PEMKAB Tegal akhirnya merespon wacana yang sempat muncul dalam ajang rapat evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2012, yang digelar jajaran Polres Tegal Rabu (5/9) kemarin. Dimana dukungan demi terciptanya keamanan dan kelancaran arus mudik dan arus balik selama menjelang dan sesudah perayaaan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H tahun 2012, Pemkab telah menyiapkan alokasi anggaran melalui APBD Kabupaten Tegal tahun 2012. Dukungan dana tersebut dialokasikan melalui kegiatan-kegiatan SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Tegal, M Agus Sunarjo, menegaskan, pada tahun anggaran 2012 terdapat alokasi sebesar Rp 108.245.000,00 untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pengamanan Lebaran.
"Dukungan dana itu untuk alokasi bantuan transportasi personil PAM yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Candi 2012 yang dikoordinatori oleh Polres Tegal. Bantuan Transportasi Personil tersebut untuk personil dari Brigif 4/Dewa Ratna, Kodim 0712/Tegal, Yonif 407/Padma Kusuma, Satradar 214 TNI AU, Pangkalan TNI AL Tegal, Detasemen Polisi Militer, Satpol PP, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Pramuka, RAPI, PMI, dan Satuan Linmas dari 8 kecamatan dengan total anggaran Rp. 57.180.000. Selebihnya untuk mendukung alokasi bantuan sewa tenda Pos PAM sebesar Rp. 39.200.000, dukungan BBM monitoring PAM Rp 1.440.000, dan dukungan operasional lain sebesar Rp. 13.305.000,00," terangnya Kamis (6/9) kemarin.
Diakuinya pada tahun anggaran 2012, alokasi Bantuan Transportasi Personil PAM untuk Polres Tegal memang tidak dianggarkan. Hal ini mengingat pembiayaan personil dari Polres untuk kegiatan PAM Lebaran sudah menjadi tanggungjawab Polri melalui DIPA APBN pada tahun 2011.
"Pemerintah Kabupaten Tegal pernah mengalokasikan Bantuan Transportasi Personil PAM untuk Polres Tegal. Namun karena sudah ada alokasi dari DIPA APBN, maka bantuan tersebut tidak dicairkan dan dikembalikan ke Kas Daerah. Dengan demikian, tidak ada pembiayaan yang double anggaran. Berkaca dari pengalaman tersebut, maka alokasi Bantuan Transportasi Personil PAM untuk Polres Tegal tahun 2012 tidak dianggarkan, dan diusulkan untuk dialihkan untuk mendukung pengadaan sarana prasarana," ujarnya.
Untuk mendukung pengadaan sarana dan prasarana, maka dalam alokasi APBD tahun 2012 disediakan untuk sewa tenda Pos PAM. Namun anggaran untuk sewa tenda Pos PAM Lebaran dari APBD Tahun 2012 juga tidak dicairkan, mengingat dari Polres Tegal sudah dapat menyediakan secara swadaya dan dari bantuan sponsor, sehingga anggaran tersebut dikembalikan ke Kas Daerah.
"Kebijakan ke depan untuk mengoptimalkan anggaran yang tersedia, alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Tegal akan diutamakan untuk mendukung pembiayaan Personil PAM Lebaran dari unsur sipil seperti Pramuka, RAPI, dan Satuan Linmas yang saat ini masih sangat minim. Hal ini lebih tepat karena sebenarnya untuk pembiayaan Instansi Vertikal menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat melalui DIPA APBN untuk Satker-satker di wilayah," tegasnya.
Menurutnya, untuk pengalokasian anggaran APBD kegiatan-kegiatan yang melibatkan instansi vertikal dan pertangungjawaban penggunaannya memang harus teliti dan berhati-hati. Jika tidak, maka akan terjadi double anggaran yang berpotensi untuk disalahgunakan. Hal ini sudah pernah terjadi, contoh yang paling aktual adalah penyelewengan dana kegiatan Pengamanan Lebaran dan Pengamanan Pilkada dari APBD Kabupaten Tegal Tahun 2008 yang kasusnya saat ini sedang dalam proses Pengadilan.
"Melihat besarnya kegiatan yang dilakukan dengan alokasi anggaran yang ada, memang dukungan APBD masih minim, namun bukan berarti tidak ada dukungan sama sekali untuk kelancaran penanganan keamanan dan ketertiban wilayah selama pelaksanaan Lebaran tahun 1433 H. Secara tidak langsung Pemkab juga mendukung kelancaran kegiatan melalui dukungan APBD untuk program dan kegiatan SKPD-SKPD terkait seperti Dishubkominfo dan Satpol PP," cetusnya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/Pemkab-Bantah-Tak-Dukung-OKC.html
0 komentar:
Posting Komentar