TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Masykurudin Hafidz, menganggap ekspektasi warga Jakarta terhadap calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berlebihan. Jokowi diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah di Jakarta dengan cepat dan tuntas, padahal itu tidak mungkin.
Bahkan seorang Jokowi pun perlu waktu untuk membenahi Ibu Kota. "Semua ada tahapannya," kata Masykurudin seusai diskusi tentang "Titik Rawan Putaran II Pemilukada Jakarta dan Antisipasinya" di Cikini, Sabtu, 8 September 2012.Masykurudin setuju kalau Jokowi dinilai telah berhasil memimpin Surakarta. Dia juga tidak membantah bahwa Jokowi memiliki kelebihan ketimbang gubernur yang sekarang, Fauzi Bowo, dalam hal mendengarkan saran dan keluhan dari masyarakat secara langsung.
Namun, Masykurudin menambahkan, tak berarti itu akan menjadi jaminan keberhasilannya mengurus Jakarta. Pasalnya, Kota Jakarta memiliki karakter yang jauh berbeda dengan Surakarta. "Kita juga harus berhitung secara matang. Dan memang harus disadari sejak awal, mengelola Jakarta yang besar tidak serta-merta bisa diukur dengan keberhasilan mengelola kota kecil," kata dia.
Terlebih, kata Masykurudin, jika terpilih nanti, Jokowi tak akan bekerja sendirian. Dia akan dibantu oleh aparatur pemerintah. Jika Jokowi sudah berniat mengubah Jakarta, tapi aparatur pemerintah tak bekerja sesuai keinginannya, ini akan memperlambat juga. "Dan Jokowi membutuhkan waktu untuk penyesuaian-penyesuaian itu," ujar dia.
Oleh karena itu, Masykurudin mengingatkan, warga Jakarta harus tetap memandang perbaikan Jakarta dalam kerangka kelembagaan. "Tidak bergantung pada aspek personalitas saja," katanya.
NUR ALFIYAH
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/aktivis-ekspektasi-kepada-jokowi-terlalu-tinggi-120246458.html
0 komentar:
Posting Komentar