, itu pelayanan. Jadi paradigma itu harus diubah jadi pelayanan dan kesejahteraan. Kok kita ini malah jadi saling bangga-banggakan masalah PAD, warteg pun jadi dijadikan sumber PAD. Yang kecil-kecil belum bisa bertelur saja sudah dikenai pajak, saya enggak ngerti cara-cara berpikir seperti itu.
Kalau hitung-hitungan soal untung dan rugi, la kita ini swasta atau pemerintah. Saya itu orang bisnis, tapi kalau sudah masuk ke pemerintah, ya pelayanan. Cari untung itu gampang buat saya kalau jadi pemerintah. Saya tiketin orang masuk ke Jakarta, bisa langsung beribu-beribu triliun dapatnya.

Kalau soal parkir liar, bagaimana Anda akan menertibkannya?

Kembali lagi, itu manajemen sistemnya yang harus diperbaiki semuanya. Manajemen sistem harus diperbaiki di semua lini, baik pelayanan KTP, perizinan maupun perparkiran. Itulah gunanya pemimpin, untuk mengatur-atur seperti itu. Karena sistemnya enggak dibangun, ya jadi muncul begitu. Ini tantangan yang jadi menarik kalau bisa diselesaikan dan kita cari solusinya. Enggak usah susah-susahlah. Saya pingin konkretnya saja, misalnya untuk penyelesaian macet, solusinya apa untuk jangka pendek dan jangka panjang. Kalau hanya menunggu monorel dan MRT, kan butuh berapa tahun. Soal preman di Solo juga ada, dulu ada dan sekarang juga ada, tapi kan harus dikurangi yang seperti itu.

Moto Solo adalah The Spirit of Java, Jakarta kira-kira apa?

Begini, untuk membuat slogan, ada prosesnya, yakni partisipasi masyarakat. Jadi dilombakan, bukan ditanyakan kepada saya. Itu dari hasil lomba dan partisipasi masyarakat, ditentukan bersama-sama. Kota sebagai sebuah produk perlu yang namanya management product, positioning, diferensiasi, slogan, trademark, trade-name, perlu yang namanya brand. Jadi jangan terjebak pada sisi administrasi saja dan melupakan bahwa kota itu perlu sebuah city branding, sehingga dikenal.
Kalau orang mau ke Jakarta, sudah tahu, misalnya di sini adalah kota karnaval, kota festival, atau kota fashion muslim, misalnya. Bisa saja itu dibangun, tapi dengan proses partisipasi. Kayak orang mau ke Paris, bayanginnya langsung mode. Itu yang harus diproses, tapi justru itu yang dilupakan. Ide dan gagasan itu akan muncul berbondong-bondong dari masyarakat kalau mereka diajak berpikir memajukan kotanya. Pemimpin itu sebenarnya hanya memotivasi dan menginspirasi. Jangan berpikir yang sulit-sulit, kalau enggak mau yang susah-susah, sederhana saja tapi segera dilaksanakan. Masyarakat itu menunggu yang nyata, yang konkret, bukan menunggu rencana, wacana, atau yang akan datang, ha-ha-ha....

***

Setiba kami di gedung Menara Epicentrum, ternyata tak ada tanda-tanda sukarelawan yang memandu. Si pengundang pun sulit dihubungi. Sambil menanti stafnya berkoordinasi, Jokowi tetap meladeni pertanyaan seputar keluarga dan hobinya.

***

Fisik Anda dari dulu kerempeng seperti ini?

Ya enggak, di Aceh saya dulu gemuk, di atas 60 kilogram. Sekarang 53-54 kilogram karena rajin olahraga. Itu wajib. Olahraganya ya jalan-jalan ke wilayah-wilayah, murah meriah. Joging dan sepedaan juga. Atau sesekali futsal.

Masih kuat sepak bola?

Masihlah, saya masih muda, kok, ha-ha-ha.... Ikutin saya kalau mau, dari pagi sampai pagi ke kampung-kampung. Nah, itu kan tivi-tivi kalau ikutin saya dari pagi, siangnya sudah pada ngglundung. Pengawal-pengawal juga sama, berapa dari Polda ada empat orang yang ngglundung, ha-ha-ha....

Pernah diopname? Sakit sampai korbankan kesehatan?

Hmm, gimana sih ya, saya sampai sekarang paling takut sama dokter. Saya kalau enggak karena pilkada enggak pernah check-up, hahaha.... Enggak pernah sampai sakit keras yang bikin saya harus masuk rumah sakit.
Sumber Berita : http://news.detik.com/read/2012/08/14/071946/1990514/10/jokowi-tak-suka-koalisi-simbolis?991104topnews

Senin, 13 Agustus 2012

Lawan Stres Dengan Meditasi

TEMPO.CO, Jakarta -Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya. Masalah yang mengakibatkan tekanan jiwa atau stres dapat berasal dari pekerjaan, sekolah, keluarga, ekonomi, dan masalah dalam kehidupan sehari-hari lain. Bagaimana menghadapi stres yang akan berdampak besar pada kesehatan?

Menurut sebuah studi, hanya dengan mempraktekkan meditasi integrative body-mind training atau IBMT selama lima hari manusia akan mendapat peningkatan kesehatan. IBMT berkhasiat mengurangi kortisol atau hormon stres, mampu meningkatkan aliran darah dan aktivitas listrik di otak.

IBMT dapat meningkatkan kualitas pernapasan seseorang, mengurangi tingkat kecemasan, mengurangi tingkat depresi, mengurangi kemarahan dan kelelahan seseorang.

Namun apa itu IBMT?

Ilmu ini dikembangkan pada 1990-an sebagai suatu teknik yang diadopsi dari pengobatan tradisional Cina yang menggabungkan aspek pelatihan meditasi dan kesadaran pikiran serta tubuh. IBMT menekankan pada keseimbangan relaksasi tubuh dengan memfokuskan pikiran seseorang.

Metode ini merupakan kombinasi teknik menenangkan tubuh, mengatur pernapasan, mengatur mental dan imajinasi yang diikuti dengan musik-musik sebagai pendamping.

Menurut penelitian itu, seseorang harus mengikuti instruktur dari rekaman dengan beberapa penyesuaian postur tubuh, praktek cara bernapas, petunjuk gambar, dan pelatihan kesadaran dengan memakai latar belakang musik. Kegiatan ini sebaiknya berlangsung selama 20 menit setiap hari selama 5 hari.
Sumber Berita : http://www.tempo.co/read/news/2012/06/06/060408817/Lawan-Stres-dengan-Meditasi

Kasus Simulator Sim Pemimpin KPK Disadap Polisi

TEMPO.CO, Jakarta - Perang antara Markas Besar Kepolisian Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus simulator uji Surat Izin Mengemudi (SIM) terus berlangsung.  Genderang perang telah terdengar dari Trunojoyo, tempat Markas Besar Kepolisian.  Hal itu terungkap dalam laporan utama majalah Tempo edisi 13 Agustus 2012 yang berjudul "Mengapa Polisi Bertahan".
Seorang perwira tinggi menyebutkan operasi-operasi gelap telah dilakukan. Di antaranya penyadapan komunikasi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi. Dari penyadapan itu, ia mengklaim, bisa diketahui siapa pemimpin KPK yang paling getol mendorong pengusutan perkara di Kepolisian. Penguntitan terhadap beberapa petugas Komisi Pemberantasan Korupsi juga dilakukan. "Peluru" untuk membidik pemimpin KPK juga disiapkan. Kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan mereka pada masa lalu ditelisik kembali.
Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Kepala Biro Penerangan Markas Besar Polri, mengatakan tidak bisa mengomentari soal itu. "Saya baru tahu dari Anda," ujarnya kepada Elliza Hamzah dari Tempo.
Petinggi Kepolisian rupanya mati-matian menahan agar kasus korupsi simulator di Korps Lalu Lintas tidak sepenuhnya disidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, jika itu dilakukan, penyimpangan pada proyek-proyek sejenis di Korps Lalu Lintas akan juga terbongkar. "Ada banyak proyek yang nilainya ratusan miliar," kata seorang perwira polisi.
Selama ini, Markas Besar Kepolisian memperoleh kemudahan dalam proyek pengadaan menggunakan dana alokasi penerimaan negara bukan pajak. Sepanjang 2011, pagu pos ini di dalam daftar isian proyek Polri tercatat Rp 3,12 triliun--melompat 74,4 persen dari tahun sebelumnya, Rp 1,79 triliun.
Kementerian Keuangan mengizinkan Kepolisian menggunakan langsung 90 persen penerimaan yang berasal dari pengurusan surat izin mengemudi, surat tanda nomor kendaraan, buku pemilik kendaraan bermotor, tanda nomor kendaraan bermotor, juga mutasi antardaerah. "Dana ini yang dipakai untuk membiayai sejumlah pengadaan di Korps Lalu Lintas," kata seorang sumber.
Pada 2011, Korps Lalu Lintas juga menangani pengadaan material tanda nomor kendaraan bermotor senilai Rp 702,5 miliar. Proyek ini digarap Primer Koperasi Polisi (Primkoppol) Direktorat Lalu Lintas. Belakangan, seluruh pengadaan bahan baku pelat nomor kendaraan ini diserahkan ke Budi Susanto, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi. Dalam wawancara dengan Tempo pada Mei lalu, Budi membenarkan soal ini. "Saya dan Primkoppol bekerja sama," ujar pemilik perusahaan peleburan aluminium di Kilometer 57, Kerawang, Jawa Barat, ini.
Ada juga pengadaan surat tanda coba kendaraan senilai Rp 75,17 miliar, pendukung surat izin mengemudi Rp 210 miliar, dan mutasi luar daerah Rp 21,3 miliar. Seluruh pengadaan ini dikhawatirkan akan juga diusut Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pengembangan perkara korupsi simulator kemudi. "Ini berbahaya bagi banyak petinggi Polri," katanya.
Seorang perwira polisi mengatakan, selama ini, Korps Lalu Lintas menjadi sumber pemasukan gelap banyak pejabat. Ia menyebutkan Korps Lalu Lintas merupakan "gerbang uang sejumlah jenderal".
Kepada wartawan, Jenderal Timur Pradopo memastikan akan mengusut semua petinggi Kepolisian yang terlibat. "Kalau ada keterangan saksi dan bukti yang mendukung, akan kami telusuri," ujarnya.
SETRI YASA | TRI SUHARMAN | ANGGITA | AYU PRIMA
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/kasus-simulator-sim-pemimpin-kpk-disadap-polisi-044455067.html

Raskin ke 13 Digelontorkan

KRAMAT - Beras untuk masyarakat miskin (Raskin) ke - 13, sudah mulai digelontorkan sejak kemarin. Penggelontoran kali ini, khusus untuk rumah tangga sasaran (RTS) di wilayah Kabupaten Tegal.
Kepala Gudang Bulog 601 Larangan, Kramat, Sub Drive Wilayah VI Pekalongan, Suprapto, menjelaskan, penggelontoran raskin dimulai sejak hari Kamis (9/8) hingga selesai. Hal ini mendasari Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah Nomor : 511/13542, tanggal 2 Agustus 2012 perihal tambahan pagu raskin ke-13 tahun 2012. Adapun alokasi raskin ini, untuk 108.822 RTS dengan jumlah kuantum 1.632.330 kilogram (Kg).
"Bulan ini khusus untuk Kabupaten Tegal saja. Sementara untuk Kota Tegal, direncanakan bulan depan," kata Suprapto, kemarin.
Penggelontoran raskin diutamakan bagi masyarakat yang sudah melunasi droping raskin reguler di bulan Agustus. Apabila masih ada tunggakan, terpaksa raskin ke-13 dipending sampai dengan hasil penjualan beras (HPB) dilunasi. Pelunasan bisa melalui satgas raskin di setiap kecamatan atau langsung ke bulog setempat.
"Di Kabupaten Tegal, ada 18 kecamatan yang akan di droping raskin ke -13. Dari jumlah itu, belum seluruhnya HPB bulan Agustus lunas," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Suprapto, pihaknya meminta agar raskin Agustus segera di lunasi. Sehingga, raskin tidak menumpuk dengan bulan berikutnya. Dia mengatakan, target penggelontoran raskin ke 13 ini, sebelum lebaran harus sudah selesai. Adapun jadwal penggelontoran itu, dia menyebutkan ada tiga kecamatan yang mengawalinya. Yakni, Kecamatan Dukuhturi sebanyak 4.506 RTS dengan jumlah kuantum 67.590 Kg, Kecamatan Warureja sebanyak 5.081 RTS dengan jumlah kuantum 76.215 Kg, dan Kecamatan Slawi sebanyak 3.806 RTS dengan jumlah kuantum 57.090 Kg.
"Itu sudah kami gelontorkan sejak minggu kemarin," imbuhnya.
Berikutnya, kata Suprapto, Kecamatan Pangkah sebanyak 7.482 RTS dengan jumlah kuantum 112.230 Kg, Kecamatan Talang 5.101 RTS dengan jumlah kuantum 76.515 Kg, dan Kecamatan Adiwerna 6.362 RTS dengan jumlah kuantum 95.430 Kg. "Penggelontoran di tiga kecamatan itu, dimulai sejak tanggal 10 Agustus kemarin," sambung Suprapto lagi.
Kemudian tanggal 13 Agustus, pihaknya akan menggelontorkan ke Kecamatan Bojong sebanyak 7.666 RTS dengan jumlah kuantum 114.990 Kg, Kecamatan Dukuhwaru 4.357 RTS dengan jumlah kuantum 65.355 Kg, dan Kecamatan Suradadi 6.410 RTS dengan jumlah kuantum 96.150 Kg.
Jadwal selanjutnya, Selasa 14 Agustus, ke Kecamatan Balapulang sebanyak 9.213 RTS dengan jumlah kuantum 138.195 Kg, Kecamatan Lebaksiu 6.970 RTS dengan jumlah kuantum 104.550 Kg, dan Kecamatan Tarub 6.505 RTS dengan jumlah kuantum 97.575 Kg.
Berikutnya tanggal 15 Agustus, raskin digelontorkan ke Kecamatan Jatinegara sebanyak 5.558 RTS dengan jumlah kuantum 83.370 Kg, Kecamatan Kramat 4.102 RTS dengan jumlah kuantum 61.530 Kg, dan Kecamatan Pagerbarang 3.161 RTS dengan jumlah kuantum 47.415 Kg. Sedangkan jadwal yang terakhir, pihaknya akan menggelontorkan pada 16 Agustus ke wilayah Kecamatan Margasari sebanyak 8.577 RTS dengan jumlah kuantum 128.655 Kg, Kecamatan Bumijawa 9.697 RTS dengan jumlah raskin 145.455 Kg, dan Kecamatan Kedungbanteng 4.268 dengan jumlah kuantum 64.020 Kg.
"Yang sudah melunasi HPB, hanya beberapa kecamatan saja. Diantaranya Slawi, Pangkah dan Dukuhturi. Sementara kecamatan lainnya, ada sebagian desa yang belum melunasi," ujarnya.
STOK AMAN
Lebih jauh dia menjelaskan, stok raskin di gudang Bulog Larangan, saat ini dalam kondisi aman. Jumlah stok mencapai 15 ribu ton setara berat. Menurut dia, stok tersebut dapat memenuhi kebutuhan hingga 8 bulan ke depan. Dia meminta, apabila ada raskin yang berkualitas jelek, supaya segera melaporkan ke bulog setempat. Pihaknya berjanji akan menggantinya dengan raskin yang berkualitas bagus. "Kami selalu mengutamakan pelayanan kualitas raskin. Bahkan, setiap kami akan droping ke RTS, raskin selalu kami cek hingga berulang kali," tutupnya. (yer) 
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Raskin-ke-13-Digelontorkan.html