SLAWI – Ratusan mahasiswa Universitas Panca Sakti (UPS) Tegal dan Poltek Harapan Bersama Tegal mengikuti Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) Gerakan Mahasiswa Nasional Indoensia (GMNI).
PPAB yang bertempat di Padepokan Simphoni Kebangsaan Slawi mengambil tema membangun semangat gotong royong yang dibuka oleh Pakde Marsinggih MD. Peserta di suguhkan empat materi yakni pengenalan organisasi dengan narasumber Heri Abrianto yang juga ketua GMNI Tegal, Sejarah Pergerakan Mahasiswa oleh Arif Nurfalah Amd, Nasionalime oleh Drs Soekardjo Djulmadis dan materi Sarinah yang disampaikan oleh Ayu Safana dan Amirudin Wian. Dengan waktu satu hari satu malam, Sabtu (15/1).
Ketua GMNI Tegal, Heri Abrianto, disela-sela kegiatan mengatakan, PPAB GMNI ini merupakan program kerja bidang kaderisasi yang dilaksanakan setiap tahun. Namun PPAB tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena biasanya hanya diikuti oleh mahasiswa UPS, kali ini diikuti oleh mahasiswa dari kampus lain, yakni poltek harapan bersama tegal. “Peserta PPAB tahun ini lebih banyak dibanding dengan PPAB sebelumnya. Mahasiwa berasal dari poltek harapan bersama dan dari UPS dari fakultas FISIP, Ekonomi, FKIP, Hukum dan Teknik,” katanya.
Ia menjelaskan, PPAB bertujuan memberikan pengenalan dan pemahaman ideologi pancasila kepada kaum muda atau mahasiswa. Sehingga pemahaman akan cinta tanah air dan nasionalisme dapat tumbuh dan berkembang pada seluruh komponen masyarakat intelektual. “Dengan PPAB ini diharapkan materi yang diberikan dapat di implementasikan dalam masyarakat. Karena, penyebaran semangat nasionalisme menjadi sebuah kewajiban bagi seluruh masyarakat demi perbaikan atas kondisi carut marutnya bangsa Indonesia saat ini,” ungkapnya.
Dalam memberikan materi, Heri memberikan pengenalan organisasi. Ia menyampaikan tentang ideologi GMNI, pengenalan tentang lambang-lambang GMNI serta beberapa lagu-lagu yang dimiliki GMNI.
Berbeda dengan Arif Nurfalah yang memberikan materi sejarah gerakan mahasiswa. Selain memberikan materi tentang berdirinya GMNI yang berawal dari tiga organisasi berafiliasi menjadi satu. Ia juga menyampaikan tentang sejarah gerakan mahasiswa dari tahun 1908 tentang berdiirnya budi oetomo, sumpah pemuda 1928, sejarah gerakan mahasiwa tahun 1998 saat reformasi, sampai gerakan mahasiswa sekarang. “Kongres pertama kali GMNI dilakukan di Surabaya, pada tanggal 23 Maret 1954, dan itu menjadi Hari lahir GMNI,” ujarnya.
Sementara, Ayu Safana dan Amirudin Wian, yang memberikan materi tentang sarinah atau perempuan GMNI, juga memberikan doktrin kepada para peserta agar selalu menjaga ideologi bangsa ini untuk tidak dapat dijual belikan. (fat)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Ratusan-Mahasiswa-Ikuti-PPAB-GMNI.html
0 komentar:
Posting Komentar