Minggu, 17 April 2011

Dari Pertemuan Pengurus Nasdem

ORGANISASI Masyarakat (Ormas) Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Tegal, menggelar pertemuan antar pengurus di Gedung Bina Niaga (GBN) Jalan A Yani, Slawi, Kamis (13/4). Hadir dalam acara tersebut, Inisator I Nasional Demokrat Kabupaten Tegal yang juga Wakil Bupati HM Herry Soelistiyawan SH MHum, Inisiator II yang juga Rektor UPS Prof Dr H Tri Jaka Kartana MSi, Ketua Pengurus Daerah H Muritno Rusbandi, Ketua Dewan Pertimbangan Daerah Drs H Mashoeri MBA MM, Pengurus Wilayah Provinsi Jawa Tengah Nonot Subagyo, serta seluruh pengurus tingkat kecamatan di Kabupaten Tegal.
Materi dalam kegiatan itu, adalah membahas pelantikan seluruh pengurus Nasdem dari 35 Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah yang rencananya diselenggarakan 8 Mei mendatang di Hotel Patra Jaya Semarang.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Daerah Nasdem Kabupaten Tegal, H Muritno Rusbandi, menyampaikan pesan dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Tengah, Dra Hj Rutriningsih MSi, bahwa Partai Nasdem bukan merupakan ormas Nasdem. Bila ada anggota yang menemui Partai Nasdem hadir di Kabupaten Tegal, berarti partai tersebut adalah liar.
“Sampai detik ini, tidak ada Partai Nasdem. Yang ada hanyalah organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat. Kita jangan sampai terpengaruh dengan oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini pesan dari Ibu Rustri untuk seluruh anggota Ormas kita di daerah,” ucapnya dihadapan seluruh pengurus Ormas Nasdem.
Adapun Nasdem menjadi partai, menurutnya, itu bukan keputusan dari tingkat atas. Melainkan, input (pemasukan, red) dari kalangan bawah (anggota, red). Pusat hanya berwenang merekomendasikan. Dijelaskannya pula, organisasi Nasdem dengan Partai Demokrat, dan sama sekali tidak ada kaitannya.
“Memang banyak timbul persepsi, bahwa Nasdem adalah Partai Demokrat. Tapi jangan salah, bahwa ormas kita tidak ada hubungannya sama sekali dengan Partai Demokrat. Itu karena namanya saja yang mirip,” jelasnya.
Inisiator Nasdem Kabupaten Tegal, HM Herry Soelistiyawan SH MHum, menilai bahwa manifestor organisasi ini sangatlah bagus. Hal itu, menurutnya, salah satu alasan kenapa dirinya rela bergabung dengan organisasi tersebut. Namun bila Nasdem hadir dalam bentuk partai, ia menegaskan bakal menjadi orang pertama yang akan mundur.
“Organisasi ini tidak diskriminatif. Terbukti, agama manapun bisa bebas untuk masuk (bergabung, red). Selain itu, Nasdem berazaskan Pancasila dan memiliki multikultural yang kental. Karena itulah, saya tidak menolak untuk bergabung dengan organisasi ini,” ungkap Herry yang juga sebagai Wakil Bupati Tegal.
Sementara, pengurus Wilayah Provinsi Jawa Tengah Nonot Subagyo menjelaskan, bagi seluruh anggota Nasdem diberi asuransi kecelakaan sebesar Rp 5 juta. Asuransi tersebut diberikan kepada anggota (korban) yang meninggal dunia. Namun apabila dirawat inap, akan disesuaikan dengan kebutuhannya.
“Bagi anggota baru, harus memberikan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) untuk pemberkasan. Jika tidak memiliki KTP, calon anggota wajib mengurus (membuat, red) lebih dulu. Karena jika menggunakan SIM, itu tidak bisa diurus atau dimasukan ke dalam file data di komputer,” paparnya.
Pelantikan seluruh pengurus Nasdem se-Jawa Tengah, rencananya bakal dihadiri Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Dewan Pembina Sri Sultan Hamengku Buwono X. Masing-masing pengurus dari 35 Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah itu, minimal mengirimkan 50 orang

Sumber Berita : Radar Tegal, Senin 18 April 2011

0 komentar:

Posting Komentar