Sabtu, 13 Agustus 2011

Nazaruddin Mendarat

NAZARUDDIN MENDARAT: Buronan KPK M Nazaruddin (jaket coklat) menuruni tangga pesawat saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu (13/8). Nazar tiba setelah terbang selama 39 jam dari Columbia dengan menggunakan pesawat charter jenis Gulfstream. (SM CyberNews/Bayu G Murti)

SBY Obral Bintang Jasa

JAKARTA- Dalam rangka HUT Ke-66 RI, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas nama pemerintah menganugerahkan bintang tanda kehormatan kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa dan memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara. Tak kurang dari 30 orang yang menerimanya, termasuk istri SBY, Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), mantan Menko Kesra Aburizal Bakrie (Ical), mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, hingga artis senior Titik Puspa.
Pemberian bintang jasa kepada Ani Yudhoyono dipertanyakan sejumlah pihak, karena dia dinilai belum memiliki pengabdian yang cukup. Menurut anggota DPR Desmond J Mahesa, Ani Yudhoyono belum berhak mendapat anugerah itu karena belum punya pengabdian kepada negara, kecuali kewajibannya mendampingi Presiden SBY dalam acara negara.
“Apa prestasi Ani Yudhoyono dari sisi kemanusiaan dan kemasyarakatan? Itu penghargaan apa? Ini namanya jeruk makan jeruk,” ujarnya di Gedung DPR, Jumat (12/8).
Dia mengungkapkan, pemberian penghargaan kepada Ani Yudhoyono terkesan bernuansa politik. Dia membandingkan, di era pemerintahan Soeharto, Ibu Tien yang memiliki gagasan membangun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saja tidak pernah diberi penghargaan oleh suaminya.
’’Obral’’ bintang jasa kepada Ical juga dinilai kontroversial, karena dia dianggap paling bertanggung jawab atas musibah lumpur panas Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Adapun Sri Mulyani, yang tidak hadir dalam acara di Istana Negara tersebut, disorot karena dugaan keterkaitannya dalam kasus Bank Century yang hingga kini belum tuntas.
Menko Polhukam Djoko Suyanto selaku ketua Dewan Gelar, kelompok resmi yang merumuskan pemberian bintang jasa, menuturkan, Ani Yudhoyono memenuhi syarat-syarat yang termaktub dalam UU No 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan. Keputusan diambil dalam rapat Dewan Gelar yang beranggotakan tokoh-tokoh seperti Haryono Suyono, Quraisy Shihab, Jimly Asshiddiqie, Juwono Sudarsono, TB Silalahi, dan lain-lain.
Ketika ditanya apa prestasi istri Presiden SBY itu sehingga layak mendapat bintang tertinggi RI, Adipradana, Djoko yakin masyarakat bisa menilai sendiri peran Ibu Negara selama ini.
“Saya kembalikan pertanyaan itu ke teman-teman. Pantas tidak dengan kegiatan Bu Ani, (misalnya) kesosialan, perhatian beliau di bidang kesehatan, Indonesia hijau,” terangnya.
Tanpa bermaksud mengecilkan peran istri mantan presiden Gus Dur, Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid yang juga memperoleh penghargaan serupa dan para istri/suami mantan presiden dan wapres, Djoko menilai pada eranya masing-masing mereka memiliki jasa-jasa yang luar biasa.
“Jangan lihat Bu Ani-nya. Semua berjasa. Pak Taufiq Kiemas mendampingi Bu Mega, itu luar biasa,” jelasnya.
Acara penganugerahan yang berlangsung di Istana Negara mulai pukul 15.00 itu layaknya ajang silaturahmi mantan pejabat negara dan anggota kabinet. Bahkan mantan presiden Megawati Soekarnoputri yang selama ini dianggap “berseteru” dan cenderung menghindari pertemuan dengan SBY, juga hadir.
Selain karena itu merupakan acara kenegaraan, kehadiran para pejabat dan mantan pejabat tinggi negara tak lepas dari tokoh-tokoh yang mendapatkan tanda jasa.
Mega, misalnya, hadir mendampingi sang suami Taufiq Kiemas yang mendapatkan Bintang RI Adi Pradana. Jusuf Kalla dan Hamzah Haz juga hadir. Selain karena keduanya mantan wapres, istri masing-masing yakni Hj Mufidah Jusuf Kalla dan Hj Asmaniah Hamzah Haz memperoleh Bintang Mahaputera Adipradana. (A20,J22,K32-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/13/156037/

Jumat, 12 Agustus 2011

Bintang Jasa Ke Ani Yudhoyono Yerlalu Politis

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Pada pukul 15.00 sore nanti, Presiden SBY akan menyematkan penghargaan bintang jasa kepada 30 tokoh. Salah satunya adalah Ibu Negara alias istri SBY sendiri, Ani Yudhoyono. Tetapi, pemberian bintang jasa kepada Ani ini dipertanyakan DPR karena prestasi yang ditorehkan Ani dinilai sangat minim.
Anggota Komisi III DPR, Desmon J Mahesa, mempertanyakan prestasi yang membuat ibu dari Sekjen Partai Demokrat Edi Baskoro ini layak mendapatkan bintang jasa Adipradana. Ani akan berdampingan dengan Ketua MPR Taufiq Kiemas, Sri Mulyani Indrawati, Sinta Nuriyah Wahid, Mufidah Kalla dan Aburizal Bakrie.
"Apa prestasi Ani Yudhoyono itu dari sisi kemanusiaan dan kemasyarakatan. Penghargaan itu penghargaan apa? Apakah dia sudah punya prestasi yang luar biasa seperti Ibu Tien?" lontar Desmon kepada wartawan, Jumat (12/8).
Desmon merasa pemberian penghargaan kepada Ani Yudhoyono membuat kecurigaan bahwa ada tujuan politis di balik peristiwa ini. "Pemberian penghargaan itu hanya untuk menambah popularitas Ani Yudhoyono karena akan diusung sebagai calon presiden. Jadi, dia perlu di-upgrade biar tambah populer," tegasnya.
Nama besar lainnya yang pernah menerima Bintang Republik Indonesia Adipradana antara lain adalah Jenderal Besar Sudirman (disematkan tahun 1961), Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani (disematkan 1965), Jenderal TNI (Pur) M. Yusuf (disematkan tahun 1995).
Sedangkan, tokoh dari kalangan sipil antara lain adalah Sutan Sjahrir (disematkan tahun 1998), Sjafruddin Prawiranegara (disematkan tahun 1998), Ny. Hj. Fatmawati Soekarno (disematkan tahun 1999), Adam Malik sebagai Menteri Luar Negeri (disematkan tahun 1973) dan Prof. Dr. Ing. BJ Habibie sebagai Wapres (disematkan 1998).

Akta Ilmiah Kenapa 1 Malam Lailatul

Ini ada artikel bagus, tentang Lailatul Qadar yang bersumber dari karya Rajendra Kartawiria, Quranic Quotient Centre. Sebagian isi buku ini kemudian dipublikasikan di internet oleh Aulia Muttaqin dan beberapa sumber lainnya.

Manfaatkan malam Ramadhan untuk memperluas ilmu dan membangun keyakinan

Mengapa Ramadhan?


Dalam Islam kita mengenal adanya 4 bulan suci, yaitu Dzulka’idah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Ramadhan yang berarti panas pun tidak termasuk sebagai bulan suci. Mengapa Ramadhan dipilih untuk puasa sebulan penuh?

Dalam ilmu astronomi, Radiasi Matahari memiliki siklus 11 tahunan. Tahun 2007 sendiri merupakan akhir dari siklus ke 23 sejak pengamatan pertama pada abad 18.

Bumi dilindungi Magnestosphere, sehingga dampak badai radiasi bukan terjadi pada sisi bumi yang menghadap matahari (siang hari).


Saat badai radiasi matahari datang, dampaknya terasa pada bagian bumi yang membelakangi matahari (malam hari).

Radiasi di malam hari mempengaruhi tingkat getaran otak.

Radiasi dan gravitasi bulan purnama meningkatkan permukaan air laut dan kehidupan makhluk laut di malam hari. Juga menarik air dalam membran otak dan lebih menggetarkan sel-sel otak. Getaran sel otak menggambarkan tingkat kesadaran dan aktivitas otak.

Umat muslim dianjurkan puasa sunnah 3 hari “shaumul biidh” pada saat terang bulan setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan-bulan Hijriyah dan menghidupkan malam-malamnya.

Tingkat radiasi bervariasi 0-100,000 dan di skala S1-S5 oleh NOAA.



Berdasarkan pengamatan, radiasi sebesar 1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 terjadi 10 kali dalam satu siklus 11 tahunan, atau terjadi setiap 13 bulan sekali. Radiasi sebesar 1000 MeV particles s-1 ster-1 cm-2 ini digolongkan dalam skala S3, dan mulai berbahaya bagi manusia sebesar 1 chest x-ray.

Radiasi dengan siklus 11,7 bulan (1 tahun hijriyah) adalah sebesar 800 MeV particles s-1 ster-1 cm-2.

Mengarah pada hipotesa malam Lailatul Qadar Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan (QS Al Qadr 97:3)

LQ - 1000 bulan

Building Block …

* Siklus satu tahunan (hijriyah) bernilai 1000 x bulan purnama
* Malam yang nilainya 1000 bulan purnama adalah Lailatul Qadr
* Lailatul Qadr terjadi di bulan Ramadhan
* Jadi siklus badai matahari yang berulang setiap satu tahunan (hijriyah) terjadi setiap bulan Ramadhan

Itulah sebabnya…

* Sejarah para nabi menunjukkan bahwa mereka senang merenungkan hakekat kehidupan, bertapa, pada setiap bulan Ramadhan.
* Secara umum wahyu-wahyu tentang ajaran agama yang membutuhkan tingkat pemahaman yang tinggi, banyak yang diturunkan di malam-malam bulan Ramadhan.
* Penataan ayat-ayat Al Quran ke dalam surat-surat seperti yang tersaji saat ini, dilakukan Nabi Muhammad pada malam-malam bulan Ramadhan.
* Umat muslim diajak untuk menghidupkan malam-malam di bulan Ramadhan
* Lebih utama adalah i’tiqaf di masjid pada 10 malam terakhir, pada malam-malam sebelum dan setelah Lailatul Qadr

Energi ekstra untuk pembelajaran di bulan Ramadhan…


* Untuk bisa mengaji malam Ramadhan dibutuhkan energi ekstra
* Kenyataannya puasa siang hari bukanlah menyebabkan tubuh kekurangan / kehabisan energi
* Justru puasa menghemat energi tubuh 10% karena tidak digunakan untuk mencerna makanan
* Energi yang dihemat ini sangat membantu pemahaman pelajaran di malam hari

Three in One di bulan Ramadhan…

1. Efektif memahami Al Quran di malam hari
2. Detoksifikasi dan Manajemen Energi di siang hari
3. Kembali fitrah setelah berpuasa 28 hari berturut-turut

Manfaatkan malam-malam Ramadhan…

* Untuk dapat dengan mudah memahami makna kehidupan secara komprehensif dan benar, manfaatkan keenceran otak di kesunyian malam Lailatul Qadr

* Untuk mendapat pemahaman lebih luas, malam-malam di sekitar Lailatul Qadr juga oke (10 malam terakhir Ramadhan)
* Lebih oke lagi kalau dimulai malam pertama Ramadhan, mumpung siangnya berpuasa
* Hasil renungan malam ini harus dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari
* Nikmat hidup akan diperoleh jika kita berkontribusi positif kepada kehidupan dunia dengan berserah diri kepadaNya
* Nikmat kehidupan akhirat akan diperoleh bila kita mampu selalu menikmati dan mensyukuri kehidupan dunia
Sumber Berita : http://bengawansolo.net/berita/berita-nasional/232-fakta-ilmiah-kenapa-1-malam-lailatul-qodar-lebih-mulia-dari-1000.
Diambli dari : http://akbarfile.blogspot.com/2010/08/

Mobdin Buat Mudik Disorot

GEDUNG BERLIAN—DPRD Jateng mendesak gubernur mengeluarkan larangan penggunaan mobil dinas (mobdin) untuk mudik lebaran tahun ini. Pasalnya, penggunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi dianggap melanggar aturan.
Anggota Komisi A DPRD Jateng Wahyudin Noor Aly mengatakan, secara umum, mobdin hanya boleh digunakan untuk keperluan dinas. “Aturannya kan begitu, kalau difungsikan di luar itu ya pelanggaran,” tegasnya.
Menurut dia, penggunaan mobdin untuk kepentingan pribadi jelas melanggar peraturan Mendagri. Karenanya, gubernur diminta membuat aturan tegas tentang larangan penggunaan mobdin untuk mudik lebaran yang notabene tidak berkaitan dengan tugas kedinasan. “Seharusnya seperti itu tidak perlu diimbau karena aturannya sudah jelas.”
Ditambahkan Wahyudin Noor Aly, edaran larangan dari gubernur dianggap penting untuk memberikan teladan. “Pasalnya, praktik seperti ini pengawasannya sulit, lantas kalau ada pelanggaran, siapa yang akan menindak juga tidak jelas,” paparnya.
Anggota Komisi E DPRD Jateng Dwi Yasmanto juga mengemukakan pendapat yang sama. Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum jika banyak PNS memanfaatkan mobdin untuk mudik lebaran. “Mereka memilih memakai mobdin daripada naik mobil sendiri atau angkutan umum. Budaya inilah yang perlu dicegah,” katanya.
Dia mengingatkan, mobdin dibeli dengan uang rakyat. Karena itu, seharusnya hanya boleh digunakan untuk keperluan dinas. “Hal seperti ini selalu terjadi dari tahun ke tahun. Karena itu perlu menumbuhkan kesadaran di antara PNS untuk menghilangkan budaya ini,” tandasnya. (ric/aro/ce1)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Seminar Nasional Lingkungan Hidup

SEBUAH seminar khusus membahas persolan lingkungan hidup, dengan segala akibat yang ditimbulkan, berlangsung Jumat (12/8) kemarin di Karlita International Hotel Kota Tegal.

Sebagai pembicara utama Ir Ilyas Assad Mp dari Kementerian Lingkungan Hidup RI, Prof DR Tri Jaka Kartana MSi (rektor Universitas Pancasakti), dan anggota Komisi VII DPR RI Dewi Aryani S Sos MSi yang juga penggagas kegiatan tersebut. Sebelumnya, Sabtu (6/8) lalu, Dewi Aryani dan Menteri Negara Lingkungan Hidup GM Hatta, melakukan penanaman 80.000 tanaman bakau di Pantai Randusanga Kabupaten Brebes.
Berbeda reses wakil rakyat lain, Dewi Aryani sempat menemui para konstituen di grass root, dengan dimanfaatkan mengkampanyekan pentingnya lingkungan hidup. Karena dengan lingkungan yang lestari, pada gilirannya bakal meningkatkan kesejahteraan. Karena itu, dia mengajak masyarakat khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) IX, meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes bersama-sama menjaga alam. Karena eksploitasi berlebihan dan tidak terkendali, pada akhirnya mendatangkan bencana hingga kesengsaraan.
Apa yang disampaikan Dewi Aryani, memang sejalan dengan tugas yang diemban komisinya membidangi lingkungan hidup. Karena itu, tidak jemu-jemu dia mengingatkan soal pengelolaan lingkungan yang tepat. Karena semua demi kelangsungan anak cucu kelak. "Untuk anggaran lingkungan hidup, saya menjajikan tahun ini ada peningkatan, termasuk penambahan jumlah tanaman mangrove yang bakal ditanam. DPP PDIP akan kami tambahkan 20.000 bakau," imbuhnya seraya menjelaskan, sebagai daerah pesisir, pantai Kota Tegal perlu diselamatkan dari dampak penggerusan ombak atau abrasi.
Sementara Ir Ilyas Assad Mp dalam seminar ini menyodorkan materi tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dalam Undang-Undang (UU) 32 Tahun 2009 yang mengatur setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik, dan sehat sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia. "Pasal lain, setiap warga negara berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Selain kesempatan sama, dan seluas-luasnya dalam perlindungan, dan pengelolaan lingkungan hidup."
Permasalahan lain, paparnya, kondisi hutan 0,8 - 1,2 juta hektare per tahun mengalami kerusakan berat. Sedang kerusakan pesisir serta laut, terutama kerusakan hutan mangrove mencapai 71 persen. Dari 4,29 persen juta hektare. Terumbu karang 14 persen kritis, dan hanya 7 persen masih baik. "Dari data Yayasan Kehati, 160 spesies yang ada di Indonesia keadaannya kritis," tuturnya mantap.
Di tempat sama, Tri Jaka Kartana menyoroti perkembangan kota, dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan. Terutama berkaitan dengan pencemaran. Untuk itu, pembangunan perkotaan perlu melalui pendekatan ekologis, sehingga dapat dijadikan acuan dasar enyusun program pembangunan kota 2012.
Sedangkan Wali Kota Tegal H Ikmal Jaya SE Ak mengungkapkan, keselamatan lungkungan sebagai tanggung jawab bersama seluruh warga. Tak hanya dibebankan satu pihak, melainkan dilakukan secara bersama-bersama. Dia menyadari bahwa kerusakan pantai akibat adanya abrasi. "Hal ini tanggung jawab bersama," ucap Ikmal. Dia menyambut baik kegiatan seminar lingkungan yang digagas anggota DPR RI dari FPDIP, Dewi Aryani.
Sekadar diketahui, seminar lingkungan hidup tersebut dihadiri sekitar 300 peserta, yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Selain organisasi kepemudaan seperti karang taruna, tokoh masyarakat, pemuda, agama, dan segenap Muspida. Nampak juga Ketua DPRD Kota Tegal Edy Suripno SH. (abidin abror)  
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Beragama pada Zaman Modern

’’PERNAHKAH kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya’’. (QS.45:23)
Hawa nafsu, dalam ayat tersebut tentulah nafsu amarah (QS.12:53), yakni nafsu yang cenderung mengajak kepada hal-hal yang dilarang agama. Nafsu ini menempatkan setan dan iblis sebagai pengendalinya. Maka, jadilah orang yang diliputi nafsu itu dalam kendali setan ataupun iblis. Tindakannya melawan syariat dan kebenaran.
Dalam Alquran, disebut pula nafsu yang lain, yakni nafsu muthmainnah (QS.89:27-30), nafsu yang menjadikan pemiliknya tenang dan taat. Manusia yang mendapat nafsu itu akan memperoleh keridaan dari Allah SWT di dunia dan akhirat serta berujung pada dimasukkannya ia ke dalam surga. Nafsu muthmainnah dambaan semua orang beriman. Tentu bukan nafsu itu yang dikecam oleh Allah sebagaimana ayat di atas.
Konteks ayat di atas, ternyata masih sangat relevan dengan perilaku kehidupan manusia masa sekarang. Bedanya, hawa nafsu syaitoniyah di zaman dahulu masih cenderung konvensional, mempunyai ruang lingkup serta metode dan media penyebaran yang terbatas. Namun di zaman modern ini, hawa nafsu syaitoniyah dikemas dengan sangat canggih. Banyak metode yang digunakan dan banyak media yang bisa dilibatkan.
Kemajuan teknologi, terutama di bidang IT (information technology) membuka akses hawa nafsu itu untuk berkembang biak dengan cepat. Pornografi yang tersebar dalam ribuan situs, judi online yang makin merebak, penipuan-penipuan lewat internet, serta kejahatan dunia maya lainnya.
Metode kejahatan pun makin canggih, rapi, dan terorganisasi. Misalnya pembobolan bank dan pencucian uang yang biasanya melibatkan orang dalam, atau peredaran narkoba yang kadang juga melibatkan aparat hukum.
Namun kita pun tidak boleh lupa, bahwa teknologi itu merupakan hasil karya manusia yang menjadikan hidup kita makin mudah dan menyenangkan. Teknologi IT misalnya, menjadikan dakwah kita tersiar hingga tempat jauh, disiarkan secara langsung (live), serta disaksikan berjuta-juta pemirsa di depan televisi. Lewat internet, dakwah bisa dipublikasikan kepada banyak orang dan diakses oleh siapa pun. Media televisi dan internet menjadikan sarana dakwah efektif dan efisien, berdaya guna, serta berhasil guna.
Manfaat dan Maksiat
Internet melahirkan banyak kemudahan-kemudahan dengan munculnya e-banking, e-commerce, e-government, e-learning, dan banyak lagi yang menjadikan hidup ini lebih hemat. Jadilah teknologi bak pisau bermata ganda. Bisa mendatangkan kemudahan dan manfaat, namun bisa pula menjadi maksiat yang menjerumuskan manusia.
Dalam hal ini, agama mempunyai posisi yang sangat strategis. Ia memberikan arahan kepada manusia agar selalu hidup dalam hidayah Allah. Agama Islam memang tidak memaksa manusia untuk mengikuti petunjuk Allah, jadi tidak ada paksaan untuk berislam. Namun telah jelas, mana yang benar dan mana yang sesat, begitu firman Allah dalam kitab-Nya.
Alquran sebagai kitab Allah juga mengenalkan dirinya sebagai petunjuk yang akan menjamin manusia yang mengikutinya selamat dunia dan akhirat. Demikianlah kehidupan, pertarungan keburukan dan kemaksiatan. Teknologi modern dari luar menekan dan berbenturan dengan kebenaran serta keimanan dari dalam.
Itulah misi iblis yang bersumpah akan menjerumuskan manusia hingga hari kiamat.
Namun berbekal agama dan iman yang kuat, maka godaan dapat ditangkal. Ditambah penguasaan iptek, banyak kemudahan dan kenikmatan bisa didapat. Inilah yang akan menciptakan syukur yang bisa menjadi tameng agar kita makin dekat kepada-Nya.
Bila potensi dari dalam sanggup mengalahkan serangan dari luar, maka tampillah kita sebagai manusia yang menang, sesuatu yang tengah kita upayakan dalam bulan Ramadan ini. Selamat mengejar kemenangan. (Dr Ir Edi Noersasongko MKom, Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/13/156033/

Mahaputra Utama Kado HUT Jateng

SEMARANG - Gubernur Jateng Bibit Waluyo menerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama yang disematkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jumat (12/8). Keberhasilan ini dinilai menjadi kado HUT Ke-61 Provinsi Jateng yang jatuh pada 15 Agustus 2011.
Selama memimpin Provinsi Jateng sejak 2008, mantan Pangkostrad ini sudah memperoleh 46 penghargaan tingkat nasional dan internasional, termasuk Bintang Mahaputra Utama.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada tiga tokoh lain, yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Ma’arif, Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.
Kepala Biro Humas Pemprov Jateng Agus Utomo mengatakan, keberhasilan menerima penghargaan tanda jasa dan kehormatan ini tak lepas dari dukungan jajaran Pemerintah Provinsi Jateng beserta masyarakat.
”Bintang Mahaputra Utama diterimakan Gubernur Jateng Bibit Waluyo di Istana Negara, Jumat (12/8), sekitar jam 15.30,” kata Agus yang turut mendampingi Gubernur Jateng dalam acara itu.
Dukungan
Atas keberhasilan ini, menurut dia, Gubernur Bibit Waluyo menyampaikan terimakasih kepada jajaran Pemprov dan masyarakat Jateng.
 Sebab, berkat kebersamaan dan kerja keras aparatur pemerintah dan rakyat, penghargaan ini bisa diperoleh.
Di sisi lain, dukungan yang diberikan tersebut juga dinilai mampu menjadikan Jateng semakin maju dan sejahtera.
Dengan dilandasi semangat Bali Ndesa Mbangun Desa, pihaknya berharap supaya jajaran Pemprov Jateng dan masyarakat bisa meningkatkan kreativitas dan inovatif sesuai dengan tugas pokok serta fungsinya. Ini demi mewujudkan Jateng yang lebih maju dan sejahtera.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pemberian Gelar dan Tanda Jasa pada Pasal 28 ayat 1 huruf A disebutkan penghargaan bintang ini diberikan kepada mereka yang berjasa sangat luar biasa di berbagai bidang.
Selain itu, juga bermanfaat bagi keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan bangsa dan negara. (J17-35)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/13/156030/

Bupati Tegal Dinonaktifkan

SEMARANG - Bupati Tegal Agus Riyanto yang berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) senilai Rp 3,96 miliar akhirnya resmi dinonaktifkan.
 Sementara, pemerintahan di Kabupaten Tegal akan dijalankan Wakil Bupati Herry Soelistiyawan sebagai Yang Melaksanakan Tugas (YMT) Bupati.
Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerja Sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng Yuni Astuti mengatakan, telah menerima Surat Keputusan (SK) penonaktifan Agus Riyanto dari jabatannya sebagai Bupati Tegal dari Kementrian Dalam Negeri, Kamis (11/8) lalu. Selanjutnya SK penonaktifan itu langsung diteruskan ke Sekretariat Pemkab Tegal.
Menurut dia, surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal penonaktifan, yakni 27 Juli 2011. Adapun, surat keputusan ini berlaku sampai proses hukumnya inkrah (memiliki kekuatan hukum tetap).
 ”Kami menerima surat keputusan itu hari Kamis (11/8), sesuai protap, SK langsung saya kirimkan ke Pemkab Tegal,” tandasnya.
Secara Lisan
Sebelum menerima SK tersebut, Yuni Astuti mengaku telah menginformasikan perihal penonaktifan Bupati Tegal Agus Riyanto secara lisan kepada Pemkab Tegal meski administrasi belum diperoleh.
Bila nantinya proses hukum sudah inkrah dan Bupati Tegal dinyatakan bersalah, maka statusnya bisa diberhentikan secara permanen.
Kini, Agus Riyanto masih menjalani proses hukum dan mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane Semarang.
Adapun, proses persidangan perkara dugaan korupsi Jalingkos di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang memasuki tahapan pemeriksaan saksi.
Sebagai informasi, Bupati Tegal Agus Riyanto didakwa melakukan penyimpangan dalam proses pembebasan lahan dalam proyek Jalingkos sebesar Rp 3,96 miliar. (J17,H23-35)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/13/156031/

Bandel Lesehan Dipaksa Tutup

ADIWERNA - Santernya desakan menutup aktifitas lesehan selama ramadan di selatan Adiwerna oleh sejumlah elemen masyarakat setempat, membuat pihak kecamatan menggelar rakor dadakan yang melibatkan kalangan muspika , Satpol PP, Dishubkominfo, kades tiga desa, serta pemilik lesehan dipendopo kecamatan setempat, Jumat ( 12/8).  Rakor dadakan ini digelar semata untuk mengantisipasi aksi massa yang ingin memberangus keberadaan 'warung maksiat' tersebut lantaran bandel memajang 'ciblek' seolah tak menghormati bulan ramadan.
Camat Adiwerna HM Soleh mengatakan, rakor kali ini dikhususkan untuk menyikapi kesepakatan 14 pemilik warung lesehan yang sebelumnya telah disepakati di Polsek Adiwerna, kantor Satpol PP, dan kantor kecamatan sebelum ramadan.  "Rupanya tidak ada itikad baik dari pemilik untuk menjalankan kesepakatan yang telah mereka buat dan mereka tanda tangani diatas meterai. Disepekan ramadan kami terus mendapat aduan dari seluruh elemen masyarakat dan dari Forum Keswadayaan  Dini Masyarakat (FKDM). Ada sinyal mereka akan bergerak dengan kekuatan yang ada untuk memberangus keberadaan lesehan," ujarnya.
Dalam rakor itu sendiri separuh dari seluruh jumlah pemilik lesehan hadir dan didesak oleh muspika terkait tidak dijalankannya kesepakatan yang telah mereka tandatangani. Bahkan camat setempat kembali menyuruh salah satu pemilik untuk membaca ulang kesepakatan yang sempat ditandatangi di polsek dan kantar Satpol PP.  "Dalam kesepakatan itu tercantum tujuh point diantaranya pedagang harus memasang lampu penerangan yang cukup. Namun kenyataannya hingga sepekan ramadan tenda mereka masih dibiarkan gelap. Disana juga disepakati selama ramadan untuk tidak menggunakan pakaian minim bagi karyawannya, serta keberadaan karyawan dibatasi tiga orang saja.  Hal itu juga terus dilanggar hingga sekarang," terangnya.
Pada intinya pihak muspika tidak melarang mereka berjualan , dengan catatan mereka juga tidak melanggar kesepakatan yang telah dibuat dan ditandatangani. Dalam kesempatan itu camat kembali meminta fotocopi KTP pemilik lesehan, dan kembali membuat pernyataan agar mereka tidak melanggar kesepakatan baru untuk ketiga kalinnya. Namun sayang, sebelum kesepakatan baru itu terealisasi, kebulatan tekad FKDM yang disampaikan Ustad Firdaus mengecam keberadaan lesehan selama ramadan.  "Seluruh elemen dan komponen warga akan bertindak bila nanti malam kalian masih beroperasi. Sudah berapa kali kesepakatan dibuat, dan seolah-olah anda tidak serius dengan kesepakatan yang dibuat oleh aparat. Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi. Lesehan wajib tutup selama ramadan," tegas ustad Firdaus.
Sementara itu Kasatpol PP Drs Eko Jati Suntoro MSi  sendiri mengaku bahwa selama ini pemkab sangat toleransi dan sebagian masyarakat tidak mempersoalkan keberadaan lesehan. Namun dia juga meminta sedikit pengertian dari pemilik lesehan untuk menghormati bulan suci , sebelum masyarakat bertindak sendiri. Dia meminta pemilik lesehan punya kepekaan sosial  dan tidak memancing emosi warga setempat. Ini mengingat keberadaan mereka disana sebagai pendatang dan bukan warga asli setempat.
Kesepakatan baru untuk menutup usaha lesehan disisa ramadan terhitung Jumat malam hingga Sabtu (13/8) dini hari itupun sempat tarik ulur. Hal ini lantaran tidak semua pemilik lesehan mau menandatangani perjanjian terbaru itu. Camat HM Soleh pun tak mau disalahkan bila nantinya ada aksi dari ormas untuk menertibkan keberadaan mereka. Ini mengingat langkah peringatan sudah dilayangkan pada pemilik lesehan lebih dari tiga kali.  "Kami bersama perangkat desa diback up Satpol PP dan muspika juga segera bergerak untuk menertibkan keberadaan kost-kostan tidak beres tempat ciblek berada di Desa Tembok Banjaran. Banyak informasi tempat kost itu sering menginapkan tamunya yang berlawanan jenis. Kost itulah yang selama ini menjadi tempat tinggal karyawan lesehan," tegasnya. (her)   
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Perbanyak Kegiatan Keagamaan Selama Ramadan

SEBAGAI masjid yang mengemban simbol Masjid Besar (Agung) sebuah daerah, setidaknya Masjid Slawi Agung Kabupaten Tegal, harus berbenah khususnya selama bulan Ramadan 1432 H Tahun 2011. Saat ini selama di bulan suci, Masjid Agung Kabupaten Tegal yang terletak di Kawasan Bunderan Terpadu GBN Slawi, banyak menyelenggarakan kegiatan.
 Selain kegiatan rutin sebagai tempat berjamaah solat warga muslim sekitar masjid, selama Ramadan juga menggelar kegiatan keagamaan. Seperti tertera pada jadwal kegiatan sedikitnya dilakukan kegiatan Kuliah Shubuh, Kuliah Ashar, Solat Tarwih, Tadarus, Pengumpulan Zakat Fitrah dan Solat Ied bersama. Disamping itu, setiap waktu Magrib, Takmir Masjid Agung juga menyediakan buka bersama bagi warga yang beristirahat guna meneruskan perjalanan jauh, serta warga sekitar dan Takmir Masjid.
 “Untuk Takjil atau hidangan berbuka puasa, didapat dari Takmir secara bergilir, warga sekitar serta sejumlah tokoh masyarakat yang bersedia memberikan Takjil di Masjid Agung,” jelas Ketua Takmir Masjid Agung Slawi, Drs Zainuddin Fatchy, kepada Radar, Jumat (12/8).
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
 Kondisi serupa sudah berlangsung hampir setiap bulan Ramadan, mengingat Masjid Agung Slawi yang terletak di jalur utama dengan posisi lokasi strategis. Kondisi itu banyak memungkinkan dimanfaatkan oleh penempuh perjalanan jauh sebagai tempat transit sambil beribadah. Selain itu, sangat pantas dalam bulan Ramadan, sekelas Masjid Agung sangatlah tepat menyelengarakan sejumlah kegiatan keagamaan.
 Dikatakan Zaenuddin, dari konteks itulah maka Takmir Masjid menjadwal sejumlah kegiatan dengan sejumlah penanggung jawab setiap kegiatan sesuai jadwal yang ada.  “Sedikitnya kami gadang enam kegiatan inti dan buka bersama. Semua sudah ada penanggungjawabnya disetiap jam dan hari kegiatan dilaksanakan,” jelas Zainuddin.
 Dari kondisi itulah, membuat semakin banyaknya warga yang memanfaatkan beribadah di Masjid Agung Salwi itu, sekaligus menimba ilmu pada kegiatan yang digelar oleh Takmir. Sedang bagi warga penempuh perjalanan jauh, merasa nyaman memanfaatkan Masjid Agung sebagai tempat transit sementara sambil beribadah.  “Setaip sore hari sekitar lima puluhan lebih warga yang berada di Masjid Agung Slawi beribadah dan berbuka bersama,” ujarnya.
 AKRAB DAN KEKELUARGAAN
 Jika melihat suasana sore di Masjid Agung Slawi, tertangkap kesan suasana antar Takmir maupun jamaah yang berada di masjid itu akrab dan kekeluargaan. Sambil mengikuti kuliah Ashar juga menunggu datangnya waktu buka puasa, terjalin komunikasi yang akrab antara warga yang transit dan rutin beribadat di masjid itu terjalin komunikasi yang harmonis.
Begitupun saat masuk waktu berbuka puasa, dengan keterbatasan persediaan makanan (Takjil) dari Takmir maupun warga lingkungan masjid dan warga khsusus, dinikmati bersama dengan keakraban.  “Jika melihat kondisi yang ada, untuk memenuhi kebutuhan buka bersama dirasa masih butuh dukungan warga yang ingin bersodakoh,” ucap Zaenuddin.
 Hal itu menurut dia, karena selama Ramadan 1432 H Tahun 2011 itu, kepanitiaan yang dibentuk oleh Takmir terlambat dalam bekerja. Disamping itu juga terjalin kurang komunikasi, sehingga penyelenggaraan kegiatan khususnya berbuka puasa bersama terkadang mengalami sedikit hambatan.
 Sementara guna menyikapi hal itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua Takmir Masjid Agung guna mengatasinya. Namun demikian, pihaknya tidak menutup maksud baik para donator maupun dermawan yang siap membantu Takmir Masjid khususnya pemenuhan selama bulan suci Ramadan maupuan bulan lainnya.  “Yang jelas Takmir sudah berupaya maksimal agar syiar kegamaan di Masjid Agung Slawi selama Ramadan bisa lebih baik dan berkenan di masyarakat,” pungkas Zainuddin. (gon) 

Muspida Sujud Syukur Bersama

SLAWI – Bertempat di Masjid Agung Kabupaten Tegal di Procot Slawi, Wakil Bupati Tegal, Muspida, sejumlah tokoh masyarakat dan warga, melakukan sujud syukur bersama. Acara yang dilakukan usai solat Jumat itu, dimaksudkan sebagi bentuk syukur dan terima kasih kepada seluruh pejuang yang tekah memerdekakan Indonesia . Disamping itu, sujud syukur juga sebagi bentuk kepedulian dan kesiapan warga Kabupaten Tegal dalam mengisi pembangunan dimasa mendatang.  Hal itu dikatakan Wakil Bupati Tegal, HM Herry Soelistiyawan SH MHum, usai solat Jumat di Masjid Agung Slawi, Jumat (12/8), kepada Radar.
 Dikatakan Herry, sujud syukur yang diberi lebel Doa dan Sujud Syukur Bangsa itu sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan dan perjalanan bangsa selama ini. Karena masih banyak perjuangan yang dilakukan oleh bangsa, guna tercapai dan terwujudnya harapan, maka secara bersama warga Kabupaten Tegal melakukan kegiatan itu.
 Menurut dia, kegiatan dimaksud, juga sebagai bentuk atas tercapainya keamanan Negara meski berdasar Bhineka Tunggal Ika, namun secara kondisional tetap terjalin kerukunan dan rasa persatuan dan kesatuan yang kuat di masyarakat.  "Kondisi seperti saat ini dan rencana kedepan juga patut untuk didoakan dan disyukuri oeh bangsa kita khususnya warga Kabupaten Tegal,” ucap Herry.
 Sementara, diambilnya hari Jumat dan usai solat Jumat (12/8), menurutnya Jumat kali ini merupakan Jumat terakhir sebelum jatuh tanggal 17 Agustus 2011, bertepatan HUT RI ke 66.  “Menurut kami sangatlah tepat mengambil suasana solat Jumat dimana banyak warga dan tokoh berkumpul melaksanakan solat jamaah bersama, sekaligus dimanfaatkan guna kegiatan dimaksud,” pungkasnya. (gon) 
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kamis, 11 Agustus 2011

Ramadhan Julia Perez Akan Memperdalam Ilmu Agama

Tidak seperti biasanya dalam berpenampilan, aktris Julia Perez yang dikenal sebagai artis boom sex, dimana selalu mengumbar kemolekan tubuh dengan mengenakan baju-baju seksi. Namun, dalam waktu dekat ini umat muslim di seluruh dunia akan menjalankan ibadan puasa termasuk dirinya, Jupe nama panggil Julia Perez itu mengatakan akan memperdalam ilmu agamanya selama bulan suci Ramadhan.

"Kayaknya enggak sempurna kalau bulan puasa gue enggak memperdalam ilmu agama. Maklum, Islam gue juga belum sempurna benar," aku Jupe, ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (19/07).

Selain bertekad memperdalam ilmu agama, kekasih pesepakbola Gaston Castano itu juga ingin memperbaiki penampilan. Setidaknya, selama Ramadan bintang film Arwah Goyang Karawang itu akan berpenampilan tertutup.

"Mau puasa, gue mulai beli-beli baju muslim untuk mengubah penampilan," ujarnya. todi/thx-cumi2
Sumber Berita : http://selebriti.indonesiaselebriti.com/selebriti/berita/292762606519/

Artis cantik dan seksi Vicky Shu sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa

Siapa yang mengira, ternyata  puasa dianggapnya biasa ketika sedang bekerja. Hali ini disebabkan karena sudah terbiasanya Vicky Shu menjalankan puasa Senin-Kamis.  Seperti yang dikatakan Vicky Shu di salah satu stasiun TV, “Puasa bagi saya dah biasa, lagian puasa dibulan puasa sama saja seperti puasa Senin-Kamis”
Vicky Shu sangat sekali antusias menjalankan ibadah di bulan puasa ini. Vicky Shu menganggap bulan Ramadhan ini adalah bulan penuh berkah. Selain itu Vicky Shu juga akan mengubah penampilannya di bulan Ramadhan. Penampilan Vicky Shu akan menyesuaikan seiiring berjalannyab bulan Ramadhan ini.
Vicky pun tak terlalu pusing memikirkan apa yang akan dikenakannya saat Ramadhan. Menurutnya tak ada penampilan yang spesial saat Ramdhan dibandingkan hari-hari biasa. Vicky Shu juga mengatakan, ‘’Ramadhan perlu saya menyesuaikan pakaiannya, dan pastinya sesuai dengan situasinya’’. Vicky Shu juga berharap puasa kali ini diberi kesehatan sehingga lancer.
Sumber Berita : http://www.rootdiesomec.com/2011/07/26/

Latihan Terakhir

LATIHAN TERAKHIR: Sejumlah siswa salah satu SD di Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kudus, sibuk berlatih baris  berbaris di atas tanggul Sungai Wulan Kamis (11/8). Ini dilakukan untuk persiapan menjelang HUT ke-66 tahun Republik Indonesia, yang nantinya akan berlangsung di sekolah mereka. (SM CyberNews / Ruli Aditio)

Panji Sepuh

PANJI SEPUH: Sejumlah penari membawakan adegan pertunjukan tari kontemporer "Panji Sepuh", di bawah curahan hujan buatan, saat gladi bersih di Teater Salihara, Jakarta, Rabu (10/8) malam. Pertunjukan yang disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin tersebut akan digelar di Teater Salihara pada Jumat-Sabtu (12-13/8). (SM CyberNews / Bayu G Murti)

Pemutarannya Bukan Paksaan

Jakarta, CyberNews. Kelompok 21 sebagai pemilik jaringan bioskop 21 menampik anggapan jika pihaknya sengaja menurunkan dengan paksa pemutaran film laris Surat Kecil Untuk Tuhan, hanya lantara dua film terbaru produksi MPA, yaitu Harry Potters: Deathly Hollows Part 2 dan Transformers mulai diputar di beberapa biskop di Jakarta.
Penegasan itu dikatakan salah satu direktur Kelompok 21 yang diwakili AR Anitio di Jakarta, (10/8). Menurut dia, ada aturan tidak tertulis yang berlaku dan telah diterapkan jaringan bioskopnya, jika ada sebuah film dari sebuah sinema yang memutar tiga atau empat film berbeda secara bersamaan, sementara datang stok film baru, "Maka diantara film yang ada di sinema itu yang mempunyai penonton paling rendah, akan diturunkan".
Meski dia juga mengakui, belum tentu film yang paling rendah pemasukan penontonnya itu, sedikit jumlah penontonnya, "Itu sudah aturan yang berlakul lama," katanya. Hal itu dikatakan menanggapi kabar miring bahwa jaringan bioskop 21 sengaja hanya mencari kepentingan bisnis belaka, dengan mendahulukan peredaran film nasional.
Utamakan film impor?
Meski sebagaimana data terkini, film Surat Kecil Untuk Tuhan tercatat telah menghasilkan 687.727 penonton. Mengatasi jumlah penonton film nasional lainnya yang saat ini sedang beredar seperti Kepergok Pocong (234.369), Tumbal Jailangkung (68.000), Ada Apa dengan Pocong? (417.380), The Tarix Jabrix 3 (351.729), dan Kentut (146.938).
Dia juga membantah tudingan miring lainnya, jika saat ini jaringan bioskopnya yang menggurita itu, lebih mengutamakan pemutaran film non-nasional. Karena film impor secara kualitas lebih bagus, dan mudah menjaring penonton, dibanding film nasional, yang biasanya gemar bernarasi tentang hantu-hantuan dan sebangsanya.
Lebih dari pada itu, katanya, "Pada saat bulan Ramadan, para produser film lebih suka memutar filmnya menjelang lebaran, dan sesudah lebaran," katanya. Hal itu jadi sengaja atas permintaan para produser yang hendak memesan waktu penayangan kepada pihak 21.
Ihwal UU Perfilman pasal 33 mengenai tranparansi data penonton secara berkala, dia mengatakan tidak pernah mendapatkan surat edaran atau permintaan dari Kemenbudpar sebagai pelaksana peraturan, untuk memublikasikan data penonton yang dimilikinya. "Yang berhak mengumumkan data penonton sebuah film adalah produsernya," katanya.

(Benny Benke/CN15)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/entertainmen/2011/08/11/3885/

27 Pelajar Tersangka Pengeroyokan

TEGAL - Sebanyak 27 pelajar Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Kota Tegal, yang menyerbu ke SMK Bahari di Jl Sangir No 15, kini telah ditetapkan menjadi tersangka kasus pengeroyokan dan penganiayaan.
Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Heriyanto SH mengatakan, pelajar yang melanggar hukum pidana, kasusnya tetap akan diproses hingga bisa maju ke persidangan. ''Ini untuk terapi kejut. Ya biar kapok, tak mengulangi lagi perbuatannya,'' terang dia, didampingi Kasat Binmas AKP I Wayan Sudiasa, Rabu (10/8).
Menurut dia, personel penyidik di seluruh unit di Sat Reskrim Polres Tegal Kota, telah memeriksa pelajar SUPM yang ditangkap itu sejak selasa hingga dini hari. Akibatnya seluruh pelajar itu bermalam di Mapolres Tegal Kota.
Berdasar pengembangan penyidikan yang dilakukan personel jajarannya, kasus penyerbuan ke SMK Bahari dilakukan oleh ratusan pelajar SUPM. Mereka menyerang ke sekolah itu sekitar pukul 06.30, Selasa (9/8).
Di sekolah mereka menganiaya belasan pelajar Kelas X dan IX yang baru tiba di sekolah. Mereka tak hanya dihajar bogem mentah, melainkan juga ditendang. Bahkan sejumlah rekannya yang ditemui beberapa ratus meter dari pintu gerbang sekolah, terkena imbasnya. Karena juga dikeroyokan kawanan pelajar sekolah negeri yang berperilaku brutal itu.
Perkembangan penyidikan lainnya, selain sudah menetapkan 27 pelajar SUPM itu sebagai tersangka, penyidik meperkirakan tersangkanya akan bertambah. Mengingat jumlah pelajar sekolah tersebut yang menyerbu ke SMK Bahari jumlahnya mencapai ratusan. (D12-18)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/12/155841/

Pensiunan PNS Palsukan Uang Rp 650 Juta

SEMARANG - Polda Jawa Tengah berhasil membekuk komplotan pembuat dan pengedar uang palsu (upal) yang diotaki seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS). Komplotan ini mengklaim telah mencetak upal sedikitnya Rp 650 juta, Rp 150 juta di antaranya telah beredar di Jawa Tengah.
Komplotan tersebut dipimpin Darudin (52), warga Songgom Lor Blok SD, Songgom, Kabupaten Brebes.
Ia memimpin tiga pekerja asal Kabupaten Tegal, yakni Boedi Sapoetra (47), warga Desa Dukuh Waru, Kecamatan Dukuh Wuni; Noerochim (44), warga Jalan Salak Desa Procot, Kecamatan Slawi, dan Jaedin (50) warga Desa Karangdowo, Kecamatan Margasari.
“Home industry” ini berpusat di rumah kosong milik Boedi Sapoetra, seorang pensiunan PNS Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Tegal sekaligusahli komputer yang mengotaki desain hingga rekayasa pencetakan upal. Keempatnya ditangkap dalam penggerebekan yang dipimpin Kasubdit I Keamanan Negara Direskrimum Polda Jateng AKBP Cornelius Wisnu A Pamungkas di rumah kosong milik Boedi di Desa Pagiyanten, Adiwerna Kabupaten Tegal, Rabu (10/8) pukul 00.30 dini hari.
Kapolda Jateng Irjen Didiek Sutomo Tri Widodo didampingi Direskrimum Kombes Bambang Rudi, mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus tersebut setelah melakukan penyelidikan lebih kurang satu minggu.
“Pengakuan tersangka, mereka telah mencetak sebanyak Rp 650 juta. Sekitar Rp 100 hingga Rp 150 juta sudah diedarkan. Kami sedang menyelidiki lebih lanjut karena diduga komplotan ini terkait jaringan lain,” katanya dalam gelar perkara di Mapolda Jateng, Kamis (11/8).
Berbeda dengan aksi serupa yang mencetak uang pecahan Rp 100 ribu, Boedi dkk khusus memproduksi upal pecahan kecil dari Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu. Produk itu sesuai dengan target pasar mereka yakni kalangan menengah ke bawah yang banyak membutuhkan uang untuk merayakan Lebaran.
Disinyalir, sebagian uang diedarkan melalui calo jasa penukaran uang yang bertebaran di jalan-jalan.
Dari ratusan juta uang yang diklaim telah diproduksi itu, yang sudah disita baru Rp 11,3 juta. Selain upal, barang bukti lain adalah alat-alat produksi yang terdiri atas satu komputer, 12 screen sablon, meja sablon, printer, satu jerigen cairan sablon, dua botol bubuk mutiara, cat pewarna, mal gambar orang. Temasuk pula beberapa pisau, obeng, setrika, dan perekat.
Menurut Kombes Bambang Rudi, secara umum upal produksi Tegal ini kualitasnya berada di level dua karena diproduksi secara manual dengan alat sablon. Kendati begitu, sepintas secara fisik sulit dibedakan karena telah dilengkapi beberapa unsur uang asli. Baik kekasaran permukaan, pita emas, maupun tanda air.
“Di bawah sorotan sinar ultraviolet, upal ini sepintas sama persis,” katanya.
Pembuatan upal ini, seperti diungkapkan tersangka Boedi, dimulai dari men-scan uang asli pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp 2 ribu.
Gambar kemudian diolah di komputer untuk dijadikan film yang akan digunakan dalam mal sablon. Proses pencetakan uang kemudian dilakukan secara manual menggunakan sablon. Dua sisi cetakan itu lalu direkatkan kemudian dipotong.
“Saya hanya diajak saja karena keahlian saya di komputer. Saya kemudian membuat contoh uang pertama senilai Rp 7 juta. Semua uang hasil produksi kami diambil oleh orang yang memesan itu,” kata tersangka.
Mereka akan dijerat Pasal 244 KUHP tentang Uang Palsu dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (H68,J12-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/12/155933/

Hari Ini Nazaruddin Tiba di Jakarta

JAKARTA - Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (12/8) ini.
Nazaruddin dipulangkan dengan pesawat carteran oleh tim gabungan, Polri, Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Hukum dan HAM yang dipimpin oleh Direktur V Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Anas Yusuf. ”Mungkin besok (hari ini), sekarang (semalam) dalam perjalanan menggunakan pesawat carteran,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Kamis (11/8).
Setibanya di Indonesia, tambah Anton, Nazaruddin akan langsung diserahkan ke KPK. Selanjutnya, penahanan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu akan dititipkan ke Polri.
”Jadi diserahkan ke KPK. Tapi nanti juga KPK nitip ke Polri untuk menempatkannya (ditahan) di mana.”
Anton mengaku, pihaknya menghormati KPK untuk memproses Nazaruddin kendati Polri juga berkepentingan memeriksanya, yaitu terkait penggunaan paspor atas nama Muhammad Syarifuddin dan kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
”Sama-sama menghormati, pemeriksaan itu kan wewenang KPK dulu,” ujarnya.
Terkait pemeriksaan Syarifuddin, lanjut Anton, sementara ini diketahui dia tidak terlibat dalam kasus pelarian Nazaruddin. Paspor Syariffudin digunakan oleh Nazaruddin tanpa seizin si pemilik.
”Syarifuddin mengaku tidak mengetahui paspornya digunakan Nazaruddin.”
Menurutnya, Syarifuddin telah melaporkan kehilangan paspor ke Polda Sumatera Utara setelah diperiksa.
”Untuk sementara penyidik menerima laporan kehilangannya. Tapi jika nanti perlu ada pemeriksaan, akan dipanggil lagi.”
Sementara itu, anggota Komite Etik KPK Syafii Maarif mengatakan, Nazaruddin harus konsisten membongkar kasus yang tengah membelitnya.
”Kita berharap Nazaruddin akan mengucapkan sesuai dengan yang dinyanyikannya selama ini. Kalau itu terbongkar semua, kita akan tahu semua, oooh negara kita ini begini. Jadi kita tahu,” kata Syafii.
Dia juga berharap, Nazaruddin dapat membeberkan wajah negeri ini yang tengah dilanda korupsi yang menggurita.
”Korupsi di negara kita ini sudah menggurita, korupsinya sudah ke mana-mana. Pasti APBN yang dipakai (dikorup),” kata Buya, sapaan Syafii.
Terpisah, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum menyatakan siap diperiksa Komite Etik KPK, termasuk jika harus dikonfrontasi dengan Nazaruddin.
”Kalau saya diundang untuk dimintai keterangan, maka sepenuhnya saya siap membantu Komite Etik KPK untuk memberikan keterangan yang diperlukan, termasuk jika dikonfrontir dengan Nazaruddin,” ujarnya di Jakarta.
Kendati demikian, dia mengaku bahwa sampai saat ini belum menerima undangan dari Komite Etik. ”Saya belum menerima suratnya,” imbuhnya.
Mantan anggota KPU itu juga membantah pernyataan Yulianis terkait adanya aliran dana dari perusahaan Nazaruddin ke Partai Demokrat. Sebab, keuangan Demokrat secara berkala telah diaudit dan dilaporkan sesuai undang-undang yang berlaku.
”Saya memang tidak setiap waktu mengurusi keuangan partai. Tapi saya yakin betul tidak ada masalah dalam keuangan itu karena diaudit dan dilaporkan,” tukas Anas.
Bantahan yang sama juga dikatakan Ketua Departemen Perekonomian DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana yang menyatakan bahwa keterangan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis, terkait dua kali aliran dana 400 ribu dolar AS dan Rp 1 miliar ke Demokrat tidak benar.
”Itu kan ke pribadi-pribadi. Nggak ada yang resmi ke partai. Kita kan ada pembukuan partai. Jangan campur adukkan pembukuan partai dengan pembukuan perusahaan Nazar atau perusahaan siapa saja,” kilahnya.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR ini menegaskan, tertangkapnya Nazaruddin merupakan berkah tersendiri bagi Partai Demokrat.
”Saya sudah katakan, datangnya Nazaruddin berkah untuk kita semua. Berkahnya ternyata tidak ada orang setengah dewa. Katanya KPK tidak bisa tersentuh macam-macam, ternyata Nazaruddin bisa masuk ke sana,” ungkap Sutan.
Selain itu, berkah selanjutnya adalah terbongkarnya praktek mafia anggaran di DPR yang merupakan indikasi baik bagi pembentukan lembaga DPR yang bersih.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono mengakui, pihaknya belum secara resmi mengajukan pemecatan Nazaruddin dari keanggotaannya sebagai wakil rakyat di DPR.
”Surat pemecatan belum dikirimkan karena DPR sedang dalam masa reses,” tuturnya.
Kendati demikian, Ibas -sapaan akrabnya— menegaskan PD sudah meneken surat pemecatan itu dan setelah masa reses, surat akan segera dilayangkan ke DPR agar secepatnya bisa diproses.
”Kami akan segera mengirimkan suratnya ke DPR agar seusai masa reses langsung bisa diproses,” tegas putra SBY tersebut.
Sama seperti Anas Urbaningrum, Menteri Negara Pemuda dan Olahara (Menpora) Andi Mallarangeng juga menyatakan siap dikonfrontasi dengan Nazaruddin.
”Kalau diminta keterangan (konfrontasi) kapan saja, siap,” ujar Andi ketika menghadiri acara buka puasa bersama di Mabes Polri, kemarin.
Dia berharap, semua kasus Nazaruddin diusut tuntas, khususnya terkait kasus di lembaga yang dipimpinnya.
Cek Nasir
KPK akan mengecek keberadaan sepupu Nazaruddin, Muhammad Nasir, di Kolombia menyusul ada informasi Nasir ada saat Nazaruddin ditangkap.
”Kami belum tahu, akan dikoordinasikan dengan tim (di Bogota) tentang adanya Nasir ini,” kata Kepala Biro Humas KPK Johan Budi SP.
Menurut Johan, KPK sudah meminta Imigrasi mencegah Nasir ke luar negeri. ”M Nasir sudah kita cegah,” ujar Johan.
Seperti diketahui, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kolombia, Michael Menufandu, menceritakan ada tiga orang lain yang menemani Nazaruddin saat ditangkap, termasuk pria bernama Nasir dan seorang wanita yang diduga istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni.
Johan juga menjelaskan, KPK masih mendalami informasi mengenai keterlibatan anggota Komisi X DPR RI, Angelina Sondakh dan I Wayan Koster, terkait kasus suap pembangunan Wisma Atlet. Namun hingga kini KPK belum akan memeriksa keduanya dalam kasus yang menyeret Nazaruddin itu.(J13,J22,K32,K24-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/12/155931/

Umar Patek Dideportasi

JAKARTA - Buron kasus terorisme Umar Patek, 41 tahun, akhirnya dideportasi oleh Pakistan setelah ditangkap Maret lalu karena melanggar keimigrasian. Patek tiba di Jakarta pagi kemarin dengan pesawat khusus dari Islamabad.
”Jam tujuh pagi tersangka Umar Patek sampai di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Kamis (11/8).
Anton mengungkapkan, pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, itu sedang diperiksa oleh penyidik di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Pemeriksaan itu terkait dengan kasus bom Bali I pada tahun 2002 dan bom malam Natal tahun 2002 serta motivasi Patek pergi ke Abbotabad, kota tempat pimpinan Al-Qaeda Osama bin Laden ditangkap.
”Kepentingannya apakah ketemu Osama, kami belum tahu.”
UU Darurat
Kendati demikian, Anton mengungkapkan, Patek tidak bisa dijerat dengan UU Nomor 15/2003 tentang Tindak Pidana Terorisme. Sebab, dua kasus yang melibatkan dirinya, yakni bom Bali I dan bom malam Natal, terjadi sebelum UU itu disahkan. Patek akan dijerat dengan KUHP atau UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Dia menjelaskan, penyidik mempunyai waktu 1x24 jam untuk memeriksa Patek sebelum ditetapkan menjadi tersangka.
Terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai, mengatakan, Umar Patek yang adalah salah seorang otak bom Bali I yang sangat licin.
Teroris yang memiliki nama Abdul Ghoni alias Abu Syeikh alias Umar Arab itu juga masuk daftar buronan teroris paling berbahaya di dunia. Pemerintah Amerika Serikat bahkan menghargai kepala Patek sebesar satu juta dolar AS atau sekitar Rp 8,5 miliar.
Umar Patek kabur dari Indonesia tahun 2003 dengan bantuan Abdullah Sonata. Dalam masa buron itu, dia sempat bergabung dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Filipina selatan.
Ansyaad Mbai juga mengakui, hingga kini masih banyak pelaku terorisme sekaliber Umar Patek yang harus ditangkap.
”Masih ada puluhan di Indonesia,” ujarnya. Menurut dia, banyak pelaku teroris yang saat ditangkap dulu tidak memiliki kemampuan memadai. ”Namun mereka kini malah ada yang menjadi pimpinan kelompok teroris,” ucapnya.
Ansyaad menegaskan, jaringan Umar Patek di Indonesia terus berganti nama dari semula Jamaah Islamiyah kini berubah nama jaringannya. (K24,ant-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/12/15593

Allah Tak Pernah Tidur

ABU Hurairah berkata, aku pernah mendengar Rasulullah SAW pada saat beliau sedang di atas mimbar dan bercerita tentang Nabi Musa. Pada suatu ketika pernah terlintas di dalam benak Musa sebuah pertanyaan; ”Apakah Allah Azza wa Jalla pernah tidur?” Maka pada saat itu juga Allah langsung mengutus malaikat untuk menemui Musa dan membuatnya tidak tidur selama tiga malam.
(Pada malam keempat) Malaikat itu menyerahkan dua botol kaca kepada Musa, sehingga masing-masing tangan Musa memegang satu botol. Kemudian, malaikat menyuruh Musa supaya menjaga kedua botol itu (agar jangan sampai saling berbenturan). Tetapi karena tak kuasa menahan kantuk, Musa pun mulai tertidur sampai-sampai kedua tangan beliau nyaris saling berbenturan, tetapi beliau segera bangun dan segera menghentikan gerakan kedua tangannya.
Namun kemudian Musa tertidur lagi dan sebentar kemudian, tiba-tiba saja kedua tangannya berbenturan sehingga pecahlah kedua botol itu. Setelah menuturkan kisah tersebut, Rasulullah lalu bersabda; ”Seperti itulah Allah membuat perumpamaan untuk diri-Nya. Sesungguhnya kalau saja Allah Azza wa Jalla membutuhkan tidur, niscaya Dia tidak akan mampu mengendalikan langit dan bumi”. (Dari Abu Hurairah)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/12/155926/

Khasiat Kurma untuk Kesehatan

KURMA buah yang sering menjadi hidangan berbuka puasa ini sudah dikenal umat manusia sejak 50.000 tahun lalu. Pada sekitar tahun 6000-4000 SM, buah ini dijumpai sebagai tanaman liar di Mesir, Iran, dan Pakistan. Baru pada tahun 4000 SM, tanaman yang buahnya mengandung gula kristal ini mulai dibudidayakan di Arab bagian Timur.
Menurut klasifikasi ilmiah, kurma (Phoenix dactilifera) tergolong kingdom Plantae, divisi Magnoliophyta, class Liliopsida, ordo Arecales, famili Arecaceae, genus Phoenix.
FAO menyebutkan ada sekitar 90 juta pohon kurma di dunia, 64 juta pohon yang berada di jazirah Arab, menghasilkan 2 juta ton per tahun. Negara Arab penghasil kurma terbesar di dunia adalah Saudi Arabia, Libya, Mesir, Maroko, dan Algeria.
Jenis
Ada lebih dari 600 jenis kurma di dunia. Diantaranya yang umum disebut  Ajwah (kurma Nabi), Amir hajj, Anbara, Balh, Barhi (Barhee'), Busr, Chipchap, Halawy, Khadrawi, Khalal, Khalasah, Khastawi, Khidri, Kholas, Kinri, kurma brem, kurma emas (golden date), Lubanah, Madjol (Medjool), Mactoumi, Maktoom, Manakbir, Migraf, Monief, Ruthab, Sayer, Sekkeri, Sekki, Silaj, Sukari, Tamr, Thoory, Zahdi.
Pohon Kehidupan
Masyarakat Arab menjuluki kurma sebagai pohon kehidupan (nakhla), karena seperti halnya pohon kelapa, semua bagiannya multimanfaat. Buahnya memang multinutrisi serta multikhasiat. Bijinya dapat diolah menjadi bahan baku krim dan produk kosmetik lainnya, dibuat kopi atau pakan ternak (unta, keledai). Jantung pokok kurma (jummar) berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit, menghentikan perdarahan, mengatasi sakit perut, sakit kuning, serta hipertensi. Kayunya bisa dibuat bahan baku kerajinan, tiang rumah, konstruksi-struktur bangunan, membuat perahu, jembatan, kayu bakar. Nira atau getah pohon untuk membuat gula palma, minuman, bahkan mengobati diare. Daun muda serta jantung pohonnya lezat dibuat sayur, sabutnya dibuat tenunan atau anyaman, akarnya untuk mengobati sakit gigi.
Kandungan Gizi
Setiap 100 gram kurma mengandung glukosa dan fruktosa (70-73 gram), karbohidrat (75 gram), protein (2,5 gram), lemak (0,4 gram), energi (280 kkal), vitamin A (50 IU), vitamin B6 (0,78 mg), vitamin C (0,4 mg), thiamin (0,09 mg), riboflavin (0,1 mg), niasin (2,2 mg), serat (2,3-8 gram), asam pantotenat (0,192 mg), asam nikotinat, zat besi, kalium (666 mg), kalsium, magnesium (34 mg), natrium (1 mg), berbagai senyawa polifenol (asam dactilyfrat, quercetine, catechine, epicatechine) serta flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, oksitosin, dan sejenis hormon (potuchsin). Kurma bebas kolesterol.
Berat kurma 5-12 gram/buah. Satu butir kurma kira-kira mengandung 23 kalori, 4 ons kurma basah mengandung 100 kalori, sedangkan 4 ons kurma kering mengandung 250 kalori. Buah kering juga kaya akan salisilat. Biji kurma mengandung fitohormon.
Khasiat
Kurma memiliki multikhasiat. Diantaranya adalah: antiaging (antipenuaan dini alias obat awet muda), mencegah sakit kepala, mencegah darah membeku, melancarkan buang air besar. Bisa pula menguatkan hati, menyembuhkan radang tenggorokan, menurunkan risiko terkena stroke dan penyakit jantung, menstabilkan dan menurunkan tekanan darah. Menurunkan kadar gula darah serta menurunkan kadar kolesterol LDL. Juga efektif sebagai tonikum (peningkat stamina tubuh), meningkatkan gairah seksual suami-istri. Mengaktifkan kontraksi otot. Mempercepat dan mempermudah proses persalinan, salah satunya dengan cara mengharmoniskan kontraksi (otot) rahim, sehingga baik dikonsumsi ibu yang akan melahirkan anak.
Terapi kecantikan kulit dengan metode body scrub. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan. Mempercepat penyembuhan flu, meriang, demam, pilek. menetralkan alkohol, mencegah anemia defisiensi besi, mencegah osteoporosis (tulang keropos). Menyuburkan rambut, menjaga kesehatan mata, memperkuat gusi, mengobati sakit gigi, mengharmoniskan denyut jantung, memperbaiki kerja ginjal, membantu menjaga kesehatan tulang, menghilangkan penyakit di lambung. Juga ampuh sebagai antikanker, antisembelit, antidiare, antiradang, antinyeri, antiinsomnia, antihelmintik (anticacing), antitusif (antibatuk). Menstimulasi produksi ASI, sehingga ASI bisa menjadi deras dan lancar.
Ramuan
Untuk berbuka puasa, cukup 3 butir kurma dengan segelas air putih atau teh hijau hangat. Untuk menambah stamina dan obat awet muda, buatlah jus kurma, misalnya: 7 butir kurma dicampur 1 buah apel atau buah lain sesuai selera. Ramuan jus kurma ini juga mampu menaklukkan insomnia (sulit tidur). Caranya: 5 buah kurma (tanpa biji), bersama 1 buah pisang, di jus dengan air secukupnya. Untuk pemanis jangan diberi gula pasir/gula batu, namun tambahkan 2-3 sendok makan madu.
Untuk menurunkan kolesterol darah, makanlah 5-6 butir (100 gram) kurma setiap hari. Mencegah stroke, konsumsilah 7 butir kurma setiap hari. Suplemen penderita demam berdarah dengue, dapat diberikan jus kurma. Caranya: 500 gr kurma yang telah diambil bijinya, dicampur 5 gelas air, di jus. Minumlah 1 gelas per 1 jam selama sehari.
Secara empiris, sebagian masyarakat memang menganggap bermanfaat. Namun secara medis, masih diperlukan uji klinis dan riset lebih lanjut.
Kiat Sehat
Bagaimana kiat sehat mengkonsumsi dan menyimpan kurma? Rasulullah SAW pernah mengkonsumsi kurma bersama roti, keju, semangka, atau langsung dimakan tanpa penyerta apapun. Bagi penderita kencing manis (DM; diabetes mellitus) dan maag atau gangguan lambung, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya. Sebaiknya kurma disimpan di kulkas (bersuhu 22-26 derajat Celsius), agar dapat bertahan maksimal 1 bulan. (dari berbagai literatur-11)

– Dokter Dito Anurogo, dokter di RS Keluarga Sehat Pati, peneliti medicopomology; buah berkhasiat obat
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/11/155722/

Ribuan Miras dan Petasan Disita

SELAMA Operasi Pekat Candi 2011 digulirkan jajaran Polres Tegal dari 26 Juli hingga 10 Agustus 2011, setidaknya telah dilakukan secara optimal oleh personil. Dari interval waktu 16 hari tersebut, semua jenis penyakit masyarakat mulai dari penjualan miras ilegal hingga ciblek lesehan, berhasil diberangus dan dibina.
Kapolres Tegal AKBP Nelson Pardamaian Purba SIK didampingi Paur Subbag Humas Ipda Wahyono, menyatakan, dalam Operasi Pekat Candi kali ini pihaknya menerjunkan personil Sabhara, unsur Sat Narkoba, Intelkam, dan Reserse.
"Untuk penyisiran penjual miras ilegal sendiri, personil berhasil menyita 1.719 botol miras berikut 10 liter ciu, dan 10 jerigen tuak yang masing-masing jerigen berisi 30 liter," terangnya dalam gelar hasil Operasi Pekat Candi, Kamis (11/8).
Dijelaskannya, razia Operasi Pekat kali ini juga menyisir pasangan mesum dengan membidik 76 orang di kawasan hotel di wilayah Pantura. Setelah didata, mereka diharuskan membuat surat pernyataan dan mendapatkan pembinaan.
Operasi Pekat tahun ini juga berhasil mengendus keberadaan pengedar sabu di lokalisasi Surodadi dan berhasil mengamankan barang bukti sabu seberat 1,1 miligram.
Diakuinya, selama pelaksanan Operasi Pekat Candi pihaknya berupaya menyisir semua aspek yang ada di wilayah hukumnya untuk memberi jaminan ketenangan bagi umat muslim dalam beribadah dan menjalankan puasa Ramadhan.
"Kami juga berhasil menciduk kawanan preman berjumlah 16 orang. Mereka sempat menenggak miras di tempat umum, dan sisanya pengamen yang sering melakukan pemalakan di wilayah Margasari dan Slawi," cetusnya.
Sementara itu dari aksi perjudian, petugas juga berhasil menangkap pengedar togel di areal Warureja. Upaya pengembangan menyisir keberadaan petasan juga berhasil membuahkan hasil. Setidaknya sebanyak 130 pak dan 124 butir petasan disita dari areal Surodadi.
Dia juga menyatakan, terkait maraknya ciblek yang berada di warung remang, selama Operasi Pekat Candi digelar , personil juga berhasil menciduk 9 ciblek di warung remang Desa Curug Kecamatan Pangkah, berikut 13 ciblek di warung lesehan sepanjang Jalan Raya Slawi - Adiwerna. Mereka mendapatkan pembinan disertai surat pernyataan untuk tidak mangkal di tempat tersebut selama Ramadhan. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pengadaan Genset DPRD Tuai Masalah

KEGIATAN pengadaan genset DPRD Kabupaten Tegal sekitar tahun 2010, menuai masalah. Belum lama ini, atas laporan sebuah LSM, kepanitiaan pengadaan genset dipanggil Polda Jateng guna dimintai keterangan. Hal itu konon selain kegiatan dikelola oleh bukan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) bidangnya, juga diduga ada upaya yang bisa merugikan keuangan daerah.
Menurut sejumlah informasi yang dihimpun Radar di lingkungan DPRD setempat, membenarkan jika kepanitiaan pengadaan genset dipanggil Polda Jateng. Bahkan salah satu dari kepanitiaan, yang konon Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Kabag Persidangan DPRD, Sutarmaji, sudah diundang ke Semarang oleh pemeriksa Polda Jateng.
“Ini sudah bukan rahasia umum dan hampir semua personil baik anggota dewan maupun PNS di lingkungan Setwan sudah mengetahui,” ucap salah satu sumber resmi Radar, di lingkungan DPRD setempat.
Disisi lain, Sekretariat DPRD Kabupaten Tegal, Ir Suhadi, membenarkan jika ada surat pemanggilan dari Polda Jateng terhadap kepanitiaan pengadaan genset DPRD. Sepertinya pihak-pihak yang diundang sudah memenuhi undangan pihak Polda Jateng beberapa waktu lalu dan pihaknya juga mengetahui hal itu.
Sementara menyikapi persoalan keterkaitan dengan undangan itu, dikatakan dia, sesuai informasi yang dia dengar bahwa ada laporan dari salah satu LSM ke Polda Jateng. Namun jika mendengar informasi yang masuk, laporan itu kurang tepat. Karena Pagu kegiatan yang senilai sekitar Rp 98 juta, dilaporkan dengan pagu yang lebih tinggi.
“Sepengatahuan kami, genset ini belum dipasang dan dimanfaatkan. Karena instalasi dan sarana pedukung lain belum ada. Rencana itu baru dimanfaatkan tahun ini,” pungkas Suhadi. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Vonis Gugatan Perdata 22 Kades

SESUAI rencana, Kamis (11/8) sidang pembacaan vonis PN Slawi atas gugatan Perdata Petisi 22 Kades terhadap Agus Riyanto (Bupati Tegal), dibacakan. Namun sesuai informasi, baik Ketua PN Slawi dan sejumlah hakim lain, tengah berada di Purwokerto, karena tengah lelayu seorang Jaksa Kejari Slawi yang meninggal. Akibatnya, pembacaan vonis atas gugatan Petis 22 Kades, ditunda pada 18 Agustus 2011 mendatang.
“Jujur, kami sedikit kecewa. Karena sudah menunggu berjam-jam, ternyata sidang ditunda. Memang kami menyadari adanya musibah. Namun jika melihat proses perjalanan, terasa cukup melelahkan. Semoga sesuai informasi tanggal 18 Agustus mendatang, benar dibacakan vonis gugatan kami,” jelas Maslikha, mantan Kades Dukuhmalang Talang, selaku koordinator Petisi 22 Kades didampingi anggotanya Bisri Mustofa dan pengacaranya Nurokhim SH, Kamis (11/8).
Dikatakan Maslikha, atas penundaan pembacaan vonis gugatan perdata pihaknya terhadap Bupati Tegal, sepenuhnya dia serahkan kepada penasihat hukumnya. Pihaknya tetap memaklumi kondisi yang terjadi bertepatan dengan saat pembacaan vonis tersebut. “Bagaimana lagi, memang kondisinya seperti ini,” ucapnya.
Disisi lain, Penasihat Hukum Petisi 22 Kades Nurokhim SH, yang juga mewakili teman sekerja Martodi Aroean SH, menjelaskan, jika karena keputusan KPN, apapun bentuknya, pihaknya menjunjung tinggi. Karena sesuai informasi harus ditunda, dirinya juga siap menerima dan mematuhi keputusan sesuai informasi itu.
Sementara, seiring proses perjalanan sidang gugatan Petisi 22 Kades melawan Bupati Tegal yang berlangsung cukup lama dan melelahkan, pihaknya berharap tidak ada lagi penundaan. “Mungkin kami harus terus bersabar,” ucap Nurokhim.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, proses gugatan perdata Petisi 22 Kades terhadap Bupati Tegal, berlangsung lama. Bahkan saat sidang PTUN, Petisi 22 dinyatakan menang tetapi Pemkab Tegal belum bersedia memberikan ganti rugi. Hal itu dikarenakan adanya ketakutan pelanggaran hukum dan solusinya harus memalui proses sidang seperti yang masih berlangsung saat ini. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php

Rabu, 10 Agustus 2011

Dari Sidang Dugaan Kasus Korupsi Proyek Jalingkos

Hakim, Penasehat Hukum, dan Pengunjung Geram pada SaksiRabu (10/8) tepat pukul 07.30 WIB kantor Pengadilan Tipikor di Jalan Siliwangi Semarang mulai dipadati pengunjung. Hari itu, untuk kesekian kalinya digelar sidang dugaan kasus korupsi proyek Jalingkos. Lalu ?
LAPORAN : FATKHUROHMAN
MENJELANG sidang digelar, sejumlah mobil plat G baik milik pemerintah maupun pribadi memasuki gedung yang asri itu. Sedikitnya 15 mobil pribadi dan dua minibus mulai memasuki halaman parkir gedung pengadilan Tipikor Semarang. Nampak di wajah mereka yang letih, pertanda mereka telah melakukan perjalanan jauh. Kendaraan plat G terparkir berjejer di halaman kantor pengadilan.
Tanpa dikomando, mereka satu persatu masuk ke sebuah masjid yang ada di lingkungan pengadilan. Nampak hadir Kepala Dinas Tanbunhut Ir Karwadi, Kepala Dinas Disperindag Harmanto, mantan kabid pengairan Ir Harwiyanto, sejumlah camat, dan beberapa pejabat lainnya.
Pukul 10.05 WIB, mobil tahanan Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang membawa terdakwa dugaan kasus korupsi Jalingkos yang juga Bupati Tegal, H Agus Riyanto SSos MM memasuki halaman kantor pengadilan. Didampingi istri tercintanya, Marhamah, Agus Riyanto langsung disambut ratusan pendukung setianya.
Salam say hello dengan gaya khasnya makin menambah rindu para pendukung setianya untuk tidak meninggalkan orang nomor satu di Kabupaten Tegal itu. Setelah bersalaman dengan semua koleganya, Agus Riyanto pun segera memasuki ruang sidang.
Saksi pertama yang dihadirkan adalah mantan Sekda, Drs Sriyanto HP MM. Setelah kurang lebih tiga jam dimintai kesaksiannya, giliran saksi kedua Ir Agus Sunarto, mantan kepala DPU. Hanya sekitar satu jam Agus Sunarto memberikan kesaksian, giliran mantan Kepala Bappeda, Drs AK Halim MM dan mantan Kasubag Perencanaan di Bagian Agraria, Yudi Kadarwati yang tampil sebagai saksi.
Dari kesaksian mereka berempat, semuanya saling lempar tanggung jawab sehingga membuat marah majelis hakim, penasehat hukum, dan pengunjung. Semisal keterangan AK Halim yang mengatakan kalau surat yang akan ditandatangani yang membawa Yudi Kadarwati. Namun ketika kesaksian itu di-crosscek dengan kesaksian Yudi, justru dibantahnya. Dan ketika akan dikumpulkan, AK Halim keburu pergi meninggalkan pengadilan.
Salah satu pengunjung, Pratikno Wibowo mengaku tidak habis pikir dengan kesaksian para saksi. Mereka seakan kompak dalam memberikan kesaksian, tidak pernah menerima SK Panitia Jalingkos. "Logika saja. Kalau mereka tidak tahu bahwa mereka masuk menjadi panitia, kenapa mereka mau menerima honornya. Lalu kenapa mereka saling lempar tanggung jawab. Sriyanto mengaku tidak tahu menahu soal ganti rugi tanah di Desa Dukuhsalam. Padahal dia kapasitasnya sebagai Ketua Panitia Pengadaan Tanah," ucapnya.
Sementara terdakwa kasus Jalingkos yang juga Bupati Tegal, H Agus Riyanto SSos MM saat ditanya soal kesaksian para saksi, dia hanya tersenyum.
Agus menyatakan, secara logika tidak mungkin mereka tidak tahu menahu soal kasus Jalingkos. "Coba dengar kesaksian mereka semua. Sriyanto bilang tidak pernah mengakui tandatangan di berita acara sosialisasi. Juga kesaksian Agus Sunarto yang tidak mengetahui sama sekali adanya kasus Jalingkos," ujarnya. Usai mendengarkan keterangan sejumah saksi itu, Sidang ditunda dan akan dilanjutkan pekan depan. (*)
Sumber berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Melanglang Buana karena Ilmu Astronomi

Bisa mengikuti Olimpiade Sains, apalagi mampu memenanginya, merupakan sebuah kebanggaan. Namun tentu tak mudah untuk menggapai prestasi di level internasional itu. Bagaimana para kampiun ini belajar, berikut laporannya.
KO Abel Ardana Kusuma baru berusia 13 tahun. Tapi, prestasinya sungguh membanggakan. Sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD), siswa SMP Karangturi Semarang ini sudah meraih beberapa prestasi internasional.
Prestasi gemilang itu bahkan sudah mulai diraihnya ketika duduk di bangku kelas 3 SD, dari tingkat kecamatan, kota, provinsi, hingga nasional. Seluruhnya di bidang matematika.
Akhirnya, ketika duduk di kelas 5 SD, remaja Semarang ini berhasil membawa pulang medali perunggu dari ajang Olimpiade Matematika dan Sains Internasional (IMSO) 2009 di Yogyakarta. Tidak lama setelah itu, medali perak direbutnya di Philipines International Mathematics Competition (PIMC) 2009.
Merasa tertantang, putra pasangan Ko Sen Tju dan Trilisanny ini terus mengembangkan minat dan bakatnya melalui bimbingan belajar. Dia pun bergabung di lembaga bimbingan Matematika Sakamoto.
Dari lembaga tersebut, Abel mendalami bermacam-macam bentuk soal untuk lomba tingkat internasional dengan berbagai tingkat kesulitan.
Abel mengaku, porsi latihan matematika dilakukannya 2-4 jam sehari, baik di rumah maupun sekolah. Dia tetap mempelajari mata ajar lain dan juga menyempatkan bermain game atau jalan-jalan bersama keluarga saat akhir pekan.
Bakat matematika yang dimiliki siswa kelas VIII SMP Karangturi ini memang bukan turunan dari orang tuanya. Akan tetapi, sejak kecil bungsu dari dua bersaudara itu sudah terlihat minatnya sehingga orang tuanya pun tinggal mengarahkan.
Saat ini, sudah lima medali kejuaraan internasional yang dikoleksinya. Terakhir adalah meraih medali perunggu International Mathematics Contest (IMC) Korea, 26-30 Juli 2010, medali perak IMC di Singapura, Agustus 2010, dan perunggu International World Youth Mathematics Intercity Competition (IWYMIC) Bali 2011.
Bagaimana kesan Abel dari setiap kompetisi yang dikutinya?
“Suka duka itu ada, tapi saya bawa senangnya saja. Bisa punya teman baru dari berbagai negara dan jalan-jalan gratis. Paling enak saat di Singapura, selama lima hari di sana, tiga hari bisa jalan-jalan,” tutur remaja yang bercita-cita jadi insinyur itu.
Beda Cita-cita
Tidak semua remaja yang berprestasi di Olimpiade Sains membangun cita-cita sejalan dengan ilmu pengetahuan yang ditekuninya.
Contohnya Cliff Alvino Wijaya (15) yang meraih medali perunggu dan Wildan Giffari (17) yang meraih medali emas di ajang Asian-Pacific Astronomy Olympiad (APhAO) yang diselenggarakan Desember 2010 di Karubaga, Papua.
Cliff adalah siswa kelas XI SMA Karangturi Semarang dan Wildan merupakan alumni SMA Semesta Semarang. Dalam setiap kompetisi, mereka berdua bergelut di bidang astronomi. Namun impian masa depan mereka sama sekali tak terkait dengan bidang tersebut.
Cliff lebih tertarik meneruskan usaha orang tuanya di pabrik plastik, sedangkan Wildan memilih berkeliling dunia untuk riset dan mengembangkan ilmu robotik. Mengapa demikian dan apa alasannya?
“Saya takut bosan kalau kuliah di bidang astronomi. Ilmu itu sudah ter-cover selama ikut pelatihan dan lomba Olimpiade. Lebih baik saya mewujudkan cita-cita saya untuk membuat dan memproduksi lengan dan kaki bionik sekaligus menjadi peneliti serta pengusaha,” tutur Wildan, remaja kelahiran Bandung 28 Oktober 1994 itu.
Saat ini Wildan sedang bersiap mengikuti International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) di Polandia, yang akan digelar 23 Agustus mendatang. Putra pasangan Saiful Anam dan Yati Hilyatul Maftuha itu tetap akan mewakili SMA Semesta Semarang, meskipun sekarang dia sudah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Elektro.
Hal ini karena pembinaan yang dilakukan di Bandung oleh Kemdiknas dan Prodi Astronomi ITB dalam menghadapi lomba tersebut sudah dilakukan sejak dia duduk di bangku SMA.
Tentu saja dengan seringnya mengikuti kompetisi ada suka dukanya, bahkan perlu ada yang dikorbankan.
“Suka sih bisa jalan-jalan, ketemu teman baru, merasakan makanan khas di tempat lain, seperti di Papua tahun lalu bisa merasakan ubi rebus dan menikmati pemandangan alamnya yang indah. Selain itu, juga meringankan beban orang tua, karena kalau menang di setiap lomba kan dapat uang serta beasiswa bisa kuliah di mana saja,” terang Wildan, yang mempunyai hobi membaca dan bermain bola itu.
Adapun duka, lanjutnya, kadang bosan dengan materi karena harus latihan terus. Juga jauh dengan keluarga, apalagi Lebaran tahun ini dia akan berada di negeri orang dan tidak bisa merayakan Idul Fitri bersama orang tua serta saudara.
Sementara Cliff, selain berprestasi di bidang astronomi, juga menekuni bidang lainnya seperti menggambar, musik, dan matematika. Bahkan keikutsertaannya dalam lomba-lomba di jenjang SD dan SMP yakni pada bidang melukis dan matematika.
“Ikut lomba matematika sudah sejak SD dan menang hingga tingkat provinsi. Tahun 2010 menang di Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan mendapat medali emas. Akan tetapi untuk maju ke lomba berikutnya, sekolah menyarankan ikut bidang astronomi. Saya tidak mau karena selama ini latihannya matematika kok disuruh ke astronomi yang asing, dan di ajang internasional pula,” ungkapnya.
Kendati demikian, lanjut Cliff, sekolah terus mendesaknya untuk mengikuti latihan rutin. Meski awalnya takut kalah karena saingannya berat, akhirnya dia malah jatuh cinta dengan astronomi.
“Astronomi itu unik. Kita mempelajari benda yang tidak bisa kita sentuh, namun ada observasi dan prakteknya. Tidak melulu teoritis saja,” ujarnya.
Karena terbatasnya buku-buku astronomi, Cliff pun rajin browsing di internet untuk menambah pengetahuannya.
Namun, ke depan, bungsu dari tiga bersaudara pasangan Hariyono Wijoyo dan Florentina ini tetap ingin meneruskan usaha sang ayah. Remaja kelahiran Semarang, 10 Oktober 1996 ini bercita-cita kuliah di China dan mengambil jurusan Teknik Mesin, yang sama sekali tak terkait dengan astronomi. (Anggun Puspita-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/11/155833/

Cerita Impor Vs Cerita Rakyat

MELUPAKAN budaya Indonesia berarti melupakan sejarah. Melupakan budaya Indonesia juga berarti melupakan gaya hidup. Terlebih lagi, hal itu berarti telah melupakan jati diri.
Padahal, kita telah melalui banyak rintangan untuk mencapai Indonesia pada masa kini. Singkatnya, perjuangan leluhur akan menjadi sia-sia bila budaya dan jati diri tidak dijaga.
Namun, dewasa ini budaya Indonesia mulai luntur. Masyarakat wajib menjaga budaya Indonesia. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Maka, pelestarian paling efektif dilakukan melalui mereka. Media yang paling mudah dan dekat yaitu cerita rakyat. Sesungguhnya, banyak anggota masyarakat Indonesia peduli terhadap masalah ini. Bahkan, masyarakat dunia pun tertarik dengan keanekaragaman budaya kita.
Di sisi lain, tidak sedikit yang tak acuh menyaksikan lunturnya budaya Indonesia, dan hal ini menjadi ironi.
Untuk melindungi kepunahan budaya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan memperkenalkan melalui cerita rakyat kepada anak-anak. Cara ini diharapkan dapat mencegah tererosinya budaya Indonesia di tengah arus modernisasi.
Cerita rakyat dapat mengajarkan nilai-nilai moral, misalnya cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih” dan “Timun Emas”. Melalui “Bawang Merah dan Bawang Putih”, anak dapat belajar bahwa kebaikan dapat mengalahkan keserakahan. Adapun cerita “Timun Emas” mengajarkan keteguhan dalam mengalahkan raksasa.
Terlebih lagi, cerita rakyat menggambarkan juga kondisi budaya Indonesia pada masa lampau. Anak dapat mengetahui tradisi menumbuk padi sambil menyanyi dari cerita rakyat “Sangkuriang”. Hal ini dapat menambah khasanah pengetahuan anak dengan cara yang sederhana.
Kenyataannya, cerita rakyat kini bahkan hampir luntur. Cerita rakyat telah digantikan oleh cerita impor. Anak-anak bahkan lebih mengenal tokoh dongeng luar negeri, seperti Cinderella, Putri Salju, dan Alice ketimbang Calon Arang. Hal ini karena lingkungan anak tersebut jarang memperkenalkan cerita rakyat Indonesia.
Proses Pembelajaran
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak. Orang tua dapat meluangkan waktu untuk membaca cerita rakyat Indonesia bersama anak.
Guru pun dapat memberikan andil dengan memberikan pelajaran moral melalui cerita rakyat. Masyarakat diharapkan dapat membantu. Dewasa ini, penggunaan internet sudah merupakan hal umum. Apabila merasa kesulitan mendapatkan cerita rakyat yang menarik, internet dapat dijadikan sumber. Banyak cerita rakyat yang dapat kita temukan di internet. Terlebih lagi, alangkah baiknya bila kita memiliki cerita-cerita yang bervariasi.
Guru juga dapat memberikan pelajaran moral melalui cerita rakyat.
Mereka dapat menyisipkan nilai-nilai moral tersebut dalam proses pembelajaran. Guru juga dapat membuat pementasan drama yang diadaptasi dari cerita-cerita rakyat. Pementasan drama dapat dilakukan dalam proses pembelajaran ataupun dalam kegiatan-kegiatan tertentu.
Masyarakat pun dapat turut berperan serta. Menulis di blog pribadi adalah cara yang paling sederhana. Penulisan cerita rakyat dalam bentuk buku juga dapat dilakukan. Selain itu, dapat juga membentuk kelompok diskusi di dunia maya. Kelompok diskusi ini berguna untuk berbagi mengenai pengalaman dan pengetahuan cerita rakyat.
Marilah menggali kembali kearifan lokal dari cerita rakyat. Pelestarian budaya Indonesia tidak hanya dapat dilakukan oleh pemerintah. Namun, kita sebagai masyarakat seyogianya ikut terpanggil untuk ikut melestarikannya. (24)

--Theodora Ervina, mahasiswi Fakultas Sastra Unika Soegijapranata Semarang
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/10/155598/