SLAWI - Paska era reformasi yang sudah berjalan 13 tahun, kondisi bangsa dan negara belum sepenuhnya pulih kembali dan bangkit dari krisis.
Dan hal ini menunjukkan indikasi yang belum memuaskan bagi masyarakat dalam berbagai sendi kehidupan. Fenomena ini dimungkinkan terjadi lantaran prilaku berbangsa dan bernegara tidak mengarah pada terbangunnya komitmen untuk memperkokoh terwujudnya cita-cita NKRI. Hal tersebut dilontarkan Dan Brigif -4/Dewa Ratna Kolonel (Inf) Sapriadi, SIP dalam ceramahnya di kegiatan pertemuan rutin Forum Komunikasi Kesatuan Bangsa (FKKB) yang dilangsungkan di gedung serbaguna Brigif-4/ DR, Rabu ( 26/10) malam kemarin.
Pertemuan rutin kali ini digelar juga bertepatan dengan refleksi peringatan Sumpah Pemuda yang dihadiri semua elemen anak bangsa, Kapolres Tegal, dan Asisten I pemkab. Sapriadi juga menyatakan bahwa masyarakat harus punya wawasan kebangsaan dan reaktualisasi nasionalisme. Adalah suatu kenyataan yang tidak dapat diganggu gugat bahwa bangsa Indonesia adalah suatu bangsa yang sangat beragam suku, etnis, agama, bahasa serta adat istiadat. Dan para pendahulu telah menetapkan cara pandang atau wawasan yang berorientasi nasional. "Ada upaya yang perlu dilakukan dalam rangka menjawab tantangan bangsa Indonesia di abad 21 yakni memecahkan berbagai persoalan bangsa yang sedang kita hadapi," cetusnya.
Upaya tersebut menurut Sapriadi adalah masalah meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat dan upaya perlu dilakukan reaktualisasi nasionalisme. Disinilah pihaknya berharap peserta pertemuan rutin FKKB harus selalu siap untuk bekerjasama dengan seluruh komponen bangsa yang ada ditanah air ini, untuk menjawab tantangan bangsa kedepan. Dan dia juga berharap ada peserta pertemuan rutin FKKB mau meningkatkan kepekaan, kepedulian, dan mampu bekerja keras untuk negara dan bangsa serta menjadi kader pemimpin daerah yang punya jati diri dan nasionalisme serta berwawasan kebangsan yang tinggi demi keutuhan NKRI.
Sementar itu ketua DPD FKKB Kabupaten Tegal, Harnoko menegaskan bahwa berangkat dari roh dan jiwa sumpah pemuda 1928 pihaknya akan terus mempererat jalinan komunikasi sebagaimana jiwa dan semangat FKKB bahwa kita semua bersaudara. Pada kesempatan tersebut DPD FKKB juga berkesempatan memberi bantuan krek untuk saudara sebangsa penyandang cacat dengan harapan semoga pemberian bantuan itu bisa dimanfatkan secara optimal. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
Upaya tersebut menurut Sapriadi adalah masalah meningkatkan wawasan kebangsaan masyarakat dan upaya perlu dilakukan reaktualisasi nasionalisme. Disinilah pihaknya berharap peserta pertemuan rutin FKKB harus selalu siap untuk bekerjasama dengan seluruh komponen bangsa yang ada ditanah air ini, untuk menjawab tantangan bangsa kedepan. Dan dia juga berharap ada peserta pertemuan rutin FKKB mau meningkatkan kepekaan, kepedulian, dan mampu bekerja keras untuk negara dan bangsa serta menjadi kader pemimpin daerah yang punya jati diri dan nasionalisme serta berwawasan kebangsan yang tinggi demi keutuhan NKRI.
Sementar itu ketua DPD FKKB Kabupaten Tegal, Harnoko menegaskan bahwa berangkat dari roh dan jiwa sumpah pemuda 1928 pihaknya akan terus mempererat jalinan komunikasi sebagaimana jiwa dan semangat FKKB bahwa kita semua bersaudara. Pada kesempatan tersebut DPD FKKB juga berkesempatan memberi bantuan krek untuk saudara sebangsa penyandang cacat dengan harapan semoga pemberian bantuan itu bisa dimanfatkan secara optimal. (her)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar