Jumat, 09 September 2011

SBY Minta Maaf

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia lantaran belum semua permasalahan negara ini bisa segera diatasinya. Permintaan maaf itu disampaikan langsung  di Kantor Presiden, Jumat (9/9), menyambut hari ulang tahunnya yang ke-62.
“Saya minta maaf kalau belum bisa memenuhi harapan agar negara mengatasi segera segala masalah. Korupsi salah satu yang belum tuntas diberantas. Masalah lain yang masih ada adalah pengurangan kemiskinan, pengangguran, dan membangun kehidupan bangsa dalam berdemokrasi yang lebih baik,” kata Presiden.
Kepala negara menyatakan beberapa hari lalu menerima surat mengenai praktek money politics yang semakin mewabah dalam pilkada dan forum pemilihan lain. Menurutnya, jika politik uang gagal dicegah maka pembangunan demokrasi sia-sia belaka.
Presiden SBY juga minta doa agar pemerintahannya bisa meningkatkan kinerja dan prestasi. “Saya terima mandat ini. Masalah yang kita hadapi sedemikian kompleks, tentu butuh waktu untuk menyelesaikannya. Tidak bisa dalam 1-2 hari atau 1-2 bulan. Maka saya mohon maaf kalau belum dapat memuaskan
saudara-saudara,” lanjutnya.
SBY lahir di Tremas, Pacitan, Jawa Timur, pada 9 September 1949. Tak hanya Presiden, kemarin, Partai Demokrat yang didirikannya juga berulang tahun yang ke-10.
Pada pukul 09.30, SBY memimpin rapat kabinet terbatas yang diikuti sejumlah menteri. Saat masuk ke ruang rapat, para menteri tersebut menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dengan bertepuk tangan.
Sejak pagi, banyak ucapan selamat yang ditujukan kepada Presiden melalui situs jaringan sosial dan pesan pendek. Menurut Juru Bicara Julian Aldrin Pasha, peringatan ulang tahun itu berlangsung sederhana. Acara berupa syukuran yang hanya dihadiri keluarga terdekat, staf kepresidenan, dan beberapa menteri.
Lukisan
Seorang pelukis dari Sawangan, Depok, Jawa Barat, juga memberi kado berupa lukisan potret diri Presiden. Sonny Sriwijaya, sang pelukis, membuat sebuah potret diri SBY dengan cat minyak dalam bingkai warna emas berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Dia membawa langsung lukisan tersebut dari studio ke Istana Negara. “Judulnya ’Wiseman’. Saya nilai beliau bijaksana dan Insya Allah membawa Indonesia ke masa depan lebih baik,” ujar Sonny.
Lukisan yang dikerjakan satu pekan itu seharga Rp 35 juta. Menurut Sonny, niatnya memberi bukan menjual lukisan itu. “Saya tidak punya motivasi politik atau lainnya. Saya ini seniman, apa yang saya mau lukis ya saya lukis. Saya orang bebas,” jelas pria berusia 53 tahun itu.
Setelah lukisannya diterima dan diperiksa di pos Paspampres, Sonny pamit. Petugas protokoler memintanya menunggu sebab ada kemungkinan SBY menemui Sonny setelah memimpin rapat kabinet.
Namun, “hadiah” bagi SBY pada hari ulang tahunnya bukan hanya itu. Massa dari Pemuda Cinta Tanah Air (Pecat) mempersiapkan demonstrasi di depan Istana Merdeka.
Belum lagi beraksi, atribut yang mereka bawa berupa topeng dari foto SBY berhidung pinokio dan patung kepala kerbau disita polisi.
Belasan pendemo datang dengan membawa dua taksi yang khusus berisi atribut mereka di depan Gedung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Polisi juga menyita foto seluruh badan Presiden yang ditempel di triplek seukuran badan manusia.
Koordinator aksi Yosep Rizal menyebut penyitaan menunjukkan rezim yang ketakutan. “Belum dimulai sudah dirampas. Ini tanda-tanda rezim yang penuh kebohongan, takut kebohongannya terbongkar,” ujar dia. (dtc-65)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/10/158708/

Jelang HUT 9 11 Naikkan Level Siaga

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Pentagon pada Rabu menyatakan bahwa pihaknya menaikkan level siaga di pangkalan-pangkalan militer di Amerika Serikat sebelum ulang tahun ke-10 serangan-serangan 11 September (9/11). "Level perlindungan bagi instalasi-instalasi militer, sebagian besar di Amerika Serikat dinaikkan sebelum 9/11," kata Sekretaris Pers George Little kepada wartawan. "Ini bukan tanggapan atas ancaman tertentu tapi langkah hati-hati dan waspada."

Al Qaida telah "menitikberatkan aksinya pada hari-hari libur dan peristiwa-peristiwa penting di masa lalu" dan ulang tahun ke-10 serangan-serangan 9/11 "disebutkan dalam dokumen-ddokumen yang disita" dalam serangan AS pada Mei yang menewaskan Osama bin Laden di kompleks rumahnya di Pakistan, katanya.
Keputusan itu, yang mulai berlaku pada Rabu, diambil oleh Menteri Pertahanan Leon Paneta atas rekomendasi Kepala Komandan Utara Jenderal Charles Jacoby, yang mengawasi pasukan di Amerika Utara, katanya. Pentagon menolak mengungkap rincian level keamanan baru itu atau langkah-langkah apa yang mungkin diperlukan di pangkalan-pangkalan di AS.
Sebagian besar pangkalan AS di luar negeri sudah beroperasi di bawah level siaga tinggi, kata Little. Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano mengatakan tak ada info intelejen khusus atau kredibel bahwa Al Qaida atau kelompok-kelompok pendukungnya merencanakan serangan terkait ulang tahun serangan teror paling terburuk atas wilayah AS.
Tapi Napolitano mengatakan, pemerintah telah mengambil sikap waspada menjelang ulang tahun itu dan para pejabat mengatakan langkah Pentagon itu merujuk pada hal tersebut. Usaha-usaha kontra terorisme AS mengalami perbaikan besar-besaran setelah 11 September 2001 ketika hampir 3.000 orang tewas di New York, Washington dan Pennsylvania.
Keamanan AS diperkirakan akan diperketat hari Minggu ini untuk pelaksanaan ulang tahun itu ketika Presiden Barack Obama menghadiri upacara di tiga tempat yang diserang teroris: Ground Zero di Manhattan, tempat Pusat Perdagangan Dunia berdiri; Pentagon di luar Washington; dan Shanksville, Pennsylvania, tempat satu jet United Airlines yang dibajak jatuh setelah para penumpang dan awak pesawat melawan.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Fakta Di Balik 11 September

Tak terasa sepuluh tahun berlalu sejak 19 teroris Al-Qaeda membajak empat pesawat penumpang komersial Amerika Serikat (AS) dan menabrakkan mereka ke Menara Kembar World Trade Center (WTC) dan Pentagon. (Pesawat keempat, yang seharusnya diarahkan ke Gedung Parlemen AS atau Gedung Putih, jatuh di sebuah ladang kawasan pedesaan di Pennsylvania dan menewaskan seluruh penumpang di dalamnya).

Diperkirakan 3000 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam peristiwa yang jadi berita terbesar di zaman modern itu. Di balik semua kisah tragis dan menyeramkan, terdapat fakta-fakta mengejutkan yang mungkin belum Anda ketahui.

Dua puluh orang selamat dari balik puing bangunan
Penelitian terhadap para korban selamat WTC menyebutkan, 20 orang berhasil dikeluarkan hidup-hidup dari bawah puing bangunan. Di antara yang selamat itu adalah John McLoughlin dan William Jimeno, dua orang polisi pelabuhan. Mereka diselamatkan setelah terkubur di balik puing selama 13-21 jam. Mereka menjadi karakter dalam film tahun 2006 karya Oliver Stone “World Trade Center”.

Pasquale Buzzelli, seorang insinyur dari pengelola pelabuhan, dan Genelle Guzman, seorang sekretaris, sedang berada di lantai 64 Menara Utara saat gedung tersebut ditabrak pesawat. Buzzelli pingsan selama tiga jam, dan terbangun di atas tumpukan puing, menghadap ke langit. Kakinya patah, banyak luka dan gegar otak saat diselamatkan oleh regu penyelamat. Guzman yang berada di dalam puing baru dapat diselamatkan 27 jam setelah menara runtuh. Kakinya luka parah tertindih reruntuhan namun kembali pulih empat bulan kemudian.

Jumlah korban tewas terbesar kedua berkewarganegaraan Inggris
Bukan hanya orang Amerika yang menjadi korban dalam serangan ke WTC dan Pentagon. Lebih dari 80 negara yang kehilangan setidaknya satu warganya pada hari naas tersebut, termasuk Jepang, Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Swiss, India, Meksiko, Brasil, Afrika Selatan dan Kanada. Di antara 372 warga asing yang tewas, 67 diantaranya berkewarganegaraan Inggris.

Ron DiFrancesco berhasil melarikan diri dari dalam Menara Selatan WTC saat runtuh
DiFrancesco (37), warga Kanada, berhasil keluar dari dalam Menara Selatan WTC saat pesawat kedua menghantam di antara lantai 77 dan 85. Setelah susah payah turun hingga lantai dasar, DiFrancesco berhasil meninggalkan gedung yang kemudian luluh lantak tersebut.

Akibat terkena jilatan api, DiFrancesco terbangun di rumah sakit dengan luka bakar di sekujur tubuh dan patah tulang belakang. Dia merupakan salah satu dari hanya empat orang yang berhasil melarikan diri hidup-hidup dari Menara Selatan.

Kobaran api bertahan selama 99 hari
Butuh 99 hari untuk menangani kobaran api di Ground Zero sampai padam total. Pada 11 September pukul 8.46 pagi waktu setempat, hantaman pesawat pertama ke Menara Utara mulai menyulut api. Kobaran api baru benar-benar padam pada 19 Desember 2001.

Terdapat gedung ketiga yang juga runtuh
WTC Menara 7, sebuah gedung 47 lantai dan salah satu gedung terbesar di pusat Manhattan, menjadi gedung ketiga yang runtuh. Tidak ada media yang memberitakannya karena gedung tersebut runtuh akibat efek domino dari runtuhnya Menara Kembar. Bukan runtuh karena ditabrak pesawat.

Dalam laporan Komisi 9/11 menyatakan: “Gedung pencakar langit ketiga yang runtuh pada 11 September diberitakan hanya seperti catatan kaki yang sepele… karena memang hampir tidak ada orang melihat runtuhnya Menara 7… Berita tentang runtuhnya Menara 7 tidak dapat ditemukan dalam surat kabar, majalah, atau pun media elektronik setelah 11 September.”

Sebuah pesan berkode dikirimkan secara online
Abu Abdul Rahman, salah satu orang yang bersekongkol di balik peristiwa 11 September, mengirimkan sebuah surat cinta yang mengandung sandi melalui Internet kepada “kekasihnya” seminggu sebelum serangan. Ternyata ia adalah rekan dari salah satu orang yang bertanggung jawab: Ramzi Binalshibh.

Pesan itu berbunyi: “Semester pertama dimulai dalam tiga minggu. Dua SMA (Menara Kembar) dan dua universitas (target-target di Washington DC) … Musim panas ini dipastikan akan panas … 19 (jumlah pembajak pesawat) sertifikat untuk empat lembaga pendidikan swasta dan empat ujian (jumlah pesawat yang digunakan). Salam untuk profesor. Selamat tinggal.”

CNN melaporkan bahwa tiga minggu sebelum 11 September 2001, empat regu ditugaskan di target-target serangan, dengan tiga diantaranya diberi kode sandi. Gedung Parlemen AS disebut “Fakultas Hukum”, Pentagon menjadi “Fakultas Seni Rupa”, dan Menara Utara dari WTC diberi kode sandi “Fakultas Tata Kota”.

Sebuah perusahaan kehilangan dua pertiga karyawannya
Perusahaan pelayanan keuangan global Cantor Fitzgerald bisa jadi merupakan badan usaha yang mendapat efek terburuk akibat serangan 9/11. Kantor pusat perusahaan tersebut yang terletak di lantai 101 sampai 105 di salah satu Menara WTC kehilangan 658 dari 960 orang karyawannya, atau dua pertiga total karyawannya.

Setelah tragedi terjadi, Direktur Utama Howard Lutnick menghubungi koleganya dan mengatakan: “Kami bisa saja menutup perusahaan dan datang ke upacara pemakaman rekan-rekan kami, atau kami bekerja lebih keras untuk membantu para keluarga yang ditinggalkan.” Dan itulah yang mereka lakukan. Sepuluh tahun kemudian, Cantor Fitzgerald menyerahkan lebih dari $ 180 juta kepada para keluarga karyawan yang tewas.

Baja reruntuhan WTC laku dijual
Akan diapakan tumpukan sisa baja sebanyak 185.101 ton di Ground Zero? Pihak berwenang AS mendaur ulangnya. Masyarakat sempat marah karena pihak berwenang menyingkirkan baja-baja itu sebelum benar-benar selesai diperiksa sebagai barang bukti. Walikota Bloomberg menanggapinya dengan mengatakan: “Jika Anda berminat untuk melihat metode dan desain konstruksnya, komputer saat ini dapat melakukannya. Melihat tumpukan rongsokan besi tidak akan memberikan Anda informasi apapun.”

Berdasarkan situs “9/11 Research”, baja-baja terbesar telah dikirim ke Cina dan India. Perusahaan Cina Baosteel membeli 50.000 ton dengan harga $ 120 per ton. Baja yang tersisa digunakan sebagai bahan material tugu peringatan yang disebar di seluruh 50 negara bagian.

Satu mesin pesawat “selamat” dari kecelakaan
Untuk menyelidiki serangan, para insinyur secara sukarela menginvestigasi struktur bangunan WTC. Menurut Agen Penanggulangan Bencana Federal (FEMA), sebuah mesin salah satu pesawat yang menabrak Menara Kembar secara mengejutkan tidak mengalami kerusakan akibat hantaman, ledakan serta runtuhnya menara.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/fakta-di-balik-11-september.

Dengan Becak Sekolahkan Anak Hingga Jadi Dokter

Liputan6.com, Sleman: Seperti biasa, setiap pagi, Suyatno selalu mengayuh becaknya di antara keramaian jalan di Kota Yogyakarta. Profesi ini sudah ditekuni warga Terban, Yogyakarta, itu sejak 1975 silam untuk menyambung hidup sehari-hari. Sementara istri Suyatno, Saniyem, membantu menambah penghasilan keluarga dengan menjadi pemulung barang-barang bekas di rumah sakit.
Namun, Selasa (8/9) pagi, Suyatno tak mangkal di depan sebuah hotel untuk mencari penumpang seperti biasanya. Sebab, bapak empat anak ini mendapat undangan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menghadiri sebuah pertemuan dengan orangtua mahasiswa di kampus tersebut.
Dengan mengayuhkan becaknya, Suyatno datang ke kampus UGM. Kehadirannya langsung disambut pihak penyelenggara dengan memintanya duduk di kursi barisan depan. Dirinya diminta maju dan menceritakan pengalaman mengkuliahkan anaknya di UGM yang kini sudah menjadi dokter.
Saat ini, Suyatno mengaku sudah bisa tersenyum lega dan menjalani hari tuanya dengan tenang karena anak-anaknya sudah bisa mandiri. Si bungsu, Agung Bhaktiar, kini tengah menjalani program magang di Rumah Sakit Umum Daerah Kulonprogo setelah menyandang gelar dokter dari UGM.(BOG)
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Jusuf Kalla Dapat Gelar Doktor HC Di Unhas

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Mantan Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla mendapat penganugerahan gelar doktor honoris causa (HC) di Universitas Hasanuddin (Unhas). Penganugerahan tersebut akan diserahkan pada puncak Dies Natalis ke-55 Unhas, di Baruga Andi Pangerang Petta Rani Kampus Tamalanrea, Sabtu (10/9/2011).

Penganugarahan ini diserahkan oleh Rektor Unhas Prof Dr dr Idrus A Paturusi.
Sumber Berita : http://www.tribunnews.com/

Wah Ternyata Emas Berasal Dari Luar Angkasa

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Para ilmuwan mengatakan mereka telah menemukan bukti bahwa beberapa logam berharga, antara lain emas dan platinum, berasal dari angkasa luar miliaran tahun lalu.
Para peneliti dari Universitas Bristol, Inggris mengambil kesimpulan berdasarkan penelitian terhadap endapan berusia empat miliar tahun di Greenland. Mereka menemukan isotop yang berada di dalam endapan jelas berbeda dengan isotop yang berasal dari Bumi.
Menurut mereka, perbedaan ini memperkuat teori yang menyebutkan logam-logam berharga yang kita gunakan sekarang ini sampai ke bumi melalui pelepasan sebuah meteor besar ketika meteor baru berusia 200 juta tahun. Logam emas dan logam-logam berat lain kemudian tenggelam ke dalam inti bumi yang meleleh pada masa-masa awal.
”Namun asal-muasal pertama dari emas yang kini menjadi barang perhiasan dalam bentuk cincin, kalung dan lain-lain bahkan lebih eksotis,” lapor wartawan BBC, Risto Pyykkö.
Menurut ilmuwan, logam emas terbentuk akibat benturan antar bintang-bintang neutron, ledakan paling dasyat yang pernah terjadi di alam semesta.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Sedimentasi Waduk Cacaban Makin Parah

KEDUNGBANTENG - Kapasitas daya tampung air Waduk Cacaban tinggal 48 juta m3. Jika menilik dari awal dibangunnya waduk sekitar tahun 1950, kapasitas tampung Waduk Cacaban sebanyak 90 juta m3, berarti terjadi penurunan daya tampung sekitar 42 juta m3. Angka tersebut berbanding lurus dengan tingkat sedimentasi lumpur yang makin tinggi, sehingga membuat waduk semakin dangkal.
Hal itu dikatakan Kepala Pengelola Waduk Cacaban, Edi Kisworo, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/9) kemarin. Dikatakan Edy Kisworo, usia waduk saat ini sudah sekitar 61 tahun. Dengan penurunan kapasitas daya tampung sampai 42 juta m3, dirasa sangat menghawatirkan. Dari angka tersebut diprediksi setiap tahunnya, waduk mengalami pendangkalan akibat lumpur dari daerah lereng tangkapan hujan, hampir 1 juta m3 setiap tahunnya. Kondisi itu perlu mendapat penyikpan yang serius oleh pihak terkait termasuk daerah, selaku pemilik dan pengelola waduk.
Bahkan, menurut dia, waduk yang berfungsi mengairi sekitar 14.290 Ha lebih lahan pertanian, diprediksi bakal tidak mampu lagi menyuplai air irigasi. Imbasnya, lahan dibawah dibawah naungan UPTD Pertanian yaitu Pangkah, Slawi, dan Kramat, terancam tidak lagi menerima suplai air irigasi dari Waduk Cacaban dimasa mendatang.
“Untuk saat ini saja, volume air waduk tinggal 14,2 juta m3. Jika kejadian seperti ini terus berlangsung, tidak lama lagi waduk cacaban tidak akan mampu menyuplai air ke lahan perswahan yang ada,” terangnya.
Sementara dari volume air yang ada, masih kata Edi, saat ini masih bisa dialirkan untuk kepentingan irigasi pertanian sebesar 2.500 liter setiap detik. Namun seiring mengecilnya suplai air dari dua sungai utama yaitu Sungai Cacaban dan Sungai Rambut, diprediksi Waduk Cacaban hanya mampu menyuplai air untuk irigasi pertanian sebesar 500 liter air pada bulan Oktober mendatang.
“Namun demikian, angka itu masih bisa memenuhi kebutuhan irigasi petani yang membutuhkan air dari waduk ini,” ujarnya. Ditambahkan, pihak pengelola waduk sendiri, masih mampu mengeluarkan air waduk guna keperluan irigasi sampai dengan batas distrik (batas maksimal volume air) waduk yakni 5 juta m3. Jika melewati ambang batas jumlah volume distrik, nantinya air waduk tidak boleh dikeluarkan lagi. Karena kebutuhan air akan diprioritaskan untuk kepentingan penciptaan kebasahan tanggul agar tdak jebol saat air waduk tinggi.
“Untuk saat ini waduk menerima suplai air dari sungai penyuplai setiap 3 hari sebasar 1 juta m3. Jadi, masih aman untuk beberapa waktu menyuplai air irigasi,” pungkas Edi Kisworo. Yang paling utama guna keamanan waduk Cacaban dimasa mendatang, dengan mengupayakan maksimalisasi pengurangan sedimentasi lumpur dari daerah lereng tangkapan hujan. Hal itu yang menjadi pemikiran pihak pengelola waduk dan butuh dukungan dari semua pihak. (mohammad ghon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Mentan Resmikan Rumah Yatim

MENTERI Pertanian (Mentan) RI, Dr Ir H Suswono MMA, yang juga sebagai pembina yayasan Ulinuha Kabupaten Tegal, meresmikan Rumah Yatim “Bina Anak Sholeh” yang bertempat di Jl Gajah Mada Slawi Kabupaten Tegal, Jumat (9/9) kemarin.
Hadir dalam peresmian tersebut, Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelitiyawan SH MHum, Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Tengah, Drs Abdul Fikri MM, ratusan masyarakat di sekitar rumah yatim, serta calon penghuni rumah yatim.
Mentan RI, Dr Ir H Suswono, dalam arahannya mengharapkan pengelola atau pengasuh rumah yatim tersebut agar betul-betul membina dengan baik dan mampu menjadikan anak asuhnya sebagai manusia yang mandiri.
“Membangun fisik atau gedung itu mudah, tetapi membina isi bangunan untuk mengantarkan agar menjadi lebih baik, itu tidak mudah,” katanya, Jumat (9/9).
Selain itu, dirinya juga berharap agar pengasuh dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada, termasuk untuk kebutuhan hidup sehari-hari anak penghuni rumah yatim. Diantaranya dengan mengajarkan kepada anak-anak untuk menanam sayuran. Sehingga nantinya diharapkan kebutuhan makanan sayuran anak yatim, dapat tercukupi secara mandiri dan tidak perlu membeli diluar rumah yatim.
“Didik anak yatim untuk mencintai pertanian, sehingga mereka nantinya untuk makan sayuran, tidak harus membeli. Dengan banyak makan makanan sayuran, mereka akan lebih cerdas," himbau Mentan saat memberikan arahan kepada pengasuh rumah yatim.
"Kami juga berharap agar anak yatim yang akan diasuh di rumah yatim ini, bisa menghafal Al Qur'an,” imbuhnya.
Menurutnya, anak yatim atau anak terlantar memang menjadi tanggung jawab negara. Akan tetapi negara jika dibenturkan dengan anggaran, selalu mempunyai keterbatasan. Untuk itu, dia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar berperan aktif membantu program pemerintah dalam mensejahterakan anak-anak terlantar atau anak yatim. Sekecil apapun perannya, menjadi penting untuk memberikan kontribusi.
“Peran masyarakat menjadi sangat penting membantu anak yatim atau anak terlantar. Dengan berdirinya rumah yatim ini, diharapkan mampu membantu dan memberikan kontribusi kepada pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelitiyawan SH MHum, memberikan pemberdayaan terhadap anak yatim untuk menjadi anak yang mandiri, sangat membantu pemerintah daerah. Walaupun rumah yatim ini hanya dapat menampung 60-80 anak, tetapi paling tidak ini sangat membantu daerah. “Anak yatim di Kabupaten Tegal sangat banyak, makanya kami mengharap kepedulian dari masyarakat. Atas kepedulian yayasan Ulinuha yang mendirikan rumah yatim ini, kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.
Dia berharap, adanya rumah yatim ini dapat menjadi aspirasi masyarakat Kabupaten Tegal untuk membangun daerahnya, demi kesejahteraan anak yatim.    Sementara, Ketua Yayasan Ulinuha, Agus Kharim dalam laporannya mengatakan, rumah yatim ini dibangun selama satu tahun kurang dua hari. Yakni, dihitung sejak peletakan batu pertama tangal 12 Seprtember hingga diresmikan Jumat (9/9) kemarin. Bangunan tersebut, lanjut Agus Kharim, terdiri dari dua lantai. Di dalamnya baru ada 10 kamar tidur, 11 kamar mandi, kantor, dapur, dan perlengkapan yang lain. Diperkirakan, rumah yatim dapat dihuni 60 sampai 80 anak.
“Kami dari yayasan masih berharap bantuan dari para donatur untuk melanjutkan program-program yayasan,” pungkasnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pemkab Belum Alokasikan Dana

HINGGA saat ini, Pemkab Tegal belum mampu menyediakan anggaran untuk menstabilkan harga produk pertanian di daerahnya. Padahal, daerah diharapkan menyediakan anggaran tersebut agar harga produksi pertanian petani lokal selalu terjaga dan tidak dipermainkan 'blantik' (perantara).
Untuk stabilitas harga, saat ini Kabupaten Tegal hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat. Yakni untuk beras yang bekerjasama dengan Bulog serta bawang putih, keduanya mendapat bantuan dari pemerintah pusat yang nilainya hampir Rp 1 miliar.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Menteri Pertanian (Mentan) RI , Dr Ir H Suswono MMA di Kabupaten Tegal, Jumat (9/9) kemarin. Kunjungan tersebut juga diwarnai sarasehan agribisnis peternakan dengan Perhimpunan Peternak Sapi Dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kabupaten Tegal, kelompok ternak, LM3, SMD, dan pengusaha ternak Kabupaten Tegal. Sarasehan sendiri digelar di Desa Bogares Kidul Pangkah.
Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelistiyawan SH MHum membenarkan bahwa hingga saat ini Pemkab Tegal masih belum bisa mengalokasikan anggaran untuk stabilitas harga produk pertanian.
“Pemkab Tegal memang belum bisa menyediakan anggaran untuk menstabilkan harga produksi pertanian sayur. Mengingat, APBD masih terbatas dan untuk memenuhi kebutuhan lain yang mendesak,” jelas Wakil Bupati Tegal, disela-sela menerima Kunjungan Mentan RI, Jumat (9/9) kemarin.
Dikatakan Herry, yang sudah dilakukan oleh Pemkab Tegal yaitu bekerjasama dengan Bulog dalam menstabilkan harga beras dan sudah berlangsung beberapa tahun. Sedang untuk bawang putih, Pemkab Tegal mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Dana tersebut dikelola oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Tanbunhut) setempat. Untuk stabilitas harga sayuran, masih dipikirkan namun sudah pernah meminta dukungan pemerintah pusat dengan mengirimkan surat permohonan.
Disisi lain, Kepala Dinas Tanbunhut Kabupaten Tegal, Ir Karwadi, membenarkan pernyataan yang disampaikan Wakil Bupati Tegal. Untuk menstabilkan harga bawang merah, Pemkab Tegal menerima bantuan dari Pemerintah pusat sebesar Rp 185 juta untuk lima Gapoktan di Kabupaten Tegal. “Untuk pengelolaannya, diserahkan sepenuhnya kepada lima Gapoktan tadi,” ujar Karwadi.
Sementara terkait dengan ketersediaan anggaran daerah untuk stabilitas harga produksi sayuran lokal, belum memiliki kecukupan anggaran untuk hal itu. Selain APBD yang terbatas dan dimanfaatkan untuk hal yang lebih penting, saat ini Dinas Tanbunhut sudah melayangkan permohonan bantuan ke pemerintah pusat. Namun sampai saat ini, belum ada realisasi. “Kami masih menunggu kebijakan dari Pusat,” tukasnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kamis, 08 September 2011

Bupati Tidak Terkait Jual Beli Tanah

BUPATI Tegal, Agus Riyanto SSos MM, tidak memiliki kaitan sama sekali dengan pengadaan tanah untuk proyek Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos). Dimana salah satu pengadaannya, berada di Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi.
Hal itu diungkapkan salah satu penasehat hukumnya, Agus Nurdin, usai sidang lanjutan di pengadilan negeri Tipikor Semarang, kemarin.
Menurutnya, setelah mendengar keterangan dari beberapa saksi yang sudah dihadirkan sampai dengan sidang kali ini, semuanya tidak ada yang menyebutkan bahwa Agus Riyanto terlibat dalam pengadaan tanah, khususnya di Desa Dukuhsalam. Sementara kasus Jalingkos yang mencuat dan menjadi persoalan, adalah masalah pengadaan tanah di Dukuhsalam.
“Sampai sekarang dengan dihadirkannya saksi-saksi dalam persidangan, tidak ada satupun yang mengarah kepada klien kami, Agus Riyanto, terkait pengadaan tanah di Desa Dukuhsalam,” katanya kepada Radar, kemarin.
Dikatakan dia, dalam persidangan juga sampai sekarang tidak ada bukti-bukti yang asli, seperti kuitansi pembayaran dan lainnya. Padahal dirinya selalu meminta kepada majelis untuk ditunjukkan bukti-bukti yang asli. Sementara yang ada hanyalah foto kopi saja.
“Disetiap persidangan saya selalu meminta ditunjukkan bukti asli, dan sampai sekarang belum pernah ditunjukkan. Contohnya seperti yang diakatakan oleh salah satu saksi, bahwa dia pernah melihat dokumen aslinya dilempar-lempar. Ini membuat kami merasa bahwa klien kami tidak bersalah,” ujarnya.
Sebelumnya pernah diberitakan, bahwa menurut Agus Nurdin, kasus Jalingkos ini bukanlah kasus korupsi, melainkan penggelapan umum. Hal ini melihat dari kesaksian para petani yang tanahnya belum terbayarkan secara lunas.
Karena kalau korupsi adalah kerugian negara, sementara pengadaan tanah yang ada di Dukuhsalam, negara sudah mengeluarkan uang tetapi warga atau petani belum terbayarkan. Jadi yang mengalami kerugian bukan negara, tetapi justru para petani.
“Itu jelas yang dirugikan adalah petani, bukan negara. Karena jelas-jelas mereka belum terbayarkan haknya. Sementara negara sudah mengeluarkan uangnya. Jadi, hak warga yang digelapkan,” pungkasnya. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Hari Ini Mentan Kunjungi PPSKI

SESUAI rencana, hari ini (Jumat (9/9), red) Menteri Pertanian (Mentan) Ir H Suswono MMA bakal mengunjungi Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Kabupaten Tegal di Desa Bogares Kidul Kecamatan Pangkah. Salah satu agenda yang digadang, yaitu temu wicara dengan para petani.
Selain itu Mentan yang rencananya didampingi Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, akan menyerahkan bantuan Pengembangan Usaha Agrobisnis Pedesaan (PUAP) kepada petani. Juga meresmikan rumah yatim di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
Dikatakan Kabag Humas Setda Tegal Drs Adi Mardiatno, temu wicara Mentan di Kabupaten Tegal telah dilakukan beberapa kali. Terakhir, Mentan menggelar temu wicara di Pendopo Kabupaten Tegal dengan memberikan bantuan berupa alat-alat pertanian. Hari ini, Mentan berencana temu wicara dengan petani, penyuluh, Gapoktan, dan peternak yang tergabung dalam PPSKI cabang Kabupaten Tegal.
“Sesuai agenda, acara kunjungan Mentan dilaksanakan di aula Kantor PPSKI Desa Bogares Kidul, dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Kemudian usai sholat Jumat, Mentan akan meresmikan rumah yatim di Desa Kalisapu,” kata Drs Adi Mardiatno.
Disisi lain, Ketua PPKSI Cabang Kabupaten Tegal Kahar Mudakir, menjelaskan, persiapan sarana teknis pelaksanaan temu wicara telah dipersiapkan secara matang. Pihaknya juga mengundang seluruh elemen masyarakat, seperti halnya Gapoktan, HKTI, BRI, BNI, dan lainnya.
”Tema awal yang akan diusung semula tentang peternakan. Tetapi karena Mentan juga akan memberikan PUAP, maka tema diganti dengan agrobisnis,” ujar Kahar Mudakir.
Masih kata Kahar Mudakir, agrobisnis mencangkup berbagai hal terkait dengan peternakan. Diantaranya tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan. Dia berharap, kesempatan itu tidak disia-siakan oleh para petani yang menginginkan ilmu dari Mentan.
”Ini kesempatan yang baik bagi petani Kabupaten Tegal untuk mendapatkan pencerahan dari Mentan,” pungkasnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Menilik Dari Dekat Halal Bi Halal Korpri

Ada yang berbeda dalam acara halal bi halal (HBH) yang diadakan oleh keluarga besar Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Tegal. Lalu ?
LAPORAN : FATKHUROHMAN
Acara halal bi halal Korpri digelar di gedung Korpri, Kamis (8/9) kemarin. Dalam acara HBH itu, pembicara dari purwokerto, KH Sunan Sonhaji SPd, menyampaikan uraian hikmahnya melalui media wayang kulit.
Terlihat para tamu yang hadir, menikmati uraian hikmah yang ditampilkan melalui penggambaran sejumlah sosok wayang. Mereka yang hadir diantaranya Ketua Pembina Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Tegal yang juga Plt Bupati, H Moch Herry Soelistiyawan SH MHum, Ketua Korpri Kabupaten Tegal Ir Suhartono MM beserta anggota pengurus yang lain, Camat se-Kabupaten Tegal, Kepala SKPD se-Kabupaten Tegal, dan beberapa anggota yang jumahnya kurang lebih mencapai 300 orang. Mereka tampak menyimak uraian yang disampaikan penceramah dengan seksama.
Dalam uraianya, KH Moh Sunan Sonhaji, menyampaikan tentang doa malaikat Jibril yang diamini oleh Rosululloh Muhammad SAW selama tiga kali. Yakni malaikat Jibril berdoa agar jangan diterima puasa anak yang durhaka kepada orang tuanya, jangan diterima ibadahnya suami istri yang tidak saling memaafkan, dan jangan diterima puasa dan ibadahnya sesorang yang tidak memaafkan orang lain.
Dengan melihat dari kejadian semcam itu, lanjutnya, dirinya meminta kepada seluruh yang hadir, bagi yang masih mempunyai orang tua agar tidak durhaka. Sementara bagi yang orang tuanya sudah meninggal, agar banyak-banyak memberikan doa.
Begitu juga dengan suami istri, agar menjaga keluarga yang sakinah, mawadah warohmah. Serta bagi semua orang, agar dapat saling memaafkan seperti yang dilakukan pada acara tersebut.
Sebelumnya, Ketua Korpri Kabupaten Tegal, Ir Suhartono MM, menyampaikan, agar semua pengurus dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat unit di Kabupaten Tegal ada kedekatan dan dapat berkomunikasi dengan baik. Dalam momentum lebaran ini, juga akan diadakan safari halal bi halal yang bertempat di setiap eks kawedanan.
“Kita akan melakukan safari halal bi halal yang dihadiri ketua pembina dan pengurus korpi kabupaten. Makanya, kami harapkan supaya dipersiapkan. Karena ini penting, agar kita dapat salaing bertatap muka serta bisa saling memafkan secara langsung. Diharapkan, Korpri dapat lebih kompak dan bersatu padu untuk membangun visi Kabupaten Tegal,” ungkapnya.
Sementara, Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelistiyawan, yang juga Ketua Dewan Pembina Pengurus Korpri, mengatakan, agar semua pengurus Korpri dengan pengurus unit dapat berkoordinasi dan berkomunikasi secara periodik. Karena, menurutnya, melihat dari kenyataan yang ada itu hanya satu kali melakukan kordinasi.
“saya berharap, pada kesempatan yang lain intensitas kegiatan dan koordinasi antar pengurus dapat dilaksanakan. Hal ini agar ada peningkatan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dia menambahkan, Korpri diharapkan dapat memperjuangkan kesejahteraan pegawai agar sesuai dengan tanggung jawabnya. Sementara ini di Kabupaten Tegal, tidak semua pegawai negeri menikmati kesejahteraan. Hal ini karena semua tunjangan kinerja masih sama, padahal seharusnya berbeda. Artinya, semakin berat kinerjanya maka akan semakin tinggi tunjangannya.
Dia juga mengingatkan, agar seorang pegawai negeri sebagai abdi negara dapat melaksanakan tugas dengan baik, yang mendasari Pancasila dan undang-undang dasar. Menurutnya, sekarang ini ada sebuah organisasi yang kegiatannya tidak fokus pada Pancasila, dan pihkanya merasa ada pegawai negeri yang ikut dalam organisasi tersebut. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Misteri Wanita Di Foto Elvis Terkuak

Liputan6.com, New York: Sosok wanita misterius dalam foto hitam putih Elvis Presley sekitar 50 tahum silam akhirnya terungkap. Barbara Gray ditengarai sebagai gadis seksi nan misterius dalam foto tersebut.

Wanita 75 tahun yang kini tinggal di Charleston, California Selatan, Amerika ini mengatakan kepada majalah Vanity Fair mengenai identitasnya. Ia mengatakan, dirinya yang berpose dengan Elvis Presley di belakang tangga panggung teater sekitar 1956. "Saya hanya ingin nama saya tercantum di foto itu," ujarnya.

Gray meengaku merasa kesal karena dirinya dianggap sebagai "wanita tak dikenal" dalam foto bersama Elvis muda di sebuah tangga di Teater Masjid di Richmond, Virginia. Bahkan, ia masih ingat, sang fotografer, Alfred Wertheimer, tak pernah menanyakan namanya usai memotretnya.

Setelah tersiar kabar mengenai foto Gray dengan Elvis yang diberi judul "The Kiss" terlihat dalam pameran foto karya Alfred Wertheimer di Smithsonian, Washington DC, awal 2010 lalu. Gray pun mencoba menghubungi Wertheimer melalui jejaring sosial Facebook dan mengiriminya pesan bahwa dirinyalah sang gadis di foto itu. Aksi Gray mengungkap identitasnya ternyata tak digubris sang fotografer dan menganggap hanya wanita yang mengaku-ngaku saja.

Gray mencoba mengkonfirmasi identitasnya melaui radio dan menemukan jalan untuk mengkonfirmasi dirinya di Vanity Fair dan terkuaklah semuanya. Gadis cantik setinggi 1,5 meter dalam gambar persis dengan Barbara Gray ketika muda. (Reuters/YUS)
Sumber Berita: http://showbiz.liputan6.com/read/348115/

Rabu, 07 September 2011

Ini AlasanMengapa Syahrini Sering Ucapkan Alhamdulilah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengucapan kata 'alhamdulilah' dan subhanallah yang dilontarkan Syahrini semakin terkenal. Dengan aksen khas ala Syahrini, masyarakat jadi sering mengikuti kata-kata tersebut.
Namun tujuan Syahrini mengucapkan kata alhamdulilah dan subhanallah bukan bertujuan untuk menjadikannya pusat perhatian atau trendsetter. Alasan Syahrini sering mengucapkan alhamdulilah dan Subhanallah karena ajaran almarhum ayahnya semasa hidupnya.
"Ini didikan papa aku. Jangan pernah jadi perempuan yang mengkufuri nikmat allah, alhamdulillah dan subhanallah, kalau disebutin terus, berkah,"ujar Syahrini, di studio Dahsyat, Kebon Jeruk, Rabu (7/9/2011).
Perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat, 1 Agustus 1982 ini menjelaskan kalau RBT (Ring Back Tone) 'Alhamdulilah' ternyata bersaing dengan RBT lagunya Kaulah yang Memilih Aku.
"Omongan 'alhamdulillah' ya itu omongan rumah. Omongan alhamdulillah itu dijadikan RBT, 'alhamdulillah ya minggu depan lebaran/dapat THR'. Si alhamdulillah ini jadi head to head sama lagu aku,"jelas Syahrini.
Sumber Berita : http://id.omg.yahoo.com/news/

Sosialisasi Pilar Kebangsaan Digelar

MASIH awamnya pengertian pilar kebangsaan ditengah dinamika hidup masyarakat sekarang, mendorong Korem 071/Wijaya Kusuma yang menaungi sembilan Kodim, menunjuk Kodim 0712/Tegal untuk menggelar Sosialisasi  Empat Pilar Wawasan Kebangsaan.
Sosialisasi sendiri, digelar di ruang pertemuan Kodim 0712/Tegal, Rabu (7/9) kemarin. Seluruh komponen anak bangsa yang tediri dari tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang ada di Kota dan Kabupaten Tegal tersebut diundang untuk mendengarkan sosialisasi yang kali ini dibawakan oleh Dr Dody Susanto, yang juga menjabat Ketua Umum Permata Bangsa.
Dandim 0712/Tegal, Letkol (ARH) Elman Nawendra didampingi Perwira Sie Teritorial (Pasiter) Kapten (Kav) Mukholim, menyatakan, program sosialisasi kali ini datang dari Pusat Terorial Angkatan Darat. Dimana Korem 071/Wijaya Kusuma menunjuk Kodim 0712/Tegal sebagai tempat pelaksanaan.
"Kita berharap, melalui sosialisasi empat pilar wawasan kebangsaan ini bisa meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa menuju Indonesia tangguh dan mandiri pada era global. Banyak masyarakat yang belum tahu persis empat pilar wawasan kebangsaan itu. Nah, disinilah upaya membuka wacana tersebut dilakukan," ujarnya.
Diakuinya, empat pilar wawasan kebangsaan sendiri mencakup Pancasila, UUD 1945, NKRI harga mati, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Khusus kupasan disini akan terfokus pada Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa. Kita sendiri saat ini prihatin terhadap kondisi bangsa, dan berupaya nyata untuk menegakkan kembali kehidupan berbangsa dan bernegara yang berfalsafahkan Pancasila serta wawasan kebangsaan. Dari kegiatan ini nantinya akan kita teruskan dengan program lanjutan untuk kembali menyadari hidup berbangsa dan bernegara yang benar dan baik," cetusnya.
Sementara itu Dr Dody Susanto sendiri dalam uraiannya lebih terfokus pada urusan melanjutkan perjuangan pendiri negeri ini, adalah tanggung jawab orang per orang. Dia menegaskan bahwa negara ini dibangun dengan rasa patriotisme yang tinggi dengan balutan nilai-nilai positif nenek moyang bangsa.
"Pendiri negeri ini punya citra rasa patriotisme yang tinggi. Mereka telah mengobarkan semangat perlawanan terhadap sekelompok orang yang dililit angkara murka untuk menguasai aset yang kita punyai. Jadi kita bukan bangsa jajahan. Pemikiran yang terlanjur keliru yang mengangap kita bangsa terjajah, harus diluruskan. Karena kini sebagian besar telah membentuk pola pikir yang keliru," cetusnya.
Dia juga menyadarkan semua audiens yang memadati ruang pertemuan Makodim 0712/Tegal tersebut, bahwasannya kita masih mempunyai hutang sosial kepada saudara sebangsa. Hal ini bisa dilihat dengan penggunaan fasilitas yang ada, dimana didukung dari APBN pusat yang dananya terhimpun dari pungutan pajak se-Indonesia.
Dari sinilah diharapkan akan muncul kepeloporan ditengah kehidupan berbangsa dengan semangat yang sama antar individu. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Hari Raya Glotak Grebek Syawalan di Griya Santika

SUASANA Masjid Al Ikhlas yang baru 80 persen pembangunannya kelar, Rabu (7/9) kemarin, begitu riuh rendah siang itu. Ya, warga dari 8 RT di RW 3 Perum Griya Santika Desa Pengabean Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal, menyesaki ruangan masjid berukuran sekitar 300 meter persegi itu. Selain ingin bermaaf-maafan dihari Lebaran, juga berharap menjadi saksi hidup pengukuhan imam besar Masjid Al Ikhlas.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Imam Besar Masjid Al Ikhlas Ustad Eko Budiharjo SAg diarak mengelilingi komplek perumahan. Iring-iringan jamaah Masjid Al Ikhlas itu disertai seni terbang tradisional yang mayoritas penabuhnya adalah lelaki berumur anggota takmir masjid.
Usai mengelilingi komplek perumahan, selanjutnya Ketua Panitia Grebek Syawalan Hari Raya Glothak Drs Syamsul Mutaasodirin MM atas nama jamaah masjid menandatangani berita acara pengukuhan bersama Kepala Desa Pengabean Farikhi. Pengukuhan ditandai dengan penyematan sorban oleh ketua panitia kepada Ustad Eko Budiharjo. Ustad Eko selanjutnya berhak menyandang nama Ustad Abu Hanan.
“Momentum Hari Raya Glotak ini mengambil makna tujuh hari di bulan Syawal, untuk menghormati ibu-ibu yang kemungkinan saat puasa Ramadhan lalu berhalangan. Sehingga bapak-bapaknya menemaninya dengan berpuasa syawalan,” urai Syamsul yang sehari-harinya menjabat kepala SMKN 1 Slawi.
Sedangkan kenapa memilih glotak sebagai sajian utamanya, Syamsul menegaskan, glotak adalah sajian yang sudah akrab dengan lidah warga Desa Pengabean. Sehingga diharapkan dengan menyantap glotak secara bersamaan, akan menambah erat tali silaturahim antar warga. Kecuali itu, glotak juga merupakan simbol keakraban karena dibuat secara bersama-sama ibu-ibu di 8 RT yang ada di RW3 Desa Pengabean.
Glotak sendiri adalah makanan berupa sayuran yang terbuat dari campuran tempe gembus dan daging kambing. Biasanya disajikan dengan rasa yang sangat pedas dan kuah kelapa kental yang khas. Karenanya, aromanyapun sangat menggoda saat wadah glotak dibuka.
Yang menarik, pembagian glotak yang sudah dibungkus dalam platik dilakukan secara bersamaan. Sehingga tidaklah mengherankan antar jamaah baik tua dan muda laki-laki dan perempuan, saling berebut. Kendati demikian, tiap-tiap jamaah hanya diperkenankan mengambil satu paket yang terdiri dari sayur glotak, nasi, dan penganan lainnya.
“Cara ini bukan berarti kami mau membuat sengsara jamaah. Anda bisa lihat sendiri, jamaah begitu bahagia menikmati hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa,” tutur Syamsul lagi.
Sementara usai dikukuhkan sebagai imam besar dan memimpin langsung rebutan glotak, Ustad Eko Budiharjo alias Ustad Abu Hanan didaulat naik ke lantai dua masjid. Ditemani Ustad Ali, keduanya bersama-sama menjatuhkan uang kertas pecahan Rp 1.000 senilai Rp 500 ribu ke bawah. Kontan jamaah yang mayoritas anak-anak saling berebut untuk mendapatkannya.
Saweran yang dilakukan Ustad Abu Hanan dianalogikan sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT. Apalagi selama ini jamaah anak-anaklah yang mendominasi berbagai kegiatan Ramadan di Masjid Al Ikhlas. Meskipun ada anak-anak yang menangis lantaran terinjak, rebutan saweran itu berjalan relatif lancar.
“Ini semata-mata kami lakukan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Jangan kemudian diartikan macam-macam. Apalagi masjid ini juga masih membutuhkan uluran dari jamaah untuk menyelesaikan pembangunannya,” urai Ustad Eko Budiharjo usai membagikan saweran.
Acara Grebek Syawalan Hari Raya Glotak warga Griya Santika diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. Rencananya, Grebek Syawalan Hari Raya Glotak ini akan dilaksanakan rutin setiap tahunnya di hari ke-8 Syawal. Tahun depan, takmir masjid juga akan menambahkan kegiatannya dengan khitanan massal yang sudah bisa mulai didaftarkan pesertanya mulai saat ini.
Kepala Dinas Pariwisata (Diparta) Kabupaten Tegal Drs Heru Widiono, mengatakan, kegiatan Grebek Syawalan bisa menambah khasanah wisata religi di Kabupaten Tegal. Diharapkan kedepannya panitia bisa berkoordinasi aktif dengan Diparta agar kegiatan itu bisa menjadi agenda rutin kepariwisataan di Kabupaten Tegal. (yeri novel)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Menilik Dari Dekat Haul ke 56 Pangeran Purbaya

Setiap H+7 Lebaran atau Syawalan, selalu digelar peringatan Haul Pangeran Purbaya di Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru, demikian pula tahun ini. Lalu ?
LAPORAN : MOHAMMAD GHONI
PENGERAN Purbaya, adalah suami dari RR Giyanti Subalaksana yang juga putri dari pendiri tlatah (daerah, red) Tegal yaitu Ki Gede Sebayu. Peristiwa meninggalnya tokoh itu, setiap tahun tepatnya jatuh pada H+7 Lebaran Idul Fitri atau Syawalan, selalu diperingati oleh keturunannya atau dikenal dengan acara Haul.
Untuk Syawalan 1432 H tahun 2011, dilaksanakan peringatan Haul yang ke-56, bertempat di sekitar Makam Pangeran Purbaya. Tepatnya, di halaman masjid kewalian di Desa Kalisoka Kecamatan Dukuhwaru.
Ribuan umat Islam dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Tegal dan dari daerah tetangga, datang membanjiri kegiatan tersebut. Selain bersilaturahim, mereka juga berharap mendapat berkah atas peristiwa itu. Juga Sekaligus mendengarkan pengajian akbar yang digelar di lokasi Haul.
Ritual Haul sendiri, menurut salah satu keturunan ke-7 dari Pangeran Purbaya yaitu Ir Bambang Purnama, diawali dengan Hafidzul Qur'an (menghafal Al Qur'an) yang dilakukan oleh keturunan, tokoh masyarakat, serta tokoh agama di Desa Kalisoka. “Hafidzul Qur'an dilakukan sehari sebelum digelar Haul sampai saat hari H,” terangnya.
Dikatakan Bambang Purnama, setelah itu dilanjutkan dengan ziarah ke makam Pangeran Purbaya yang dibarengi dengan tahlil dan pemanjatan doa keselamatan serta keberkahan oleh peserta. Acara itu dipimpin oleh juru kunci makam Pangeran Purbaya yaitu Khasan Ali.
Usai ziarah, digelar pengajian akbar yang untuk kali ini pengisi tausiyah yakni ulama KH Zaenal Arifin dari Pekalongan dan Sudan dari Pasuruan.
Seperti Haul sebelumnya, ribuan pengunjung memadati acara tersebut. Bahkan suasana di sekitar Makam Pangeran Purbaya dipadati oleh pengunjung. Selain pengunjung yang menghadiri pengajian akbar, juga banyak yang sekedar menikmati keramaian dan membei makanan, karena ada pasar dadakan di wilayah itu.
SYIAR ISLAM
Menurut Ir Bambang Purnama, peringatan Haul selain tradisi tahunan memperingati meninggalnya Pangeran Purbaya, sekaligus sebagai syiar Islam yang terkandung pada acara itu. Salah satu wujud yaitu pembacaan Al Qur'an yang dilakukan oleh para Hafidz Qur'an sebelum dan saat hari H Haul digelar.
Disamping itu juga ada pengajian akbar yang tausiyahnya diisi oleh ulama, yang menjelaskan seputar kegiatan dan ajaran ke-Islaman. Selain itu, pada acara Haul juga dibacakan seputar perjuangan tokoh sentral yang getol memperjuangkan ajaran Islam selama hidupnya.
“Pangeran Purbaya, semasa hidupnya diberi mandat oleh mertuanya yaitu Ki Gede Sebayu, untuk mengembangkan ajaran Islam di Kabupaten Tegal yang dimulai dari Desa Kalisoka,” terangnya.
Sementara seorang pengunjung Haul dari Ujungrusi, Moh Tarmudi, mengatakan, kehadirannya selain turut berziarah juga menghadiri pengajian akbar yang digelar pada Haul itu. Dirinya beranggapan, jika dari acara tersebut terkandung maksud mengenang perjuangan tokoh sentral yang mengabdikan hidupnya demi kemajuan agama Islam.
“Selain bersilaturahim, Haul sekaligus mengenang jika manusia sebagai mahluk juga akan mengalami kematian. Untuk itu, selama hidup agar dimanfaatkan secara baik untuk diri dan agama,” ujar Tarmudi. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Selasa, 06 September 2011

Cacaban Dalam Sudut Camera

Melihat keindahan Obyek Wisata Waduk Cacaban di Kabupaten Tegal adalah kenikmatan tersendiri. Apalagi bila yang datang itu seorang Fotograper Profesional, dirinya tidak akan membiarkan keindahan cacaban itu lewat begitu saja. Bidikan demi bidikan dengan sudut pandang seni menghasilkan berbagai macam foto seni yang indah. Salah satu dari sekian bidikan foto yang indah dari  seorang Fotograper Profesioanal Kota Slawi  dikirim ke Slawi AyuCyberNews dan dutampilkan pada hari ini : Rabu, 7 September 2011

.

Setor ke Panji Gumilang Rp 15 M

UNGARAN- Kasus jaringan NII Jawa Tengah mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Ungaran, Selasa (6/9). Sidang perdana dengan agenda pembacaan  dakwaan oleh jaksa penuntut umum (JPU) itu dimulai pukul 11.30  di­pimpin Majelis Hakim Zainuri SH (ketua), Dame P Pandiangan SH, dan Budi Prayitno SH MH.

Enam terdakwa, yaitu Totok Dwihananto alias Mizan Sidik, Mardiyanto alias Ridho, Supandi alias Mah­mud, Nur Basuki alias Abdul Azis, Salamin alias Ahmad Mujaid, dan Mujono Agus Salim alias Nurdin Abdullah datang sejam sebelum sidang dimulai. Mereka disidang dalam ruang terpisah secara bergilir.
Gubernur NII Jateng Totok Dwi Hananto mendapat giliran pertama. Para terdakwa itu mengenakan batik lengan panjang dengan celana panjang berwarna gelap.

Dalam dakwaan yang dibacakan oleh jaksa dari Kejari Ambarawa, terdakwa Totok Dwi Hananto masuk ke Ponpes Al Zaytun sejak 1994. Mulai 2000 terdakwa di­angkat sebagai wali santri koordinator Jateng dan Yogyakarta.
‘’Wali santri atau biasa disebut istilah gubernur ini telah memiliki 40 kepengurusan di kabupaten yang ber­tanggung jawab kepada Ketua Umum atau Presiden NII Panji Gumilang,’’ papar JPU Tri Priyambodo SH.

Sebagai seorang gubernur, lanjut Priyambodo, Totok bertugas mencari calon santri, silaturahmi dengan wali santri, dan penghubung wali santri dan santri. Terdakwa secara periodik menyampaikan laporan kepada Presiden NII Panji Gu­milang.

Pelaporan dilakukan de­ngan cara bertemu langsung atau per telepon. Sejak menjabat sebagai gubernur pada 2000, terdakwa juga menyetor uang tunai mulai Rp 120 juta hingga Rp 1,6 miliar yang diperoleh dari setoran seluruh bupati dari NII/MIM (Masya­rakat Indonesia Membangun) melalui rekening terdakwa.

Dalam dakwaan, terdakwa Salamin disebutkan masuk menjadi anggota NII sejak 1990. Dia dibaiat oleh Panji Gumilang. NII disebutkan tidak mempunyai lambang negara namun mempunyai bendera Merah Putih dengan bulan dan bintang di bagian tengah serta tidak mau meng­anut Pancasila sebagai dasar negara.

‘’Dasar NII adalah syariat Islam dalam memahami Alquran dan Al Hadist dan Undang-undang yang disebut Qanun Asasi NII. Pada 2005, Salamin ditunjuk menjadi Kepala Bagian Keuangan Provinsi Jawa Tengah dengan kantor di Jalan Muradi No 47 Kembangarum Semarang Barat,’’ lanjut Tri Priyam­bodo.

Koordinator Pekalongan

Adapun Mujono Agus Salim yang bergabung dengan Ponpes Al Zaytun sejak 2007 diangkat menjadi anggota Himpunan Walisantri Jateng-DIY (Hiwajadi). Oleh Panji Gumilang, Mujono ditunjuk menjadi kepala daerah/koordinator Karesidenan Peka­longan yang meliputi Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes.

Dalam dakwaan yang dibacakan secara bergantian dengan JPU lain, Yamsri SH, juga dijelaskan adanya barang bukti buku warna biru yang berjudul Qanun Asasi pada halaman 83-93. NII dijelaskan sebagai gerakan atau kelompok yang memiliki kitab hukum tersendiri di luar hukum positif yang berlaku di Indonesia.
‘’Secara ekplisit verbis menunjukkan bahwa mereka memiliki atau bermaksud mendirikan suatu negara atau pemerintahan di atas pemerintahan yang sah,’’ kata Yamsri.

Dalam dakwaan itu, Totok Hananto dikenai Pasal 110 ayat (1), (5) KUHP jo pasal 107 ayat (1) KUHP. Lima terdakwa lain dikenai Pasal 110 ayat 1 junto Pasal 107 ayat (1) KUHP. 

Penasihat hukum terdakwa Imam Supriyono SH MH menilai kliennya tidak mela­kukan kegiatan yang meng­arah pada pemberontakan untuk keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia atau makar.

‘’Setelah melihat materi, dakwaan itu tidak tepat. Klien kami tidak melakukan pemberontakan, namun aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Untuk itu, kami akan mengajukan eksepsi,’’ kata Imam.

Anggota tim kuasa hukum lain, Novianto Sumantri SH, menyatakan keberatan atas surat dakwaan yang di­sampaikan itu. Pihaknya akan mengajukan eksepsi penolakan surat dakwaan JPU kepada majelis hakim. ‘’Kami minta waktu dua minggu untuk mengajukan eksepsi,’’ ujarnya.

Terdakwa Nur Basuki juga membantah dakwaan terhadap dia dan lima temannya. Menurut warga Kabupaten Magelang ini, organisasi yang mereka ikuti merupakan jamaah wali santri yang bergerak di bidang pendidikan agama untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
 ‘’Tahun ini kami sedang melakukan perekrutan santri baru, malah ditangkap,’’ keluhnya.

Seusai sidang, Totok Dwi­hananto alias Mizan Sidik memilih diam saat dimintai komentar. Sidang dengan agenda pembacaan eksepsi oleh penasehat hukum terdakwa disetujui berlangsung pada 13 September. (mad-14,65)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/07/158333/

Komunitas Rebana Modern Nurul Madaris

PEPATAH bilang pengalaman adalah guru yang baik. Guru yang baik adalah guru yang berpengalaman. Dan tentunya pengalaman yang baik adalah pengalaman menjadi guru. Berangkat dari pepatah itulah mematik beberapa guru yang tergabung dalam UPTD Dikpora Adiwerna terus menggali potensi lewat kesenian.
Bentuk kesenian syiar Islam pun dipilih sebagai wahana  mengasah potensi para guru tersebut untuk terus berkarya disela-sela aktifitas mengajar. Adalah terbang atau rebana modern 'Nurul Madaris'. Komunitas yang didirikan sejak tahun 2005 itu dalam perjalanan waktunya terus ditunggu kehadirannya disela hajatan baik dilingkup instansi pemerintah maupun khalayak umum.
Ketua terbang rebana modern Nurul Madaris, Rustijo yang juga mantan Kasek SDN Kedung Sukun 02 bilang, Nurul Madaris adalah sebuah nama yang mengandung makna cukup mendalam.  "Arti harafiah dari Nurul Madaris adalah cahaya para pendidik atau guru. Awalnya kita mencoba mengakomodir rekan-rekan yang punya bakat dan potensi di bidang seni rebana. Setelah terkumpul kesepakatan membuat grup pun bisa diwujudkan tanpa kendala yang berarti," ujarnya disela- sela tampil dalam gelaran Halal Bihalal Dindikpora kemarin.
Menyadari kesibukan yang diemban masing-masing personilnya yang banyak menghabiskan waktu untuk mengajar anak-anak bangsa, pola latihan pun dilogikakan seefisien mungkin dengan sekali latihan dalam sebulan.
Saat ini 15 punggawa rebana modern Nurul Madaris dengan tiga biduanita yang juga berprofesi sebagai pendidik itu sedang meraup berkah dengan banyaknya ritual hajatan semacam halal bihalal dan nikahan serta khitanan dibulan syawal.  "Dalam sebulan kedepan kami bisa lima kali manggung. Dan untuk tarif sendiri kami juga melihat siapa yang mengundang. Kalau ditataran dinas kami patok harga Rp 1 juta. Dan untuk kalangan umum dikisaran 1,5 juta hingga Rp 2 juta tergantung permintaan berapa biduawita yang hendak ditampilkan," terangnya. Diakuinya, untuk mendukung peralatan seperti terbang, orgen, gitar electrik, hingga sound sistem semuanya terpenuhi dari hasil patungan para anggota. Namun tak ditampiknya UPTD Dikpora Adiwerna juga sedikit banyak memberi sokongan terhadap kekurangan dana untuk pengadaan alat.  "Hingga sekarang personil yang ada belum pernah bongkar pasang. Memang ada pemikiran untuk melakukan regenerasi. Namun kami tidak akan melakukan pemaksaan, mengingat dalam berkesenian harus berangkat dari panggilan jiwa masing-masing individu," cetusnya.
Tak pelak penampilan sempurna rebana modern Nurul Madaris membuat decak kagum ribuan guru yang tergabung dalam PGRI dan seluruh karyawan Dindikpora diacara halal bihalal tersebut.
Plt Kadindikpora Drs Edy Pramono MSi pun mengaku bangga dengan adanya kelompok rebana modern yang digawangi para pendidik tersebut. Dia pun berharap apa yang telah ada di UPTD Dikpora Adiwerna ini bisa memberi inspirasi UPTD Dikpora lainnya dalam menggali potensi yang ada pada individu pendidik.  "Ini adalah salah satu aset kita yang perlu ditumbuh kembangkan dan ditiru insan pendidik lainnya yang ada di Kabupaten Tegal. Paling tidak ada kebanggaan tersendiri bagi kalangan pendidik bila punya keahlian lain yang bisa dibanggakan, dan menjadi sumber pendapatan tambahan diluar jam mengajar dengan cara halal," ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan kepala UPTD Dikpora Adiwerna, Drs Mahdi  Wiyono yang mengaku keberadaan rebana modern Nurul Madaris selama ini menjadi nilai plus bagi jajarannya ditengah dinamika menjalani dunia pendidikan. Diakuinya rebana modern ini juga bermarkas di kantor UPTD Dikpora Adiwerna sebagai media memudahkan para awak untuk berkoordinasi dan berlatih sebelum tampil secara maksimal dalam setiap kesempatan. (hermas purwadi).
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kesenian Kentrung Mulai Punah

PANGKAH - Salah satu kesenian tradisional asal Kabupaten Tegal, yakni Kentrung dirasakan sudah punah dari tiga puluh silam. Kentrung yang dimainkan oleh satu orang, dengan alat satu rebana yang ditabuh dengan diiringi nyanyian tegalan dirasakan sudah ditinggalkan dan tidak dilestarikan.
Hal ini menjadikan pecinta kesenian, Teguh Herdi S, yang juga sebagai ketua Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT), mencoba memunculkan kembali melalui momentum silaturahim dan halal bihalal di lingkungan UPTD Dikpora Kecamatan Pangkah, Selasa (6/9).
Pihaknya mencoba mencari seorang pelaku kesenian tersebut, dan ternyata masih ada di Desa Kendal Serut, Kecamatan Pangkah, dengan pelaku seninya bernama ibu Egramana (58).
Menurut Teguh, dalam momentum halal bihalal sengaja memunculkan kesenian itu, dihadapan para tamu yang hadir. Hal ini dimaksudkan agar para tamu dapat mengingat kembali kesenian yang sudah lama pudar.  "Kesenian kentrung ini sudah lama tenggelam 30 tahun silam. Makanya ketika kami mencari dan menemukanya, pada momentum ini sengaja kami munculkan. Ini dimaksudkan agar dapat dilestarikan melalui momentum-momentum peringatan tertentu atau dalam momentum apapun, agar tidak hilang begitu saja," katanya di sela-sela acara silaturahim.
 Dikatakannya, sebenarnya banyak kesenian yaang ada di Kabupaten Tegal, yang sekarang ini dirasakan hilang. Walaupun kalau dicari dan digali pasti masih ada penerusnya. Namun kurang begitu dikenalkan kepada masyarakat.
"Ini menjadi taggung jawab kita bersama sebagai pecinta seni, agar kebudayaan atau kesenian tradisional milik Kabupaten Tegal tidak punah," ungkapnya.
Sementara, dalam penampilanNya, Egramana selain menabuh rebana juga menyanyi dengan syair tegalan yang isinya tentang mengundang orang untuk dapat menghadiri acara peringatan kawinan yang dilaksanakan oleh seseorang dan dia sebagai pengundangnya.  "Kentrung ini dimaskudkan untuk "uleman" atau mengundang masyarakat untuk menghadiri tasyakuran pada saat akan dilangsungkannya pernikahan," katanya.
Ia menyanyikan tiga buah lagu. Namun sebelumnya, Egramana ini menyampaikan sedikit tentang sejarah kentrung, bahwa kesenian kentrung ini merupakan petuah para wali untuk menebar kebaikan. Dalam syair-syair yang dinyanyikan, isinya merupakan petuah-petuah yang maknanya mengundang akan hal-hal yang baik.(fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php

Senin, 05 September 2011

Manggis Buah Ratu Antioksidan

QUEEN of FRUIT merupakan julukan buah manggis, karena ke-eksotisan bentuknya. Buah dengan tampilan yang cantik ini ternyata mengandung Antioksidan pada kulit dan buahnya.
Dikalangan masyarakat, lebih familiar dengan teh hijau sebagai bahan antioksidan, namun manggis ternyata menawarkan alternatif lain untuk mendapatkan antioksidan yang berguna mencegah perusakan sel yang disebabkab radikal bebas.
Dari hasil suatu penelitian, buah asli Asia Tenggara ini dapat menghasilkan xanthone, yaitu zat yang terbentuk dari hasil isolasi kulit buah manggis. Xanthone mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.
Penelitian tentang xanthone telah dimulai sejak tahun 1970 dan hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 40 jenis xanthone, diantaranya adalah alpha-mangostin dan gamma mangostin yang dipercaya memiliki kemampuan mencegah berbagai penyakit. Kedua jenis xanthone tersebut dapat membantu menghentikan inflamasi (radang) dengan cara menghambat produksi enzim COX-2 yang menyebabkan inflamasi.
Kandungan stilbenes pada buah manggis juga sangat bermanfaat sebagai antifungi. Sebuah studi di Singapura menunjukkan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif dibandingkan dengan durian dan rambutan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa gamma-mangostin mempunyai efek anti radang lebih baik daripada obat antiinflamasi lain yang dijual di pasaran. Xanthone jenis ini dapat menghindarkan berbagai penyakit yang disebabkan oleh peradangan, seperti artritis dan alzheimer (merupakan salah satu penyakit disfungsi otak).
Xanthone juga bermanfaat mencegah pertumbuhan sel kanker dan tumor. Kemampuan antioksidannya bahkan melebihi vitamin C dan E yang selama ini dikenal sebagai antioksidan yang paling efektif.
Kandungan alpha-mangostin dan gamma-maostin pada buah manggis juga bersifat sebagai anti bakteri. Alpha-magodtin juga diketahui mempunyai efektivitas yang sama baiknya dengan antibiotika yang berada di pasaran seperti amphicillin dan minocycline.
(rifki/CN34)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2011/08/22/638/

Ucapan Selamat

Ibu Retno Suprobowati, SH, MM
Kepala BKD Kabupaten Tegal

mengucapkan :

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Mohon Maaf lahir dan batin


Pemalang Tegal Ditempuh Tiga Jam

SLAWI - Jalur pantura di wilayah Kabupaten Tegal pada puncak arus balik H+3 Lebaran padat merayap. Kepadatan itu terlihat mulai memasuki wilayah Kabupaten Tegal dari wilayah utara. Pengendara yang melintasi jalur itu membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Pemalang untuk sampai ke Tegal. 

Pantuan Suara Merdeka di lapangan, jalur pantura wilayah Kabupaten Tegal dari arah timur padat merayap sejak pagi hari. Kendaraan pemudik yang menggunakan mobil hanya bisa melajukan kendaraannya dengan kecepatan antara 10-20 km/jam. Sedangkan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, terpaksa keluar jalan aspal. Sementara itu, di wilayah Demangharjo, Kecamatan Warureja diterapkan tiga jalur untuk mengurai kepadatan kendaraan. Sedangkan di wilayah Maribaya Kecamatan Kramat, kendaraan senyemut. Di pertigaan Larangan Desa Mujungagung Kecamatan Kramat, jalan yang ke arah selatan ditutup dan lampu merah tidak difungsikan. Hampir jalur pantura wilayah Kabupaten Tegal sepanjang 26 km padat merayap.

Kepadatan kendaraan juga terjadi hampir di semua SPBU di wilayah pantura. Tidak hanya itu, rumah makan dan masjid di sepanjang pantura juga kebanjiran kendaraan arus balik. Petugas terpaksa meminggirkan truk gandeng di kantong-kantong parkir agar arus lebih cepat berjalan.
Pengemudi mobil asal Pemalang Ikmaludin Aziz mengeluh dengan padatnya jalur pantura. Ia dengan keluarganya yang akan menuju Tegal harus mengantre mulai dari Pemalang hingga Tegal. ”Pemalang-Tegal ditempuh dengan waktu 2 - 5 jam. Padahal, normalnya hanya 30 menit,” katanya.

Dua Hari

Petugas timer bus di pertigaan Larangan Slamet Riyadi (33) menjelaskan, selama dua hari terakhir arus balik mengalami peningkatan yang siginifikan. Kendaraan yang melintas di pertigaan tersebut, tidak bisa lancar seperti hari biasa. Kendaraan harus antre hingga beberapa kilometer.

Komandan Pos Pam 02 Suradadi AKP Sehroni yang juga Kapolsek Suradadi mengatakan, lonjakan arus balik hingga mengalami penumpukan diakibatkan beberapa truk sudah mulai beraktivitas. Kondisi itu membuat kendaraan roda dua dan empat tersendat. Pihaknya menugaskan beberapa anggotanya agar kendaraan berat diberhentikan dan diparkir sementara di beberapa kantung parkir yang sudah disediakan. Seperti di pangkalan truk Maribaya, RM Luwes dan lainnya.

"Kecepatan mobil berkisar 10 - 20 km/jam dan sepeda motor 30 - 40 km/jam. Kendaraan merayap mencapai 26 kilometer dari Pemalang-Demangharjo- Suradadi hingga Larangan," jelasnya.
Menurut dia, selain terkendala dengan truk yang sudah boleh beroperasi di jalan, juga karena beberapa pertigaan penyebrangan dan SPBU serta obyek wisata.  (H64-48)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/05/157940/

Perempuan Cantik Nan Seksi Ganti Baju Dalam Kereta

TRIBUNNEWS.COM - Ganti baju di depan umum sepertinya sudah bukan hal yang aneh di China. Seperti dilaporkan media online Ifeng, seorang perempuan mengganti pakaian di dalam kereta subway, Shanghai, China. Si cantik dan seksi itu dengan enteng ganti baju di depan penumpang kereta lainnya.
"Seorang gadis cantik membuka baju dan menggantiknya di Line 2 Metro Shanghai," demikian kata seorang saksi mata. Ia heran melihat gadis-gadis di Shanghai melakukan tindakan tersebut. Foto itu kemudian diunduh masuk ke internet dan menjadi pembicaraan di kalangan dunia maya.
Sejumlah pengguna internet menyatakan kemungkinan perempuan itu telat ke kantor sementara yang lainnya menganggap itu hanya sekadar cari sensasi belaka.
"Ia hanya ingin terkenal," demikian ujar seorang komentator dalam sebuah forum. Seorang pembaca berkomentar jika si perempuan seksi itu mengganti kostum ke cosplay (costume player), sebuah tata berbusana ala komik asal Jepang.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com

Polri Hubungan Dengan FPI Sebatas Mitra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI menyatakan hubungannya dengan Front Pembela Islam (FPI) hanya sebatas mitra kerja. Hal itu diungkapkan menyikapi situs pembocor kawat diplomatik, Wikileaks yang memaparkan mengenai hubungan antara polisi dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).
"Hubungan Polri dengan FPI adalah hubungan penegak hukum dengan kelompok masyarakat. Polri melayani masyarakat tentu mereka adalah mitra kami dalam hal menegakkan nilai hukum," ujar Kabag Penum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar ketika dihubungi, Minggu (4/9/2011).
Boy menyatakan selama ini bila oknum masyarakat yang melanggar hukum secara personal dan kelompok akan diadili dengan proses hukum yang berlaku.
"Silakan lihat sendiri apa yang pernah ada. Kalau ada yang keliru dari orang-orang yang melakukan pelanggaran, penegakkan hukum tetap berjalan," kata dia.
Boy menambahkan tidak melakukan tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum."Baik pribadi ataupun kelompok kami proses hukum, kita tidak ada tebang pilih. Coba diingat-ingat lagi, apakah Polri pernah tidak melakukan proses hukum terhadap oknum-oknum yang melanggar hukum," pungkasnya.

Diketahui, telegram rahasia itu mengungkapkan bahwa mantan Kapolri yang kini menjadi Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutanto, adalah tokoh yang telah mendanai FPI.
Pendanaan dari Sutanto itu diberikan sebelum serangan yang dilakukan FPI ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Februari 2006 silam. Namun kemudian Sutanto menghentikan aliran dananya setelah serangan terjadi.
"Yahya Asagaf, seorang pejabat senior BIN mengatakan, Sutanto yang saat itu menjadi Kapolri menganggap FPI bermanfaat sebagai ‘attack dog’,” ungkap telegram rahasia yang dipublikasikan oleh Wikileaks itu.
Saat pejabat kedutaan AS menanyakan manfaat FPI memainkan peran ‘attack dog’ itu, karena sebenarnya polisi sudah cukup menakutkan bagi masyarakat, Yahya menjelaskan bahwa FPI digunakan sebagai ‘alat’ oleh polisi, agar petugas keamanan itu tidak menerima kritik terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia. Disebutkan juga bahwa mendanai FPI adalah sudah tradisi di lingkungan Polri dan BIN.
Kawat diplomatik yang dipublikasikan Wikileaks juga mengatakan bahwa FPI mendapatkan sebagian besar dananya dari petugas keamanan, tetapi mereka harus menghadapi pemotongan dana setelah serangan dilakukan.
Bocoran Wikileaks juga mengatakan bahwa mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen (purn) Nugroho Djajusman, sebagai tokoh yang ‘dihormati’ di lingkungan FPI.

Bocoran Wikileaks Donatur FPI Telah Menciptakan Monster

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wikileaks kembali membocorkan sejumlah dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkait dengan Indonesia. Kali ini dalam dokumen terbarunya, Wikilekas memaparkan mengenai hubungan antara polisi dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Selain mengungkapkan mengenai FPI yang dijadikan ‘attack dog’ Polri, bocoran Wikileaks juga menyebutkan mengenai mantan Kapolri yang kini menjadi Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutanto sebagai tokoh yang pernah mendanai FPI.
Dan di telegram terbaru di akhir 2006 yang kemudian dibocorkan oleh Wikileaks, disebutkan bahwa Yenny Wahid, putri mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur), mengatakan bahwa para pensiunan jenderal yang selama ini membantu dan mendanai FPI, termasuk mantan Kapolda Metro Jaya Nugroho Djajusman, belakangan kehilangan kontrol atas kelompok tersebut.
Disebutkan bahwa para donatur FPI itu telah "menciptakan monster" yang sekarang menjadi independen dan tidak merasa terikat kepada para donatur mereka sebelumnya.
"Walaupun siapa saja yang memiliki uang dapat menyewa FPI untuk kepentingan politik, namun tidak ada seorang pun di luar FPI bisa mengontrol Habib Rizieq yang kini menjadi bos bagi dirinya sendiri,” ungkap bocoran telegram rahasia tersebut.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Lebaran Tahun ini Korban Meninggal Saat Mudik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban kecelakaan lalu lintas hingga H+3 Lebaran 2011 menjadi 587 orang. Jumlah ini telah meningkat dibanding hari sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan informasi Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2011, hingga Minggu (4/9/2011) pukul 08.00 wib, terjadi 270 kecelakaan dengan 38 korban meninggal dunia, 90 luka berat dan 198 luka ringan.
Istri pedangdut Saipul Jamil, Virginia Anggraeni yang kecelakaan di Tol Cipularang termasuk dalam salah satu korban yang meninggal tersebut.
Beberapa kecelakaan lainnya antara lain pengemudi mobil boks yang mengantuk di KM 7 Tol dalam kota Jakarta sehingga terperosok di parit tol. Sementara di Tanjakan Bawen (Semarang) terjadi kecelakaan beruntun antara 12 kendaraan pribadi dan satu bus.
Total hingga Minggu (4/9/2011) pagi, jumlah kecelakaan selama musim Lebaran 2011 sebanyak 3.530 kecelakaan dengan 587 korban meninggal, 990 luka berat dan 2.415 luka ringan.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Wisatawan Padati Parangtritis

RIBUAN wisatawan memadati tempat wisata pantai Parangtritis, Bantul, Minggu (4/9). Warga memanfaatkan akhir libur Lebaran untuk mengunjungi tempat-tempat wisata.(30)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/05/15807

Pantura Lancar Selatan Merayap

BREBES- Arus balik Lebaran mencapai puncaknya, Minggu (4/9). Di jalur pantai utara (pantura), arus lalu lintas padat, namun lancar. Sementara di jalur selatan, ribuan kendaraan bergerak merayap.
Berdasarkan pantauan di jalur pantura Brebes, semalam, volume kendaraan pemudik yang menuju Jakarta dan Jawa Barat meningkat dua kali lipat dibanding hari sebelumnya.
Meski padat, arus lalu lintas relatif lancar. Kepadatan kendaraan terjadi di beberapa titik dan tidak menyebabkan antrean panjang, misalnya di ruas Kota Brebes dan simpang tiga Pejagan. Di Kota Brebes,  kepadatan terjadi di sekitar Pasar Induk hingga pusat oleh-oleh telur asin di Desa Pebatan dan Pesantunan, Kecamatan Wanasari.
Di titik itu, polisi menerapkan pola tiga satu, yakni tiga lajur untuk kendaraan ke arah Jakarta dan satu lajur untuk arah sebaliknya. Dengan demikian, kepadatan terurai. Antrean di Kota Brebes terjadi akibat banyaknya kendaraan pemudik yang mampir untuk membeli oleh-oleh. Adapun di simpang tiga Pejagan relatif lancar.
Kondisi tersebut jauh berbeda dibanding Minggu pagi dan siang. Hampir seluruh ruas di jalur pantura Brebes padat, bahkan terjadi antrean panjang kendaraan pemudik di lima titik. Antrean terparah terjadi di dalam Kota Brebes dan simpang tiga Pejagan.
Bahkan, di simpang tiga Pejagan antrean mengular hingga sekitar 8 kilometer. Itu terjadi karena pertigaan tersebut merupakan titik persimpangan antara kendaraan yang akan melalui tol Kanci-Pejagan dan kendaraan dari jalur pantura. Hal itu diperparah dengan adanya perlintasan kereta api.
Kapolres Brebes AKBP Kif Aminanto mengatakan, pada H+4 Lebaran, kemarin, tercatat 166.798 kendaraan pemudik keluar Jateng melalui Brebes. Kebanyakan di antaranya sepeda motor, yakni  54.803 unit.
“Hari ini (kemarin-Red) merupakan puncak arus balik di jalur pantura Brebes,” katanya saat ditemui di exit tol Pejagan.
Data Pos Pam Perbatasan Jateng dan Jabar di Cisanggarung, Kecamatan Losari, serta Pos Pam Exit Tol Pejagan menyebutkan, pada H+3 tercatat 78.914 kendaraan pemudik yang keluar Jateng. Berarti, volume kendaraan naik dua kali lipat lebih.
Selama arus mudik dan balik Lebaran, jelas Kif, di pantura Brebes terjadi 15 kecelakaan lalu lintas. Akibatnya, enam orang meninggal dunia, tujuh orang luka berat, dan 18 orang luka ringan.
“Total kerugian materi mencapai Rp 14 juta,” terangnya.
Sementara itu di jalur selatan Jateng, arus kendaraan juga padat merayap. Bahkan di Ajibarang, Banyumas
terjadi kemacetan, terutama saat pagi dan siang hari. Minggu petang, arus relatif lebih lancar, meski masih padat. Sejak Sabtu (3/9) malam, volume kendaraan terus meningkat.
Kepadatan terlihat mulai pertigaan utama Ajibarang dan jalan lingkar Ajibarang menuju arah Brebes. Kepala Pospam Ajibarang, AKP Agus Bowo Astoto mengatakan, dibandingkan Sabtu (3/9) malam, arus balik dari arah Purwokerto dan Jogja yang melalui jalur Ajibarang lebih lancar, meski terbilang masih padat.
“Hari ini lebih lancar dibandingkan dengan kemarin (3/9). Mungkin karena puncak arus balik sudah terjadi semalam (Sabtu malam-Red),” jelas Agus.
Ia menambahkan, jika kemacetan lalu lintas terjadi lagi di Ajibarang, maka arus kendaraan dari arah Purwokerto dan Yogyakarta akan dialihkan ke jalur selatan yang mengarah ke Bandung.
Wakil Kapospam Pekuncen, Ipda Mujono yang memantau perkembangan arus balik di perbatasan Brebes-Banyumas menyebutkan, tersendatnya arus balik di Banyumas disebabkan kepadatan lalu lintas di sejumlah ruas jalan, yaitu perlintasan kereta api Paguyangan, jalan lingkar Bumiayu, Brebes, dan di pintu masuk lokasi wisata Kaligua dan Waduk Penjalin, Brebes.
“Kami melarang pemudik menyalip, karena dapat menambah ketersendatan arus lalu lintas. Meski padat merayap, namun hingga saat ini masih aman dan tidak ada kecelakaan,” jelas Mujono.
Berdasarkan pantauan Suara Merdeka, sejak Minggu pagi hingga petang arus balik masih didominasi kendaraan pribadi.
54 Tewas
Kecelakaan selama arus balik di seluruh Jawa Tengah meningkat dua kali lipat dibanding selama arus mudik. Hingga H+4, Minggu (4/9), terjadi 753 kecelakaan yang mengakibatkan 54 orang meninggal, 151 luka berat, dan 912 luka ringan. Selama arus mudik, yakni H-7 hingga H-3 Lebaran, terjadi 327 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 29 orang meninggal, 62 luka berat, dan 413 luka ringan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jateng Kombes Djihartono mengungkapkan, data tersebut dihimpun dari seluruh polres hingga Minggu pukul 12.00. Total kerugian materi akibat kecelakaan sejak H-7 (23 Agustus) hingga H+4 (4 September) mencapai Rp 1,9 miliar.
Jumlah kecelakaan, korban meninggal, serta kerugian materi tersebut melonjak dibandingkan arus mudik dan balik tahun 2010. Hingga H+4 Lebaran tahun lalu, angka kecelakaan 184 kasus. Dari jumlah itu, tercatat 28 orang meninggal dunia, 49 orang luka berat, dan 168 orang luka ringan dengan total kerugian materi Rp 322,5 juta. Sementara itu, pada 2009 tercatat 72 orang meninggal dunia, 65 luka berat, dan 372 luka ringan, dengan kerugian materii Rp 442 juta.
Khusus di Kota Semarang, sejak H-7 hingga H+3 (23 Agustus-3 September), terjadi 17 kecelakaan.
Menurut Kepala Pospam Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Baihaqi, peristiwa itu menyebabkan dua orang meninggal dunia, 20 luka-luka berat ataupun ringan, serta menimbulkan kerugian materi Rp 57,2 juta.
Jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Pada Lebaran 2010 terjadi delapan kecelakaan dengan satu korban meninggal dan 19 luka-luka serta kerugian materi Rp 7,5 juta. (H38,sus,H68,J12-59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/05/158081/

Kaligua-Semakin-Ramai.

PAGUYANGAN - Tingkat kunjungan wisatawan agrowisata Kebun Teh Kaligua di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan semakin ramai dikunjungi selama musim libur sekolah tahun ini. Marjono, Supervisor Obyek Wisata Kebun Teh Kaligua mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan dan penataan berbagai fasilitas dalam area agro wisata menyambut musim libur sekolah ini.
"Saat ini terdapat peningkatan pengunjung utamanya dari kalangan sekolah, selain melakukan wisata dengan fasilitas outbond, mereka juga ada yang menggelar perkemahan selama beberapa hari di camping ground," terang Marjono.
Di samping para pelajar, di musim libur sekolah ini peningkatan jumlah pengunjung juga terjadi pada wisatawan paket. Dimana wisatawan yang memilih jenis paket wisata ini sebelumnya telah melakukan pemesanan baik fasilitas maupun perjalanan wisata. "Di sini wisata memang terbagi dua, ada wisatawan harian ada juga wisata paket. Wisata harian adalah yang melakukan kunjungan hanya dalam satu hari, sedangkan jenis paket paket mereka melakukan kegiatan lebih dari satu hari dan bermalam di sini," jelasnya.
Marjono, yang juga Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata Kaligua menambahkan, selain panorama kebun teh, wisatawan juga dapat menikmati peninggalan bersejarah seperti Goa Jepang dan kesejukan mata air Tuk Bening. Di lokasi juga disediakan fasilitas outbound seperti permainan titian, jembatan goyang dan permainan jaring laba-laba.
Selain agro wisata Kaligua, lokasi laain yang banyak dikunjungi saat ini adalah Telaga Ranjeng. Telaga yang memiliki luas 48,5 hektar ini hampir setiap musim libur selalu ramai pengunjung. Selain keindahan alam yang masih asri, daya tarik lain di lokasi wisata ini adalah ikan lele yang menghuni telaga dengan dikelilingi pepohonan besar itu.
Meski keberadaan ikan lele tidak sebanyak sebelumnya semenjak menghilang pada akhir 2008 lalu, namun para wisatawan tetap datang baik dengan rombongan menggunakan mobil pribadi maupun mobil bak terbuka, selain itu beberapa pengunjung juga datang dengan menggunakan sepeda motor.(pri)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kemarau Debit Air Turun

MUSIM kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan lalu, berimbas pada penurunan debit air di dua sumber mata air di wilayah Kabupaten Tegal. Salah satu yang terkena imbasnya yaitu sumber air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tegal.
Penurunan debit air PDAM mencapai sekitar 5 liter perdetik. Guna mengantisipasi pemenuhan terhadap konsumen, PDAM menyiapkan tangki air bersih untuk menyuplai wilayah rawan kekeringan.
Hal itu dikatakan Direktur PDAM Kabupaten Tegal Ir Taufan Edy Raharjo MM melalui Kabag Administrasi dan Keuangan Krishna WK SE, belum lama ini. Dikatakannya, PDAM memiliki dua sumber mata air. Yakni Suren di Desa Sigedong yang memiliki debit air sebanyak 50 liter perdetik dan Wangon di Desa Muncanglarang dengan debit air 35 liter perdetik, keduanya termasuk wilayah Kecamatan Bumijawa. Kedua sumber mata air itu, saat ini mengalami penurunan debit air. Meski demikian, PDAM masih mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumennya.
“Kedua sumber mata air PDAM Kabupaten Tegal selama musim kemarau ini mengalami penurunan hingga 5 liter perdetik. Ini berdampak pada pasokan ke pelanggan PDAM,” kata Krishna.
Menurut dia, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk tetap menjaga debit air di kedua sumber tersebut dengan melakukan penghijauan. Hal itu mulai dilakukan dilakukan sejak awal 2010 lalu. Kendati saat ini belum dirasakan dampak penghijauan itu, namun upaya tersebut sebagai antisipasi penurunan debit dimasa mendatang.
“Kepada pelanggan PDAM sendiri, kami menghimbau untuk hemat pemakaian air selama musim kemarau ini,” himbaunya.
Sementara, terhadap permintaan droping air dari warga yang telah dilayangkan ke Pemkab Tegal, hanya tinggal menunggu kesiapan Pemkab. Sedang PDAM, siap kapanpun untuk mendroping air bersih kepada warga yang membutuhkan. Terutama droping di wilayah yang rawan kekeringan.
“Data milik PDAM, ada 31 desa di lima kecamatan yang rawan kekeringan atau kekurangan air bersih,” pungkasnya.
Adapun sejumlah desa yang mengalami kekurangan air bersih yaitu di Kecamatan Warurejo (5 desa), Kecamatan Suradadi (4 desa), Kecamatan Kedungbanteng (3 desa), Kecamatan Jatinegara (7 desa), dan Kecamatan Balapulang (13 desa). (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Arus Balik di Terminal Bus Slawi

TERMINAL bus Slawi yang berada di Jalan Ahmad Yani Slawi, dipadati penumpang arus balik. Kondisi itu terlihat seperti yang diperkirakan pada H+3 hari Sabtu (3/9) dan H+4 Minggu (4/9) kemarin. Lonjakan jumlah penumpang terjadi baik pagi hari maupun sore harinya.
Pantauan Radar di lapangan, para penumpang arus balik sudah mulai berdatangan mencari tiket bus sejak Sabtu (3/9) pagi hari. Mereka terlihat datang untuk berangkat merantau. Ada yang bersama keluarga, ada pula yang hanya sendirian.
Sementara pada siang harinya, para penumpang arus balik tidak begitu banyak. Lonjakan jumlah penumpang kembali terjadi di terminal bus Slawi pada Sabtu (3/9) sore hari hingga malam hari.
Pada hari Minggu (4/9) kemarin, para penumpang arus balik kembali terjadi lonjakan jumlah penumpang. Kali ini, penumpang terlihat lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini karena armada bus yang sudah disediakan oleh UPTD setempat, lebih banyak yang telah diberangkatkan.
Seperti yang dikatakan Kepala UPTD Terminal Bus Slawi, Sutanto Karno SIP, melalui stafnya, Heru Dewanta. Bahwa pada hari Sabtu pagi, armada yang diberangkatkan sebanyak 30 bus, dengan jumlah penumpang 1.474 orang. Sedang sore harinya, hanya diberangkatkan 20 bus. Sementara pada hari Minggu, armada bus yang diberangkatkan sebanyak 36 bus.
“Ini kemungkinan besar puncak penumpang arus balik, dan dimungkinkan akan lebih banyak pada sore nanti (kemarin, red),” katanya, Minggu (4/9).
Dikatakannya, penumpang arus balik tidak ada yang terlantar, karena armada bus yang disediakan masih mencukupi.
Seperti yang dibertiakan sebelumnya, untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran, pihak UPTD terminal bus Slawi telah menyiapkan 223 armada bus dengan 9 bus cadangan. Kelaikan bus dan perlengkapan keamanan daruratnya, sudah diperiksa oleh Dishubkominfo beberapa pekan sebelum Lebaran.
PENUMPANG MENURUN
Heru Dewanta menambahkan, para penumpang baik arus mudik maupun balik, ditahun ini jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan tahun kemarin. Hal ini karena dimungkinkan banyak pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan kereta api. Karena itulah, pihaknya tidak merasa khawatir dengan armada yang tersedia.
“Tahun ini jumlah penumpang menurun daripada tahun kemarin, karena mungkin para pemudik lebih memilih menggunakan kereta api atau kendaraan pribadi,” imbuhnya.
Sementara, salah satu penumpang asal Pangkah, Edi, mengatakan, pihaknya tidak merasa kesulitan saat berangkat ke Jakarta. Karena untuk mendapatkan tiket bus, dia tidak perlu saling berebut dengan penumpang lainnya.
“Dulu untuk mencari tiket saja sulit, tapi sekarang tidak begitu kesulitan,” ungkapnya.
Edi yang bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang masuk pada hari Senin ini, sengaja berangkat memilih hari Minggu. Karena diyakininya, perjalanan tidak begitu macet. Karena jalan yang menuju ke Jakarta, saat ini kondisinya sudah jauh lebih baik.
“Dulu saya pernah berangkat dua hari sebelum masuk kerja, tetapi sekarang sepertinya tidak seperti dulu. Mudah-mudahan saja tidak terjadi masalah apapun dalam perjalanan, dan selamat sampai tujuan,” ujarnya.
Berbeda dengan Amad, penumpang asal Jatinegara, yang merantau ke Jakarta untuk berdagang. Dia sengaja memilih berangkat hari Minggu, karena dimungkinkan pada hari Senin ini di Jakarta sudah mulai ramai. Pihaknya berangkat lebih memilih naik bus daripada memakai armada yang lain. Hal ini karena dirasakan lebih nyaman, walaupun mungkin lebih lama daripada jika naik kereta api dan kendaraan pribadi.
“Saya takut naik kereta api mas, makanya saya pilih naik bus. Dan sepertinya sekarang pakai bus tidak begitu berdesak-desakan,” katanya. (fatkhurohman)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php