Jumat, 18 Mei 2012

BLH Juara Lomba Busana Batik Tegalan

SLAWI- Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Tegal yang menampilkan baju pengantin dengan motif batik daun berwarna putih, terpilih sebagai juara pertama dalam lomba Peragaan Busana Kreasi Batik Tegalan di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Tegal, kemarin.

Juara kedua peragaan busana diraih Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat yang menampilkan kreasi batik tegalan dengan kombinasi hasil kerajinan bambu.
Peragaan busana batik tegalan diikuti 37 peserta. Sebelumnya, para peserta diarak keliling Kota Slawi bersamaan dengan kirab pusaka Tombak Kiai Pleret.

Walau terlihat lelah, senyum tetap memancar dari peserta saat berjalan di atas catwalk yang dilapisi karpet merah. Aksi peragawan dan peragawati yang merupakan perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu menyedot ratusan warga.

Penampilan kreasi batik tegalan tak kalah dengan peragaan busana profesional. Kendati peragawan dan peragawati itu kebanyakan pegawai dari setiap instansi, penampilan mereka sangat menghibur masyarakat.
Juri

Kreasi yang ditampilkan di antaranya seragam resmi, pakaian pengantin, pakaian pesta, baju muslim dan baju santai. Koordinator Lomba Peragaan Busana Kreasi Batik Tegalan, Muji Basuki menuturkan, peragaan busana batik itu yang dinilai dari mulai mode rancangan, kreativitas, gaya dalam berjalan, keluwesan, busana. Adapun juri dalam lomba itu berjumlah empat orang yang merupakan ahli di bidangnya.

‘’Jika peserta tidak menampilkan batik tegalan, maka tidak akan dinilai. Peragaan busana ini harus ada batik tegalan. Kami juga menampilkan pakaian pengantin yang tidak diperlombakan,’’ paparnya.

Peragaan busana itu dimenangkan perwakilan dari BLH sebagai juara I, disusul perwakilan Disparbud dan SMK N 1 Warureja. Untuk kreasi batik tegalan, juara I dari SMPN 3 Adiwerna, juara dua SMPN 2 Kramat dan SMPN Bumijawa. ‘’Kami berharap batik tegalan bisa dinikmati masyarakat umum di luar daerah,’’ ungkapnya. (H64-74) 
(/)
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/19/186783/BLH-Juara-Lomba-Busana-Batik-Tegalan

Perang Galaksi di Centaurus

Foto di bawah ini menampilkan Centaurus A, ‘galaksi radio’ terdekat dengan Bumi, yang saling memakan satu sama lain.

Perang galaksi: Tarik menarik antara dua sistem



Pakar astronomi kini memperkirakan bahwa Centaurus A terbentuk karena penggabungan dua galaksi berbeda -- dan foto terbaru ini mendukung teori tersebut. Jejak debu dalam foto yang baru dirilis ini diperkirakan adalah sisa-sisa galaksi spiral yang terkoyak-koyak oleh galaksi eliptis raksasa.

Fenomena ini akan terus terlihat di langit kita dan butuh ratusan juta tahun lagi sebelum 'perebutan galaksi' ini benar-benar menghilang.

Centaurus A terletak sekitar 12 juta tahun cahaya dari Bumi. Ia memiliki pusat lubang hitam dengan massa 100 juta kali lebih besar dari Matahari. Ahli astronomi percaya bahwa lubang hitam inilah yang memproduksi frekuensi radio luar biasa besarnya, sekaligus menghasilkan nukleus yang bercahaya dan fitur-fitur jet.

Lokasi sistem Centaurus A yang 'tidak biasa'


Teleskop Observatorium Eropa Selatan di Chile menangkap gambar galaksi ini selama 50 jam. Citra-citra yang mereka dapatkan menampilkan detail mengagumkan dari sistem yang sudah dipelajari secara mendalam tersebut.

"Centaurus A ini menarik karena ia adalah galaksi radio terdekat dengan kita, sehingga lebih mudah untuk dipelajari," kata juru bicara Observatorium Eropa Selatan Richard Hook kepada Yahoo! News. "Ada semacam jejak debu di sekitar pusatnya, yang sebenarnya merupakan satu galaksi tersedot oleh galaksi lain."

"Citra ini sebenarnya punya pencahayaan yang sangat panjang, artinya menunjukkan struktur yang cukup halus. Ini adalah foto terbaik dari sistem Centaurus A yang pernah kami ambil," dia menambahkan.

Centaurus A mendapat nama tersebut karena ia adalah sumber gelombang radio pertama yang ditemukan di konstelasi Centaurus pada 1950an. Centaurus pertama ditemukan oleh astronom Inggris James Dunlop di observatorium Parramatta di Australia, pada 4 Agustus 1826.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/perang-galaksi-di-centaurus-a.html

Kabupaten Tegal Diusianya ke 411

PERINGATAN Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411 tahun 2012, salah satu agenda utama yaitu Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi. Yang tidak biasa dari paripurna dewan kali ini, adalah proses jalannya sidang yang menggunakan bahasa Jawa Tegalan. Juga pakaian peserta sidang Paripurna yang mengenakan busana Jawa, untuk pria mengenakan beskap lengkap dengan blankon dan atribut lain dan untuyk wanita mengenakan kebaya.
Dalam Paripurna berbahasa Jawa Tegalan itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rojikin AH SE, serta didampingi tiga unsur pimpinan yaitu Firdaus Assyaerozi SE dari FPKB, Muaris SH dari FP Golkar, dan Dr Hj Ayu Palaretin dari FP Demokrat. Hadir pula Wakil Bupati Tegal HM Hery Soelistiyawan SH MHum dan seluruh pejabat SKPD Pemkab Tegal termasuk Camat dan Kades se-Kabupaten Tegal.
“Mengawali Sidang Paripurna, juga dinyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama dan ini bakal diupayakan menjadi tradisi setiap Paripurna,” tutur Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Rojikin AH SE, Jumat (18/5).
Suasana persidangan sendiri terasa lebih khidmat, karena diikuti oleh keluarga pendiri Kabupaten Tegal Ki Gede Sebayu. Dalam persidangan tersebut juga dibacakan seputar sejarah berdirinya Kabupaten Tegal yang dibacakan oleh salah satu perwakilan keluarga Ki Gede Sebayu.
Disisi lain Wakil Bupati Tegal HM Hery Soelistiyawan SH MHum, dalam sambutannya yang juga menggunakan bahasa Tegal, menjelaskan jika diusainya yang ke-411 tahun Pemkab Tegal memiliki kebijakan ingin membangun masyarakatnya secara utuh baik lahir maupun batin demi kemajuan daerah. Sudah barang tentu peningkatan layanan secara maksimal itu, tidak terbatas pada sektor tertentu saja namun secara keseluruhan.
“Sudah saatnya dengan melihat usia, antara eksekutif dan legislatif untuk bersama membangun masyarakat secara utuh lahir dan batin,” ucapnya.
Disamping itu, pihaknya juga ingin agar pejabat dan masyarakat Kabupaten Tegal dapat mewujudkan motto “Balik desa kanggo mbangun Kabupaten Tegal,” (kembali ke desa untuk berkiprah membangun Kabupaten Tegal, Red) secara maksimal. Untuk bisa melaksanakan itu, sudah barang tentu dengan semangat kebersamaan antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat.
“Metodologi yang paling tepat, dengan menerapkan jiwa kebersamaan secara gotong royong membangun daerah,” ujar Hery.
PIALA LOMBA PAWAI
Dalam Paripurna itu, juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan bagi peserta pawai Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411 tahun 2012. Penyerahan penghargaan itu diberikan kepada enam peserta terbaik dan diberikan penghargaan secara langsung oleh Wakil Bupati Tegal dan Ketua DPRD setempat. Untuk kategori terbaik I, II, dan III serta terbaik harapan I, II, dan III.
Untuk enam kategori itu, terpilih untuk Terbaik I diraih Kecamatan Slawi, Terbaik II Kecamatan Kedungbanteng, dan Terbaik III Kecamatan Adiwerna. Sementara untuk Terbaik Harapan I, II, dan III masing-masing diraih Inspektorat Kabupaten Tegal, RSUD dr Soeselo Slawi, dan Kecamatan Bumijawa.
“Penghargaan langsung diterimakan kepada seluruh kepala SKPD peraih juara, di depan peserta Sidang Paripurna Istimewa ini,” terang Camat Bumijawa, Saidno, usai menerima penghargaan.
Sidang Paripurna sendiri diawali penyambutan kirab pusaka Kabupaten Tegal berupa tombak Kyai Plered, yang sebelumnya telah diarak sejak pagi hari dari rumah dinas  Bupati Tegal menuju gedung DPRD setempat. Arak-arakan pusaka yang diiringi oleh sejumlah peserta kirab, juga dibarengi iringan kereta kencana yang dinaiki oleh Wakil Bupati Tegal dan istri. Juga sejumlah pawai gunungan dan juga iring-iringan keluarga keturunan Ki Gede Sebayu.
Sementara, pawai arak-arakan yang mendapat sambutan meriah dari masyarakat dan PNS Pemkab Tegal, terasa semakin meriah saat gunungan peserta arak-arakan menjadi rebutan masyarakat dan PNS. Bahkan tidak sedikit dari warga yang terjatuh saat berebut gunungan yang berisikan hasil bumi dari setiap wilayah peserta pawai.
“Hari Jadi ini cukup meriah dan masih ada sejumlah kegiatan lain yang bakal digelar sebagai rangkaiannya,” kata Asisten I Pemkab Tegal yang juga panitia Hari Jadi, Drs Hasan Munawar MM. (mohammad ghoni)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Kabupaten-Tegal-Diusianya-ke-411.html

Malam Tasyakuran Hari Jadi Kabupaten Tegal ke 411

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411 tahun 2012 ini salah satunya diwarnai dengan malam tasyakuran. Pada kesempatan tersebut, seluruh pejabat Pemkab Tegal dihimbau untuk dapat mengibarkan panji-panji kebaikan. Lalu ?
LAPORAN : FATKHUROHMAN
Seluruh pejabat dan pegawai di jajaran Pemkab Tegal diajak untuk mengibarkan panji-panji kebaikan. Hal itu disampaikan kyai kharismatik asal Brebes, KH Subhan Mamun, saat digelar malam tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411 tahun 2012. Kegiatan itu sendiri digelar di Pendopo Ki Gede Sebayu Pemkab Tegal, Kamis (17/5) malam.
“Jangan pernah meninggalkan dan melupakan sejarah. Karena para pejuang sudah banyak meninggalkan panji-panji kebaikan yang harusnya ditiru oleh para pemimpin bangsa atau daerah. Karenanya, mari kita kibarkan panji-panji kebaikan,” katanya.
Dia menjelaskan, dengan menyampaikan beberapa pesan yang disampaikan oleh para pendiri bangsa, agar orang yang salah dapat selalu diingatkan. Orang yang susah, juga dapat diberi pertolongan. Orang yang miskin, agar diperhatikan. Serta orang yang bodoh harus dicerdaskan.
“Wong salah elingono (orang salah agar diingatkan, Red), wong susah ditulungono (orang susah diberi pertolongan, Red), wong fakir perhatikno (orang miskin diperhatikan, Red), wong bodo cerdasono (orang bodoh dicerdaskan, Red),” pesan KH Subhan.
Kabupaten Tegal ini, lanjut KH Subhan, memiliki banyak keberkahan. Karena, Tegal selain memiliki sumber daya alam yang luar biasa, juga banyak ulama dan habaib yang selalu melakukan pengajian.
“Kabupaten Tegal dapat menjadi contoh daerah lain terkait dengan keagamaan dan perekonomian. Karenanya, hal itu harus terus dijaga,” ujarnya.
Dia juga berpesan, terkait dengan kemasalahatan, bagaimana kemudian upaya pemimpin atas rakyatnya. Apabila memiliki ilmu harus mewujudkan kemaslahatan agar banyak orang pandai. “Dalam memajukan harus bersama-sama dengan musyawarah demi kemaslahatan untuk bangsa, negara, dan agama” tegasnya.
Dalam memimpin, juga harus menjaga kebersamaan. Syarat kebersamaan, lanjut KH Subkhan, harus saling pengertian, saling keterbukaan, saling keterpaduan, dan memenuhi syarat kebersaman. "Sebaik-baik manusia itu adalah orang yang memberi manfaat bagi manusia lainya,” tegasnya.
Karenanya, lanjutnya, kepada pemimpin dan setiap orang diminta agar nikmat itu harus disyukuri. Karena, nikmat memiliki sifat lari. “Nikmat harus diikat dengan syukur. Karena jika tidak, dia akan lari,” ungkapnya.
Dalam tasyakuran tersebut, sebelum ceramah, dilakukan pembacaan tahlil yang dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Tegal H Moch Hery Soelistiyawan SH MHum. Pada kesempatan itu, potongan tumpeng diserahkan oleh Wakil Bupati kepada Ketua DPRD Kabupaten Tegal, H Rojikin AH SH.
Dalam sambutannya, Hery melaporkan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh panitia Hari Jadi seperti Moci Bareng dan pembuatan martabak manis terbesar demi memecahkan rekor MURI, dzikir akbar, karnaval batik Tegalan, sunatan masal, nikah masal, dan banyak lagi kegiatan yang lain.
“Kegiatan ini menjadi agenda kegiatan rutinan tahunan untuk mengingat kembali perjuangan-perjuangan para pendiri Kabupaten Tegal,” ungkap Hery.
Acara malam tasyakuran berlangsung khidmat. Selain diikuti sejumlah pejabat pemerintahan Kabupaten T, sejumlah elemen masyarakat pun nampak hadir di acara tersebut. (*)
http://www.radartegal.com/index.php/Malam-Tasyakuran-Hari-Jadi-Kabupaten-Tegal-ke-411-Tahun-2012.html

Lima Rangkaian Bakal Digelar

LIMA rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411 tahun 2012, segera digelar. Kelima rangkaian kegiatan itu adalah fun bike, pameran produksi unggulan, operasi katarak gratis, santunan anak yatim, resepsi dan hiburan. Untuk rangkaian kegiatan operasi katarak gratis dan santunan anak yatim, didukung oleh sebuah perusahaan dari luar kota.
Hal itu diungkapkan Panitia Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411 yang juga Asisten I Bidang Pemerintahan, Drs Hasan Munawar MM, Jumat (18/5).
Dikatakan Hasan Munawar, untuk sejumlah rangkaian kegiatan itu, gelar kegiatan fun bike dilaksanakan pada Minggu (20/5) dengan Ketua dari Kodim 0712/Tegal. Sedang pameran produk unggulan Kabupaten Tegal, dilaksanakan pada 23 sampai 26 Mei di open Space depan terminal bus Slawi. Untuk operasi katarak gratis dan santunan anak yatim, dilaksanakan pada Kamis (24/5), serta acara resepsi dan hiburan digelar Jumat (25/5).
Menurut dia, untuk peserta operasi katarak gratis hingga saat ini tercatat jumlah peserta sebanyak 36 warga tidak mampu dari berbagai wilayah Kabupaten Tegal. Sedang untuk santunan anak yatim, diperkirakan sudah terdaftar sekitar 1.000 anak dari 16 Panti Asuhan yang ada di Kabupaten Tegal. “Semuanya sudah terdaftar di kepanitiaan Hari Jadi, tinggal menunggu pelaksanaannya. Untuk pendanaan, kami didukung oleh sebuah perusahaan dari luar daerah,” jelas Hasan Munawar.
Sementara untuk total kegiatan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411, menurutnya, anggaran yang digunakan mencapai sekitar Rp 600 juta. Dana itu berasal dari iuran PNS, dukungan sponsor, lembaga swasta, dan lainnya. Hal itu semata demi meriahnya peringatan Hari Jadi Kabupaten Tegal ke-411 tahun 2012.
“Teknis ini dilakukan karena tidak diperkenankan menggunakan dana dari APBD Kabupaten Tegal,” pungkasnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Lima-Rangkaian-Bakal-Digelar.html

Moral di Selangkangan Lady Gaga

Apa yang salah dengan Lady Gaga, dan mengapa di sini, konsernya harus dilarang? Mengapa untuk urusan aurat, banyak orang tiba-tiba tampil sebagai orang paling suci,  merasa berbakti kepada Tuhan dan kemanusiaan?
oleh Rusdi Mathari
Lady Gaga dipastikan tak akan bisa menggelar konser di Jakarta. Sekitar sebulan sebelum pertunjukannya di awal Juli mendatang, pejabat polisi di Jakarta sudah menghadang Gaga dengan tidak memberikan rekomendasi untuk konsernya. Keputusan itu final dengan beberapa alasan.
Selain ada permintaan dari sejumlah kelompok Islam, Gaga dianggap bisa mengganggu keamanan. Polisi tidak menerangkan lebih jauh keamanan siapa dan yang bagaimana yang diganggu, kecuali sebuah penjelasan: penampilan Gaga dianggap seronok, mengumbar aurat, dan karena itu bisa merangsang lawan jenis. [Hei mengapa yang sejenis tidak pula disebut polisi?]
Gaga  -nama itu diambil dari lagu Queen berjudul "Radio Ga Ga"-  adalah ikon musik pop yang saat ini termasuk paling banyak diperbincangkan di dunia. Ia disukai anak-anak muda, justru karena penampilan dan juga atraksinya yang nyentrik di atas panggung. Mirip dengan penyanyi Madonna yang pada zamannya juga sering membuat sensasi di atas panggung, termasuk dengan melempar celana dalam yang dikenakan kepada penggemarnya sewaktu konser di London.  Tapi Gaga lebih berani ketimbang Madonna.
Bagian dalam lengan kirinya ditato, juga pantat dan buah dadanya. Berpose untuk sampul majalah Rolling Stones, Gaga tampil hampir telanjang.  Dia menutupi tubuhnya hanya dengan bola-bola plastik yang transparan. Sewaktu digelar acara MTV Video Music Award 2010, Gaga mengagetkan banyak orang karena tubuhnya dibalut gaun yang terbuat dari lembaran-lembaran daging mentah. Di Twitter, dia sengaja memajang foto payudaranya. Bila bernyanyi di atas panggung, Gaga menari-nari yang oleh sebagian orang digambarkan mirip gerakan orang bersenggama. Hak sepatunya bahkan berbentuk penis.
Karena semua penampilan dan gayanya itu, sebagian orang menyebut Gaga sebagai pemuja setan. Lirik di beberapa lagunya, dinilai mirip dengan mantra untuk memanggil dan menyembah Iblis. Dia juga dicap sering menggunakan lambang-lambang yang dianggap sebagai simbol pengikut setan. Di video klip untuk lagunya berjudul "Judas," penampilan Gaga bahkan dilaknat karena berusaha menggambarkan Yesus dan murid-muridnya sebagai anggota geng motor. Apalagi di video itu Gaga menonjolkan busana dengan warna serba ungu, yang dalam tradisi Kristen dilukiskan sebagai cawat dan BH yang dikenakan pelacur Babel.
Mencintai Yesus
Orang Nasrani karena itu memberi cap Gaga sebagai antiKristus. Orang Islam menyebutnya sebagai pengikut Dajjal, -monster bermata satu, Eye of Horus itu. Sebuah stigma yang juga pernah ditempelkan kepada penyanyi Madonna, yang niscaya ditolak oleh Gaga sebagaimana dulu, Madonna pun pernah menepisnya.
Diwawancarai wartawan E!Online, dia merasa tidak menyerang [ajaran] Kristen dan sebaliknya menganggap penampilannya di video klip "Judas" sebagai pernyataan sosial dan budaya. Gaga pun menyatakan sebagai penganut Katolik. Menjawab pertanyaan para penggemar dan pembencinya di Google, dia mengatakan justru sangat mencintai Yesus dan karena itu sangat mengherankan ada yang menganggapnya sebagai pengikut Iblis. Kepada Oprah Winfrey, Gaga karena itu mengaku serba salah dan sering merasa tidak berharga dengan apa yang dilakukannya. "Apakah bisa, saya menjadi [pengikut] setan?"
Sebuah pernyataan yang oleh banyak orang Nasrani akan dianggap hanya sebagai dalil. April silam, kelompok-kelompok Kristen fanatik di Korea Selatan melarang keras anak-anak mereka menonton konser Gaga "Born this Way" di stadion Olimpiade Seoul. Tapi penolakan orang-orang Kristen itu, lebih banyak didorong oleh alasan penampilan dan tarian Gaga yang dianggap cabul dan porno.
Kini Gaga ditolak di Indonesia oleh sejumlah kelompok Islam dengan alasan yang kurang lebih sama dengan alasan kelompok-kelompok Kristen di Korea itu: Gaga mengumbar aurat. Tapi benarkah Gaga pemuja setan dan pengumbar syahwat?
Untuk beberapa alasan yang masih bisa diperdebatkan, anggapan itu mungkin ada benarnya. Tapi Gaga dan penampilannya, mestginya juga dianggap hanya membawa pesan agar manusia tidak hipokrit. Dia adalah produk dari perlawanan anak-anak muda terhadap ketabuan yang selalu diajarkan oleh mereka yang merasa berhak menjaga dan menafsirkan moral. Penampilan dan tariannya yang menabrak batas yang sejauh ini dianggap maksiat karena itu justru menyihir anak-anak muda memuja Gaga, dan itu bukan kali ini saja terjadi.
Madonna, The Beatles, dan di sini Rhoma Irama- pada zamannya, pernah pula dianggap sebagai pendobrak terhadap kemapanan ajaran agama yang selalu berhenti pada dogma yang kaku, justru ketika anak-anak muda itu membutuhkan jawaban. Di sisi lain, mereka mendengar dan menyaksikan perilaku-perilaku yang justru bertentangan dengan ajaran agama yang dilakukan banyak tokoh agama, dan pejabat pemerintah yang sibuk menjaga moral rakyatnya.
Di Indonesia, misalnya, polisi yang melarang konser Gaga justru masih dianggap sebagai salah satu lembaga yang paling korup. Polisi itu juga yang membiarkan sekelompok orang menggunakan kekerasan fisik untuk memaksa orang beribadah dan tidak beribadah, dan melarang orang berdiskusi. Polisi bahkan memperkarakan mereka yang berlainan keyakinan dengan kelompok yang lebih besar. Semua aksi itu celakanya menggunakan dalil dan ajaran agama, dan atas nama Tuhan.
Jadi apa yang salah dengan Gaga, dan mengapa konsernya harus dilarang? Mengapa untuk urusan aurat, banyak orang termasuk pejabat polisi yang terhormat itu, tiba-tiba tampil sebagai orang paling suci yang merasa berbakti kepada Tuhan dan kemanusiaan? Lalu bersalah dan berdosakah anak-anak muda itu jika percaya, moral dan ajaran agama itu justru berada di selangkangan Gaga?
Sumber Berita : http://politikana.com/baca/2012/05/14/moral-di-selangkangan-lady-gaga.html

Mabes Polri Masih Evaluasi Konser- Lady Gaga

Liputan6.com, Jakarta: Mabes Polri masih mengevaluasi semua kemungkinan digelarnya konser Lady Gaga di Jakarta pada 3 Juni mendatang. Demikian dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Polisi Mochammad Taufik di Jakarta, Jumat (18/5).

“Kami masih mendalami izin konser Lady Gaga, karena promotor masih harus melalui beberapa tahapan perizinan lain, di antaranya dari pihak Imigrasi, Dinas Pariwisata, dan instansi lainnya,” jelas Mochammad Taufik.

Sebelumnya, Polda Metro Jakarta Raya menyatakan, pihaknya tidak akan bertanggung jawab jika konser itu tetap digelar. “Kami tidak memberikan rekomendasi dan sudah mengomunikasikannya dengan pihak promoter,” kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Rikwanto.

Di sisi lain, Ketua MPR Taufik Kiemas memandang konser Lady Gaga masih bisa dilakukan. “Tetapi harus dipertimbangkan masalah tempat pelaksanaan konser,” katanya.

Sementara itu, pihak promotor menyatakan melalui akun Twitter-nya bahwa pihaknya masih berusaha untuk mewujudkan mimpi para fans Lady Gaga untuk berkonser di Jakarta. Bahkan, sampai saat ini website resmi promotor Lady Gaga masih mengumumkan penjualan karcis. Beberapa kelas di antaranya sudah sold out alias terjual habis.

Di Taipei, Taiwan, Lady Gaga meneruskan konser dunianya. Namun, ia enggan berkomentar soal rencana konsernya di Jakarta. Ia hanya melontarkan senyum khasnya sambil melambaikan tangannnya ke arah para fans di negara itu.(SHA)
Sumber Berita : http://berita.liputan6.com/read/402807/mabes-polri-masih-evaluasi-konser-lady-gaga

Amien Sia sia Tokoh Tua Maju Pilpres

AKARTA - Setelah Ketua MPR Taufiq Kiemas meminta tokoh-tokoh tua tidak maju dalam Pilpres 2014, harapan serupa dilontarkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.   Mantan ketua MPR itu yakin bahwa regenerasi merupakan keharusan sejarah. Ia berpenda-pat, niat tokoh-tokoh sepuh menjadi RI-1 bakal sia-sia.
"Saya termasuk yang sangat yakin bahwa regenerasi itu adalah keharusan sejarah. Regenerasi termasuk sunatullah. Jago-jago tua boleh maju, tapi saya melihat (akan) sia-sia," kata Amien, Rabu (16/5).
Amien menyatakan sepakat dengan pandangan Taufiq Kiemas bahwa Aburizal Bakrie, Megawati Soekarnoputri, dan SBY sebaiknya bersatu menjadi king maker. Selanjutnya, mereka bersama-sama mencari capres muda.
"Saya mengamini pendapat Pak Taufiq Kiemas karena sesuai dengan sunatullah. Saya rasa yang berumur 70 tahun sudah (tidak usah maju) saja," kata dia.
Lalu, apakah Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa masuk kategori jago tua?
"Pak Hatta memang belum tua, baru 60-an," jawab Amien.
Mengenai ambang batas suara untuk pencalonan presiden (presidential threshold), Amien menilai sebaiknya tak perlu ditekan terlalu ringan. Sebab, jika terlalu banyak capres, akan kurang baik.
Sejumlah fraksi di DPR mewacanakan penurunan angka presidential threshold dari 20 persen suara DPR dan 25 persen suara sah pemilu legislatif. Hanya Golkar yang masih bertahan dengan angka itu, sedangkan Demokrat dan PAN mengusulkan diturunkan sampai 15 persen kursi DPR.
Partai-partai menengah seperti PKS, PPP, Hanura dan Gerindra sepakat angka presidential threshold disetarakan dengan parliamentary threshold, yakni  3,5 persen.
Kombinasi Tua-Muda
Penegasan Amien Rais dan Taufiq Kiemas menyangkut regenerasi kepemimpinan nasional dengan menampilkan sosok kaum muda pada Pilpres 2014 memiliki alasan moral, sejarah, dan politik yang kuat. Karena itu, para pemimpin partai politik perlu segera mengagendakan keterwakilan orang muda untuk memimpin bangsa pascapemerintahan SBY-Boediono.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan di Jakarta, Kamis (17/5).
”Setidaknya diperlukan kombinasi antara generasi tua dan unsur muda, atau dengan kata lain menempatkan posisi calon wakil presiden dari kalangan muda,”  jelas anggota Dewan Pengarah Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Pusat itu.
Mengenai calon presiden, lanjut Syahganda, tidak begitu penting dipermasalahkan, sejauh kredibilitas dan ketokohannya memadai. Ia mengatakan, saat ini kepemimpinan di sejumlah negara banyak diisi figur muda di bawah usia 50 tahun.  (di,dtc-59)
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/18/186713/Amien-Sia-sia-Tokoh-Tua-Maju-Pilpres

Jutaan Umat Kristiani Berdoa Untuk Kebangkitan Indonesia

Liputan6.com, Jakarta: Kegiatan World Prayer Assembly (WPA) 2012, atau Doa Akbar Sedunia yang berlangsung 14-18 Mei, mencapai puncaknya pada Kamis (17/5) petang, dalam acara momentum doa bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Acara yang dibuka oleh Menko Kesra HR Agung Laksono tersebut, dihadiri oleh sekitar 100 ribu umat Kristiani, yang sejak tengah hari sudah mendatangi Gelora Bung Karno.

Dalam sambutannya Menko Kesra menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kedatangan lebih dari 2.000 pendoa dari 86 negara, dan total lebih dari 2 juta pendoa di seluruh dunia yang secara khusus berdoa untuk Indonesia Baru yang jauh lebih baik, sejahtera, adil dan makmur.

Momen doa tersebut tersambung dengan umat Kristiani lainnya di 373 kota di Indonesia melalui jaringan televisi, sehingga total sekitar 2,5 juta umat secara simultan berdoa bersama bagi Indonesia yang lebih baik.

Di berbagai belahan dunia lainnya, umat kristiani di 220 negara juga berdoa bersama secara serentak, melalui dua saluran satelit mereka terhubung dengan Momen Doa di Gelora Bung Karno.

"Pokok doa utama pada acara Momentum Doa di World Prayer Assembly ini adalah memohon kepada Allah agar Indonesia mengalami kebangkitan ekonomi, terhindarkan dari berbagai bencana alam, dan terjadi kebangkitan rohani dan moralitas," kata Dr Bambang Widjaja, Ketua Panitia WPA 2012, dalam jumpa pers Kamis (17/5) petang, di Gelora Bung Karno.

Sebagaimana diketahui, rangkaian kegiatan WPA 2012 dimulai pada Senin (14/5) lalu, berupa konferensi di Sentul International Convention Center (SICC). Konferensi tersebut diikuti oleh 9.000 peserta, 2.500 orang diantaranya adalah para pimpinan gereja dari 86 negara, dan 6.500 orang pimpinan gereja serta penggerak doa dari seluruh Indonesia.

Beberapa pokok yang dibahas didalam konferensi antara lain: peranan gereja dan doa untuk mengatasi perdagangan manusia, kerusakan lingkungan hidup, pemulihan ekonomi dunia, dan keadilan serta penegakan hukum.


Kagumi Indonesia

Lebih jauh Bambang Widjaja menuturkan, selama konferensi pada umumnya para peserta dari luar negeri menyampaikan pujian mereka pada kesatuan berbagai denominasi dan aliran gereja di Indonesia dalam menggelar event akbar ini.

"Penyelenggaraan WPA yang didukung penuh oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), dan Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) sangat mengesankan mereka." jelas Bambang, yang juga Sekretaris Dewan Pertimbangan PGI.

"Di samping itu keserasian di antara umat beragama di Indonesia yang majemuk juga merupakan hal yang mengesankan para peserta internasional," tambahnya.

Dalam sejarahnya, hari doa global pertama digelar di Korea Selatan pada 1984 dengan nama International Prayer Assembly (Pertemuan Doa Internasional), dihadiri 3.000 peserta. (mla)
Sumber Berita : http://berita.liputan6.com/read/402665/jutaan-umat-kristiani-berdoa-untuk-kebangkitan-indonesia

Kamis, 17 Mei 2012

Beli Tiket KA Wajib Tunjukkan KTP

TEGAL- Stasiun Kereta Api (KA) Kota Tegal kini mulai memberlakukan aturan baru, yakni bagi calon penumpang yang membeli tiket wajib menunjukkan bukti kartu tanda penduduk (KTP).
Hal itu dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan menjaga situasi tetap kondusif. Wakil Kepala Stasiun Kota Tegal, Hari Supriyono, Kamis (17/5), mengatakan, upaya tersebut sebenarnya sudah mulai dilaksanakan sejak sekitar satu bulan lalu. Tujuannya, untuk antisipasi adanya calo serta menciptakan ketertiban.
"Apabila data penumpang sesuai dengan tiket akan memudahkan dalam pengecekan serta apabila terjadi kecelakaan kereta bisa memudahkan dalam kepengurusan asuransi," ujarnya.
Menurut dia, aturan menunjukkan KTP tidak hanya diterapkan saat pembelian tiket di loket stasiun, namun hal itu juga diterapkan saat pembelian tiket secara online melalui minimarket yang telah bekerjasama dengan PT KAI.
Perencanaan
"Untuk kasus praktik calo pernah ditemukan tiga kali. Mereka yang tertangkap diminta membuat surat pernyataan dan apabila melakukan lagi ditindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku," katanya.
Terkait masalah tersebut, Kepala Stasiun Kota Tegal, Ahmad Zahid mengimbau untuk menghindari adanya praktik-praktik calo pihaknya juga menyarankan agar masyarakat yang akan menggunakan jasa transportasi kereta api terlebih dulu melakukan perencanaan lebih awal, yakni membeli tiket KA sekitar satu minggu sebelum pemberangkatan.
Menurut dia, saat ini pembelian tiket KA bisa dilakukan di mana saja dengan sistem online. Selain itu, masyarakat juga bisa membeli di sejumlah minimarket yang menjalin kerja sama dengan PT KAI, seperti Indomaret dan Alfa Mart atau langsung ke loket pembelian tiket di stasiun jauh-jauh hari sebelum pemberangkatan. (H17-74) 
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/05/18/186648/Beli-Tiket-KA-Wajib-Tunjukkan-KTP

Artis Lokal Dicekal Heboh Sendiri Lady Gaga Dicekal

Selain Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), ada juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI), dua lembaga dan organisasi keagamaan yang 'hobi' mencekal. Beberapa tayangan, hiburan, serta artis pun sempat dicekal oleh mereka, dengan alasan keagamaan dan pengaruhnya terhadap akhlak bangsa.
Nama-nama seperti Dewi Perssik, Annisa Bahar, Julia Perez, Inul Daratista, Uut Permatasari, Ira Swara, Nita Thalia dan Trio Macan, sempat dicekal karena penampilan mereka di atas panggung dianggap merusak perasaan susila masyarakat. Dan saat itu, beberapa artis tersebut cukup heboh mempertanyakan perihal pencekalan mereka.
Beberapa dari mereka sempat mendatangi kantor MUI untuk mempertanyakan pencekalan atas diri atau lagu mereka. Julia Perez bahkan sempat mengeluarkan statement bahwa ia ingin memperoleh label halal dari MUI. Mungkin sikap mereka terlalu berlebihan. Atau justru sikap KPI, MUI, dan FPI yang berlebihan? Tiap orang punya pendapat beda.
Dalam kasus pencekalan terhadap Lady GaGa, kali ini FPI lah punya peran paling besar. Setelah meminta pada berbagai pihak dan petinggi negara, akhirnya konser GaGa di Indonesia terancam kuat bakal gagal. Hal ini tentu saja menuai anggapan bahwa FPI terlalu berlebihan, dan sangat membuat berang fans GaGa di Indonesia.
Fans? Ya, tentu saja fans yang merasa kecewa dan sangat marah dengan adanya usaha keras FPI untuk membatalkan konser GaGa. Jika artis lokal heboh sendiri saat dirinya dicekal, lain halnya dengan GaGa. Little Monster, sebutan mereka, adalah yang paling heboh dari semuanya. Mereka membela GaGa mati-matian agar konsernya tetap berlangsung.
Bagaimana ya, jika Little Monster menyatukan kekuatan dan berbalik menyerang FPI? Bisa jadi mereka bakal menang perang, karena jumlah mereka pasti sangat banyak, terbukti dari sold out-nya tiket konser GaGa yang bakal digelar 3 Juni mendatang di Jakarta. Who knows?! :) (kpl/dew)
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/artis-lokal-dicekal-heboh-sendiri-lady-gaga-dicekal-080500024.html

Lady Gaga vs Dangdut Koplo Lebih Seronok Mana

Rencana kedatangan Lady GaGa untuk menggelar konser di Indonesia mendapat respon keras dari Front Pembela Islam atau FPI. Mereka menilai penyanyi tersebut membawa aliran setan, serta busana dan aksi panggung yang kerap ditampilkan Lady GaGa dinilai terlalu seksi.

Namun demikian banyak pihak yang berpendapat bahwa Lady GaGa sebenarnya hanya pekerja seni, dan tidak lebih seksi dari hiburan masyarakat yang telah mengakar di Indonesia, seperti dangdut koplo. Dangdut modern yang dimainkan satu grup musik atau orkes Melayu (OM), dengan biduanita yang kadang memiliki goyangan yang sensual.

Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan, seperti apakah aksi panggung dari Lady GaGa, dan seberapa jauh aksi panggung dari penyanyi dangdut koplo?

1. Aksi Panggung
Aksi panggung berupa penampilan live baik dengan koreografi, goyangan atau atraksi lain di atas panggung. Lady GaGa biasa mempersiapkan konsep yang bakal ia hadirkan di atas panggung, tampil atraktif di hadapan ribuan penonton dengan koreografi yang sudah tertata.

Sementara biduan dangdut koplo rata-rata memiliki kemampuan bergoyang yang menjadi ciri khas mereka. Proses improvisasi di atas panggung adalah faktor penunjang kesuksesan show mereka. Biduan juga punya pilihan untuk tampil seksi atau sekedar bergoyang biasa.

2. Kostum

Standar norma yang berbeda antara Indonesia dan Amerika memang menghadirkan gap tersendiri. Lady GaGa kerap tampil live dengan baju eksentrik, terbuka, atau bermodel bikini. Kostum tersebut masih bisa diterima oleh masyarakat Amerika, namun tampaknya bakal dipermasalahkan di Indonesia.

Untuk standar kostum, meski biduan dangdut koplo yang seksi kerap tampil dengan goyangan hot dan kostum mini, standar mereka masih bisa sejalan dengan masyarakat.

3. Interaksi Dengan Penonton: Tradisi Saweran
Terdapat perbedaan mendasar mengenai interaksi antara sang bintang dengan penonton. Dalam konser Lady GaGa, interaksi terjalin lewat komunikasi verbal, dan jarang ada penonton yang berada di atas panggung kala sang musisi tengah menggeber aksinya. Sementara itu, penonton dan biduan dangdut koplo jauh lebih intim.

Apalagi bila ada tradisi saweran, penonton seolah berlomba-lomba berdiri di atas panggung bersama sang biduan, menaburkan uang dan kadang menyelipkannya ke bagian tubuh sang penyanyi, dan biduan dangdut koplo biasanya bergoyang semakin panas kala uang mengalir.

Jika kita lihat dari beberapa sisi tersebut, apakah wajar jika konser Lady GaGa diprotes dengan alasan seksi, sementara ada tontonan yang jauh lebih seronok mengakar di masyarakat? Atau jika memang sepatutnya Lady GaGa tidak diperkenankan untuk konser di Indonesia, lalu apakah ada aksi dari ormas Islam tersebut untuk menanggulangi konser dangdut koplo? (kpl/sjw)
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/lady-gaga-vs-dangdut-koplo-lebih-seronok-mana-101000691.html

Menuju Terwjudkan Perpustakaan Digital

Upaya menjadi perpustakaan sebagai pusat informasi dan dokumentasi serta penelitian pelestarian budaya diperlukan teknologi mutakhir. Disinilah pentingnya jaringan internet yang keberadaannya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Bagaimana realisasinya?
LAPORAN : HERMAS PURWADI
DUKUNGAN internet untuk menuju perpustakaan digital, kedepan akan mampu memberikan pelayanan terhadap masyarakat umum yang ingin mengakses data. Tentunya dengan terealisasinya perpustakaan digital, para pustakawan tidak perlu lagi menyentuh buku dalam bentuk fisiknya.
Langkah mewujudkan impian itu kini terus dilakukan pihak Perpustakaan dan Arsip Daerah, salah satunya meminta dukungan Komisi IV DPRD, Sekda, dan instansi terkait agar perpustakaan yang ada benar-benar menjadi tempat sumber informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Kepala kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Drs Waudin MSI mengatakan, sesuai dengan UU nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan sudah selayaknya perpustakaan sekarang ditata secara profesional untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pembacanya.  "Upaya itu sedikit demi sedikit telah kami lakukan dengan melakukan berbagai penataan agar ke depan perpustakaan benar-benar bisa menjadi tempat baca sekaligus rekreasi dengan menciptakan suasana yang nyaman lewat penataan ruang yang ada," cetusnya.
Kepedulian pemkab dengan segera memberikan fasilitas digital sangat diperlukan di era jaman yang serba menggunakan IT seperti sekarang ini. Dan bisa dipastikan tanpa diimbangi dengan perangkat digital, perpustakaan bakal benar-benar tertinggal jaman dan ditinggal pengunjungnya.  "Kami juga telah mengirimkan proposal ke Badan Perpustakaan Nasional agar bisa difasilitasi mendapatkan dana dari APBN, termasuk untuk kearsipan yang perlu dukungan perangkat digital. Gagasan ini mendapat support dari Komisi IV dan wakil bupati yang turut memberikan rekomendasi surat untuk mendapatkan dukungan dana APBN. Ini mengingat keuangan daerah yang ada sekarang yang kurang mencukupi," terangnya. Diapun mengaku dibutuhkan dana sedikitnya Rp 1 milliar untuk pengadaan perangkat digital mendukung perpustakaan dan arsip daerah.
Kini semua buku yang ada telah dimasukkan dalam data base, tinggal menunggu perangkat digital itu ada.  "Untuk menciptakan suasana nyaman bagi pembaca kami pun sudah merancang akan melakukan rotasi tempat baca setiap tiga bulan sekali. Dan kami pun punya wacana untuk membuka semacam program studi Ilmu Perpustakaan dan Kearsipan dengan menggandeng UT untuk menggelar perkuliahan digedung pertemuan yang ada. Tidak terlalu banyak menjaring siswa, paling tidak sekitar 50 orang saja, agar kedepan ada regenerasi tenaga perpustakaan yang handal sekaligus yang menangani kearsipan," tuturnya. ( *)  
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Menuju-Terwjudkan-Perpustakaan-DigitalMenuju-Terwjudkan-Perpustakaan-Digital.html

Sertifikat TKDN Tidak Berlaku di Kementerian

SERTIFIKAT Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dikeluarkan oleh PT Superintending Company of Indonesia (Persero) atau sering dikenal dengan Sucofindo ini, merupakan standar nasional. Namun sayangnya, sertifikat tersebut tidak berlaku ketika untuk mengikuti pengadaan barang di Kementerian Indonesia. Padahal, sertifikat TKDN itu sendiri, sudah diakui oleh pemerintah pusat. Mestinya, sertifikat di tingkat kementrian diseragamkan. Sehingga, pengusaha atau kontraktor yang hendak mengikuti proyek di kementrian tidak kecewa. Terlebih bagi pengusaha yang sudah mengantongi sertifikat tersebut.
Kekecewaan ini dialami oleh seorang pengusaha, asal Kabupaten Tegal, Abdillah, saat hendak mengikuti lelang pengadaan barang di Kementrian Kesehatan beberapa waktu lalu. Menurut pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) ini, ketika mengajukan permohonan pada pelaksanaan lelang tersebut, pihaknya di tolak. Alasan dari kementrian, meskipun pemohon sudah mengantongi sertifikat TKDN, namun harus memiliki sertifikasi yang di standarkan oleh kementrian setempat. Artinya, departemen kementrian kesehatan telah memiliki standar sertifikasi sendiri.  
"Sertifikasi TKDN tidak berlaku di Kementerian Kesehatan. Ternyata, mereka memiliki standar masing-masing. Padahal semestinya, apabila mengacu pada aturan yang berlaku, sertikat TKDN bisa digunakan dalam lelang pengadaan barang di seluruh departemen di Indonesia. Bahkan bisa juga digunakan untuk lelang pengadaan barang dari pihak swasta. Namun pada pelaksanaannya tidak seperti yang diharapkan. Kami sangat kecewa," tutur Abdilah, saat ditemui di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Dampyak, Kecamatan Kramat, kemarin.
Dia mengungkapkan, untuk mengantongi sertifikat TKDN, bukanlah hal yang mudah. Prosesnya sangat panjang dan harus termonitoring secara mendetail. Utamanya pada saat pembuatan barang maupun pembukuannya. Dan tidak hanya itu, untuk memperoleh sertifikat TKDN, biayanya juga sangat mahal. Menurutnya, biaya mencapai puluhan juta rupiah. Dia bahkan memastikan, pengusaha kecil tidak akan mampu meraih sertifikat tersebut, termasuk dirinya.
"Kebetulan saya mendapatkan sertifikat ini, ketika saya mengikuti program dari pemerintah daerah yang bekerjasama dengan Sucofindo tentang pengadaan sertifikat TKDN secara gratis," ujarnya.
Program sertifikat TKDN secara gratis itu, kata Abdillah, di ikuti oleh beberapa pengusaha IKM di Kabupaten Tegal. Jumlahnya tidak banyak karena waktu itu dibatasi oleh penyelenggara. Meski demikian, dirinya tetap belum puas karena tidak bisa mengikuti lelang proyek di kementrian. "Kami sangat menyayangkan hal itu. Mestinya, sertifikat di seragamkan saja," pungkasnya.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Industri Disperindag Kabupaten Tegal, Arifin, membenarkan bahwa sertifikat TKDN belum berfungsi maksimal. Dia berharap, pemerintah pusat segera mengubah sistem yang sebelumnya sudah ada. Dimana sertifikat tersebut dapat digunakan di setiap instansi. IKM dapat mengikuti pengadaan barang secara bebas, tanpa harus memiliki sertifikasi dari masing-masing departemen. "Belum lama ini, kami memang menyelenggarakan program sertifikat TKDN secara gratis. Kala itu, peserta yang mengikuti sebanyak 16 IKM asal Kabupaten Tegal. Mereka rata-rata bergerak dalam bidang logam dengan berbagai jenis barang yang diproduksi, antara lain, furniture rumah sakit, alat pemadam kebakaran, alat kelistrikan, dan komponen kapal," terangnya. (yeri novel)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Sertifikat-TKDN-Tidak-Berlaku-di-Kementerian.html

Wartawan Gadungan Tabrak Mobil Satlantas

SLAWI -  Memalukan! Itulah ulah yang dilakukan sopir truk pengangkut benang yang nekad menabrak mobil patroli Satlantas ketika terjaring razia saat melakukan pelanggaran. Bukannya berhenti, pengemudi langsung membanting kemudi dan menghajar mobil patroli Satlantas yang berhenti didepannya. Usai berhasil dihentikan petugas, sopir sialan itu justeru menggertak petugas dan mengeluarkan kartu pers milik Berita Investigasi Nasional yang berkantor di Bandung.
Aksi nekad itu dilakukan Darmin ( 29) warga Rejosari Jagalan RT 03/ RW 07 Surakarta. Pegemudi truk merk Benz warna merah bernopol B 9689 KZ itu sempat terjaring petugas di Jalan Raya Pantura Desa Larangan tepatnya depan SPBU Taguya sekitar pukul 03.00 WIB dini hari kemarin.
Kapolres Tegal, AKBP Nelson Pardamaian Purba SIK melalui Paur Subbag Humas Ipda Wahyono didampingi Kasat Lantas AKP Ifan Hariyat SIK mengatakan, ketika hendak dihentikan, pengemudi truk malah membelokkan kemudi dan menghantam mobil patroli Satlantas bernopol 4701 -IX yang digunakan personilnya. Akibat aksi konyol itu mobil patroli mengalami kerusakan dibagian bemper belakang dan lampu sebelah kanan hancur.
Terpisah Kanit Lantas Iptu Ismanto Yuwono Sip mengaku truk meluncur dari arah timur ke barat mengangkut benang dengan tujuan Jakarta.  "Dia tidak mau berhenti dan turun dari kendaraannya, namun berupaya kabur dan menabrak mobil petugas. Setelah berhasil kita hentikan dia malah menyodorkan kartu pers. Dia bersama kernetnya kita giring ke mapolres untuk menjalani aksi penyidikan terkait tindakan melawan petugas," terangnya, Kamis (17/5) kemarin.
Dari hasil pengusutan terkuak kartu pers Berita Investigasi Nasional BIN yang berkantor di Bandung tersebut dia dapat dari seorang ustad yang menjadi guru mengajinya di daerah Kudus.  "Kartu pers itu dia beli seharga Rp 800.000 dari sang ustad. Dia dijanjikan sang ustad dengan berbekal kartu itu akan mudah mendapatkan pekerjaan. Usai membayar dia diantar sang ustad ke studio foto untuk membuat kartu pers tersebut," terangnya.
Petugas sempat menghubungi sang ustad, dan diperoleh keterangan bahwa sang sopir lulusan sekolah dasar itu benar menjadi personil media Berita Investigasi Nasional biro Semarang. Namun dari keterangan sang ustad yang bersangkutan belum sempat melakukan regestrasi ulang sehingga SK wartawannya belum bisa diambil.
Penyidik pun berupaya menghubungi kantor pusat media tersebut di Bandung.  "Darisana diperoleh jawaban bahwa Redaksi Bandung mengakui punya kantor perwakilan di Semarang, namun sudah lama dibekukan," tegas Ismanto.
Akibat aksi nekad tersebut, wartawan gadungan ini dijerat pasal berlapis masing-masing pasal 311 dan pasal 282 UU nomor 22/tahun 2009 yakni menjalankan KBM yang membahayakan orang lain dan melawan petugas. Kini KBM pengangkut benang itu diamankan di pos polisi Langon dan pengemudi berikut kernetnya ditahan di mapolres untuk memudahkan penyidik merampungkan berkas acara penyidikan. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Wartawan-Gadungan-Tabrak-Mobil-Satlantas.html

Inilah Alasan Polda Metro Tolak Konser Lady Gaga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya telah mengirimkan surat rekomendasi kepada Markas Besar (Mabes) Polri terkait konser Lady Gaga, Selasa pekan lalu (8/5). Surat tersebut memutuskan bahwa Polda Metro Jaya tidak memberikan rekomendasi atas keberlangsungan konser yang bertajuk "The Born This Way Ball".

Seperti diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, alasan polisi tidak memberikan rekomendasi atas konser Lady Gaga didasarkan pada masukan dari sejumlah pihak yang merasa keberatan dengan kedatangan penyanyi yang bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta itu.
Mereka yang menyuarakan keberatannya, ujar dia, antara lain Majelis Ulama Indonesia (MUI), anggota DPR Fraksi PPP dan PKS, Forum Umat Islam (FUI), Wahdah Islamiyah dan Lembaga Adat Besar Republik Indonesia (LABRI). Berikut adalah petikan keberatan mereka:
MUI
"Atraksi Lady Gaga di panggung dan sejumlah foto yang diperoleh pada konser sebelumnya dinilai tidak pantas dipertunjukkan di Indonesia, seperti busana yang seksi dan mengumbar aurat yang dapat merusak generasi bangsa.''
DPR, PPP, dan PKS 
"Tampilan Lady Gaga tidak sesuai dengan norma agama dan budaya Indonesia serta bertentangan dengan UU anti pornografi sehingga tidak mungkin digelar di Indonesia.''
FUI 
"Konser Lady Gaga tidak dapat digelar karena umbar syahwat.''
Wahdah Islamiyah 
"Konser Lady Gaga jangan diselenggarakan demi menjaga moralitas bangsa dan untuk menghindari bibit-bibit buruk yg berpotensi diserap generasi muda.''
LABRI 
"Perilaku Lady Gaga tidak sesuai dengan adat istiadat ketimuran dan dapat mendatangkan maksiat".
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/inilah-alasan-polda-metro-tolak-konser-lady-gaga-062939784.html

Ucapan Selamat

Slawi Ayu CyberNews Mengucapkan : Selamat Merayakan Hari Kenaikkan Tuhan Yesus Ke Sorga,

Trans TV Disomasi Terkait Pelecehan Wayang Bandel

President The Hindu Center of Indonesia, Arya Wedakarna mengungkapkan kalau banyak masyarakat Hindu komplain melalui telepon, namun pihak Trans TV tidak merespon, terkait sitkom Wayang Bandel yang dinilai melecehkan figur suci umat Hindu.
Karena itu perwakilan umat Hindu di Indonesia dan Internasional berniat untuk melayangkan somasi terhadap Trans TV, selaku pihak yang menayangkan program Wayang Bandel.
"Kami melihat telah terjadi pelecehan secara terbuka terhadap simbol agama Hindu. Untuk itu, kita akan kirimkan somasi hari ini ke pihak Trans TV secara resmi," tegas Arya Wedakarna saat menggelar jumpa pers di Komala's Cafe, Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2012).
Program sitkom Wayang Bandel mengangkat tema Sastra Mahabrata, pada Sabtu (12/5/2012) lalu. Saat itu program yang dibintangi Olga Syahputra, Jessica Iskandar, Ayu Dewi dan Yadi Sembako itu, menampilkan dialog antara Pandawa dan Kurawa dengan latar belakang Istana Hastanipura dan Istana Indraprasta.
Mereka yang sebenarnya memerankan figur suci dalam kitab Weda, yaitu Yudhistira, Drupadi, Duryodhana dan Dursasana, justru bersikap main-main yang syarat pelecehan. Kata-kata kasar dari dialog tidak mencerminkan tokoh suci, bahkan jauh dari nilai kepatutan. Mereka dinilai melecehkan simbol-simbol suci agama Hindu.
Dengan nada setengah mengancam, Arya mengingatkan pihak Trans TV untuk menanggapi somasinya. Jika tidak, hukum karma yang diyakini oleh umat Hindu akan dirasakan.
"Kita percaya hukum karma ya. Karena karma tanpa kekerasan. Kalau nanti di Bali ada perempuan yang demonstrasi ya terserah saja, kalau bisa ya terima kasih sudah ditanggapi. Kita minta lembaga resmi Hindu Indonesia memberikan teguran, sebelum lembaga itu turun kami meminta respon dulu," kata Arya. (kpl/buj/dar)
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/trans-tv-disomasi-terkait-pelecehan-wayang-bandel-150800147.html

Gardu Prabowo Dibentuk Usung Capres Prabowo Subianto

Denpasar (ANTARA) - Gerakan Rakyat Dukung Prabowo (Gardu Prabowo) untuk wilayah Bali telah dideklarasikan dalam upaya mengusung Prabowo Subianto maju menjadi kandidat presiden 2014.
"Di Bali Gardu Prabowo dibentuk awal tahun ini. Gardu Prabowo bukan sayap partai, tetapi organisasi masyarakat (ormas). Kami bertekad memenangkan Prabowo Subianto pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 mendatang," kata Ketua Gardu Prabowo Bali, Budi Hartawan di Denpasar, Kamis.
Di Bali, kata dia, ketika Pemilu 2009 lalu, PDIP dan Partai Gerindra berkoalisi menelurkan paket Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, perolehan suara untuk kandidat tersebut di Bali sebesar 55,5 persen.
"2014 perolehan suara itu kami harapkan bisa dipertahankan, meski mungkin saja tak berkoalisi dengan PDIP. Tapi tekad kami mempertahankan suara itu, bahkan lebih," katanya.
Ia mengatakan, mereka yang tergabung dalam Gardu Prabowo Bali tidak hanya datang dari kalangan kader Partai Gerindra. Banyak di antaranya, adalah kader dari partai lain, yang bersimpati dan siap mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden pada 2014.
"Karena kami merindukan presiden yang memiliki kemampuan menjaga stabilitas keamanan NKRI," ujarnya Budi yang juga anggota Komisi IV DPRD Bali itu.
Jika ditarik ke dalam kultur dan budaya Bali yang kental nuansa Hinduismenya, Budi melanjutkan, sosok Prabowo Subianto indentik dengan Gajah Mada.
"Kita melihat sosok Prabowo seperti Gajah Mada, sebagai senopati yang bisa menyatukan Nusantara. Prabowo juga mantan senopati di Kopassus. Jadi, dia yang pas mengemban misi ini," katanya.
Ketika bangsa karut marut, Budi mengatakan, Bangsa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin seperti di zaman Majapahit dulu, sebagaimana Gajah Mada lahir.

"Perlu lahir seorang pemimpin seperti di zaman Majapahit, yaitu Gajah Mada yang mampu menyatukan Nusantara, Sehingga sosok Prabowo target RI-1 2014," kata Budi.(ar)
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/gardu-prabowo-dibentuk-usung-capres-prabowo-subianto-122615952.html

Rabu, 16 Mei 2012

Facebook Media Nyaman Berburu Pasangan dan Selingkuh

TRIBUNNEWS.COM - Jejaring sosial Facebook kian menunjukkan adanya perubahan sikap sosial masyarakat dalam berinteraksi terhadap sesama. Lewat Facebook, sejumlah aktivitas sosial, termasuk mencari pasangan, kini jadi tren yang unik.

Keistimewaan Facebook dalam memudahkan sosialiasi, menampilkan foto, hingga menyajikan berbagai informasi tentang diri membuat jejaring sosial ini dicintai oleh orang-orang yang ingin eksis dan suka tampil narsis.
Berbagai kelebihan Facebook (FB) itu ternyata membawa konsekuensi pada cara orang menarik perhatian lawan jenisnya. Malahan, karena tidak perlu bertatap muka secara langsung, FB kini menjadi tempat yang nyaman untuk saling menarik perhatian lawan jenis.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah pria Mens Health di Amerika, terungkap fakta-fakta mengejutkan seputar pengaruh jejaring sosial itu pada pola hubungan. Survei dilakukan terhadap 1.377 pria dan 1.540 wanita.
Sekitar 70 persen responden menjawab, mereka memakai Facebook untuk menggoda orang lain. Akibatnya, sebanyak 59 persen pengguna Facebook, mayoritas wanita, mengakui mereka merasa cemburu dengan interaksi pasangannya di Facebook, terutama interaksi dengan lawan jenis.
Dalam survei itu juga terungkap beberapa modus terjadinya perselingkuhan, seperti diawali saling mengirim komentar pada foto atau status, kemudian berlanjut dengan mengobrol (chatting), membuat janji pertemuan, dan sebagainya.
Mungkin karena ingin menggaet pasangan, sekitar 24 persen responden menjawab mereka tidak menyatakan dengan jujur status hubungan mereka. Kebanyakan menjawab masih lajang (single). Bahkan, sebanyak 27 persen tidak menyebutkan status hubungan mereka.
Dikutip dari Mens Health, sekitar 29 persen responden mengakui foto yang mereka tunjukkan atau ungkapan pikiran di dinding (wall) laman FB mereka memicu pertengkaran dengan pasangannya. Oleh karena itu, 11 persen responden menjawab mereka membuat batasan khusus sehingga pasangan mereka tidak bisa melihat berbagai aktivitas yang dilakukan (menulis status, komentar, atau mengunggah foto).
Bila pada awalnya FB ditujukan untuk mempertemukan penggunanya dengan teman-teman lama atau teman yang pernah dikenal secara fisik, kini FB lebih banyak dipakai untuk mencari kenalan. Sekitar 23 persen responden menyatakan mereka mengirimkan permintaan pertemanan pada orang-orang yang mereka anggap menarik.
Upaya menarik minat lawan jenis juga dilakukan dengan pemasangan foto yang menarik. Sekitar 11 persen responden wanita mengaku mereka sengaja memasang foto yang provokatif untuk menarik perhatian pria.
Kemudahan akses informasi pada jejaring sosial ciptaan Mark Zuckerberg ini juga membuat 85 persen responden sering tergoda untuk melihat laman FB milik mantan kekasih. Sebanyak 17 persen responden menjawab, setidaknya seminggu sekali mereka mengecek laman FB mantannya.
Sekitar 32 persen responden wanita secara blak-blakan mengakui mereka mencoba berhubungan kembali dengan mantannya melalui FB dan 16 persen dari mereka sebenarnya sudah berstatus sedang menjalin hubungan dengan orang lain.
Bagaimana dengan responden pria? Tak jauh berbeda. Sebanyak 36 persen dari mereka juga mencoba kembali dengan mantannya, dan 1 dari 5 pria ini sudah berpasangan dengan orang lain.
Sumber Berita : http://id.she.yahoo.com/facebook-media-nyaman-berburu-pasangan-dan-selingkuh-202137269.html

Ternyata Sendal Jepit Berbahaya

Ghiboo.com - Memakai sendal jepit memang dipilih sebagian orang karena kepraktisannya. Sayangnya, para ahli menyimpulkan bahwa memakai sendal jepit dalam jangka panjang amat berisiko bagi kesehatan.
Sendal jepit dianggap berbahaya karena jari kaki tidak bisa terangkat dengan rileks, dan ini mengarah pada perubahan tekanan lebih besar pada pergelangan kaki dan tekanan vertikal yang lebih kecil di tumit.
Kerusakan pada kaki yang mengenakan sendal jepit lebih serius daripada sepatu hak tinggi. Para ahli memperingatkan bahwa sendal jepit dapat mengubah cara berjalan seseorang, sehingga ketika mengambil langkah, mereka memberikan tekanan pada bagian luar kakinya daripada tumitnya. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Sendal jepit kurang memberikan dukungan pada telapak kaki, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit dan lengkungan tendon. Selain itu, ada juga risiko cidera serius dari tersandung.
Tak hanya itu, sebuah hasil tes juga menunjukkan bahwa sendal jepit merupakan sarang kuman. Sendal yang dipakai selama empat hari berturut-turut akan menjadi menjadi rumah bagi bakteri mematikan, seperti staphylococcus aureus, yang bersembunyi di karet sendal.
Jika Anda memiliki luka di sekitar kaki, maka bakteri bisa memasuki aliran darah. Bila tak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kematian.
"Bakteri staphylococcus aureus dapat membuat sakit Anda cukup berat jika bakteri tersebut masuk kedalam luka dan ke dalam aliran darah Anda, dimana bakteri bisa menyerang organ internal Anda yang manapun. Jika Anda tidak mengobatinya dengan antibiotik, nyawa Anda akan terancam," papar ata Dennis Kinney, Ph.D., manajer laboratorium mikrobiologi di EMSL Analytical.
Sumber Berita : http://id.she.yahoo.com/ternyata-sendal-jepit-berbahaya-033000356.html

Selasa, 15 Mei 2012

Review Kamera DSLR Canon Eos-1100d

Kali ini saya membuat review untuk DSLR pemula yang populer yaitu Canon EOS 1100D (Digital Rebel T3). Kamera seharga 4,5 juta plus lensa kit EF-S 18-55mm IS ini adalah penerus dari EOS 1000D yang penjualannya sukses di masa lalu, dengan segmentasi utama adalah kalangan budget minded yang mencari kamera simpel, bagus namun terjangkau. EOS 1100D ini dihadirkan untuk menjadi kompetitor seperti Nikon D3100, Pentax K-r maupun Sony A390. Seperti apa review yang saya buat terhadap si mungil ini?
Pendahuluan
Canon menerapkan strategi yang agak unik dalam melakukan segmentasi produk DSLR mereka. Bila dulu kita menganggap EOS tiga digit (350D, 400D, 450D dst) adalah kamera pemula, maka kini EOS empat digitlah yang jadi DSLR kelas basic dari Canon yang sesungguhnya. Bila tiga tahun lalu EOS 1000D didesain begitu basic dan sederhana, kini pada penerusnya yaitu 1100D terdapat sejumlah peningkatan seperti resolusi sensor, jumlah titik AF, modul metering, prosesor dan yang terpenting adalah HD movie. Beberapa fitur dari 1100D pun tampak overlap dengan 550D/600D dalam arti banyak kemiripan fitur antara kamera kelas basic (empat digit) dengan Canon kelas tiga digit. Maka itu wajar kalau saya memprediksi EOS 1100D bakal mengulang sukses dengan meraih penjualan yang tinggi, terutama bila kita tidak terlalu membutuhkan segala kelebihan yang ada di EOS tiga digit.
Mari kita simak apa yang ditawarkan oleh DSLR basic ini :
  • sensor CMOS 12 MP
  • prosesor Digic IV
  • kemampuan merekam HD movie 720p
  • kemampuan metering dengan 63 zone (fokus, warna dan luminance)
  • memakai modul AF dengan 9 titik (satu yang ditengah cross type)
  • mencapai ISO 6400
  • kecepatan burst 3 fps
  • LCD 2,7 inci, resolusi 230 ribu piksel
  • HDMI out
  • dijual bersama lensa kit 18-55mm IS mark II
Not bad kan? Bila dibanding dengan EOS 600D, maka perbedaannya hanya di megapiksel (12 MP vs 18 MP), resolusi HD video (720p vx 1080p) dan sedikit lebih cepat (3 fps vs 3,7 fps). Selain itu 600D punya layar LCD resolusi tinggi yang bisa dilipat dan bisa mentrigger lampu kilat eksternal secara wireless. Namun keduanya sama dalam hal desain (termasuk pentamirror dan bodi plastik), modul AF 9 titik, modul metering 63 zone (yang persis sama seperti di EOS 7D) dan ISO 6400.
Tinjauan fisik
Kita mulai saja. Bodi EOS 1100D terbuat dari bahan plastik dengan permukaan yang terlalu halus tanpa tekstur, agak terkesan murahan. Gripnya pun akan terasa agak kecil terutama bagi orang yang bertangan agak besar seperti saya, tapi mungkin akan terasa pas bila yang menggenggam adalah kaum wanita :)

Desain secara umum 1100D relatif tipikal EOS pemula dengan area atas terdapat tombol ON-OFF, satu roda putar untuk mengatur eksposur, satu mode dial dan satu tombol untuk menyalakan flash. Semuanya terkonsentrasi di sebelah kanan sehingga mudah dijangkau jari telunjuk kanan. Saya pribadi tidak menyukai desain roda pengaturan eksposur yang diputar dengan jari telunjuk seperti pada semua DSLR Canon. Mode dial sendiri tersusun atas manual exposure seperti P, TV, AV, M dan A-DEP, serta berbagai scene mode seperti flash off, Creative Auto, Potrait, Landscape dan Movie. Kotak hijau adalah AUTO yang benar-benar otomatis termasuk pengaturan ISO dan lampu kilat. Tidak ada user preset setting di mode dial EOS 1100D, mengingat kamera ini bukan ditujukan untuk kalangan pro. Flash hot shoe berada di tengah dan diapit oleh built-in flash yang sudah mendukung E TTL-II.
Pada bagian depan terdapat mount logam untuk tempat memasang lensa, dengan dua titik warna yaitu putih (untuk lensa EF-S) dan merah (untuk lensa EF). Jadi EOS 1100D kompatibel dengan lensa Canon apapun, baik EF maupun EF-S. Di dalamnya tampak cermin yang menutupi sensor dan beberapa pin kontak data untuk lensa. Tidak ada sistem pembersih debu di EOS 1100D, untuk membersihkan debu anda perlu masuk ke menu untuk mengangkat cermin dan membersihkan debu secara manual. Di sebelah mount lensa ada lampu untuk mengurangi mata merah akibat kena cahaya lampu kilat, dan sebuah microphone mono diatas logo EOS 1100D yang berfungsi untuk merekam suara saat mode movie.
EOS 1100D dibekali dengan lensa kit EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS. Lensa dengan mount plastik ini punya diameter filter 58mm dan sudah dilengkapi dengan peredam getar (stabilizer). Pada bagian kiri terdapat dua tuas, yaitu tuas Auto atau Manual fokus (AF-MF) dan satu lagi tuas untuk mengaktifkan stabilizer. Akibat sensor APS-C dengan crop factor 1,6x maka lensa kit ini akan memiliki fokal setara dengan 29-88mm yang sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Ring manual fokus terdapat di paling depan lensa dan ikut berputar saat kamera mencari fokus, tipikal lensa kit murah meriah pada umumnya, singkat kata lensa ini tidak nyaman dipakai untuk manual fokus.
Pada bagian belakang, tempat dimana berbagai tombol penting dan layar LCD, tertata dengan cukup apik. Sayangnya desain sebagian besar tombol terlalu sejajar dengan bodi membuatnya sulit ditekan (menurut saya tombol di 1000D dulu malah lebih enak ditekan). Pada EOS 1100D terdapat tombol penting untuk mengakses menu cepat yaitu tombol ‘Q’ (Quick Menu) dan ada juga tombol dengan titik merah untuk Live view (yang juga berfungsi untuk memulai dan mengakhiri perekaman video). Kabar baiknya, Canon sejak dulu selalu memberi dua fungsi pada tombol panah empat arahnya. Jadi tombol panah atas juga berfungsi untuk jalan pintas mengganti ISO, tombol panah kanan untuk mengganti mode AF, tombol panah bawah untuk mengganti pilihan WB dan tombol panah kiri untuk pilihan berbagai drive mode. Suatu manfaat yang besar mengingat EOS 1100D sebenarnya ditujukan buat pemula. Jendela bidik optik pada EOS 1100D punya cakupan 95% dan pembesaran 0,8 kali, tentu saja bukan yang terbaik namun cukup terang untuk dilihat. Terdapat roda kecil pengatur diopter untuk menyesuaikan fokus jendela bidik bagi mereka yang berkaca mata. Sayangnya tidak ada sensor yang mendeteksi saat kita mengintip di jendela bidik, sehingga LCD akan tetap menyala saat mata kita menempel di jendela.
Di bagian bawah terdapat dudukan tripod dari logam yang posisinya sejajar dengan lensa. Ada juga info mengenai serial number dan tulisan kalau kamera ini dibuat di Taiwan. Penempatan baterai LP-E10 dan memory card terdapat di bagian bawah dengan pintu yang sama, sementara pintu samping bila dibuka akan menampakkan port untuk remote, port HDMI dan port USB. Anda mencari port untuk mic eksternal? Sori, tidak ada..
Tampilan di layar untuk Quick Menu akan nampak seperti ini :
Dari info di layar bisa diketahui dengan cepat mode yang sedang dipakai, nilai shutter, bukaan, ISO dsb. Terdapat juga informasi sisa baterai dan berapa foto yang masih bisa diambil dengan memori yang ada. Bila mode dial diputar ke mode Creative Auto akan tampil seperti ini :
Mode ini menjadi ciri dari DSLR pemula, dimaksudkan untuk memudahkan yang belum mengerti bagaimana cara membuat latar menjadi blur dan sebagainya. Di Nikon D3100 terdapat Guide Mode yang relatif sama seperti ini.
Kinerja
Kamera EOS 1100D bukan didesain untuk bekerja cepat. Namun ternyata waktu yang dibutuhkan untuk start-up, shutter lag, shot-to-shot dan mencari fokus saya rasakan sudah cukup cepat. Saya menguji fokus kamera ini dengan lensa kit dan lensa 50mm f/1.8 yang sayangnya keduanya kebetulan bukan bertipe USM, sehingga tentu kecepatan fokusnya tidak akan terlalu cepat. Suara dari motor lensa yang sedang mencari fokus juga terdengar keras, namun akurasi fokusnya tetap terjaga berkat modul 9 titik AF yang dipakainya. Kita bisa mengganti mode AF dari Auto ke manual selection dengan menekan tombol AF dengan jempol kanan (tombolnya ada disebelah kanan tombol bintang). Sebagai info, di jendela bidik juga bisa dilihat 9 titik AF dan akan menyala merah bila aktif.
Untuk mode fokus yang disediakan sama saja seperti DSLR Canon lain yaitu terdapat mode ONE SHOT (benda diam), AI FOCUS dan AI SERVO yang untuk benda bergerak. Saat memakai mode AI SERVO, tombol rana harus tetap ditekan supaya kamera bisa terus mencari fokus. Saya rasakan kecepatan dan ketepatan AI SERVO ini lumayan baik saat mencari benda bergerak, meski bila memakai lensa USM pasti akan terasa lebih baik lagi.
EOS 1100D tidak menyediakan fitur spot metering, karena di pilihan mode metering hanya tersedia tiga mode yaitu Evaluative, Center Weighted dan Partial. Sebagai default untuk kebanyakan kondisi pemotretan bisa dipakai mode yang Evaluative, namun untuk kondisi pencahayaan yang lebih kontras bisa pakai mode lain.
Dipakainya sensor CMOS 12 MP dipadu dengan prosesor Digic IV membuat EOS 1100D ini punya kemampuan ISO tinggi yang mengesankan, bahkan pada ISO 6400 sekalipun noisenya masih relatif terjaga dan reproduksi warnanya pun tidak terlalu meleset. ISO 6400 adalah ISO maksimal untuk EOS 1100D, tidak ada pengaturan ISO expansion di Custom Function. Untuk hasil terbaik dari ISO tinggi di kamera ini bisa memakai file RAW lalu diolah sendiri di komputer untuk mengurangi noisenya.
Live-view saat mode foto :
Live-view saat mode movie :
Bagi yang belum terbiasa memakai DSLR, akan merasa agak aneh bila membidik melalui jendela bidik. Untuk itu kamera DSLR modern sudah menyediakan fasilitas live-view, termasuk EOS 1100D. Bila tombol live-view ditekan, terdengar suara cermin terangkat sebagai tanda kamera memasuki mode live-view, selanjutnya layar LCD akan menampilkan gambar preview layaknya kamera non DSLR. Kinerja kamera saat live-view juga sudah baik, layar menampilkan preview dengan warna akurat dan tidak kedodoran saat kamera digerakkan. EOS 1100D bahkan bisa menampilkan histogram di pojok kanan atas. Mode auto fokus saat live-view dan saat merekam movie ada tiga pilihan, yaitu deteksi kontras (AF Live), deteksi wajah dan deteksi fasa dengan 9 titik AF (yang terakhir ini paling cepat mengunci fokus namun akan LCD gelap sejenak). Dengan deteksi kontras, kita bisa menggerakkan kotak auto fokus yang berada di tengah ke mana saja di bidang foto dengan menekan tombol empat arah. Begitu tombol rana ditekan setengah, kamera perlu 2-3 detik untuk mengunci fokus. Cukup lama memang, bahkan akan semakin parah bila kondisi cahaya kurang atau memotret sesuatu yang minim kontras. Maka itu gunakan mode ini hanya untuk memotret benda yang tidak bergerak, cukup cahaya dan cukup kontras. Kamera akan meninggalkan mode live-view bila dalam waktu tertentu tidak ada operasi apapun (sekitar 5 detik), guna mencegah sensor menjadi terlalu panas.
Tidak ada pilihan lain untuk resolusi video selain HD movie 1280 x 720 piksel. Pilihannya hanya apakah kita mau memakai 30 fps atau 25 fps saja. Dengan menekan tombol live-view saat mode dial dalam posisi Movie, maka kamera akan mulai merekam video. Tampilan di layar akan berubah menjadi format 16:9 dalam mode rekam video sesuai format HD video. Picture Style dan Auto Lighting Optimizer juga bisa diaplikasikan pada saat merekam video, meski sayangnya tidak ada pengaturan manual eksposur pada saat merekam video, bahkan ISO pun tidak bisa diganti (hanya ada kompensasi dan penguncian eksposur saja). Selain itu tidak ada continuos focus saat merekam video, kamera hanya mencari fokus sekali saat awal merekam, lalu bila ingin merubah fokus maka hanya bisa lewat manual fokus dengan memutar ring di lensa, atau menekan tombol rana (namun fitur ini perlu di enable dulu di menu).
Dengan menekan tombol playback (bentuknya segitiga berwarna biru) akan masuk ke hasil foto atau video di kartu memori. Dengan menekan tombol info akan ditampilkan berbagai informasi di layar mengenai parameter foto seperti histogram dan data lainnya seperti gambar di atas. Meski EOS 1100D tergolong kamera pemula, informasi di layar sangat lengkap termasuk RGB histogram pun ada. Sayangnya seperti biasa, Canon tidak menyediakan informasi berapa fokal lensa yang dipakai pada setiap fotonya :(
Hasil foto JPG
Baiklah, yang terakhir kita lihat contoh foto yang diambil dengan berbagai nilai ISO untuk melihat kemampuan ISO tinggi dari kamera ini. Saya tidak mencoba ISO 100 dan 200. Klik pada foto untuk melihat ukuran yang lebih besar (1000 x 600 piksel).
ISO 400 :
ISO 800 :
ISO 1600 :
ISO 3200 :
ISO 6400 :
Tampak pada ISO tertinggi pun hasil foto dari EOS 1100D masih cukup baik, apalagi bila cukup cahaya. Sebuah kinerja yang memuaskan menurut saya. Anda bisa dengan tenang memakai ISO 1600 sebagai batas antara kualitas dan noise, sedang ISO 3200 ke atas bisa dipilih bila kondisi memaksa.
Kesimpulan
Sebagai penutup, kesan saya terhadap kamera ini cukup memuaskan terutama dalam hal kualitas hasil foto dan ISO tingginya. Ditunjang dengan sensor CMOS 12 MP dan Digic 4 yang mumpuni, soal hasil foto tentu sudah tidak diragukan. Untuk hasil foto terbaik tinggal mencari lensa yang lebih baik, memotret memakai RAW atau memaksimalkan Picture Style saja. Dengan harga 4,5 juta saat ini, sebuah DSLR modern dengan lensa kit IS, bisa HD movie dan punya 9 titik AF tentu sudah tergolong best buy. Apalagi beragam lensa EF, EF-S dan merk 3rd party (Sigma, Tokina dsb) dengan Canon mount bisa dipakai semuanya tanpa kuatir masalah kompatibilitas auto fokus. Titik lemah kamera ini ada pada hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan foto yang dihasilkan, misal material bodi yang tidak semantap EOS diatasnya, layar LCD yang kurang besar dan kurang detil serta ada beberapa fitur yang dihilangkan (spot metering, anti debu, manual eksposur saat merekam video). Selain itu burst kamera ini  cuma 3 fps yang masih dirasa kurang cepat.
Kamera ini cocok untuk anda yang : masih pemula, sedang belajar fotografi, sekedar untuk foto/video keluarga, sekedar hobi saja, tidak puas dengan hasil foto kamera sensor kecil, atau yang perlu kamera untuk kuliah fotografi.
Kamera ini kurang cocok untuk anda yang : enthusiast (serius menekuni fotografi untuk profesi), sering memotret outdoor dengan cuaca yang tak menentu (hujan, debu dsb), sering memotret sport/action/jurnalis,  menjadikan DSLR untuk membuat klip video komersil, perlu banyak efek digital di kamera, atau yang sering memotret dengan ISO diatas 6400.
Sumber Berita : http://gaptek28.wordpress.com/2011/10/28/review-kamera-dslr-canon-eos-1100d/

Wabup Jadi Saksi Nikah Masal

BERTEMPAT di Gedung Rakyat Slawi, Wakil Bupati Tegal, H Moch Hery Soelistiyawan SH MHum, menjadi saksi nikah masal tujuh pasang pengantin. Pernikahan secara masal yang dilakukan dalam rangka hari jadi Kabupaten Tegal tersebut, digelar Selasa (15/5) kemarin, berlangsung hidmat. Selain disaksikan oleh Wakil Bupati Tegal bersama istri, juga disaksikan sejumlah pimpinan SKPD serta Kepala Kantor Urusan Agama se-Kabupaten Tegal.
Ketua Panitia Nikah Masal, Mujahidin Nur Burhan, yang juga Kasi Urais Kementrian Agama Kabupaten Tegal, dalam laporanNya mengatakan, kegiatan nikah masal ini sudah disosialisasikan kepada masayarakat. Hanya saja yang mengikuti sebanyak 7 pasang dari 5 kecamatan.
Mereka yang dinikahkan tersebut yakni Jamaludin dengan Widiastuti dari Kecamatan Slawi, Rudianto dengan Sakinah dari Kecamatan Kedungbanteng, Mufti Khasani dan Nur Ernawati dari Kecamatan Bumijawa, Ayib Abdurahman dan Maesaroh dari Kecamatan Bumijawa, dan Suradadi ada tiga pasang yakni Kunsaeri dengan Junaenah, Susnawari dengan Rokhimatul Khasanah, dan Sofi dengan Kusinah.
“Kami sudah lakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun hanya ada tujuh pasang yang mendaftar,” katanya.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelistiyawan SH MHum, berpesan agar pernikahan ini bisa dilakanakan dengan niat ibadah dan merupakan pemberian jodoh dari Allah SWT. Hal ini agar keberlangsungan setelah nikah nanti dapat menjadi keluarga yang bahagia. Dia juga memberikan pesan kepada orang tua atau wali untuk mengikhlaskan anaknya. Karena setelah nikah nanti, sudah menjadi tanggung jawab sang suami.
“Semoga setelah nikah ini, kedepan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah,” katanya.
Pesan yang lain juga dikatakan H Ahmad Darus MM, saat memberikan khotbah nikah. Setelah memberikan khotbah dengan memakai bahasa Arab, dia berpesan agar dalam hubungan sebagai suami sitri harus saling komunikasi dalam rangka menuju keluarga yang sakinah. Karena dengan komunikasi, semua masalah yang terjadi bisa dimusyawarahkan.
Sementara, salah satu pasangan suami istri yang baru saja dinikahkan, Sopi (50) yang sudah memiliki tiga orang anak dan istrinya Kusinah (50) yang sudah memiliki 4 orang anak dari suami sebelumnya, merasa senang dengan adanya nikah masal ini. “Ya, kami merasa senang. Semoga yang kami lakukan ini mendapatkan ridlo dari Allah,” kata Kusinah. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Wabup-Jadi-Saksi-Nikah-Masal.html

Menata Pengolahan Sampah di TPA Penujah

Banyak kendala dalam menata TPA Penujah agar kedepan tidak lagi menjadi sandungan dalam penilaian Adipura, sekaligus menjalankan amanat Undang-Undang yang berlaku. Lalu?
LAPORAN : Hermas Purwadi
PENATAAN Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Penujah untuk menyikapi seruan UU nomor 18 /tahun 2008 terkait pengolahan sampah, memang harus segera mendapat tindak lanjut yang nyata. Dimana anjuran untuk melakukan tindak lanjut pengolahan sampah dengan penerapan controlled landfill dan sanitary landfill, memang hingga kini belum bisa terealisasi.
Untuk merealisasikan pengolahan sampah dengan penerapan controlled landfill dan sanitary landfill, mutlak diperlukan lahan yang mencukupi.
Kepala Bidang Tata ruang Pertamaman dan Kebersihan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Ir Heri Suhartono MM, tak menampik dengan keberadaan lahan yang ada sekarang sangatlah sulit merealisasikan tindak lanjut pengolahan sampah sesuai yang diatur dalam UU nomor 18/tahun 2008.
"Lahan yang ada sekarang sekitar 3 hektar. Setidaknya untuk bisa merealisasikan tindak lanjut pengolahan sampah, dibutuhkan lahan tambahan sekitar 2 hektar lagi," terangnya.
Untuk merealisasikan pengadaan lahan tersebut, pihaknya telah berupaya menggali informasi terkait lahan yang ada disana. "Soal kemiringan lahan yang ada disana, bukan menjadi masalah besar. Yang jadi masalah sekarang adalah belum adanya ketersediaan anggaran untuk pembebasan lahan tersebut. Untuk harga per meternya saat ini Rp 30.000," cetusnya.
Selain pengadaan lahan, pihaknya juga berharap adanya pengadaan alat berat (begu) untuk pengolahan sampah secara berkelanjutan. Minimnya anggaran yang dimiliki Pemkab saat ini, membuat pihaknya berupaya mengajukan usulan tersebut ditahun 2013. Harapan pembebasan tanah sekaligus pengadaan alat berat itu bakal diupayakan bisa terealisasi dengan dukungan dana yang dibutuhkan.
Terpisah Kepala UPTD Pengolahan Sampah DPU, Edy Suroso, mengaku upaya percepatan perbaikan kantor jaga dan pengerjaan perangkat gas metan di 13 titik telah berhasil dirampungkan sebelum kedatangan tim Adipura bulan kemarin.
"Hal itu termasuk konstruksi rumah kompos dan penghijauan vegatasi di areal TPA. Semua bangunan itu berhasil kami rampungkan pada bulan ini," cetusnya.
Dia tak menampik bahwa BLH sendiri juga sempat memberi bantuan pembuatan rumah kompos dan peralatannya yang diharapkan bisa mengurangi beban pencemaran yang ditimbulkan dari sampah hingga 15 persennya, serta 'recycle' atau daur ulang minimal 6 persen.
Senada dengan Heri, Edy pun berharap penambahan lahan untuk pengolahan sampah lebih lanjut bisa mendapatkan perhatian serius pengambil kebijakan, agar kedepan TPA Penujah bisa benar-benar melaksanakan seruan UU terkait pengolahan sampah yang benar. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Menata-Pengolahan-Sampah-di-TPA-Penujah.html

Protokol Pemda Bantah Usir Slamet Gundono

PROTOKOL yang berada di bawah Bagian Humas Setda Kabupaten Tegal yang dianggap telah mengusir salah satu nara sumber dalam kegiatan Rakyat Tegal Moci Bareng (RTMB) yang didalamnya ada acara Ndopok (dikskusi, Red) bareng bersama Menteri, Anggota DPR, dan Pemkab, merasa tidak melakukan itu. Hal ini seperti yang dikatakan Kabag Humas Setda Kabupaten Tegal, Drs Adi Mardiyatno.
Menurutnya, pada acara Ndopok Bareng Menteri, DPRD, dan Pemkab pada acara RTMB memecahkan rekor MURI, protokol Pemda yang notabene merupakan sub bagian pada Bagian Humas Setda, tidak benar jika dikatakan tidak menghormati salah satu narasumber ndopok bareng yakni Ki Slamet Gundono. Dikatakannya, ketika itu atas permintaan panitia Moci Bareng, Protokol Pemda termasuk Master of Ceremony (MC), hanya diserahi untuk pembukaan oleh Wakil Bupati Tegal. Sementara untuk acara ndopok atau dialog, ada pembawa acara dan moderatornya sendiri.    “Jadi, acara ndopok sudah tidak ada kaitan dengan protokol,” ujarnya, kemarin.
Meskipun demikian, dia meminta maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan pada saat melaksanakan tugas tersebut. “Ini merupakan pelajaran berharga bagi kami untuk melaksanakan tugas kedepan,” ujarnya.
Seperti diberitakan kemarin, salah satu panitia RTMB, Tony SR yang pada saat itu menjadi pembawa acara mengatakan bahwa kegiatan RTMB yang didalamnya ada acara ndopok dengan tema Balik Desa Gotong Royong Mbangun Kabupaten Tegal tersebut, sudah diluar  kendali panitia. Dia yang sedianya menjadi moderator bersama Teguh Eros, mengatakan, bahwa kehadiran Marco Marnadi sebagai moderator tersebut atas keinginan Pemkab yang tidak mengetahui alur yang akan dibicarakan pada ndopok tersebut. Dimana sedianya narasumber pada ndopok tersebut, yakni ada Ki Slamet Gundono bersama Hadi Utomo dan semua pejabat yang hadir, akan membahas isu yang sudah disediakan oleh panitia. Namun Ki Slaemt Gundono tidak naik ke atas panggung.
“Kang Slamet Gundono adalah narasumber kunci yang mewakili ruh SLKT. Tapi Saya melihat, Kang Slamet Gundono 'terusir' dari tempat duduknya dan merasa tidak dimanusiakan oleh protokoler Pemda. Disusul kemudian moderator diganti paksa oleh oknum penguasa. Karena tidak ada titik temu, maka kami (SLKT) memutuskan untuk menarik diri dari acara selanjutnya karena aroma 'sabotase' sudah menyesakkan dada,” kata Tony. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Protokol-Pemda-Bantah-Usir-Slamet-Gundono.html

Telaga Ranjeng

Kali ini masih bercerita tentang potensi-potensi yang ada di wilayah Brebes. Pada cerita terdahulu, saya telah menceritakan sedikit tentang perkebunan teh Kaligua. Area perkebunan yang juga menjadi objek wisata tersebut, memiliki beberapa wahana dan penunjang yang menambah keindahan perkebunan teh Kaligua, yaitu sebuah telaga yang bernama Telaga Ranjeng.
Telaga ini memiliki cerita mistis yang sangat dipercaya oleh masyarakat sekitar. Ada suatu hal yang langka dari telaga ini, yaitu bahwa telaga ini dihuni oleh ribuan ikan lele. Ya, telaga ini bukanlah tempat penakaran lele ataupun sebuah kolam yang sengaja dibuat untuk peternakan ikan lele yang seperti Bli Budi sedang lakukan di sana. Tapi ikan-ikan lele di telaga ini, berkembang biak begitu saja tanpa ada perawatan spesial.
Mistis yang berkembang adalah, bahwa barang siapa yang berani mengambil ikan lele tersebut untuk dibawa pulang, maka bagi yang mengambil tersebut akan mendapatkan suatu musibah.
Telaga Ranjeng, berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan. Di Kecamatan Paguyangan, ada tiga objek wisata yang bagus, yakni agrowisata di Desa Pandansari dengan Telaga Ranjeng, pemandian air panas di Cipanas, Desa Kedungoleng, dan Waduk Penjalin di Patuguran, Desa Winduaji. Juga ada satu objek wisata baru yang belum dikenal tapi potensinya sangat bagus, yakni air terjun Wadasplasa.
Telaga Ranjeng yang dibangun tahun 1924, berada di bawah kaki Gunung Slamet dan merupakan bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Cagar alam tersebut memiliki luas empat puluh delapan setengah hektar terdiri dari hutan damar dan pinus yang mengelilingi telaga, yang sebelumnya merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa.
Daya tarik dari Telaga Ranjeng adalah udara pegunungan yang sejuk, hutan lindung, cagar alam, serta terdapat beribu-ribu ikan lele yang jinak dan dianggap keramat, yang dianggap sebagai penghuni telaga.
Konon ikan lele penunggu Telaga Ranjeng yang memiliki kedalaman tiga meter, hanya bisa diajak bermain -main dan tidak diperkenan kan diambil meski hanya satu ekor.
Penunggu telaga menceritakan pernah ada seorang wisatawan yang mencoba mengambilnya namun sampai di rumah orang tersebut kemudian sakit-sakitan baru sembuh setelah mengembalikan ikan lele ke Telaga Ranjeng.
Benar atau tidaknya cerita tersebut, yang pasti bisa membuat telaga Ranjeng dan ikan-ikan lele tersebut tetap terjaga kelestariannya, tanpa mengalami gangguan keseimbangan oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Telaga Ranjeng merupakan aset wisata yang memiliki daya tarik tersendiri namun sayang pemerintah setempat terkesan kurang memperhatikan tempat tersebut.
Sumber Berita : http://mabrurisirampog.wordpress.com/2011/07/18/telaga-ranjeng/