TEGAL- Dalam sehari, empat orang yang sedang mandi di dua lokasi berbeda, tenggelam. Dua ditemukan tewas, dua lainnya selamat. Kejadian itu kian menambah daftar korban tenggelam yang terjadi di Kota Tegal.
Kejadian pertama terjadi di Sungai Ketiwon, yang merupakan anak Sungai Kaligung, yang menjadi batas wilayah Kota dan Kabupaten Tegal, tepatnya di tanggul sungai yang lurus ke timur dengan Jl Industri, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, sekitar pukul 13.30, Sabtu (22/10).
Saat itu, tiga pelajar putri, Tasya Dwi Septiani (13) pelajar Kelas I SMP Muhammadiyah Kota Tegal, bersama dua rekannya Dewi Puspita (12) pelajar Kelas VI SD Negeri Panggung 12 dan Indah (11) pelajar Kelas V SD Negeri Panggung 4. Lokasi ketiga sekolah pelajar itu di Kecamatan Tegal Timur.
Paman dan tante Tasya, Daspam (45) dan Faridah (40) menuturkan, keponakannya setelah pulang sekolah, diajak mandi di pinggir sungai tersebut oleh Dewi dan Indah. Tak lama kemudian, ketiganya yang diduga tak bisa berenang, terpeleset ke kubangan cukup dalam di dasar sungai itu. Ketiga pelajar putri tersebut, langsung tenggelam.
Ketiga korban setelah dievakuasi, kemudian dibawa ke RSU Mitra Siaga, Dampyak, Kramat, Kabupaten Tegal. Indah setelah mendapat perawatan, akhirnya diizinkan pulang untuk berobat jalan.
Adapun Tasya, yang diduga masih trauma atas kejadian yang dialaminya masih dirawat di Ruang Aster 7 rumah sakit tersebut. Untuk korban meninggal, tak lama kemudian dibawa mobil ambulans rumah sakit menuju ke rumah korban.
Menurut Farida, ketiga pelajar putri yang tenggelam itu, tempat tinggalnya berdekatan, yakni di Jl Mejabung, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal. Sementara itu, beberapa warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, di lokasi tenggelamnya ketiga pelajar putri tersebut sungainya dikenal cukup dalam. Warga sekitar juga tidak pernah mandi di pinggir sungai tersebut.
Sementara itu, korban keempat adalah Mas Joko (19) warga Jl Ababil RT 6 RW 2, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan. Dia awalnya, sejak Sabtu (22/10) dilaporkan pihak keluarganya ke Polsekta Tegal Selatan tidak pulang ke rumah.
Personel Sat Polair Briptu Suyanto bersama personel Lanal Tegal, menggunakan perahu wisata langsung bergerak cepat menuju ke lokasi. ”Ternyata identitas korban tewas adalah orang yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (22/10). Kemungkinan korban juga tenggelam sejak Sabtu (22/10)lalu,” terang Briptu Suyanto didampingi Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KSPK) Polres Tegal Kota Aiptu Suharyanto, Minggu (23/10).
Terpisah, Kapolsekta Tegal Timur Kompol Teguh Riyanton SE mengimbau, agar warga tidak mandi di Sungai Ketiwon, terutama di bagian sungai yang dalam. (D12-74)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/24/163770/
0 komentar:
Posting Komentar