Sabtu, 05 November 2011

Latpatnaker Sinkronisasikan Semua Lembaga

SLAWI - Tingkatkan lembaga binaan pada bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja (Latpatnker) Dinsosnakertrans Pemkab Tegal, lakukan pembahasan tingkat internal. Disamping guna peningkatan kesejahteraan lembaga binaan, sekaligus penyerapan pencari kerja di daerahnya.
 Nantinya dengan terbentuknya kesepahaman kinerja keduanya kedepan, bisa Latpatnaker menjadi lebih optimal menyalurkan kinerja dan mengurangi angka pengangguran daerah. Pembahasan kesepahaman ternyata mendapat respon positif dari pihak terkait.  “Awal direncanakan, lembaga binaan yang diundang sebanyak 40 lembaga, ternyata yang hadir mencapai 60 lembaga. Ini sebuah wujud keberhasilan yang kami harapkan,” ucap Kabid Latpatnaker Dinsosnakertrasn Pemkab Tegal, Widiyantoro SH, kepada Radar.
 Dikatakan Widi panggilan akrabnya, saat ini lembaga dibawah binaan bidangnya mencapai puluhan lembaga. 20 Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK) dibawah naungan Hillsi, 14 PJTKI dibawah naungan Asosiasi PJTKI, 24 Bursa Kerja Khusus (BKK) dibawah naungan naungan APKI dan Forum BKK sera Balai Latihan Kerja (BLK).
 Menurut dia, sejumlah lembaga itulah yang selama ini bermitra dalam mencarikan, memberikan pelatihan dan menempatkan pencari kerja Kabupaten Tegal, dengan bermitra bersama Bidang Latpatnaker. Saat phaknya ajak untuk saling bersinergi demi sinkronisasi kerja untuk penyerapan pencari kerja, respek mereka angat bagus.  “Dari sinilah kami yakin, kedepan dalam menyalurkan pencari kerja daerah sangat terdukung, sehingga capaian penguranga pencari kerja lebih maksimal,” jelasnya.
 Sementara, langkah efektif yang dilakukan, antar lembaga diharap seperti BLK satu dengan lainnya tidak menolak pencari kerja yang ingin mengikuti program latihan kerja, melainkan harus bekerjasama. Bahkan PJTKI yang misal hanya menerima bursa kerja ke daerah atau negara tertentu, meski bukan daerah tujuan tetap diterima dan disalurkan kepada PJTKI rekan yang membutuhkan.  “Kami yakin langkah sinkronisasi kebersamaan ini, bisa menyalurkan pencari kerja lebih maksimal,” ujarnya.
 Ditambahkan, kebersamaan arah dan langkah inilah, sebuah program terobosan dengan harapan siapapun pencari kerja bisa tertampung. Karena tidak ada lembaga yang menolak. Ibarat institusinya berupaya menyelaraskan semua lembaga binaan, karena selama ini terkesan jalan direl masing-masing tanpa kebersamaan.  “Untuk saat ini perusahaan yang cukup tinggi membutuhkan pencari kerja dengan skill yaitu bidang otomotif, mesin dan listrik,” pungkas Widi sedikit penggambaran buras kerja yang banyak dibutuhkan saat ini. (gon)   
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Bharagas Berbagi Qurban

WUJUD nyata kepedulian keluarga besar Bharagas dalam memaknai Hari Raya Idul Adha ditempuh dengan menggelar pembagian daging qurban yang akan dipusatkan dilapangan Aspol Kalibliruk. Paur Subag Humas Polres Tegal Ipda Wahyono mengatakan, dilebaran haji tahun in keluarga besar Bharagas menyiapkan 3 ekor sapi dan 14 kambing untuk dibagikan pada masyarakat sekitar asrama dan anggota yang membutuhkan.
"Untuk memudahkan pola pendistribusian daging korban, kami telah melakukan langkah pembagian kupon pada warga sekitar Aspol yang pantas untuk menerima. Mudah-mudaham moment Idul Adha ini menjadi media menjalin ukhuwah dan kebersamaan bersama masyarakat sekitar," ujarnya.
Diakuinya, bantuan hewan qurban datang dari Kapolres Tegal, Waka Polres, jajaran Perwira, serta keluarga besar personil Bharagas. Penyembelihan hewan qurban sendri direncanakan akan dilakukan setelah sholat Idul Adha dan pendistribusian daging qurban akan dilakukan pada pukul 10.00 WIB pada hari Ahad 6 November 2011 mendatang.  
Wahyono juga mengatakan, untuk memperlancar giat Bharagas dihari Idul Adha mendatang, telah dibentuk panitia khsusus mulai dari pembagian kupomn untuk warga sekitar hinga pendisribusian hewan qurban. "Dengan turut menjalankan qurban setidaknya keluarga besar Bharagas dilatih untuk mulai menjadi hebat dengan mengasah kepekaan terhadap sesamanya. Disinilah bentuk implementasi riil dari tiga pilar lecutan komandan Bharagas terhadap semua lini personil yang ada," ujarnya. ( her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pisang dan Rahasia Kandungan Kalium

PISANG adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara, kemudian tersebar ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Namun, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan pisang kipas. Negara-negara penghasil pisang yang terkenal di antaranya: Brasilia, Columbia, Equador, Filipina, Honduras, India, Indonesia, Karibia, Mexico, Panama, Thailand dan Venezuela.

Di Asia, Indonesia termasuk negara penghasil pisang terbesar, karena sekitar 50 persen produksi pisang Asia berasal dari Indonesia. Sentra produksi pisang di Indonesia adalah: Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Maluku.
Di Indonesia terdapat berbagai jenis pisang, antara lain pisang raja, pisang batu, pisang ambon, pisang kepok, dan pisang lain dengan berbagai rasa, fungsi, serta ukuran yang berbeda, mulai dari yang berukuran kecil sampai berukuran besar.

Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di Indonesia. Buah pisang tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut ”sisir”.
Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir hitam.

Tak Kenal Musim

Pisang tak mengenal musim panen, dan dapat berbuah setiap saat. Hasilnya dapat mencapai 1-17 sisir. Sebagai contoh, biasanya dalam satu tandan pisang tanduk terdapat 1-7 sisir, sedangkan pada pisang ambon 7-17 sisir. Setiap tandan memiliki berat sekitar 4-40 kg per tandan, tergantung jenisnya.
Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Teksturnya yang lembut membuat pisang sering dijadikan buah pilihan untuk makanan bayi.

Bagi anak-anak, pisang juga bisa menjadi bekal sehat ke sekolah. Buahnya dapat dimakan langsung atau diolah terlebih dahulu. Dari segi kesehatan, pisang mengandung unsur-unsur yang bermanfaat bagi tubuh, meliputi vitamin, mineral, karbohidrat, lemak dan serat.

Di banyak negara maju, pisang kerap menjadi bekal makanan anak-anak ke sekolah. Mereka juga memasukkan potongan pisang ke dalam sereal dan susu saat sarapan. Pisang menyediakan cukup energi bagi anak-anak untuk siap mengikuti pelajaran di sekolah.
Dr Ir Sobir dari Pusat Kajian Buah-buahan Tropika Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan, sebuah penelitian tentang pisang dilakukan terhadap 200 pelajar di sekolah Twickehnham di Inggris.

Kepada mereka diberikan makanan tambahan berupa pisang saat sarapan, istirahat, dan makan siang. Penelitian dilakukan menjelang waktu ujian. Hasilnya, menurut Dr. Sobir, konsumsi pisang tersebut membantu proses belajar mereka. Kalium yang terdapat pada pisang inilah yang berperan meningkatkan konsentrasi belajar anak.
Selain itu, kandungan vitamin B pada pisang yang cukup tinggi juga mampu mempertahankan aktivitas kerja sistem saraf. Hal inilah yang mendorong pelajar bisa berkonsentrasi lebih lama.

Jika dibandingkan apel, pisang mengandung 4 kali lebih banyak protein, dua kali lebih banyak karbohidrat, tiga kali lebih banyak fosfor, lima kali lebih banyak vitamin A dan zat besi, serta dua kali lebih banyak vitamin dan mineral lainnya.
Seperti diketahui, pisang merupakan †makanan atau buah yang sangat gampang ditemukan dan hanya dengan harga relatif murah juga kita bisa menikmatinya. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari satu buah pisang. Salah satunya yakni, dapat mengatasi depresi dan stress.

Kandungan asam triptofan yang diubah menjadi serotonin (zat yang dapat mengubah suasana hati) dapat mengatasi depresi dan stres, Sedangkan kandungan vitamin B6 di dalamnya, dapat mengatur kadar glukosa dalam darah yang dapat mengubah mood kita. Efek pada Diare

Diare merupakan salah satu gangguan utama yang mengakibatkan kematian dan morbiditas (tingkat kesakitan yang disebabkan oleh penyakit tertentu) pada anak-anak. Dalam sebuah percobaan klinis oleh Rumah Sakit di Pennsylvania, AS, kepada pasien yang terkena diare, hasil yang didapat yakni pasien yang diberi makan pisang, secara klinis diarenya berkurang.

Para peneliti menyimpulkan, pisang dapat digunakan sebagai pengobatan, dan aman untuk diare serta dari segi biaya juga lebih efektif. Di Indonesia, khususnya di daerah Jawa pun diketahui bahwa pisang raja yang dibakar dapat menyembuhkan diare.

Pisang yang identik dengan makanan hewan primata ternyata memiliki kandungan kalium sangat tinggi. Terdapat sekitar 350 mg kalium dalam satu pisang berukuran sedang. Dua gigitan pisang ukuran besar (biasanya pisang ambon) setara dengan suplemen kalium dosis 99 mg. Kalium diketahui juga sebagai elektrolit yang berperan penting pada fungsi syaraf dan sel otot, terutama fungsi sel otot jantung. Itu sebabnya, pasien hipokalemia (kadar kalium rendah di dalam darah) biasanya dianjurkan makan pisang oleh dokter.

Makin tinggi kadar kalium, risiko terkena serangan jantung dan stroke makin rendah, karena kalium mengimbangi peran natrium di dalam tubuh. Selain itu, pisang baik untuk orang stres. Ketika stres, metabolisme tubuh meningkat drastis hingga mengurangi kadar kalium. Dengan makan pisang, kadar kalium akan kembali seimbang.
Penelitian para ahli menunjukkan, pisang memiliki zat yang berpotensi menjadi penghambat infeksi virus HIV. Hasil penemuan ini diharapkan membuka jendela baru pada terapi pencegahan infeksi HIV yang hingga kini belum ditemukan obatnya.

Para peneliti dari University of Michigan Medical School tertarik pada lektin, zat kimia yang secara alami ada pada tanaman, karena kemampuannya menghentikan rantai reaksi berbagai jenis infeksi. Hasil uji laboratorium menunjukkan, kandungan lektin yang terdapat pada pisang, sama efektifnya dengan obat anti-HIV saat ini.
Cara baru untuk menghentikan penyebaran HIV mutlak diperlukan. Riset yang dilakukan peneliti di universitas itu , menunjukkan cara kerja lektin yang bisa mengenali penyerang dari luar tubuh, seperti virus, dan menyerangnya sebagai patogen, bisa dikembangkan untuk mengenali virus HIV.

Selain memiliki potensi yang sama dengan obat anti-HIV, lektin pada pisang juga lebih murah untuk diproduksi sebagai obat yang bisa dijangkau masyarakat luas. Kandungan lektin hanya ditemukan pada pisang masak. Lektin diyakini lebih efektif apabila dipakai dalam komponen obat pencegah virus yang dioles di alat kelamin atau dubur.
Masalah yang dihadapi oleh obat anti-HIV adalah kemampuan virus untuk bermutasi dan menjadi kebal. Namun, hal tersebut bisa dicegah oleh lektin. Lektin bisa menempel pada gula yang ditemukan pada berbagai titik sampul HIV-1 sehingga meningkatkan kekebalan sel dan menghalangi HIV untuk replikasi virus.SimakBaca secara fonetik

Provitamin A

Di Maluku, terdapat salah satu kultivar pisang yang dikenal dengan nama pisang tongkat langit atau pisang tunjuk langit (Musa troglodytarum), oleh karena bentuk tandannya yang tegak menengadah ke langit.

Pisang ini dimakan untuk merangsang ginjal agar lebih tinggi daya kerjanya. Selain itu, pisang tongkat langit juga untuk membantu menurunkan demam, serta meningkatkan stamina kaum pria, walaupun belum teruji secara klinis.
Buah pisang tongkat langit ada yang panjang dan ada yang pendek. Kulit buahnya semu-semu merah dengan bintik-bintik hitam, daging buahnya berwarna kuning-oranye. Warna semu merah pada kulit dan kuning oranye pada daging buah pisang tongkat langit mengindikasikan adanya kandungan zat warna (pigmen) karotenoid.

Ciri-ciri pisang tongkat langit tersebut, mirip dengan kultivar pisang di Mikronesia. Terdapat dua kultivar yang paling dikenal di Mikronesia, yakni ìKarat dan UHT en yapî (Musa troglodytarum).

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh empat laboratorium yakni, Cancer Research Center of Hawaii di Honolulu, Hawaii; Covance Laboratories di Madison, Wisconsin, Universitas Pasifik Selatan di Suva, Fiji, dan Roche Vitamin Ltd. di Basel, Swiss, dengan menggunakan sampel pisang dalam bentuk mentah atau dimasak (dipanggang, direbus atau dikukus), ditemukan bahwa kultivar pisang ini mengandung kadar provitamin A (prekursor vitamin A), yang bermanfaat untuk kesehatan mata.

Hal yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat, bahwa buah pisang mampu membantu perokok mengatasi kecanduan nikotin. Kandungan B6 dan B12 di dalamnya membantu untuk menetralisasi.
Selain tersebut di atas, ada pula manfaat lain dari buah pisang yang sudah teruji secara klinis, seperti mengatasi migren, menurunkan tekanan darah tinggi, pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri, mengatasi masalah kanker, stroke, dan menurunkan kolesterol. Oleh karena itu memakan buah pisang merupakan pengobatan alami untuk pelbagai penyakit.

(Efraim Samson & Haryono Semangun, Mahasiswa Program Magister Biologi, UKSW-12)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/04/165220/

Jamaah Indonesia Tempati Lahan Terluas

MAKKAH- Calon jamaah haji Indonesia akan menempati area seluas 100 hektare saat wukuf di Arafah, Sabtu (5/11) ini. Jatah Indonesia yang terluas dibanding jamaah negara-negara lain.
”Lokasi yang akan ditempati oleh ratusan ribu jamaah Indonesia sudah ditetapkan. Tempatnya strategis,” kata Kepala Satuan Operasi Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina), Abu Haris, di Arafah, Makkah, kemarin.
Berbagai persiapan sudah dilakukan untuk menyambut kedatangan jamaah calon haji Indonsia yang akan melakukan wukuf.
”Semua persiapan sudah selesai, termasuk dengan pendirian tenda, membersihkan toilet, serta meyiapkan airnya,” kata Abu.
Ribuan tenda berukuran 4x4 meter disiapkan. Tiap tenda menampung 10-15 jamaah. Satu maktab diisi 2.500-3.000 jamaah. Di tiap maktab tersedia toilet 20 buah. Jumlah jamaah haji Indonesia mencapai lebih dari 220 ribu.
Untuk memudahkan jamaah Indonesia mencari lokasi tenda di Arafah, akan dipasang bendera Merah Putih.
Seluruh jamaah mulai pukul 08.00 waktu Arab Saudi atau 12.00 WIB mulai bergerak menuju Arafah untuk melakukan wukuf. Jutaan umat muslim lain yang menunaikan ibadah haji juga melakukan hal sama.
“Jamaah Indonesia berangkat menuju Arafah terbagi dalam tiga gelombang dengan menggunakan bus,” kata Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat di Makkah, kemarin.
Sesuai data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, 222.560 calon haji sudah berada di Arab Saudi.
Dari jumlah tersebut, 202.343 orang adalah jamaah reguler, sisanya 20.217 haji khusus. (ud,wh,ant-43)
umber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/05/165428/

Kamis, 03 November 2011

Khasiat Bawang Putih Bagi Kesehatan

SI PUTIH beraroma khas, itulah bawang putih. Siapa yang tak tahu bawang putih. Wangi atau aroma rempah ini sering tercium pada berbagai masakan.
Namun sayangnya, tak banyak yang tahu bahwa tumbuhan berumbi lapis ini adalah satu objek yang cukup populer dalam berbagai penelitian ilmiah, tak lain karena khasiatnya bagi kesehatan.
Bawang putih mendapat predikat obat herbal ajaib, karena berbagai manfaat yang dikandungnya. Tahukah, jika di setiap 100 gram bawang putih, terkandung 71 gram air; 23,1 gram hidrat arang; 4,5 gram protein; 0,20 gram lemak; 0,22 miligram vitamin B1; 15 miligram vitamin C; 134 miligram fosfor; 42 miligram kalsium; dan 1 miligram besi.
Sejumlah penelitian menyebutkan, adalah kandungan senyawa sulfur, allicin dan sulfida diallyl pada bawang yang menjadikannya potensial sebagai obat, sekaligus sebagai antibiotik dan antioksidan alami.
Berbagai penelitian telah mencoba menguak manfaat yang dikandung tanaman bernama latin Allium Sativum ini.
Manfaat bawang putih bagi kesehatan jantung ditemukan oleh tim peneliti dari University of Alabama yang hasil kajiannya diterbitkan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences.
Zat sulfida hidrogen, hasil reaksi antara senyawa allicin pada bawang putih dengan sel darah merah pada tubuh manusia, terbukti dapat merenggangkan saluran darah dan membuat darah mudah mengalir.
Namun penggunaannya yang berlebihan tidak dianjurkan, sebab dapat memiliki efek samping seperti menjadi zat antikoagulan (pengencer) pada darah, penyebab iritasi, hingga rusaknya saluran pencernaan.
Bawang putih juga bermanfaat bagi ibu hamil. Sebuah riset oleh tim dari Academic Department of Obstertrics & Gynaecology, Chelsea & Westminster Hospital di London menunjukkan, konsumsi bawang putih selama kehamilan dapat mengurangi resiko komplikasi kehamilan serta membantu menaikkan berat badan bayi.
Bawang putih juga membantu memperkuat stamina tubuh. Ekstrak bawang putih, oleh peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah, dilaporkan dapat melawan virus penyebab flu, jamur dan bakteri penyebab penyakit.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Kadar kolesterol dan lemak pada tubuh juga lebih rendah.
Jadi, kenapa tidak kita terus konsumsi bawang putih?
(linda/CN33)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2011/10/29/664/

Mangga Si Raja Buah yang Kaya Gizi

RAJANYA buah. Mangga adalah buah yang populer kandungan nutrisinya yang kaya; serta rasanya yang manis dan aromanya yang unik. Buah super dengan nama latin Mangifera Indica ini termasuk salah satu buah tropis yang hanya tumbuh pada musimnya.
Mangga matang dengan ukuran panjang 5 sampai 15 cm, serta lebar 4 sampai 10 cm dengan bentuk yang khas "mangga", yaitu oval atau bulat. Bobotnya berkisar dari 150 gram hingga 750 gram.
Kulit luar mangga halus berwarna hijau, kuning keemasan, kuning terang atau oranye. Daging buahnya berair, kaya rasa, sedikit serat dan memiliki rasa manis dengan tingkat kemasaman yang rendah.
Manfaat Mangga untuk Kesehatan
Buah mangga kaya akan serat makanan pre-biotik, vitamin, mineral, dan senyawa flavonoid antioksidan poli-fenolik.
Menurut studi penelitian baru, buah mangga terbukti dapat melawan penyakit pada usus besar, serta kanker leukemia, payudara, dan prostat. Beberapa studi percobaan menunjukkan bahwa adalah senyawa polifenol anti-oksidan dalam mangga sebagai penawar perlindungan terhadap kanker.
*  Buah mangga adalah sumber Vitamin A dan flavonoid seperti beta-karoten, alfa-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Dalam 100 gram buah mangga segar, terkandung 765 mg, yang juga setara 25% kebutuhan harian, vitamin A. Kandungan ini sangat baik untuk kesehatan mata, serta selaput lendir dan kulit.
*  Mengkonsumsi buah yang kaya karoten juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
*  Mangga segar adalah sumber kalium, komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Mangga juga mengandung pektin, bahan serat yang dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh.
*  Buah ini juga menjadi sumber vitamin B6 (pyridoxine), C dan E. Konsumsi makanan yang kaya vitamin C membantu tubuh mengembangkan resistensi terhadap penyakit menular dan radikal bebas berbahaya. Sedang Vitamin B-6 diperlukan untuk produksi hormon GABA di otak yang mengontrol kadar homocystiene dalam darah. Vitamin E antara lain bermanfaat bagi kesehatan kulit dan dalam pengaturan hormon seks seseorang.
*  Selain itu kandungan zat besi dalam bentuk mangan dan seng juga baik untuk produksi sel darah merah, sehingga disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan penderita anemia.
(linda/CN33)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sehat/2011/11/03/668/

Banjir Lahar Magelang Yogyakarta Ditutup

MAGELANG - Banjir lahan dingin kembali melanda wilayah Kabupaten Magelang, Kamis (3/11). Banjir lahar terjadi di Kali Putih, Kali Senowo, Kali Lamat, Kali Trising, dan Kali Bebeng-Krasak.
Akibatnya arus lalu lintas Magelang-Yogyakarta sempat lumpuh. Sebab, petugas Satlantas Polres Magelang menutup Jalan Raya Magelang-Yogyakarta mulai pukul 16.30-17.45.
“Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan buruk. Sebab, tanggul penahan di Gempol bisa saja jebol. Tadi (kemarin-Red) sebagian lahar susah masuk jalan raya,” kata Kanit Rek Iden Sat Lantas Polres Magelang Iptu RM Eko Mardianto. Di Kali Putih, banjir lahar limpas hingga ke Jalan Raya Magelang-Yogyakarta.
Arus lalu lintas lalu dialihkan ke sejumlah jalur alternatif. Dari arah Yogyakarta diarahkan melalui pertigaan Semen-Ngluwar-Blongkeng dan masuk jalan Muntilan-Wates. Adapun kendaraan dari arah Semarang dialihkan melalui Gulon-Ngepos-Srumbung-Jumoyo.
Meterial Batu
Menurut Yusuf, relawan dari GP Ansor, Kabupaten Magelang, banjir lahar di Kali Putih ini cukup besar. Banjir lahar tersebut ketinggiannya mencapai 1,5 meter sampai 2 meter dengan membawa material batu-batu besar.
”Meski belum sampai menjebol tanggul namun banjir lahar tetap harus diwaspadai.”
Dia mendesak pemerintah untuk menyiapkan jalur alternatif guna mengantisipasi kemungkinan buruk. “Harus mulai disiapkan jalur alternatif. Sebab, hujan sebentar di puncak Merapi saja, banjirnya sudah besar,” kata dia.
Sementara itu, ratusan warga di empat dusun di Desa Sirahan, Kecamatan Salam sempat diungsikan ke lokasi yang aman. Keempat dusun tersebut adalah Dusun Salakan, Glagah, Jetis, dan Sirahan. Mereka ditampung di Dusun Gemampang, Dusun Pulosari, dan rumah Kepala Desa Sirahan.
“Ini untuk antisipasi jika banjir kembali menjebol tanggul. Jika kondisinya gawat, warga segera dievakuasi ke TPA Tanjung dan huntara. Namun karena tanggul masih aman, warga kembali pulang,” kata Heri Brewok, relawan Komunitas Sirahan Bangkit (KSB).
Desa Sirahan merupakan salah daerah terparah terkena banjir lahar dingin pada awal tahun ini. Puluhan rumah hanyut dan tenggelam, sementara ratusan lainnya kemasukan material. Dari 16 dusun, 14 di antaranya terancam banjir lahar Kali Putih.
Banjir lahar di Kali Pabelan kembali menghanyutkan lima jembatan bambu. Warga sudah memperbaiki jembatan tersebut, namun kembali hanyut. Kelima jembatan tersebut adalah jembatan Tlatar di perbatasan Kecamatan Dukun-Sawangan, jembatan Gondosuli (Sawangan), jembatan Menayu (Muntilan), jembatan SUdimoro (Muntilan), dan jembatan Srowol di perbatasan Desa Progowati (Mungkid) dan Adikarto (Muntilan). (H66-71)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/04/165295/

Ini Alasan Polri Terima Uang Dari Freeport

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- PT Freeport Indonesia memberikan dana kepada Polri pada 2010 sebesar 14 juta dolar AS. Menurut Polri, dana tersebut ikut mendukung keberhasilan penanganan pengamanan di Papua. Sehingga sangat wajar diberikan dari Freeport ke Polri.
"Jadi uang saku atau insentif itu adalah uang yang diberikan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas dengan kondisi di Papua," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (3/11).
Boy menambahkan dana yang diberikan kepada anggota dari Freeport sebagai tambahan untuk mengatasi kebutuhan anggota yang tidak pulang karena kan rotasinya empat bulan sekali. Kemudian juga tidak ketemu keluarga, tambahnya, tentu wajar harus dibekali dengan insentif yang diperlukan untuk keperluan di luar yang sudah ada di situ.
"Coba kalau Rp 1,25 juta dibagi 30 hari saja, berarti Rp 40 ribuan satu hari. Uang saku untuk warung saja belum tentu ada di sana. Dia mau ke warung saja, mesti turun, yang dia tugas di kawasan sana dekat Gresberg itu harus turun ke bawah 2,5 jam untuk bisa membelanjakan uangnya itu," tambahnya.
"Angka yang sedemikan besar, 14 juta dolar AS itu info yang kita terima adalah sementara ini untuk kebutuhan-kebutuan yang sifatnya adalah sarana dan prasarana yang menjadi anggaran Freeport untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas keamanan, yang tidak diterima dalam bentuk uang, tapi fasilitas barang itu," kata dia, menambahkan.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Dana Hibah dan Biaya Dinas Marak

REPUBLIKA.CO.ID, TANGEARNGp-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan dana hibah di Pemerintah daerah rawan penyelewenangan. Modusnya dengan penerima fiktif.
"Tindak korupsi yang kerap terjadi di pemerintah daerah adalah penyelewengan dana hibah dengan modus penerima dan kuitansi fiktif," kata Direktorat Pengaduan Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi Sagita Haryadin ditemui saat menjadi narasumber dalam Workshop Membaca Politik Anggaran Daerah yang diselenggarakan Tangerang Public Transparancy Watch dan Sekolah Demokrasi Kota Tangsel, Kamis.
Ia menjelaskan, tindak korupsi lainnya adalah terjadi di pos anggaran biaya perjalanan dinas. Misalnya, laporannya tertulis 10 orang namun dalam realisasinya hanya dua orang atau sama sekali tidak dilakukan. "Banyak modus untuk mencairkan anggaran," katanya.
Ia menerangkan dengan adanya praktek korupsi tersebut dapat menjadi bahan temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Karena, telah terjadi penyimpangan penggunaan dana APBD.
Untuk itu, masyarakat harus memiliki kemampuan serta keterampilan untuk mengawasinya, sehingga bisa meminimalisir praktek kejahatan korupsi di daerah. Dijelaskannya, modus korupsi yang dilakukan setiap wilayah hampir sama. Praktek kejahatan korupsi dana APBD hampir terjadi disemua pos anggaran, kecuali untuk pos belanja pegawai.
"Modus korupsi dana APBD di tiap daerah hampir sama, sehingga tidak terlalu sulit untuk mengidentifikasinya," katanya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

KPK Pemberian Bantuan Sosial Rawan Penyelewengan

Tangerang (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan dana hibah di Pemerintah daerah rawan terjadinya penyelewenangan dengan modus penerima fiktif.
"Tindak korupsi yang kerap terjadi di pemerintah daerah adalah penyelewengan dana hibah dengan modus penerima dan kuitansi fiktif," kata Direktorat Pengaduan Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi Sagita Haryadin ditemui saat menjadi narasumber dalam Workshop Membaca Politik Anggaran Daerah yang diselenggarakan Tangerang Public Transparancy Watch dan Sekolah Demokrasi Kota Tangsel, Kamis.
Diungkapkannya, tindak korupsi lainnya adalah terjadi di pos anggaran biaya perjalanan dinas. Misalnya, laporannya tertulis 10 orang namun dalam realisasinya hanya dua orang atau sama sekali tidak dilakukan. "Banyak modus untuk mencairkan anggaran," katanya.
Ia menerangkan dengan adanya praktek korupsi tersebut dapat menjadi bahan temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Karena, telah terjadi penyimpangan penggunaan dana APBD.
"Hasil audit BPK tersebut menjadi salah satu petunjuk indikasi terjadinya korupsi, namun tidak bisa dijadikan barang bukti yang berdiri sendiri, karena masih dibutuhkan informasi dan data pendukung lainnya," katanya.
Untuk itu, masyarakat harus memiliki kemampuan serta keterampilan untuk mengawasinya, sehingga bisa meminimalisir praktek kejahatan korupsi di daerah.
Dijelaskannya, modus korupsi yang dilakukan setiap wilayah hampir sama. Praktek kejahatan korupsi dana APBD hampir terjadi disemua pos anggaran, kecuali untuk pos belanja pegawai.
"Modus korupsi dana APBD di tiap daerah hampir sama, sehingga tidak terlalu sulit untuk mengidentifikasinya," katanya.
Program manager Sekolah Demokrasi Dedy Ramanta, mengatakan pemberantasan Korupsi tidak bisa hanya mengandalkan KPK. karena KPK
memiliki keterbatasan personil maupun sistem. Sehingga penegak hukum lainnya pun harus berfungsi optimal.
Disamping itu sistem politik juga harus mendorong proses pemberantasan korupsi.
"Partisipasi masyarakat untuk mendorong proses terciptanya sistem politik yang bebas dari korupsi sangat penting, sehingga dukungan terhadap lembaga pemberantasan korupsi semacam KPK harus semakin ditingkatkan," katanya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com

Rabu, 02 November 2011

Disparbud Kesulitan Tindaklanjuti Situs Purbakala

SLAWI - Plt Kabid Budaya dan Kesenian Disparbud Pemkab Tegal, merasa kesulitan menindaklanjuti penanganan situs peninggalan purbakala di daerahnya. Disamping minimnya anggaran yang tersedia, membuat ketidakmampuan dinas dalam membebaskan lahan situs yang masih milik warga masyarakat. Kondisi itu membuat penanganan tindak lanjut keamanan dan kepemilikas situs menjadi mengambang. Seperti dua situs peninggalan budaya Candi Bulus di Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru dan sebuah candi peninggalan abad 7 di Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, sampai kini tidak jelas kelanjutannya.  "Untuk kedua candi diatas, sampai kini terkendala pada pembebasan lahan dan data dari instansi Arkeologi Nasional (Arkenas) di Jakarta," kata Plt Kabid Budya dan Kesenian, Dra Wuninggar, kepada Radar, Rabu (2/11) di kantornya.
Dikatakan Wuninggar, untuk Candi Bulus, sebetulnya tinggal pembebasan lahan saja, namun akibat keterbatasan anggaran, sampai kini lahan masih milik warga. Padahal Disparbud Pemkab Tegal sudah mengeluarkan biaya untuk penggalian situs yang sudah terpendam oleh tanah. Begitupun situs Candi di Desa Kesuben terkendala selain pembebasan lahan, juga sejak penanganan pertama dari Arkenas sampai sekarang belum ada tindak lanjut dari Arkenas.
Menurut dia kondisi inilah yang menyulitkan pihaknya untuk menindaklanjuti penanganan terkait situs peninggalan budaya di daerahnya. Dirinya sudah berupaya menghubungi pihak terkait baik Arkenas, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) di Prambanan juga Balai Arkeologi di Yogyakarta, namun belum ada solusi tepat guna mengatasi hal itu. "Kendala utama sepertinya pada anggaran guna membebaskan lahan dan ini tergantung daerah masing-masing," ujarnya.
Sementara, menyikapi keresahan warga pemilik lahan keberadaan situs, pihaknya tidak mampu berbuat banyak. Karena muara dari keresahan adalah ganti rugi lahan mereka yang belum dibebaskan. Sedang disisi lain warga merasa memiliki lahan tetapi tidak bisa memanfaatkan. "Memang setelah diteliti dan ditangani arkeolog, lahan disterilkan dan tidak boleh dimanfaatkan untuk tanaman. Itu yang membuat warga resah," pungkas Wuninggar. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Ratusan Buku Bacaan Hancur

SLAWI - Ironis! Ditengah meningkatnya budaya membaca di Kabupaten Tegal, tak didukung upaya penyelamatan buku bacaan yang tersedia di kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah. Kebocoran dibagian lantai II yang juga dijadikan ruang baca dewasa tersebut, hingga kini belum tertangani lantaran ajuan dana perbaikan yang sempat diajukan pihak kantor tidak masuk dalam perubahan anggaran. Sebelumnya pihak kantor mengajukan dana rehab untuk mengantisipasi melubernya air dilantai atas itu dengan patokan nominal sebesar Rp 50 juta.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dra Nuzmatun Malinah mengakui disaat musim hujan seperti sekarang banjir kerap kali terjadi dilantai atas. "Bila hujan terjadi saat jam kerja, kami bisa mengerahkan karyawan untuk mengemasi buku bacaan yang ada dirak bagian bawah. Namun kalau hujan turun disaat malam hari tentunya ini ancaman tersendiri bagi kami lantaran genangan air acapkali menembus deretan buku yang tertata dirak bagian bawah," terangnya, Rabu ( 2/11).
Dia juga mengaku telah berkonsultasi dengan DPU terkait upaya merubah kontruksi atap gedung untuk meminimalisir merembesnya air disela-sela kaca lantai atas yang kerap menjadi pemicu terjadinya banjir. Diakuinya, kini kantor perpustakaan dilengkapi dengan 27.659 eksemplar bacaan dengan jumlah judul sebanyak 18.958.  "Antisipasi melubernya air dibagian lantai atas hanya bisa kami siasati dengan menyumpal bagian rembesan dengan kain bekas. Namun bila hujan besar, upaya penyelamatan buku memang mendesak dilakukan lantaran rembesan air tak bisa dibendung dan membanjiri ruang lantai atas," cetusnya.
Selain kendala belum tertanganinya kebocoran dilantai atas, masalah keterbatasan buku diruang baca anak-anak kini juga menghadang kantor perpustakaan. Diakuinya, minat baca anak-anak belakangan ini terbilang melonjak namun pihaknya terkendala dengan masih minimnya sarana pendukung. Diakuinya ruang baca anak yang ada sekarang terkesan apa adanya dimana anak-anak hanya disediakan meja memanjang tanpa adanya alas lantai dan sarana bermain.  "Meleber yang ada juga seadanya. Baik itu rak untuk penempatan buku maupun meja yang sebenarnya kurang layak untuk kenyamanan membaca anak-anak. Kami berupaya mengajukan anggaran untuk kelengkapan dan kenyamanan ruang baca anak. Mudah-mudahan tahun 2012 ada tanggapan serius dari pengambil kebijakan," terangnya.
Diakuinya ruang membaca anak terlihat diserbu pembacanya  pada jam pulang sekolah setiap harinya. Ini menunjukkan adanya budaya positif pada anak-anak yang haus membaca untuk menambah pengetahuannya. (her)  
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pengguna Anggaran Tak Pernah Dilapori

SEMARANG -  Pengguna anggaran Pemerintah Kabupaten Tegal tahun 2006/2007, Herry Soelistyawan mengaku tak pernah mendapat laporan keuangan proyek Jalan Lingkar Kota Slawi (Jalingkos).
Saat kasus korupsi proyek itu berlangsung tahun 2006/1007, Herry menjabat sebagai sekretaris daerah (Sekda) Tegal yang berwenang atas penggunaan anggaran dari kas daerah. Kini, Herry menjabat wakil bupati.
Dalam sidang kasus tersebut di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (2/10) kemarin, Herry mengaku, mengetahui perubahan model penganggaran untuk penggadaan tanah proyek tersebut, yakni dari model pengisian kas menjadi beban tetap. ”Perubahan itu ditujukan untuk mempermudah pencairan uang. Sebab, warga pemilik tanah tidak mau jika diberi kuitansi dulu dan pencairan belakangan. Mereka maunya dibayar tunai,” ungkap Herry dihadapan Majelis Hakim yang diketuai Noor Edyono.
Namun, setelah usulan tersebut diajukan kepada bupati dan mendapat persetujuan Dewan, Herry kehilangan jejak. Ia tak pernah mendapat laporan atas penggunaan anggaran proyek Jalingkos yang dikuasakan kepada Kabag Agraria saat itu, Edi Prayitno.
Selama pelaksanaan proyek tersebut, ia mengungkapkan, Edi Prayitno bekerja sendiri dan hanya ada laporan pertanggungjawaban (LPj) pengadaan tanah tiap tiga bulan sekali.
”Karena Edi, mungkin menganggap dirinya sudah dekat dengan Bupati sehingga tidak melaporkan kepada saya. Dan untuk LPj, saya anggap beres dan tidak ada masalah sama sekali,” terang Herry.
Tak Merugikan
Ia mengakui, tidak pernah melaporkan hal tersebut kepada Bupati Agus Riyanto karena percaya kepada Edi. Herry tak menduga ada korupsi dalam proyek itu. Ia mengetahuinya setelah kasus disidangkan di PN Slawi.
Ahli auditor Slamet yang dihadirkan pihak terdakwa dalam sidang mengatakan, pinjaman daerah Kabupaten Tegal kepada Bank Jateng tak merugikan negara. Sebab pinjaman tersebut telah lunas. Pelunasan tersebut tidak dilakukan melalui Kasda.
Kepala DPPAD Tegal, Budiharto mengatakan, Pemkab Tegal tidak pernah mengeluarkan uang untuk pembayaran utang di Bank Jateng.
Slamet mengatakan, dalam hal ini dana Kasda tidak terpengaruh oleh pinjaman. ”Pinjaman itu tidak tercatat dalam Kasda. Pemasukan Kasda atas pinjaman dan pengeluaran dana pinjaman itu juga tak tercatat,” terang Slamet yang saat ini menjadi auditor Inspektorat Wilayah Jateng.
Ia mengatakan, penghitungan kerugian negara (PKN) yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng harus memenuhi syarat, di antaranya tidak bisa semata-mata menggunakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) jaksa.
Slamet juga menegaskan, dalam suatu kasus telah diputuskan pengadilan pasti sudah ada yang menanggung kerugian negara.
Dalam kasus korupsi Jalingkos jilid I, Edi Prayitno dan Budi Haryono telah divonis. Kerugian negara yang harus diganti adalah Rp1,7 miliar.
Pada jilid II kasus ini, menyeret nama Bupati Agus Riyanto. Kerugiannya bertambah dengan Rp 2,2 miliar, sehingga total mencapai Rp 3,9 miliar. Nilai kerugian bertambahan berdasar  audit ulang BPKP, yakni berasal dari pinjaman daerah di Bank Jateng yang diduga ditelikung Bupati Agus.
Slamet mengatakan, jika terdakwa dituduh turut serta melakukan korupsi, maka laporan hasil penghitungan (LHP) auditor yang dipakai adalah LHP lama. (ana-71)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/03/165180/

Umar Patek Ternyata Punya Banyak Rumah Singgah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tersangka teroris yang diduga menjadi otak intelektual aksi Bom Bali I, Umar Patek menjalani rekonstruksi di beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya. Di antaranya tempat kontrakan Dulmatin di Pamulang dan kontrakan Umar Patek di Bidaracina, Kampung Melayu.
"Akan ada beberapa kegiatan rekonstruksi hari ini (2/11)," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman Nasution, di Jakarta, Rabu (2/11).
Umar Patek menjalani rekonstruksi sejak Selasa (1/11) lalu. Rekonstruksi itu dilakukan di dua titik di Banten yaitu di Jalan Raya Labuhan, Bojong Cawang, Kecamatan Cikedal dan di Desa Panyangan, Cihara, Lebak, dekat pantai Tebing Batu.
Kemudian rekonstruksi dilanjutkan di Pamulang, Tangerang Selatan yang dilakukan di dua lokasi yaitu kontrakan Hasan Nur di Jalan Madrasah RT 001/03 Nomor 9 dan kontrakan Dulmatin dan Umar Patek di Jalan Salak Nomor 5 RT 004/04. Lalu dilanjutkan di Depok pada Rabu (2/11) pagi di rumah Bayu yang digunakan untuk menampung Umar Patek di Jalan Lamandau 5 Nomor 29, Sukmajaya, Depok.
Rekonstruksi kemudian dilakukan di Bekasi yaitu di Jalan Marinir Raya, Kelurahan Perwira RT 005/12, Bekasi Utara dan berlanjut di Condet, di rumah Muksin, Jalan Surilang Nomor 29, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Lokasi rekonstruksi terakhir akan dilakukan di kontrakan Umar Patek di Setia Nomor 23, Bidaracina, Jakarta Timur dan depan Masjid Al Habasiyah.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com

Siswa Berprestasi Dari SMA Negeri 1 Slawi

Riski Alvin Maulana, siswa kelas X 2 SMAN 1 Slawi mengharumkan nama Kabupaten Tegal, dengan karya lukisnya yang berjudul Jendela Masa Depan. Karya lukis yang mengandung makna akibat ulah manusia bumi menjadi gersang dan air tanah semakin menipis, berhasil lolos penilaian dan berhak mengikuti tim event kompetisi seni lukis remaja Nasional Tahun 2011 di Jakarta belum lama.  Bagaimana ceritanya?
LAPORAN: M. GHONY
LOMBA sendiri bakal digelar pada 11 dan 12 Nopember mendatang. Karya Riski merupakan salah satu dari 15 karya siswa SMAN 1 Slawi yang lolos. Hal itu dikatakan Guru seni rupa SMAN 1 Slawi, Sahdan Pasaka SPd, kepada Radar, Rabu (2/11).
Dikatakan Sahdan Pataka, kompetisi yang digelar oleh Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) Jakarta, sebagai bentuk peningkatan kreatifitas remaja dibidang seni rupa. Hasil seleksi awal, karya Riski Alvin Maulan dianggap memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian lanjutan ditingkat Nasional. Untuk itu, sesuai tanggal yang ditentukan dirinya bersama Riski akan ke Jakarta, untuk mengikuti penilaian sekaligus mengikuti lomba lukis lainnya. "Untuk lomba di Jakarta tema dari panitia secara spontan," ucapnya.
Disisi lain, Riski Alvin Maulana menceritakan jika dirinya menyukai melukis sejak SD. Bahkan beberapa kali mengikuti lomba tingkat daerah. Hobi dan kreatifitasnya dibidang seni rupa, tidak pupus seiring perkembangan tingkat sekolah ayang digelutinya. Bahkan setiap dirinya mengalami kejenuhan usai sekolah, segera dituangkan dengan melukis dirumahnya dan itu bisa membuat pikirannya menjadi segar kembali.  "Saya menyenangi semua lukisan, namun jenis yang paling disukai lukisan realis khususnya pemandangan alam," kata Riski Alvin Maulana.
Menurut Alvin, anak ke 3 dari 5 bersaudara pasangan pasangan Rahadi dan Aminah warga Desa Lebaksiu Kidul Kecamatan Lebaksiu, melukis juga bisa menenangkan dirinya. Bahkan saat melukis, sering muncul ide cerdas yang segera dituangkan dalam bentuk karya lukisnya. Seperti karya lukisnya yang berjudul Jendela Masa Depan, dirinya melukis mengawali atas kondisi masyarakat dan keadaan alam yang semakin rusak struktur alam serta air tanah didalamnya. Dari sinilah, menurutnya dirinya ingin menuangkan dalam bentuk lukisan dan jadilah karya lukis itu.
Masih kata Riski Alvin Maulan, dirinya bakal berangkat ke Jakarta bersama guru seni rupanya. Di Jakarta, selain mengikuti penilaian tahap dua atas karya lukisnya yang diikutkan dalam kompetisi tingkat nasional, juga mengikuti seminar. Bahkan dirinya merencanakan mengikuti lomba lukis dengan tema spontanitas juga melihat pendirian sebuah galeri lukis disana. Menyinggung makna dan harapan atas tuangan cat pada kanvas yang merupakan hobinya, Riski Alvin Mualana hanya berucap pendek. "Kami ingin karya sya dilihat dari pikiran dan hati, karena didalamnya ada pesan moral," ucapnya.
Semoga karya dan keinginan untuk menuangkan karya bisa mencapai harapan dan tujuan apalagi yang berkaitan dengan kelestarian alam. Dirinya hanya berharap semoga karyanya berhasil dan mendapat nilai yang diharapkan sehingga bisa mengharumkan nama daerah. (*)     
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Tantowi Sesalkan Arogansi AS Putuskan Bantuan Unesco

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya menyesalkan sikap arogan Amerika Serikat yang menghentikan bantuan dana operasional untuk UNESCO dikaitkan dengan masuknya Palestina sebagai anggota organisasi internasional tersebut.
"Sangat disesalkan sikap AS dan Israel yang menghentikan bantuan dana bagi badan yang selama ini berjuang untuk pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Padahal, tambah Tantowi, misi UNESCO untuk memajukan pendidikan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan di seluruh dunia itu juga merupakan kepedulian AS sebagai negara maju yang menjunjung tinggi peradaban.
Sebelumnya Juru bicara Deplu AS Victoria Nuland menyatakan AS telah berhenti membiayai UNESCO, menyusul keputusan organisasi pendidikan, sains dan kebudayaan PBB itu untuk memberikan keanggotaan penuh pada Palestina.
Menurut Victoria, keputusan negara-negara anggota UNESCO untuk mengakui Palestina sebagai anggota, telah "disesalkan, terlalu dini dan merusak tujuan bersama kita (mencapai) perdamaian yang konprehensif, adil dan kekal di Timur Tengah".
Selama ini AS berkontribusi sebesar 22 persen untuk dana UNESCO.
Terkait langkah AS menghentikan kontribusinya bagi UNESCO, Menlu Marty Natalegawa mengatakan hal tersebut sesungguhnya sudah diantisipasi oleh pihak-pihak di UNESCO dan negara anggotanya.
"Sekarang masalah teknis adalah `funding short fall` terhadap UNESCO yang tentunya adalah sesuatu yang harus diantipasi oleh negara anggota UNESCO lainnya," ujarnya.
Namun demikian, menurut Marty, masalah yang lebih prinsip adalah negara Palestina yang merdeka perlu mendapat keanggotaan di PBB dan UNESCO dan hal tersebut bisa dibikin selaras dengan menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Menurut Tantowi, sikap pemerintah Indonesia yang mendukung keanggotaan penuh Palestina, baik di Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun UNESCO, meski ditentang keras AS, sudah sangat tepat.
Karenanya, ia menambahkan, pemerintah harus terus maju dan tidak perlu gentar dengan sikap negara-negara seperti AS dan Israel yang memang tidak menghendaki adanya negara Palestina yang berdaulat di muka bumi ini.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

Gorontalo Diguncang Gempa-5,1

Gorontalo (ANTARA) - Provinsi Gorontalo kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 5,1 Skala Richter (SR) pada Rabu, pukul 14:33:31 WITA.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi Gempa tersebut berada pada posisi 0.08 lintang selatan dan 123.35 bujur timur.
Sementara posisi gempa pada 75 Km Tenggara Gorontalo dengan Kedalaman sekitar 117 kilometer.
Sementara itu beberapa warga juga sempat terkejut dengan getaran gempa sekitar 20 detik itu, karena sangat terasa.
"Saya sangat kaget dengan getaran gempa secara tiba-tiba ini," ujar Endhy, warga Gorontalo.
Gempa dengan kekuatan 5,1 SR itu juga sempat terjadi pada Selasa (1/11), pukul 09.03 WITA, berlokasi 0.11 Lintang Selatan dan 123.49 Bujur Timur, 85 Km tenggara Gorontalo, dengan kedalaan 114 kilometer.
"Ini gempa yang kedua kali terjadi selama dua hari ini," ujarnya.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/

49 Profesor dari Berbagai Negara Pelajari Candi

YOGYAKARTA - Sedikitnya 49 profesor dari berbagai negara dan dari bermacam disiplin ilmu selama tiga hari mempelajari Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Prambanan, dan Candi Boko. Mereka tidak hanya mempelajari tentang candi, tetapi juga mempelajari seni dan budaya di sekitar candi.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Purnomo Siswo Prasetjo, mengatakan hal itu kepada wartawan di tengah-tengah menjamu makan para profesor dari berbagai negara di Yogyakarta, Senin (31/10) malam.
Menurut Purnomo, para profesor itu datang dari China, Thailand, Si­nga­pura, Jepang, India, Malaysia, Fili­pina, Jerman, Belgia, Indonesia, dan negara-negara lain. Dengan de­mi­kian, mereka bisa memperoleh gam­bar­an nyata tentang candi di In­donesia.
Sebab, lanjut Purnomo, selama ini mereka hanya mendengar dari cerita dan buku-buku, tapi sekarang bisa me­lihat langsung tentang apa yang pernah dilihat atau yang pernah dibaca mengenai candi-candi di negeri tercinta ini.
''Selama ini mereka hanya mendapatkan pemahaman tentang candi-candi tersebut dari text book. Namun kemudian mereka mendapat kesempatan untuk mempelajari dari dekat tentang candi-candi itu,'' ujarnya.
Agama dan Kebudayaan
Para profesor itu tidak hanya melihat candi semata, tetapi juga mempe­lajari juga tentang bagaimana hu­bungan antarumat beragama
pada masa itu, kebudayaan yang tumbuh pada masa itu, bahkan bagai­mana hubungan masyarakat saat itu. ''Pen­deknya, semua itu dipelajari de­ngan teliti dan seksama,'' katanya lagi.
Bahkan, kata dia, bisa dipelajari sangat mendalam mengenai seni klasik, seni pertunjukan, dan produk kebudayaan yang sudah tumbuh.
Para profesor itu selama tiga hari hingga Senin malam memperoleh gambaran yang nyata terkait dengan Jalur Kuno Perdagangan Sutera yang bertajuk ''The Ancient Silk Trade Routes Cross Cultural Exchange and Legacy in Southeast Asia Scholar Trip to Borobudur''.
Lebih lanjut Purnomo menegaskan, setelah mempelajari candi-candi di Yogyakarta dan Jawa Te­ngah, para profesor berjanji akan mengajak mahasiswanya untuk lebih mendalam mempelajari secara langsung mengenai candi-candi itu.
Prof Dr Timbul Haryono, Guru Besar Arkeologi Universitas Gadjah Ma­da, mengatakan, candi memang memuat banyak pelajaran yang bisa dipetik.
Menurut dia, selama ini banyak yang hanya mengetahui dari buku-buku. Namun selengkap-lengkapnya bu­ku memaparkan, akan jauh berbeda dari mempelajari sendiri langsung ke candi.
Prof Lou Shiping Er dari China Central Academy of Fine Arts juga mengungkapkan kekagumannya pada candi-candi di Indonesia.
Apalagi setelah melihat langsung dari dekat, dia makin kagum dan bangga, karena peninggalan sejarah itu hingga kini masih utuh dan tertata serta terawat.
Menurut dia, candi tidak sekadar bangunan kuno peninggalan bersejarah. Namun lebih banyak lagi candi merupakan bacaan yang memuat banyak hal.
Karena itu, lanjutnya, mempelajari candi akan banyak hal yang bisa diungkap. Dia berharap suatu saat nanti masih diberi kesempatan untuk mempelajari dari dekat candi-candi di Indonesia. (sgt-55)           
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/11/02/164898/

Freeport Setor Rp 704 Miliar

JAKARTA- Uang keamanan dari PT Freeport Indonesia kepada Polri tak hanya berjumlah 14 juta dolar AS, melainkan 79,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 704 miliar.

 Dana tersebut diberikan sejak 2001 sampai 2010. Data itu bersumber dari laporan keuangan PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal tersebut diungkapkan Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Firdau Ilyas dalam jumpa pers di kantor ICW, Selasa (1/11). Hadir pula Direktur LBH Nurcholis, Wakil Koordinator Kontras Indri Fernida, dan tokoh masyarakat adat Papua, Dorus.

Firdaus mengatakan, ICW belum mengetahui apakah dana tersebut dikucurkan ke institusi atau personal. Namun dia memastikan dana tersebut tidak melewati Kementerian Keuangan.
 “Intinya dana itu ilegal. Selain itu dana tersebut bisa dikatakan sebagai bentuk suap, karena tidak ada dasar hukumnya. Kami akan melaporkan data ini kepada KPK untuk disidik,” jelasnya.

Direktur LBH Nurcholis mengatakan, dana yang dinilai wajar oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo tersebut bisa mengganggu indepedensi polisi.

‘’Dana itu besar dan tidak wajar, bisa membuat keberpihakan polisi dalam penegakan hukum di Papua,” paparnya.
Sebelumnya, Polri menegaskan siap diaudit terkait penerimaan dana itu. Polri menjamin dana tersebut transparan dan siap mempertanggungjawabkannya baik kepada KPK maupun DPR.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Saud Usman menyatakan, Mabes Polri akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki dana itu.
‘’Jadi, kami bisa melihat permasalahannya. Nanti akan terlihat, apakah ada unsur pidana atau tidak,’’ ujarnya di Mabes Polri.

Saud menambahkan, pihaknya belum mengetahui secara detail rincian dana dari Freeport. Mabes Polri belum mengetahui siapa saja yang menerimanya. Sebab, dana tersebut langsung diserahkan kepada anggota Polri yang bertugas di lapangan.
Pihaknya sudah meminta data dana tersebut ke PTFI dan Polda Papua. Namun, hingga kemarin Mabes Polri belum menerima data tersebut. Menurut Saud, Mabes Polri tidak serta merta menggunakan data dana yang termuat dalam situs resmi PTFI, http://www.ptfi.com. Sebab, data tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Polri menunggu data resmi dari PTFI.

Dia menegaskan, Mabes Polri belum menerima data anggota Polri yang menerima dana dari PTFI, sehingga belum bisa memastikan ada penyelewengan. Polri siap diaudit. Dia menolak berkomentar ketika ditanya apakah itu termasuk gratifikasi.  ‘’Silakan tanya KPK, saya tidak mau mengomentari kalau ada hal tersebut.’’
Saud menjelaskan, mekanisme dana hibah secara umum adalah dilaporkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Selanjutnya, Kemenkeu melimpahkan kembali ke Polri sesuai dengan peruntukan.

Harus Dievaluasi

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso meminta agar tradisi pemberian dana keamanan dari PT Freeport kepada Polri yang sudah berlangsung sejak lama, dievaluasi.
Menurutnya, pemberian tersebut sebaiknya dihindari untuk mencegah munculnya pertanyaan-pertanyaan tentang independensi dan harga diri Polri sebagai institusi negara.
‘’Mungkin nggak salah, tapi kurang elok. Jangan sampai ada anggapan institusi negara seperti Polri bisa dibeli,’’ ujarnya.

Dia mengakui, dana yang dimiliki Polri untuk pengamanan di Papua memang terbatas. Namun, hal ini bukan alasan untuk selalu menerima dana dari Freeport, karena selama ini pemerintah daerah mengalokasikan dana APBD melalui mekanisme yang sah untuk anggaran pengamanan ekstra.

Mantan Gubernur PTIK yang sekarang menjadi anggota DPD, Farouk Muhammad, mempertanyakan apakah dana yang diterima oleh Polri dari Freeport dicatat atau tidak. Pasalnya, sesuai standar dan prosedur yang disepakati di internal Polri, bila ada dana atau bantuan dari perusahaan atau masyarakat, maka harus dicatat dan dibukukan, selanjutnya dibagi-bagi sesuai dengan keperluan.

‘’Kesepakatan itu sudah ada sejak zaman (Kapolri) Dai Bachtiar. Semua sumbangan harus didaftar,’’ katanya.
Menurut Farouk, dana dari pihak lain di luar APBN adalah sah, asal terbuka dan transparan.
‘’Itu sah-sah saja. Tidak ada yang aneh dengan anggaran yang serba terbatas itu. Maka perlu ditanyakan, siapa yang mencatat, apakah Polda Papua atau Mabes Polri,’’ tambahnya.

Farouk mengungkapkan, ketika ada kasus penerimaan dana oleh mantan Kabareskrim Polri Erwin Mappaseng dari BNI, tidak pernah ada laporan atau catatan oleh Polri. ‘’Sampai sekarang tidak ada catatan uang yang diterima oleh Erwin dari BNI. Jangan sampai dana dari Freeport kepada Polri seperti uang dari BNI itu,’’ tegasnya. (K24,J22,H28-25,59)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/

Giatkan Operasi Wana Lestari

UPAYA nyata jajaran Polres Tegal menangkal ilegal logging di wilayah hukumnya ditempuh dengan menindaklanjuti seruan Polda Jawa Tengah dengan menggelar Operasi Wana Lestari Candi 2011.
Kegiatan yang didengungkan mulai 27 Oktober hingga 15 November 2011 itu akan menindak tegas pelaku penebangan hutan secara ilegal berikut memperjual belikan hasil kekayaan hutan yang dilindungi negara. "Tim kami bentuk dengan kepala operasi saya sendiri. Dimana dalam tim terbentuk kepala satgas. Ada satgas lidik yang dipandegani kasat Intelkam, satgas sidik oleh KBO reskrim, dan satgas tindak oleh Kasat Reskrim," terangnya.
Dijelaskannya tim satgas ini bekerja secara sistematik untuk mendeteksi adanya pencurian, penadahan, dan jual beli kayu yang dilindungi negara. "Temuan kasus sempat kami temukan indikasi pengepulan kayu jati ilegal yang masuk dokumentasi Perhutani. Namun temuan itu tetap akan kita dalami. Dan temuan terbaru terkait temuan batang kayu jati di Desa Pegirikan Talang. Dan kini  proses penyidikan itu terus didalami tim satgas," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada 5 orang yang menjalani penyidikan intensif untuk membongkar indikasi ilegal loging yang terjadi di wilayah hukumnya.
Dia menegaskan, tak akan memberikan toleransi kepada pelaku pencurian kayu negara, yang diperjual belikan secara terselubung untuk kepentingan pribadi. "Satgas akan terus bergerak dan menampung informasi sekecil apapun dari masyarakat yang mengarah pada penjarahan, dan jual beli kayu yang dilindungi negara. Kami juga senantiasa melakukan upaya koordinasi dengan Perhutani untuk menutup ruang gerak pelaku ilegal loging," cetusnya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Dua Kali Sekda Dijabat Plt.

SEKITAR enam bulan lalu, pasca selesainya masa perpanjangan jabatan Sekda Drs Sriyanto HP MM, selanjutnya Sekda Pemkab Tegal dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda. Pejabat yang mendapatkan SK dari Gubernur Jateng saat itu, yakni Drs Hartanto MM yang disaat bersamaan juga menjabat Asisten III Setda setempat. Kini, jabatan Sekda kembali dijabat Plt.
Pada awalnya, direncanakan Plt Sekda Drs Hartanto MM, bakal selesai seiring adanya Sekda definitif. Namun kenyataannya berbeda. Terhitung sejak 1 November 2011, Plt Sekda Drs Hartanto MM memasuki batas usia pensiun. Gubernur Jateng sesuai usulan surat Wakil Bupati Tegal nomor 800/3687 tanggal 19 Oktober 2011, perlu menunjuk Plt Sekda sebagai pengganti Drs Hartanto MM.
“Seiring belum adanya Sekda definitif, Pemkab Tegal untuk kedua kalinya mengusulkan Plt Sekda kepada Gubernur Jateng,” kata Kabag Humas Pemkab Tegal, Drs Adi Mardiatno, Selasa (1/11).
Dikatakan Adi, dengan SK Gubernur Jateng nomor 821.2/913/2011 tentang Penunjukkan Pejabat Pelaksana Tugas (PLt) Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, tanggal 31 Oktober 2011, memutuskan Ir Suharmanto sebagai Plt Sekda Pemkab Tegal.
Selanjutnya, Plt Sekda baru, akan menjalankan tugas dan fungsi sesuai tupoksinya dimulai tanggal 1 November 2011 sejak diputuskan dengan SK Gubernur Jateng.
“Untuk masa jabatan Plt Sekda Ir Suharmanto, disebutkan sampai adanya Sekda definitif Pemkab Tegal yang ditetapkan,” ujarnya.
Sementara, diangkatnya Plt Sekda baru itu, semata untuk menjamin kelancaran dan tertib pelaksanaan tugas di lingkungan Pemkab Tegal. Karena selama ini, belum ada Sekda definitif di daerah itu. “Sesuai SK Gubernur Jateng, Ir Suharmanto menjadi Plt Sekda mulai 1 November 2011,” pungkasnya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Selasa, 01 November 2011

Eksekusi Tertunda Setahun

SELAMA setahun lebih, terhitung sejak ditolaknya Nota Kasasi yang diajukan mantan Kepala DPU Kabupaten Tegal Ir Agus Sunarto, eksekusi penahanannya tertunda. Hal ini terjadi karena sampai saat ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Slawi selaku pihak eksekutor, belum menerima surat salinan putusan penolakan nota kasasi itu dari MA.
Salinan penolakan atas Nota Kasasi kasus Ir Agus Sunarto, yang sejak 6 Oktober 2010 lalu sudah diterima oleh Pengadilan Negeri (PN) Slawi.
Hal itu seperti dikatakan Panitera Sekretaris (Pansek) PN Slawi, Mat Djuskan SH. Bahwa sesuai data yang ada di PN Slawi, kasus Pidana Ir Agus Sunarto sudah diputuskan pada 6 Februari 2008 lalu. Selanjutnya, Ir Agus Sunarto melalui kuasa hukumnya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) di Semarang.
“Waktu itu, sesuai data di vonis PN Slawi, terdakwa mendapat vonis satu tahun hukuman penjara dan denda Rp 50 juta. Jika tidak membayar denda, maka ditambah dengan kurungan selama 14 hari,” jelasnya.
Dikatakan Mat Djuskan, hasil dari putusan PT Semarang tertanggal 29 Oktober 2008, juga memperkuat keputusan PN Slawi. Yakni dengan vonis hukuman yang sama dengan putusan PN Slawi. Terdakwa kemudian mengajukan Nota Kasasi kepada Mahkamah Agung (MA) di Jakarta.
Namun demikian, nota kasasi terdakwa itu ternyata ditolak oleh MA. Nota Kasasi Ir Agus Sunarto baru diterima oleh PN Slawi tertanggal 6 Oktober 2010 lalu. Untuk selanjutnya, yang berhak melakukan eksekusi atas penolakan MA atas Nota Kasasi tersebut adalah Kejari Slawi.
“Silahkan anda tanyakan kepada Kejari Slawi. Itu sudah ranah Kejari, bukan PN lagi,” ujarnya.
Disisi lain, Kejari Slawi melalui Kasi Pidsus, Mohamad Ginanjar SH, saat dikonfirmasi seputar penolakan MA atas Nota Kasasi Ir Agus Sunarto, membenarkan bahwa Kejari bertugas selaku eksekutor. Namun demikian, dia mengakui bahwa pihaknya hingga kini belum melakukan eksekusi. Karena, menurut Ginanjar, sampai saat ini salinan atas penolakan MA itu belum pernah diterima oleh Kejari Slawi.
Bagaimana bisa mengeksekusi, sementara salinan nota penolakan MA belum diterima oleh Kejari Slawi,” terangnya.
Sementara, dari sejumlah sumber resmi di Pemkab Tegal menyatakan, meski Nota Kasasi telah ditolak oleh MA, namun saat ini penasehat hukum Ir Agus Sunarto tengah meminta proses hukum terakhir dengan mengajukan Peninjauan Kembali (PK).
“Kami mendengar, saat ini tengah mengajukan upaya hukum terakhir dengan mengajukan PK atas kasus pidana yang dituduhkan kepada dirinya,” terang sumber resmi di Pemkab Tegal yang enggan disebut namanya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Pejabat Diharap Hadiri Persidangan

SELAIN Wakil Bupati tegal (Wabup), Tim Kuasa Hukum Agus Riyanto pun mengharapkan kehadiran sejumlah pejebat di lungkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal yang secara langsung ataupun tidak, pernah tersebut dalam testimoni Edy Prayitno SH MHum, terkait aliran dana Jalingkos. Kehadiran mereka diperlukan guna kepentingan material persidangan, utamanya menjadikan kasus Jalingkos ini terang benderang.
Beberapa nama itu adalah Kepala Dinkes, dr Joko, yang pada tahun 2007 pernah ditunjuk sebagai Ketua Panitia Hari Jadi Kabupaten Tegal. Dalam catatan testimoni Edy, ada aliran Rp 100 juta untuk kegiatan sunatan massal di Rumah Dinas Bupati. “Kami pernah mengklarifikasikan hal ini kepada dr Joko. Hasilnya, tidak ada bantuan dana perorangan untuk Hari Jadi. Termasuk kegiatan sunatan massal yang memang dibiayai Pemda,”ungkap Winarno Jati, Kuasa Hukum Agus Riyanto.
Nama pejabat lainnya adalah Kepala Dinas Pasar dan UKM, Abasari, yang pada catatan testimoni Edy, pernah menerima uang Rp 20 juta. Menurut Winarno, setelah dikonfirmasikan, ternyata Edy pernah membantu Abasari sebesar Rp 5 juta. Saat itu untuk membantui Abasari yang baru mengalami kecelakaan.
“Jadi, itu kan hal-hal yang bersifat perorangan dan berdimensi kemanusiaan. Kok, tega-teganya dicatat sebagai aliran uang korupsi. Dari klarifikasi ini, kian jelas bahwa Edy banyak sekali melakukan kebohongan,” tegasnya.
Berikutnya adalah Khalimi, selaku Pembantu Pemegang Kas Bagian Keagrariaan untuk pembebasan lahan untuk Tanah Makam Pahlawan di Kajen, Lebaksiu. Lalu Agus Kholik, Pembantu Pemegang Kas Bagian Keagrariaan untuk Penujah. Selain itu, Winarno juga menyebut Kepala Inspektorat, Muji Atmanto, yang saat pembebasan lahan Jalingkos berkedudukan sebagai Ketua Tim Penaksir Harga Tanah. “Juga Pengurus Persekat (Persatuan Sepak Bola Kabupaten Tegal –red), yang namanya juga dicatut Edy Prayitno, seolah-olah menerima aliran uang Jalingkos,” terang Winarno.
Dikatakannya, kehadiran para pejabat ini tidaklah semata-mata untuk kepentingan kliennya, Bupati Tegal non-aktif Agus Riyanto. Tetapi lebih dari itu, adalah untuk menjelaskan perkara ini sesuai fakta yang sebenarnya, sehingga tidak ada lagi silang sengkarut yang berpotensi mengundang prasangka.
“Makanya, ini juga menjadi kepentingan Pemda dalam ikhtiarnya memberikan penjelasan kepada publik tentang duduk perkara yang sebenarnya. Dengan cara ini, diharapkan kepercayaan masyarakat Kabupaten Tegal terhadap pemerintahannya menjadi kian membaik,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, kesaksian Edy Prayitno di persidangan Jalingkos Pengadilan Tipikor beberapa waktu lalu, menyebutkan soal aliran uang Rp 1,73 miliar yang menurutnya digunakan untuk kepentingan pribadi Bupati. Nilai ini sendiri, menurut Edy, adalah selisih keuntungan dari realisasi ganti rugi pembebasan lahan Jalingkos di Dukuh Salam pada 15 Juni 2006 sebesar Rp 747.885.000, yang di-SPj-kan oleh Edy Prayitno dan Budi Haryono pada Desember 2006 menjadi  senilai Rp Rp 2.478.000.000.
Sesuai catatan Edy Prayitno, rincian dari Rp 1,73 miliar itu antara lain menyebut nama sejumlah pejabat tersebut. Pertama, diberikan ke Abasari sebesar Rp 20 juta tertanggal 31 Oktober 2006. Kedua, biaya sunatan massal Rp 100 juta pada Mei 2007. Ketiga, pembayaran kaos Persekat Rp 5 juta pada 16 Agustus 2006. Keempat, biaya transport Persekat ke Bandung senilai Rp 45 juta.
“Itu sebabnya, keterangan para pejabat ini pun diperlukan di fakta persidangan,” pungkas Winarno. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/

Minggu, 30 Oktober 2011

Sinyal Alami Lelaki saat Hot

BERCINTA merupakan kebutuhan biologis bagi manusia. Lelaki atau wanita pasti membutuhkan penyegaran seksual. Lelaki dan wanita dewasa sama-sama punya kebutuhan biologis. Tapi dalam kehidupannya pria lebih tergila-gila pada hal yang berbau seks ketimbang wanita.
Studi yang dilakukan Roy F Baumeister, peneliti dari Florida State University menemukan fakta, rata-rata dorongan seks yang terjadi pada lelaki lebih kuat dibanding wanita.
Banyak lelaki yang tak sungkan mengungkapkan keinginan bercinta pada pasangannya, namun banyak juga yang malu untuk mengungkapkan secara terbuka.
Driver Janine, dalam penulisannya di buku "You Say More Than You Think" mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang ciri lelaki yang sedang ingin memadu seksual. Dalam lamannya menyebutkan beberapa sinyal fisik ungkapan gairah lelaki antara lain:
- Menunjukkan "ereksi mata" (pupil mata membesar). Jika diperhatikan, lelaki yang sedang menginginkan seks, akan terjadi perubahan pada matanya. Misalnya, pupil mata dan bagian hitam mata akan membesar.
- Menunjuk alat kelaminnya (seringkali dengan ibu jari) atau mengaitkan jari pada ikat pinggang. Ini merupakan upaya untuk menyoroti wilayah intim dan berharap pasangannya juga ikut memikirkan serta membayangkan kenikmatan bercinta.
- Sering menyentuh hidung (kecuali untuk yang flu/sakit hidung). Dalam Journal of Royal Society of Medicine menyebutkan, menyentuh hidung berulang kali bisa menjadi tanda sedang ingin bercinta, karena saraf di hidung seorang lelaki saling mengait dengan jaringan ereksi.
- Berbicara lebih dalam dan lebih lembut (berbeda dengan kebiasaan). Sebuah studi di Inggris yang dilakukan pada 2010 menemukan, kecenderungan lelaki menurunkan nada suara ketika gairahnya sedang meningkat.
- Belaian pada bahu pasangan. Hal ini merupakan rangsangan bawah sadar yang dilakukan lelaki saat ingin berhubungan seks.
- Memeluk dan meletakkan tangannya di pinggang pasangan. Bahasa tubuh ini tidak melulu mengarah ke seks, namun pelukan lama kelamaan menjadi rabaan ke area yang lain, itu menunjukkan gairah seksnya sedang meningkat.
- Menggigit bibir bawah (ketika berbicara berhadapan). Hal ini merupakan pancingan penggoda yang langsung ditujukan pada arah pandang pasangan.
*Dikutip dari beberapa sumber.
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/lelaki/2011/10/28/219/

Pergeseran Makna Cantik

SELAMA ini, dalam pandangan masyarakat luas, kata ”cantik” selalu didentikkan dengan sosok wanita yang berkulit putih, bertubuh langsing, memiliki hidung mancung dan lain sebagainya, yang tolok ukurnya didasarkan pada kondisi fisik perempuan semata.

Kecantikan tidaklah cukup hanya diukur dari aspek lahiriah (fisik) seseorang saja. Akan tetapi, kecantikan yang sesungguhnya terletak pada kepribadian seseorang yang terwujud dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari. Yaitu kecantikan yang lahir dari dalam diri seseorang (inner beauty).

Pemahaman sebagian masyarakat yang menganggap bahwa cantik itu putih sangat dipengaruhi oleh kekuatan media dalam mengkonstruksi kecantikan. Media massa sebagai pembentuk opini publik, secara tidak langsung telah menimbulkan kegelisahan pada sebagaian besar wanita. Khususnya mereka yang tak berkulit putih. Bagaimana tidak, setiap iklan produk kecantikan yang di blow up oleh media massa, selalu menampilkan sososk wanita-wanita yang berkulit putih dan bertubuh langsing. Belum lagi dengan begitu banyaknya produk-produk kecantikan yang mengusung tema whitening, yang semakin menguatkan anggapan mereka bahwa wanita yang cantik adalah yang berkulit putih.

Pergeseran Makna

Sesungguhnya kecantikan itu adalah milik setiap wanita. Tidak ada satu pun wanita di dunia ini yang berhak mengklaim bahwa kecantikan itu hanya milik satu golongan saja. Wanita yang berkulit putih, sawo matang, kuning langsat bahkan hitam sekali pun sama-sama berhak menjadi cantik.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata cantik itu bermakna indah, elok dan rupawan. Kemudian dalam penerapannya, pemaknaan seseorang terhadap kecantikan itu berbeda dan bahkan selalu berubah dari waktu ke waktu. Konsep kecantikan seseorang di daerah tertentu boleh jadi berbeda dari konsep kecantikan seseorang di daerah lain.

Dulu, pada zaman kekaisaran Romawi, wanita cantik adalah wanita yang bertubuh gemuk, wanita yang subur, sehingga tak heran jika Julius Caesar jatuh cinta pada Cleopatra, yang menurut sejarah adalah wanita yang betubuh subur. Pada masa berikutnya, pemaknaan cantik mulai bergeser. Cantik itu kemudian dimakanai sebagai wanita yang memiliki tubuh langsing dan berkulit putih.

Sekarang, kepemilikan tubuh langsing dan kulit putih sepertinya tak lagi dijadikan ukuran mutlak seseorang disebut cantik. Dengan terpilihnya Leila Lopes sebagai Miss Universe 2011, dominasi makna cantik itu putih telah terkikis dengan sendirinya. Seperti diketahui bahwa Miss Universe adalah ajang kontes kecantikan wanita sejagad yang dijadikan referensi utama dalam memaknai kecantikan, dan ternyata Lopes mampu membuktikan kepada dunia bahwa wanita berkulit hitam sekali pun adalah cantik.

Hakikat Cantik

Berkaca dari ajang Miss Universe yang menobatkan Lopes sebagai ratu kecantikan sejagad itu, dapat ditafsirkan bahwa hakikat cantik adalah kepemilikan kemampuan-kemampuan tertentu yang membuat seseorang wanita itu benar-benar menjadi wanita seutuhnya, menjadi wanita yang anggun, sopan, dan memiliki tingkah laku yang baik. Yang ukuran-ukuran kecantikan itu didasarkan pada aspek kepribadian, bukan fisik. Kecantikan yang sesungguhnya adalah sesuatu yang bersumber dari hati, kemudian terefleksikan dalam tindakan nyata. Inilah yang disebut dengan inner beauty.

Persepsi yang mendasarkan kecantikan pada aspek lahiriah harus segera didekonstruksi. Karena jika tidak, persepsi seperti itu akan mengakibatkan diskriminasi yang kian tajam dan bisa menumbuhkan sikap rasisme.
Warna kulit, bentuk hidung, bentuk rambut, dan aspek-aspek lahiriah lainnya  adalah sesuatu yang terbentuk secara alamiah. Tidak fair manakala kecantikan hanya diukur dari aspek lahiriah semata, karena secara fisik, antara manusia satu dengan yang lain itu berbeda, dan itu adalah sebuah keniscayaan dan rahmat.

Oleh karena itu, makna kecantikan sekarang ini harus mulai diarahkan pada aspek ruhaniah seseorang (inner beauty).  Kecantikan yang sesungguhnya harus bisa memberikan energi positif bagi sekitarnya, sehingga kriteria kecantikan akan berubah dari yang berkulit putih dan bertubuh langsing menjadi seseorang yang memiliki kemampuan dan prestasi tinggi, yang dapat memberikan maanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain, memiliki perilaku yang baik, mau menolong terhadap sesama dan lain sebagainya. Kemudian, inner beauty itu dengan sendirinya akan terpancar dari seorang wanita yang dalam tingkah laku sehari-harinya mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah Muhammad SAW, bersabda yang artinya: ”Sesungguhnya Allah tidak melihat seseorang dari suara dan dari wajahnya (jasad), melainkan Ia melihat hati dan perilakunya”. Hadis ini dengan tegas menerangkan bahwa kriteria fisik tidak menjadi penentu dalam menilai seseorang. Akan tetapi yang menjadi penentu dan dijadikan kriteria untuk menilai dan membedakan kualitas seseorang adalah hati dan perilakunya.

Jika pemaknaan kecantikan seperti ini disadari dan kemudian diimplementasikan oleh setiap wanita, maka tidak ada lagi kekhawatiran bagi wanita untuk tidak bisa menjadi cantik. Justru melalui pemaknaan seperti ini, setiap wanita bisa menjadi cantik suutuhnya. Dan pada akhirnya figur-figur yang dijadikan referensi sebagai wanita cantik adalah sosok seperti Siti Khadijah, Bunda Teresa, RA Kartini, Dewi Sartika, dan wanita-wanita lain yang mendedikasian hidupnya untuk memberikan manfaat bagi orang-orang di sekelingnya. (24)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/26/164117/14/

Inilah Alasan Mengapa Disebut Istana Merdeka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di awal kemerdekaan, Istana Gambir berubah nama menjadi Istana Merdeka. Alasan perubahan nama itu terkait dengan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Kerajaan Belanda.
Kepada rombongan "Melancong Bareng Abah Alwi: Jejak Proklamator Soekarno-Hatta", pemerhati Sejarah, Alwi Shahab, menuturkan saat itu Indonesia tengah berjuang keras mendapatkan pengakuan kedaulatan dari Kerajaan Belanda.
Setelah berjuang keras, akhirnya Indonesia menandatangi naskah pengakuan pada 1949. “Waktu itu RI diwakili oleh Sultan Hamengkubuwono IX, sedangkan kerajaan Belanda diwakili AHJ Lovinnk, Wakil Tinggi Mahkota Belanda di Indonesia,” kata Abah Alwi, sapaan Akrabnya.
Dalam upacara pengakuan kedaulatan itu, cerita Abah, bendera Belanda diturunkan dan Bendera Indonesia dinaikkan ke langit biru. Ratusan ribu orang memenuhi tanah lapangan dan tangga-tangga gedung ini, diam mematung dan meneteskan air mata ketika bendera Merah Putih dinaikkan.
“Saat Merah Putih menjulang ke atas dan berkibar, meledaklah kegembiraan mereka dan terdengar teriakan: Merdeka! Merdeka! Sejak saat itu Istana Gambir dinamakan Istana Merdeka,” ungkap Abah.
Sehari setelah pengakuan kedaulatan oleh kerajaan Belanda, pada 28 Desember 1949, lanjut Abah, Presiden Soekarno beserta keluarganya tiba dari Yogyakarta dan untuk pertama kalinya mendiami Istana Merdeka. Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di Istana Merdeka pertama kali diadakan pada 1950.
Sumber Berita : http://id.she.yahoo.com/

Museum Joang 45 Saksi Sejarah Peninggalan Bung Karno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selesai menikmati suasana restoran Italia, Ragusa, rombongan 'Melancong Abah Alwi: Jejak-Jejak Proklamator Soekarno-Hatta,' bergegas menuju Gedong Joang 45 yang berlokasi di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Gedung yang diresmikan oleh almarhum mantan Presiden Soeharto ini menyimpang koleksi kedua tokoh Proklamator.
Secara fisik, bangunan ini persis dengan istana negara. Bergaya arsitektur Yunani dengan ciri khas tiang penyangga berbentuk silinder yang menopang bagian atap dan teras, dan keseluruhan bangunan berbentuk kubus atau persegi.
Bangunan seluas 2.400 meter persegi ini terbagi dalam beberapa ruang. Yakni serambi depan, ruang perpustakaan, ruang koleksi dan kantor Wirawati Catur Panca.
Sebelum memasuki gedung, pemerhati sejarah, Alwi Shahab menjelaskan gedung yang dibangun pada sekitar tahun 1920-an pada mulanya adalah hotel yang dikelola oleh keluarga 'L.C. Schomper', seorang berkebangsaan Belanda yang sudah lama tinggal di Batavia.
"Hotel ini diberi nama Schomper sesuai nama pemiliknya. Hotel tersebut saat itu termasuk yang cukup baik dan terkenal di kawasan pinggiran Selatan Batavia, dengan bangunan utama yang berdiri megah di tengah dan diapit deretan bangunan kamar-kamar penginapan di sisi kiri dan kanannya untuk menginap para tamu," ungkap Abah.
Ketika Jepang masuk ke Indonesia (1942-1945) dan menguasai Batavia, lanjut Abah, hotel tersebut diambil alih para pemuda Indonesia dan beralih fungsi sebagai kantor yang dikelola Ganseikanbu Sendenbu (Jawatan Propaganda Jepang) yang dikepalai oleh seorang Jepang, 'Simizu'.
Di kantor inilah kemudian diadakan program pendidikan politik yang dimulai pada 1942 untuk mendidik pemuda-pemuda Indonesia dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Jepang.
Di museum ini terpampang jejak perjuangan kemerdekaan RI dengan koleksi benda-benda peninggalan para pejuang Indonesia. Di antaranya adalah mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama yang dikenal dengan mobil REP 1 dan REP 2, dan Mobil Peristiwa Pemboman di Cikini.
Selain itu ada pula koleksi foto-foto dokumentasi dan lukisan yang menggambarkan perjuangan sekitar tahun 1945-1950-an. Beberapa tokoh perjuangan ditampilkan pula dalam bentuk patung.
Sumber Berita : http://id.she.yahoo.com/

Kiat Memilih Parfum Berdasarkan Aroma

Sejak ribuan tahun lalu, parfum sudah digunakan untuk menutupi aroma alami badan kita. “Supaya kita memiliki aroma yang lebih menarik,” kata Dr Jan Havlicek, seorang ahli antropologi dari Charles University, Praha.

Dan parfum juga sesuatu yang sangat personal. Ada ketertarikan kuat antara aroma alami tubuh dan parfum yang digunakan. Mungkin inilah sebabnya, begitu sulit untuk menghadiahkan parfum kepada seseorang. Bisa jadi sang penerima tidak suka wangi parfum dan tidak menggunakannya.

Hanya diri kita yang mengetahui aroma tubuh kita — dan parfum apa yang cocok.

Dr Havlicek punya satu eksperimen. Ia mengumpulkan lusinan wanita, dan meminta mereka memilih parfum untuk disemprotkan ke satu ketiak. Lalu, di ketiak satu lagi, disemprotkan parfum lain yang dipilih acak.

Para wanita itu kemudian diminta mencium ketiak mereka — kiri dan kanan. Yang mana yang lebih wangi? Ternyata semua responden lebih merasa pilihan mereka lebih wangi. Wanita memang tahu mana yang cocok!

Jadi, kalau kamu berencana mencari parfum baru di musim liburan ini, atau berencana membelikan parfum untuk orang lain, lebih baik datangi toko  parfum dan diskusikan mana yang disuka. Jangan dengarkan apa kata penjaga toko (abaikan juga pacar kamu). Sekarang sudah terbukti hanya kamu yang paling tahu parfum apa yang cocok di badan.
Sumber Berita : http://id.she.yahoo.com/

Idul Adha Jatuh Pada Ahad 6 November

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama menetapkan bahwa Idul Adha 1432 Hijriyah jatuh pada Ahad, 6 November 2011 setelah ditetapkan pada sidang Itsbat bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Jumat 28 Oktober 2011.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat yang mewakili Menteri Agama di Jakarta, Jumat, menyimpulkan hal tersebut usai sidang itsbat yang dihadiri berbagai organisasi massa Islam seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Persis, Jamiyatul Washliyah, Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan lain-lain.
"Atas nama pribadi dan Kementerian Agama kami menyampaikan selamat Idul Adha 1432 Hijriyah," kata Bahrul.
Disebutkan, Ijtima` menjelang awal Dzulhijjah 1432 H jatuh pada Kamis 27 Oktober bertepatan dengan 29 Dzulqlaidah sekitar pukul 02.56 dan saat matahari terbenam posisi hilal di seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dengan ketinggian antara 4 derajat 25 menit sampai 6 derajat 34 menit.
Laporan pelaksanaan rukyat hilal pada Kamis 27 Oktober disampaikan saksi Achmad dan Inwanuddin menyatakan telah melihat hilal dan masing-masing disumpah oleh Hakim pada Pengadilan Agama setempat.
Sementara itu, Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, secara astronomi ketinggian hilal di seluruh Indonesia cukup tinggi sekitar enam derajat.
"Hilal cukup tinggi, rukyat tidak perlu menggunakan alat.Namun demikian penentuan tidak bisa hanya berdasarkan observasi ilmiah, tetap harus berdasarkan kesepakatan," katanya.
Ia bersyukur bahwa ormas Islam kompak pada Idul Adha tahun ini, disebabkan semua kriteria yang ada di Indonesia menyimpulkan hal sama.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/