Sukoharjo (ANTARA) - Seorang nenek berusia 96 tahun menjadi calon haji tertua yang akan diberangkatkan ke tanah suci Mekkah pada tahun ini dari kloter pemberangkatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Wanita usia lanjut tersebut bernama Ny. Painem yang berasal dari Kecamatan Sukoharjo," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Imam Waladi, di sela kegiatan bimbingan manasik haji massal di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia setempat, Selasa.
Ny. Painem tersebut merupakan salah satu dari 712 calon haji dari Kabupaten Sukoharjo yang siap diberangkatkan menuju Tanah Suci dari Embarkasi Adi Soemarmo Boyolali setelah menyelesaikan tahapan dan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
Jumlah calon haji tersebut, jelas Imam, merupakan jumlah keseluruhan dari para jamaah haji setelah adanya mutasi keluar kota sebanyak 13 orang dan mutasi masuk ke Sukoharjo sebanyak enam orang.
"Calhaj Sukoharjo akan dibagi dalam tiga kloter yakni kloter 70, 71, dan 71 yang dijadwalkan keberangkatannya ke Tanah Suci pada 24 Oktober 2011," kata Imam.
Dia menjelaskan sebanyak 11 calon haji dari Kabupaten Sukoharjo yang telah terdaftar melunasi BPIH tahun ini batal berangkat karena beberapa alasan.
"Empat diantaranya meninggal dunia sementara tujuh calhaj lainnya batal berangkat dengan alasan kesehatan, perjalanan dinas, maupun alasan penundaan lainnya," kata dia.
Namun, kata Imam, pihaknya tidak mencatat jumlah pendaftar haji pada 1432 Hijriyah ini yang tidak melunasi BPIH sehingga batal berangkat.
Imam menambahkan hingga saat ini tahapan persiapan pemberangkatan ibadah haji di Sukoharjo baru memasuki tahap pelaksanaan bimbingan manasik haji massal yakni pada Senin (19/9) hingga Kamis (22/9).
"Setelah ini akan ada pelatihan pemantapan ketua regu dan rombongan yang akan dilanjutkan dengan pembinaan sekaligus pamitan calhaj kepada Bupati Wardoyo Wijaya," kata Imam.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/
"Wanita usia lanjut tersebut bernama Ny. Painem yang berasal dari Kecamatan Sukoharjo," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Imam Waladi, di sela kegiatan bimbingan manasik haji massal di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia setempat, Selasa.
Ny. Painem tersebut merupakan salah satu dari 712 calon haji dari Kabupaten Sukoharjo yang siap diberangkatkan menuju Tanah Suci dari Embarkasi Adi Soemarmo Boyolali setelah menyelesaikan tahapan dan pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
Jumlah calon haji tersebut, jelas Imam, merupakan jumlah keseluruhan dari para jamaah haji setelah adanya mutasi keluar kota sebanyak 13 orang dan mutasi masuk ke Sukoharjo sebanyak enam orang.
"Calhaj Sukoharjo akan dibagi dalam tiga kloter yakni kloter 70, 71, dan 71 yang dijadwalkan keberangkatannya ke Tanah Suci pada 24 Oktober 2011," kata Imam.
Dia menjelaskan sebanyak 11 calon haji dari Kabupaten Sukoharjo yang telah terdaftar melunasi BPIH tahun ini batal berangkat karena beberapa alasan.
"Empat diantaranya meninggal dunia sementara tujuh calhaj lainnya batal berangkat dengan alasan kesehatan, perjalanan dinas, maupun alasan penundaan lainnya," kata dia.
Namun, kata Imam, pihaknya tidak mencatat jumlah pendaftar haji pada 1432 Hijriyah ini yang tidak melunasi BPIH sehingga batal berangkat.
Imam menambahkan hingga saat ini tahapan persiapan pemberangkatan ibadah haji di Sukoharjo baru memasuki tahap pelaksanaan bimbingan manasik haji massal yakni pada Senin (19/9) hingga Kamis (22/9).
"Setelah ini akan ada pelatihan pemantapan ketua regu dan rombongan yang akan dilanjutkan dengan pembinaan sekaligus pamitan calhaj kepada Bupati Wardoyo Wijaya," kata Imam.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/
0 komentar:
Posting Komentar