Sabtu, 24 September 2011

Ryan Jagal: Saya Masih Pacaran

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Eksekusi hukuman mati sudah menanti Very Idham Henyansyah. Namun pria kemayu yang berjuluk Ryan Jagal dari Jombang tak surut keinginannya untuk menikah.
Demi mewujudkan ambisi memiliki momongan idaman Ibundanya, Siatun, Ryan tetap berencana menikah. Kepada Tribunnews.com, Ryan mengaku masih menjalin hubungan khusus dengan perempuan.
"Rencana nikah masih proses, sekarang masih menjalin komunikasi intens dengan pacar saya," ujar Ryan di mobil tahanan yang membawanya ke Rutan Pondok Rajeg, Cibinong usai mengikuti sidang permohonan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat, Kamis (22/9/2011).
Siapa nama pacarmu? "Hehehe..masih dirahasiakan," ujar Ryan yang mengenakan baju koko warna krem dan peci hitam sambil tertawa.
Ibunda Ryan yakni Siatun dan bapaknya,Ahmad Maskur enggan mengungkap siapa gadis pujaan Ryan. Siatun malah menampik dan mengatakan Ryan mengada-ada. "Enggak ada, itu omongannya Ryan saja," ujar Siatun yang mengaku datang bersama suaminya dari Jombang pada Kamis pagi.
Ahmad Maskur juga menimpali,"Kalau sudah ada calonnya, pasti saya sudah tahu. Saya malah enggak tahu soal itu," ujar Ahmad yang garis wajahnya menurun ke Ryan.
Meski demikian,Siatun sangat berharap putranya tersebut bisa memberikan momongan. "Semoga saja Ryan bisa segera memberi momongan," ujar Siatun.
Ahmad justru lebih mengkhawatirkan nyawa anaknya yang sudah divonis mati oleh PN Depok dan diperkuat putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat hingga Mahkamah Agung (MA). "Ryan itu menderita psikopat, sejak SMP saja dia sudah bakar rumah. Bekasnya masih ada," tutur Ahmad.
Karena gangguan kejiwaan itulah, Ahmad berharap majelis PK di Mahkamah Agung nanti membebaskan anaknya dari hukuman mati. "Siapa sih orang tua yang mau anaknya dihukum mati," tambahnya.
Ryan sendiri seusai persidangan juga mengakui kalau dirinya adalah psikopat. "100 persen diri saya adalah psikopat," tegas Ryan.
Pengacara Ryan yakni Nyoman Rai mengatakan, bahwa psikopat itu adalah gangguan kejiwaan. Bahkan, seperti orang gila. Oleh karena itu, Ryan tidak bisa dihukum.
Menurut Nyoman, dari awal tim pengacara sudah yakin bahwa Ryan yang divonis bersalah membunuh 11 orang di Jakarta dan Jombang ini adalah penderita psikopat. Sayangnya, di persidangan tingkat pertama, yang dihadirkan sebagai ahli hanya psikolog dari Mabes Polri Kombes Untung Laksono. "Jika yang dihadirkan adalah psikiater, tentu Ryan tidak akan divonis mati," tegas pengacara berkumis tebal ini.
Ungkapan senada disampaikan Kasman Sangaji yang juga pengacara Ryan. Menurutnya, pada Desember 2009 digelar sebuah seminar yang khusus membahas kejiwaan Ryan. "Pembicaranya dua doktor dari Indonesia dan satu doktor dari Kolombia. Ketiganya menyimpulkan bahwa Ryan adalah psikopat," tegas Kasman.
Hasil kajian tiga doktor itulah yang kini dijadikan dasar bagi tim pengacara untuk membebaskan Ryan. "Kami tidak menghadirkan ahli, cukup dari hasil kajian ini yang kami jadikan bukti," imbuh Kasman Sangaji.
Meski PK-nya belum tentu dikabulkan hakim, tak tampak kekhawatiran dari wajah Ryan. Ia bahkan beberapa kali tertawa saat tim pengacaranya membacakan permohonan PK.
Ahmad Maskur menyebut, kondisi kejiwaan putranya tersebut kini sudah tenang selama menjalani pidana di LP Kesambi, Cirebon.
Selama bulan Ramadhan lalu, Ryan sebulan penuh menunaikan ibadah puasa. "Ryan juga rajin puasa Senin-Kamis," ujar Ahmad.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Subur Gemetar Angkat Kardus Durian Berisi Rp.1.5 Miliar

TRIBUNNEWS.COM - Subur, saksi kasus suap Kemnakertrans mengaku tidak sanggup menangangkat seorang diri sebuah kardus durian yang ternyata berisi uang Rp 1,5 miliar.
Hal itu diketahui, saat KPK menggelar rekonstruksi kasus suap Kemennakertrans di kantor Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemnakertrans Kalibata, Jakarta, Sabtu (24/9/2011).
Mulanya, penyidik KPK meminta Subur sebagai pegawai honorer P2KT, untuk memperagakan adegan saat memindahkan kardus durian itu dari mobil Avanza silver B 8181 UL di halaman parkir kantor P2KT.
Karena lupa, Subur sempat kebingungan saat diminta penyidik memperagakan adegan membuka pintu mobil tersebut. Setelah ada saksi lainnya, ternyata Subur baru ingat bahwa dirinya sempat diberikan kunci mobil dari saksi Dandan, lewat jendela ruang depan kantor P2KT, untuk membuka pintu bagasi belakang mobil.
Setelah pintu bagasi belakang mobil terbuka, Subur berusaha mengangkat kardus durian berisi lembaran rupiah senilai Rp 1,5 miliar. Namun, rupanya dia keberatan dan ia putuskan untuk menyeret bagian bawah kardus hingga jatuh di bawah.
Karena merasa keberatan, datang saksi lainnya bernama Hendra, yang juga pegawai honorer P2KT, untuk membantu Subur. "Karena berat, saya turunin ke bawah dulu," ujar Subur kepada penyidik.
Pantauan Tribunnews.com, jari jemari tangan Subur tampak gemetar saat mempraktikkan adegan mengangkat kardus durian berisi Rp 1,5 miliar tersebut.
Setelah itu, keduanya mengangkat dan memindahkan kardus durian ke ruang kerja, bagian bendahara rutin bernama Syafrudin, di lantai II kantor P2KT.
Seperti diketahui, pada 25 Agustus 2011, KPK berhasil menangkap Dharnawati, Dadong, dan Sesditjen P2KT I Nyoman Suisanaya, diduga seusai melakukan serah terima uang suap Rp 1,5 miliar, terkait pencairan dana Percepatan Pembangunan Infrasturktur Daerah (PPID) bidang transmigrasi di 19 Kabupaten tahun 2011. Total dana PPID yang dianggarkan dalam APBN-P 2011 itu berjumlah Rp 500 miliar. Ketiganya ditangkap pada malam hari itu juga.
Dharnawati ditangkap di daerah Otto Iskandardinata (Otista), Jakarta Timur, Nyoman ditangkap di kantornya P2KT, dan Dadong ditangkap di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Tiap Hari 28 Wanita Jadi Korban Kekerasan Seksual

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan menilai kasus kekerasan seksual pada wanita masih sangat tinggi. Tercatat,sepertiga ada 295.836 total kasus kekerasan terhadap perempuan adalah kasus kekerasan seksual. Artinya setiap hari ada 28 perempuan menjadi korban kekerasan seksual di Indonesia.
Menurut Komnas Perempuan, berulangnya kasus-kasus kekerasan seksual dalam transportasi umum menunjukkan bahwa tidak ada jaminan rasa aman bagi perempuan.
“Penanganan dua kasus terakhir merupakan petunjuk penting pada keseriusan aparat penegak hukum dan pejabat publik dalam menjalankan mandat konstitusi untuk perlindungan dan jaminan rasa aman bagi warga negaranya”, kata komisioner Komnas Perempuan, Neng Dara Affiah dalam siaran pers, Minggu (25/9/2011).
Kajian Komnas Perempuan mengenai kekerasan seksual menunjukkan bahwa persoalan penanganan kasus kekerasan seksual bermuara pada belum tersedianya payung hukum yang memadai serta kapasitas penegak hukum dalam menjalankan tugasnya. Faktor budaya juga turut memperumit penyelesaian kekerasan seksual. Budaya penyangkalan, menyalahkan korban, dan konsep aib akibat perempuan yang diperkosa dianggap tidak lagi suci, telah menjauhkan perempuan korban memperolah hak-haknya atas kebenaran, keadilan dan pemulihan.
“Pernyataan yang menstigma perempuan korban memprovokasi kekerasan dengan busana yang ia kenakan, tidak saja telah menyakiti perempuan korban dan keluarganya untuk kesekian kalinya, serta semakin menyuburkan budaya yang menyulitkan penyelesaikan kasus kekerasan seksual, juga mengukuhkan diskriminasi terhadap perempuan,” imbuh Neng Dara.
Komnas Perempuan lalu mendesak para pihak yang bertanggung jawab atas berlangsungnya transportasi publik mengambil tindakan serius dan tepat dalam memperbaiki sistem guna menjamin rasa aman.
“Serius dalam arti perbaikan harus dilakukan secara komprehensif dan sungguh-sungguh. Langkah kebijakan yang tepat juga diperlukan agar tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia dan berkontribusi pada pembentukan kondisi yang kondusif bagi penghapusan kekerasan terhadap perempuan,” ungkap komisioner Komnas Perempuan, Andy Yentriyani.
Komnas Perempuan mendukung usulan sistem identifikasi pengemudi perlu diadopsi dengan membentuk mekanisme sanksi pada pihak pengusaha yang tidak taat dalam memastikan terselenggaranya sistem tersebut. Perbaikan infrastuktur juga perlu meliputi tersedianya penerangan yang memadai di tempat tunggu dan jalan, patroli dan kesiap-siagaan petugas keamanan di titik-titik rawan, serta sarana transportasi yang memadai, sehingga penumpang tidak perlu berdesak-desakan dan membuka peluang terjadinya pelecehan seksual.
“Dalam kerangka memikirkan kebijakan yang tepat, kebijakan gerbong khusus misalnya harus segera ditinjau ulang. Memberikan rasa aman bagi perempuan perlu dilakukan tanpa membagi ruang publik antara laki-laki dan perempuan. Pembagian ruang publik ini justru akan mengukuhkan budaya menyalahkan korban kekerasan seksual,” ungkap Andy.
Ia juga menyoroti pernyataan pihak kepolisian tentang kesulitan mereka untuk mencari jejak pelaku perkosaan yang justru dengan gampang ditemukan oleh korban. “Pernyataan ini justru meneguhkan prasangka dalam masyarakat tentang ketidakseriusan jajaran kepolisian atas upaya penegakan hukum,” tegasnya.
Komnas Perempuan juga mendorong peran aktif media dalam membantu penyelesaian kasus-kasus kekerasan seksual. Hasil analisa Komnas Perempuan terhadap 8 media cetak sepanjang tahun 2010 menunjukkan, 50 persen media telah memenuhi etika jurnalistik dan hak korban dalam pemberitaannya tentang kekerasan seksual terhadap perempuan.
“Dengan pemenuhan etika jurnalistik dan hak korban, liputan aktif media atas peristiwa dan penanganan kasus sangat penting untuk membangun pemahaman publik tentang kekerasan seksual, dan mendorong aparat dan pejabat publik dalam menghadirkan jaminan perlindungan dan rasa aman di ruang publik serta dalam memenuhi hak-hak korban," pungkas Andy.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Gelora SBY Tidak Disukai

Ketua MPR RI Taufik Kiemas pada Sabtu (17/9) mengusulkan Gelora Jakabaring di Palembang diubah namanya menjadi Gelora Susilo Bambang Yudhoyono atau Gelora SBY. Suami Megawati Soekarnoputri itu beralasan, SBY punya andil yang besar dalam pembangunan kompleks olahraga itu.

"Kompleks olahraga Jakabaring merupakan yang terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan dibangun saat kepemimpinan Presiden SBY. Sehingga dinilai tepat untuk menggunakan nama Presiden SBY," ujarnya seperti dilansir Antara, Minggu (18/9).

Usulan Kiemas tersebut langsung diamini oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie. Ia mengatakan kalau memang usulan itu datangnya dari masyarakat, maka tak ada salahnya dikabulkan.

"Karena sudah usulan masyarakat, saya sangat setuju," jelasnya seperti yang diberitakan oleh detik.com, Rabu (21/9).

Entah apa yang ada di pikiran Taufik Kiemas dan Marzuki Alie. Sebagai pemimpin lembaga tinggi negara seharusnya mereka lebih memikirkan dan mencari solusi untuk mempercepat pembangunan sarana olahraga di Palembang. Pelaksanaan SEA Games XXVI tinggal hitungan minggu.

Nama bangsa dan negara ini dipertaruhkan jika sampai SEA Games XXVI ditunda, dipindahkan ke negara lain atau bahkan batal karena belum turunnya dana pembangunan sarana fisik.

Taufik dan Marzuki juga sebaiknya lebih memerhatikan sistem pembinaan atlet muda, ketersediaan fasilitas untuk para atlet dan pelatih yang sedang menjalani pelatnas sampai jaminan kelangsungan hidup  bagi atlet-pelatih yang sudah mengharumkan nama bangsa.

Atau mungkin dua politisi senior tersebut hanya mengalihkan perhatian media dan masyrakat yang menyoroti lambannya pembangunan sarana fisik di Palembang? Atau mengalihkan dari isu yang lebih besar?

Sejumlah elemen masyarakat di Palembang menolak dengan tegas perubahan nama Gelora Jakabaring menjadi Gelora SBY.

"Jika rencana pergantian nama tersebut benar-benar akan direalisasikan, maka kami suporter akan melakukan aksi. Nama Gelora Sriwijaya Jakabaring sudah identik dengan Sriwijaya FC klub, kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan. Sangat tidak menarik jika diubah dan hilang niai sejarahnya”, kata Dedi Pranata, Ketua Singa Mania, kelompok suporter terbesar klub Sriwijaya FC, seperti dilansir Republika, Rabu (21/9).
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Daerah Terdampak Lumpur Lapindo Kian Luas

Liputan6.com, Sidoarjo: Lumpur Lapindo bagaikan sumber bencana yang tak pernah henti bagi warga Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Daerah terdampak pun semakin luas, namun pemerintah hanya berjanji akan memberikan ganti rugi bagi daerah terdampak baru.
Berdasarkan pantauan SCTV, Sabtu (24/9), lumpur masih saja meluap disertai kepulan asap putih di beberapa titik semburan yang berada dalam tanggul seluas 800 hektare. Bencana lumpur Lapindo yang terjadi sejak Mei 2006 lalu itu meluluhlantakkan setidaknya belasan desa.
Saat ini kekhawatiran lainnya mulai muncul. Warga khawatir tanggul tanah setinggi 11 meter yang dibangun Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) bisa jebol sewaktu-waktu, terutama saat memasuki musim hujan. Jika itu terjadi, maka Jalan Raya Porong yang merupakan akses jalan utama Surabaya-Malang terancam tertutup longsoran lumpur bercampur tanah tanggul.(ADI/ANS)
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Nikah Bugil Disaksikan 250 Orang

beriota2.com (Canberra): Pasangan asal Australia, Ellie Barton dan Phil Hendricott, membuat kejutan dengan melakukan pernikahan bugil atau tanpa busana di hadapan 250 kerabat dekatnya.

Seperti dikutip dari laman The Sun, mempelai wanita hanya mengenakan kerudung putih panjang di sanggulnya. Payudara dan organ intimnya hanya tertutup cat tubuh (body paint). Sementara mempelai pria hanya membawa topi untuk menutup organ intimnya.

Pernikahan yang berlangsung Februari 2009 silam itu disiarkan secara live oleh stasiun radio B105 yang menjangkau lebih 1.000 pendengar di Brisbane.

Pasangan berusia 25 tahun itu terlihat sangat antusias dan bahagia. Mereka sama sekali tak menunjukkan rasa malu saat mengucap janji nikah di hadapan 250 tamu undangan yang seluruhnya berpakaian lengkap.

Ellie dan Phil ternyata bukan satu-satunya pasangan yang memilih meninggalkan tuksedo dan gaun pernikahan bertabur kristal untuk menikah. Ada sejumlah pasangan yang juga berusaha menciptakan momen tak terlupakan dengan menggelar pernikahan tanpa busana.

Salah satu tempat paling terkenal dengan upacara pernikahan telanjang adalah Resor Hedonisme III di Runaway Bay, St Ann. Pada perayaan Valentine 2003, sebanyak 29 pasangan tanpa busana mengucap janji di tempat tersebut. Itu menjadi salah satu pesta pernikahan telanjang terbesar. Sumber Berita : http://w2w3.blogspot.com/2010/10/

Jumat, 23 September 2011

Pemerintah RI Ditengarai Simpan Dana Hibah Kasus Rawagede

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB), Batara R Hutagalung, mengaku kecewa dengan pemerintah soal penyaluran dana hibah yang diberikan Pemerintah Belanda untuk Rawagede. Hal tersebut disampaikannya dalam acara diskusi publik di kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Jakarta, Kamis (22/9).  
Pada 2009, Pemerintah Belanda telah menyediakan dana sekitar 1,16 juta dolar Amerika untuk Rawagede. Dana itu, kata Batara, tidak ada hubungannya dengan tuntutan.
"Oleh karena itu, kami berterima kasih pada Pemerintah Belanda yang telah menghibahkan bantuan itu untuk Rawagede. Tetapi, tuntutan kami di pengadilan tetap jalan terus," ungkap Batara kepada Republika, Kamis (22/9).
Sebelum dana itu dikucurkan oleh Pemerintah Belanda, Batara pernah mengirimkan surat kepada Menteri Kerja Sama Pembangunan Belanda, Bert Koenders, dua tahun lalu.
"In order to carry-out the plan, and from an objective point of view of Indonesia's current situation, I would like to recommend that any aid be distributed directly through the Rawagede Foundation, without any involvement of the government bureaucracy, in order to avoid unnecessary red tape and misuse of funds. It is easier to monitor a foundation rather than a government bureaucracy." tulis Batara dalam suratnya kepada Bert, tertanggal 8 Juni 2009.
Artinya kurang lebih adalah agar Pemerintah Belanda menyalurkan dana itu langsung kepada Yayasan Rawagede, tanpa melalui pemerintah. "Saya sudah punya prediksi, kalau disalurkan lewat jalur birokrasi, bantuan itu akan sampai di negeri antah berantah," katanya.
Akan tetapi, dana itu ternyata dikucurkan Pemerintah Belanda ke pemerintah Indonesia. Hal itu terungkap ketika pimpinan Yayasan Rawagede, Sukarman, ditanya soal dana hibah tersebut oleh Parlement Belanda pada 2010 lalu.
"Saya kaget ketika ditanya begitu oleh mereka. Lalu saya balik bertanya kepada mereka, 'untuk siapa Pemerintah Belanda menyalurkan dana itu?' Dan mereka menjawab kepada lembaga anda,' Sukarman menjawab, 'lembaga saya tidak menerima uang seperser pun dari Belanda,'" demikian cerita Sukarman kepada Republika beberapa waktu lalu.
Sukarman memastikan dana itu disalurkan lewat pemerintah. Batara tidak tahu menahu bagaimana nasib dana bantuan itu hingga hari ini, karena jawabannya ada pada pihak pemerintah.
Beberapa waktu lalu Ketua Yayasan Rawagede, Sukarman, saat ditemui Republika di kediamannya di Balongsari, Karawang, juga mengatakan hal yang sama. "Soal dana hibah itu tanyakan saja kepada pemerintah daerah," kata Sukarman waktu itu.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Ingin Anak Berprestasi Atur Durasi Tidurnya

TRIBUNNEWS.COM - Tidur merupakan suatu keharusan untuk bisa melakukan kegiatan di hari berikutnya. Durasi tidur pada malam hari ternyata sangat mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang, apalagi pada anak-anak.
Sebuah penelitian yang melibatkan 142 siswa sekolah dasar dilakukan untuk membandingkan jumlah jam tidur dengan kinerja keterampilan akademik. Bila jam tidur anak-anak kurang dari sembilan jam biasanya menemukan kesulitan dalam belajar di sekolah keesokan harinya.
Anak-anak berusia enam dan tujuh tahun yang kurang tidur cenderung akan sulit berkomunikasi dan mengerjakan matematika. Keahlian mengeja, tata bahasa yang digunakan, serta pemahaman mereka juga terganggu. Memori dan kemampuan belajarlah yang terpengaruh.
Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin banyak anak yang diijinkan menggunakan komputer dan televisi di kamar tidur mereka. Padahal, fasilitas ini memicu kurangnya tidur. "Saat ini ada kekhawatiran besar mengenai kebiasaan anak-anak menonton televisi, bermain game komputer atau video pada malam hari yang membuat mereka tidak tidur pada waktu yang sama setiap malamnya," kata Ramon Cladellas dari Universitas Autonomous di Barcelona.
"Kebanyakan anak waktu tidurnya kurang dari yang direkomendasikan, padahal ini penting untuk intelektual mereka. Bahkan, ini tidak dapat diperbaiki," tambah Cladellas.
Profesor Russell Foster, kepala ilmu saraf di Universitas Oxford mengatakan, "Sudah jelas bahwa tidur mulai pukul 21.00 hingga pukul 09.00 dapat mengoptimalkan kinerja kognitif anak." Kebiasaan buruk tidur larut malam mempengaruhi kinerja anak dalam tugas sehari-hari, dan membuat mereka sulit menemukan solusi dari masalah yang lebih kompleks.
Nah, jika anak-anak membutuhkan waktu tidur selama 9 - 11 jam, orang dewasa hanya perlu 6,5 - 8,5 jam saja.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Wujud Empati Bagi Warga Somalia Restoran Di Arab

REPUBLIKA.CO.ID, Damam - Restoran di timur provinsi Damam, Arab Saudi memberikan hukuman denda kepada pelanggannya yang tak menghabiskan seluruh makanan di piring mereka. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap kaum miskin di dunia.
Denda akan disalurkan untuk amal. Pelanggan tidak mempermasalahkan dengan adanya denda ini. "Selama itu untuk amal saya tidak mempermasalahkan gagasan itu," kata seorang pria setelah mengunjungi restoran.
Ia justru berharap seluruh restoran di propinsi ini akan mengikutinya. Pelanggan lain mengaku terkejut dengan kebijakan ini, tapi menurutnya ini adalah sebuah langkah yang cukup bagus untuk mendorong orang lain berbuat baik.
"Ada negara-negara lain yang menderita kelaparan seperti Somalia,dan saya menemukan ide baru ini membantu untuk mendorong kesadaran ekonomi dan sosial, dan untuk mengajar orang untuk mengkonsumsi jumlah makanan yang tepat, ditambah, itu ramah lingkungan”, kata seorang pria Saudi menyuarakan keprihatinan dengan berbagai macam kasus kelaparan yang terjadi di tingkat global.
Menurut sebuah laporan pemerintah Inggris, sebanyak 30 persen makanan di seluruh dunia mungkin akan hilang atau terbuang, sementara perkiraan lain telah menyebutkan angka di sekitar 50 persen makanan yang hilang karena tak habis dimakan.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Dongkrak Kesadaraan Pengusaha

MAKIN tingginya point penilaian Adipura tahun depan, menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi BLH dalam memacu kesadaran hidup bersih warga Slawi. Kepedulian sektor usaha dalam hal ini mereka yang berkecimpung di perusahaan dalam meminimalisir tingginya tingkat polusi pencemaran air mulai dijajakinya.
"Tak bisa dipungkiri sektor usaha punya andil besar dalam menghasilkan tingkat polusi khususnya pencemaran air. Hal ini yang akan kita garap melalui pola pendekatan dengan kalangan pengusaha agar turut terpanggil meminimalisir polusi pencemaran air lewat limbah yang dihasilkannya," kata kepala Badan Lingkungan Hidup, Ir Khofifah MM.
 Diakuinya, prestasi merangkaknya penilaian Adipura menuju 12 digit merupakan tantangan tersendiri mengingat dipenilaian serupa tahun depan ada peningkatan point untuk meraih gelar bergengsi di bidang lingkungan hidup tersebut.  "Penilaian Adipura tahun depan ada peningkatan terkait point pengolahan sampah yang sebelumya 7 persen meningkat menjadi 15 persen. Hal ini masih ditambah dengan tingkat pencemaran air yang diuji dilaboratorium. Pencemaran air disini mencakup saluran yang tersebar di perumahan, termasuk sungai, dan perusahaan," ujarnya.
Dia berharap sekali adanya kepedulian semua warga dan pemilik perusahaan untuk meningkatkan pemeliharaan lingkungan, khususnya ketaatan dan kesadaran perusahaan dalam pengolahan limbah industri agar tidak mencemari air dan sungai disekitarnya. Disinilah pihaknya menyediakan alat khusus untuk mengontrol tingkat pencemaran air yang nantinya akan difungsikan disemua masing-masing perusahaan yang ada.  "Kami minta ketaatan dan keterpanggilan pelaku usaha untuk tidak mengabaikan tingkat pencemaran air disekitar tempat usaha mereka. Disinilah ketaatan dan kesadaran itu yang sedang kami upayakan untuk terus digelorakan," cetusnya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Potret Buram Pengrajin Kerupuk Adiwerna

HAMPARAN kerupuk mie menjadi pemandangan bagi yang melintas di Desa Harjosari Lor, Kecamatan Adiwerna. Home industri perajin kerupuk hampir menjadi sandaran hidup warga disana. Bagaimana nasibnya?
LAPORAN: HERMAS PURWADI
USAHA turun temurun itu seiring perjalanan waktu masih menyisakan kepedihan bagi pelaku usaha, lantaran tak adanya uluran tangan dari pemkab untuk membantu permodalan. Permasalahan baru kini terus menjadi sandungan pengrajin makanan pendamping lauk tersebut.
Satu dari pengrajin kerupuk di Desa Harjosari Lor khususnya di RT 23/RW 06 itu adalah Dikin (35). Dia yang meneruskan usaha turunan dari orang tuanya itu kini masih mempekerjakan 40 hingga 50 orang dengan sistem borongan dan harian. Dengan pola upah tenaga harian Rp 25.000 sehari dan borongan Rp 85 per lengser dia mengaku saat ini keuntungan yang didapat masih belum nornal, kadang naik kadang juga turun drastis. "Kami pernah mengajukan bantuan permodalan dan sampai sekarang belum ada jawaban pasti. Bantuan permodalan itu sempat kami layangkan ke Dinas Koperasi, hingga ke bank milik pemerintah. Namun prososal itu hanya ditumpuk tanpa ada realisasi kapan akan dicairkan," cetusnya. Terkendalanya modal ini membuat dia juga belum berani memproduksi kerupuk mie dalam skala besar.
Maklum harga bahan dasar berupa tepung tapioka hingga kini juga belum stabil. Pria yang mengaku sudah menggeluti usaha kerupuk selama 15 tahun itu juga kecewa dengan Dinas Kesehatan lantaran hingga kini belum memberikan solusi yang tepat untuk penggunaan bahan pewarna kerupuk. "Jujur saja hingga kini kami dan bahkan sebagian besar perajin masih cenderung menggunakan bahan pewarna yang digunakan untuk pakaian. Untuk membeli bahan pewarna khusus makanan kami tidak sanggup karena harganya terlampau mahal, sehingga akan mempengaruhi harga jual kerupuk dipasaran yang juga akan tinggi," cetusnya.
Dia sebelumnya sempat menunggu respon dari Dinkes terkait penyediaan bahan pewarna makanan yang murah dan sehat untuk mendukung industrinya. Namun rupanya usulan itu ditelan angin lalu saja, dan belum ada respon positif dari Dinkes maupun instansi yang berwenang lainnya.
Meski bukan rahasia umum lagi, penggunaan bahan pewarna pakaian tidak mengurangi animo konsumen untuk tetap berburu makanan pendamping lauk tersebut. Hal ini diakuinya selama sehari dia mampu menghasilkan 1 ton kerupuk mie mentah, dan bila buruh yang datang hanya separonya saja dia masih bisa memproduksi 5 hingga 6 kuintal kerupuk mie mentah. "Ekspor terbesar hingga kini masih tertuju di wilayah Bandung dan Jakarta. Kami juga sempat memasok kerupuk mie ke negara sakura Jepang. Untuk pemesanan kesana kami memang harus menggunakan pewarna khsusus makanan, karena daya jualnya tinggi dan mutu produk menjadi taruhannya," cetusnya. (*)    
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pembuatan E- KTP Terhambat

SLAWI - Kesiapan Kabupaten Tegal ditunjuk sebagai salah satu dari delapan daerah untuk melaksanakan E-KTP sudah siap. Hanya saja, sejumlah peralatan yang merupakan tanggung jawab pihak konsorsium Kemendagri dirasa belum siap. Selain banyak yang rusak, juga sejumlah peralatan pendukung belum didatangkan dari pihak konsorsium.
Kondisi itu yang masih dikeluhkan dinas penangggung jawab pembuatan E-KTP yaitu Disdukcapil Pemkab Tegal, kepada warga wajib pembuat KTP didaerahnya. Dengan peralatan yang belum komplit dan sering rusak, membuat kinerja pendataan khususnya di setiap kecamatan menjadi terhambat. “Untuk program E-KTP di Kabupaten Tegal, dilaksanakan di 18 kecamatan yang ada,” kata Kepala Disdukcapil Pemkab Tegal, H Masykur FS, kepada Radar, belum lama ini.
Dikatakan Masykur, dari peralatan yang didatangkan dan dipergunakan oleh pihak kecamatan, saat ini terbaik bisa dimanfaatkan di Kecamatan Warureja, meski masih ada peralatan yang kurang. Untuk kecamatan lain masih menggunakan sistim off line meski aturannya sudah harus sistim on line.
Menurut dia, atas kondisi itu, dinasnya sudah mengkonfirmasikan dengan memberitahukan kepada Kemendagri di Jakarta. Bahkan pihaknya sudah meminta segera dikirimkan kekurangan peralatan dari pihak konsorsium agar proses pelaksanaan E-KTP di Kabupaten Tegal lebih baik dan valid. Apalagi dinasnya harus berebut mempercepat memasukkan data kepada Kemendagri sebanyak-banyaknya. “Jika tidak juga dilengkapi peralatan yang kurang, juga perbaikan peralatan yang rusak dimana kebanyakan alat iris mata, ini bisa menghambat kinerja petugas,” ucapnya.
Disisi lain, terkait dengan sejumlah petugas E-KTP yang belum siap kerja karena konon belum diperbolehkan oleh dinas instansinya, itu kewenangan BKD. Karena sejak pelatihan awal ada sejumlah tenaga dari Dinas Dikpora sudah bersedia dan menyatakan siap. Jika saat ini ternyata ada kendala pada mereka Disdukcapil sudah berkoordinasi dengan BKD.
Sementara Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal, Dakir SH bersama sejumlah anggota komisinya saat meninjau pembuatan E-KTP disalah satu kecamatan sedikit menyesalkan proses kelambanan pendataan. Untuk itu pihaknya minta agar segala sarana yang masih kurang dan rusak minta segera di datangkan dan diperbaiki. "Jika masih seperti ini, kesan yang tertangkap, pembuatan E-KTP di Kabupaten Tegal dipaksakan,” ujar Dakir. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Telinga Bayi Membentuk Asma Allah

LEBAKSIU – Ada yang mengejutkan ketika lahirnya cucu pertama Pimpinan Pondok Putri Ma’hadut Tholabah Babakan Lebaksiu., KH Nasichun Isa Mufti, yang diberi nama Ahmad Azam Nasyrol Ilmi.
Bayi yang lahir cesar di rumah sakit Adella Slawi, Minggu (28/8), dengan berat badan, 2,9 kg, panjang 49 cm tersebut, dari pasangan Umi Masitoh (23) dan Ahmad Fadoil (27), telinga kirinya membentuk lafad bertuliskan asma Allah.
Menurut KH Nasichun Isa Mufti, pihaknya terkejut pada saat mengkomati bayi tersebut pada telinga kirinya. Karena pada telinga kanannya terlihat biasa-biasa saja. “Ini sungguh keajaiban yang baru saya lihat, pada saat kelahiran cucu saya yang pertama ini, mudah-mudahan ini bertanda baik,” katanya, kepada Radar saat ditemui dirumahnya, komplek Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, Jumat (23/9).
Ia menjelaskan, pada saat akan dilahirkan, dilakukan dengan memompa ibu bayi tersebut, agar bayi dapat keluar. Namun sampai 12 jam, bayi tidak juga keluar. Sampai kemudian, ibu dari bayi tersebut pingsan. Selang 30 menit kemudian, dokter mengusulkan agar dilakukan operasi atau cesar. “Bayi dipompa selama 12 jam agar dapat keluar, namun tidak bisa. Akhirnya pada pukul 00.03 wib, dilakukan operasi. Dan kata dokternya, bayi itu keluar sendiri, semacam loncat ke tangan dokter tanpa harus diangkat,” tuturnya.
Ditambahkan, sebenarnya tidak ada keanehan pada saat ibunya mengandung bayi tersebut. Namun yang sering dialami itu, ibu sang bayi itu (Umi Masitoh) sering bermimpi, bertemu dengan para kyai-kyai dan orang-orang yang berpakaian seperti kyai. Sementara ayahnya (Ahmad Fadoil) bermimpi ditemui burung-burung. “Saya tidak tahu, keajaiban apa yang terjadi, apakah ada sangkut pautnya dengan mimpi ibu dan bapaknya atau tidak, sampai-sampai anaknya atau cucu saya mempunyai keistimewaan tersendiri,” ungkapnya.
Dirinya hanya berharap, dengan adanya tanda keistimewaan pada cucunya tersebut, dikemudian hari dan pada saat besar nanti dapat menjadi orang yang baik. “Pernah ada seorang habib yang mengatakan, kalau anak nanti betul-betul mempunyai keistimewaan tersendiri. Kenapa pada saat lahir itu tidak mau keluar saat dipompa. Kata Habib itu, bahwa anak itu dipompa beberapa kalipun tidak akan keluar, karena melewati jalan kotor. Mudah-mudahan saja ini pertanda baik bagi keluarga kami,” pungkasnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kamis, 22 September 2011

Photo Wanita Yang Rela Bugil Demi Ikan Paus

Natalia Avseenko (36), ilmuwan wanita berani telanjang demi menaklukkan beluga, sejenis paus putih, dalam eksperimen unik dan kontroversial. Dilansir dari Dailymail.co.uk, menanggalkan pakaiannya dan menyelam untuk menaklukkan sang paus, beluga. Ahli laut yakin, beluga tak suka disentuh bahan buatan seperti baju selam. Penyelam handal dari Rusia ini pun menyelam ke dalam air bersuhu minus 1,5 Centrigrade.

Beluga dikenal karena mukanya mampu meniru ekspresi seperti manusia. Beluga bernama Matrena dan Nilma tampak menikmati momennya bersama Natalia. Penjinakan paus ini terjadi di wilayah Murmansk Oblast di barat laut Rusia di Laut Putih dekat Lingkar Arktik.

Area ini merupakan tempat pemberhentian paus dan lumba-lumba yang digunakan instruktur menjinakkan hewan tersebut sebelum akhirnya dipindah ke dolphinarium di seluruh dunia. Manusia normal akan mati jika berada di suhu laut itu selama lima menit.

Namun karena Natalia merupakan ahli yoga, ia bisa bertahan dalam air bersuhu dingin selama 10 menit 40 detik. Saat Natalia ‘pdkt’ dengan kedua beluga itu, keduanya memberi ekspresi muka lebar yang bisa diartikan senyum lebar pada Natalia.




Spoiler for Wanita Yang Rela Bugil Demi Ikan Paus: 





Sumber Berita : http://gelapruang.blogspot.com/2011/08/

Heboh, Puluhan Wanita Telanjang Tuntut Ijin

CALIFORNIA - Puluhan wanita turun ke jalan-jalan di sekitar Venice Beach, California, untuk memperingati Hari Kesetaraan Wanita. Uniknya, mereka melakukan pawai dengan kondisi telanjang. 

Dilansir The Sun, mereka memprotes hak individu agar diizinkan secara hukum untuk bertelanjang dada di tempat umum, seperti laiknya laki-laki.

Sejumlah pria juga ikut dalam aksi ini. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di dua belas negara bagian, di antaranya New York, North Carolina, dan California.

Aksi tahunan yang telah digelar keempat kalinya ini untuk menuntut agar diizinkan memamerkan payudara.



Sumber Berita : http://www.unikaja.com/2011/08/puluhan-wanita-telanjang-tuntut-izin

Foto Bugil Miru Kim Dengan latar Belakngan Masjid

Meski mengaku seorang yang pemalu dan sederhana, Miru Kim sangat mencintai pekerjaannya di bidang seni fotografi.
Kim adalah seorang objek fotografi dengan latar belakang tempat-tempat unik dan istimewa. Dalam setiap foto-foto yang diabadikan, Kim tampil polos tanpa busana.
Meski mendapat berbagai kecaman dan kritikan, namun pekerjaan Kim ini pun mendapatkan reputasi dunia sebagai seorang seniman provokatif yang dikagumi oleh para ahli seni.
Miru Kim adalah seorang mantan mahasiswa kedokteran dari New York. Dia sangat mencintai pekerjaannya yang dapat membawanya pergi ke tempat-tempat aneh seperti pabrik usang yang telah ditinggalkan, terowongan, jembatan dan foto-foto struktur di berbagai negara. Walaupun dia harus dapat menanggalkan seluruh pakaiannya di tempat-tempat yang kadang tidak lazim dan berbahaya tersebut.
Perempuan 30 tahun ini mengaku, pekerjaan yang digelutinya ini menjadi salah satu cara menaklukkan ketakutannya.
“Pekerjaan saya pada umumnya melibatkan mendapatkan lebih dari ketakutan yang tertanam sejak kecil, seperti takut kegelapan, takut aktivitas berbahaya pada umumnya, dan takut kotoran. Aku bahkan tergolong anak yang obsesif kompulsif,” ujar Kim.
“Ini di luar terapi. Saya melakukan ini melalui seni. Kebanyakan orang mungkin berpikir saya bercanda mempertimbangkan pekerjaan saya, tapi itu benar,” jelas Kim, sebagaimana dilansir Dailymail, Selasa (28/6/2011).
Namun Kim yang mulai berfoto tanpa busana sejak tahun 2004 ini kini mengaku sudah terbiasa menjalani aktifitasnya, walaupun pada awalnya dia sangat gugup tampil bugil di depan kamera.
Dalam proses mendapatkan hasil bidikan foto yang baik, dia rela menemukan mayat, berada bersama pria-pria tunawisma di jalanan dan kedinginan, atau dia pun pernah harus lari dari kejaran petugas keamanan kereta bawah tanah, atau menghindari helikopter sambil berdiri telanjang di Jembatan Manhattan, New York.
Walau menyadari pekerjaannya ini banyak menuai kecaman serius dan berbagai kritikan, namun Kim tetap mendapat dukungan dari pihak-pihak pecinta seni.
“Masyarakat menilai pekerjaan saya dari berbagai sudut pandang dan saya menyukai keterbukaan dan saya fleksibel menanggapi hal-hal tersebut,” ujar Kim.
Beberapa Fotonya yang kontradiktif antara lain :
Foto Bugil Miru Kim dengan latar Belakang Masjid
Miru Kim Naked


Sumber Berita :  http://kabarpagimu.blogspot.com/2011/08/foto-bugil-miru-kim-dengan-latar.htm

Sensasi Sex di Pantai

RUTINITAS pekerjaan seringkali membuat jenuh bahkan ada yang sampai kekategori stress. Kejenuhan tak hanya dirasakan dalam dunia pekerjaan saja, dunia seksual juga memungkinkan menjadi hambar, jika tanpa variasi yang luar biasa.
Dalam keseharian perlulah menciptakan sensasi seks yang menakjubkan, bisa saja mencoba outdoor sex yang membuat gairah semakin membara. Sensasi yang diciptakan dari outdoor sex bisa menjadi variasi baru dari kejemuan ranjang yang kerap menyelinap dalam kehidupan seks.
"Berada di sebuah pulau terpencil, dan berkhayal bisa bercinta sepuasnya di tengah danau dalam sebuah perahu kecil bersama pasangan, adalah fantasi seks yang patut dicoba," ungkap Patti Britton PhD., penulis "The Art of Sex Coaching."
Pantai sering kali menjadi tempat memadu kasih yang paling mudah dan digemari banyak kalangan. "Sensasi tersapu angin dan berada di luar ruangan secara bebas dapat menciptakan agenda seks yang menakjubkan. Outdoor sex dapat membangkitkan indera," kata Sandor Gardos PhD, seorang terapis seks dan pendiri MyPleasure.com.
Elemen lain yang tak kalah menakjubkan adalah cara matahari menyinari kulit atau aliran hujan yang mengguyur tubuh. Kekontrasan aliran panas dan dingin yang menyatu di kulit akan meningkatkan kenikmatan seks. “Apalagi sapuan angin yang menyentuh kulit, mencium bau rumput akan memberikan rangsangan alami yang erotis,” tambahnya.
"Bercinta di pantai seperti membangkitkan spontanitas Anda atas gairah yang bisa meledak kapan saja," ungkap Gardos. Ditambahkannya, "menghirup udara laut yang segar serta mendengar ombak yang berkejaran menuju bibir pantai, itu begitu menggoda.".
Paradigma deburan ombak bisa menjadi obat penghilang ketegangan dengan mudahnya bisa berubah menjadi penambah "ketegangan". Perubahan itu berasal dari sanubari sang penikmat pantai.
Pemilihan waktu terbaik harus benar-benar jeli, bisa di saat malam hari atau di pagi buta. Harus dipastikan lokasi dan situasi aman. Ketika berhubungan seks dan kekhawatiran untuk tertangkap orang mengelilingi, maka sensasi itulah yang akan menimbulkan kenikmatan. Getaran takut tertangkap orang akan memberikan pasangan adrenalin tinggi dan akan menerjemahkannya dalam aksi seks yang dahsyat.
Tak pelak dewasa ini banyak kalangan petinggi, selebriti, hingga anak-anak muda menjadikan tepian laut sarana memadu kasih. Banyak yang terungkap media juga tak kalah banyak yangluput dari sorotan kejelian sang pengintai berkamera.
Masyarakat modern sudah kehilangan kesakralan seks, sehingga mereka tidak pernah mencapai kenikmatan sedikitpun, seks menjadi mekanis layaknya makan dan minum yang tidak membawa transformasi batin sedikitpun. Tidak heran kalau jaman Vatsasyan, seksolog pertama kali didunia dan penulis kamasutra, orang hanya setahun sekali dalam berhubungan badan atau senggama karena kenikmatan seks masih terasa mengisi tulangsumsumnya, energi seks mengisi relung-relung spiritnya.
Ada semacam energi peremajaan yang membawa kesyahduan yang tak terdefinisikan, semacam ekstase. inilah perilaku seks yang benar. Masyarakat sekarang berkali-kali berhubungan tetapi tidak sedikitpun mencapai puncak kenikmatan.Malah terus mencari-cari rangsangan melalui ekpresi seksualnya karena mereka tidak pernah merasa puas dalam senggamanya.
Hendaknya seks tidak dijadikan tujuan yang berlebih hanya sebuah sekedar sarana untuk menuju Yang Tertinggi, hanya dengan memberi pemahaman akan seks yang benar, dengan melampaui seks, ruang publik kita akan sepi dari ekpresi seksual karena setiap individu sudah mencapai titik kenikmatannya masing-masing. Hanya dengan melampaui dan menyadari energi seks ’masyarakat lemah syahwat’ ini akan berakhir.Selamat meniti menuju puncak tertinggi.
(Rifki/CN34)

Khasiat Dibalik Asam Manis Sirsak

TRIBUNNEWS.COM - Sirsak ternyata bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan pengobatan. Berbagai manfaat buah sirsak dipercaya bermanfaat untuk terapi. Sirsak bisa untuk pengobatan batu empedu, asam urat dan meningkatkan nafsu makan.
Dr. Rizali H. Nasution menjelaskan, sirsak memiliki kandungan vitamin yang lengkap, mineral, protein, juga karbohidrat (pati). Buah ini dipuji juga karena kandungan kalsium, zat besi, dan fosfor yang tinggi. Seratnya yang tinggi sangat baik untuk melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit.
Kandungan nutrisi buah sirsak memang cukup banyak. Dalam setiap 100 gram buah, terdapat Energi 65,00 kal, zat besi 0,60 mg, protein 1,00 gr, vitamin A 1,00 RE, lemak 0,30 gr, vitamin B1 0,07 mg, karbohidrat 16,30 gr, vitamin B2 0,04 mg, kalsium 14,00 mg, vitamin C 20,00 mg, fosfor 27,00 mg dan nacin 0,70 mg, Serat 2,00 gr.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Diraba Pejabat BPN Saat Memfotokopi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban pencabulan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN), AN (25) tak kuasa menahan tangis ketika harus menceritakan kronologi pelecehan seksual yang dilakukan sang bos, G.
"Pada saat pemeriksaan korban sempat menangis karena trauma. Mungkin karena kejadiannya baru bulan Juli," ujar kuasa hukum korban, Santi Dewi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/9/2011).
Kepada penyidik, AN menuturkan kalau dirinya diperlakukan tidak senonoh sang pimpinan dengan inisial G sebanyak tiga kali di ruangan bosnya bekerja. Kejadian pertama terjadi di bulan Maret 2011 ketika AN masih belum menjabat sebagai asisten pribadi G.
"Saat itu ia sedang duduk dan hanya dicolek saja," kata Santi.
Kemudian pada 6 Juli 2011, AN diangkat menjadi asisten pribadi G. Sampai akhirnya pada 12 Juli AN mendapat kembali perlakuan tidak wajar dari sang atasan dengan meraba-raba dirinya ketika sedang memfoto kopi di ruang bosnya.
"Kejadian kedua ketika ia sedang memfotokopi dipegang-pegang pelaku," ucapnya.
Korban pun sempat memberikan perlawanan dan mengingatkan bosnya supaya tidak melakukan hal tersebut. Berselang beberapa jam kejadian pelecehan seksual terjadi kembali pada AN. Saat itu, korban sedeang membuat bahan presentasi di ruang bosnya, tiba-tiba G datang dan kembali meraba-raba.
Ketika sedang melakukan aksinya, asiten pribadinya G yang lain memergoki.
"Pada saat pelaku sedang meraba-raba, tiba-tiba asiten pribadinya (AIS) masuk untuk memberitahukan ada tamu dan memergoki kejadian tersebut," ungkapnya.
Karena kejadian tersebut lah akhirnya menyulut dua korban lainnya AIS dan NPS untuk berani berbicara dan mengadu ke pimpinan BPN bersama AN pada bulan Agustus. Kemudian ketiga pun melapor ke Komnas Perempuan, sampai akhirnya membawa kasus tersebut ke polisi.
Sampai saat ini, AN masih menjalani pemeriksaan di Satuan Renakta Poleda Metro Jaya. "Kemungkinan sampai malam, karena dari 23 pertanyaan yang akan diajukan, korban baru menjawab 11 pertanyaan," ungkapnya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Mencuat Kasus Sea Games Kok Mau Maunya Stadion Diganti Nama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota Komisi X DPR Rohmani memandang usul nama kompleks olahraga Jakabaring di Palembang, Sumatra Selatan, menjadi Gelanggang Olahraga Susilo Bambang Yudhoyono (Gelora SBY) adalah tidak logis.
Usul tersebut, menurut anggota Komisi X yang membawahi bidang pendidikan, olahraga dan kebudayaan itu di Jakarta, Kamis, tampak terlalu dipaksakan.
"Ketika mendengar hal tersebut dari media, saya kaget. Terkesan politis. Apalagi usul tersebut muncul ditengah latar belakang politik dan hukum yang berkembang begitu dinamis akhir-akhir ini," kata Rohmani.
Dia berpendapat, pengusulan nama kompleks tersebut harus melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. "Jauh lebih bijak bila kita serahkan sepenuhnya kepada masyarakat Sumatra Selatan. Tentu mereka memiliki pertimbangan tersendiri," ujarnya.
Ditegaskannya bahwa pemberian nama kepada aset atau sarana publik sudah memiliki ketentuan tersendiri. Pertama, adanya pertimbangan sejarah yakni pihak-pihak yang memiliki kedekatan atau hubungan langsung dengan tempat yang bersangkutan.
"Kalau dilihat dari sejarah, pembangunan Jakabaring itu justru lebih dekat dengan Presiden Megawati karena pembangunan awal Jakabaring di masa beliau," ujar politisi PKS itu.
Kedua, perlu dipertimbangakan juga faktor jasa dan perjuangan seorang tokoh terhadap pembangunan sarana publik tersebut. Ketiga, pertimbangan mengenang atau mengabadikan nama pahlawan atau tokoh setempat.
Apabila menggunakan berbagai pertimbangan tersebut, menurut dia, maka tidak logis bila kemudian nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadikan sebagai nama kompleks olahraga Jakabaring.
Apalagi di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ujarnya lagi, dugaan korupsi terkuak di kompleks olahraga tersebut, seperti pembangunan Wisma Atlet serta diduga kader-kadernya di Partai Demokrat ikut terlibat.
"Ketimbang menimbulkan polemik di masyarakat. Lebih baik namanya menggunakan tokoh-tokoh setempat. Ada tokoh Sumsel yang sangat berpengaruh, Abdul Rozak dan HBR Motik. Ini bisa jadi pertimbangan. Apalagi jasa-jasa mereka dalam perjuangan kemerdekaan sudah jelas," katanya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Inilah Skenario Untuk- Bus Khusus di Jalan layang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ternyata membuat perencanaan baru terkait proyek monorel yang dihentikan. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengatakan, tiang-tiang yang sudah mangkrak selama tujuh tahun bekas proyek monorel tersebut akan dijadikan jalan layang untuk melayani 50 unit bus gandeng, dengan kapasitas masing-masing 180 orang.
“Sistem yang digunakan adalah jalan melingkar (loop line) dan tak menyebar seperti bus Transjakarta sekarang, dengan halte berada di atas.  Penumpang nantinya dapat naik dan turun pakai tangga,” katanya, sembari menunjukkan contoh simulasi penerapan jalur ini melalui Ipad-nya.
Pada jalur melingkar ini, akan terdapat 16 titik stasiun. Dari jumlah tersebut, akan ada 12 titik yang menjadi penghubung antara satu koridor dengan koridor lain, serta penghubung ke koridor stasiun kereta.
Pristono menuturkan, beberapa halte nantinya akan dibangun di Polda, SCBD, Bank Niaga, Bunderan Senayan, Gelora Bung Karno, Plaza Senayan, Palmerah, Pejompongan, Karet, Sudirman, Setiabudi Utara Aini, Kuningan Madya, GOR Sumantri, Kementrian Kesehatan, Kuningan Timur, dan Satria Mandala.
Sementara untuk tarif angkutan, Pristono memperkirakan, biaya yang akan ditawarkan untuk dapat mengakses fasilitas bus ini berkisar antara Rp 6 ribu hingga Rp 8 ribu.
“Tetapi ini belum pasti. Ada mekanisme subsidi layaknya bus Transjakarta saat ini yang nantinya bisa digunakan,” tambahnya.
Menurut Pristono, jalur yang akan dibangun tahun 2012 dan diperkirakan mampu menampung 45 ribu penumpang per harinya (pada jam sibuk) ini direncanakan akan selesai pada 2014.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Rabu, 21 September 2011

Dewi Sylvia Putri Lagi elap Tidur Digerayangi Drakula

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Dewi Sylvia Putri memang masih asing di telinga penggemar seni peran di tanah air. Namun demikian, untuk melakoni peran yang diberikan kepadanya langsung diresapi dengan apik.  Maklum saja. Sebelum main di Film Drakula Cinta, gadis kelahiran Medan 16 Januari 1988 ini adalah Host olahraga bola di beberapa stasiun televisi swasta.
Niatnya terjun ke dunia film, didasari rasa penasaran.
"Tadinya pengin coba-coba aja. Eh.. ngga tahunya dapat peran pembantu utama di Film Drakula Cinta," ungkap artis pendatang baru ini, usai menandatangani kontrak di kantor Putra Kusuma Pictures, Kawasan Jatiasih Bekasi, Rabu (20/9/2011) malam.
Di film yang diproduseri Paranormal Ki Kusumo ini, Dewi mengaku tertantang pada dua adegan.
"Pertama adegan fighting, karena aku sama sekali nggak paham soal itu," urai pemilik postur tubuh 165/47kg ini.
Selanjutnya adegan dirinya, saat digerayangi drakula. “Ini juga tantangan yang berat, karena di skenario saat aku tidur tiba-tiba digerayangi drakula. Padahal aku hanya mengenakan selimut tipis,” sambungnya.
Namun karena Dewi ingin bermain total di film yang syuting perdananya 23 September mendatang, ia yakin bisa melakoninya.
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/

Sleeping Beauty Saat si Cantik Tidur

SinopsisLucy (Emily Browning) adalah seorang mahasiswa yang terseret ke dunia yang penuh keanehan. Lucy mendapat tawaran pekerjaan yang sangat aneh. Pekerjaannya sangat mudah. Yang harus ia lakukan hanyalah tidur. Itu saja. Dan bayarannya sangat tinggi.
Lucy dibawa ke sebuah rumah megah di tempat terasing. Lucy kemudian diberi obat tidur dan dibuat tidak sadarkan diri untuk beberapa jam. Lucy lantas ditinggal bersama orang-orang kaya yang sanggup membayar mahal untuk layanan Sleeping Beauty ini. Mereka boleh melakukan apa saja terhadap Lucy. Apa saja? Tentu saja tidak. Ada batasan yang tak boleh mereka lakukan terhadap Lucy.
Pengalaman pertama menjadi Sleeping Beauty membuat Lucy penasaran. Bukan uang yang jadi motivasi Lucy. Yang membuatnya bertahan adalah rasa penasaran. Lucy ingin tahu apa saja yang dilakukan orang-orang kaya ini terhadap Lucy. Sampai kapan Lucy akan bertahan dan bagaimana ia bisa mengetahui apa yang dilakukan para pria itu sementara Lucy sendiri tertidur pulas?
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/

Kades Kalijambu Dilaporkan ke Kejari

SLAWI - Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kalijambu secara resmi melaporkan kepala desa (Kades) setempat, Abdul Hamid Sag, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Slawi, Rabu (21/9). Kades Kalijambu dilaporkan karena diduga telah menjual beras miskin dan kesalahan lain yang bersifat merugikan masyarakat dan pemerintah.
 Laporan tertulis BPD Kalijambu ditandangani ketuanya Sumroh Anizah, disampaikan LSM Aliansi Masyarakat Peduli Desa Kalijambu, Harto AS dan anggotanya. Mereka diterima Kasi Intel Kejari Slawi, Budi Maulana SH.
 Dalam laporan tertulis itu, ketua BPD Kalijambu Sumrah Anizah menjelaskan, pada bulan Juli 2008, kades Kalijambu telah menjual raskin sebanyak 4.519 kilogram kepada toko sembako di Pasar Moga, Pemalang. Pihaknya telah memiliki bukti kwitansi penjualan raskin tersebut. Selain menggelapkan raskin, kades juga menaikan harga raskin antara Rp 30 ribu/kantong dan Rp 40 ribu/kantong. Padahal, ketentuannya raskin dijual Rp 24 ribu/kantong yang berisikan 15 kilogram.  “Perbuatan tidak baik ini dilakukan kades sejak dilantik pada September 2007 hingga sekarang. BPD dan masyarakat dengan dibantu pihak kecamatan pernah meminta kades untuk bermusyawarah. Namun kades tidak pernah hadir, sampai dengan dimediatori Camat Bojong,” kata Harto AS , kepada Radar, Rabu (21/9).
 Selain penjualan Raskin, Kades Kalijambu juga dituduh BPD telah memakai dana swadaya masyarakat untuk membantu program PNPM Mandiri Pedesaan, sehingga program pemerintah pusat itu terhenti. Seperti halnya pembangunan jalan rabat beton di Desa Kalijambu yang sampai kini belum selesai dikerjakan.  “Warga ingin agar kades mendapat tindakan hukum yang seusai, atas kebijakan yang dilakukan kades tanpa didasari aturan apa pun. Baik itu Musdes maupun berita acara  keputusan desa,” tandasnya.
 Menurut dia, kekecewaan warga terhadap kepemimpinan kades Abdul Hamid telah memuncak. Warga beserta tokoh masyarakat berupaya untuk menegur kades dengan berbagai cara. Namun kades tidak pernah menghiraukan suara masyarakat. Oleh karena itu, warga melaporkan ke Kejari. “Laporan tertulis itu juga telah disampaikan ke DPRD,” ucap Harto AS pula.
 Sementara Kasi Intel Kejari Slawi Budi Maulana SH menerima laporan warga Desa Kalijambu. Pihaknya berupaya akan menindaklanjuti keinginan warga tersebut, seperti ungkapan Harto AS yang mensitir penjelasan Kasi Intel Kejari Slawi.
 Sedang Kades Kalijambu Abdul Hamid belum bisa dimintai keterangan terkait dengan dilaporkannya ke Kejari. Saat dihubungi, nomor HP yang digunakan tidak aktif. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pasien Kurang Mampu Wajib Didata

SLAWI - Ketua Yayasan Permatasari Semarang, Endang Sri Sarastri saat menyaksikan operasi bibir sumbing gratis di RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Kabupaten Tegal, kemarin, meminta kepada Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) agar terus aktif dalam mendata pasien yang kurang mampu secara ekonomi di wilayahnya masing-masing.  "Keberadaan mereka masih cukup banyak yang belum terdata. Karena itu, TKSK harus lebih tanggap akan hal tersebut," katanya, kemarin.
Endang yang juga mengelola rumah sakit khusus bedah tersebut, secara khusus mengucapkan terima kasih kepada para TKSK yang telah menjaring puluhan pasien untuk diobati secara gratis, khususnya penderita kelainan bibir sumbing dan langit-langit.  "Kami merasa bangga dengan kinerja TKSK dan berharap agar terus proaktif untuk mendata pasien-pasein kurang mampu lainnya," terangnya.
Menurut dia, penderita kelainan bibir sumbing, sebaiknya sudah harus dioperasi pada usia tiga bulan. Itu dilakukan agar proses penyembuhan luka akibat operasi bisa berjalan lebih baik dan sempurna.  "Penderita bibir sumbing biasanya mengalami minder dalam bergaul. Mereka sebaiknya dioperasi pada usia tiga bulan agar penyembuhan lukanya bisa berjalan dengan baik," himbaunya.
Meski demikian, penderita bibir sumbing yang berusia dewasa juga masih bisa dioperasi. Disebutkan, operasi bibir sumbing merupakan operasi bedah plastik rekonstruksi yang harus dilakukan untuk mengobati cacat bawaan.
Dia menjelaskan, bibir sumbing disebabkan karena beberapa faktor. Faktor yang paling dominan diantaranya yaitu karena kurang gizi saat bayi masih dalam kandungan.  "Oleh karena itu, kami mengimbau kepada kaum ibu yang sedang hamil muda agar memperhatikan asupan gizi untuk kesehatan sang bayi," kata dia menambahkan. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Dari Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 66

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI yang biasanya dirayakan pada bulan Agustus, di Desa Cerih diadakan di bulan September dengan memunculkan pertunjukan kesenian tradisonal kuda lumping. Bagaimana aksinya?
LAPORAN : FATURAHMAN
PERINGATAN tersebut sengaja mundur satu bulan, pasalnya pada bulan Agustus kemarin bertepatan dengan bulan ramadhan yang kebanyakan masyarakatnya malakukan ibadah puasa.
Pantauan radar, pada saat pertunjukan berlangsung, Minggu (18/9), ribuan warga dari berbagai desa memadati jalan di sekitar Desa Cerih untuk menonton pertunjukan kuda lumping tersebut. Kuda lumping yang hanya dimainkan oleh empat sampai lima orang tersebut, berlari-lari mengelilingi kampung dengan diringi alunan musik terbang jawa.
Kuda lumping ini berbeda dengan kuda lumping yang biasanya di kota, karena kuda lumping tersebut selain memakan kaca, padi, kelapa, berjoget dan lainya juga mereka (kuda lumping) berlari kencang mengejar seseorang jika ada yang meneriaki dengan sebutan–sebutan yang meledek.
Ketika ada orang yang meledeknya, kuda lumping langsung mengejar dan warga pun lari kalang kabut, jika di kejar kuda lumping tersebut. Namun pada saat pawang kuda lumping menghampirinya, kuda lumping tenang dan tidak mengejar warga lagi.
Menurut salah satu panitia, Lamun, pertunjukan kesenian tradisional kuda lumping ini sengaja diadakan untuk memperingati kemerdekaan RI yang ke 66. lantaran pada bulan Agustus kemarin belum diramaikan, pihaknya bersama warga sekitar pedukuhan sengaja mengadakan untuk menghibur masyarakat dengan menyewa group kesenian kuda lumping.
“Biasanya ini kami lakukan pada bulan Agustus. Namun pada bulan kemarin,bertepatan dengan bulan puasa, jadi acara ini diundur,” ungkapnya.
Dikatakannya, pertunjukan kuda lumping ini merupakan tontonan yang menarik bagi warga, walaupun kelihatannya menyeramkan, tapi sebenarnya menghibur. Selain itu juga, termasuk tontonan yang murah meriah. “Ini sengaja kami menyewa salah satu group kuda lumping, dengan sewa yang murah. Tetapi semua warga merasakan hiburannya. Coba kalau pertunjukannya dengan dangdut atau yang lainnya, selain ribut, biasanya juga mahal,” ujarnya.
Sementara, salah satu warga Desa Cerih, Abdun Nafi mengatakan, di Desa Cerih ini sudah ada pertunjukan kuda lumping selam bulan September ini dua kali. Pertama di Pedukuhan Jrumat Timur dan yang kedua pedukuhan Cerih Barat. Adapula kabar, di minggu ini ada di pedukuhan Kranggan, Desa Cerih.  “Kami sangat meras puas dan terhibur jika ada tontonan pertunjukan kuda lumping. APalagi jika ganggu, kuda lumping itu mengejar, dan kami semua takut dan berlari, tapi mengasyikan,” katanya. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Petani Jagung Balamoa Meraih Untung

PETANI jagung Desa Balamoa, Kecamatan Pangkah, dalam waktu dekat ini bakal melaksanakan panen raya. Diperkirakan, panen tersebut akan membuahkan hasil yang berlipat ganda.
Kendati musim kemarau masih melanda di Kabupaten Tegal, namun bagi petani jagung di wilayah Desa Balamoa tidaklah menjadi soal. Sebab, petani yang berdomisili di Dukuh Jinten desa setempat ini, beralih tanam dari padi menjadi jagung hibrida varietas Bisi 2. Jagung tersebut ditanamnya sejak dua bulan silam.
Jagung Bisi 2 sebanyak 225 kilogram ini, didapatnya secara cuma-cuma dari Dinas Tanbunhut Kabupaten Tegal. Sebanyak itu, jagung ditanam di lahan seluas 15 hektar. Berkat bantuan benih jagung dari Pemda diawal kemarau tahun ini, pihaknya mengaku bersyukur. Karenanya, petani tidak mengalami kesulitan ekonomi saat menghadapi musim kemarau yang berangsur sejak dua bulan silam.  "Petani jagung yang mendapat bantuan itu, sekitar 60 orang. Mereka sudah menanamnya di lahannya masing-masing," kata Ketua Kelompok Tani Jinten, Desa Balamoa, Ahmad Alimudin, Rabu pagi kemarin.
Meskipun masa panen masih dua bulan lagi, namun para petani sudah optimis dengan hasil yang memuaskan. Alasannya, kwantitas jagung lebih besar dari biasanya. Bahkan, beberapa batang pohon, ada yang berbuah melebihi dari dua biji. Sejauh ini, petani sekitar menggunakan pupuk urea dan phonska untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Selain itu, yang lebih pentingnya lagi, para petani selalu mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) setiap satu minggu sekali. SLPTT yang dimotori oleh Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) setempat ini, sangat berguna sekali sebagai pengetahuan para petani saat menanam jagung yang baik.  "Bagi kami, SLPTT sangat membantu. Tanpa mereka, kami tidak bisa berbuat banyak," paparnya.
Sementara itu, koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Pangkah dari BP4K, Titi Suharni, menjelaskan, jarak penanaman pohon jagung yang diterapkan ada 3 ukuran. Yaitu, 75 cm x 20 cm, 100 cm x 40 cm dan 90 cm x 40 cm. Dua diantara ukuran tersebut, merupakan jenis ukuran jajar legowo.  “Penentuan jumlah populasi tanaman jagung dalam satu hektarnya, minimal harus ada  60 ribu–70 ribu batang. Tujuannya, supaya petani mendapat hasil yang melimpah,” terangnya.
Dia menjelaskan, jagung hibrida varietas Bisi 2 yang ditanam di wilayah kerjanya, seluas 15 hektar. Dari luas itu, ada satu hektar yang digunakan sebagai laboratorium lapangan.  “Lapangan itu sebagai pembelajaran secara langsung para petani,” kata Titi didampingi pemandu SLPTT Jagung Hibrida, Rojudin. (YERI NOVEL)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

16 Pelayanan RSUD Soeselo Diakreditasi Ulang.

SLAWI - Sejumlah 16 pelayanan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal diakreditasi ulang. Akreditasi ulang sendiri dilakukan guna mempertahankan tingkat pelayanan prima di RSUDitu sendiri. Pelaksanaan akreditasi ulang sendiri dilakukan mulai Rabu-Sabtu (21-24/9), oleh tim survai dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).  Hal itu dikatakan Direktur BLUD RSUD Dr Soeselo Slawi, dr Baha’uddin MMR, kepada Radar, Rabu (21/9), disela-sela penerimaan tim survei KARS.
 Dikatakan dr Baha’uddin MMR, tim survai KARS yang terdiri dari dr Subagyo, dr Budi Santosa, dr Siti Nurjanah, dr Aat dan dr Joko Murdiyanto diterima langsung Wakil Bupati Tegal HM Hery Soelistiyawan SH MHum dan Direktur Utama RSUD dr Soeselo Slawi dr Baha’uddin MMR di aula pertemuan RSUD dr Soeselo, kemarin.
 Menurut dia, 16 pelayanan yang telah dibuka RSUD dr Soeselo telah terakreditasi sejak 2006 lalu. Masa akreditasi tersebut sebenarnya telah habis masa berlaku pada 2009 lalu. Namun pada tahun itu RSUD tengah proses menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), sehingga reakreditasi baru bisa dilaksanakan tahun ini.   
 “Sesuai hasil survey pihak ketiga dan intern RS yang kami minta bantuannya, menunjukkan tingkat kepuasan pelayanan yang kami berikan cukup memuaskan. Sedangkan penilaian Inspektorat terkait dengan LAKIP mendapatkan skor 99 persen,” terangnya.
 Disisi lain, Wakil Bupati Tegal, HM Hery Soelistiyawan mengungkapkan, akreditasi merupakan bentuk pengakuan dari pemerintah. Jika rumah sakit telah memenuhi standar yang ditentukan, maka dengan demikian mutu pelayanan bisa dipertangungjawabkan.  “Kami berharap akreditasi 16 pelayanan di RSUD bisa menjadi penunjang dan pendukung bagi peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat,” kata Hery.
 Sementara Ketua tim survai KARS dr Subagyo mengatakan, penilaian yang dilakukan timnya, berupa mencocokan kembali nilai-nilai kegiatan pelayanan di RSUD dr Soeselo sesuai dengan ketentuan Departemen Kesehatan.  “Selama empat hari tim kami bekerja dengan mewawancarai pihak-pihak terkait,” terangnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Menilik Sedekah Laut 2011 di Pelabuhan Suradadi

Ratusan nelayan Suradadi dan sekitarnya, Selasa (20/9) pagi, menggelar sedekah laut di pelabuhan setempat. Berbagai acara disuguhkan untuk meramaikan acara tersebut. Seperti apa kegiatannya ?
LAPORAN: YERI NOVEL
Pelataran Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Suradadi, tampak dipadati sejumlah warga sekitar. Mereka berduyun-duyun dari rumahnya, sekedar ingin menyaksikan budaya nenek moyang yang setiap tahun digelar.
Dari usia balita hingga orang tua, mereka tampak menikmati jalannya perayaan sedekah laut yang diramaikan dengan sajian wayang golek itu.
Hingga siang harinya, sesaji sedekah laut yang dihias di sebuah perahu kecil, dilarung ke tengah laut. Namun sebelum dilarung, sesaji yang berisi beraneka ragam makanan dan minuman, lebih dulu diarak dari tempat awal (TPI, red) menuju ke perahu besar yang berada di tepi pantai. Arak-arakan diiringi tetabuhan dari sound system yang telah disediakan.
Sesampainya di tepi pantai, sesaji kemudian dinaikkan ke atas perahu dan dibawa ke tengah laut. Tepatnya di pulau Karang Jeruk yang jika ditempuh dengan perahu, mencapai 30 menit.
"Setiap bulan Syawal, acara ini selalu kami gelar. Kami tidak ingin meninggalkan budaya nenek moyang kami," kata Ketua Panitia Sedekah Laut, Ato (45), Selasa (20/9) kemarin.
Sedekah laut ini, lanjut Ato, diramaikan dengan berbagai kegiatan selama 3 hari 3 malam. Rangkaian acaranya, Ato menyebutkan, diawali dengan wayang golek dari pagi sampai malam hari. Seiring dengan wayang golek, juga diramaikan dengan lomba panjat pinang untuk kaum pemuda.
Sementara hari kedua, diisi dengan musik tarling ala Indramayu dan musik dangdut dari pagi sampai malam hari. Kemudian hari ketiganya, para nelayan menggelar doa bersama yang dilanjutkan dengan pengajian akbar.
"Anggaran yang kami gunakan, murni dari swadaya para nelayan sekitar. Jumlah anggaran yang terkumpul, sebanyak Rp 51 juta," ungkapnya.
Tujuan dari sedekah bumi ini, Ato menjelaskan, sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Allah SWT. Biasanya, pasca kegiatan ini, para nelayan Suradadi yang mayoritas pencari ikan jenis teri nasi itu, memperoleh hasil yang melimpah. "Yang sudah-sudah, seperti itu," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Suradadi, Tri Guntoro, didampingi Kapolsek Suradadi, AKP Sehroni, dan Kepala Desa Suradadi, Tarsidjan, mengatakan, budaya sedekah laut memang harus dilestarikan dan jangan sampai punah. Sebab, budaya ini merupakan salah satu peninggalan nenek moyang para nelayan.
"Tapi, para nelayan juga harus tetap berdoa kepada Allah SWT. Harapannya, supaya dilindungi saat melaut dan memperoleh hasil yang memuaskan," kata Camat dalam sambutan singkatnya saat hendak melarungkan sesaji. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Selasa, 20 September 2011

Pelaku Video Mesum Tak Pernah Berulah

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - VB (alumnus SMK Turen) dan PL (siswi SMP Bhakti), aktor utama video mesum yang menggemparkan warga Malang Raya, hingga Selasa (20/9/2011) tak diketahui keberadaannya.
Demikian pula siswa yang menjadi sutradara, juga belum ditemukan. Kepala SMK Turen, Winarko ST, mengatakan tak mengetahui keberadaan VB. "Tapi, berdasarkan informasi, setelah lulus anak itu pernah bekerja di usaha kerajinan sangkar burung,” lanjutnya dikutip Surya, Rabu (21/9/2011).
Selama bersekolah, kata Winarko, VB tak pernah membuat ulah yang meninggalkan catatan buruk. ”Setahu saya, dia biasa-biasa saja selama di sekolah, tak pernah melakukan hal aneh-aneh,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam video berformat 3gp berdurasi 19 menit 38 detik yang diduga direkam menggunakan kamera ponsel
itu, VB dan PL berhubungan layaknya suami-istri. Adegan itu dilakukan dengan masih berseragam sekolah di hadapan seorang siswi perempuan berseragam Pramuka yang bertugas mengambil gambar.
Selain mengambil gambar, siswi itu juga bertindak layaknya seorang sutradara dengan menyuruh-nyuruh PL untuk melakukan aksi tertentu. Hingga kini, belum diketahui keberadaan tiga pelajar ‘nakal’ itu. Belum juga terungkap kapan dan di mana video itu dibuat serta siapa penyebarnya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/pelaku-video-mesum-tak-pernah-berulah

Rok Mini dan Angkot

Akhir pekan lalu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengeluarkan tiga pertanyaan. Tetapi hanya satu yang lebih menarik perhatian orang ketimbang dua sisanya. Yakni anjuran kepada perempuan agar tidak memakai rok mini ketika berada di dalam angkutan kota.

Pernyataan Fauzi Bowo memang tidak sekasar pernyataan Bupati Aceh Barat Ramli Mansur (“Perempuan yang tidak berpakaian sesuai syariah, seperti minta diperkosa”). Tetapi pada dasarnya baik Fauzi maupun Ramli punya kesalahan pikiran yang sama. Yaitu bila laki-laki terangsang, maka itu salah perempuan.

Karena ini memiliki konsekuensi pada kehidupan publik, maka harus dipersoalkan.

Pernyataan Fauzi Bowo yang pertama berbunyi, pemerintah provinsi akan membahas serius kasus perkosaan di angkutan kota. Dinas Perhubungan pun akan bekerja mengambil tindakan perbaikan.

Pernyataan kedua berbunyi, warga perlu berupaya mengamankan diri mereka sendiri senyampang pemerintah mengupayakan berbagai perbaikan. 

Tidak ada yang salah dari kedua pernyataan di atas. Itulah seharusnya penyataan seorang pejabat publik.

Yang mengherankan, mengapa muncul pernyataan ketiga itu, yang lalu membuat khalayak tidak lagi memperhatikan dua pernyataan sebelumnya? Kata orang, rusak susu sebelanga oleh nila setitik.

Fauzi Bowo mungkin menganggap pernyataan ketiga itu sebagai suatu lelucon. Tetapi itu adalah lelucon yang buruk dalam suatu masyarakat metropolitan yang kosmopolitan dan plural.

Pernyataan ketiga itu muncul dari kelaki-lakian yang bias, yang mungkin sekali terbentuk dari lingkungan sosial dan budayanya sendiri. Dengan kata lain, itu adalah nilai pribadi yang tiba-tiba muncul ke ruang khalayak tanpa disaring. Tidak mengherankan kalau ada banyak laki-laki lain, yang dibesarkan dalam lingkungan sosial dan budaya yang serupa, yang  mungkin sekali setuju dengan pernyataan itu.

Terhadap ini, para pemikir sudah punya argumennya sendiri, dan masih terus mengupayakan agar makin banyak masyarakat menyadari kesalahan itu. Yang gawat, dalam keadaan masyarakat seperti di atas, pernyataan Gubernur itu seperti suatu persetujuan atas kesalahan pikiran itu.

Inilah yang tidak layak muncul dari seorang pejabat publik. Ia seharusnya mengayomi seluruh warganya yang majemuk. Terhadap inilah masyarakat perlu menggugat beliau, agar pemerintah provinsi fokus saja pada pekerjaannya yang seharusnya: perbaiki (sistem) angkutan umum Jakarta!

Marco Kusumawijaya adalah arsitek dan urbanis, peneliti dan penulis kota. Dia juga direktur RujakCenter for Urban Studies dan editor http://klikjkt.or.id.

Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/rok-mini-dan-angkot.html

Siswa Keroyok Wartawan Kepsek SMA 6 Lepas Tanggung Jawab

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kepala SMA Negeri 6 Jakarta Selatan, Kadarwati Mardiutama, menolak membicarakan jalan keluar perkelahian antarpelajar untuk mencegah kekerasan antarmurid SMA menanggapi kasus pengeroyokan terhadap seorang jurnalis televisi Jumat (16/9) lalu.
"Semuanya sudah jelas. Setelah pukul 19.00 WIB, para murid bukan lagi menjadi tanggung jawab sekolah. Mereka sudah menjadi tanggung jawab orang tua murid masing-masing," kata Kadarwati saat ditemui puluhan wartawan dalam aksi damai di halaman SMA 6.
Menanggapi tudingan beberapa wartawan bahwa sekolah SMA 6 telah gagal dalam mendidik para siswanya sehingga mampu melakukan tindakan kekerasan, Kadarwati meminta semua pihak untuk berpikir cerdas dalam melihat masalah ini. Dia mengatakan masyarakat seharusnya tidak melihat masalah ini dari satu aspek saja.
"Arti tujuan dari pendidikan itu harus dilihat dari berbagai aspek, antara lain ada perubahan dari tingkah laku, perubahan kognitif dan perubahan psikomotor," kata dia
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/