Hasil undian cabang sepak bola SEA Games XXVI , Rabu (19/10) menempatkan Indonesia di Grup A bersama Malaysia, Thailand, Singapura dan Kamboja. Sementara itu, Grup B berisikan Vietnam, Myanmar, Laos, Filipina, Brunei Darussalam dan Timor Leste.
Melihat komposisi Grup A, memang layak jika grup tersebut dicap sebagai grup neraka. Malaysia adalah peraih medali emas SEA Games 2009 di Laos. Mereka juga punya sistem pembinaan pemain muda yang sudah terbukti prestasinya. Materi timnas Malaysia yang menjuarai Piala AFF 2010, lebih dari setengahnya adalah pemain-pemain yang menjuarai SEA Games 2009.
Indonesia yang berstatus tuan rumah sejak jauh hari ingin meraih medali emas setelah terakhir meraihnya di SEA Games Manila pada tahun 1991 (20 tahun yang lalu). Dukungan penonton dipastikan akan menjadi suntikan semangat yang luar biasa. Apalagi selama ini suporter merah putih dikenal fanatik dan “berisik”.
Sedangkan Thailand dan Singapura adalah raksasa sepak bola Asia Tenggara selama 10 tahun terakhir. Khusus untuk Thailand, Indonesia selalu mengalami kesulitan jika berhadapan dengan tim negeri Gajah Putih, baik di level senior dan junior.
Timnas senior Indonesia terakhir mengalahkan Thailand di ajang Piala AFF Desember 2010 lalu dengan skor 2-1. Bambang Pamungkas menjadi pahlawan kemenangan dengan dua gol penaltinya. Tapi itu timnas senior.
Untuk Kamboja sepertinya tim ini akan menjadi bulan-bulanan penghuni Grup A lainnya.
Lalu bagaimana peluang Indonesia meraih medali emas SEA Games, minimal untuk lolos dari Grup A? Kalau boleh jujur, peluang Indonesia untuk lolos dari Grup A sangat berat. Apalagi kekuatan dan kemampuan permainan timnas U-23 Indonesia belum teruji dengan baik.
Namun dalam sepak bola peluang selalu ada. Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh PSSI dan timnas U-23:
Pertama, Indonesia harus mengetahui dengan detail kekuatan dan kelemahan tim lain. Sangat penting untuk mengirim staf kepelatihan, bisa pelatih kepala atau asisten pelatih, untuk mengamati, merekam dan mempelajari uji coba yang dilakukan tim lain di Grup A.
Lewat kegiatan mata-mata seperti itu, minimal pelatih dan pemain tidak kaget saat menghadapi Malaysia, Thailand atau Singapura.
Kedua, PSSI harus segera mencarikan lawan uji coba yang tangguh. Selama ini timnas U-23 tidak mendapat lawan uji coba yang berat. Hanya beberapa klub lokal dan klub Hongkong yang pernah dijajal kekuatannya oleh timnas U-23.
Hal seperti itu tentu saja tidak memberikan ujian dan tekanan yang signifikan untuk mental, fisik dan taktik timnas U-23. Idealnya timnas U-23 melakukan uji coba dengan negara-negara yang lebih kuat, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Cina atau negara-negara Amerika Latin.
Dengan dua minggu waktu yang tersisa, persiapan timnas U-23 sudah sangat mepet. Pelatih Rahmad Darmawan, yang sukses di Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura, pasti sudah punya gambaran akan seperti apa skema permainan dan komposisi pemainnya nanti.
Nama-nama Titus Bonai, Patrick Wanggai, Ferdinand Sinaga, Okto Maniani dan Andik Firmansyah akan menjadi tulang punggung timnas U-23.
Tapi yang pasti, jangan lupa untuk terus mendukung dan mendoakan tim Merah Putih, bukan hanya timnas U-23, yang berjuang di SEA Games XXVI Palembang-Jakarta pada 11 hingga 22 November 2011 nanti.
Khusus untuk cabang sepak bola, seluruh pertandingan Grup A akan dimainkan di stadion GBK Senayan dan Grup B di stadion Lebak Bulus Jakarta Selatan mulai 3 November 2011.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/
Melihat komposisi Grup A, memang layak jika grup tersebut dicap sebagai grup neraka. Malaysia adalah peraih medali emas SEA Games 2009 di Laos. Mereka juga punya sistem pembinaan pemain muda yang sudah terbukti prestasinya. Materi timnas Malaysia yang menjuarai Piala AFF 2010, lebih dari setengahnya adalah pemain-pemain yang menjuarai SEA Games 2009.
Indonesia yang berstatus tuan rumah sejak jauh hari ingin meraih medali emas setelah terakhir meraihnya di SEA Games Manila pada tahun 1991 (20 tahun yang lalu). Dukungan penonton dipastikan akan menjadi suntikan semangat yang luar biasa. Apalagi selama ini suporter merah putih dikenal fanatik dan “berisik”.
Sedangkan Thailand dan Singapura adalah raksasa sepak bola Asia Tenggara selama 10 tahun terakhir. Khusus untuk Thailand, Indonesia selalu mengalami kesulitan jika berhadapan dengan tim negeri Gajah Putih, baik di level senior dan junior.
Timnas senior Indonesia terakhir mengalahkan Thailand di ajang Piala AFF Desember 2010 lalu dengan skor 2-1. Bambang Pamungkas menjadi pahlawan kemenangan dengan dua gol penaltinya. Tapi itu timnas senior.
Untuk Kamboja sepertinya tim ini akan menjadi bulan-bulanan penghuni Grup A lainnya.
Lalu bagaimana peluang Indonesia meraih medali emas SEA Games, minimal untuk lolos dari Grup A? Kalau boleh jujur, peluang Indonesia untuk lolos dari Grup A sangat berat. Apalagi kekuatan dan kemampuan permainan timnas U-23 Indonesia belum teruji dengan baik.
Namun dalam sepak bola peluang selalu ada. Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh PSSI dan timnas U-23:
Pertama, Indonesia harus mengetahui dengan detail kekuatan dan kelemahan tim lain. Sangat penting untuk mengirim staf kepelatihan, bisa pelatih kepala atau asisten pelatih, untuk mengamati, merekam dan mempelajari uji coba yang dilakukan tim lain di Grup A.
Lewat kegiatan mata-mata seperti itu, minimal pelatih dan pemain tidak kaget saat menghadapi Malaysia, Thailand atau Singapura.
Kedua, PSSI harus segera mencarikan lawan uji coba yang tangguh. Selama ini timnas U-23 tidak mendapat lawan uji coba yang berat. Hanya beberapa klub lokal dan klub Hongkong yang pernah dijajal kekuatannya oleh timnas U-23.
Hal seperti itu tentu saja tidak memberikan ujian dan tekanan yang signifikan untuk mental, fisik dan taktik timnas U-23. Idealnya timnas U-23 melakukan uji coba dengan negara-negara yang lebih kuat, seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Cina atau negara-negara Amerika Latin.
Dengan dua minggu waktu yang tersisa, persiapan timnas U-23 sudah sangat mepet. Pelatih Rahmad Darmawan, yang sukses di Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura, pasti sudah punya gambaran akan seperti apa skema permainan dan komposisi pemainnya nanti.
Nama-nama Titus Bonai, Patrick Wanggai, Ferdinand Sinaga, Okto Maniani dan Andik Firmansyah akan menjadi tulang punggung timnas U-23.
Tapi yang pasti, jangan lupa untuk terus mendukung dan mendoakan tim Merah Putih, bukan hanya timnas U-23, yang berjuang di SEA Games XXVI Palembang-Jakarta pada 11 hingga 22 November 2011 nanti.
Khusus untuk cabang sepak bola, seluruh pertandingan Grup A akan dimainkan di stadion GBK Senayan dan Grup B di stadion Lebak Bulus Jakarta Selatan mulai 3 November 2011.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/
0 komentar:
Posting Komentar