Kamis, 22 September 2011

Sensasi Sex di Pantai

RUTINITAS pekerjaan seringkali membuat jenuh bahkan ada yang sampai kekategori stress. Kejenuhan tak hanya dirasakan dalam dunia pekerjaan saja, dunia seksual juga memungkinkan menjadi hambar, jika tanpa variasi yang luar biasa.
Dalam keseharian perlulah menciptakan sensasi seks yang menakjubkan, bisa saja mencoba outdoor sex yang membuat gairah semakin membara. Sensasi yang diciptakan dari outdoor sex bisa menjadi variasi baru dari kejemuan ranjang yang kerap menyelinap dalam kehidupan seks.
"Berada di sebuah pulau terpencil, dan berkhayal bisa bercinta sepuasnya di tengah danau dalam sebuah perahu kecil bersama pasangan, adalah fantasi seks yang patut dicoba," ungkap Patti Britton PhD., penulis "The Art of Sex Coaching."
Pantai sering kali menjadi tempat memadu kasih yang paling mudah dan digemari banyak kalangan. "Sensasi tersapu angin dan berada di luar ruangan secara bebas dapat menciptakan agenda seks yang menakjubkan. Outdoor sex dapat membangkitkan indera," kata Sandor Gardos PhD, seorang terapis seks dan pendiri MyPleasure.com.
Elemen lain yang tak kalah menakjubkan adalah cara matahari menyinari kulit atau aliran hujan yang mengguyur tubuh. Kekontrasan aliran panas dan dingin yang menyatu di kulit akan meningkatkan kenikmatan seks. “Apalagi sapuan angin yang menyentuh kulit, mencium bau rumput akan memberikan rangsangan alami yang erotis,” tambahnya.
"Bercinta di pantai seperti membangkitkan spontanitas Anda atas gairah yang bisa meledak kapan saja," ungkap Gardos. Ditambahkannya, "menghirup udara laut yang segar serta mendengar ombak yang berkejaran menuju bibir pantai, itu begitu menggoda.".
Paradigma deburan ombak bisa menjadi obat penghilang ketegangan dengan mudahnya bisa berubah menjadi penambah "ketegangan". Perubahan itu berasal dari sanubari sang penikmat pantai.
Pemilihan waktu terbaik harus benar-benar jeli, bisa di saat malam hari atau di pagi buta. Harus dipastikan lokasi dan situasi aman. Ketika berhubungan seks dan kekhawatiran untuk tertangkap orang mengelilingi, maka sensasi itulah yang akan menimbulkan kenikmatan. Getaran takut tertangkap orang akan memberikan pasangan adrenalin tinggi dan akan menerjemahkannya dalam aksi seks yang dahsyat.
Tak pelak dewasa ini banyak kalangan petinggi, selebriti, hingga anak-anak muda menjadikan tepian laut sarana memadu kasih. Banyak yang terungkap media juga tak kalah banyak yangluput dari sorotan kejelian sang pengintai berkamera.
Masyarakat modern sudah kehilangan kesakralan seks, sehingga mereka tidak pernah mencapai kenikmatan sedikitpun, seks menjadi mekanis layaknya makan dan minum yang tidak membawa transformasi batin sedikitpun. Tidak heran kalau jaman Vatsasyan, seksolog pertama kali didunia dan penulis kamasutra, orang hanya setahun sekali dalam berhubungan badan atau senggama karena kenikmatan seks masih terasa mengisi tulangsumsumnya, energi seks mengisi relung-relung spiritnya.
Ada semacam energi peremajaan yang membawa kesyahduan yang tak terdefinisikan, semacam ekstase. inilah perilaku seks yang benar. Masyarakat sekarang berkali-kali berhubungan tetapi tidak sedikitpun mencapai puncak kenikmatan.Malah terus mencari-cari rangsangan melalui ekpresi seksualnya karena mereka tidak pernah merasa puas dalam senggamanya.
Hendaknya seks tidak dijadikan tujuan yang berlebih hanya sebuah sekedar sarana untuk menuju Yang Tertinggi, hanya dengan memberi pemahaman akan seks yang benar, dengan melampaui seks, ruang publik kita akan sepi dari ekpresi seksual karena setiap individu sudah mencapai titik kenikmatannya masing-masing. Hanya dengan melampaui dan menyadari energi seks ’masyarakat lemah syahwat’ ini akan berakhir.Selamat meniti menuju puncak tertinggi.
(Rifki/CN34)

0 komentar:

Posting Komentar