SUDAH kesekian kalinya, Forum Komunikasi Mahasiswa dan Masyarakat Tegal (Forkommat), menggelar layanan pengobatan gratis. Dan kali ini, aksi sosial yang diselenggarakan di Desa Munjung Agung, Kecamatan Kramat, Minggu (25/12) pagi, bekerja sama dengan Indosat dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI). Pelayanan untuk mengobati warga dan konsultasi, Forkommat menerjunkan sedikitnya 17 personil berikut dengan paramedis. Masyarakat yang dominan berobat, berusia antara 25 tahun ke atas.
Ketua Umum Forkommat, Muhammad Jumadi mengatakan, kegiatan bakti sosial ini, merupakan yang ke 20 kalinya sejak tahun 2010. Sedianya, pengobatan gratis menampung keluhan penyakit minimal dari 100 orang. Sementara diagnosa yang tercatat pada acara kali ini, cenderung pasien mengalami kelelahan, batuk, gatal-gatal dan demam. Mereka didominasi usia lanjut yang sepertinya jarang melakukan olah raga.
Dia menyebutkan, kiprah Forkommat di Tegal dan sekitarnya, berawal sejak tahun 2007. Aksi sosial yang diselenggarakannya bukan hanya pelayanan pengobatan gratis semata. Melainkan, Forkommat juga kerap menggelar kegiatan santunan kepada anak yatim, pemberian bea siswa bagi warga yang tidak mampu, seminar untuk sertifikasi guru, pesantren berbasis ilmu tehnologi, dan membantu para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mendapatkan tambahan modal dari pemerintah pusat maupun daerah. "Anggaran yang kami gunakan dalam aksi sosial, berasal dari swadaya anggota kami. Selain itu, kami juga dibantu oleh donatur seperti Indosat dan BSMI," terangnya.
Salah satu misi dalam acara tersebut, pihaknya ingin meningkatkan produktifitas warga dengan cara memberikan pelayanan pengobatan dan konsultasi gratis. Artinya, apabila ada seseorang yang mengidap penyakit di dalam rumah tangga, tentu akan menyulitkan bagi keluarganya. Sementara jika ada 100 orang yang mengidap penyakit dalam satu desa, tentu akan menimbulkan perekonomian warga setempat menjadi terhambat. Kunci utama dalam hidup, tubuh harus sehat. Apabila tubuh tidak sehat, kesejahteraan pun akan terganggu.
"Itulah yang menjadi acuan kami, kenapa kami selalu menggelar pengobatan gratis ini. Sebab kami prihatin terhadap warga yang tidak mampu yang mengidap penyakit namun enggan berobat. Mayoritas kalau orang desa, biasanya akan pasrah dengan penyakit yang dideritanya. Padahal, penyakit tersebut dapat menggeroti tubuhnya dan mengancam nyawa si penderita," terangnya.
Dia menambahkan, sebelum menggelar pengobatan gratis di Desa Munjung Agung, satu minggu sebelumnya menggelar di Kecamatan Kedungbanteng. Dan untuk awal Januari 2012 mendatang, pihaknya akan menggelar kegiatan yang serupa di Kecamatan Adiwerna. (yeri novel)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar