Jumat, 11 November 2011

Indonesia Pasti Bisa

PALEMBANG - Pembukaan SEA Games XXVI semalam yang berlangsung spektakuler seakan menjawab kesangsian kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah.
 Meski tidak mungkin menghilangkan beberapa kekurangan, namun pembukaan yang berlangsung megah di depan para duta negara sahabat, telah membangkitkan kebanggaan. Di tengah berbagai sengkarut, inilah Indonesia negara besar yang tidak akan kehilangan kekuatannya.
’’Sebagai bangsa Indonesia, kita yakin Indonesia pasti bisa,’’ ujar Presiden Panitia Penyelenggara SEA Games Indonesia (Inasoc) Rita Subowo dalam sambutannya.
SEA Games kali ini merupakan terbesar yang pernah diselenggarakan dan diikuti 11 negara. Sekitar 12.000 atlet akan berkompetisi dalam 48 cabang olahraga untuk memperebutkan 542 medali emas. Dua cabang baru yang dipertandingkan adalah vovinam dan pentaque.
Meski masing-masing negara dipastikan berkompetisi ketat untuk menjadi yang terbaik, sebagaimana semangat SEAG, persaingan bukan hal yang utama. Melainkan ajang ini sebagai sarana untuk mempererat persahabatan dan menunjukkan kekuatan Asia Tenggara di panggung dunia.
Seperti dijanjikan, pembukaan semalam mengundang decak kagum dan mampu mengaduk-aduk perasaan para penonton, terlebih lagi yang hadir langsung di Stadion Utama Jakabaring. Hujan yang sempat membasahi bumi di tengah-tengah acara tidak mampu mengurangi kemegahan pembukaan.
Demikian pula ketika sebagian penonton bubar karena memilih berteduh, dan api obor yang sempat dua kali padam. Tidak berlebihan bila kita menyebut tidak banyak negara yang mampu menampilkan pergelaran luar biasa seperti semalam. Usai pesta kembang api sebagai tanda pembuka seremoni pembukaan, empat cerita yang menggambarkan utopia Indonesia ditampilkan. ’’MusiHeart of the City’’ menampilkan harmoni masyarakat Palembang, Sumsel, dan Sumatra dengan alam.
Kemudian ’’Golden Penninsula’’ mengingatkan kejayaan kemaharajaan Sriwijaya menguasai lautan luas dan tidak tergoyahkan di daratan. Sementara koreografi Merajut Nusantara yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia benar-benar menyentuh palung terdalam jiwa.
 Kebinekaan budaya Indonesia yang tiada ada di negara lain, bukanlah pemicu perpecahan, namun untuk saling melengkapi. Menjadikannya sebagai kekuatan dan menumbuhkan kebanggaan.
Lalu ’’Reach Out the Dream’’ sebagai satu kisah terakhir yang dikreografikan, menggambarkan impian Indonesia menggapai bintang. Bukan hanya di dunia olahraga, namun juga impian besar Indonesia di pergaulan dunia.
’’Kita berharap Indonesia menduduki peringkat teratas pada SEA Games kali ini, sehingga dukungan masyarakat sangat dibutuhkan bagi perjuangan atlet Indonesia yang akan bertanding. Ayo Indonesia bisa,’’ kata Rita.
Persahabatan
Adapun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membuka acara, juga mengungkapkan harapan tinggi agar Indonesia kembali menjadi Macan Olahraga Asia Tenggara. Meski demikian dirinya tetap menempatkan persahabatan di antara negara-negara peserta tetap menjadi yang utama di atas segalanya.
’’Perhelatan olahraga ini sesungguhnya untuk mengukuhkan kebersamaan di antara negara-negara Asia Tenggara,’’ tegasnya.
Ribuan warga menyerbu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, untuk menyaksikan upacara pembukaan SEA Games 2011. Hampir seluruh tribune stadion dipenuhi oleh masyarakat yang ingin menyaksikan langsung jalannya pembukaan pesta olahraga termegah se-Asia Tenggara ini.
Namun, tidak mudah untuk bisa masuk ke stadion. Mereka harus rela mengantre dan membayar tiket yang cukup mahal. Harga tiket dipatok mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta.
Meski demikian, beberapa orang yang sudah memiliki tiket pun tidak lantas bisa masuk ke stadion. Seperti terlihat di salah satu pintu tribune barat, beberapa orang berbesak-desakan masuk ke dalam stadion.
Mereka yang tak bisa masuk menikmati pemandangan yang bisa dilihat dari luar stadion, seperti sinar laser dan kembang api. Saat berkumandang lagu Indonesia Raya, sebagian besar penonton di luar stadion ikut menyanyikan dengan semangat.
Di sudut lain, para penari yang belum tampil dengan sabar menunggu giliran. Untuk pentas pada pembukaan itu, mereka datang ke stadion secara bergelombang sejak pukul 14.00.
Sintaseva Lesmana (17) siswa kelas II SMA 17 Palembang mengatakan senang dan bangga terpilih menjadi bagian dalam upacara multievent ini. Tak semua remaja mendapat kesempatan seperti itu. Tiap sekolah, dari 200-an siswa, yang terpilih hanya 25 anak.
Dia membawakan tarian Cendrawasih, dengan kostum berwarna hijau, kepalanya dipasang bulu-bulu hijau. Untuk pementasan itu, para penari berlatih 30 kali selama sebulan. ’’Karena senang, tak ada kata capai.’’
Sebanyak 3000 penari pendukung acara dilibatkan dalam acara pembukaan. Upacara pembukaan yang dimulai tepat pukul 19.00. (73)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/12/166197/

Tanggal Cantik Berkah Melimpah

Beberapa dokter spesialis kandungan harus bekerja ekstra, kemarin. Mereka menangani permintaan persalinan berlimpah berkaitan dengan fenomena tanggal cantik 11-11-11. Petugas pernikahan juga tak kalah sibuk.
JUMAT, 11 November 2011, bukan hari yang biasa bagi Prof Dr Samuel Widisamoko SpOG. Dokter mitra RS Telogorejo Semarang, itu harus menangani empat persalinan dalam sehari. “Cukup menyita waktu dan tenaga karena harus membagi waktu dengan kegiatan lain,’’ kata Samuel.
Dia bukan satu-satunya dokter ahli kandungan yang mendapat banyak permintaan untuk membantu proses persalinan di tanggal cantik. Kolega Samuel, dokter Arufiadi SpOG, mendapat “jatah” tiga persalinan. Dua di antaranya melalui operasi bedah caesar, satu persalinan normal.
Proses persalinan pertama yang dibantu Samuel berlangsung pukul 05.00 ketika fajar mulai menyingsing. Persalinan terakhir yang ditangani pukul 23.00, satu jam sebelum hari berganti.
Samuel punya cara tersendiri mengusir kantuk yang harus dihadapi menjelang persalinan tersebut. “Biasanya saya minum kopi dan cuci muka berkali-kali,’’ terang dia.
Sebagian orang memang menganggap 11 November 2011 sebagai hari yang istimewa. Formula penulisan tanggal-bulan-tahun, dengan tulisan tahun hanya ditulis dua digit, membentuk urutan 11-11-11.
Deret angka tersebut mudah diingat guna mengabadikan momen terindah dalam hidup. Alasan lain berlandaskan keyakinan bahwa tanggal cantik tersebut memiliki makna tertentu, baik secara religi maupun kultur, sehingga menjadi istimewa.
Apapun alasannya, tanggal 11-11-11 tentu berarti secara personal bagi mereka yang memilihnya sebagai salah satu hari terindah dalam hidup. Tak terkecuali saat memiliki buah hati yang telah didambakan.
Kebahagiaan, misalnya, terpancar dari wajah Manda (26), warga Pedurungan, Semarang, yang melahirkan putri pertamanya di RS Roemani. Bayi bernama Shanaya Jihan Abriella itu lahir melalui bedah caesar. “Shanaya berarti cantik, Jihan baik hati, dan Abriella bermakna yang dilindungi. Ini nama yang istimewa untuk anak yang lahir pada tanggal istimewa,’’ terang Manda.
Setyana (27), warga Gunungpati, Semarang, yang bersalin secara normal lain lagi. Dia bersyukur si buah hati yang diberi nama Andina Eka Latifa Azahra itu lahir tepat pada hari dengan deret angka 11.
“Tidak ada maksud untuk mengatur persalinan pada tanggal ini. Perkiraan dokter lahir pada 12 November,’’ ungkap Setyana.
Di RS Roemani, tercatat 10 bayi lahir pada Jumat kemarin. Shanaya dan Andina dua di antaranya.
Ketua IDI Kota Semarang dokter Herman Kristanto SpOG menjelaskan, tak semua permintaan persalinan pada tanggal tertentu bisa dipenuhi. Faktor aman tidaknya bagi ibu dan janin menjadi pertimbangan utama. “Sekiranya tidak aman, ya, persalinan tidak bisa dilakukan,’’ tegas Herman.
Deteksi pertama dilihat dari usia janin dengan taksir persalinan pada usia 40 minggu. Namun, bayi sudah dianggap layak lahir sejak  usia 37 minggu.
Pelaksanaan persalinan bisa dipilih normal atau melalui operasi bedah caesar. “Jika memang usia janin sudah mencukupi, ibu dalam kondisi memungkinkan untuk bersalin normal, bisa dilakukan dengan dipacu,’’ imbuhnya.
28 Pasangan
Tak kalah sibuk pada tanggal serba-11 adalah penghulu yang juga biasa dikenal dengan naib atau modin. Banyaknya pasangan yang ingin menikah di tanggal cantik itu membuat mereka ekstrasibuk.
Di lingkup Kantor Urusan Agama (KUA) Semarang Timur yang hanya memiliki tiga modin, terdapat 28 pasangan yang memilih menikah pada 11-11-11. Repotnya, semua ingin menikah tepat pukul 11.11.
Lantaran petugas yang terbatas, tentu semua tak bisa dilakukan bersamaan. Sejak pagi, tiga modin itu berkeliling menjalankan kewajiban.
Muhammad Ridho, salah satu penghulu di KUA Semarang Timur, kebagian tugas menikahkan delapan pasangan. “Ini pasangan kelima yang saya nikahkan. Masih ada tiga lagi,’’ ujar Ridho seusai menikahkan Rani Dwi Yulianti dan Asyhari Yudho Hadiyanto di Masjid At Taqwa Jalan Halmahera III.
Rani dan Asyhari menikah pukul 10.00. Pasangan pertama yang dinikahkan Ridho berijab kabul pukul 06.00. Pasangan berikutnya sejam kemudian. Demikian berturut-turut hingga pasangan kelima.
Ridho memiliki waktu istirahat hingga pukul 13.00. Pada jam itu, dia menikahkan pasangan keenam. Pasangan ketujuh dan kedelapan masing-masing menikah pukul 14.00 dan 15.00
“Lelah memang, tapi saya senang dan memahami keinginan pasangan menikah di tanggal yang unik ini. Sudah kewajiban saya. Yang penting semua lancar menjalani prosesi akad nikah,’’ tutur Ridho.
Menurutnya, alasan para mempelai itu menikah kemarin adalah tanggal yang unik dan bertepatan dengan hari Jumat.
Ridho menjelaskan, dalam Islam tak ada pengistimewaan tanggal atau hari, semua sama. Tapi keinginan menikah pada tanggal yang unik tidak dilarang.
Di Tembalang, KUA setempat mencatat  25 pasangan yang mendaftarkan pernikahan pada Jumat setempat. Keterbatasan modin menyebabkan pernikahan mereka dilakukan bergilir.
“Tentu lelah, tapi sudah kewajiban saya menikahkan calon pengantin,’’ ujar Syamsuri, salah satu modin di Tembalang seusai menikahkan Fajar Tri Ervandi dan Novitasari Kusumaningsih di Masjid Baitussalam, Ketileng Indah.
Syamsuri menjelaskan, jumlah sebanyak itu memang termasuk tidak biasa. Waktu pernikahan yang banyak biasanya pada akhir pekan. Itu pun rata-rata setiap modin hanya mendapat tugas menikahkan dua mempelai.
Pasangan Asyhari dan Rani menyatakan bahwa mereka memang jauh-jauh hari berencana menikah pada tanggal 11-11-11.
Menurut Asyhari yang berasal dari Pacitan, selain unik juga bertepatan dengan hari Jumat yang diyakini sebagai hari baik. “Kami berharap pernikahan pada hari spesial ini membawa berkah bagi kehidupan keluarga,’’ ujar Rani, warga Jalan Halmahera III.
Pasangan lain yang menikah kemarin adalah Adityo Dwi Riantoto dan Dhimy Etika Rully. Kedua mempelai yang menikah di rumah, Jalan M Yamin Ungaran, itu mempunyai cara lain memanfaatkan momen tanggal 11-11-11.
Seusai melaksanakan ijab kabul tepat pukul 11.00, keduanya melepaskan tiga jenis burung gelatik masing-masing 11 ekor. Menurut Adityo, melepas burung adalah hal yang baik, yaitu mengembalikan kebebasan kepada mereka.
“Ide melepas burung hanya spontanitas terlintas sehari sebelumnya. Jumlah 11-11-11 itu kami sesuaikan dengan tanggal pernikahan,” terang fotografer salah satu media cetak di Semarang tersebut. (Krisnaji Satriawan, Roosalina, Maulana M Fahmi-65)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/12/166186/

AR Dituntut 8 Tahun

Semarang-KIC: Bupati Tegal nonaktif Agus Riyanto (AR) yang menjadi terdakwa korupsi Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos) dituntut delapan tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, kemarin.
Agus Riyanto juga diharuskan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 1,7 miliar. Jika tidak bisa dibayarkan dalam kurun waktu satu bulan terhitung setelah putusan hakim berkekuatan hukum tetap, maka akan diganti dengan hukuman kurungan empat tahun. Nominal tersebut didapat dari angka dugaan korupsi Jalingkos sebesar Rp 3,95 miliar dikurangi denda yang sudah dibebankan kepada dua terpidana lain yang sudah divonis Pengadilan Negeri Slawi.
Jaksa juga menuntut Agus Riyanto untuk membayar denda sebesar Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan. Dalam tuntutannya, JPU Kamari menyatakan, terdakwa telah melakukan perbuatan melawan hukum secara bersama-sama untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang menyebabkan kerugian keuangan negara.
”Terdakwa terbukti sah dan meyakinkan melanggar Pasal 2 Undang-Undan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidanan Korupsi,” ujar Kamari di depan majelis hakim yang diketuai Noor Ediyono. Mendengar tuntutan Jaksa, terdakwa berencana mengajukan pembelaan.
”Saya dan penasehat hukum akan menyusun pembelaan pada sidang selanjutnya. Saya dan penasehat hukum punya penilaian berbeda dengan jaksa,” kata Agus Riyanto.
Sementara itu, mantan Bupati Sragen Untung Wiyono yang menjadi terdakwa kasus dugaan korupsi keuangan kas daerah sebesar Rp 11,2 miliar, terancam hukuman empat tahun penjara.
Untung dijerat pasal berlapis JPU dengan dakwaan primer Pasal 2 junto Pasal 18 dan dakwaan sekunder Pasal 3 Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Tipikor Semarang,Untung didakwa telah menyalahgunakan kekuasaan dengan mengucurkan dana untuk kepentingan di luar kedinasan. (SI)
Sumber Berita : http://www.koruptorindonesia.com/2011/11/

Air Panas OW Guci Tak Berbau Belerang

BUMIJAWA - Suasana pagi di Obyek Wisata (OW) Guci di Kecamatan Bumijawa masih diselimuti oleh kabut tebal. Hari itu hujan rintik-rintik menyambut para wisatawan. Kondisi itu tidak membuat surutnya kunjungan wisatawan ke OW tersebut. Bahkan dengan asyiknya, sejumlah wisatawan tetap berendam menikmati air panas yang keluar dari perut Gunung Slamet. “Lebih asyik berendam dengan dibarengi hujan. Kehangatan air membuat wisatawan ingin berlama-lama di dalam air panas OW ini,” kata Amir (31) warga Kota Tegal yang sengaja ke Guci untuk menikmati air panas.
Tidak lama hujan turun semakin lebat dan membuat aktifitas para pedagang terhenti. Hujan sendiri tidak membuat niatnya wisatawan menghentikan aktivitasnya berendam di air panas Pancuran 13. Mereka malah terlihat asik berendam di bawah pancuran air panas yang dipercaya bisa membuat awet muda dan menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan, mereka terlihat lebih menikmati suasana Guci yang dikelilingi perbukitan.
Salah satu tujuan wisatawan ke OW Guci adalah menikmati panasnya air OW itu. Namun di lokasi tersebut, juga ada beberapa sumber mata air panas. Dua kolam besar yang berada di bawah curug Guci digunakan bebas tanpa dipungut karcis.
Lokasi itu memang berasal dari sumber mata air panas yang langsung dialirkan melalui pancuran-pancuran kecil. Jika wisatawan lebih nyaman untuk berendam, di lokasi itu ada beberapa kolam renang khusus. “Namun, wisatawan harus mengeluarkan koceknya. Tak mahal, hanya antara Rp 6 ribu hingga Rp 10 ribu per orang,” ujar Amir.
Disisi lain menurut Rudi (21) karyawan OW Guci, ada kolam air panas swasta, yang mendapat aliran melalui sejumlah pipa ini juga dari sumber mata air panas langsung, tapi dialirkan melalui pipa. Kolamnya tersebut hanya berjarak sekitar lima meter dari kolam utama. Bahkan sejumlah kolam yang dikelola swasta memiliki fasilitas yang berbeda-beda. Selain tempat bilas, ada kolam khusus yang dibuat perkamar untuk menikmati air panas Guci.
Namun setiap kamar hanya diperbolehkan untuk satu orang, walaupun status mereka suami istri. Pengelola memberikan papan larangan untuk wisatawan yang mempunyai penyakit kronis, seperti jantung, epilepsi dan penyakit berbahaya lainnya. “Air panas Guci tidak berbau belerang. Ini yang tidak dimiliki pemandian air panas lainnya. Makanya, banyak yang suka berendam lama di Guci,” terang Rudi.
Sementara Kepala UPTD Guci, Imam Sutanto mengatakan, ramai pengunjung terjadi pada setiap hari Sabtu dan Minggu. Selain itu, hari besar agama dan tahun baru. Begitupun Jumat Kliwon juga penuh pengunjung. Mereka berendam malam-malam untuk mendapatkan manfaat dari air panas Guci.  “Sebagian orang menganggap air panas Guci bisa membuat awet muda,” tuturnya.
Ditambahkan, selain panas yang menjadi andalan Guci, wisatawan juga bisa melihat pemandangan alam dan Kota Slawi dari atas bukit Guci. Wahana outbond juga dipersiapkan pengelola Guci, jika ada yang ingin menguji nyali dan memacu adrenalin. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Tujuh Paket Proyek Terancam Gagal

SLAWI – Sejumlah tujuh paket proyek jalan di Kabupaten Tegal yang dianggarkan tahun 2011 terancam gagal. Hal ini karena proses lelang yang seharusnya sudah selesai, tapi sampai hari ini baru pada tahap pelelangan. Demikian dikatakan, ketua Fraksi PAN sekaligus anggota badan anggaran DPRD Kabupaten Tegal, Sahuri, Kamis (10/11).
Menurutnya, ada tujuh paket pekerjaan jalan yang panjangnya kurang lebih mencapai dua kilometer sampai tiga kilometer. Beberapa proyek jalan yang terancam gagal alasannya karena cuaca. Selain itu mepetnya waktu, proses pelelangan masih dalam tahapan, belum ketersediaan alat berat dan lainnya. Kalau dipaksakan dikerjakan, hasilnya akan tidak maksimal.“Ini sudah bulan November, sementara seharusnya pekerjaan jalan itu harus sudah selesai sampai 15 Desember. Karena penagihan pembayaran di DPPKAD harus dapat dilakukan tanggal 20 Desember,” katanya.
Dikatakannya, kalau proyek ini dipaksakan untuk dilaksanakan, maka harapannya pengawas yang berwenang melakukan pengawasan untuk lebih ketat. Selain itu tim pemeriksa juga harus betul-betul jeli.  “Sebenarnya kalau dari awal tahapannya sudah langsung dilaksanakan, menurut kami ini bisa selesai tanpa alasan apapun. Karena proyek ini sudah ditetapkan dari APBD tahun pertama,” jelasnya.
Selain kendala lingkungan yang ada sekarang, lanjut Sahuri, salah satu kendala terancam gagalnya proyek tersebut adalah ketidaksiapan tenaga atau pegawai yang megurus di unit lanjutan pekerjaan (ULP LPSE) dari manual ke elektronik. Sehingga implementasi dari Perpres 54 tahun 2010 kurang berjalan.  “Kalau kemudian tidak dijalankan, maka jatah anggaran untuk proyek tersebut harus kembali masuk ke kasda, tetapi jika dilaksanakan hasilnya akan kurang maksimal,” tegasnya.
Ia menghimbau kepada semua pihak yang berwenang agar kedepan, jika anggaran sudah ditetapkan untuk segera melakukan tahapan pelaksanaan. Hal ini agar tidak terjadi seperti tahun anggaran yang sudah lewat. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kamis, 10 November 2011

Paguyuban Jip Tegal Resmi Didirikan

PARA penggemar otomotif khususnya jip di tiga wilayah yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Brebes, kini memiliki wadah berkumpul. Momentum ini ditandai dengan didirikannya secara resmi Paguyuban Jip Tegal (PJT). Pendiriannya, dilakukan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda tahun ini atau 28 Oktober 2011. Organisasi perkumpulan jip pertama yang berakta notaris dengan nomor 23 tersebut, menjadi wadah pemersatu para penggemar jip dari semua jenis.
Tasyakuran pun digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas pendirian PJT, Minggu (30/10) lalu. Acara yang dilangsungkan secara sederhana namun hidmat itu, digelar di kediaman Ketua Indonesia Offroad Federation (IOF) wilayah eks Karesidenan Pekalongan, Novel Fatrio, di kawasan Slawi.
Menurut Ketua PJT, H Lukman Hakim, pendirian PJT mengemban sejumlah misi dan tujuan. Diantaranya untuk menyatukan hoby para pecinta jip di wilayah Tegal dan sekitarnya. Termasuk pula untuk menjalin silaturahim antar sesama pecinta jip. "Adanya wadah PJT ini yang paling utama untuk mewadahi para pecinta jip, apapun jenis jipnya. Organisasi ini juga dapat menjadi media saling tukar ilmu dan pengalaman, terutama terkait semua permasalahan seputar jip. Dan yang terpenting, organisasi ini dibentuk tidak hanya sekedar untuk wadah berkumpul saja, tetapi diharapkan kedepan dapat pula mensejahterakan anggota dan membawa dampak kebaikan bagi masyarakat pada umumnya," urai H Lukman.
Demi mewujudkan misi yang diemban, lanjut H Lukman, PJT memiliki sejumlah program kegiatan. Diantaranya dengan mengadakan pertemuan rutin anggota secara berkala, menggelar kegiatan adventure off road atau rally wisata jip, dan menggelar family gathering diantra sesama anggota dan keluarganya. "Adapun untuk misi sosial kami antara lain dengan mengadakan bakti sosial alam ke tempat yang medannya sulit dan tidak dapat dijangkau kendaraan lain. Kami juga berencana mempersiapkan tim search and rescue (SAR) dari anggota PJT yang dapat diperbantukan untuk menolong masyarakat dalam penanggulangan bencana," terangnya.
Disisi lain, Sekretaris PJT, Noer Agung LA, menyatakan bahwa organisasi PJT terbuka bagi masyarakat. Terutama bagi mereka yang memiliki kecintaan terhadap kendaraan jip, dari jenis apapun. "Keanggotaan PJT sangat terbuka bagi semua penggemar jip. Tidak hanya untuk mereka yang memiliki jip, yang tidak memiliki tetapi hny menggemari jip pun dapat bergabung dengan kami," ungkapnya.
Dijelaskan Noer Agung, untuk tahap awal pendiriannya, PJT memilih kantor kesekretariatan di wilayah Kabupaten Tegal. Tepatnya di Jalan Semangka RT 03 RW 02 Desa Pedagangan Kecamatan Dukuhwaru. "Untuk sekretariat utama memang ada di Kabupaten Tegal. Tetapi untuk cabangnya sementara kami mengambil lokasi di warung sate H Kartono di jalan Kapten Sudibyo Tegal. Kebetulan pemiliknya juga anggota PJT dan mau menyediakan tempat untuk sekedar kumpul-kumpul," jelasnya.
Salah satu sesepuh PJT, H Kartono, berharap, secara bertahap para pnggemar jip dapat berkumpul dibawah panji-panji PJT. Sehingga, nantinya dapat tercipta kebersamaan diantara sesama penggemar jip di Tegal dan sekitarnya.
"Saya sangat berharap, semua penggemar jip dapat bersatu dibawah PJT. Mari kita sama-sama membesarkan organisasi ini, tanpa harus memandang jenis jip atau ukuran cc nya," harapnya.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua IOF wilayah eks Karesidenan Pekalongan, Novel Fatrio, menyambut baik pendirian PJT tersebut. Menurutnya, pendirian PJT memberi 'warna' tersendiri bagi perkembangan dunia otomotif, khususnya jip, di wilayah Tegal dan sekitarnya. Diharapkan, organisasi PJT dapat dipertahankan kesinambungannya. Sehingga, dapat memberikan dampak positif bagi para anggota khususnya dan warga masyarakat pada umumnya.
"Pendirian PJT ini semakin menambah perbendaharaan perkumpulan otomotif di Tegal dan sekitarnya. Saya harap, PJT dapat terus tumbuh dan besar dengan tetap mengedepankan azas kebersamaan diantara anggotanya. Dan yang terutama, agar keberadaan PJT dapat ikut meningkatkan taraf kesejahteraan anggota pada khusunya, dan masyarakat pada umumnya," harap Novel, yang juga menjabat Direktur LP3i Slawi itu.
Sejumlah kalangan berharap, keberadaan organisasi penggemar otomotif dapat memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah. Sehingga, organisasi tersebut tidak hanya berkutat pada kegiatan-kegiatan yang berbau otomotif semata. Namun, diharapkan PJT dapat pula memiliki kepekaan dan kepedulian sosial untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan. (yeri novel)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

200 Lansia Terima Pengobatan Gratis

SEDIKITNYA 200 warga Lanjut Usia (Lansia) Kabupaten Tegal, mengikuti pengobatan dan pembagian susu gratis. Kegiatan yang diselenggarakan oleg Dinkes Pemkab Tegal itu, bekerjasama dengan PT Jamsostek Cabang Tegal. Kegiatan semacam itu direncanakan menjadi agenda rutin setiap tahun.
Pegobatan sendiri ditempuh sebagai upaya pendeteksian kondisi kesehatan Lansia. Jika diketemukan penyakit yang butuh perawatan, diharapkan Lansia mampu melakukan pengobatan dengan menggunakan kartu asuransi yang dimiliki.
Hal itu dikatakan Kepala Dinkes Pemkab Tegal, dr HW Joko Widodo M MMR MKes, usai mengikuti upacara Hari Pahlawan ke-66 tahun 2011, Kamis (10/11) kemarin.
Dikatakan dr Joko, acara yang digelar di Pendopo Ki Gede Sebayu Slawi itu diikuti 200 Lansia. Selain pengobatan sebagai upaya deteksi penyakit secara gratis, juga dilaksanakan pembagian susu secara gratis. Untuk tenaga medis ditunjuk sejumlah perwakilan Puskesmas yaitu Puskesmas Slawi dan Dukuhwaru, sedang tenaga medis dari Dinkes setampat.
Menurut dia, agenda pengobatan gratis Lansia itu bakal diuapayakan menjadi agenda rutin tahunan dan bukan hanya di Hari Pahlawan saja. Melainkan pada hari besar Nasional lainnya sebagai bentuk kepedulian kepada kaum Lansia. “Kami siap bekerjasama dengan lembaga lain yang mau membantu dan peduli terhadap Lansia,” ucapnya.
Sementara Kepala PT Jamsostek Tegal, Gunawan SE, mengatakan, institusinya peduli dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Tegal. Pada Peringatan Hari Pahlawan ke-66 tahun 2011 ini, selain pengobatan gratis sebagai bentuk kepedulian sosial, juga kegiatan penghijauan yaitu penanaman sejuta pohon.
“Kami ingin selalu peduli dengan kegiatan penghijuan maupun bhakti social yang dilakukan oleh Pemkab Tegal. Bahkan sebagai mitra kami ingin berkipra selama dimintai dukungannya,” terang Gunawan SE. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Lansia Diberdayakan Kegiatan Diusulkan

MANUSIA Lanjut Usia (Lansia), bukan berarti tidak bisa beraktifitas dan dikesampingkan oleh daerah. Terbukti di Kabupaten Tegal, saat ini ada Koordinator Daerah (Korda) Lansia. Kegiatannya meliputi senam bersama, pengajian, dan juga pengobatan gratis. Bahkan dalam waktu dekat, sebagai bentuk kepdulian Pemkab Tegal, bakal menyelenggarakan piknik bersama anggota Korda Lansia, meski secara bergilir.
Hal itu dikatakan Sekretaris II Korda Lansia yang juga Plt Kasubag Agama dan Pendidikan Bagian Kesra Pemkab Tegal, Komsari SIP, belum lama.
Dikatakan Komsari, keanggotaan Korda Lansia saat ini yang aktif sebanyak 100 orang terdiri dari Pepabri, PP, Polri, PWRI, LVRI, Yuswo Utomo, DHC 45, dan Purwa Saka Desa. Kegiatan rutin bulanan yaitu senam bersama dan pengajian bersama, dilanjutkan pengobatan gratis bagi anggota. Juga setiap tiga bulan sekali, digelar piknik bersama secara bergiliran antar anggota Korda Lansia.
Menurut dia, pemberdayaan Lansia, juga direncanakan bakal dibentuk sekolah Lansia, pemahaman, dan bantuan budidaya usaha, baik peternakan maupun wirausaha dan lainnya. Bakan bentuk ketrampilan bagi Lansia pun mendapat perhatian dari Pemkab Tegal. Di setiap kecamatan, sesuai rencana bakal dilakukan sosialisasi bagi Lansia oleh Korda Lansia. “Ini sebuah bukti jika Lansia tidak tersia-siakan oleh Pemkab di Kabupaten Tegal,” ujarnya.
Sementara, salah satu pengurus Korda Lansia, Letkol (Purn) Suparno AP, menyatakan, respek Pemkab Tegal terhadap Lansia cukup baik. Terbukti dengan adanya sejumlah kegiatan Lansia yang mendapat perhatian dan dukungan dari Pemkab. Baik kegiatan sosial keagamaan maupun kesehatan serta kegiatan lain yang berkaitan dengan Lansia.
“Kami sangat mendukung semua kegiatan Lansia termasuk piknik atau wisata bersama Lansia, meski dilaksanakan bergiliran. Semua demi kebersamaan dan silaturahim. Intinya, kami bersyukur atas kepedulian Pemkab,” terang Suparno. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Rabu, 09 November 2011

Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Sebuah asteroid seukuran sebuah  pesawat terbang akan melewati Bumi dalam jarak delapan persepuluh dari jarak bulan. Inilah jarak yang paling dekat dengan Bumi dari obyek seukuran ini dalam 30 tahun ini.
Jarak terdekat akan terjadi pada Selasa pukul 18.28 ET (besok pagi WIB) saat asteroid ada dalam jarak  202 ribu kilometer dari planet kita, kata NASA.
Badan antariksa AS ini mengklasifikasikan asteroid itu sebagai "objek berpotensi berbahaya."
Jika asteroid itu sampai menabrak bumi, dapat menyebabkan ledakan 4.000 megaton dan gempa bumi 7,0 skala Richter, menurut para ilmuwan di Purdue University. Jika jatuh ke laut, bisa menyebabkan tsunami setinggi 70 kaki hingga 60 mil dari lokasi kecelakaan, para ahli mengatakan.
Namun, batu angkasa, yang disebut Asteroid 2005 YU55, tidak menimbulkan ancaman tabrakan dengan Bumi, menurut Near Earth Object Program NASA.
NASA berencana untuk mempelajari asteroid dengan antena radar Goldstone di Gurun Mojave California. Antena Goldstone adalah teleskop radio yang sangat sensitif yang digunakan untuk menyelidiki quasar, pemetaan radar planet dan komet.
Para ilmuwan berencana untuk merekonstruksi bentuk asteroid dengan resolusi halus  13 kaki (4 meter) dengan menggunakan antena. Pengamatan juga dijadwalkan di Observatorium Arecibo di Puerto Rico.
Ini juga akan memberikan kesempatan langka bagi para astronom amatir untuk secara langsung mengamati asteroid dengan teleskop optik.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Ciblek Kian Merebak

MESKI sempat diwarning untuk tidak melakukan kegiatan seks terselubung dengan kedok warung lesehan, keberadaan ciblek (sebutan untuk wanita remaja 'nakal', red) di Selatan Adiwerna, kian merebak jumlahnya. Dari hasil penertiban yang sempat dilakukan pihak Satpol PP, terjaring 73 ciblek yang beroperasi di 23 titik warung remang dari Slawi hingga perbatasan Desa Karanganyar Dukuhturi.
Kepala Satpol PP Kabupaten Tegal, Drs Eko Jati Suntoro MSi, melalui Kasi Opsdak, Pekik SIP, mengungkapkan, untuk menertibkan keberadaan mereka memang tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan. "Upaya penertiban sering kami lakukan setiap dua bulan sekali. Mereka yang terjaring, masih yang itu-itu saja. Kesimpulannya, mereka memang benar-benar menjalani profesi sebagai PSK (Pekerja Seks Komersial, Red) terselubung. Bila dalam penertiban ketiga kalinya mereka masih terjaring juga, tidak ada pilihan lain buat kami kecuali merehabilitasi mereka ke Kendal, Solo, atau sekalian ke Pasar Rebo Jakarta," terangnya, Rabu (9/11).
Dia juga menerangkan, ciblek yang selama ini beroperasi di sekitar warung remang tidak hanya berasal dari Slawi, namun juga datang dari Brebes dan Cirebon. Upaya maksimal untuk menutup ruang gerak mereka, seharusnya ditempuh lewat pola pernertiban sebulan sekali atau bahkan seminggu sekali. Namun untuk bisa merealisasikan hal tersebut, Satpol PP masih tersandung masalah anggaran yang ada.
"Memang lebih efektif kalau frekuensi kegiatan penertiban ditingkatkan. Untuk kesana, jujur saja kami masih terbentur masalah minimnya anggaran yang tersedia," ujarnya.
Sementara itu, Camat Adiwerna, HM Soleh, mengaku, telah berupaya keras melakukan upaya pendekatan sekaligus pembinaan dengan para pemilik usaha lesehan di wilayahnya. Termasuk melakukan langkah membuat pernyataan tertulis diatas meterai untuk tidak menyediakan pramusaji yang berpakaian seronok dan mampu memicu tamu yang datang untuk melakukan transaksi seks. Dia sendiri mengaku, untuk melakukan penertiban memang harus melibatkan semua elemen yang ada di Pemkab Tegal.
"Pembinaan terakhir kami tempuh dengan mengundang seluruh pemilik usaha lesehan di pendopo kecamatan. Mereka intinya mau menertibkan tempat usahanya dengan memasang penerangan lampu yang cukup. Mereka juga bersedia merapikan dandanan pramusaji untuk menghindari kesan negatif bagi yang melihatnya. Namun, untuk kesekian kalinya kesepakatan itu dilanggar kembali," tegasnya.
Dia memberikan apresiasi positif atas upaya Satpol PP yang terus melakukan langkah penertiban sekaligus menempuh langkah rehabilitasi agar menimbulkan titik jera bagi pelaku lain disana. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Bagas Resmi Jabat Sekda

KASAK-kusuk seputar jabatan definitif Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, yang sebelumnya sempat dua kali dijabat Pelaksana tugas (PlT), kini terjawab. Bagas (sapaan akrab Drs H Haron Bagas Prakosa MHum, Red) yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeda, mulai Rabu (9/11) kemarin, resmi dilantik sebagai Sekda Kabupaten Tegal.
Seremonial pelantikan dan pengambilan sumpah Sekda, digelar dalam upacara sederhana di Pendopo Ki Gede Sebayu Pemkab Tegal. Acara tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Tegal, H Moch Herry Soelistiyawan SH MHum.
Wakil Bupati Tegal, usai melantik mengatakan, tugas Sekda diantaranya harus menciptakan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Hal itu dilakukan agar prioritas penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan, dapat diarahkan guna upaya peningkatan kinerja birokrasi mampu tercapai secara baik.
“Selain sebagai fasilitator antara kepala daerah dan DPRD, tugas Sekda termasuk pengamanan kebijakan kepala daerah,” kata Wakil Bupati.
Dikatakan Herry, tugas dan fungsi yang diemban seorang Sekda, cukup berat. Disamping harus mengkoordinir semua SKPD, harus bertanggung jawab terhadap aset daerah, dokumen daerah, dan juga harus mampu menjalin hubungan yang harmonis dengan semua SKPD.
Menurut dia, jabatan Sekda dapat diibaratkan layaknya koki dalam dapur pemerintahan yang harus menata dan memasak yang ada didalamnya. Sekda selaku chief cook harus mampu mengawasi dan mengelola stafnya dalam membantu bupati dan wakil bupati.
Untuk itu, lanjut dia, Sekda yang baru diharapkan dalam menjalankan peran selaku manajer birokrasi, dapat melakukan tata kelola birokrasi yang baik. Terutama memberikan masukan yang benar kepada bupati dan wakil bupati. “Sehingga, kondusifitas dan harmonisasi daerah bisa terjaga. Bahkan Sekda sebagai Ketua Baperjakat, juga harus mampu menata sejumlah kekosongan kepemimpinan di SKPD. Semoga tahun ini kekosongan itu dapat diisi,” terangnya.
Sementara, Sekda Kabupaten Tegal yang baru saja dilantik, Bagas, menuturkan, pihaknya siap menjunjung tinggi kebijakan yang dikeluarkan wakil bupati. Kebijakan tersebut bakal disusun agar bisa diimplementasikan secepatnya. Terkait dengan tugas mengatur kekosongan jabatan, pihaknya bersama SKPD akan menggodok dan menata kembali sejumlah kekosongan yang ada.
“Secara step by step, kami akan melangkah pasti. Tahun ini, Insya Allah bisa terselesaikan. Sehingga ditahun 2012 mendatang, sudah ada sistem yang dibangun untuk memadukan keserasian pemerintahan,” terangnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Anda Tahu Letak Gambar Iblis di Lukisan Dinding

TRIBUNNEWS.COM - Ahli sejarah seni, Chiara Frugoni mengklaim telah menguak misteri di balik lukisan dinding karya Giotto, di langit-langit Gereja Basilica Assisi, Roma. Misteri tersebut berupa penampakan gambar iblis bertanduk tengah tersenyum yang selama berabad-abad baru diketahui sekarang.
Di mana letak persis gambar iblis tersebut? Anda sudah bisa mengetahui dari gambar lukisan yang ada? Bila belum, Chiara Frugoni menjelaskan, citra iblis 'tersembunyi' secara apik dalam awan berputar di dekat malaikat. Mengapa awan berputar di tempatkan di titik tersebut pada lukisan? Itu yang masih menjadi misteri.
Frugoni yang menghabiskan 30 tahun meneliti alur di lukisan yang ada di bagian atas Tonggak Gereja Umbrian tersebut juga memberi gambaran sebuah citra iblis itu sebenarnya adalah bentuk ruang kosong dalam gambar awan. Sebagai catatan, lukisan karya Giotto itu menggambarkan proses kematian Saint Fransiskus, seorang tokoh agama saat itu. Frugoni meyakini lukisan Giotto dibuat pada tahun 1289.
Pendeta Enzo Fortunato, tokoh gereja, mengatakan pada abad pertengahan ada kepercayaan saat kematian menjemput, hanya ada dua figur yang hadir bersama sang ajal, malaikat dan iblis. Malaikat datang untuk menemani seseorang bila masuk surga, atau iblis yang mengawal sesorang bila masuk neraka.
Terkuaknya misteri gambar lain di balik sebuah lukisan ini sejatinya bukan yang pertama. Fortunato menyebut, selama dua abad, fenomena adanya citra misteri di balik sebuah lukisan yang terkenal adalah munculnya sosok ksataria yang muncul dari awan karya Andrea Mantegna.
http://id.berita.yahoo.com/anda-tahu-letak-gambar-iblis-di-lukisan-dinding-070322885.html

Ini Penjelasan Polisi tentang. nsiden Kongres Papua III

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar Polri menjelaskan mengenai kronologi peristiwa pembubaran Kongres Rakyat Papua III yang sempat disinyalir oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terdapat pelanggaran HAM oleh aparat kepolisian.
Menurut Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, sejak awal kongres yang digelar tanggal 17-19 Oktober itu dilakukan tanpa surat pemberitahuan kepada Polda Papua. Selain itu, katanya, kekisruhan berawal ketika penyelenggaraan kongres berlangsung, anggota kepolisian tak diizinkan masuk dalam lokasi kongres. Tempat itu dijaga ketat oleh petugas keamanan kongres.
Ternyata, lanjutnya, dalam kongres itu terdapat tindakan makar dengan adanya rencana pembentukan negara Papua Merdeka. "Ternyata pada penutupan kongres tanggal 19, juga dibacakan deklarasi pembentukan negara Papua Merdeka. Pembentukan transisi dengan adanya Presidennya, menteri, dan segala macam. Ini sudah merupakan pelanggaran hukum. Oleh karena itu petugas keamanan segera bertindak," jelasnya di Gedung Humas Polri, Rabu (9/11/2011).
Namun, menurut Saud, polisi bertindak hanya sebatas melepaskan tembakan ke atas untuk melakukan pembubaran kongres itu. Polisi juga mengamankan 350 orang yang menjadi peserta dan lima orang ditetapkan sebagai tersangka. "Kemudian sore itu selesai. Tidak ada masalah, tenang dan bubar," lanjutnya.
Lalu bagaimana dengan korban tewas yang disebut Komnas HAM adalah hasil dari perbuatan anggota kepolisian? Saud secara gamblang menjelaskan korban tewas pada 20 Oktober 2011 yang ditemukan pukul 09.00 WIT atas nama Demianus Daniel Kadepa (23), Yakobus Samonsabra (48), dan Max Asa Yeuw (33), bukan tewas akibat perbuatan oknum polisi. Menurutnya ada perbedaan waktu antara proses pembubaran kongres dengan jam ketiga orang itu dibunuh.
"Korban diotopsi dan dari hasil sementara kematian korban diperkirakan delapan jam sebelum ditemukan pada pukul 09.00. Jadi kalau kita berhitung, kita mundur dari jam 9 pagi dikurang delapan, berarti pembunuhan sekitar jam 1 atau jam 2 malam kejadiannya, sedangkan kongres bubar dari siang," dalihnya.
Lalu ketika ditanya mengenai pelaku pembunuhan tiga warga Papua itu, Saud menyatakan pihaknya hingga saat ini masih mencari pelakunya. Menurutnya banyak kelompok bersenjata di Papua sehingga polisi kesulitan mencarinya. Oleh karena itu, Saud meminta publik bersabar untuk mendapatkan perkembangan kasus ini karena polisi juga masih menunggu hasil dari Puslabfor Polri yang melakukan uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan di tempat kejadian, serta pelacakan bukti lainnya.
"Kita juga menurunkan tim ke sana untuk melihat TKP gambaran bagaimana kondisinya dan untuk mengetahui penembakan ini kira-kira dari jarak berapa, menggunakan senjata apa. Nanti dilihat dari bukti proyektil di tubuh korban atau bukti lain. Nah inilah tantangan kita. Kita akan coba," tutupnya.
Sumber Berita : http://nasional.kompas.com/read/2011/11/09/21542062/

Mahfud MD Pengadilan Tipikor Daerah Segera Dievaluasi

Surabaya (ANTARA) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Mahfud MD menegaskan bahwa Kementerian Hukum dan HAM segera mengevaluasi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di daerah.
"Itu (wacana pembubaran Pengadilan Tipikor Daerah) memang banyak yang menolak, tapi banyak juga yang menerima, bahkan KemkumHAM sudah mempelajari dan segera melakukan evaluasi," katanya di Surabaya, Rabu.
Ia mengemukakan hal itu di sela-sela bedah buku "Negara Paripurna" di aula DPD PDIP Jawa Timur yang juga menampilkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan dihadiri tokoh pemuda di Jatim.
Bedah buku karya dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, itu digelar setelah Rapat Koordinasi Bidang Pemuda dan Olahraga (Pora) II DPD PDIP Jatim yang dibuka Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait.
Menurut mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Gus Dur tersebut, evaluasi itu hingga kini belum selesai, namun mungkin saja akan ada modifikasi atau bahkan semuanya ditarik ke Jakarta.
"Hal itu karena Pengadilan Tipikor Daerah sudah terbukti tidak efektif, tapi apakah ada modifikasi atau ditarik ke Jakarta masih dikaji. Bisa saja ada modifikasi berupa hakim-nya dari Jakarta, tapi persidangan tetap di daerah," katanya.
Sebelumnya (7/11), Wakil Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menolak pembubaran Pengadilan Tipikor, karena hal itu akan menyulitkan upaya mengadili koruptor, mengingat wilayah Indonesia yang luas dan sebagian bermedan sulit.
"Kalau Pengadilan Tipikor dibubarkan, lalu siapa yang mengadili koruptor. Kalau Pengadilan Tipikor dibubarkan, apa nanti UU Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tipikor akan ditinjau ulang," katanya di Surabaya saat menghadiri pembukaan pelatihan penyidik tipikor di jajaran reserse kepolisian se-Jatim.
Saat ini, katanya, keberadaan Pengadilan Tipikor di daerah sangat membantu vonis atau hukuman terhadap terdakwa korupsi, namun Pengadilan Tipikor juga tidak selalu memberikan vonis bebas kepada para terdakwa, melainkan keputusan bebas itu melalui pertimbangan hukum yang berlaku.
"Memang ada yang dibebaskan, tetapi banyak pula yang dihukum," ujarnya. Kalau ada pembubaran Pengadilan Tipikor di daerah justru akan berdampak buruk terhadap proses pengungkapan korupsi di daerah-daerah terpencil," katanya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Selasa, 08 November 2011

Penghematan Sesuai Aturan

SISA penawaran yang diprediksi mencapai Rp 5 miliar dan merupakan penghematan keuangan daerah, terjadi dari sisa lelang kegiatan yang ada di daerah. Kondisi itu bukan atas kemauan Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), melainkan keinginan rekanan yang melakukan penawaran dengan mendasari kemampuan perusahaan yang dimilikinya. ULP LPSE sendiri, sudah mendasari dengan kajian dan investigasi kepada rekanan penawar kegiatan.
“Kami pikir, ULP dalam menentukan rekanan yang harus dimenangkan, mendasari aturan main. Termasuk kajian harga satuan dan melakukan investigasi terhadap rekanan dengan nilai penawarannya,” jelas Sekretaris LPSE, Caryo Apandi, Senin (7/11).    
Dikatakan Caryo Apandi, yang membidangi hal itu adalah ULP. Namun sepengetahuan dirinya, ULP cukup bijak dan jeli dalam memberikan keputusan rekanan mana yang harus dimenangkan dalam pelaksanaan lelang sebuah kegiatan. Bahkan dengan penurunan nilai dari Pagu kegiatan yang sebenarnya didasari pada kajian maupun pemahaman terhadap nilai satuan barang kegiatan.
Menurut dia rekanan dalam melakukan penawaran didasari sesuai kemampuan rekanan dangan data yang dilampirkan, sesuai aturan yang ada. Sehingga, bukan salah panitia lelang jika memenangkan penawaran yang terendah, selama kriteria persyaratan lain seperti administrasi juga benar. “Yang kami lihat, ULP sesuai aturan yang ada dalam menentukan pemenang lelang,” ucapnya.
Ketika ditanyakan seputar kekhawatiran kualitas kegiatan yang kurang bagus, dan kondisi yang terjadi bisa berakibat pada rekanan yang gulung tikar, menurutnya hal itu tergantung dari rekanan masing-masing. Jika mereka berani menawar dengan menurunkan nilai penawaran yang tinggi dengan data dukung yang ada, menurutnya, cukup menjadi acuan panitia dalam menentukan pemenang lelang kegiatan. Tetapi jika ternyata dibelakang mereka rentan secara perekonomian, menurut Caryo Apandi, itu kesalahan rekanan sendiri.
“Kami membenarkan jika pembangunan idealnya berimbas pada kesejahteraan semua pihak. Namun terkait pelelangan dan penawaran, itu kemauan rekanan sendiri. Yang pasti tidak semata-mata penawaran terendah yang kami menangkan,” terangnya.
Ketua ULP, Munadi, saat ditemui di ruang kerjanya sedang tidak berada di tempat. Salah seorang anggota ULP, Rudi, yang bertugas melakukan rekapitulasi terkait sisa lebih lelang kegiatan, menyatakan jika Munadi tengah keluar. Sedang ketika ditanyakan seputar hasil rekap sisa lelang, pihaknya menjelaskan jika hasil rekapannya belum selesai sepenuhnya.
Sementara, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tegal yang juga Ketua DPC PAN Kabupaten Tegal, Sahuri mengatakan bahwa yang terpenting agar kualitas pembangunan tetap baik. Hal itu juga bergantung pada pengawasan kegiatan. Namun terkait dengan penawaran yang terlalu rendah dan berakibat pada matinya rekanan bersangkutan, menurutnya, itu kesalahan rekanan sendiri.
“Namun itu kewenangan ULP LPSE. Jika ada kekeliruan, baru selaku kontrol eksekutif, kami siap menyikapi,” pungkasnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Dari Sosialisasi Pancasila UUD 45 NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika

Simphoni Kebangsaan hampir selalu mengadakan pencerahan tentang kebangsaan dalam setiap momen tertentu. Seperti yang terjadi Senin (7/11) malam kemarin. Dimana di padepokan Simphoni Kebangsaan digelar sosialisasi Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Seperti apa ?
LAPORAN : M FATKHUROHMAN
Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia, sebenarnya menjadi perekat bangsa. Namun saat ini banyak sekali permasalahn yang muncul, karena banyak nilai-nilai Pancasila yang telah ditinggalkan. Hal itu muncul dalam sosialisasi yang disampaikan oleh Rektor UPS Tegal, Prof Dr H Tri Jaka Kartana MSi, dihadapan 100 orang peserta dari berbagai elemen lembaga partai maupun kemasyarakatan dan organisasi kepemudaan yang berasal dari tiga daerah, yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes.
Selain Tri Jaka Kartana, ada juga pemateri lain yang tampil dalam sosialisasi empat pilar tersebut. Mereka yakni H Moh Marsinggih Marnadi dan Sukarjo Dulmadis.
Tri Jaka Kartana, dalam materinya yang bertema "Peningkatan Kadar Tunas Menuju Masyarakat Indonesia Sejahtera Adil dan Makmur", mengatakan, seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 45, dimana negara bertugas melindungi segenap bangsa, meningkatkan kesejahteraan, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan hubungan internasional. Hal tersebut didasari dari nilai-nilai Pancasila. Karena Pancasila merupakan perekat bangsa.
Dia menjelaskan, permasalahan yang ada sekarang ini terutama karena komponen bangsa yang sedang berada dibawah, selalu dipinggirkan dan dikalahkan. Juga adanya krisis ketauladanan bagi masyarakat. Mestinya yang tua menjadi tauladan, tapi sekarang sulit. Hukum yang seharusnya sebagai panglima, sementara tidak berjalan maksimal. Adapula kesenjangan antara kaya dan miskin. Dana pembangunan tidak utuh menyentuh bagi kepentingan masyarakat. Berkembangnya budaya hedonis, daya saing lemah, adanya pergeseran budaya atau karakter, dan penghargaan prestasi anak bangsa yang diabaikan. Kondisi inilah yang menyebabkan bangsa ini terpuruk.
“Kalau Indonesia melaksanakan Pancasila dengan baik dan benar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka Indonesia akan semakin maju dan sangat ditakuti bangsa lain,” katanya.
Dia juga banyak menyampaikan tentang ketahanan nasional, tentang bagaimana mejaganya, mewujudkannya, dan lainnya.
Ketua Panitia, Fatkhurohman Pao, mengatakan, peserta dalam sosialisasi ini berasal dari tiga daerah yakni Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes. Dijelaskan dia, adanya sosialisasi empat pilar ini sangat penting, karena menjadi kewajiban semua warga Negara Indonesia untuk mempertahankan dan menjaga nilai-nilainya.
"Indonesia didirikan dan dibangun dari sebuah dasar yakni Pancasila. Namun, sampai saat ini nilai-nilai Pancasila belum diwujudkan secara sungguh-sungguh. Membicarakan saja, telah malas. Ini menunjukkan jika Pancasila telah disingkirkan,” katanya.
“Semoga dengan sosialisasi ini, dapat dijadikan langkah untuk mengingatkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Sosialisasi digelar di padepokan Simphoni Kebangsaan di jalan Ketilang Slawi Kulon Slawi, Senin (7/11) malam kemarin. Kegiatan semacam ini sudah seringkali digelar organisasi Simphoni Kebangsaan, yang digawangi H Marsinggih Marnadi tersebut. Terutama setiap kali hari-hari besar nasional, seperti kali ini yang digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November. Tema pencerahan kebangsaan pun selalu dipilih untuk diangkat dan dikupas dalam setiap momen yang digelar Simphoni Kebangsaan. Sehingga diharapkan, nilai-nilai kebangsaan dapat selalu terpupuk dalam setiap hati komponen bangsa, tanpa terkecuali. (*)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kaca Mata Tembus Pandang

Kacamata tembus pandang ini meskipun menggunakan gelombang radio dijamin aman di mata pemakainya. Gelombang Terahertz berada pada frekuensi antara gelombang mikro radar dan gelombang inframerah. Berada pada frekuensi 1 juta megahertz, tidak terlihat dan tidak mengganggu mata. Daya jangkau tembusnya yang lebih besar dari sinar X, membuat gelombang terahertz mampu mendeteksi benda pada jarak jauh yang disembunyikan di balik baju atau bungkusan.  
 Teknologi ini nantinya tak hanya berguna untuk senjata antiteroris, mendeteksi senjata api, bahan peledak, hingga bahan kimia berbahaya. Tetapi boleh juga diaplikasikan untuk bidang kedoktoran seperti untuk mendeteksi kanser kulit, deteksi dini kerosakan gigi, dan juga mengendus peradangan narkotik. Selanjutnya teknologi terahertz ini boleh juga diaplikasikan di bidang astronomi untuk meneliti kandungan kimia di Nebula dan Atmosfera planet.

 
Oleh karenanya, dunia ilmiah terus melakukan petualangan untuk menuntaskan tuntutan hidup manusia itu melalui pengembangan peralatanyang dapat tembus pandang. Korea Selatan baru-baru ini berhasil mengembangkan kamera tembus pandang yang dapat menerobos baik bagian dalam baju maupun obyek di dalam kabut. Pengembangan kameragelombang milimeter untuk yang ke-dua kalinya di dunia
 
Suatu lembaga riset Korea Selatan pada tanggal 19 Oktober lalu di kota Yongin, propinsi Kyeonggi, menyelenggarakan presentasi tentang kemampuan MIRAE, Milimeter-Wave Imaging Radiometer Equipment, atau sejenis kamera yang mampu mendeteksi gelombang milimeter sehingga tembus pandang.
 
Dalam presentasi itu, MIRAE berhasil menangkap secara tepat posisi dan garis bentuk sebuah mobil yang berada di belakang layar tebal. Sementara itu, kamera biasa dan kamera sinar infra merah gagal menangkap posisi dan garis bentuk mobil itu. Disamping itu, kamera tembus pandang itu mampu mengambil imaji nyata obyek yang berada di dalam jilatan api dan asap kebakaran serta berhasil mendeteksi sebuah pistol yangdisembunyikan di dalam baju. Menurut lembaga tersebut, mereka berhasil mengembangkan kamera tembus pandang itu setelah mencurahkan usahanya selama 3 tahun terakhir. Hal ini merupakan keberhasilan kedua di dunia.
 
Rahasia gelombang milimeter Gelombang milimeter merupakan kunci utama bagi pengembangan kameratembus pandang. Teori tembus pandang menerapkan penggunaan gelombang sinar di luar areal sinar tampak yang tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia. Melalui proses penampilan imaji gelombang milimeter yang relatif panjang dibandingkan dengan gelombang sinar tampak dan sinar infra merah, kita dapat melihat objek yang berada dalam keadaan samar-samar akibat adanya penghalang.
 
Kamera gelombang milimeter dapat mengambil imaji obyek, melalui penerimaan gelombang milimeter yang dipancarkan langsung dari obyek itu secara alamiah. Penggunaan kamera ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Apakah kamera sinar infra merah dan sinar-X yangsudah lama dipakai dalam kehidupan manusia, mampu tembus pandang?
 
Sinar yang mampu menembus penghalang Kita mampu melihat dengan tembus pandang melalui perubahan sinar infra merah yang dipancarkan dari tubuh kita secara alamiah menjadi sinar tampak, seperti halnya kamera sinar infra merah, meskipun kita tidak dapat melihat obyek di luar jangkauan sinar infra merah dan sinar ultra ungu. Sinar infra merah memiliki gelombang panjang dapat menembus baik kain baju maupun kegelapan untuk mencari posisi obyeknya. Fungsi itu sekarang diterapkan untuk melancarkan kegiatan SAR. Ditambah lagi, sinar-X di lapangan terbang digunakan untuk mendeteksi apa yang disembunyikan dalam balik pakaian atau tubuh manusia dalam rangka mencegah hal-halyang tidak diharapkan dalam perlindungan keamanan penumpang.
 
Dalam edisi baru-baru ini, majalah ilmiah Inggris, New Scientist memperkenalkan 10produk ilmu pengetahuan yang dapat mengubah pola kehidupan manusia secara besar-besaran dalam 30 tahun mendatang. Dalam produk tersebut, ada alat yang dapat kita gunakan untuk melihat sebuah benda yang disembunyikan, seperti halnya seorang Superman.
 
Dengan kata lain, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi internasional kini berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan teknologi tembus pandang. Tim riset Universitas Utah, Amerika Serikat berhasil mengembangkan teknologi yang dapat mengejar dan menangkap gerak-gerik manusia atau benda dibalik dinding tebal dengan alat pemancar radio tanpa kabel, dengan menerapkan metode pengambilan imaji vertikal tanpa kabel, atau RTI.
 
Angkatan darat Amerika Serikat juga berhasil mengembangkan teknologi LifeReader, yakni peralatan tanpa kabel yang dapat memonitor detak jantung dan pernapasan dalam waktu bersamaan terhadap sekelompok manusia. Ditambah lagi, sebuah teknologi canggih juga dikembangkan untuk mentransfer informasi yang dikumpulkan oleh kamera digital mini pada kaca mata yang dikenakan oleh tuna netra kepada elektroda yang dicangkokkan pada lidah tuna netra itu. Dengan kesimpulan, dalam waktu tidak lama lagi, pengembangan ilmu pengetahuan.
 Hasrat manusia yang ingin melihat objek yang tidak terlihat dengan mata telanjang. tp nampaknya tidak menjadi masalah saat ini. Sebagai contoh yang nyata, hobi menonton film dapat menjadi kesempatan untuk memenuhi hasrat manusia yang ingin mengintip kehidupan orang lain.
Hasrat manusia yang ingin melihat objek yang tidak terlihat dengan mata telanjang. tp nampaknya tidak menjadi masalah saat ini. Sebagai contoh yang nyata, hobi menonton film dapat menjadi kesempatan untuk memenuhi hasrat manusia yang ingin mengintip kehidupan orang lain.
Oleh kerananya, dunia ilmiah terus melakukan petualangan untuk menyelesaikan tuntutan hidup manusia itu melalui pengembangan peralatan yang dapat tembus pandang. Korea Selatan baru-baru ini berhasil mengembangkan kamera tembus pandang yang dapat menerobos baik bahagian dalam baju maupun objek di dalam kabut. Pengembangan kamera gelombang milimeter untuk yang ke-dua kalinya di dunia
Hasrat manusia yang ingin melihat objek yang tidak terlihat dengan mata telanjang. tp nampaknya tidak menjadi masalah saat ini. Sebagai contoh yang nyata, hobi menonton film dapat menjadi kesempatan untuk memenuhi hasrat manusia yang ingin mengintip kehidupan orang lain.

Oleh kerananya, dunia ilmiah terus melakukan petualangan untuk menyelesaikan tuntutan hidup manusia itu melalui pengembangan peralatan yang dapat tembus pandang. Korea Selatan baru-baru ini berhasil mengembangkan kamera tembus pandang yang dapat menerobos baik bahagian dalam baju maupun objek di dalam kabut. Pengembangan kamera gelombang milimeter untuk yang ke-dua kalinya di dunia

Suatu lembaga riset Korea Selatan pada  19 Oktober lalu di kota Yongin, wilayah Kyeonggi, menyelenggarakan presentasi tentang kemampuan MIRAE, Milimeter-Wave Imaging Radiometer Equipment, atau sejenis kamera yang mampu mendeteksi gelombang milimeter sehingga tembus pandang.

Dalam presentasi itu, MIRAE berhasil menangkap secara tepat posisi dan garis bentuk sebuah kereta yang berada di belakang layar tebal. Sementara itu, kamera biasa dan kamera sinar infra merah gagal menangkap posisi dan garis bentuk kereta itu. Disamping itu, kamera tembus pandang itu mampu mengambil imej nyata objek yang berada di dalam jilatan api dan asap kebakaran serta berhasil mendeteksi sebuah pistol yang disembunyikan di dalam baju. Menurut lembaga tersebut, mereka berhasil mengembangkan kamera tembus pandang itu setelah mencurahkan usahanya selama 3 tahun terakhir. Hal ini merupakan keberhasilan kedua di dunia.

Rahasia gelombang milimeter Gelombang milimeter merupakan kunci utama bagi pengembangan kamera tembus pandang. Teori tembus pandang menerapkan penggunaan gelombang sinar di luar areal sinar nampak yang tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia. Melalui proses penampilan imej gelombang milimeter yang relatif panjang dibandingkan dengan gelombang sinar nampak dan sinar infra merah, kita dapat melihat objek yang berada dalam keadaan samar-samar akibat adanya penghalang.

Kamera gelombang milimeter dapat mengambil imej objek, melalui penerimaan gelombang milimeter yang dipancarkan langsung dari obyek itu secara alamiah. Penggunaan kamera ini tidak menimbulkan kesan negatif bagi kesihatan manusia. Apakah kamera sinar infra merah dan sinar-X yang sudah lama dipakai dalam kehidupan manusia, mampu tembus pandang?

Sinar yang mampu menembus penghalang Kita mampu melihat dengan tembus pandang melalui perubahan sinar infra merah yang dipancarkan dari tubuh kita secara alamiah menjadi sinar nampak, seperti halnya kamera sinar infra merah, meskipun kita tidak dapat melihat objek di luar jangkauan sinar infra merah dan sinar ultra ungu. Sinar infra merah memiliki gelombang panjang dapat menembus baik kain baju maupun kegelapan untuk mencari posisi objeknya. Fungsi itu sekarang diterapkan untuk melancarkan kegiatan SAR. Ditambah lagi, sinar-X di lapangan terbang digunakan untuk mendeteksi apa yang disembunyikan dalam balik pakaian atau tubuh manusia dalam rangka mencegah hal-halyang tidak diharapkan dalam perlindungan keamanan penumpang.

Dalam edisi baru-baru ini, majalah ilmiah Inggris, New Scientist memperkenalkan 10produk ilmu pengetahuan yang dapat mengubah pola kehidupan manusia secara besar-besaran dalam 30 tahun mendatang. Dalam produk tersebut, ada alat yang dapat kita gunakan untuk melihat sebuah benda yang disembunyikan, seperti halnya seorang Superman.

Dengan kata lain, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi international kini berusaha semaksimum mungkin untuk mengembangkan teknologi tembus pandang. Tim riset Universiti Utah, Amerika Serikat berhasil mengembangkan teknologi yang dapat mengejar dan menangkap gerak-gerik manusia atau benda dibalik dinding tebal dengan alat pemancar radio tanpa kabel, dengan menerapkan metode pengambilan imej vertikal tanpa kabel, atau RTI.

Angkatan darat Amerika Serikat juga berhasil mengembangkan teknologi LifeReader, yakni peralatan tanpa kabel yang dapat memonitor detak jantung dan pernafasan dalam waktu bersamaan terhadap sekelompok manusia. Ditambah lagi, sebuah teknologi canggih juga dikembangkan untuk mentransfer informasi yang dikumpulkan oleh kamera digital mini pada kaca mata yang dikenakan oleh tuna netra kepada elektrode yang dicangkokkan pada lidah tuna netra itu. Dengan kesimpulan, dalam waktu tidak lama lagi, pengembangan ilmu pengetahuan.
Sumber Berita : http://xrayspec.webs.com/

Kamera Kancing

Button camera adalah yang bentuknya kancing baju. Kamera ini sama persis dgn kancing baju.
Kamera kancing ini bisa digunakan untuk mengambil gambar atau rekam video. Hasil rekaman videonya bagus, karena resolusi 640×480 dengan kecepatannya 25 sampai 30 fps, formatnya AVI. Hasil pengambilan gambarnya pun cukup detail karena ukurannya 1280 kali 1024.
Kamera kancing yg satu ini dapat rekam video dengan waktu sekitar 1 jam. Dapat di charge ulang kalau baterai habis. Semua hasil rekam atau gambar akan save di memori internal yg cukup besar, 4 Gigabyte. Kamu mampu menyimpan banyak data dalam memori sebesar itu.
Tidak perlu khawatir dicurigai kalau saat mengambil gambar serta record video yg ada di hadapan Kamu. Karena mengaktifkan serta menon-aktifkannya tak perlu dgn pegang atau memencet tombol di kamera. Kamera tersembunyi dapat menyala caranya dgn dekatkan cincin ajaibnya. Begitu pula saat Kamu ingin menon-aktifkannya.
Tipe kamera kancing yg satu ini sangat pas dipergunakan bila mendatangi sebuah meeting penting. Serta ingin awasi kinerja karyawan yg duduk di depan Kamu? Anda dapat tau apapun yang mereka kerjakan walaupun Anda tak melihatnya langsung.
Ringan sama dengan kamera remote, button camera ini telah support dengan operating system Windows ME/XP/Vista ata Mac OS 9.9.6 atau versi yang diatasnya.
Sumber Berita : http://tokokomputeronlinesurabaya.wordpress.com/2010/12/21

Emha Ainun Seharusnya Rakyat Dipameri Bagusnya Hukum

Emha menyatakan tidak terima jika harus membicarakan persoalan ringkihnya penegakan hukum di Indonesia. "SBY itu buruh saya. Saya bersama rakyat lainnya bayar dia. Lho kok saya ke sini disuruh melihat ringkihnya penegakan hukum. Mestinya saya ini dipameri bagusnya hukum. Saya ini pembayar pajak, ke mana-mana saya pergi enggak pernah minta APBN blas," kata Emha alias Cak Nun itu.
Cak Nun menjadi salah satu pembicara dengan tema penegakan hukum dalam perspektif budaya hukum masyarakat.
Selain Cak Nun, pembicara dalam diskusi tersebut adalah Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Kuntoro Mangkusubroto dan Pemimpin Redaksi Tempo Wahyu Muradi.
Cak Nun yang merupakan teman sekolah Busyro ketika sama-sama di Yogyakarta menjadi salah satu pembicara yang menyegarkan di acara itu. Cak Nun, misalnya, mengungkapkan bagaimana masa muda Busyro yang malu-malu ketika berhadapan dengan lawan jenis.
"Suatu ketika Busyro cerita ke saya kalau dia patah hati. Lah saya bilang ke dia, 'Gimana kamu patah hati kalau pacaran saja tidak pernah'," kata Cak Nun.
Sumber Berita : http://nasional.kompas.com/read/2011/11/08/11461860/

Senin, 07 November 2011

Distribusi Makanan Mirip di Penjara

MAKKAH - Meski pelayanan ibadah haji tahun ini dinilai meningkat, masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki seperti distribusi makanan. Di Mina, diketahui jamaah mengambil makanan dengan cara berbaris membawa piring untuk diisi oleh petugas katering.
”Jamaah memprotes cara tersebut. Dengan sistem seperti itu, jamaah seperti makan di penjara dimana para napi berbaris membawa piring berbaris panjang,” kata Ketua Tim Pengawas Haji DPR Marzuki Alie yang dihubungi, Senin (7/11).
Menurutnya, di setiap kloter hanya tersedia satu meja pelayanan sehingga yang antre 350-450 orang. Sistem itu mengandung banyak kelemahan. Pasalnya, bila meja ditempatkan di jalanan atau lorong maktab, jamaah berpanas-panasan di siang hari. Demikian pula untuk makan malam yang diberikan setelah magrib.
Marzuki menambahkan, sistem itu juga mengganggu waktu shalat. Kesulitan lain apabila meja katering ditempatkan dalam maktab, para pengantre harus melangkahi jamaah yang ada.
Padahal, Kementerian Agama sudah berkomitmen agar sistem makan diberikan dalam bentuk nasi kotak. Dari kunjungan Marzuki ke beberapa maktab, mayoritas jamaah juga meminta sistem nasi kotak tapi isinya tetap diawasi.
Dengan sistem prasmanan, ada muasasah yang tak bertanggung jawab. Marzuki juga memaparkan temuan masalah di Muzdalifah.
Temuan lain adalah laporan mengenai tenda yang dijual kepada warga asing dan tenda yang kotor tanpa dibersihkan sama sekali oleh muasasah. Akibatnya, suasana maktab menjadi kumuh.
Adapun Tim Haji PDIP menemukan fakta tingginya tingkat kematian calon jamaah haji yang mencapai lebih dari 100 orang. Bahkan ketika ritual ibadah haji belum dimulai.
”Ke depan, perlu penyaringan agar tidak meloloskan calon yang mengidap penyakit berisiko tinggi dan usia tua dengan kesehatan yang rawan,” tutur Ketua Tim Haji PDIP Tjahjo Kumolo.
Tjahjo menilai pelayanan ibadah haji 2011 lebih baik daripada tahun lalu, tapi problem klasik masih ada, mencakup pemondokan, katering, dan transportasi. ”Jarak pemondokan masih jauh, rata-rata 2,5 km. Seharusnya jarak ideal 1-2 km dari Masjidil Haram,” lanjut dia.
Lantaran masih banyak kendala klasik, PDIP sepakat bila DPR merevisi UU Haji agar pelayanan lebih baik dan bisa menekan ONH.  (H28,J22-25)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/08/165694/

Stroke Bisa Dicegah

HINGGA saat ini, setiap enam detik, ada satu orang yang meninggal dunia karena stroke. Tentu saja di antara mereka adalah saudara kita, entah istri, suami, bapak, ibu maupun teman yang kita cintai. Oleh sebab itu, Organisasi Stroke Dunia (WSO=World Stroke Organization) mencanangkan Hari Stroke Sedunia, 29 Oktober, yang dimulai sejak  2010.
Mengapa perlu dicanangkan Hari Stroke Dunia? Sebab kita perlu bekerja keras secara bersama-sama, untuk melawan stroke dan menjadikannya sebagai agenda kesehatan sehari-hari. Tema yang diambil untuk tahun ini masih sama dengan tema tahun lalu, yaitu One in Six  (satu dalam enam), sebab dari enam orang pasti ada satu diantaranya yang terserang selama perjalanan hidupnya. Jadi, setiap orang berpotensi untuk terserang. 
Sebaiknya, kampanye ini dicanangkan tidak hanya untuk pencegahan, namun harapan hidup dan kualitas hidup pasien diupayakan dapat meningkat, seandainya mendapatkan penanganan dan dukungan yang benar dari dokter maupun keluarga. Dalam tiga tahun terakhir kampanye stroke diharapkan mampu menurunkan angka serangan  melalui enam langkah berikut.
Pertama, usahakan mengenali faktor risiko (faktor yang mempermudah) terjadinya Stroke, seperti: tekanan darah tinggi (hipertensi), DM (diabetes), dan hiperkolesterol (kelebihan kolesterol) darah. Seseorang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) diusahakan mengendalikan tekanan darah mendekati batas normal dengan cara: membatasi diet yang mengandung garam (masakan terlalu asin). Sebab, garam yang berlebihan (masakan terlalu asin) berpotensi meningkatkan tekanan darah.
Tidak jarang obat penurun tekanan darah harus dikonsumsi seumur hidup. Sebagian pasien merasa khawatir apabila mengkonsumsi obat hipertensi dalam jangka waktu lama, karena dipikirkan akan menimbulkan efek samping yang mengganggu jantung, hati dan ginjal. Dengan demikian tidak sedikit diantara mereka yang menghentikan pengobatan tanpa konsultasi dokter. Padahal yang benar adalah sebaliknya. Jika dokter telah memilihkan obat antihipertensi, tentu dokter sudah mempertimbangkan efek kerja obat maupun efek samping.
Kedua, usahakan kita aktif melakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur dan terukur. Seandainya memungkinkan sempatkanlah melakukan gerakan secukupnya bagi yang biasa bekerja dengan duduk dalam waktu lama. Coba disempatkan untuk melakukan kegiatan olahraga secara teratur dan terukur (paling tidak tiga kali seminggu dengan  intensitas yang cukup).
Ketiga, upayakan jangan sampai kegemukan (obesitas). Caranya dengan mengusahakan diet yang sehat. Antara lain dengan mengurangi konsumsi karbohidrat (nasi, jagung, ketela dan roti, makanan ringan, kue cemilan). Disamping itu, perlu pembakaran kalori yang cukup.
Diet
Diet yang sehat idealnya mengandung unsur ìempat sehat lima sempurnaî. Diet yang seimbang, diupayakan ada unsur karbohidrat, lemak, dan protein yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme dasar tubuh. Bagi yang sudah terlanjur kegemukan, usahakan tidak menjadi tambah gemuk.
Keempat, pembatasan konsumsi minuman yang mengandung alkohol. Konsumsi alkohol yang berlebihan akan memudahkan terjadinya kekakuan pembuluh darah (aterosklerosis).
Kelima, tidak mengkonsumsi rokok sigaret. Bila terlanjur merokok, upayakan untuk berhenti sesegera mungkin, syukur bisa berhenti saat ini juga. Seperti kita ketahui, nikotin yang ada di rokok juga mempermudah terjadinya kekakuan pembuluh darah yang mengakibatkan mudahnya terjadi serangan stroke. Tidak jarang, seseorang yang tidak ada riwayat Hipertensi, tidak ada diabetes (DM), Kadar kolesterol juga normal, hanya karena mengkonsumsi rokok secara teratur bisa mendapatkan serangan Stroke. Oleh sebab itu, stop rokok sekarang juga.
Keenam, kenali tanda dini dan mengetahui apa langkah yang perlu dilakukan apabila terjadi Stroke pada tahap awal.
Hingga saat ini, Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah serangan jantung dan kanker, melebihi kematian yang disebabkan oleh AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM). Stroke sendiri tidak selalu menyebabkan kematian secara langsung, akan tetapi kecacatan setelah serangan ke (komplikasi) yang memudahkan pasien meninggal dunia.
Repotnya, sebagian besar kasus tidak sempat mendapat akses pelayanan di Unit Stroke, tidak memperoleh rehabilitasi yang layak dan tidak mampu mencegah serangan ulang.
Untuk itu, guna melawan penyakit ini, tentu tidak cukup jika hanya diperingati dalam satu hari. Kita secara bersama-sama harus berperang melawannya sepanjang hari selama satu tahun penuh(365 hari) tanpa henti.
Kelemahan
Gejala dini pasien yang perlu kita ketahui adalah kelemahan anggota gerak separo badan (bisa hanya sebelah kanan = lengan kanan tungkai kanan, lengan kiri tungkai kiri), gangguan bicara secara tiba-tiba (sulit bicara, atau berkata ìpelo, celadî), mendadak tidak dapat melihat (sehingga ke dokter mata), mendadak tidak mampu mendengar (berobat ke dokter THT), kesulitan menelan, ada gangguan memori sesaat (tiba-tiba lupa apa yang dikerjakan dan apa yang akan dilakukan) dan masih banyak lagi sesuai dengan letak gangguan aliran darah di otak kita.
Dalam penanganan ada istilah Golden periode (waktu emas) untuk sesegera mungkin mendapatkan pelayanan saat serangan. Yaitu 3 (tiga) jam setelah timbulnya serangan agar mendapatkan hasil yang terbaik. Akan tetapi berdasarkan penelitian, di Indonesia, pasien rata-rata baru mendapatkan penanganan setelah 13 jam. Hal ini antara lain dikarenakan akibat pihak keluarga yang tidak jarang kebingungan untuk mengambil langkah awal. Sebab pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini gejalanya dan bahwa ”penangan Stroke  haruslah segera dilakukan” masih belum mencukupi.
Karena itu, dalam memperingati hari stroke sedunia, diperlukan pencegahan yang lebih baik agar tidak terjadi, antara lain dengan mengendalikan faktor risiko terjadinya stroke melalui enam langkah di atas, disertai pengamalan pola hidup sehat. Jika terjadi serangan  bersegeralah merujuk pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan  terdekat. Jangan ditunda. (11)

- Dr Retnaningsih SpS-KIC, Spesialis Saraf RSUP Dr Kariadi- dosen FK UNDIP
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/02/164966

7 Muara Alami Pendangkalan

TUJUH Muara sungai di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tegal, mengalami pendangkalan. Kondisi ini berlangsung sejak awal musim kemarau beberapa bulan silam. Ironisnya, dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal belum menanganinya secara serius.
Ketua Pengelolaan Kawasan Pantai dan Hutan Mangrove Kabupaten Tegal, Warnadi, mengatakan, tujuh muara itu berada di sungai Kelurahan Dampyak, sungai Pah Desa Padaharja, sungai Desa Bongkok yang merupakan pelabuhan perahu nelayan Larangan, dan sungai Cacaban Desa Maribaya. Keempatnya berlokasi di Kecamatan Kramat.
Sementara yang lainnya, berada di sungai Cenang yang merupakan tempat pendaratan ikan di Desa Suradadi, dan sungai Desa Bojongsana. Keduanya di Kecamatan Suradadi. Kemudian yang terakhir di Sungai Rambut Desa Kedungkelor Kecamatan Warureja. Ketujuh muara itu, mayoritas digunakan sebagai jalur lintasan perahu nelayan. Utamanya nelayan kecil yang mencari ikan teri nasi, rajungan, dan lainnya.
"Terjadinya pendangkalan sangat mengganggu aktifitas nelayan. Mereka kesulitan melaut. Meski bisa, mereka terpaksa mencebur dan mendorong perahunya hingga ke tepi laut," katanya, Senin (7/11).
Jumlah perahu di Kabupaten Tegal, Warnadi menyebutkan, sekira 530 perahu. Dari jumlah itu, 130 perahu diantaranya, merupakan nelayan Larangan Kramat. Sementara sisanya, merupakan nelayan Suradadi.
Selain nelayan yang mengalami kesulitan akibat pendangkalan, petani tambak juga mengalami hal serupa. Menurutnya, saat ini petani tambak sedang kesulitan untuk mengganti air. "Sirkulasi air terhambat. Karenanya, petani tambak mengalami kerugian yang tidak sedikit. Sepanjang jalur Pantura di Kabupaten Tegal, ada ribuan hetar tambak yang sedang kesulitan sirkulasi air," ungkapnya.
Dirinya tak menampik, adanya break water atau pemecah gelombang, memang membantu terjadinya abrasi. Namun demikian, alangkah baiknya apabila pembangunan break water dikurangi dan diganti dengan penanaman mangrove. Sehingga, air laut dapat diantisipasi dan akresi atau pasir yang menumpuk, tidak akan terjadi.
Menurut Warnadi, break water tersebut sangat mempengaruhi adanya pendangkalan di muara. Dimana pasir akan menumpuk setelah dibawa gelombang besar. "Selama tidak ada pembuatan hutan mangrove, maka akan sulit untuk menghentikan abrasi dan akresi. Untuk itu, Pemda harus serius dalam menangani ini. Dan dinas terkait harus bertanggungjawab," cetusnya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tegal, Darsono, mengatakan, sejak Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di Desa Suradadi Kecamatan Suradadi dibangun belasan tahun silam, muara sungai yang digunakan sebagai lalu lintas perahu tak pernah mendapat pemeliharaan dari pemerintah setempat. Tak heran, jika kondisi muara tersebut mengalami pendangkalan yang sangat parah.
"Para nelayan yang hendak melaut, mengalami kesulitan. Jalur masuk perahu ke pelabuhan tersebut, tertutup dengan pasir yang membentuk layaknya pulau kecil. Setiap nelayan hendak melaut, mereka harus rela mendorong perahunya sejauh 50 meter lebih," ujarnya.
Darsono mengaku, sejauh ini pihaknya kerap mengajukan ke dinas yang bersangkutan untuk adanya bantuan normalisasi. Tetapi, hingga kini belum ada realisasinya. "Kami harap, pemerintah memperhatinkan nelayan di sini. Kasihan para nelayan, jika kondisi ini cukup dibiarkan saja," pungkasnya. (yer)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Kanker Payudara Tak Otomatis Diturunkan

PEREMPUAN yang memiliki keluarga menderita kanker payudara terkait dengan mutasi genetik BRCA, tidak perlu khawatir akan menderita kanker yang sama jika hasil tes gen mereka negatif.  Sekitar 5-10 persen kejadian kanker payudara dipengaruhi oleh faktor genetik yang sebagian besar diakibatkan ketidaknormalan gen BRCA1 atau BRCA2. Wanita yang memiliki mutasi gen ini berisiko 5-20 kali lebih besar menderita kanker payudara atau kanker ovarium.
Karena itu wanita dengan mutasi gen BRCA1 atau 2 ini dianjurkan untuk melakukan skrining kanker dan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko kanker. Bahkan tak sedikit wanita yang memutuskan untuk mengangkat payudara atau indung telur mereka agar tidak terjadi kanker.
Namun dalam studi yang terbaru yang dilakukan dengan menganalis data lebih dari 3.000 keluarga dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2 ditemukan bahwa tidak ada bukti wanita yang tidak memiliki gen bermutasi memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara. Studi ini dilakukan di tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Hasil riset ini sekaligus menyanggah studi tahun 2007 yang menyebutkan risiko kanker tetap tinggi meski seseorang tidak membawa mutasi gen di keluarganya. Studi sebelumnya menemukan jika ditemukan mutasi gen tersebut dalam keluarga, anggota keluarga lain sebaiknya juga dilakukan skrining. Wanita yang memiliki hasil tes negatif dianggap risikonya sama seperti populasi umum.

***

Aspirin Kurangi Risiko Kanker Usus
ASPIRIN yang dikonsumsi secara terus-menerus mampu mengurangi risiko kanker kolorektal (usus) hingga 60 persen. Demikian menurut para peneliti sebagaimana dipublikasikan di jurnal The Lancet, baru-baru ini.
Studi tersebut melibatkan sejumlah penderita Lynch Syndrome, yaitu kesalahan genetis yang mengubah susunan sel sehingga menyebabkan berbagai macam kanker, termasuk kanker usus. Sebanyak 861 partisipan dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Satu kelompok mengonsumsi dua butir aspirin berdosis 600 mg setiap hari. Kelompok lainnya mengonsumsi pil biasa atau disebut juga plasebo selama sedikitnya dua tahun. Kemudian usus besar mereka diperiksa.
Ketika data tersebut diperiksa pertama kali pada 2007, tidak ada perbedaan di antara dua kelompok itu. Namun semuanya berubah ketika para peneliti memeriksa data itu kembali beberapa tahun kemudian. Saat itu terdapat 34 kasus kanker usus di kelompok plasebo, sementara di kelompok aspirin yang terserang hanya hanya 19 orang atau 44 persen lebih sedikit dibanding kelompok plasebo.
Para dokter kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 60 persen pasien yang mengonsumsi aspirin dan plasebo selama lebih dari dua tahun. Hasil penelitian sub-kelompok itu lebih mengesankan. Terdapat 23 penderita kanker usus di kelompok plasebo, dan hanya 10 penderita di kelompok aspirin, atau 63 persen lebih sedikit dibanding kelompok plasebo. Perbedaan itu baru terlihat setelah lima tahun.

***

Umur Panjang Bisa Diwariskan
UMUR panjang ternyata bisa diwariskan. Setidaknya demikianlah hasil riset para ilmuwan Amerika Serikat (AS). Para peneliti itu menemukan bahwa memblokir atau memodifikasi salah satu dari tiga protein kunci dalam DNA dapat meningkatkan lama hidup hewan dan keturunannya, meskipun modifikasi terhadap sel asli tidak lagi ada dalam DNA keturunannya. Temuan pertama di dunia ini menunjukkan bahwa umur panjang bisa diwariskan dengan cara nongenetik selama beberapa generasi.
Masih diperlukan penelitian lanjutan terkait temuan ini. Namun penelitian ini bisa menjadi petunjuk mengenai kemungkinan bahwa modifikasi DNA yang terjadi pada kakek-nenek buyut kita dapat mempengaruhi lama kehidupan kita sendiri. "Penelitian ini berkaitan dengan gagasan pewarisan sifat-sifat yang hampir sesat karena telah lama dipasung oleh hukum Mendel. Tapi kami menunjukkan melalui penelitian ini bahwa pewarisan umur panjang terjadi pada cacing gelang melalui pengubahan protein tertentu," kata profesor genetika, Anne Brunet, PhD., penulis utama penelitian. (Nur Hidayatullah-11)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/02/164964/

Pendidikan Karakter Melalui Kurban

KESEMPATAN Hari Raya Idul Adha 1432 H, dimanfaatkan Sekolah Islam Terpadu MI Luqman Al Hakim Slawi untuk menggelar kegiatan kurban. Kegiatan itu melibatkan seluruh peserta didik.
Pelaksanaan kurban berlangsung Senin (7/11) kemarin di kampus MI Luqman Al Hakim. Sebanyak 8 kambing dikurbankan berasal dari wali murid yang menyerahkan pengelolaannya kepada MI Luqman Al Hakim.
Kepala Madrasah, Wiyarso SAg, menyatakan, bahwa kegiatan kurban seperti ini merupakan langkah nyata pendidikan karakter kepada anak. “Saya yakin, pengalaman ini akan membekas dalam ingatan sampai mereka dewasa,” ujarnya.
Dia menjelaskan, momen ini menyimpan makna keikhlasan dan berbagi, yang memiliki pahala berlipat dengan nilai satu bulu satu kebaikan. “Bisa kita bayangkan ada berapa ribu kebaikan yang bisa didapatkan dari berkurban,” katanya.
Dia menambahkan, kesempatan ini juga dimanfaatkan sebagai media belajar anak bagaimana cara syarat-syarat hewan yang bisa dikurbankan, mengenai ketajaman alat pemotong, hingga menyaksikan pemotongan hewan kurban, dan ikut mempraktekkan cara memisahkan kulit dari gading hewan kurban.
“Anak-anak diberikan kesempatan untuk melakukan itu semua dengan pendampingan guru-gurunya,” tambah Wiyarso.
Saat pemotongan hewan kurban, anak-anak tanpa sungkan turut menyaksikan dengan melafalkan takbiran bersama-sama sehingga menghindari kesan ngeri. Begitu selesai, sebagian dari mereka turut membantu menguliti, dan juga memotong daging kurban. Mereka nampak begitu antusias membantu memotong daging dan mengemasnya untuk dibagikan kepada warga sekitar. Sedemikian antuasiasnya mereka, sampai-sampai mereka rela menunggu giliran untuk membantu karena keterbatasan pisau.
Ketua Panitia Kurban, Fathurachman SPdI, menjelasan, dari delapan hewan kurban itu akan dibagi menjadi 250 paket daging kurban, dan rencananya paket tersebut akan dibagikan kepada warga di sekitar MI Luqman Al Hakim dan juga warga di sekitar rumah dewan guru.
Adapun salah satu kegiatan yang dilaksanakan sehari sebelumnya sebagai rangkaian dari kegiatan Idul Adha, yakni menjalankan puasa sunnah Arafah.
Sementara itu, Yoda, siswa kelas VI (enam) mengaku senang dan puas dengan kegiatan ini. Dalam kegiatan kurban itu dia berkesempatan untuk membersihkan jeroan hewan kurban. “Bau sih, tapi seneng banget. Hanya di sekolah saya bisa bantu-bantu kayak gini. Yang jelas, aku nggak bakalan lupa dengan pengalaman ini,” katanya riang. (aan)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/