Sabtu, 20 Agustus 2011

Ucapan Selamat

Ibu Retno Suprobowati, SH,MM
mengucapkan : Selamat menjalankan ibadah Puasa
 



Mari kita sambut ramadhan dengan kebersihan hati
barangkali ada prasangka pernah terbersit

ada kata salah terucap

dan ada tingkah laku yang kurang berkenan

sekali lagi kami memohon maaf

Ini Isi Surat Nazaruddin Untuk Presiden

Liputan6.com, Jakarta: Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Surat tersebut dibacakan oleh asisten pengacara OC Kaligis, Dhea, setelah pemeriksaan Nazaruddin di Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (18/8).
Berikut isi surat yang ditandatangani langsung oleh M. Nazaruddin:
Jakarta, 18 Agustus 2011Bapak Susilo Bambang YudhoyonoPresiden Republik IndonesiaDi TempatBapak Presiden yang saya hormati,Saya mohon kepada Bapak agar segera memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses persidangan untuk membela hak-hak bagi saya. Saya rela dihukum penjara bertahun-tahun asalkan Bapak dapat berjanji Bapak akan memberikan ketenangan lahir dan batin bagi keluarga saya, khususnya bagi istri dan anak-anak saya.Perlu saya jelaskan bahwa istri saya adalah benar-benar seorang ibu rumah tangga yang sama sekali tidak mengetahui apapun yang berhubungan dengan kepartaian. Saya juga berjanji saya tidak akan menceritakan apapun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK, demi kelangsungan bangsa ini.Demikian surat ini mohon bantuan dan perhatian Bapak Presiden.(ULF)
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Kisah Anak Tukang Tambal Ban Ikut Jamuan Makan

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Apa rasanya jadi seorang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada upacara 17 Agustus di Istana Merdeka? Jelas sebuah pengalaman membanggakan. Dan itulah yang dirasakan duta Provinsi Jambi, Mariati Uli Sitompul, siswi SMA Titian Teras.
Mimpi itu jadi kenyataan. Mimpi mengikuti upacara bendera di Istana Kemerdekaan tak melulu milik mereka yang berasal dari gedongan. Mariati pun memiliki mimpi itu dan ternyata, anak seorang tukang tambal ban ini mampu meraih mimpinya tersebut.
Rasa bangga pun tak hanya dirasakan Mariati. Sang ayah, Sudung Sitompul mengaku sangat bangga dengan putrinya itu. Bahkan saking bahagianya, Sudung rela ke Jakarta dengan merogoh kocek sendiri. Ini demi memberi semangat agar anaknya makin percaya diri.
Kini, tugas mengibarkan dan menurunkan bendera dalam upacara HUT ke-66 Kemerdekaan RI di Istana Kemerdekaan yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sudah usai. Namun kegiatan Mariati masih sibuk. Usai mengikuti jamuan makan malam di Istana Kepresidenan, dia masih memiliki segudang agenda. 
Sudung pun tidak bisa leluasa bertemu Mariati. Menurutnya,Mariati masih berada dalam pengawasan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sudung mengaku hanya bisa menemui Mariati sekitar lima menit pada Rabu (17/8) sore selepas Parade Senja atau upacara penurunan bendera.
Sudung mengatakan setelah menjalankan tugas, Mariati mendapat jamuan makan malam di Istana Kepresidenan. Selain itu, Sudung juga mengatakan Mariati mendapat undangan jamuan makan dari banyak instansi dan pejabat negara satu di antaranya bersama Menpora Andi Mallarangeng. "Kita dapat dua undangan untuk besok, tapi di Cibubur," ujar Sudung.
Sebagai orangtua, Sudung mengaku bangga akan capaian anaknya mewakili Provinsi Jambi di tingkat nasional, terlebih menjadi anggota Paskibraka. Selain bangga, Sudung juga mengaku bahagia.
Bagi Sudung prestasi Mariati merupakan sebuah berkah langsung dari Tuhan Yang Maha Esa. Ia memandang prestasi Mariati sebagai berkah lantaran status sosial ekonomi dirasa tidak layak dan cukup untuk mengantar Mariati meraih satu posisi dalam Paskibraka.
Sudung mengatakan, diri dan keluarganya tidaklah masuk kategori keluarga kaya. Sudung mengatakan,  penghasilannya sangatlah pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Sudung mengaku hanya menjadi tukang tambal ban untuk mencukupi kebutuhannya.
Walau hanya bekerja sebagai tukang tambal ban, Sudung mengaku ikhlas dan siap mendukung perkembangan anak-anaknya. Sudung pun mengatakan untuk memenuhi undangan Presiden ke Jakarta dan mendukung anaknya, ia rela merogoh kocek sendiri untuk biaya ke Jakarta.
"Tidak ada akomodasi atau tiket dari pemerintah, semua uang pribadi," ujar Sudung.
Agar bekal perjalanannya cukup, Sudung pun mengaku menumpang tinggal di rumah keluarganya yang ada di Jakarta
"Saya sudah tahu. Kita berharap agar jadwal pelantikan bisa ditentukan"
http://id.berita.yahoo.com/kisah-anak-tukang-tambal-ban-ikut-jamuan-makan-222042076.html

Jalur Mudik Terselesaikan

UPAYA menciptakan keselamatan bagi pemudik yang melintasi wilayah Kabupaten Tegal, telah dimaksimalkan Pemkab lewat DPU dengan melakukan perbaikan di seluruh jalur lintasan yang dilalui pemudik pada musim lebaran tahun ini.
Upaya penyempurnaan lintasan yang sudah dimulai sejak pertengahan Ramadhan itu, dijadwalkan rampung secara menyeluruh pada H-7 lebaran mendatang.
Kepala DPU Ir Erling Susiardi MSi melalui Sekretarisnya Zefri Yusuf SH menyatakan, perbaikan lintasan kali ini didukung alokasi dana pemeliharaan rutin yang nilainya mencapai Rp 1,2 milliar.
"Dari dana yang terserap tersebut, sebagian besar dialokasikan untuk fisik atau pemenuhan material. Dan dari dana yang ada, kami alokasikan pada 12 UPTD di masing-masing kecamatan yang mempunyai akses lintasan jalan untuk pemudik," ujarnya Jumat (19/8).
Selain terfokus untuk pemeliharaan rutin lintasan jalur, pihaknya juga melakukan perbaikan di sejumlah jembatan yang kini kondisinya sangat memprihatinkan.
Dia tak menampik, dengan keterbatasan dana yang ada, upaya penyempurnaan jembatan dilakukan seoptimal mungkin demi menunjang keselamatan penggunanya pada musim mudik dan balik lebaran tahun ini. Perbaikan lintasan sendiri dilakukan antara lain di lintas Ujungrusi hingga Trayeman, kawasan Jejeg hingga Pagerbarang, Jatibogor hingga Jatimulya, Bogares hingga Pangkah, dan Balamoa hingga Bader.
"Lintasan jalur atas juga dilakukan penyempurnaan seperti di areal Jatinegara hingga Penyalahan. Itu beberapa lintasan yang bisa kami sebutkan. Sebab saat ini perbaikan terus berlangusng di seluruh lintasan yang bakal dilalui pemudik. Sementara beberapa jembatan yang sudah usai menjalani perbaikan berupa penambalan antara lain jembatan Ketiwon penghubung kota dan kabupaten, jembatan Durensawit Tegal Andong, dan jembatan penghubung Gumayun-Pagiyanten, serta Kaligayam," urainya.
Dalam proses perbaikan jembatan itu, lanjutnya dilakukan dengan mengganti plat  dan perbaikan talud, hingga memperkuat sayap jembatan dan menutup lobang dengan potongan kayu sebelum ditimpa dengan cairan aspal dan pasir batu.
Dia juga tak menampik, seandainya target H-7 perbaikan secara menyeluruh terhadap lintasan jalur mudik belum rampung, prediksi paripurnanya penyempurnaan itu akan diwujudkan pada H-5 lebaran. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Masjid Baiturrohman Pedagangan Dukuhwaru.

MASJID Baiturrohman Dukuh Kejaksan Desa Pedagangan Kecamatan Dukuhwaru, merupakan salah satu masjid agung di desa tersebut. Menilik cikal bakal pembangunan masjid itu direncanakan sekitar tahun 1811 oleh seorang alim (wali) bernama Mbah Ali Kejaksan. Namun pembangunan awal oleh Mbah Ali tersebut gagal dan baru dilanjutkan oleh anak keturunannya sekitar tahun 1918. Pada tahun 1927, masjid itu baru selesai pembangunannya.
Jika menilik kisah masjid tersebut, direncanakan dibangun bersamaan dengan sebuah kantor penyelesaian soal hukum terkait kegamaan, juga tempat pertemuan. Sayangnya, pembangunan sejumlah gedung tersebut menjadi tidak selesai karena keburu diketahui oleh manusia.
“Diceritakan konon saat membangun masjid, Mbah Ali Jaksan mengerahkan mahluk gaib. Menurut cerita, saat pembangunan masjid suasananya sangat gaduh. Namun sayang, saat belum selesai pembangunan, keburu pagi datang sehingga diketahui manusia dan gagal,” jelas Abdul Jamil, suami salah satu keturunan dari Mbah Ali jaksan, Jumat (19/8).
Sebagai bukti pernah ada pembangunan di lokasi dekat Masjid Baiturrohman yang bersebelahan dengan makam, banyak tumpukan bata besar dengan ukuran tiga sampai emapt kali lipat batu bata yang ada sekarang ini. Itu menunjukkan jika batu bata dimaksud merupakan batu bata peninggalan jaman dahulu yang usianyanya diperkirakan diatas seratus tahun.
Dari kegagalan pembangunan masjid tersebut dan sepeninggal Mbah Ali Jaksan, sejumlah keturunannya tetap berupaya membangun kembali masjid itu. Namun baru terealsisasi saat salah satu keturunan Mbah Ali Jaksan yang bernama KH Abu Syukur berhasil mewujudkan dengan membangun Masjid Baituurohman yang sekarang ini.
“Lokasi Masjid Baiturrohman juga berdekatan dengan lokasi pembangunan masjid awal yang direncanakan Mbah Ali jaksan. Makanya, masjid ini juga erat dengan kisah wali,” ujar Abdul Jamil.

DIRAWAT KETURUNAN
Seiring perjalanan, Masjid Baiturrohman saat ini sudah mengalami sejumlah renovasi dan perbaikan. Dari bentuk semula masjid yang sangat tradisional, saat ini sudah sedikit modern. Namun jika melihat dari dekat suasana dan lokasi masjid, sangat kental dengan nilai religi dan masa lalu yang melekat di wilayah itu.
Bahkan lokasi yang bersampingan dengan makam Mbah Ali Jaksan dengan sejumlah pepohonan besar maupun sejumlah makam orang alim, ingatan seseorang terbayang kepada masa lampau. Apalagi masjid dengan halaman yang cukup luas dan di depannya mengalir sungai Bebek, membuat suasana semakin tentram. “Masjid ini terus dirawat dan dijaga oleh keturunan Mbah Ali Jaksan,” ucap Jamil.
Sementara selama bulan Ramadhan 1432 H, aktifitas di Masjid Baiturrohman layaknya masjid lain. Dimanfaatkan untuk kuliah Subuh dan acara ibadah lain seperti Tarawih dan tadarus. Adanya yang belum tercapai dari pembangunan masjid itu, adalah keinginan Mbah Ali Jaksan yang berinovasi membangun tata pemerintahan. Dimana pemerintahan kecil dengan ditengahnya terpusatkan bangunan untuk penyelesaian proses hukum masyarakat, hanya sebuah kenangan.
“Meski demikian, Masjid Baiturrohman sering dikunjungi oleh masyarakat lingkungan yang mengetahui riwayat dan kisah Mbah Ali Jaksan dan orang alim lain yang turut dimakamkan di dekat masjid ini,” pungkas Abdul Jamil. (mohammad ghoni)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Penumpang KA Liar Akan Diturunkan

TEGAL- Calon penumpang kereta api yang tak memiliki tiket, jangan coba-coba nekat naik. Petugas keamanan dan kereta api, tak segan-segan akan menurunkan penumpang liar di stasiun yang terjauh dari jalan raya.
”Kami sudah komit, penumpang yang tidak berkarcis akan diturunkan di stasiun yang terjauh dari jalan raya,” tegas Vice Presiden (VP) Daop IV Semarang M Soleh Kosasih saat meninjau Stasiun Besar Tegal dan Balai Yasa Tegal, Kamis (18/8) sore.

Untuk itu, bagi calon penumpang yang tidak memiliki tiket diminta sabar menunggu kereta lainnya atau naik moda transportasi lain.
Sanksi tersebut dilakukan demi menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang sesuai UU nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian.

Soleh menyebutkan, mulai tahun ini jumlah penumpang kereta api per kereta dibatasi hanya 150 penumpang. ”Kalau tahun lalu bisa 200 orang sekarang tidak bisa lagi,” tegasnya.
Dengan keterbatasan sarana dan adanya pembatasan penumpang, ia meminta agar seluruh calon penumpang yang datang ke stasiun harus sudah memiliki tiket. Apalagi tiket KA ekonomi jarak jauh sudah bisa dijual tujuh hari sebelum keberangkatan. ”Jadi tidak ada cerita lagi, penumpang KA tidak punya tiket,” tegasnya.

Untuk menjaga ketertiban akan dilakukan pengaturan sedemikian rupa. Calon penumpang baru diperbolehkan masuk ke dalam stasiun satu jam sebelum kereta datang. ”Kalau tidak ada kereta lagi, di stasiun juga tidak ada penumpang,” sebutnya.

Berkoordinasi

Sementara itu, untuk pengamanan calon penumpang saat Lebaran, Daop IV Semarang telah berkoordinasi dengan Brimob. Menurut dia, ada 350 anggota Brimob yang dikerahkan.
Sementara untuk keamanan di dalam kereta, tiap kereta akan dijaga dua petugas dari Polsus dan Brimob. Sementara itu, dari hasil pemantauan yang dilakukan Daop IV dari Semarang hingga Tegal dikatakan seluruh sarana dan prasarana telah siap. ”Untuk track kami sudah siap. Kemarin sudah dicek oleh kantor pusat dan sudah memenuhi syarat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Balai Yasa Tegal Ir Andika Tri P menyebutkan, 29 kereta yang menjalani perawatan akhir (PA) atau overhaul sudah keluar semua. Mulai Jumat (19/8) Balai Yasa tidak menangani kereta yang melakukan PA. ”Kami hanya menangani kerusakan yang sifatnya insidentil,” ujarnya.

Disebutkan sesuai rencana tahun ini Balai Yasa akan memperbaiki 152 kereta yang menjalani PA. Jumlah ini meningkat dibanding 2010 yang berjumlah 147 kereta. Adapun kereta yang menjalani perbaikan (PB) berkisar 100-120 kereta. (H45-49)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/20/156609/

Beda Bukan Soal yang penting Selamat

Pengikut Aboge menjadi komunitas nyentrik di tengah umat Islam kebanyakan. Berbeda dalam cara menentukan awal tahun Hijriah menjadi ciri khasnya. Bagaimana mereka menjalani perbedaan itu dalam kerukunan, berikut laporannya.
KOMUNITAS Aboge tersebar di eks Karesidenan Banyumas. Mereka memiliki kesamaan sifat dan sikap keberagamaan. Penganut aboge sangat kental dengan ritus kejawen yang diwariskan leluhurnya.
Hampir dapat dipastikan, di setiap tempat komunitas Aboge eksis, terdapat situs, benda, dan ritus yang masih dijaga dan dilestarikan oleh pengikutnya.
”Tak hanya awal Puasa atau Bada (Lebaran), kami biasa menggunakan perhitungan Jawa untuk berbagai kebutuhan.
Mulai dari kelahiran, perkawinan, kerja, hingga kematian, semua dilaksanakan untuk mencari selamat,” ujar Santibi, pemuka komunitas aboge di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Banyumas.
Pengikut aboge percaya bahwa satu bulan selalu genap 30 hari. Tidak ada bulan ganjil yang berjumlah 29 hari sebagaimana dipercayai oleh orang Islam.
Makanya, pengikut aboge selalu mempunyai rumus perhitungan yang sama dan abadi.
”Sampai kiamat pun perhitungannya sama. Kami tidak akan menemui hari Rabu Manis ketika Lebaran karena itu hari yang kami hindari,” jelas Santibi.
Penganut aboge di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas sampai saat ini tetap memelihara makam Mbah Toleh, tokoh penyebar Islam di Banyumas sekaligus pendiri Masjid Saka Tunggal yang dipercaya warga setempat dibangun sebelum Masjid Agung Demak.
Sementara di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, pengikut aboge hingga kini masih menjaga situs dan melestarikan ritus budaya yang diwariskan tokoh misterius bernama Bonokeling. Sedangkan di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, dan Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang, Banyumas juga masih terjaga baik sebuah situs Pesanggrahan Kyai Langgeng.
Sampai saat ini sebagian besar pengikut aboge kerap membuat upacara selamatan. Tak terkecuali di bulan Ramadan. Sebelum Ramadan tiba, mereka akan menggelar upacara sadranan. Sementara memasuki malam pertama, malam belasan, dan malam ‘’likuran’’ Ramadan, pengikut aboge juga melaksanakan selamatan.
”Kami membawa makanan dari rumah masing-masing untuk selamatan di tajug (mushala-red). Kalau usai shalat Id, kami juga selamatan. Kami akan makan bersama usai mengadakan ziarah kubur terlebih dulu,” kata Jamang Sudiworo, pemuka aboge di Desa Kracak, Kecamatan Ajibarang.
Pengikut aboge berpendirian bahwa apa yang mereka jalani adalah hal yang benar. Mereka tak mau mengubah apa pun yang diwariskan oleh leluhur. Mereka percaya jika tetap menjalankan ajaran leluhur, termasuk perhitungan aboge, akan selamat dunia akhirat.
Secara syariat mereka mengikuti ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan secara tarekat sebagian dari mereka merupakan pengikut Tarekat Satariyah.
”Selama jari masih bisa menghitung hari, bulan, dan tahun, maka kami akan tetap mempertahankan perhitungan ini. Kami selalu mencari selamat,” ujar Santibi.
Tak beda jauh dari warga aboge di Desa Onje, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Mereka menyambut datangnya bulan Puasa, yang menurut hisab jatuh pada Selasa Pahing (2/8). Seperti yang sudah-sudah, ratusan jamaah yang tinggal di desa yang jadi cikal-bakal Kabupaten Purbalingga itu membersihkan Masjid Raden Sayid Kuning sekaligus perlengkapan beribadah, bersama-sama.
”Dua hari sebelum datangnya bulan Puasa, kami biasa bersih-bersih masjid dan makam Raden Sayid Kuning yang berdekatan dengan masjid,” ujar ulama aboge, Kyai Sudi Maksudi.
Raden Sayid Kuning merupakan tokoh kunci penyebaran Islam aboge di desa tersebut. Menantu Adipati Onje itu bernama asli Abdullah Syarif. Bagi mereka, keberadaan masjid yang selalu ramai pada malam Jumat Kliwon itu tidak sekadar benda cagar budaya yang berusia berabad-abad, melainkan juga sebagai simbol pelestarian tarekat Islam aboge.
Malah, konon, para penganut aboge di desa yang kini dipimpin Bangin Irianto itu meyakini datangnya bulan Ramadan bila beduk di ”rumah Tuhan” yang sempat mendapat sentuhan Syech Samsudin dan Sunan Gunungjati sudah berbunyi.
”Beduknya bunyi sendiri. Benar-benar bunyi sendiri. Bunyinya memang pelan, seperti kendaraan bermotor. Tapi tidak semua orang bisa mendengarnya,” ujarnya, yang mengaku pernah sekali mendengarnya.
Kyai Sudi menambahkan, bukan berarti bangunan yang di dalamnya terdapat dua batu giok itu hanya eksklusif bagi penganut aboge. Masjid itu biasa digunakan untuk seluruh masyarakat yang akan beribadah.
”Lagi pula aboge bukan aliran sesat, cuma keyakinan kepada Tuhan. Makanya, sampai kiamat juga tidak akan hilang. Kalau yang namanya NII, itu baru masalah,” ujarnya. (Susanto, Bangkit Wismo-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/20/156702/

KPK-Telusuri-Kongsi-Anas-Nazar

JAKARTA- Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum diduga berkongsi dengan Muhammad Nazaruddin di perusahaan yang kini tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), PT Anugerah Nusantara dan PT Panahatan. Terdapat bukti pembelian saham PT Anugerah Nusantara oleh Anas pada 1 Maret 2007. Mantan Komisioner KPU Pusat itu membeli 30 persen saham Nazaruddin. Saat itu Nazar masih berstatus sebagai wakil bendahara umum Partai Demokrat.
Anas juga memiliki saham di salah satu perusahaan Nazaruddin, PT Panahatan. Berdasarkan dokumen akta PT Panahatan pada 2008, Anas dan Nazaruddin memiliki 35.000 lembar saham. Sisanya dimiliki oleh adik Nazaruddin, M Nasir, yakni 30 ribu lembar saham.
Dengan nilai satu lembar saham Rp 1 juta, berarti Anas mempunyai andil Rp 35 miliar di perusahaan itu, Nazaruddin juga Rp 35 miliar, dan Nasir Rp 30 miliar. Dalam stuktur perusahaan, Nasir bertindak sebagai direktur, Nazaruddin komisaris utama, dan Anas sebagai komisaris.
Anugerah Nusantara memiliki anak perusahaan PT Anak Negeri. Perusahaan terakhir inilah yang terlibat dalam kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang. Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang telah ditahan KPK karena tertangkap tangan saat melakukan transaksi suap dengan Direktur Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris dan Sekretaris Menpora Wafid Muharam. Mindo, El Idris, dan Wafid tengah menjalani proses sidang atas kasusnya.
Nazaruddin pun telah dijadikan tersangka untuk kasus suap itu. Oleh KPK, dia dituding menjadi otak pengatur suap. Sedangkan Nasir —yang semula disebut sepupu Nazaruddin namun ternyata adik kandung— telah dicekal tidak boleh bepergian ke luar negeri meski statusnya belum jelas.
Anas Urbaningrum aman, setidaknya hingga kemarin. Dia tidak menjadi saksi, apalagi tersangka, dalam kasus tersebut. Namun KPK menegaskan bahwa apabila ditemukan bukti keterlibatan, KPK tidak akan ragu mengusut Anas. Hal ini dikatakan Wakil Ketua KPK M Jasin, Jumat (19/8).
’’Siapa pun, tidak hanya Anas. Kalau Anas memang terlibat dan ada penerimaan uang berdasarkan bukti-bukti, ya kita proses hukum,’’ tegas Jasin.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pengumpulan bahan dan keterangan terkait kemungkinan keterlibatan perusahaan tersebut.
’’Kasus ini kan ada yang masuk dalam (kategori) pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan), ada yang masuk tahap penyelidikan, dan dua di antaranya sudah penyidikan. Artinya akan kami telusuri,’’ ujar Jasin.
Tidak Ada Deal
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, dirinya tidak memiliki deal apa pun dengan Nazaruddin. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu, menurut Presiden, tetap harus diproses sesuai ketentuan hukum.
Juru bicara Presiden, Julian Adrin Pasha, mengungkapkan SBY menyatakan keheranannya mendengar berita seputar surat Nazaruddin.
’’Justru Presiden menanyakan kenapa dikaitkan ke tingkat saya,’’ kata Julian menjawab wartawan di Bina Graha, kompleks Istana Presiden, Jumat (19/8).
Seperti diungkapkan pengacaranya, OC Kaligis, Nazaruddin mengaku telah mengirimkan surat ke Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Dalam suratnya, Nazar meminta SBY agar anak-istrinya tidak diganggu. Untuk ini, Nazar berjanji tidak akan menyebut nama-nama orang Demokrat maupun KPK yang terlibat dalam kasus tersebut. Dia juga rela dihukum seberat-beratnya asal keselamatan keluarganya dijamin.
’’Presiden mempersilakan penegak hukum memproses sesuai hukum di negara ini, tidak ada istilah deal-deal, konteksnya juga tidak ada,’’ kata Julian.
SBY, seperti dikatakan Julian, sudah berkomitmen menyerahkan penyelesaian kasus suap pembangunan Wisma Atlet ke proses hukum. Ada mekanisme hukum yang berlaku, yang kesemuanya kini sudah ditangani KPK.
’’Dia (Nazaruddin) mengatakan (apa saja), silakan dilanjutkan proses hukumnya. Bagaimana nanti prosesnya silakan saja. Yang jelas tidak ada kaitan dengan Presiden,’’ ujar Julian.
Mengenai surat yang kabarnya dikirimkan Nazar, dia mengaku hingga saat ini belum sampai ke tangan presiden. Jika benar Nazar sudah mengirimnya, pihaknya menduga surat tersebut masih berada di tangan kurir yang mengantar, karena memang belum sampai ke tangan SBY.
’’Karena suratnya sudah beredar, cc-nya ke seluruh Indonesia sementara suratnya sendiri enggak tahu di mana, saya kira mungkin ini masih dalam perjalanan dibawa tukang pos. Atau memang yang dimaksud dikirim itu ya dikirim melalui internet itu,’’ katanya.
Terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat, Marzuki Alie menyatakan bahwa Nazaruddin mempunyai hak untuk diam atau bungkam saat diperiksa KPK.
’’Tersangka punya hak. Dia mau bicara atau tidak, punya hak. Namun KPK pasti punya cara mengorek keterangan Nazar,’’ ujar Marzuki di Gedung DPR. Aksi bungkam Nazar dikhawatirkan akan menutup kotak pandora kasus korupsi yang diduga melibatkan elite Partai Demokrat lainnya.
Kesempatan KPK
Yang pasti, tertangkapnya Nazaruddin merupakan kesempatan bagi pemerintah untuk memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.
Pernyataan Nazar bisa dijadikan pintu masuk oleh KPK untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas. Persoalannya apakah KPK berani mengungkapnya.
Mantan Wapres Jusuf Kalla menilai, bila KPK serius, bukti-bukti hukum berdasarkan keterangan pihak-pihak di luar Nazarudin pasti bisa diperoleh.
’’Pembuktian KPK bukan hanya berdasar pengakuan, ada bukti-bukti hukum lain, apalagi sudah banyak pengakuan yang lain,’’ kata Jusuf Kalla di Yogyakarta, Jumat (19/8).
’’Kalau bukti hukum dan keterangannya masih kurang, bisa dicari di luar Nazaruddin,’’ tambahnya.
Menurut JK, panggilan akrab Jusuf Kalla, berbagai pengakuan yang bisa diperoleh dari pihak lain, seperti keterangan Mindo Rosalina Manullang, bisa dijadikan alat bukti sekaligus obat pengingat bagi Nazar jika bersikukuh lupa.
’’Dia (Nazar) boleh lupa, tapi diingatkan oleh yang lain. Saya kira dia lupa-lupa ingat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, sikap bungkam Nazar hanyalah strategi karena merasa keluarganya terancam jika dia bersaksi di hadapan penyidik KPK.
Ketua Umum DPP Partai Hanura, Jenderal (Purn) Wiranto mengharapkan agar kasus Nazar semakin terbuka dan terang benderang seperti yang pernah dikatakan SBY. Sebab, kasus ini bukan hanya masalah Nazar dan Partai Demokrat, tapi masalah kebangsaan yang menyangkut pelanggaran hukum.
’’Oleh karena itu, yang terbaik adalah Nazar menggunakan hati nurani untuk menyuarakan kebenaran. Jadi semua isu tentang adanya tekanan dan ancaman terhadap Nazar akan hilang sendirinya jika dia membuka semuanya,’’ katanya.
Menurutnya, kalau hal ini tidak terjadi, maka yang ada adalah masyarakat semakin apatis serta tidak percaya, sehingga apa pun yang dilakukan proses hukum tidak akan menghasilkan sesuatu yang bagus. (J13,A20,K24, J22,K32,sgt-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/20/156705/

Pembukan Jalan Tol : Gratis-20-Hari

SEMARANG- Jalan tol Semarang-Solo seksi I atau ruas Semarang-Ungaran, Sabtu (20/8) ini mulai pukul 08.00, resmi diujicobakan. Selama masa uji coba, tepatnya mulai H-10 sampai H+10 Lebaran, jalan bebas hambatan itu dibuka gratis.
Pembukaan diawali dari gerbang tol Banyumanik di Kelurahan Pedalangan, Semarang. Gubernur Jateng Bibit Waluyo akan mengawali melintasi tol sepanjang 14 kilometer tersebut. Selanjutnya disusul masyarakat umum yang berkendara roda empat untuk menyisir jalur tol.
Rencananya, uji coba jalan tol ini akan dilakukan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto. Sebelum dibuka untuk umum, Jumat (19/8) malam, Pemprov Jateng beserta PT Trans Marga Jateng dan Dinas Bina Marga Jateng menggelar tasyakuran. Gubernur Bibit Waluyo mengatakan, tasyakuran ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur.
Sebab setelah melalui perjalanan panjang, penggal pertama jalan tol Semarang- Solo itu bisa diujicobakan.
”Saya tegaskan, pada H-10 sampai H+10 Lebaran nanti jalan tol ini tidak membayar. Namun setelah itu kudu mbayar,” kata Bibit saat memberikan sambutan dalam tasyakuran di gerbang tol Banyumanik, Jumat (19/8) malam.
Setelah Lebaran, penggal kedua yaitu tol Ungaran- Bawen sepanjang sembilan kilometer akan mulai dikerjakan. Diperkirakan pada akhir 2012 atau awal 2013, tol tersebut sudah selesai pengerjaannya.
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Agus Suharyanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng dan aparat kepolisian untuk pembukaan jalan tol ini. Kendaraan patroli dan ambulans pun telah disiapkan untuk antisipasi.
Sementara ini, yang diperbolehkan masuk tol hanya kendaraan roda empat kecil. Kendaraan berat seperti tronton, truk pasir, maupun bus belum diperbolehkan melintas.
Komisaris Utama PT Trans Marga Danang Atmodjo mengatakan, belum bisa menyebutkan tarif tol seksi I Semarang- Ungaran. Sebab, belum ada penetapan dari pemerintah pusat. Tarif yang diusulkan Rp 5.000.
”Kami mengusulkannya Rp 5.000, sudah ada rumusnya untuk menentukan tarif ini,” tandasnya. Kepastian tarif tol ini bisa diketahui saat H+10 Lebaran.
Kepala Dishubkominfo Jateng Urip Sihabudin menjelaskan, pihaknya bakal menempatkan dua petugas jaga di pintu keluar tol Ungaran. Mereka ditugaskan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran untuk mengatasi kemungkinan adanya kemacetan tersebut. (J17-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/20/156706/

Jumat, 19 Agustus 2011

BEM STAIBN Bagikan Sembako

BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara (STAIBN) Tegal, pada bulan Ramadhan mengemas momentum peringatan Nuzulul Quran, dengan memberikan santunan kepada masyarakat kurang mampu, sebanyak 113 paket sembako.
Kegiatan yang dipusatkan di Masjid Agung Kabupaten Tegal, Rabu (17/8) sore tersebut dibuka dengan penampilan musikalisasi puisi oleh teater lima yang digalangi oleh Mbah Sisworo. Terlihat masyarakat yang hadir dan mahasiswa merasa terhibur dengan penampilan musikalisasi puisi tersebut. Acara pun kemudian dilanjutkan dengan pembagian santunan.
Ketua Panitia Nuzulul Qur'an, Arif Riza Dzulfian, mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan dalam momementum Nuzulul Qur'an. Yang mana, sembako tersebut diperoleh dari lembaga STAIBN dan beberapa donatur, yang akhirnya terkumpul 113 paket. Sembako itu kemudian dibagikan kepada orang kurang mampu di sekitar Masjid Agung Kabupaten Tegal, Kelurahan Procot, dan Desa Pesawahan Pangkah.
“Mudah-mudahan ini sebagai pembelajaran bagi kita mahasiswa dan bermanfaat bagi mereka yang menerimanya,” katanya.
Presiden BEM STAIBN, M Iqbal, mengatakan, kegiatan ini melatih jiwa sosial untuk selalu peka terhadap keadaan sosial masyarakat. Sebagai mahasiswa, sudah selayaknya peka terhadap keadaan sosial masyarakat hari ini. Menurutnya, ini bukti bahwa mahasiswa tidak hanya mengkritisi kebijakan pemerintah, juga dalam hal ini mahasiswa mampu membuktikan jiwa sosial terhadap masyarakat.
“Pemerintah diharapkan merespon kondisi sosial yang memprihatinkan,” ujar Iqbal.
Sementara, Ketua STAIBN Tegal, Drs H Badrodin MSI, dalam sambutanya, memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa yang mengadakan kegiatan mambantu masyarakat. Dirinya sudah lama menantikan kegiatan mahasiswa yang berbaur dengan masyarakat.
“Ini sebagai penyambung tali silaturahim antar civitas akademisi dan masyarakat lingkungan kampus STAIBN Tegal. Semoga ini dapat dilakukan tiap tahun secara rutin,” kata Badrodin. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Dari Refleksi HUT RI ke 66 dan Nuzulul Qur-an

Malam HUT Kemerdekaan RI tahun 2011 tepatnya Senin (16/8), dirasakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena bertepatan pula dengan peringatan Nuzulul Qur'an. Lalu?
LAPORAN : FATKHUROHMAN
Malam itu, selesai melakukan sholat Tarawih, sekitar pukul 20.30 WIB, banyak orang mulai berdatangan ke padepokan Simphoni Kebangsaan di jalan Ketilang Slawi Kulon Kecamatan Slawi untuk mengikuti acara Refleksi HUT Kemerdekaan RI ke-66 dan peringatan Nuzulul Qur’an. Pembacaan Sholawat terdengar sangat indah dilantunkan dengan iringan musik terbang Jawa Anjarunnajah dari Desa Pesawahan pimpinan Ustad Firdaus.
Terlihat beberapa orang dari berbagai lembaga mengisi daftar hadir yang disediakan panitia. Seperti Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rojikin AH SH, Wakil Ketua DPRD Firdaus Asysairozi, anggota KPU Kabupaten Tegal Saefudin MA, Ketua Kwarcab Pramuka Tegal H Muji Atmanto bersama istri serta pengurusnya, ada pula dari beberapa OKP yakni PMII, HMI, GMNI, KAMMI, SAPMA PP, BEM STAIBN, BEM UPS, perkumpulan vespa yang tergabung dalam comunity scooter Slawi, dan beberapa perwakilan tokoh agama, serta banyak lagi yang lain.
Sekitar pukul 21.00 WIB, acara refleksi HUT RI dan Peringatan Nuzulul Quran pun dimulai. Mengawali acara tersebut dibacakan ayat suci Al Qur'an yang dilanjutkan dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dari semua agama.
Koordinator Shimponi Kebangsaan, Fatkhurohman, dalam sambutannya mengatakan, acara ini digelar setiap tahun. Diharapkan acara ini dapat mengkontruksi nilai-nilai kemerdekaan dengan mengerti dan memahami arti pentingnya sebuah kemerdekaan dalam rangka membentuk karakter dan terbebas dari ketergantungan.
“Tema kali ini kembali pada jiwa proklamasi. Kami berharap, jiwa itu akan selalu muncul pada jiwa kita semua,” katanya, mengawali sambutan di acara tersebut.
Dalam tausyiah, Saefudin MA menyampaikan bahwa malam kemerdekaan terlihat sangat luar biasa dan ini sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Karena malam 17 Agustus bertepatan dengan malam 17 Ramadhan. Yang pada saat ini, selain kemerdekaan Indonesia, juga mempertingati turunnya kitab suci Al Qur'an yang sampai sekarang ini masih dibaca oleh masyarakat, khususnya bagi kaum muslim.
Menurutnya, Nuzulul Qur'an bukanlah seremoni peringatan belaka, tetapi lebih dari itu. Diturunkanya Al Qur'an adalah untuk memperingatkan umat muslim agar berjalan di jalan yang lurus.
“Al Quran diturunkan agar kita berjalan di jalan yang lurus. Seandainya menjalankan ajaran-ajaran Al Quran, pasti akan selamat dunia dan akhirat,” katanya.
Dia juga menceritakan berbagai sejarah tentang turunnya Al Qur'an dan bagaimana Nabi Muhammad diutus oleh Allah menjadi Nabi dan Rosul.
Setelah tausyiah, acara dilanjutkan dengan pemutaran film dari arsip nasional, kurang lebih 30 menit dengan keadaan lampu dimatikan. Terlihat mereka yang hadir dengan serius menyaksikan film dari arsip nasional tersebut.
Sementara dalam sambutan Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rojikin AH, mengingatkan agar arah keadaan perjalanan bangsa ini perlu diperbaiki. Hal yang penting membangun bangsa, adalah bagaimana membangun karakter bangsa. Dia berharap, dengan adanya peringatan ini, muncul kepotimisan bahwa kedepan harus dapat mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
“Ditengah keadaan yang carut marut ini, keyakinan untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan harus menjadi keyakinan bersama. Karena merdeka adalah berdaulat dibidang politik, berkepribadian dibidang kebudayaan, dan berdikari dibidang ekonomi,” ungkapnya.
Dalam refleksi tersebut, ada empat orang perwakilan yang hadir. Yakni Sunarto, Muji Atmanto, Sukarjo Dulmadis, dan Surono yang menyampaikan seklumit sejarah dan keadaan yang terjadi sekarang ini. Namun mereka juga memberikan semangat untuk selalu bangkit. Harus melangkah untuk tidak berhenti pada keluhan-keluhan.
Acara refleksi ditutup dengan penyampaian dari pendiri simphoni kebangsaan, H Marsinggih Marnadi. Dia juga menceritakan beberapa keadaan yang terjadi sekarang ini. Namun dia juga mengingatkan agar jangan sekali-kali melupakan dan belajar dari sejarah. Karena bangsa yang belajar maka akan menjadi bangsa yang bijak. Untuk menuju itu, kata Marsinggih, jiwa proklamasi harus selalu ada pada jiwa setiap manusia Indonesia. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pendopo Kabupaten Bergetar

DALAM acara Resepsi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indoensia (RI) ke-66, Rabu (17/8) malam, Pendopo Ki Gede Sebayu Kabupaten Tegal bergetar. Hal itu lantaran, semua tamu yang hadir dalam acara resepsi tersebut menyanyikan lagu perjuangan 17 Kemerdekaan 1945 secara bersama-sama.
Lagu 17 Agustus selain dinyanyikan oleh regu koor dari PGRI Kabupaten Tegal, juga dalam sambutan Ketua DPRD, Rojikin AH SH, mengajak kembali kepada semua tamu undangan yang hadir untuk berdiri dan menyanyikan kembali lagu tersebut layaknya pejuang yang menginginkan kemerdekaan pada saat itu.
Resepsi yang dilakukan secara sederhana tersebut dihadiri oleh jajaran Muspida Kabupaten Tegal. Mereka mulai dari Wakil Bupati Tegal HM Herry Soelistiyawan SH MHum, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Rojikin AH SH, Kepolres Tegal AKBP Nelson Pardamaian P, Komandan Brigif/Dewa Ratna Kolonel (Inf) Sapriyadi, Danlanal Tegal Letkol laut (P) Friche Flack, perwakilan dari Yonif 407/PK dan semua pejabat pemerintah Kabupaten Tegal serta SKPD sampai ke tingkat UPTD, serta pasukan pengibar bendera Kabupaten Tegal.
AJAK BERJIWA PROKLAMASI
Dalam sambutannya, Rojikin AH SH mengajak kepada seluruh tamu yang hadir untuk berjiwa proklamasi. Karena, menurutnya, jika jiwa itu berada pada diri semua, niscaya negeara ini atau kecilnya adalah daerah ini khususnya Kabupaten Tegal, akan semakin jaya dan berkembang sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini.
Dia menjelaskan, ada lima macam jiwa yang harus dimiliki oleh seorang agar mempunyai jiwa proklamasi. Yakni jiwa merdeka, jiwa ikhlas, jiwa persatuan, jiwa membangun, dan jiwa yang beretika.
Jiwa merdeka, dia menerangkan, ialah jiwa yang bebas dari perasaan takut dan tidak bergantung dengan bangsa lain, mampu mandiri dan berdiri diatas kaki sendiri. Jiwa merdeka juga merupakan jiwa yang mampu memberikan rasa aman kepada orang lain, agar lebih leluasa mengeksprseikan jiwanya.
“Pertanyaanya adalah, apakah kita sudah berjiwa merdeka,” katanya bertanya. Yang kedua, lanjutnya, jiwa ikhlas, jiwa ikhlas ini sebagai pejabat atau siapapun, jangan pernah menanyakan, apa yang sudah negara berikan kepada kita, tetapi justru sudah memebrikan apa kita kepada negara. Yang ketiga jiwa persatuan, dengan persatuan, bangsa ini menjadi merdeka. Yang keempat adalah jiwa membangun, dia mempertanyakan apakah kita seudah mempunyai jiwa ini ? Apalagi sampai membangun negeri. Sementara jiwa yang terakhir adalah jiwa yang beretika. Menurutnya, etika adalah kesadaran moralitas terhadap nilai-nilai ketakwaan, kemuliaan dan cita-cita-cita luhur pendiri bangsa.
“Marilah kita instropeksi diri kita, apakah kita sudahmempunyai jiwa proklamasi. Kalau ini sudah kita punyai, pasti semua yang menjadi cita-cita pendiri bangsa akan tercapai,” pungkasnya.
Sebelum diadakan acara resepsi HUT RI ke-66 di pendopo, sebalumnya telah diadakan berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tegal dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat di wilayah Kabupaten sampai ketingkat desa.
Selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 16 Agustus  sampai 18 Agustus 2011, ada delapan kegiatan acar pokok, dan tiga kegiatan diluar itu. Seperti pengukuhan paskibra Kabupaten Tegal, sidang paripurna DPRD dengan acara pkok pidato kenegaraan presiden RI, malam tasyakuran, apel kehormatan dan renungan suci, upacara peringatan detik-detik proklamasi, pemberian remisikepada narapidana, aubade dan upacara penuruan bendera merah putih, dan malam tasyakuran Hut RI ke 66.
Menurut Ketua Panitia, Drs Nurkholis, Hal ini dilakukan untuk menanamkan rasa cintatanah air, menumbuhkan jiwa nasionalisme, menanamkan semangat perjuangan kemerdekaan dan proklamasi dalam membangun daerah untuk mengisi kemerdekaan.
Selain itu, lanjut Nur Kholis, sebelumnya juga dilakukan doa syukur bangsa, bakti sosial, pasar murah di lima desa di Kabupaten tegal, dan ada juga pemberian bantuan kepada anggota Linmas yang meninggal dunia yang diberikan kepada keluarganya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php

Kamis, 18 Agustus 2011

Nazaruddin Pilih Jurus Lupa

JAKARTA - Kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games tampaknya hanya akan berhenti pada Muhammad Nazaruddin. Indikasi itu terlihat dari sikap bekas Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut yang memilih ”jurus lupa”.
Saat keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi usai menjalani pemeriksaan, kemarin,
Nazaruddin mengaku lupa tentang semua hal yang terkait dengan kasusnya. Diduga kuat Nazaruddin bersikap seperti itu karena khawatir dengan keselamatan istri dan anak-anaknya. Dia bahkan mengirim surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta agar keluarganya tidak diusik. ”Saya minta sama Pak SBY, jangan ganggu anak istri saya,” ujar Nazaruddin yang dijaga ketat oleh sejumlah anggota Brimob.
Nazaruddin datang ke kantor KPK menggunakan mobil tahanan Kijang kapsul warna silver dari Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sekitar pukul 10.40. Ia mengenakan kemeja lengan panjang biru berkerah putih dan celana panjang hitam.
Selain mengaku lupa, Nazaruddin juga menyatakan tidak akan mempersoalkan penahanannya dan siap dihukum.
”Saya mengaku salah, kalau perlu saya tidak usah disidik, langsung divonis saja. Saya ditahan saja, tidak masalah,” katanya.
Surat yang ditulis langsung oleh Nazaruddin itu diketik ulang oleh tim kuasa hukumnya. Surat tersebut menurut rencana akan dikirim ke Istana. 
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua KPK, M Jasin mengatakan, jika Nazaruddin bungkam, penyidikan tidak akan terpengaruh.
“Tim penyidik KPK bekerja secara profesional dan independen. Nazaruddin bungkam atau tidak, bukan jadi masalah. Masyarakat bisa menilai siapa yang tidak konsisten,” kata Jasin.
Ia menambahkan, penyidikan tidak bergantung pada keterangan Nazaruddin saja. KPK memiliki strategi lain untuk menuntaskan kasus korupsi yang melibatkan bekas anggota Komisi III DPR itu.
“KPK menggali data-data informasi untuk menemukan bukti-bukti korupsi dari banyak sumber dengan berbagai strategi. Tidak hanya berdasarkan omongan Nazaruddin. Bila ada pihak lain yang terlibat, maka KPK konsisten dalam penegakan hukum,” tegasnya.
Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menepis dugaan bahwa SBY mengintervensi kasus Nazaruddin, hingga membuatnya merasa terancam. SBY juga tidak merasa terganggu namanya disebut-sebut Nazar. 
”Presiden tidak terganggu namanya disebut-sebut oleh Nazaruddin. Itu kan hanya surat permohonan agar anak-istrinya tidak diganggu. Presiden belum menerima surat dari Nazaruddin,” kata Julian, usai mendampingi Presiden menerima Pansel Pimpinan KPK.
Menurut dia, tidak ada kaitan Presiden dengan permintaan Nazaruddin agar anak-istrinya tidak diganggu.
”Presiden tetap menyerahkan hal tersebut kepada proses hukum yang berlaku untuk segera diselesaikan. Tadi di DPR saya bicara dengan Kapolri dan semuanya sudah dilakukan sesuai prosedur. Nazaruddin dijaga dan dilindungi sepenuhnya, tentu berdasarkan hak-hak beliau sebagai warga negara yang memang harus dilindungi keselamatannya,” tegasnya.
Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, mengatakan, pilihan Nazaruddin untuk bungkam soal  dugaan keterlibatan petinggi Demokrat dan KPK telah mengonfirmasi kecurigaan publik, dan mengeksploitasi kelemahan psikologis Nazar. Pilihan bungkam merupakan barter yang cukup rasional bagi Nazaruddin, asalkan keluarganya selamat.
”Walaupun barter adalah pilihan rasional, tapi pilihan bungkam adalah kecelakaan serius dan pengabaian terhadap berbagai indikasi mafia anggaran,” kata Hendardi.
Menurutnya, dalam situasi yang manipulatif dan penggiringan Nazaruddin ke kondisi ketakutan ekstrem, kebenaran mustahil diungkap. Berdasarkan ilmu psikologi forensik, seseorang yang akan ditahan, bila sudah berkeluarga, maka yang pertama dipikirkannya adalah nasib anak istrinya, bukan hukuman yang akan menimpanya.
”Inilah yang dimanfaatkan oknum untuk menekan Nazaruddin,” tambahnya.
Rekaman Pemeriksaan
KPK menepis semua tudingan pengacara Nazaruddin, OC Kaligis, mengenai perlakuan KPK terhadap Nazar. Kemarin, KPK memutar dokumentasi foto dan video yang mematahkan tudingan mantan pengacara Anggodo Widjojo itu.
Tudingan pertama soal KPK yang disebut tidak mengizinkan Nazaruddin didampingi pengacara saat menjalani pemeriksaan. Tudingan tersebut terbantahkan saat KPK memutar rekaman pemeriksaan awal Nazaruddin pada Minggu dini hari (14/8).
Rekaman empat kamera pengintai (CCTV) yang terpasang di ruang pemeriksaan memperlihatkan staf Kaligis, Alfrian Bonjol, dipersilakan penyidik untuk menemui Nazaruddin. Dalam rekaman tersebut, Alfrian yang mengenakan kemeja batik menyodorkan surat kuasa untuk ditandatangani oleh Nazaruddin. Namun, Nazar menolak membubuhkan tanda tangannya.
Kepada Alfrian, Nazaruddin yang mengenakan kaus berkerah biru tua dan jaket cokelat meminta agar Berita Acara Pemeriksaan (BAP) diserahkan kepada saudaranya, Muhammad Nasir. ”Nasir ada di bawah? Tolong berikan (BAP) ke dia,” kata Nazaruddin kepada Alfrian.
Suami Neneng Sri Wahyuni itu juga menolak saat Alfrian bersikukuh memintanya menandatangani surat kuasa. “Nanti di Mako Brimob saja,” kata Nazar.
Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Rianto mengatakan, rekaman tersebut menunjukkan bahwa tudingan terhadap KPK tidak benar. Bibit menegaskan, pemeriksaan oleh KPK tidak pernah mengabaikan hak-hak tersangka.
“KPK dituduh melanggar HAM karena (Nazaruddin) tidak  didampingi pengacara. Seperti yang Anda lihat, Nazar tidak menentukan pengacaranya,” tegas Bibit.
Dia menambahkan, Nazaruddin baru menandatangani surat kuasa untuk Kaligis pada 16 Agustus. Pada saat diperiksa pertama kali pada Sabtu-Minggu (13-14 Agustus), Nazaruddin belum menunjuk pengacaranya karena masih menimbang-nimbang dahulu.
Mengenai surat kuasa pengacara yang ditandatangani di Singapura, Bibit mengatakan, KPK berpijak pada hukum perdata internasional. Surat kuasa yang dibuat di luar negeri harus dilegalisasi oleh KBRI setempat. Bila tidak ada legalisasi itu, maka tidak dapat diterima.
Mengenai tudingan Kaligis yang menyebut Nazaruddin takut makanannya diracuni, rekaman video pemeriksaan di lantai tujuh kantor KPK justru memperlihatkan Nazaruddin lahap menyantap nasi Padang yang ditawarkan penyidik KPK.
Ia menyantap makanannya ditemani tiga penyidik sambil berbincang-bincang dengan mereka.
“Kami berikan nasi Padang, dia makan dengan lahap. Jadi tidak benar kalau dia takut diracun. Penyidik juga ikut makan,” jelas Kepala Biro Humas KPK Johan Budi.
Tudingan selanjutnya, soal cuci otak yang dilakukan penyidik selama Nazaruddin dalam perjalanan dari Kolombia ke Indonesia. Dalam rekaman tak tampak mimik stres atau tertekan di wajah Nazar. Salah satu foto memperlihatkan Nazaruddin duduk di ruang tunggu Bandara Eldorado, Bogota, Kolombia. Ia didampingi tiga penyidik KPK. Nazaruddin mengumbar senyum ke arah kamera.
“Ini foto Pak Nazaruddin di ruang tunggu pesawat. Terlihat enjoy, tidak ada tekanan di wajahnya,” kata Johan.
Foto lain memperlihatkan suasana di dalam pesawat Gulfstream yang membawa Nazaruddin dan tim penjemput. Interior pesawat jet bisnis tersebut tidaklah mewah seperti yang disebut sejumlah media massa. Dalam kabin pesawat, Nazaruddin terlihat tertidur di samping penyidik KPK.
“Betapa sempitnya di dalam pesawat. Tempat duduknya buat 12 orang. Nazar dengan enaknya tidur di sebelah penyidik, bahkan penyidik mengalah tidak tidur,” tambah Johan.
KPK juga memperlihatkan foto-foto saat pesawat yang membawa Nazaruddin mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma. Sebelum turun dari pesawat, beberapa penyidik KPK memakaikan rompi antipeluru ke badan Nazar.
“Kami jamin betul keselamatan Nazaruddin, maka kami pakaikan rompi antipeluru,” imbuh Johan.
KPK juga mengkritik anggota Komisi III DPR yang memaksa masuk menemui Nazaruddin di Mako Brimob, Depok. KPK menilai, sebagai pejabat negara mereka seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Tiga anggota Dewan yang ”memaksa” masuk ke Rutan Mako Brimob yakni Nudirman Munir dan Azis Syamsuddin dari Partai Golkar, serta Ahmad Yani dari PPP.  (J13,F4,A20, K32,J22,bn-25,59)

Kembali Pimpin MK

JAKARTA - Mahfud MD kembali terpilih sebagai ketua Mahkamah Konstitusi (MK) masa jabatan  2011-2014. Dalam pemungutan suara yang diikuti sembilan hakim konstitusi, kemarin, Mahfud meraih suara terbanyak dengan lima suara. Harjono meraih dua suara, Hamdan Zoelva satu suara, dan satu suara abstain.
Dalam rapat pleno sebelum pemilihan ketua MK, diajukan mekanisme pemilihan secara aklamasi. Namun sembilan hakim konstitusi tidak menemukan kata sepakat sehingga dilanjutkan dengan pemungutan suara.
Mahfud menyatakan siap menjalankan tugas dan amanah setelah mendapat kepercayaan memimpin MK untuk kali kedua.
Menurutnya, tidak ada terobosan baru yang akan dilakukannya untuk menakhodai MK tiga tahun ke depan. Hanya saja, MK tidak akan bekerja di luar kewenangan dan prosedur yang telah ditetapkan UUD 1945. ”Tidak ada target baru, intinya perkara ditangani sesuai prosedur,” tegasnya.
Dia menjelaskan, MK dikenal sebagai lembaga bersih dan tegas dalam mengambil keputusan, serta tidak ada intervensi dari pihak mana pun. Mahfud menjamin setiap putusan MK tidak dipengaruhi unsur-unsur di luar pendapat hakim.
Mahfud menambahkan, ketua Mahkamah Konstitusi periode 2011-2014 tidak perlu dilantik Presiden, karena hakim konstitusi tidak berada di bawah struktur organisasi pemerintah.
Juru Bicara MK Akil Mochtar mengatakan, dalam pemilihan itu sembilan hakim konstitusi bisa memilih diri sendiri atau hakim lain. ”Semua hakim punya kesempatan sama jadi ketua MK,” ujarnya.(D3-25)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/19/156596/

Bahagia meski Hidup Sendiri-di Rumah Kontrakan-

DALIMIN Ronoatmodjo memang semakin tua. Usianya kini 92 tahun. Hebatnya, dia belum pikun. Bahkan selama Ramadan ini dia selalu berpuasa dan rajin shalat tarawih.
Sehari-hari dia tinggal sendirian di rumah kontrakan di Dukuh Kradenan, Desa Ori RT 3 RW 1, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen. Untuk mencukupi kebutuhan hidup, ia mengandalkan uang pensiun. Itulah jalan hidup yang dipilih mantan pengawal pribadi Bung Karno tersebut di usia senjanya.
Meski hidup seorang diri, ia mengaku bahagia.
Apalagi setiap pagi Dalimin bisa memandang hamparan sawah luas di depan rumah serta indahnya perbukitan Gombong selatan.
”Saya sering bicara sendiri mensyukuri rahmat Tuhan. Saya bahagia diberi umur panjang dan menjadi manusia tiga zaman,’’ ucap pria yang oleh anak-anak Soekarno sering dipanggil Kak Dalimin itu.
Lalu apa saja aktivitas sehari-hari lelaki yang memiliki dua anak dan empat cucu angkat itu? Dalimin menghabiskan banyak waktunya ditemani radio. Demikian pula saat malam hari dan ketika tidur. Lantaran faktor usia, dia kerap bangun untuk ke kamar kecil.
Siang hari pun tidur ditemani radio. Acara kesukaannya siaran wayang kulit semalam suntuk di RRI Semarang dan RRI Purwokerto, atau siaran uyon-uyon dan karawitan.
”Saya tidak suka siaran televisi. Acaranya gombrang-gambreng nggak karuan, nggak cocok,” ujarnya.
Yang menarik, meski sudah renta, Dalimin yang berpostur kecil itu masih lincah. Jika hendak ke mana-mana seperti belanja ke warung atau pergi ke masjid, dia suka naik sepeda. Sehari-hari dia makan nasi bubur, minum air putih, tidak merokok, juga tidak minum teh dan kopi. Untuk menjaga kesehatan, Dalimin pantang makan yang pedas, asin, dan asam. Karena itu ia jarang sakit.
Aktivitas lainnya, tiap bulan ia mengambil gaji pensiunan polisi di Kantor Pos Gombong, diantar cucu angkatnya. Menurut dia, uang pensiunnya sekitar Rp 2 juta. Itu cukup untuk mengontrak rumah Rp 2 juta per tahun.
Pemiliknya Markus Kuat, guru di Gombong. Dalimin pernah disarankan agar memindahkan uang pensiun ke Kantor Pos Kuwarasan yang dekat, tapi ia menolak. Alasannya, tiap bulan dia bisa bertemu rekan pensiunan atau veteran. ”Saya masih bisa menabung dan kadang mengirim uang ke cucu,” ujarnya tersenyum.   
Tiap tahun Dalimin selalu menghadiri acara HUT Veteran dan Hari Bhayangkara 1 Juli. Demikian pula setiap peringatan HUT RI tanggal 17 Agustus, dia tak pernah absen. Pada peringatan HUT RI tahun ini, Rabu (17/8), dia hadir di kompleks Pendapa Rumah Dinas Bupati Kebumen sejak pukul 07.00.
Dia mengikuti upacara bendera di Alun-alun Kebumen dan duduk di barisan kursi depan sederet dengan tokoh veteran HR Soenarto dari Gombong serta tokoh Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Kebumen Edi Budianto.
Sehabis upacara, Dalimin bak bintang ternama, disalami para pejabat, diajak foto oleh para pejabat seperti Bupati Buyar Winarso, Wakil Bupati Djuwarni, Kapolres AKBP Andik Setiyono, dan Ketua DPRD Kebumen Budi Hianto Susanto.
Di kalangan Polres Kebumen, Dalimin sangat dihormati. Banyak perwira dan pejabat Polres kagum melihat kondisi kesehatan eks anggota Brimob itu. Apalagi giginya masih utuh dan nada bicaranya jelas. Hanya pendengarannya yang mulai berkurang.
Dihormati Petinggi
Lebih dari itu, Dalimin memiliki nasionalisme tinggi. Rumahnya dipagari kayu dengan cat merah putih. Pada peringatan 17 Agustus 2011, dia mengibarkan empat bendera Merah Putih sekaligus. Tiap tanggal 17 Agustus ia terkenang masa-masa menjadi ajudan Bung Karno pada 1950-1970. Hampir semua peristiwa ia ingat, entah saat mengawal Bung Karno, bersama anak-anak Soekarno, atau dengan Ibu Negara, termasuk dengan keluarga Moh Hatta, mantan wakil presiden yang juga proklamator kemerdekaan.
Di ruang tamu rumah kontrakannya terpajang sederet foto Bung Karno. Juga foto Megawati, Ibu Negara Fatmawati, serta foto saat kunjungan ke London tahun 1966. Foto-foto dirinya dengan gubernur Jateng, pejabat serta tokoh-tokoh Pemkab Kebumen pun dipasang di dinding.
Hubungan Dalimin dengan anak-anak Soekarno masih terjaga baik. Pada era Presiden Megawati, Dalimin pernah diundang ke Istana Negara dan bereuni dengan Mega, Guntur, Guruh, serta keluarga besar Bung Karno.
Pada masa Presiden Megawati pula sosok Dalimin muncul. Waktu itu Mabes Polri meminta Polda Jateng melacak seorang mantan Brimob eks pengawal pribadi Bung Karno. Singkat kata, Kombes Mutamin Sunoto yang bertugas di Bina Mitra Polda mencari ke Kebumen dan menemukan Dalimin.
Di kalangan petinggi Polri, Dalimin dihormati sebagai senior. Ketika Kapolri (saat itu) Jenderal Sutanto hadir di Kebumen bersama Panglima TNI dan para kepala staf angkatan, Dalimin diajak duduk satu meja. Berkali-kali Sutanto menepuk pundak Dalimin.
”Saya meneruskan perjuangan Pak Dalimin,” kata Sutanto.
Dalimin memiliki istri bernama R Ng Siti Rochaniah yang meninggal tahun 1991. Siti yang merupakan anggota TNI AD kabarnya keturunan Ajengan Agung Kiai Caringin dari Banten. Ia pernah diambil anak angkat oleh orang Belanda, sehingga pandai berbahasa Negara Kincir Angin itu.
Seperti Dalimin, istrinya juga sangat dekat dengan Bung Karno dan kerap diajak bicara bahasa Belanda. Setelah meninggal, wanita itu dimakamkan di Desa Ori. Dari pernikahannya dengan sang istri, Dalimin tidak memiliki keturunan.
Sebelum itu, Dalimin pernah menikah dengan Sumirah, perempuan asal Magetan, Jawa Timur. Mereka dikaruniai dua anak, Sudarwiyah dan Sudarni Suryati.
Dari dua anak itulah Dalimin memiliki 12 cucu, 25 buyut, dan satu canggah. Anak kandungnya ada yang menetap di desa itu, namun dia menolak tinggal bersamanya.
Kini Dalimin menghabiskan hari tuanya di Desa Ori. Baginya, desa itu memiliki kenangan mendalam. Dia lahir, dikhitan, dan menikah di desa itu. Pada masa dulu, desa itu merupakan hutan yang penuh pohon bambu dan pohon berduri, sehingga dinamakan Desa Ori. Dia pun telah menyiapkan tempat peristirahatan abadi di samping makam kedua orang tua dan istri tercintanya, Siti Rochaniah. ”Saya tidak mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, nanti kalau anak cucu mau ziarah jadi repot,’’ ucap Dalimin. (Komper Wardopo-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/19/156592/

Putar Musik Romantis Wanita Pasti Kepincut

Liputan6.com, Paris: Musik mengungkapkan segalanya. Ungkapan itu ternyata benar-benar berpengaruh bagi kaum Hawa. Berdasarkan penelitian, wanita benar-benar tersihir saat mendengarkan musik romantis. Media Newslite mewartakan, Rabu (17/8), penelitian yang dilakukan terhadap 87 perempuan mengungkapkan, rata-rata dari mereka bertemu dengan pasangannya setelah dimainkan musik romantis.Sebagian dari kaum Hawa akan menerima pernyataan cinta para pria setelah mendengarkan musik romantis sebagai latar belakangnya. Sementara itu, 52 persen dari mereka yang mendengarkan musik romantis bersedia menetapkan waktu berkencan dibandingkan dengan wanita yang mendengarkan lagu biasa.
"Hasil penelitian mengungkapkan bahwa isi lagu tidak terbatas sebagai tekanan terhadap seseorang, tapi memengaruhi spektrum perilaku. Hasil yang menarik bagi para ilmuwan yang bekerja pada efek musik yang menjadi latar belakang terhadap perilaku individu," ungkap Nicolas Gueguen, psikolog asal Prancis.(ANS)
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Postur RAPBN 2012 : Duh Indonesia Mulai Keranjingan Utang

INILAH.COM, Jakarta - Ekonom menilai, postur RAPBN 2012 menunjukkan Indonesia sudah mulai keranjingan utang.

"Kita sudah kecanduan utang, selalu ingin lagi ingin lagi," ujar Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati di Jakarta, Kamis (18/8).

Ia melanjutkan, sejak dulu sumber pembiayaan negara memang berasal dari utang dan walau sekarang ini sumber pembiayaan dari Surat Berharga Negara (SBN). Namun hal tersebut sama dengan utang.

Dalam RAPBN 2012, pembiayaan defisit rencananya berasal dari sumber-sumber pembiayaan dalam negeri Rp125,9 triliun dan pembiayaan luar negeri negatif Rp0,3 triliun, terdiri dari penarikan pinjaman luar negeri (bruto) Rp56,0 triliun, penerusan pinjaman negatif Rp0,9 triliun, dan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri negatif Rp47,3 triliun.

Ia mengaku heran dengan penarikan utang luar negeri yang sebesar Rp56 triliun dalam RAPBN 2012 karena outstanding utang luar negeri pada akhir 2010 sudah mencapai US$86,1 miliar atau Rp757,68 triliun. Keberadaan utang tersebut setiap tahunnya menyedot anggaran Rp47,3 triliun untuk membayar bunga dan cicilan utang.

Selain itu, pemerintah juga diharapkan menerapkan efektivitas kebijakan defisit anggaran. Ia menilai, defisit anggaran semacam ekspansi fiskal karena hal ini sangat diperlukan ketika ekonomi undercapacity atau lemah, maka negara harus hadir dengan kebijakan fiskal ekspansif, namun RAPBN 2012 tidak menunjukkan hal itu. "Defisit anggaran yang dibiayai mahal dari utang, namun penggunaannya sembarangan," tuturnya.

Adanya kebijakan anggaran defisit, menurutnya ironis. Pasalnya, hampir setiap tahun penyerapan anggaran hanya sekitar 95% dan sebagian besar terjadi pada triwulan tepatnya dua bulan terakhir.

Anggota Komisi XI DPR RI Arif Budimanta menilai, perlunya perubahan dalam postur dan struktur RAPBN 2012 agar sejalan dengan slogan pemerintah. Dewan bakal mengkritisi pembahasan RAPBN 2012 yang akan dibahas mulai September 2012. "Kalau pemerintah ingin pro job, pro poor, maka posturnya harus menggambarkan seperti itu," paparnya. [hid]
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Lebaran Limbad Sebar Uang Rp 50 juta

INILAH.COM, Jakarta - Idul Fitri nanti, pesulap Limbad akan mudik ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah. Yang bikin heboh, Limbad akan menyebar uang di kampungnya sebanyak Rp50 juta!

Uang Rp50 juta dalam pecahan Rp1,000 sudah disiapkan Limbad sejak jauh-jauh hari. Untuk menyebarkannya, Limbad akan naik ke pohon kelapa.

"Saya sudah menyiapkan uang untuk anak-anak, sudah ditukarkan uangnya. Rp50 juta ditukar ribuan semua, biar ramai. Nanti naik pohon kelapa, terus saya sebar," tutur Limbad saat ditemui di malam perayaan HUT ke-22 RCTI, di Hall D PRJ Kemayoran, Jakarta, Rabu (17/8) malam.

Uang Rp50 juta dalam pecahan ribuan rupiah sudah disiapkan Limbad dan akan dibawa dalam sebuah kantong dari sarung bantal. Sedangkan rencana menyebar uang dari pohon kelapa, hal itu semata-mata karena Limbad rindu dengan masa-masa kecilnya.

"Ingat masa lalu, waktu kecil naik pohon kelapa hobi banget. Pohon itu ada di rumah. Sama bapak saya dulu sering naik kelapa. Senang mengenang masa lalu," ujar Limbad. [mor]
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/

Militan Muslim Ancam Potong Lidah David Letterman

Sebuah badan intelejen Amerika Serikat yang bernama SITE, hari Rabu (17/8) kemarin menyatakan bahwa ada seorang yang diduga militan muslim mengancam keselamatan David Letterman, seorang pembawa acara terkenal di Amerika. Militan tersebut diduga menjadi emosi dan marah setelah menyaksikan David Letterman memberikan sebuah gurauan untuk peristiwa terbunuhnya Osama Bin Laden.
Saat itu David Letterman memberikan isyarat melalui sebuah jari yang melintasi lehernya untuk menandakan kematian pemimpin Al-Qaeda tersebut. Sang militan kemudian emosi dan memberikan pernyataan yang mengancam melalui laman Shumukh Al-Islam yang berbunyi, "Potong lidah orang Yahudi tersebut dan bunuh dia". Militan tersebut tidak mengetahui bahwa David Letterman ternyata bukanlah seorang Yahudi.
"FBI akan menanggapi ancaman ini dengan serius dan menyelidikinya seperti kami menyelidiki ancaman yang muncul lainnya," ungkap Tim Flannelly, juru bicara dari FBI, pada hari Rabu kemarin. Sementara itu, juru bicara CBS, stasiun televisi tempat disiarkannya acara yang dibawakan oleh David Letterman, maupun perwakilan David sendiri belum mau untuk memberikan komentar atas ancaman tersebut.
1(Reuters)
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/

Dinpora Jateng Cari 30 Sarjana

SEMARANG- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Jateng mencari 30 sarjana. Mereka akan diikutsertakan dalam program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (SP3) 2011. Program ini merupakan salah satu unggulan dan menjadi ikon Kemenpora.
Kabid Kepemudaan Dinpora Jateng Henky Sulomo mengatakan, tahun ini Kemenpora bekerja sama dengan 33 Rektor Perguruan Tinggi di Indonesia, salah satunya adalah Undip. Perguruan tinggi akan dilibatkan dalam proses perekrutan dan penempatan para sarjana.
Penyelenggaraan tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dulu tidak melibatkan perguruan tinggi, sehingga banyak kampus yang tidak mengetahui program tersebut. Padahal pelaksanaannya sudah sejak 1989. Selama ini perekrutan hanya ditangani Dinpora.
’’Revitalisasi ini merupakan arahan dari Menpora Andi Mallarangeng. Diharapkan    program SP3 tahun ini yang merupakan angkatan ke-22 dapat lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.’’
Punya Spirit
Selain itu, lanjut Henky, nantinya sarjana-sarjana itu bukan ditempatkan di daerah asalnya. Sebanyak 30 sarjana dari Jateng akan ditempatkan di lima provinsi. Yakni Banten, Jabar, Jatim, DI Yogyakarta, Kalbar. Terdapat enam sarjana dari Jateng di masing-masing provinsi.
Para sarjana yang mengikuti program tahunan tersebut akan mendapatkan biaya hidup minimal Rp 2,5 juta per bulan dan bantuan modal Rp 5 juta. Karena itu, katanya, sarjana yang mengikuti program ini adalah yang mempunyai keinginan dan spirit untuk membangun desa. ’’Kami mengharapkan dengan adanya program SP3 ini, paling tidak mendapatkan dua manfaat. Yaitu, nilai tambah untuk membangun desa dan membangun kemampuan diri,’’ urai Henky.
Ada beberapa persyaratan untuk mengikuti program itu. Pertama, maksimal berusia 28 tahun. Kemudian harus berasal dari lulusan S1 dari bidang yang ditentukan, yakni Ekonomi, Peternakan, Perikanan, Pertanian, Komunikasi, dan Administrasi Pemerintah/Niaga. ’’Jurusan lain adalah Hukum, Pariwisata, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Industri, Olahraga, Agama, Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan Pendidikan Luar Sekolah,’’ katanya.
Pendaftaran dilakukan di Kantor Dinpora Jateng, Jalan Ki Mangunsarkoro No 12 dan LPPM Undip Gedung Widya Puraya Lantai I, Jalan Prof Soedarto Tembalang, mulai 22 Agustus hingga 7 September. (K18, K3-75)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/18/156427/

Dalam Mimpi pun Mengawal Sang Proklamator

Pengalaman menjadi pengawal pribadi Presiden Soekarno selama 20 tahun (1950-1970) tentu merupakan kisah sejarah yang menarik dan berkesan. Itulah yang dialami pensiunan polisi, Dalimin Ronoatmodjo (92). Pada usianya yang mendekati seabad, memorinya masih cukup tajam untuk menceritakan kembali kisahnya selama mengawal Sang Proklamator.
BICARANYA jelas, meski pendengarannya mulai menurun. Fisiknya pun masih sehat. Tak heran, setiap peringatan 17 Agustus, Dalimin yang kini menetap di kampung asalnya, Desa Ori, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen, masih kuat memenuhi undangan untuk mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Alun-alun Kebumen, seperti yang dilakukannya kemarin (17/8).
Dalimin menuturkan, kariernya sebagai anggota Brimob dimulai tahun 1948 melalui perekrutan di Sukabumi, sebagai polisi Belanda. Dia kemudian ditempatkan di Batavia (Jakarta). Pada masa penjajahan Jepang, Dalimin sering bertugas mengawasi petani yang membawa beras di Stasiun Kereta Api Gambir dan Jatinegara.
”Saya tidak meniru kekejaman polisi Belanda. Saya juga tak mau merampas barang milik petani pada masa penjajahan Jepang. Justru mereka saya lindungi,” ujar lelaki yang memiliki 12 cucu, 25 buyut, dan satu canggah itu terkekeh, usai upacara.
Dia kemudian masuk pasukan Molbrig (kini Brimob) dan ikut berjuang melawan Belanda serta menumpas pemberontakan PKI Muso di Madiun
tahun 1948. Berkat rekam jejak dan loyalitasnya, tahun 1950 Dalimin diangkat sebagai pengawal pribadi Presiden Soekarno dengan pangkat Inspektur Polisi Tingkat Satu.
Sejak itulah Dalimin sangat dekat dengan Soekarno dan keluarganya, termasuk dengan Ibu Negara Fatmawati.
Dalimin masih ingat berbagai kenangan bersama keluarga Bung Karno. Bahkan ia hafal tahun kelahiran anak-anak Soekarno, mulai Guntur (1942), Megawati (1947), Rachmawati (1950), Sukmawati (1951), dan Guruh (1952).
Menurut Dalimin, banyak hal diajarkan Sang Proklamator, dari yang sederhana hingga falsafah negara. Hal yang tak ia lupakan adalah sikap disiplin, teliti, dan selalu tampil rapi pada diri Soekarno. Di sisi lain, meski merupakan negarawan besar, ternyata Bung Karno memiliki sikap humor dan perhatian besar pada orang kecil seperti Dalimin.
Dia mengisahkan, saking senangnya memiliki lima anak dari Ibu Fatmawati, dua laki-laki dan tiga perempuan, Bung Karno pernah mengadakan syukuran di Istana Negara. Kala itu semua petinggi negara telah hadir. Dalimin pun mengajak adiknya, Salimin, ke Istana.
Sampai di Istana, acara makan-makan telah dimulai. Kepada Bung Karno, Dalimin mengaku dirinya mengajak sang adik. Saat itu tinggal satu kursi kosong di dekat Bung Karno, dan di luar dugaan orang nomor satu di negeri ini kala itu memanggilnya. ”Dalimin, kowe wis telat, lungguh kene lan mangan dhewe ya (Dalimin, kamu terlambat, duduk sini dan makan ya),” ujar Bung Karno.
Dalam hal kebersihan dan kerapian, pria berjuluk Pemimpin Besar Revolusi itu dikenal sangat peduli. Suatu saat Dalimin diminta mengawal Bung Karno dan Guntur keliling Istana jalan kaki. Mereka sampai di pos keamanan di bagian depan. Bung Karno melihat kamar kecil. Menjumpai toilet kotor, ia langsung memerintahkan semua anggota pasukan pengawal berkumpul. Bung Karno meminta mereka menjaga kebersihan di semua ruangan, termasuk kamar mandi.
”Jika kalian tidak sanggup, saya sendiri yang akan membersihkan, begitu kata Bung Karno. Kalau sudah begitu artinya beliau marah,” kenang Dalimin.
Dipanggil Ibu Fatmawati
Bung Karno, lanjut Dalimin, juga tipe pemimpin yang gila kerja dan tak suka orang santai di pagi hari. Dalimin pernah diajak melihat lapangan tenis di salah satu sisi Istana Merdeka. Setiap pagi, dari Istana terlihat orang bermain tenis di lapangan itu.
Lantaran tidak suka, Soekarno memerintahkan agar lapangan tenis peninggalan Belanda tersebut dibongkar, kemudian diubah menjadi bangunan masjid dengan nama Baitul Rahim.
”Bung Karno tidak suka melihat orang main tenis tiap pagi. Itu kebiasaan orang Belanda yang tak patut ditiru,’’ ujar Dalimin.
Sikap lain yang membuat Dalimin kagum adalah Bung Karno berjiwa besar dan tidak pendendam. Suatu saat sang presiden diundang menghadiri bazar di Sekolah Cikini, tempat Guntur sekolah. Saat itulah terjadi percobaan pembunuhan dengan pelemparan granat terhadap rombongan presiden. Tiga pelaku ditangkap dan diadili.
Bung Karno tidak dendam pada ketiga tersangka. Kepada hakim, ia menyerahkan sepenuhnya hukuman apa yang layak, karena ia merasa masih dilindungi Tuhan sehingga selamat dari insiden itu.
Lantaran kesetiaannya kepada sang presiden pertama RI yang tutup usia pada tahun 1970 itu, Dalimin hingga sekarang mengaku masih kerap bermimpi seputar kehidupan Istana Negara. Dan anehnya, setiap bermimpi seolah-olah dia masih menjadi pengawal Bung Karno.
Bahkan ketika Bung Karno wafat, dia bermimpi bertemu Ibu Hartini, istri keempat Soekarno. Kala itu dalam mimpinya Dalimin melihat baju-baju Bung Karno ada di rumah Ibu Hartini. Ketika berpapasan, Bung Karno meminta agar tidak usah bilang ke orang lain kalau dirinya ada di rumah itu.
”Anehnya mimpi itu masih sering berulang,’’ kata dia.
Dalam penampilan pun Dalimin sangat terkesan dengan mantan atasannya itu. Terutama dalam kerapian dan kenecisan. Tentu saja lebih dari itu semua, ia yang dipercaya tidak saja mengawal Bung Karno namun juga keluarga dan Ibu Negara, memperoleh pengalaman yang sangat berharga.
Dengan bangga Dalimin mengisahkan, saat Ibu Negara Fatmawati mulai sakit-sakitan dan dirawat di RS St Carolus Jakarta selama tiga bulan, ia pula yang mendampingi. Bahkan pada 1966 ia mengawal Fatmawati berobat ke London selama dua pekan. Kala itu London tertutup salju sehingga Dalimin memakai pakaian rangkap tujuh.
Ada pula memori menarik ketika suatu malam Dalimin yang sudah tidur dibangunkan juru masak Istana,  sekitar pukul 02.00. Ia dipanggil ke kamar Ibu Fatmawati yang belum tidur. Ternyata Ibu Negara hendak curhat dan sekaligus mengutarakan pujian atas kesetiaan Dalimin.
”Dalimin, aku belum bisa tidur. Aku paling respek sama kamu karena kamu beda dari pengawal yang lain. Kamu ke mana-mana jika tidak dinas selalu dengan istrimu,’’ ucap Fatmawati.
Rupanya Fatmawati sedang gelisah dan murung memikirkan istri-istri Bung Karno lainnya.
’’Beliau kan dimadu,’’ ujar Dalimin sembari tersenyum. (Komper Wardopo-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/18/156488/

Rabu, 17 Agustus 2011

Pemkab Tunggu Surat Pengantar Gubernur

SLAWI - Surat penonaktifan Bupati Tegal Agus Riyanto dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI sudah diterima Gubernur Jateng pada Kamis (11/8) lalu. Namun hingga Selasa (16/8), Pemkab Tegal belum menerima surat penonaktifan tersebut.
Kendati tidak menghambat kinerja Pemkab Tegal, dengan diterimanya surat itu dinilai akan membuat kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Tegal lebih fokus. 
Asisten I Sekda Tegal Drs Nurkholis BM mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, surat penonaktifan Bupati Tegal Agus Riyanto telah turun. Kemendagri menonaktifkan Agus Riyanto sejak 27 Juli 2011. Namun, Gubernur Jateng baru menerima pada Kamis (11/8). "Saat ini tengah proses pembuatan surat pengantar dari Gubernur Jateng kepada pemkab. Setelah surat itu diterima pemkab, kami akan langsung melayangkan kepada Agus Riyanto," katanya.
Menurut dia, turunnya surat penonaktifan Agus Riyanto itu, secara otomatis tongkat pemerintahan dipegang Wakil Bupati Tegal H Moch Hery Soelistyawan. Kebijakan itu telah digariskan dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2006 tentang pemerintahan daerah. "Walaupun kami sudah tahu Agus Riyanto dinonaktifkan, tetapi kami ingin ada bukti surat itu. Ini dilakukan agar para PNS tetap semangat dan fokus dalam pekerjaannya. "Bila nantinya proses hukum sudah inkrah dan Bupati Tegal dinyatakan bersalah maka statusnya bisa diberhentikan secara permanen," terangnya.  (H64-74)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/18/156422/

Upacara HUT RI Korban Merapi

Ratusan warga yang tinggal di dekat aliran Kali Gendol mengikuti upacara bendera HUT Ke-66 RI di DAM Morangang, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (17/8). Upacara itu sekaligus refleksi di titik terakhir aliran lahar panas erupsi Merapi 2010 lalu. Mereka juga berharap pemerintah memperhatikan nasib mereka yang saat ini masih tinggal di daerah rawan bencana.(30)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/18/156497/

Pramugari Cantik Dan Seksi Winnie Simpan Sabu dalam BH

Pramugari cantik maskapai penerbangan nasional, Winnie Raditya kini harus menjalani hari-harinya di dalam bui. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengganjarnya dengan hukuman 4 tahun penjara karena terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu di kosnya di Karet, Tanah Abang, 6 April lalu.

"Menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara," kata ketua majelis hakim, Amin Sutikno di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada, Jakarta, Senin, (9/8/2011).

Putusan ini sesuai dengan tuntutan jaksa. Namun, untuk denda terjadi perbedaan. Karena dalam tuntutan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Harsini meminta hakim mengganjar dengan denda Rp 800 juta subsider 6 bulan penjara. Namun hakim punya pendirian berbeda.

"Menjatuhkan denda Rp 300 juta subsider 3 bulan penjara," putus majelis hakim.

Mendapati putusan ini, Winnie yang kini telah dipecat dari perusahaan langsung lemas. Mukanya pucat. Perempuan berbadan semampai ini tak kuasa menahan sedih. Dia langsung memeluk ibunya yang mengikuti persidangan sejak awal. Saat wartawan mencoba mengambil foto Winnie, ibunya langsung marah.

"Apa tidak cukup penderitaan kami? Saya sangat sedih, sudah cukup derita ini," kata ibu Winnie sambil menghindari wartawan.

Seperti diketahui, Winnie diciduk aparat Polres Jakarta Pusat di kosnya di Karet, Tanah Abang. Saat digerebek pada 6 April 2011, perempuan lajang berusia 23 ini kalang kabut. Sampai-sampai untuk menyembunyikan barang haram miliknya, dia memasukkan satu paket sabu-sabu ke dalam bra yang dikenakannya.

"Saya panik, saya sembunyikan di BH. Ini buat stamina, biar kerja semangat. Sudah memakai sejak 2007," kisah Winnie.

Mendapati kejadian ini, para hakim menyayangkan, mengingat Winnie masih muda dan cantik. "Apa kamu tidak pernah membayangkan akan tertangkap? Apalagi kami masih muda, cantik dan seksi. Saya yakin, seluruh laki-laki di ruang ini juga menyayangkan," kata salah satu hakim, Sunardi yang disambut senyum pengunjung.
Sumber Berita : http://www.submitbookmarker.com/2011/08/

Awas Kebanyakan Duduk Picu Penyakit Kronis

TRIBUNNEWS.COM - Anda yang memiliki gaya hidup kurang aktif sebaiknya mulai waspada sejak dini. Karena hasil penelitian menunjukkan, gaya hidup kurang aktif atau sedentari dapat meningkatkan risiko mengidap penyakit kronis meskipun Anda telah meluangkan waktu untuk berolahraga. "Jika orang-orang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, meski telah berolahraga secara rutin, mereka tetap berisiko tinggi terkena penyakit kronis. Jika mereka mau menambah gerakan dalam rutinitasnya sepanjang hari, mereka akan merasa lebih baik dan terhindar dari masalah kesehatan," ujar John Thyfault, asisten profesor nutrisi dan fisiologi dari Universitas Missouri.
Dalam penelitian terbaru, Thyfault dan timnya menemukan bahwa mereka yang gaya hidupnya berubah dari level aktivitas tinggi (lebih dari 10.000 langkah setiap hari) menjadi tidak aktif (kurang dari 5.000 langkah per hari) berisiko lebih tinggi mengidap diabetes tipe 2.
Menurut Thyfault, aktivitas yang menuntut seseorang jarang duduk seperti tak terlihat pengaruhnya terhadap seseorang. Tetapi, dalam jangka panjang hal itu dapat mencegah kenaikan berat badan.
Dalam sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan Journal of Applied Physiology, para peneliti berpendapat, gaya hidup kurang aktif merupakan penyebab utama penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, juga penyakit perlemakan hati. Berolahraga secara teratur pun mungkin belum cukup bagi mereka yang banyak duduk untuk menekan risiko penyakit ini.
Beberapa penelitian juga membuktikan bahwa menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk dapat memicu risiko kematian.
"Setiap orang harus mencoba mengambil paling tidak 10.000 langkah setiap hari. Tak perlu dilakukan sekaligus, tapi melakukan 500 hingga 1.000 langkah setiap beberapa jam sudah terbilang bagus," ujar Scott Rector, asisten profesor nutrisi dan olahraga fisiologi dari Universitas Missouri.
Perubahan kecil dapat meningkatkan jumlah langkah orang-orang dalam kegiatan rutin mereka.
"Cobalah untuk menggunakan tangga dibanding dengan elevator, berjalan menuju meja teman kantor dibandingkan dengan memanggil mereka, atau meluangkan sedikit waktu untuk Anda sedikit berjalan-jalan sepanjang hari," tambahnya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Indonesia 17 Delapan Kebanggaan Bangsa

Indonesia17 adalah cara kita merayakan kemerdekaan Indonesia dengan memberikan penghargaan bagi mereka yang telah membuat perbedaan — baik dengan bekerja sendirian maupun berkelompok. Karena, negeri ini tak akan maju tanpa usaha anak-anak bangsanya.

Melewati voting ketat, terpilihlah delapan kebanggaan Indonesia pilihan pembaca Yahoo! Indonesia.

Kategori Internet:  Senayan Developer Community  (684 suara dari total 1856 pemilih)
Komunitas ini membuat Senayan Library Management System atau SLiMS. Ini adalah piranti lunak yang digunakan untuk manajemen perpustakaan. Setiap orang dijamin bebas menggunakan, memodifikasi dan mendistribusikan perangkat ini.

Piranti ini membuat pekerjaan pustakawan menjadi mudah, dengan cara yang murah. Dikembangkan untuk otomatisasi perpustakaan, kini aplikasi ini sudah bisa digunakan pada perpustakaan digital. Setidaknya sudah 211 perpustakaan yang menggunakannya.

Nominasi: 
Diki Andeas, pencipta komik dan buku Chickenstrip (551 suara)
Himawan Nugroho, penggagas komunitas jejaring profesional Project Avatar (621 suara)

Kategori Olahraga: 
Tim Seven Summit Expedition Mahitala Universitas Katholik Parahyangan (1221 dari 2764 pemilih)
Tim ini berhasil mengibarkan bendera merah putih di tujuh puncak tertinggi dunia. Keberhasilan ini adalah pertama kalinya untuk Indonesia. Mereka adalah Sofyan Arif Fesa, Xaverius Frans, Broery Andrew dan Janatan Ginting.

Ekspedisi mereka dimulai dari Puncak Carstenz di Indonesia, pada 26 Februari 2009. Selanjutnya mereka menaklukkan Kilimanjaro di Kenya, Elbrus di Rusia, Vinson di Antartika, Ancocagua di Argentina, Puncak Gunung Everest di Nepal. Terakhir, Puncak Denali, Alaska.

Nominasi:
Atlet olimpiade orang cacat Setiyo Budihartanto (775 suara)
Pembalap Rio Haryanto (768 suara)

Kategori Seni dan Budaya:
Jecko Siompo (934 suara dari total 2618 pemilih)
Jeck Kurniawan Siompo Pui lahir di Jayapura, Papua pada 1975. Tradisi tari lokal dari aneka suku di Indonesia menjadi inspirasi terbesar karya-karya Jecko. Dia menyebut gaya khasnya sebagai animal pop, percampuran tari modern dengan gerakan tradisional yang terinspirasi tingkah laku hewan.

Jecko Siompo belajar tari di Institut Kesenian Jakarta, serta pernah mempelajari hip-hop di Portland, Maine, Amerika Serikat, dan di Jerman. Karya terbarunya berjudul We Came From The East. Selanjutnya tarian ini akan dibawa berkeliling ke Australia, Singapura, Hamburg serta Berlin.

Nominasi:
Perupa Eko Nugroho (764 suara)
Pendiri Jogja Hip Hop Foundation Marzuki Mohammad (920 suara)

Kategori Ilmu:  Maizidah Salas (668 suara dari total 1640 pemilih)
Maizidah adalah mantan TKW yang pernah disia-siakan dan tak digaji di Taiwan. Sepulang dari Taiwan, dia bertekad untuk memperjuangkan nasib para buruh. Dia kuliah sambil bekerja, lalu bergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia untuk membantu sesama TKI yang tertindas.

Perempuan kelahiran Wonosobo, 10 Februari 1976 ini membagi ilmunya dengan mendatangi para calon TKI yang tinggal di pelosok Wonosobo. Dia juga membuka sekolah gratis di kampungnya untuk menanmpung anak-anak TKI yang tak terurus.

Nominasi:
Arsitek Komunitas, kumpulan arsitek yang mendampingi warga di komunitasnya. (531 suara)
Zessi Faly, aktivis amal yang menyalurkan bantuan pada anak kurang mampu. (441 suara)

Kategori Sains: Tim Mesin ITS (956 suara dari total 1738 pemilih)
Tim Mesin Institut Teknologi 10 November merancang mobil irit bahan bakar bernama Sapuangin 3, 4, dan 5. Mobil inimendapatkan penghargaan internasional, berupa juara 1 dan 3 kategori Urban Concept Internal Combustion Engine pada Shell Eco Marathon Asia 2011. Tim ini juga menjadi pemenang pertama kategori yang sama pada 2010.

Mesin mobil yang dipakai adalah karya mereka sendiri yang diberi nama Paijo Experiment 2, dengan sistem ECU bernama IQU-TECH. Kemenangan ini membuktikan bahwa Indonesia juga mampu bersaing meski tak punya alat sebagus negara lain, misalnya Jepang dan Cina.

Nominasi:
JJ Rizal, sejarawan. (215 suara)
Haryo Sumowidagdo, fisikawan Indonesia yang bekerja di Lembaga Riset Nuklir Eropa. (956 suara)

Kategori Kata: Asma Nadia
(1505 suara dari total 2536 pemilih)
Asma Nadia adalah penulis produktif yang telah menghasilkan lebih dari 50 buku. Perempuan kelahiran 26 Maret 1972 ini juga mengembangkan Rumah Baca Asma Nadia, perpustakaan yang menyediakan bacaan dan kegiatan yang mendidik anak-anak kurang mampu. Perpustakaan ini, bekerjasama dengan relawan di daerah, tersebar di berbagai penjuru tanah air dari Jakarta, Riau, sampai Tenggarong.

Perempuan bernama asli Asmarani Rosalba ini tak hanya menulis tapi juga mendorong para perempuan untuk membaca, dan menulis. Beberapa penghargaan diraih Asma Nadia, antara lain Adikarya Ikapi Award tahun 2000, 2001 dan 2005. Karyanya yang berjudul Emak Ingin Naik Haji sudah difilmkan.

Nominasi:
Ivan Lanin, aktivis bahasa Indonesia di internet. (586 suara)
Ahmad Yunus, jurnalis yang keliling Indonesia dengan motor. (445 suara)

Kategori Bisnis: Dharsono Hartono
(1048 suara dari total 1893 pemilih)
Melestarikan lingkungan bukan hanya pekerjaan amal. Dharsono berusaha membuktikan bahwa konservasi lingkungan bisa dijual dan mengahasilkan uang. Dia bersama teman-temannya mendirikan PT Rimba Makmur Utama yang menggarap konservasi hutan gambut Katingan di Kalimantan Tengah.

Dharsono baru akan menerima bayaran jika emisi karbon dioksida berkurang. Jika tidak, dia tak akan diberi insentif. Hingga akhir 2010, 220 ribu hektar lahan yang digarapnya telah memakan biaya konservasi milyaran rupiah.

Nominasi:
Adi Panuntun, pendiri PT Sembilan Matahari, perusahaan kreatif. (379 suara)
Donny Pramono, pendiri waralaba Sour Sally, yoghurt beku Indonesia yang go internasional. (466 suara)

Kategori Hijau: Greeneration (855 pemilih dari 1708 suara)
Greeneration adalah kumpulan anak muda yang peduli pada sekitarnya. Berdiri di Bandung pada 24 Juli 2005, Greeneration memiliki program pengelolaan sampah, kecukupan air, hemat energi dan langit cerah. Termasuk jaringan pemeta hijau, Greeneration membuat peta hijau tematik persampahan di 30 kecamatan.

Sebagai perusahaan, Greeneration memasarkan produk tas berbahan dasar nylon. Tas ini diharapkan dapat menjadi pengganti kantung kresek demi pengurangan sampah plastik. Hasil penjualan tas digunakan untuk membiayai program lain, yakni manajemen sampah.

Nominasi:
Annisa Hasanah, pencipta Ecomonopoly yang mengajarkan cinta alam pada anak. (535 suara)
Henny Cecilia Rolan, aktivis pendaur ulang sampah. (318 suara)


Tujuan acara ini adalah untuk menunjukkan bahwa masih banyak hal yang bisa dibanggakan dari negara kita. Indonesia tak cuma korupsi, tak cuma kemiskinan, tak cuma kerusuhan. Masih ada banyak hal positif yang bisa dibanggakan, karenanya, masih ada harapan untuk menjadikan tanah air tercinta kita menjadi lebih baik.
Selain secara online, Indonesia17 juga dirayakan secara offline. Perayaan serentak dilakukan oleh 30 komunitas di 25 kota melalui buka puasa bersama pada tanggal 16 Agustus 2011.

Indonesia17 dimulai dengan nominasi dari pembaca. Mulanya kami tak menyangka sambutan pembaca sedemikian meriah. Puluhan nominasi datang setiap harinya, hingga mencapai 500 nominasi selama kurang dari dua pekan.

Rupanya masih banyak sekali orang-orang hebat di luar sana yang memberikan inspirasi bagi orang lain. Mereka yang tak mengeluh, tak hanya memaki, namun langsung bertindak untuk membuat perubahan bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Ratusan rekomendasi ini kami mampatkan menjadi 24 nominasi pada 8 kategori. Pembaca Yahoo mengirimkan nominasinya, para akhirnya mereka juga memilih yang terbaik dengan cara voting.

Jika pilihan Anda tak masuk, jangan khawatir. Kerja keras mereka tetap memberikan inspirasi pada kita untuk bekerja dan berkarya demi kemajuan Indonesia. Seperti kata Chairil Anwar, "karena kerja belum selesai, belum apa-apa".
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/