SLAWI - Empat Komisi di DPRD Kabupaten Tegal membahas RAPBD Perubahan tahun 2011, secara maraton. Hal ini karena, selain ketersediaan waktu yang mepet (hanya disediakan dua hari), juga cukup banyak SKPD yang harus melakukan pembahasan bersama komisi yang ada.
Setelah pembahasan dilakukan secara maraton, Jumat (7/10) sore kemarin, akhirnya semua komisi berhasil menyelesaikan pembahasan bersama SKPD. Dan Senin (10/10) besok, rencananya bakal dilaksanakan Sidang Paripurna terhadap hasil pembahasan komisi.
“Selama dua hari, kami membahas sebanyak 47 SKPD dibawah naungan komisi. Setiap harinya, pembahasan dilakukan sampai jam 17.00 WIB,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tegal, Dakir SH, Jumat (7/10) kemarin.
Dikatakan Dakir, dari hasil pembahasan di komisinya, ada sejumlah anggaran dari SKPD dibawah koordinasinya yang terpaksa didrop atau dirasionalisasi. Hal ini sebagai langkah terhadap terjadinya defisit anggaran Kabupaten Tegal. Begitupun yanhg terjadi di komisi lainnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Wakil Ketua Komisi II, Adi Guntoro, komisinya terpaksa melakukan perubahan target dari salah satu SKPD. Karena ternyata, terjadi ketidaksesuaian antara rencana yang ditargetkan dengan realisasi dan kinerja SKPD tersebut dilapangan. “Ada perubahan target, yaitu penurunan pada RSUD type D Suradadi,” ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Muaris SH, membenarkan jika komisi harus melakukan pembahasan secara marathon. Jika tidak, dikhawatirkan pembahasan di tingkat komisi tidak selesai. Padahal waktu yang teredia, sangat mepet.
“Setiap Komisi diberi tenggat waktu pembahasan hanya dua hari, dan harus selesai,” katanya. (gon)
Sumber Berita : http://www.radartegal.com/index.php/
0 komentar:
Posting Komentar