Kamis, 30 Agustus 2012

Solo Kembali Diteror

Lokasi terjadinya penembakan anggota polisi di Pos Polisi Singosaren, Solo, tadi malam dipasangi police line dan dijaga ketat oleh anggota Polri dan TNI.

SOLO– Teror kembali melanda Kota Solo. Bripka Dwi Data Subekti, 58, anggota Polresta Surakarta, tewas ditembak orang tak dikenal saat bertugas di Pos Polisi Singosaren, Solo tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB. Korban tewas dengan empat luka tembakan di dada.Menurut keterangan Geger,45,salah satu saksi mata, peristiwa penembakan tersebut terjadi cukup cepat. Saat itu pelaku berhenti di depan pos polisi tersebut.

”Mereka menggunakan motor bebek. Satu pelaku turun dan menembak korban dari jarak dekat. Pelaku yang lain menunggu di atas sepeda motor,”terang salah satu karyawan gerai HP di Mal Matahari tersebut. Menurut Geger, dirinya mendengar sekitar enam tembakan. Warga di sekitar lokasi sempat berusaha mengejar kedua pelaku yang melarikan diri ke arah barat ke Jalan dr Rajiman. Namun langkah massa terhenti karena pelaku juga mengumbar tembakan ke arah warga.

Geger dan warga yang lain kemudian membawa korban Bripka Dwi ke RSU PKU Muhammadiyah Solo, tetapi nyawanya tidak bisa ditolong lagi. Korban terkena empat tembakan di bagian dada. Seorang saksi lainnya, penjual mi ayam di depan sekitar pos polisi setempat, Jimin,mengatakan, korban terkena tembakan di bagian dada.Seorang pelaku yang juga pembonceng sepeda motor, katanya, turun dari kendaraan itu dan kemudian menembakkan senjata ke arah pos polisi.

”Yang membonceng turun dari sepeda motor, lalu terdengar suara letusan,saya kira petasan, ternyata Pak Data terkena tembakan, pelaku lalu berlari ke arah sepeda motor dan memboncengnya, lalu lari ke arah barat,” katanya. Berdasarkan informasi, pelaku menggunakan Suzuki Smash warna hitam dengan nomor polisi AD 2434 HB. Sampai tadi malam,ratusan warga masyarakat berkerumun di sekitar lokasi penembakan.

Mereka terlihat ingin menyaksikan lokasi tersebut, sedangkan petugas kepolisian setempat telah memasang garis polisi di tempat kejadian. Tim CSI Polresta Surakarta hingga sekitar pukul 22.30 WIB masih melakukan olah kejadian perkara, termasuk terlihat mencari proyektil di sekitar lokasi tersebut.Aparat Brimob dan TNI juga tiba di sekitar pos polisi itu untuk mengamankan warga agar tidak mendekati lokasi penembakan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Jawa Tengah,Kombes Pol Bambang Rudi Pratiknyo,mengatakan, penembakan di Solo sementara ditangani petugas dari Polresta Surakarta. Pihaknya langsung menerjunkan tim untuk membantu penyelidikan atas penembakan tersebut.Sejauh ini,insiden tersebut masih dalam penyelidikan petugas gabungan. ”Kami kirim tim olah TKP dan penyelidik untuk back-up penyidik di Polresta Solo,” ungkapnya. Sementara istri korban, Niken Sri Parawani, 55,mengaku mendapat kabar musibah tersebut dari anaknya.

”Anak saya dikabari tetangga bahwa ayahnya kena tembak saat bertugas dan meninggal,” ujarnya sambil menangis. Korban meninggalkan tiga putra. Rencananya jenazah akan dimakamkan hari ini. Sebelum dimakamkan jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Bima Sakti RT 10 RW 22 Blok C No 28, Ngringo Indah,Palur,Karanganyar.

Teror ini adalah yang ketiga mengguncang kota pimpinan Joko Widodo ini. Peristiwa pertama adalah penembakan pos polisi di Simpang Empat Gemblekan pada Jumat (17/8) dini hari. Dua polisi terluka. Sehari kemudian, teror kembali melanda. Dua orang tak dikenal melempar granat di pos polisi. siti estuningsih/ eka setiawan/ant
Sumber Berita :  http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/522355/

Wawancara Tina Talisa Seperti Tsunami

TEMPO.CO, Jakarta--Jurnalis dan pembawa berita televisi Indosiar, Tina Talisa akhirnya angkat bicara soal tudingan menerima aliran duit dari mantan anggota Badan Anggaran DPR yang juga kakak iparnya, Mirwan Amir.
Tina didampingi pemimpin redaksi Indosiar, Nurjaman Mochtar bersedia menemui Tempo di sebuah Caffe di Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2012. Mengenakan blazer dan rok hitam selutut, Tina begitu ramah menerima wawancara Tempo.

Bagaimana awal mula tudingan ini?
Saya menduga akan ada berita ini sejak Jumat 24 Agustus 2012, di Twitter. Saya tak mengikuti isi akun Twitter tapi saya di-mention. Tidak disebutkan nama tapi cuma presenter cantik dan bohai. Besoknya sudah masuk ke berita online. Meski belum ada nama, saya menduga mengarah ke saya.
Apa reaksi Anda setelah mendengar berita itu?
Begitu berita muncul jujur seperti bom, seperti tsunami bagi saya. Tidak ada angin tidak ada hujan, saya tidak pernah tahu dan tidak terlibat apa-apa, tiba-tiba disebut terima uang dugaan korupsi mantan pimpinan Banggar.
Apa Yang Anda lakukan?
Senin saya putuskan mengecek rekening. Jumlah yang disebut total Rp 120 juta dengan waktu pertengahan 2011 maka saya harus rujuk data keuangan saya tahun lalu. Saya punya rekening di empat bank. Bank Mandiri saya baru buka pada 2011. Lainnya bank BCA, bank HSBC, bank Mega.

Ada transfer yang terpecah senilai total Rp 120 juta itu?
Saya sudah bilang, tidak ada transfer dana dengan total Rp 120 juta pada pertengahan 2011. Pun tidak ada transfer dalam jumlah apa pun, kapan pun, ke rekening saya yang mana pun dari Mirwan Amir. Setelah menikah kalau saya ditransfer Rp 1 miliar pun apa salahnya? Kan saya istrinya, dia menafkahi saya dengan uang dari perusahaannya sendiri.

Bagaimana dengan mobil yang dikabarkan dibeli Mirwan atas nama suami anda, Amrinur Okta Jaya?
Saat saya pertama menikah suami saya cuma punya satu mobil. Sampai sekarang dia cuma satu mobil, yang saya pakai juga. Dari rentetan cerita saat beli mobil itu saya belum menikah, jadi sama sekali tidak tahu.
Suami Anda stress?
Iyalah istrinya dituduh seperti ini. Dia sempat tanya, apa uang yang saya kirim ya? Emang kenapa kalau uang yang saya kirim kan dari uang saya, bukan uang dari abang.
INDRA WIJAYA | ANTON SEPTIAN
 http://id.berita.yahoo.com/wawancara-tina-talisa-seperti-tsunami-bagi-saya-010951755.html

Polisi Ditembak Perbatasan Solo Dijaga- Ketat

TEMPO.CO, Karanganyar - Seorang polisi yang sedang bertugas di Pos Polisi Pasar Modern Singosaren, Solo oleh orang tak dikenal. Bripka Dwidata Soebekti tewas tertembus empat peluru yang dilepas pelaku dari jarak dekat.

Kejadian tersebut membuat daerah di sekitar Solo ikut sibuk memburu pelaku. Kepolisian Resor Karanganyar menggelar razia besar-besaran di wilayahnya yang berbatasan dengan Surakarta.

Razia tersebut digelar di kawasan Palur, tepatnya di sebelah timur Bengawan Solo. Semua satuan dikerahkan untuk menjaga dan menggeledah setiap pengendara sepeda motor yang melintas. Adapun kendaraan roda empat dibiarkan terus melaju.
"Kami memang fokus ke pemeriksaan sepeda motor terutama yang jenisnya sama dengan yang digunakan pelaku," kata Kapolres Karanganyar, Ajun Komisaris Besar Nazirwan Adji Wibowo, Jumat 31 Agustus 2012.

Razia tersebut juga membuat kaget pengendara motor yang tidak membawa surat-suratnya lengkap. Mereka mencoba berbalik arah untuk menghindari razia tersebut. Namun penjagaan berlapis membuat tidak ada kendaraan yang bisa lolos dari razia tersebut.

AHMAD RAFIQ
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/polisi-ditembak-perbatasan-solo-dijaga-ketat-003413126.html

KPI Diminta Hentikan Tayangan Indonesia Lawyer Club

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program dialog yang kerap membahas situasi terkini di TVOne, Indonesia Lawyer Club, dinilai telah melanggar aturan penyiaran. Indonesia Media Watch mengatakan, ILC kerap kali melanggar aturan penyiaran, terutama hak asasi manusia.
"Desakan kami agar acara Indonesia Lawyer Club (ILC) tayangannya dihentikan sementara sesuai amanah undang-undang penyiaran," kata peneliti Indonesia Media Watch (IMW) Ardinanda, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan, pada hari Rabu (29/8), para tamu ILC yaitu pengacara seperti Indra Sahnun Lubis dan Hotman Paris secara eksplisit melontarkan perkataan yang melanggar hak asasi manusia terhadap Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, dengan pernyataan tidak etis yang menyerang secara pribadi.
Dilansir dari setkab.go.id, Karni Ilyas sebagai host tidak menghentikan hinaan yang dilakukan oleh Indra Sahnun Lubis dan Hotman Paris kepada Denny yang menyebutnya dengan kata-kata “Pendek, kaya penjaga mesjid, dan lain-lain”.
Ardinanda mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran, UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, pasal 36 ayat (6), melarang, "Memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia, atau merusak hubungan internasional".
Dia mengatakan, IMW mendesak KPI menjalankan kewenangannya untuk memberikan sanksi kepada TVOne. Menurutnya, IMW juga telah mengirimkan surat aduan kepada KPI terkait hal tersebut.
"Kami sebagai publik memiliki hak untuk mengadukan pelanggaran yang dilakukan pemilik ijin lembaga penyiaran atau stasiun tv, dalam hal ini TVOne," ujarnya.
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/kpi-diminta-hentikan-tayangan-indonesia-lawyer-club-065522454.html

Islam Agama Peradaban dan Ilmu Pengetahuan

LEBAKSIU - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahldtul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj, pada saat memberikan ceramah dihadapan ratusan alumni Pondok Pesantren Tremas Pacitan Jawa Timur , wilayah Tegal, Brebes dan Pemalang di Desa Timbang Reja, Kecamatan Lebaksiu, Sabtu (25/8) mengatakan, bahwa Agama Islam bukan hanya sekedar Aqidah dan Syariah. Apalagi dikaji secara sempit orang tidak menjalankan sholat akan masuk neraka dan melakukan akan masuk surga. Ada yang tidak akan selesai dalam Islam bahkan sampai hari kiamat yaitu Islam sebagai agama peradaban dan ilmu pengetahuan. 
Ketua PBNU yang akrab di sapa Kang Said, juga menyebut, tidak harus orang NU menjadi pejabat, pegawai atau yang lainya. Namun harus ada orang NU yang memahami dan meningkatkan pemahaman agama. Ulama-ulama dulu yang banyak menemukan gagasan-gagasan baru, seperti Abul Aswad Adu’ali dan Kholil bin Ahmad Al Faroghibi melakukan penyempurnaan bahasa arab yang membuat karakah, Umar bin Abdul Aziz pada tahun 99 H yang dilanjutkan oleh Sehabudin Romahuromuzi yang membuat ilmu Hadist, Imam Sibaweh yang menemukan Puncak Ilmu Nahwu , Amr bin Ubaid menemukan Ilmu bahgoh, Wasil bin Atho’ yang meruapakn pendiri paham Mu’tazilah menemukan Ilmu kalam.  “Kenapa ulama–ulama dulu bisa seperti itu karena beliau tidak berpolitik. Mereka lebih intens dalam menyempurnakan peradaban. Mendorong agar umat islam mampu memahami Ilmu pengetahuan. Sekarangpun harus ada orang NU yang melakukan itu  yaitu “Yatafa qohu Fiddin” atau mendalami ilmu agama,“ jelas Profesor asal Buntet Cirebon.
Ia menjelaskan, ada yang lebih sulit dari mendalami ilmu agama yaitu menyebarkan agama. Bagaimana kiai bisa memberi warna di masyarakat, memberikan semangat agama di kelompok-kelompok yang lainya. Lakukan ceramah dengan cara yang setrategis, tidak hanya selalu di dalam masjid. Karena, kalau orang sudah masuk masjid dan beribadan sudah jelas itu baik, jadi jangan berhenti di masjid. “Kalau memahami dan menyebarkan agama sudah dilaksanakan, maka akan ada yang namanya Dinut hadoroh yaitu agama yang membangun kebudayaan dan peradaban. Hal itu sebagaimana cita-cita Kiai Hasyim dulu mengawinkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Wathoniyah. Kalau keduanya bisa dikawinkan maka akan ada kesimpulan membela agama juga  membela negara, atau sebaliknya dan ini sudah lama dicita-citakan sejak tahun 1914,” terang alumni Umul Quro.
Dikatakan Kang Said, diera globalisasi ini, jangan sampai kehilangan hal yang sangat berharga yaitu agama dan akhlak. Hal ini karena dizaman ini orang bisa mengakses sumber informai dari manapun, sehingga peradaban dan kebudayaan sekarang menjadi taruhannya. “Sekarang memahami agama harus dengan kondisi zaman sekarang, sehingga kiai bisa menerangkan hal-hal lama tetapi dengan motode dan bahasa yang modern. Tidak menggunakan sarung juga tidak masalah, tidak membawa kitab juga tak masalah tapi memawa laptop. Namun, tradisi lama yang baik tidak harus dibuang. Kita harus tetap pertahankan tradisi lama seperti tahlil , manaqiban, tujuh bulanan dan lainya, tetapi kita juga harus mengakomodasi hal-hal baru yang lebih baik. Kalau NU bisa melakukan tiga hal itu, NU akan bermanfaat, dan akan tetap ada sampai hari kiamat,” pintanya. (fat)            
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Islam-Agama-Peradaban-dan-Ilmu-Pengetahuan.html

Rabu, 29 Agustus 2012

Ketua PBNU : Syiah Bukan Aliran Sesat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menegaskan, NU tidak pernah memandang Syiah sebagai aliran sesat.
NU dan Syiah yang selama ini hidup berdampingan di Indonesia, menurut Said adalah bukti tidak adanya konflik NU dan Syiah.
"Apalagi, Syiah merupakan salah satu sekte Islam yang sudah berdiri sejak 14 abad lalu di dunia," ujarnya saat konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (28/8/2012).
Dalam kenyataannya, lanjut Said, ada perbedaan mazhab antara NU dengan Syiah. Namun, perbedaan tersebut bagi NU tidak bisa dijadikan alasan untuk saling menyerang.
"Bukan aliran sesat, hanya beda dengan kita. Tidak benar jika penyerangan mengatasnamakan NU. NU tidak pernah mentoleransi kekerasan dengan alasan apapun. Itu jelas keluar dari prinsip-prinsip NU dan ahlussunah waljamaah," papar Said. (*)
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/ketua-pbnu-syiah-bukan-aliran-sesat-001840007.html

Jokowi Tolak Gelar Bangsawan Keraton Solo

VIVAnews -  Walikota Solo, Joko Widodo menolak gelar bangsawan yang hendak diberikan oleh Keraton Kasunanan Surakarta. Ia merasa dirinya belum pantas mendapatkannya.

"Saya nggak mau mendapat gelar karena memang belum pantas," kata Jokowi sapaan akrabnya kepada VIVAnews, Jumat, 15 Juni 2012.

Lebih lanjut, Jokowi yang juga calon gubernur DKI Jakarta tersebut mengakui bahwa penolakannya lebih disebabkan dirinya yang belum memiliki jasa untuk Keraton Kasunanan Surakarta. "Saya merasa belum punya jasa apa-apa kepada keraton. Ya, itu alasannya saya tidak mau mendapatkan gelar," tegas Jokowi.

Perihal pemberian gelar bangsawan tersebut, lanjut Jokowi, diperolahnya dari salah satu orang dekatnya yang telah dihubungi pihak keraton."Sudah ada yang menghubungi lewat orang dekat saya lah. Nggak perlu saya sebutkan," kata dia.

Seperti diketahui, setiap prosesi jumenengan raja di Keraton Kasunanan Surakarta selalu diikuti dengan pemberian gelar, baik untuk kerabat, abdi dalem, pejabat dan tokoh.

Meskipun menolak gelar bangsawan, namun Jokowi tetap menghadiri rangkaian prosesi jumenengan Paku Buwono XIII Hangabehi. "Saya dari tadi duduk di belakang dengan Pak Kapolres dan Dandim," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi menjadi saksi penandatanganan rekonsiliasi dua raja kembar di Keraton Surakarta, Tedjowulan dan Hangabehi.

Ia juga menyatakan siap menjadi penengah saat sebagian kerabat keraton menolak hasil rekonsiliasi dua raja itu yang kini berakhir manis. Tedjowulan akhirnya dibolehkan kembali ke istana setelah delapan tahun konflik, pasca mangkatnya Paku Buwono XII. (eh)

Sumber Berita : http://us.nasional.news.viva.co.id/news/read/325690-jokowi-tolak-gelar-bangsawan-keraton-solo

Efektifitas Komite Pendidikan Dipertanyakan

KEBERADAAN komite pendidikan yang dipimpin Wakil Presiden Boediono, menimbulkan kerancuan dalam pengelolaan pendidikan nasional. Dengan adanya komite pendidikan tersebut pembahasan anggaran pendidikan menjadi berbelit-belit.
Hal itu dikatakan, Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rohmani, kepada Radar, kemarin. Menurutnya, setiap pembahasan anggaran antara pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan DPR tidak bisa diputuskan secara bersama-sama. Kemendikbud tidak bisa memutuskan sendiri kebijakan postur anggaran pendidikan karena harus melibatkan komite pendidikan.
“Pembahasan postur anggaran di Komisi X tidak berarti apa-apa jika pada akhirnya keputusan dengan pemerintah tersebut harus mendapat persetujuan komite pendidikan. Selain pembahasan berbelit-belit. Hak konstitusional DPR dalam proses penganggaran dikebiri,” kata dia.
Rohmani memandang, tujuan keberadaan komite pendidikan itu baik untuk melakukan pengkordinasian dan pengawasan anggaran pendidikan. Namun ada persoalan konstitusional yang tercederai dengan adanya komite pendidikan itu.
Keberadaan komite pendidikan ini tidak perlu bila pemerintah memusatkan segala pendidikan di satu kementerian yaitu Kemendikbud. Justru pengelolaan pendidikan lebih efektif bila pengelolaan pendidikan diserahkan sepenuhnya kepada Kemendikbud.
“Jika kondisi ini terus berlangsung maka pembahasan anggaran akan selalu molor. Karena mekanismenya berbelit-belit. Kecuali Kemendikbud memiliki wewenang penuh mewakili pemerintah dalam memutuskan kebijakan anggaran pendidikan,” jelasnya.(fat)
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Efektifitas-Komite-Pendidikan-Dipertanyakan.html

Dukung Lelang Motor KB

UPAYA memberikan penghargan kepada Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang menjadi tulang punggung dilapangan sebagai penggerak dan pencari akseptor KB ditempuh Pemkab Tegal.
Apresiasi itu diwujudkan dalam bentuk dukungan lelang terhadap inventaris motor dinas. Dimana diawal program PLKB sempat diluncurkan sebanyak 163 unit sepeda motor jenis Suzuki Bravo yang kini kondisinya masih cukup layak untuk digunakan oleh pemiliknya yang rata-rata sudah memasuki masa purna tugas.
Wakil Bupati Tegal, HM Hery Soelistiyawan SH MHum, menyerukan agar inventaris itu untuk segera dikembalikan kepada yang punya atau yang pernah memakainya.
"Jangan lihat kondisinya. Namun mungkin nilai historis dan ikatan emosional antara pengguna dengan inventaris yang sempat dipakai saat melakukan tugas pengabdian dilapangan," tegasnya, dalam gelar halal bi halal yang dilaksanakan di pendopo kantor BPPKB, Rabu (29/8) kemarin.
Dia berharap, lelang yang berhasil dimenangkan oleh koperasi bisa segera didistribusikan kepada karyawan PLKB yang kini sudah memasuki usia purna tugas.
Terpisah Kepala kantor BPPKB Kabupaten Tegal, Dra Indah Winarni MPd, mengakui atas dukungan dan ijin Pemkab terhadap lelang 163 sepeda motor PLKB bisa dimenangkan koperasi Bina Kencana. Dari hasil lelang itu, akan segera didistribusikan kepada tenaga PLKB yang sudah purna tugas.
"Secara historis mereka sangat berhak memiliki kendaraan tersebut. Kami tak bisa menampik, keberhasilan pencapaian program KB di Kabupaten Tegal tidak bisa dilepaskan dari kegigihan kinerja PLKB diera tahun 1997. Jadi kami lega motor itu tidak jatuh ke orang lain namun bisa dimiliki penggunanya dimasa pensiunnya," tuturnya.
Diakuinya per unitnya motor itu bisa dimiliki bekas penggunanya senilai Rp 525.000. Dan untuk proses balik nama, bisa melalui koperasi untuk selanjutnya diubah menjadi milik pribadi.
Wakil Bupati juga sempat menangkap kegelisahan PLKB dimana aturan pusat yang mengharuskan kendaraan dinas plat merah untuk menggunakan Pertamax. Diakuinya, Pemkab telah melayangkan surat ke pusat agar kebijakan tersebut bisa ditinjau ulang. Dimana untuk kendaraan roda dua, seharusnya tidak dipaksakan untuk menggunakan Pertamax.
"Atas saran Muspida, kami sudah melayangkan surat ke pusat agar kebijakan Pertamax untuk motor dinas bisa dikaji ulang. Pertamax seyogyanya diberlakukan untuk mobil dinas dan bukan untuk motor dinas. Toh selama ini rata-rata untuk PNS pengguna kendaraan dinas roda dua juga belum mendapat dukungan uang BBM," cetus Hery.
Dalam kesempatan ini, dia juga meminta sinergitas antara Dinkes dan BPPKB untuk saling mendukung program pusat terkait pelaksanaan Jampersal (Jaminan Persalinan). Diharapkan dengan adanya jaminan persalinan gratis, nantinya justru akan membuat angka kelahiran di Kabupaten Tegal semakin tinggi. Disinilah peran BPPKB untuk terus mensosialisasikan keluarga berencana dituntut lebih maksimal. (her) 
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Dukung-Lelang-Motor-KB.html

Pemindahan Kelola Aset Tri Sanja

SEJAK terbitnya SK Bupati tertanggal 7 April 2012 yang mengatur pelimpahan aset pendukung sarana olahraga di lingkungan GOR Tri Sanja yang selama ini dikelola tiga instansi ke pihak Dindikpora, pada kenyataannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Langkah proaktif yang sempat ditempuh bidang Pemuda dan Olahraga Dikpora dengan mengirim kuisener atau blangko daftar inventarisasi aset dan barang ke tiga instansi, belum juga mendapat respon seperti yang diharapkan.
Berkaca dari fenomena tersebut, Dindikpora akan segera menempuh langkah merapatkan diri ke Pemkab untuk meminta difasilitasi agar serah terima aset tersebut bisa dilakukan tepat waktu, paling lambat diakhir tahun 2012 mendatang.
Kepala Dindikpora, Drs Edy Pramono, melalui Kasi Pemuda dan Olahraga, Suwatno, didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga, Teguh Herdi Sancoyo SPd MM, menyatakan, target awal 2013 pihaknya akan segera memulai melakukan penataan terhadap tiga aset sarana dan prasarana olahraga di komplek stadion Tri Sanja.
"Bila dalam pengalihan aset nanti ada beberapa aset yang masih dalam tahap penyempurnaan atau penyelesaian pembenahan, tentunya kami akan mengajukan program penyelesaian dan rehabilitasi kepada Pemkab," cetusnya.
Diterangkannya, kondisi ketiga aset GOR Tri Sanja diantaranya lapangan indoor masih perlu adanya penataan, berikut stadion outdoor terkait penyelesaian tribun serta sarana kolam renang yang perlu kembali penataan ulang.
"Sepanjang ketiga instansi yakni BLH, DPU bidang Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan, serta PDAM mau melaksanakan SK Bupati, tentu hal itu tidak akan memunculkan permasalahan yang terlalu rumit. Kami juga telah mengagendakan untuk melakukan pendekatan dengan DPPKAD terkait langkah proaktif pengiriman kuisener kepada tiga instansi yang hingga kini belum ada jawaban pasti," terangnya.
Terpisah Kasi Sarana dan Prasarana Dindikpora, Subeno, juga tak menampik, tindak lanjut upaya jemput bola yang dilakukan bidang Pemuda dan Olahraga kepada instansi yang sebelumnya mengelola aset GOR Tri Sanja belum ada kemajuan. Dia berharap, pelimpahan segera bisa dilakukan agar lingkungan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan prestasi olahraga dilingkungan pelajar.
"Hal ini sesuai dengan apa yang diatur dalam UU olahraga, dimana aset olahraga seharusnya dikelola pada bidang yang menangani keolahragaan. Tentunya dengan pengalihan pengelolahan aset tersebut kedepan bisa meringankan bidang pemuda dan olahraga dalam menggelar pelaksanakan kegiatan olahraga, seperti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), serta kejuaraan level pelajar. Selama ini kita terpaksa mengeluarkan anggaran untuk sewa gedung, stadion, maupun kolam renang guna menggelar kegiatan olahraga pelajar. Padahal sesuai dengan UU yang berlaku, penggunaan fasilitas olahraga untuk siswa harus digratiskan," cetusnya.
Diapun berharap, dengan dialihkannya fungsi pengelolaan aset olahraga tersebut, kedepan penggunaannya sesuai dengan tupoksi pemanfaatan.
Diakuinya Pemkab rupanya mulai mengacu pada daerah tetangga dimana aset olahraga diserahkan kepada Dikpora Bidang Pemuda dan Olahraga. Dan pihaknya juga tidak mau gegabah menerima aset yang ada tanpa dibarengi dengan inventarisasi dan investigasi terhadap kondisi aset yang hendak diserahkan. (hermas purwadi)
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Pemindahan-Kelola-Aset-Tri-Sanja.html

Jokowi Punya Esemka Gubernur Jabar Tak Mau Kalah

TEMPO.CO , Bandung - Kalau Wali Kota Surakarta, Joko Widodo memiliki ''proyek'' bernama mobil Esemka, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga punya cita-cita untuk membikin kendaraan khas dirinya.

"Kalau Jokowi pakai mobil Esemka, Saya punya mobil ITB nanti," kata Ahmad seusai melepas mobil balap mini buatan mahasiswa di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin 27 Agustus 2012.

Pada kesempatan itu, Heryawan minta dibuatkan mobil sejenis minibus dan jip. Ia meyakini kendaraan buatan mahasiswa dan dosen ITB bisa lebih bagus ketimbang mobil Esemka.

Selain minta dibuatkan mobil sejenis minibus dan jip, Ahmad juga berencana memesan seribu unit traktor untuk menggantikan traktor impor dari Jepang.

Menanggapi permintaan itu, Rektor ITB Akhmaloka mengatakan untuk pembuatan traktor, ITB tidak akan memenuhinya dengan produksi langsung. "Kami bisa membuat teknologinya, tetapi tidak ke arah produksi karena itu sesuatu yang beda," jelasnya.

Pasalnya, lanjut Akhmaloka, untuk memproduksi kendaraan dibutuhkan kebijakan pemerintah. Di sisi lain, pabrikasi bukan tanggung jawab perguruan tinggi. "ITB bisa membuat model kendaraan dan mengembangkannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Walhasil, kata dia, ITB hanya akan membuat model traktor. Adapun mesinnya pada tahap awal berasal dari impor.

Untuk pembuatan dan perakitannya, perlu kerjasama dengan industri. "ITB bisa saja membuat perusahaan otomotif, tapi sekarang belum ke arah situ, kami membikin model saja dulu," katanya. Sejauh ini, kata dia, belum dibicarakan masalah dana pembuatan model traktor pesanan Gubernur itu.

ANWAR SISWADI
Sumber Berita : http://www.tempo.co/read/news/2012/08/28/058425912/Jokowi-Punya-EsemkaGubernur-Jabar-Tak-Mau-Kalah

Para Sarjana Ditantang Menjadi Perwira TNI

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia kembali membuka kesempatan kepada putra-putri Indonesia lulusan perguruan tinggi untuk bergabung menjadi seorang perwira TNI melalui pendidikan pertama perwira prajurit karier TNI. Alokasi perwira karier yang dibutuhkan sebanyak 128 orang. "Pendaftaran dibuka mulai 15 Agustus sampai 30 September 2012," kata Kepala Dinas Penerangan Umum TNI, Kolonel Cpl. Minulyo Suprapto, melalui surat edaran yang diterima Tempo, Selasa, 28 Agustus 2012.
Minulyo mengatakan alokasi sebanyak 128 orang itu terdiri atas 109 pria dan 19 wanita. Materi seleksi meliputi administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, psikologi, dan mental ideologi.
Persyaratan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk jurusan/program studi Akreditasi »A” minimal 2,80 untuk S1, baik umum maupun profesi dan minimal 2,70 untuk program Diploma 3. Adapun persyaratan IPK untuk jurusan/program studi Akreditasi »B” ditambah 0,20, kecuali perguruan tinggi binaan Kemhan/TNI. Adapun yang berasal dari perguruan tinggi binaan Kemhan/TNI, seperti UPN Veteran, Universitas Suryadarma, STT Adisucipto, Universitas A. Yani, dan Universitas Hang Tuah, persyaratan IPK tidak kurang dari 2,80.
Para calon perwira juga harus berstatus belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan pertama, kecuali untuk pendaftar berprofesi dokter diperbolehkan sudah menikah. Namun, dokter wanita harus belum mempunyai anak dan sanggup tidak mempunyai anak atau hamil selama dalam pendidikan pertama.
Tinggi badan untuk peserta seleksi minimal 163 cm bagi pria dan 157 cm bagi wanita dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku. Para pendaftar harus bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi perwira TNI, bersedia ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah RI. Bagi karyawan, harus mendapatkan persetujuan dan sanggup membuat pernyataan diberhentikan dengan hormat dari pimpinan instansi yang bersangkutan bila lulus dan masuk pendidikan pertama TNI.
Minulyo mengatakan para sarjana yang berminat dan menyukai tantangan atau petualangan serta berjiwa patriotik dapat segera mendaftarkan diri ke kodam, lanal, lanud, korem, dan kodim terdekat. Pendaftaran secara online dan informasi lebih lengkap bisa diakses melalui http://rekrutmen-tni.ilmci.com
SUNDARI
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/para-sarjana-ditantang-menjadi-perwira-tni-104428480.html

SBY Pidato Anak Anak Tidur

TEMPO.CO, Jakarta - Mempersiapkan diri sejak pagi membuat beberapa anak tampak tidak konsentrasi mengikuti puncak peringatan Hari Anak Nasional 2012 di Teater IMAX Keong Mas, Jakarta, Rabu, 29 Agustus 2012. Beberapa anak tampak tertidur saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato di atas panggung.

Melihat ada anak mengantuk, Yudhoyono langsung memotong pidatonya dan meminta teman-teman di samping anak-anak tersebut untuk membangunkannya. Padahal pidato sudah berjalan sekitar 10 menit. "Tolong dibangunkan yang tidur, ada satu-dua yang mengantuk," kata SBY.

Tapi, tak hanya dua-tiga anak tertidur, sebagian besar anak terlihat tak memahami isi pidato Presiden tentang anak nasional. Sebagian terlihat bengong sembari menopang dagu, sebagian terlihat menguap. Walau ada sebagian yang tetap berusaha menyimak isi pidato.
Maklum, isi pidato awal Yudhoyono pagi ini cukup "berat". Di antaranya mengacu pada kompetisi global yang keras yang akan dihadapi anak-anak ke depannya. "Karena itu, kita dorong anak-anak untuk lebih mengenali, mencintai, dan mengembangkan bidang kehidupan yang penting bagi masa depannya, baik itu sains dan teknologi, bisnis dan ekonomi, maupun seni dan budaya, atau cabang profesi dan bidang kehidupan apa pun," kata Yudhoyono kepada para guru dan orang tua murid yang hadir.

Beberapa istilah pun dimasukkan SBY, seperti nilai-nilai luhur, mind set, culture shock, dan future shock, hingga "all the flowers of all the tomorrows are in the seeds today".

Sadar caranya berbicara membuat anak-anak bosan, SBY pun mengubah gaya bicaranya menjadi lebih kebapakan dan lebih komunikatif dengan anak-anak. "Kepada anak-anakku di mana pun kalian berada, kami para orang tua, sunggung sayang pada kalian semua. Sekali lagi bapak berpesan agar kalian terus belajar, rajin ibadah, rajin olahraga," kata dia.

Maraknya penggunaan Internet di antara anak juga dibincangkan kakek Almira Tunggadewi ini. "Manfaatkan Internet untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan yang mencerdaskan, yang bermanfaat, yang dapat meningkatkan prestasi pendidikan kalian di sekolah," kata dia.

ARYANI KRISTANTI
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/sby-pidato-anak-anak-tidur-053939080.html

Naked Yoga or The Art of Real Beauty in Movement

This is a political and cultural movement that defends social nudity both in public and private.  It’s like the nude beach arguments.  It’s an appreciation of the body, a testament to its beauty.  It’s believed that by freeing the body of clothes, it’s easier to then free your mind and spirit.  The concept of nude or naked yoga is derived from ancient India Tantra yoga which aims to deliver holistic health and wellness.  Just like the normal yoga, naked yoga is based on the principles of accepting, loving and appreciating body in all shapes, sizes and flexibility.    One is taught that naked yoga is not about sexual experience, it is a heart-opening experience.
Get some amazing Yoga postures at Yoga Divinity


The class starts with everyone fully clothed.   Classroom is normally enclosed with from floor-to-ceiling curtains to privacy reason.   Then, students will take off their clothes and fold their clothes.  Written and directed by Alexander Carver, Naked Yoga is a comedy about modern sexual politics.  Based on some of Carver’s real life experiences, Naked Yoga focuses on a powerful woman’s effect on a weak man and how she changes him and everything around him.  The practice of yoga is not usually associated with practicing in the all-together but naked yoga is now becoming surprisingly popular.  There are regular classes springing up across America although it still seems to be a fairly well-kept secret.

This practice of yoga is to promote the ideal of a more “free,” liberated and authentic form or yoga.  Would a practice with other nude yogis (either mixed gender or same sex) be distracting?  For some, yes, especially if they were unaccustomed to being nude with others or hadn’t developed an attitude of body acceptance.  I haven’t yet done nude yoga with others so I can’t say with one-hundred percent certainty that I wouldn’t be distracted but I’m reasonably sure I’d find it no different from a nudist venue.  The art and practice of yoga has been around for centuries.  Men have always had a passion for trying to connect the body with mind and soul, seeking a peace and a harmony between all that they are within themselves.

Yoga is very simple to learn and can be done about anywhere.  It can be practiced in groups, or you can practice it alone.  It’s very versatile.  Yoga is a personal practice.    This is something that I think can be easy to forget during class from time to time.    Like most things in life, you get out of your yoga practice what you put into it.    While I don’t find myself getting overly concerned with what other people in my classes are doing, I do have a hard time remembering that my practice is not a competition with myself.   Expecting recognizable improvement on a daily basis is not only damning myself to perpetual disappointment, but it also encourages a mentality focused not on assessing where I am and  what I’m capable of today, right here, right now and practicing accordingly, making me susceptible to injury and discouragement.

A typical Vinyasa practice may begin with sun salutations which move into more intense stretching, balancing each pose with a counter pose.  Vinyasa yoga has a flowing style as individuals move more quickly through the poses rather than holding them for longer periods of time as with other yoga styles.  As a result, this style of yoga is often a more active one.  Vinyasa yoga can improve flexibility and body tone, increase energy levels, release tension, and promote relaxation. I believe this system to be best for Naked Yoga practice when one is beginning with it.

Like all styles, regular practice is best and early morning practice sessions are recommended.  Sessions can be tailored to suit busy modern lifestyles however, and the most important aspect is that regular practice ensues.  Students reap the rewards of dedicated practice sessions quite quickly and within a very short space of time, those around will begin to notice some changes to the student’s demeanor and physique. As far as Naked Yoga is concerned, when you are naked, you are closer to your true self, undefined by clothes.  You are more present and feel your body more fully.

How often do we really notice the movement, texture, weight of the air around us?  And, I believe, you more quickly shed your judgments, fears and insecurities about the body and, especially by practicing naked with others, by showing up with nothing but your ordinary and yet extraordinary animal body, you come to feel a deep connection with all life.  I could go on and on, or maybe you want to try it yourself, perhaps alone at first, and observing.

Tags: ,
Please report any issues to admin[at]yogadivinity[dot]com
 http://www.yogadivinity.com/naked-yoga-or-the-art-of-real-beauty-in-movement

1 September Bulan Akan Berwarna Biru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena alam bakal terjadi di akhir pekan ini atau tepatnya Sabtu (1/9). Kali ini adalah perubahan warna bulan menjadi biru atau disebut Blue Moon.
Ya, pada Mei lalu warga di darataran Amerika Serikat dapat menikmati Partial Lunar Eclipse atau Strawberry Moon. Gerhana bulan yang terbelah berwarna kemerahan itu diperkirakan baru bakal terjadi lagi pada 26 April 2013 mendatang. Kini di awal September bulan bakal menampakkan sisi birunya.
Warna biru memang bukan artian sebenarnya. Bulan pada 1 September mendatang akan diselimuti banyak debu angkasa, saat itu bulan akan terlihat berwana biru jika dilihat dari bumi. Tidak hanya berwarna biru saja, orbit bumi tersebut juga diperkirakan akan tampil penuh atau purnama.
MSN melaporkan, beberapa pakar menyatakan peristiwa 'Bulan Biru' tidak dapat diprediksi waktu kemunculannya. Namun, para peneliti mencatat setiap 2,7 tahun sekali anomali antariksa ini akan selalu muncul dan menghiasi langit.
Bulan purnama berwarna biru ini akan muncul dan dapat dinikmati kembali pada bulan Juli 2015 mendatang. Terakhir kali Blue Moon muncul pada Desember 2009 lalu. Istilah Blue Moon pertama kali digunakan pada 1542 lampau dan dipakai hingga sekarang.
Redaktur: Karta Raharja Ucu
 Sumber Berita : http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/12/08/29/m9hcfj-1-september-bulan-akan-berwarna-biru

SBY : Kinerja Fauzi Bowo Pepesan Kosong

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganggap kinerja pemerintah daerah layaknya pepesan kosong. Ia menilai semua rencana yang pernah dibuat itu tidak konkrit dan tidak mampu terlaksana.

“Saya kenyang dengan banyak sekali komitmen. Yang berkomitmen membangun transportasi di Jakarta, gubernur DKI, luar biasa banyaknya sepuluh tahun ini. Semuanya pepesan kosong tidak jalan,” katanya saat membuka Retreat rapat kerja pemerintah di Istana Bogor, Senin (21/2).
Bahkan, SBY menambahkan hal seperti ini barangkali juga terjadi di daerah lainnya dan tidak hanya DKI Jakarta. Karena itu, rencana induk Program Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (P3EI) yang akan disusun dalam rapat kerja ini diminta konkret. P3EI harus memiliki sasaran yang jelas dengan dilengkapi analisis kualitatif dan kuantitatif. P3EI juga mesti mempunyai rencana kerja yang jelas.
“Oleh karena itu, kita tidak mau dalam master plan itu hanya komitmen. Kita ingin agreement di atas kertas dengan jumlah yang pasti,” tegas SBY. Dengan demikian, lanjutnya, ketika rencana induk tersebut disahkan, rencana tersebut sudah mampu dilaksanakan.

SBY juga meminta agar rencana itu dibuat sesederhana mungkin agar mudah dipahami dan bisa langsung dijalankan. Selain itu, tugas serta kewajiban yang harus dijalankan dalam penerapan rencana tersebut juga harus jelas.
“Agar tidak saling melempar, daerah menyalahkan pusat, pusat melempar ke daerah,” ujar dia. Harapannya, agar rencana induk milik Indonesia ini pun sama dan bisa lebih baik dibandingkan dengan rencana induk percepatan ekonomi yang dimiliki negara-negara sahabat.
Redaktur: Didi Purwadi
Reporter: Yasmina Hasni 
Sumber Berita :  http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/11/02/21/165203-sby-kinerja-fauzi-bowo-pepesan-kosong

Selasa, 28 Agustus 2012

Inilah Kronologis Rusuh Sampang Versi Kontras

REPUBLIKA.CO.ID, Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (Kontras) mengeluarkan kronologis peristiwa rusuh Sampang yang diterima mereka. Kekerasan terhadap muslim syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang,  Madura menurut Kontras dilakukan oleh kelompok orang yang mengatasnamakan ahlul sunnah wal jamaah (muslim sunni)
Sasaran para pelaku bukan saja Ustad Tajul Muluk (pemimpin muslim Syiah di Nangkernang), tapi juga meluas ke warga lain yang dinilai pengikut muslim syiah. Sejak bulan ramadhan dan saat ramadhan (sekitar bulan Juni dan Agustus 2012), para pelaku telah menebarkan ancaman dengan mengatakan akan menghabisi dan ‘menyembelih’  warga muslim syiah jika tetap berada di dusun Nangkareng seusai ramadhan.
Pada tanggal 23 agustus 2012, pelaku melakukan sweeping terhadap muslim syiah yang akan keluar kampung, termasuk para santri-santri warga syiah yang hendak kembali ke pondok pesantren mereka yang berada diluar Kota Sampang. Kejadian ini telah dilaporkan kepada aparat kepolisian, namun tidak ada tindak lanjut.
Pada tanggal 26 Agustus 2012, sekitar pukul 08.00 Wib, ratusan massa (diperkirakan 500 orang) membawa senjata tajam berupa; celurit, pedang dan pentungan serta bom molotov telah berkumpul di kampung Nangkernang.
Untuk mengantisipasi terjadinya kekerasan, Iklil (abang kandung Ustad Tajul Muluk) melaporkan ke pihak kepolisian Polsek Omben dan Polres Sampang melalui telepon selulernya. Pihak kepolisian menanggapi laporan Iklil dengan mengirim 5 orang personil ke lokasi. Pada pukul 11.00 WIB, pelaku yang telah berkumpul mulai menghadang anak-anak muslim syiah yang mau kembali ke pesantren mereka di luar kota Sampang.
Para laki-laki dewasa muslim syiah berusaha melindungi anak-anak dan istri mereka.  Pelaku terus menyerang dengan lemparan batu, bom molotov, dan menikam dengan senjata tajam. Akibat penyerangan tersebut, satu orang bernama Hamama (50 th) tewas, tujuh orang menderita luka kritis, serta puluhan orang mengalami luka-luka.
Pelaku juga merusak dan membakar rumah warga muslim syiah, tercatat 40 rumah warga dibakar dan dirusak, termasuk rumah Ustad Tajul Muluk yang sebelumnya pernah dibakar oleh pelaku yang sama.
Para pelaku terus meluaskan serangan meskipun aparat kepolisian dan satuan Brimob telah berada di lokasi kejadian. Warga, terutama perempuan dan anak-anak mengalami trauma dan mengungsi ke GOR. Berdasarkan informasi, saat ini tercatat 53 anak-anak, 29 remaja dan 83 orang dewasa berada di lokasi pengungsian.
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/inilah-kronologis-rusuh-sampang-versi-kontras-023209619.html

Rencana Pembangunan Masjid Syiah Picu Rusuh Sampang

TEMPO.CO, Surabaya - Sekretaris Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Jawa Timur, Zaenal Buhtadien, mengatakan kerusuhan antara warga dengan komunitas Syiah Sampang dipicu karena niat warga Syiah yang akan kembali membangun tempat ibadah dan rumah keluarga pimpinan Syiah Sampang, Ustad Tajul Muluk. "Mereka akan bangun lagi rumah Tajul dan dihalang-halangi warga," kata Zaenal kepada Tempo, Minggu, 26 Agustus 2012.

Menurut Zaenal, niat warga Syiah membangun kembali tempat ibadah dan rumah keluarga Ustad Tajul itulah yang menjadi pemicu kemarahan warga sekitar.

Puncak dari kemarahan, kata Zaenal, yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur itu, terjadi ketika sebuah mobil pengangkut bahan bangunan mendatangi rumah keluarga Ustad Tajul yang langsung dihadang puluhan warga sekitar.

Penghadangan kemudian berbuntut aksi saling lempar antara pengikut Syiah dan warga sekitar. Tak hanya saling lempar, kerusuhan juga merembet pada aksi pembakaran bekas rumah Ustad Tajul.

Akibat kejadian tersebut seorang warga Syiah meninggal dan empat warga Syiah lainya mengalami luka bacokan cukup parah. "Untuk warga di luar syiah, korbannya cuma dua orang," ujar Zaenal.

Selain pembangunan rumah Ustad Tajul, kedatangan beberapa keluarga Tajul ke bekas rumah Ustad Tajul di Dusun Nankernang selama Lebaran juga menjadi pemicu. Bahkan, saat malam takbiran juga sempat terjadi ketegangan. "Warga Syiah dilarang takbiran waktu Lebaran lalu, dan sempat tegang juga," kata Zaenal.

Zaenal mengaku pemerintah kecolongan atas kejadian ini. "Kita tidak tahu, ternyata niat membangun rumah ditentang warga dan akhirnya rusuh," tuturnya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/rencana-pembangunan-masjid-syiah-picu-rusuh-sampang-101300173.html

Suryadharma : Ibu Tokoh Syiah Sampang Ingin Pindah

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan ibunda tokoh Syiah dan Suni di Sampang, Madura menginginkan pindah ke tempat lain. "Ketika (saya) bertemu dengan ibundanya Tajul Muluk dan Rois Umah (dua saudara yang berkonflik),  Beliau mengatakan ingin pindah ke tempat lain," kata Suryadharma di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2012.

Menurut dia, keinginan warga yang mengungsi ini sedang didalami dan dikroscek lebih lanjut oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo. "Kalau mereka (warga) memang ada keinginan mengungsi, akan ditindaklanjuti sesuai keinginan mereka," kata dia.

Suryadharma mengatakan, kepindahan warga merupakan upaya penyelesaian jangka panjang dari konflik di Sampang, Madura, Jawa Timur. Dalam waktu dekat, pemerintah memprioritaskan upaya mengembalikan rasa aman warga Sampang seusai tindak kekerasan terhadap komunitas Syiah Ahad lalu. (Baca:Warga Syiah Emoh Dievakuasi karena Punya Tembakau)
"Pemerintah menangani aspek kemanusiaan, mulai dari konsumsi dan pakaian, kemudian bagaimana solusi untuk anak-anak supaya tetap bersekolah," kata Suryadharma di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2012.

Bentrok pemuda Syiah terjadi di Sampang. Setidaknya dua penganut Syiah tewas akibat sabetan celurit. Sekitar 10 rumah juga terbakar. "Kerugian lain belum tahu karena kami masih bersembunyi," kata sumber berinisial HI, yang enggan menyebut nama lengkapnya. (Baca:Menteri Agama: Konflik Sampang Masalah Keluarga)
Pembakaran rumah milik warga Syiah bukan pertama kali terjadi di Sampang. Akhir Desember tahun lalu, massa membakar rumah Tajul Muluk, pemimpin Syiah Sampang. Tajul tengah menjalani vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.

PRIHANDOKO
Sumber Berita :  http://id.berita.yahoo.com/suryadharma-ibu-tokoh-syiah-sampang-ingin-pindah-001014301.html

PNS Mengenakan Seragam Keki Lengkap


SLAWI - Pemkab Tegal merencanakan mulai bulan September 2012 mendatang, setiap PNS untuk mengenakan seragam keki lengkap, pada Senin dan Selasa. Yaitu lengkap dengan mengenakan mut (topi), sabuk, lencana, id card, papan nama juga atribut lain pada seragam keki. Untuk mengawali itu, setiap PNS Eselon II, diminta untuk mentaati, karena merupakan program dari pusat.  “Saat diberlakukan nanti, setiap PNS yang melanggar program itu bakal dikenakan sanksi oleh atasan masing-masing SKPD-nya,” kata Asisten III Pemkab Tegal, Fajar Rokhwidi SIP, kemarin.
 Dikatakan Fajar Rokhwidi SIP, saat ini sejumlah pejabat Eselon II sampai Sekda Pemkab Tegal sudah mengawali mengenakan seragam itu. Hal itu guna menambah disiplin dan semangat kerja aparatur PNS dalam memberikan layanan terhadap masyarakat daerahnya yang membutuhkan. Disamping itu, agar PNS lebih kelihatan memiliki wibawa dengan disiplin berseragam rapi lengkap.
 Menurut dia, Eselon II dan sekda, mengawali mengenakan seragam lengkap, diharapkan setiap PNS pada dinas yanada di Pemkab Tegal, bakal ikut melaksanakan. Apalagi itu merupakan program dari pemerintah pusat dan sejumlah daerah sudah melaksanakan program itu. “Sudah barang tentu PNS Golongan II dan sekda mensikapi dengan mengawali melaksanakan program itu, agar PNS dibawahnya bersedia mengikuti,” ujar Fajar.
 Sementara, setiap kepala dinas, badan maupun bagian pada instansinya, diminta untuk memberikan sanksi tegas terkait program itu. Karena selain program pemerintah pusat, juga demi kedisiplinan dan keindahan serta ketertiban PNS dalam melaksanakan tugasnya, sebagai Korpri Abdi Negara dengan maksimal. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/PNS-Mengenakan-Seragam-Keki-Lengkap.html

Bea Siswa Menjadi Topik Reses

LEBAKSIU- Reses masa persidangan II anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, asal FP Golkar, M Khuzaeni SE SH, dihadiri 180 undangan. Mayoritas undangan terdiri dari kalangan pemilih pemula dan unsur kepemudaan lainnya. Hal itu mengingat jumlah pemilih pemula setiap Pemilu dirasa cukup signifikan dan andil dalam mendulang suara untuknya. Disamping itu, pemilih pemula butuh mendapatkan penjelasan dan pemahaman arti politik, guna kesiapan dirinya menghadapi dunia perpolitikan di daerahnya. Disamping pemilih pemula, reses juga mengundang sejumlah topkoh ulama, masyarakat dan kader partai di Dapil I meliputi Kecamatan Slawi, Dukuhwaru dan Lebaksiu.  “Disamping silaturahim, sekaligus reses ini guna menjaring aspirasi masyarakat dapilnya,” kata M Khuzaeni SE SH, kemarin.
 Dikatakan Jeni Bae panggilan akrabnya, dalam reses itu, sejumlah pertanyaan dan usulan disampaikan oleh peserta reses. Diantaranya terkait dengan anggaran Pemkab Tegal yang berpihak kepada kepemudaan. Seperti anggaran untuk pelatihan ketrampilan kursus perbengkelan maupun kursus lain yang erat kaitannya dengan kepemudaan. Tidak luput juga masalah bea siswa bagi siswa tidak mampu dan siswa berprestasi.
 Menurut dia, selain hal diatas, juga ditanyakan seputar Jamkesda dan Jampersal, dari Pemkab Tegal, yang diperuntukkan bagi masyarakat daerahnya yang membutuhkan. Menanggapi hal itu, Jeni Bae menjelaskan, jika keseluruhan anggaran itu bisa didapat dari APBN pada kementrian, APBD I Jateng dan APBD II Kabupaten Tegal. “Dana itu ada tinggal bagaimana untuk mengambil dan memanfaatkan,” ujarnya.
 Kondisi itulah yang pihaknya gambarkan dalam resesnya, sehingga ada upaya dan keinginan bangkit bagi kalangan muda, dalam memperjuangkannya prinsip kepemudaannya untuk peduli pada daerah. Sudah barang tentu, kesemuanya membutuhkan dukungan dan peran baik pemerintah desa maupun organisasi kepemudaan dalam meraihnya. “Untuk Jampersal, bagi warga tidak mampu yang melahirkan bisa mendapatkan dana ini. Untuk Jamkesda harus melalui pendataan ditingkat desa,” pungkas M Khuzaeni SE SH. (gon)  
Sumber Berita :  http://www.radartegal.com/index.php/Bea-Siswa-Menjadi-Topik-Reses.html

Senin, 27 Agustus 2012

Budaya Berlalu Lintas Masih Buruk

JAKARTA- Kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2012 tercatat 5.233 kasus. Faktor utama penyebab kecelakaan itu adalah budaya berlalu lintas yang masih buruk.
"Kita harus mengupayakan budaya tertib berlalu lintas agar jumlah kecelakaan bisa ditekan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin (27/8).
Ia menjelaskan, 5.233 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama 11 Agustus-26 Agustus itu menyebabkan 908 orang meninggal dunia, 1.505 orang luka berat, dan 5.139 orang menderita luka ringan. "Total kerugian materi Rp 11.815.475.012," ujar Boy.
Dikatakan lebih lanjut, kecelakaan terbanyak dialami sepeda motor (5.634), kemudian mobil pribadi (1.188), bus (276), mobil angkutan barang (658) , dan angkutan khusus (13), dan kendaraan tak bermotor (101). Menurut Boy, dari data tersebut,  berarti terjadi kenaikan angka kecelakaan lalu lintas yakni enam persen per hari dan korban meninggal naik 15 persen dibandingkan tahun 2011.
Kendati angka kecelakaan meningkat, Boy mengklaim secara umum Opersi Ketupat berjalan baik dan sukses.
Manajemen Mudik
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, manajemen mudik harus diatur.
"Sarana transportasi massal yang lebih baik harus diadakan pemerintah. Konsentrasinya adalah perbaikan infrastruktur transportasi. Aneh sekali, setiap tahun korban mudik begitu banyak. Di China ada lunar session (Tahun Baru China), yang pulang ratusan juta orang, namun tidak ada korban sebanyak di negara kita. Pemerintah, dalam hal ini kepolisian dan Kemenhub, harus mengatur semuanya," kata Pramono.
Menurutnya, manajemen mudik seharusnya sudah diterapkan secara baku oleh pemerintah. Tujuannya agar kecelakaan bisa dikurangi, demikian juga kemacetan bisa diantisipasi. (K24,dtc-59)
Sumber Berita :  http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/28/196798/Budaya-Berlalu-Lintas-Masih-Buruk

Grup Facebook SLKT Bantu Bayi Buta

SLAWI – Baru-baru ini grup facebook Sisi Lain Kabupaten Tegal (SLKT) dan Rembug Batir Jakarta membantu bayi terkena penyakit buta mata yang baru berumur 7 bulan. Bayi yang bernama Ibnu Maulana di vonis buta oleh salah satu dokter pada saat 6 bulan dan di rujuk ke Rumah Sakit Karyadi Semarang untuk di lakukan operasi atau terapi. Namun karena tidak adanya biaya anak dari pasangan Andes Purwantoro (24) dan Indah Rohmani (22) asal Desa Bedug RT 25 RW 6 tersebut terpaksa ditunda.  “Semenjak kami mendengar ada keluarga kurang mampu yang anaknya terkena penyakit buta tersebut, kami bersama kawan-kawan mencoba membantu semampu kami dengan meminta para donatur dan menfasilitasi kepada dinas agar memilki jamkesda. Al hamdulillah, pada hari Rabu (29/8) nanti bayi tersebut akan di bawa ke Rumah Sakit Karyadi semarang,” kata Wildan Hermawan, pada saat menghantar ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Senin (27/8).
Ia menuturkan, setelah lebaran kemarin, pihaknya bersama anggota grup facebook lainnya mencari bantuan dari pada donatur, dan pihaknya baru memberikan bantuan sebesar Rp 600 ribu. Sementara keluarga ketika akan menyewa mobil ongkos sewanya senilai Rp 1 juta. Namun atas usaha dari para anggota grup facebook, ada salah seorang yang siap membantu biaya mobil, supir dan lainnya secara gratis.  “Atas informasi yang kami sampaikan melalui facebook, ketua DPRD Kabupaten Tegal, H Rojikin AH SH, pada saat pemberangkatan nanti siap memfasilitasi pemberangkatan keluarga tersebut nanti,” ujarnya.
Sementara, setelah pihaknya mendapatkan bantuan untuk pemberangkatan bayi tersebut ke Semarang, pihaknya tetap menfasilitasi keluarga untuk bertemu dengan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi S. Hasil pertemuan dengan dinkes, pihak dinkes siap menfasilitasi bayi yang terkena penyakit buta dan harus dibawa ke Semarang agar lebih mudah dalam melakukan pelayanan di Semarang nanti.  “Selain jamkesda yang sudah kami siapkan, kami akan mengusulkan biaya pendampingan, karena mungkin bayi tersebut nanti akan memakan waktu dalam pengobatan di Semarang. Karenanya dinkes siap melayani dengan penataan yang baik,” ungkap Hendadi S, dihadapan keluarga.
Ia berharap dalam melakukan pengobatan di Semarang nanti, karena berasal dari keluarga tidak mampu, bisa diselesaikan dengan sempurna, tidak sepotong-sepotong. “Jemkesda sudah siap, informasi tentang dirinya tidak mau bertemu dengan keluarga itu bukan berarti kami sengaja menghindar, tetapi kami pada saat itu sedang tugas luar dan sekarang kami siap membantu sampai dengan selesai,” ungkapnya.
Sementara, pihak keluarga sangat berterima kasih kepada semua yang telah membantu keberangkatan dan pengobatan bayinya untuk sampai ke RS Karyadi Semarang. “Mudah-mudahan semua yang membantu kami mendapatkan pahala yang setimpal,” kata ayah bayi,  Andes Purwantoro, yang hanya bekerja sebagai kuli buah. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Grup-Facebook-SLKT-Bantu-Bayi-Buta.html

Satgas Yonif 407 Siap Diterjunkan ke Malaysia

SLAWI - Langkah memantau persiapan akhir terkait personil dan perangkat pendukung Operasi Satgas Yonif 407/Padma Kusuma  yang akan diberangkatkan di daerah perbatasan RI dan Malaysia tepatnya di wilayah Kalimantan Timur, mendorong Danbrigif-4/Dewa Ratna, Letkol Inf Makmur, SAP melakukan kunjungan kerja dikesatuan tersebut, kemarin.
Menurut rencana Operasi Satgas Yonif 407/PK ke daerah perbatasan RI–Malaysia di wilayah Kalimantan Timur TA. 2012 akan diberangkatkan pada minggu ketiga bulan September 2012 dibawah pimpinan Mayor Inf Ari Aryanto yang merupakan Dansatgas Yonif 407/PK. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan gelar pasukan dan pemeriksaan kesiapan prajurit Yonif 407/PK dan perlengkapan yang akan digunakan saat tugas pengamanan nantinya.
Giat dilanjutkan dengan pengarahan oleh Danbrigif -4/DR.  "Prajurit Satgas Yonif 407/PK yang diberangkatkan tugas perbatasan RI–Malaysia di wilayah Kalimantan Timur sangatlah berat, karena berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Malaysia . Disamping itu pos-pos yang akan ditempati jaraknya sangat berjauhan yang hanya bisa dilalui dengan jalur udara dan melalui jalur sungai yang medannya sangat bervariasi," tegasnya.
Dia juga menyatakan bahwa tugas pokok Satgas Yonif 407/PK disana adalah melaksanakan pengaman perbatasan, mencegah dan menindak kegiatan illegal, mencegah terjadinya pergeseran patok batas dan pengrusakan patok-patok batas disepanjang batas darat RI–Malaysia di wilayah Kalimantan Timur dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahanankan keutuhan NKRI. Di akhir pengarahannya dia juga berpesan,  agar semua prajurit disaat mengemban tugas disana tidak membuat pelanggaran. "Karena sekecil apapun pelanggaran yang kalian lakukan itu akan langsung didengar dan dilihat oleh masyarakat seluruh Indonesia dan dunia Internasional. Jaga nama baik satuan Yonif 407/PK, Brigif -4/DR, TNI AD dan TNI pada umumnya serta jaga kehormatan negara yang telah memberikan kepercayaan kepada kalian untuk mengemban tugas ini, " tegasnya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Satgas-Yonif-407-Siap-Diterjunkan-ke-Malaysia.html

Baju Kotak Jokowi Dijual di Mobil mobil

TEMPO.CO, Jakarta - Ada saja cara yang dilakukan tim relawan Jokowi Widodo untuk mengumpulkan dana kampanye. Salah satunya adalah menjual baju kotak-kotak di pinggir-pinggir jalan. "Sudah dua pekan kami jualan di jalan Casablanca ini," ujar Romindo, relawan Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), ketika ditemui Tempo, Senin, 27 Agustus 2012.

Dengan mobil Terano berplat nomer B 2102 EL ini Romi mengaku bisa menjual sekitar 30-50 baju per hari. "Satu baju-nya kami jual seharga Rp 75 ribu," ujarnya. Hasil penjualan menurut dia disumbangkan untuk dana kampanye pemenangan Joko Widodo.

Baju-baju ini, menurut dia merupakan baju yang diantar khusus dari Solo. "Liat saja mereknya (Lassolo)," ujarnya sambil menunjukan kemaja yang bergelantungan di sekitar mobil.

Mustar Bona Ventura, Koordinator Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) pasangan Jokowi-Ahok, mengatakan jenis penjualan dengan menggunakan mobil ini tidak hanya berada di Casablanca. "Saat ini secara masif berjalan di 63 titik lokasi, antara lain: Diponegoro 58, Jl Casablanca, Jl Saharjo, Jl Ampera, Ceger, dan lain-lain," ujarnya.

Cara penjualan ini, menurutnya merupakan bentuk usaha menyerupai peran posko-posko PDI Perjuangan pada tahun 1998 - 1999. "Tidak bisa dipungkiri, kemenangan mutlak PDI Perjuangan tahun 98-99, khususnya DKI Jakarta, tidak lepas dari peran posko-posko sebagai wujud dukungan rakyat pada PDI Perjuangan," kata Romindo. "Sepertinya, pola ini yang sedang diulang oleh Pospera dengan pembentukan outlet-outlet penjualan baju Jokowi."

Rencananya menurut Romi bila tidak ada halangan, Ia akan tetap berjualan sampai tanggal 5 September nanti. "Mungkin bisa lebih," ujarnya.

Ia pun mengaku sampai kini tidak menemukan kesulitan berarti dalam penjualan baju-baju kotak-kotak ini. "Paling kadang Satpol PP ngeliatin, tapi toh ga ada yang berani ngusir," ujarnya. "Penjualan baju ini kan juga jauh dari embel-embel kampanye, tidak ada ajakan mencoblos atau pembagian flyer-flyer," ujarnya.

ANANDA PUTRI
Sumber Berita : http://www.tempo.co/read/news/2012/08/27/228425818/p-Baju-Kotak-Jokowi-Dijual-di-Mobil-mobil

Mengintip Gigolo di Pantai Kuta

Ciri-ciri Gigolo di Pantai Kuta

Di Pantai Kuta Bali praktik gigolo sudah ada sejak 20 tahun lalu. Keberadaanya dapat diketahui secara nyata. Mereka memiliki ciri-ciri tersendiri bila akan mencari mangsanya.
Jony Combor, salah satu gigolo pantai menyatakan, aktifitas gigolo pantai berbeda dengan gigolo umumnya, seperti di cafe atau tempat hiburan.
Menurutnya, operasi gigolo Kuta, juga berbeda dengan gigolo yang ada di Ubud Gianyar yang mencari mangsa di sebuah café atau Bar. Jika mangsa sudah kena biasanya mereka diajak ke villa-villa.
Gigolo-gigolo tersebut kerap sengaja dihubungi tamunya sebelum tiba di Bali. Kemudian diminta untuk menemani sang tamu selama berlibur di Bali.
"Mereka juga memiliki teman tamu yang kapasitasnya menemani turis selama 2-3 minggu, seperti jalan-jalan, shoping hingga menghantar liburan ke wilayah lain seperti Lombok," kata Jony Combor, Selasa (27/4).
Diantara mereka ada yang berhubungan, ada juga yang tidak. "Bisa dikatakan mereka ini sebagai guide tidak resmi," ujarnya.
Berbeda dengan gigolo pantai, cirinya antara lain biasanya berbada kekar, berkulit hitam, dekil, gondrong tanggung, rambut diwarnai,  suka mengenakan celana melorot, dan suka berjemur. 
"Itu ciri-ciri yang menonjol, jika mencari mangsa biasanya mereka mendekati target yang sedang berjemur dengan bahasa asing sehari-harinya," katanya.
Bahasa yang sering digunakan untuk mendekati tamu seperti "Hi.. how are you". Jika to the point gigolo ini akan mengatakan "you like jig-ijigg?" jigg-ijigg adalah salah satu istilah bahasa gaul dari Australia yang biasa digunakan oleh bule-bule yang ingin melakukan seks. 
Jika targetnya orang Jepang, bahasa yang digunakan "Moshi-moshi…, anata wa daisuki icha-icha, desu ka"?? artinya "halo apa anda mau 'bercinta' dengan saya?"
Sulitnya, tempat nongkrong para gigolo ini tidak bisa ditebak. Tapi, biasanya berada di warung-warung sepanjang Pantai Kuta. 
Berbeda dengan di kawasan Ubud Gianyar, ciri-ciri mereka hampir sama, celana oblong, kekar, dan mengenakan topi miring, kacamata hitam.
Mereka bukan asli Kuta, rata-rata mereka dari wilayah lain seperti Buleleng, Singaraja, Karangasem, bahkan dari Banyuwangi dan Jember.
"Di ubud juga banyak, biasanya mereka nongkrong dekat tempat wisata Monkey Fores, di samping lapangan, di jalan Dewi Sita, mereka biasanya di Villa-villa," katanya.



“Kami Bukan Gigolo, Tapi Pacari Bule Gonta-ganti’’ Kesaksian Aktor Cowboys in Paradise

PARA beach boy di Kuta  yang bekerja di Bali membantah berprofesi seba-gai gigolo, sebagaimana yang dikisahkan dalam film ‘Cow-boys in Paradise’. 
Namun, me-reka tidak menyangkal kerap berpacaran dengan wisatawan asing dan sering berganti pacar. “Kita pacaran dengan wanita bule karena suka sama suka,” kata Argo (28), salah seorang ‘bintang’ Cowboys in Paradise, Rabu (28/04).
Pria berusia akhir 20-an tahun asal Jawa Timur terse-but mengaku pernah beberapa kali berpacaran dengan wanita asing dari berbagai negara yang berlibur ke Bali. Biasanya kisah asmara berawal dari papan selancar berubah men-jadi teman hingga berakhir menjadi TTM (teman tapi mesra) hingga akhirnya berpacaran.
“Kalau dia ajak keluar ma-lam, kenapa tidak? Kita mau saja. Mereka ke sini kan ingin senang-senang,” ujar Argo. Argo mengaku tidak jarang aktivitas bersenang-senang dibiayai oleh pihak wanita. Tetapi dia membantah bila dituding motivasinya berpacaran dengan wisatawan wanita asing adalah untuk menggaet kekayaan saja.
“Kalau saya tidak mampu bayar minuman di diskotik, ya dibayarin. Tetapi saya tidak pernah mendapat barang mewah dan uang banyak dari mereka. Kalau kita gigolo mungkin sudah banyak punya mobil,” katanya. 
Bila jalinan cinta dua bangsa ini mulus, maka pertemuan selanjutnya usai berakhirnya musim libu-ran bisa melalui jaringan internet. Tetapi sering juga mereka putus sebelum ber-akhirnya musim liburan ka-rena si wanita cemburu de-ngan teman-teman wanita para beach boys.
Beach boy lainnya bernama Arnold juga membantah ber-profesi gigolo,
“Kami bukan gigolo, mas. kita kerja di sini melatih berselancar para tamu,” kata Arnold, salah satu beach boy yang muncul dalam film ga-rapan Amit Virmani tersebut. Dia pemuda yang bilang,”I love you!”
Bersama rekan-rekannya, selama lima tahun terakhir Arnold membuka kursus surf-ing kecil-kecilan dan menye-wakan papan surfing di Pantai Kuta. Tarif yang dikenakan kepada wisatawan untuk ber-selancar sebesar Rp 150 ribu per jam.
“Biasanya dua jam belajar, mereka sudah bisa berdiri di atas papan selancar,” kata Ar-nold yang asal Jawa Timur ini.
Sementara itu, Agus yang menyewakan papan selancar juga membantah jika rekan-nya berprofesi gigolo. “Saya kenal mereka dan bekerja sa-ma saya sejak lama, tidak be-nar mereka gigolo,” kata Agus. Para beach boy itu sendiri mengaku tak tahu bahwa film yang menampilkannya itu merupakan film tentang gigolo di Bali.
Arnold mengatakan, ketika diminta ambil bagian dalam film tersebut ia tidak diberi ta-hu bahwa film itu akan ber-kisah mengenai gigolo di Bali. “Kalau saya tahu itu film gi-golo, logikanya bodoh aja ka-lau saya main film seperti itu,” ujar Arnold.
Pemuda yang sehari-hari bekerja menyewakan papan selancar ini mengaku kenal dengan sang sutradara, Amit Virmani, yang memang saat itu sangat dekat dengan anak-anak pantai. “Pertama kenal, (dia) sebagai tamu. Terus, dekat sama anak-anak. Ke-mudian, jadi teman baik,” cerita Arnold.
Dengan adanya film itu, Arnold merasa hanya diman-faatkan oleh Amit. Ia meng-anggap Amit mereguk keuntu-ngan dengan mengorbankan anak-anak pantai. “Kata te-man saya, dia (Amit) dapat duit miliaran di setiap negara yang memutar film tersebut, semen-tara saya enggak dapat apa-apa. Malah, nama baik saya ter-cemar,” ujarnya lagi.(dtc/zal)


Razia Gigolo Bali, 28 Pemuda Ditangkap
 

TEMPO Interaktif, Denpasar - Razia yang Satuan Tugas (Satgas) Pantai Kuta, akhirnya membuahkan hasil. Dalam razia yang dilakukan Senin (26/4) mereka berhasil menangkap 28 pemuda yang tak memiliki identitas serta pekerjaan yang jelas di Pantai Kuta Bali. Mereka jelas bukan sekedar turis domestik karena sudah sering ditemui oleh petugas.

Namun, menurut Ketua Satgas Pantai Kuta Gusti Ngurah Tresna, mereka tidak ada yang mengaku sebagai gigolo. "Itu pengakuan mereka. Kami tidak menelusuri lebih jauh," katanya.

Menurut Tresna, setelah ditangkap, para pemuda itu dibawa ke Kantor Kelurahan Kuta untuk mendapat pembinaan. Terutama untuk melengkapi surat-surat kependudukan dan harus segera mencari kerja.

Sayang, dalam razia itu, Satgas belum berhasil menangkap aktor yang di clip video "Cowboys in Paradise" yang diunggah di situs Youtube itu. Bisa jadi, kata Tresna, mereka sengaja bersembunyi setelah kasusnya terekspose sejak satu minggu lalu.
Tresna menjamin, dari kalangan pedagang serta penyewa papan surfing di pantai tidak ada yang berani melakukan praktek gigolo. "Mereka semua terdaftar dan memiliki izin. Kalau bermasalah akan kami cabut izinnya," ujarnya.





































Sumber Berita : http://gobloggoblox.blogspot.com/2012/04/mengintip-gigolo-di-pantai-kuta.html

Sri Mulyani Wanita Paling Berpengaruh Dunia ke 72

TEMPO.CO, New York - Mantan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani masuk dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes, Kamis, 23 Agustus 2012. Direktur Operasional Bank Dunia ini menjadi wanita paling berpengaruh nomor 72.

Forbes menganggap Sri Mulyani sebagai sosok yang berpengaruh karena berhasil membenahi sistem fiskal di Indonesia. Adapun hal itu dilakukan Sri saat menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia selama periode 2005-2010.

Kanselir Jerman Angela Merkel terpilih menjadi wanita paling berpengaruh di dunia nomor satu. Ini adalah kedua kalinya sang kanselir menjadi wanita paling berpengaruh di dunia.

“Wanita-wanita berkuasa ini memberikan pengaruhnya dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan, dan semua menghasilkan dampak berbeda bagi komunitas global,” kata Moira Forbes, Presiden dan penerbit Forbes Woman.

Daftar wanita paling berpengaruh versi Forbes ini meliputi 100 wanita dari 28 negara yang rata-rata berusia 55 tahun. Di antaranya terdapat 25 CEO perusahaan yang menghasilkan pendapatan US$ 984 miliar.

Forbes menyusun peringkat para wanita terkenal, mulai dari pengambil kebijakan, pebisnis, dan selebriti, berdasarkan tingkat pengaruh, kekayaan, dan pemberitaan di media.
Sumber Berita : http://www.tempo.co/read/news/2012/08/23/090425047/Sri-Mulyani-Wanita-Paling-Berpengaruh-Dunia-ke-72

Usai Berlebaran Jokowi Bergerilya di Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Seusai merayakan Hari Raya Idul Fitri dan menyelesaikan aktivitas dinasnya di Solo, hari ini calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali "bergerilya" di Ibu Kota Jakarta.

Koordinator komunikasi dan media center tim kampanye Jokowi-Basuki, Budi Purnomo Karjodihardjo, menyatakan, pada hari Lebaran kemarin, Jokowi belum bisa bertandang ke Jakarta karena harus melakukan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dalam kapasitasnya selaku Wali Kota Solo.

"Kunjungan Jokowi ke Jakarta ini adalah yang pertama setelah Lebaran," katanya dalam rilis yang diterima Tempo, Jumat, 24 Agustus 2012.

Kegiatan Jokowi di Jakarta akan dimulai siang nanti seusai salat Jumat. Jokowi mulai menyapa Jakarta di sejumlah titik di daerah pinggir kali dan rel Angke di Bandengan Selatan, Kecamatan Tambora, serta di Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Besok, Jokowi melanjutkan kegiatannya dengan menggelar halalbihalal bersama tim kampanye, tim sukarelawan, dan warga Jakarta di kantor sekretariat tim kampanye Jokowi-Basuki, Jalan Borobudur Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat.

Acara halalbihalal itu bakal digelar mulai pukul 10.00. Para sukarelawan, simpatisan, dan pendukung Jokowi yang identik dengan baju kotak-kotak akan hadir untuk bercengkerama dengan warga dalam kesempatan itu.

Seperti diketahui, Jokowi yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan melaju dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 20 September mendatang. Di putaran pertama, mereka mengungguli calon inkumben Fauzi Bowo yang maju berpasangan dengan Nachrowi Ramli.

PINGIT ARIA
Sumber Berita : http://pilkada.tempo.co/konten-berita/pilkada_dki_serba_serbi/2012/08/24/425172/Usai-Berlebaran-Jokowi-Bergerilya-di-Jakarta

Kalla Isu SARA Pilkada DKI Bahayakan Bangsa

TEMPO.CO, Jakarta -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyesalkan berkembangnya isu suku, agama, ras, dan antargolongan jelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran dua September nanti. Terutama yang belakangan ini terjadi, yakni beredarnya video berisi muatan SARA lewat situs YouTube.

"Apa pun itu, (jelas) melanggar. Melanggar undang-undang, melanggar etika, dan membahayakan bangsa," kata Kalla di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 25 Agustus 2012. "Dari sisi apa pun, (itu) melanggar dan negatif."

Meski sulit mencari pembuat dan pengirim video di dunia maya tersebut, Kalla meminta pihak kepolisian dan Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta untuk tetap mencari pelakunya. "Kan ada (bagian) cyber crime-nya," ujar dia. Jika tidak, ia melanjutkan, peredaran video ini akan membahayakan persatuan bangsa. "Bisa menimbulkan masalah lagi."

Isu SARA terus berkembang jelang pemilihan putaran dua, mulai dari kasus spanduk hingga ceramah Rhoma Irama yang malah dihentikan penyelidikannya. Terakhir, beredarnya video berisi muatan SARA lewat situs YouTube yang akhirnya telah diblokir oleh pemerintah pusat karena menampilkan peristiwa kerusuhan Mei 1998. Tayangan video dua menit ini bertitel "Koboy Cina Pimpin Jakarta".

Selain itu, kasus kebakaran di beberapa wilayah Jakarta yang sering terjadi akhir-akhir ini juga dikait-kaitkan dengan masa-masa jelang pemilihan putaran kedua. Sebabnya, kasus kebakaran yang tak kunjung henti ini dianggap lebih banyak terjadi di daerah-daerah lumbung suara salah satu pasangan calon gubernur.

PRIHANDOKO
Sumber Berita : http://www.tempo.co/read/news/2012/08/25/228425443/Kalla-Isu-SARA-Pilkada-DKI-Bahayakan-Bangsa

Rutin Memantau Gula Darah Pangkal Hemat

Kompas.com - Sama seperti meroketnya harga berbagai barang, harga obat dan biaya kesehatan juga ikut terbang ke langit. Apalagi perawatan penyakit kronis seperti diabetes yang berlangsung seumur hidup. Maka ada baiknya kita bersikap kritis dalam menjaga kesehatan. Pengendalian gula darah yang baik bukan hanya dapat mengurangi beban tersebut, malah mungkin menghindarkan komplikasi penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam reportasenya bulan September 2011 menetapkan kanker, diabetes, penyakit paru, dan masalah kardiovaskular, sebagai empat penyakit tidak menular yang menjadi ancaman kematian saat ini.

Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang disebutkan oleh Resolusi PBB No.61 tahun 2006 sebagai pandemi global yang mengancam kesehatan dunia secara serius, tidak hanya karena efek komplikasinya tapi juga dampak ekonominya secara langsung pada kenaikan biaya pelayanan kesehatan.

Pada tahun 2011, Amerika Serikat menghabiskan 174 miliar dollar Amerika untuk menangani diabetes dari populasi diabetesi yang mencapai 25,8 juta jiwa. Biaya itu terdiri dari biaya perawatan langsung yang mencapai 67 persen dari total biaya.

Walau pun Indonesia belum punya data seakurat itu, ada indikasi kuat bahwa anggaran kesehatan yang dikeluarkan pemerintah kita tidak sedikit. WHO memperkirakan negara seluruh dunia mengeluarkan 2,5 - 15 persen anggaran kesehatannya untuk diabetes.

Kerugian ekonomi akibat diabetes di tingkat individu tidak kalah mencengangkan. Bila pada tahun pertama setelah didiagnosis pasien mengeluarkan biaya senilai Rp 18,3 juta setahun, pada tahun kedelapan biayanya meningkat menjadi Rp 49,1 juta.

Komponen biaya yang langsung dikeluarkan pasien diabetes untuk pengobatannya meliputi biaya dokter dan rumah sakit, biaya obat-obatan, biaya laboratorium dan pemantauan gula darah, serta biaya perawatan jangka panjang. Sementara biaya tidak langsung antara lain hilangnya produktivitas dan turunnya kualitas hidup.

Menurut Prof. Sri Hartini KS Kariadi, Sp.PD, biaya penanganan diabetes akan semakin mahal jika pasien sudah mengalami komplikasi akibat penyakitnya tidak bisa dikendalikan dengan baik. "Organ-organ tubuh yang bisa terkena komplikasi mulai dari mata, jantung, ginjal, hingga saraf," katanya dalam acara media edukasi yang diadakan oleh Roche di Jakarta beberapa waktu lalu.

Komplikasi kronis diabetes biasanya muncul setelah beberapa tahun didiagnosis diabetes, tetapi seringkali komplikasi dideteksi saat pasien pertama kali didiagnosis. Ini terjaid karena sebenarnya pasien sudah lama menderita diabetes tanpa gejala yang jelas sehingga komplikasinya tidak terpantau.

"Gula darah yang tinggi atau hiperglikemi akan cepat menimbulkan komplikasi kalau ada pendampingnya, misalnya kolesterol tinggi, usia lanjut, merokok, atau hipertensi," kata guru besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung ini.

Cek teratur

Perawatan utama diabetes sebagian besar tergantung pada diri diabetesi sendiri. Salah satu hal paling penting yang bisa dilakukan untuk mencapai kesehatan terbaik dan mencegah komplikasi adalah memonitor gula darah puasa dan gula darah dua jam setelah makan.

Banyak hal yang berpengaruh pada kadar gula darah, mulai dari kurang olahraga, pola makan, hingga emosi. Karena itu pemantauan lebih sering diperlukan agar diketahui apakah perawatan sudah mencapai sasaran. Selain itu pemantauan ini penting untuk mendeteksi kelainan.

"Kita tidak bisa hanya berpatokan pada pemeriksaan gula darah pada satu waktu tertentu, yang bagus adalah pemeriksaan sehari-hari," kata Sri Hartini.

Bila hasil pemeriksaan menunjukkan gula darah tiba-tiba melonjak atau justru terlalu rendah, Sri Hartini menyarankan untuk dievaluasi penyebabnya. Misalnya apakah lupa minum obat atau kebanyakan makan. "Dengan pemeriksaan teratur, pasien bisa mawas diri sehingga tercapai perubahan perilaku," imbuhnya.

Pemeriksaan darah secara mandiri bisa dilakukan oleh diabetesi sendiri tanpa perlu ke laboratorium. Biasanya sebelum makan atau dua jam setelah makan. Diperlukan alat khusus untuk ini yang sekarang banyak dijual bebas di apotik. Hasil pemeriksaan bisa diperoleh dalam beberapa detik.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh unit bisnis diabetes care PT.Roche Indonesia, pasien diabetes yang melakukan pememantauan gula darah mandiri secara rutin dan mencatat tren gula darahnya dalam log book catatan harian gula darah, hanya mengeluarkan biaya kurang lebih Rp.700.000 per tahun dengan asumsi melakukan tes 8 kali sebulan.

"Bandingkan dengan biaya cuci darah akibat komplikasi yang mencapai lebih dari Rp. 115 juta per tahun jika dilakukan seminggu sekali atau biaya kejadian serangan jantung pada tahun pertama sebesar Rp 59,8 juta," kata Magdalena Vandry, Business Head dari unit bisnis diabetes care PT.Roche Indonesia.

Pemeriksaan lain yang diperlukan adalah mengukur kadar HbA1C yang merupakan nilai rata-rata gula darah dalam tiga bulan terakhir. Nilai HbA1C yang dianggap baik adalah 6,5 persen - 7 persen.  Bila kadar gula darah sehari-hari lebih tinggi dari normal, maka hasil HbA1C akan tinggi.

"Nilai A1C ini sangat penting karena berkaitan dengan komplikasi. Bila terjadi penurunan nilai sampai 1 persen, maka risiko komplikasi diabetes pun berkurang," jelas Sri Hartini.
Sumber Berita : http://health.kompas.com/read/2012/08/27/12060656/Rutin.Memantau.Gula.Darah.Pangkal.Hemat

Harta Pengikut Syiah Dijarah

SAMPANG, KOMPAS.com - Ratusan warga Syiah yang tinggal di Desa Karang Gayam dan Desa Bluuran, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, banyak kehilangan harta kekayaannya pasca peristiwa bentrok pada Minggu (26/8/2012).
37 rumah milik mereka hangus dan rata dengan tanah. Hewan ternak dan isi rumah mereka juga tidak jelas nasibnya, karena sudah dijarah oleh warga yang melakukan penyerangan.
Sebelum kejadian pembakaran, toko milik Umi Kulsum, isteri Tajul Muluk, pimpinan Syiah Sampang yang kini ditahan di Lapas Sampang, dijarah oleh sejumlah pemuda.
Setelah isi toko habis kemudian dibakar beserta rumahnya. Sementara di rumah-rumah warga pengikut Syiah lainnya, juga terjadi penjarahan. Seperti hewan ternak sapi, ayam, burung dan isi rumah lainnya.
Kejadian itu berlangsung saat aparat kepolisian belum berada di lapangan. Salah satu warga Desa Karang Gayam yang mengaku bernama Ipung mengatakan, para warga yang menjarah harta pengikut Syiah itu beralasan, harta mereka halal untuk diambil.
"Saya hanya melihat aksi warga yang mejarah dan membakar rumah dan kandang pengikut Syiah. Saya turut prihatin jika sampai tega menjarah harta dan membakar rumah mereka," katanya kepada Kompas.com, Minggu sore.
Bahkan menurutnya, penjarahan tetap terjadi meskipun ada aparat yang sudah datang melakukan penjagaan.
"saya lihat ada yang membawa sapi warga Syiah dan Polisi menangkapnya. Namun karena polisi yang menangkap hanya dua orang, sementara warga yang melakukan pembakaran dan penjarahan lebih dua orang, akhirnya orang tersebut dilepas karena mungkin polisinya kawatir diamuk massa," imbuhnya.
Sampai saat ini, Polisi masih belum menetapkan tersangka pelaku penyerangan, penjarahan dan pembakaran 37 rumah warga Syiah tersebut.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Hadiatmoko menuturkan, pengamanan situasi dan evakuasi korban lebih penting. Namun pihaknya secara tegas menindak perilaku kejahatan yang sampai menelan satu korban jiwa.
"Kami akan tindak tegas kepada siapapun yang sudah bertindak anarkis. Penegakan hukum tidak akan pandang bulu dan kami tidak mau ditekan oleh pihak manapun," kata Hadiatmoko.
Editor :
Benny N Joewono
Sumber Berita :  http://regional.kompas.com/read/2012/08/27/01492039/Harta.Pengikut.Syiah.Dijarah