MAKIN tingginya point penilaian Adipura tahun depan, menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi BLH dalam memacu kesadaran hidup bersih warga Slawi. Kepedulian sektor usaha dalam hal ini mereka yang berkecimpung di perusahaan dalam meminimalisir tingginya tingkat polusi pencemaran air mulai dijajakinya.
"Tak bisa dipungkiri sektor usaha punya andil besar dalam menghasilkan tingkat polusi khususnya pencemaran air. Hal ini yang akan kita garap melalui pola pendekatan dengan kalangan pengusaha agar turut terpanggil meminimalisir polusi pencemaran air lewat limbah yang dihasilkannya," kata kepala Badan Lingkungan Hidup, Ir Khofifah MM.
Diakuinya, prestasi merangkaknya penilaian Adipura menuju 12 digit merupakan tantangan tersendiri mengingat dipenilaian serupa tahun depan ada peningkatan point untuk meraih gelar bergengsi di bidang lingkungan hidup tersebut. "Penilaian Adipura tahun depan ada peningkatan terkait point pengolahan sampah yang sebelumya 7 persen meningkat menjadi 15 persen. Hal ini masih ditambah dengan tingkat pencemaran air yang diuji dilaboratorium. Pencemaran air disini mencakup saluran yang tersebar di perumahan, termasuk sungai, dan perusahaan," ujarnya.
Dia berharap sekali adanya kepedulian semua warga dan pemilik perusahaan untuk meningkatkan pemeliharaan lingkungan, khususnya ketaatan dan kesadaran perusahaan dalam pengolahan limbah industri agar tidak mencemari air dan sungai disekitarnya. Disinilah pihaknya menyediakan alat khusus untuk mengontrol tingkat pencemaran air yang nantinya akan difungsikan disemua masing-masing perusahaan yang ada. "Kami minta ketaatan dan keterpanggilan pelaku usaha untuk tidak mengabaikan tingkat pencemaran air disekitar tempat usaha mereka. Disinilah ketaatan dan kesadaran itu yang sedang kami upayakan untuk terus digelorakan," cetusnya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
Dia berharap sekali adanya kepedulian semua warga dan pemilik perusahaan untuk meningkatkan pemeliharaan lingkungan, khususnya ketaatan dan kesadaran perusahaan dalam pengolahan limbah industri agar tidak mencemari air dan sungai disekitarnya. Disinilah pihaknya menyediakan alat khusus untuk mengontrol tingkat pencemaran air yang nantinya akan difungsikan disemua masing-masing perusahaan yang ada. "Kami minta ketaatan dan keterpanggilan pelaku usaha untuk tidak mengabaikan tingkat pencemaran air disekitar tempat usaha mereka. Disinilah ketaatan dan kesadaran itu yang sedang kami upayakan untuk terus digelorakan," cetusnya. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar