SETELAH dinobatkan sebagai Putri Indonesia 2011 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (7/10), sebuah babak baru akan dijalani oleh Maria Selena. Wakil Jawa Tengah kelahiran Palembang, 24
September 1990 ini akan menyusuri sejumlah program yang sangat padat setahun ke depan. Termasuk mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2012.
Mahasiswi School of Business & Management Institut Teknologi Bandung ini tak gentar. Ia bahkan rela menunda sementara waktu kuliahnya, sebagai wujud komitmennya sebagai Putri Indonesia 2011.
”Saya bersyukur atas kemenangan ini. Saya ingin berkontribusi bagi masyarakat di bidang sosial. Mungkin saya memang harus menunda kuliah. Tapi itu risiko yang akan saya ambil karena kemenangan ini merupakan langkah awal bagi saya,” ucap gadis cantik yang juga atlet bola basket itu dalam jumpa pers usai acara, Sabtu (8/10) dini hari.
Kemenangan Elena —sapaan akrabnya— tentu tidak saja ditentukan oleh penampilannya selama berada di atas panggung grandfinal. Elena telah berjuang sejak mulai mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilihan Putri Indonesia 2011 dan mewakili Jawa Tengah untuk berlaga di tingkat pusat.
Begitu memasuki masa karantina, gadis ini juga terus berupaya menyerap semua informasi dan pengetahuan yang diberikan oleh para mentor sepanjang 10 hari yang padat. Masa karantina merupakan masa paling penting sebagai pembekalan dan penilaian berdasarkan beauty, brain, and behavior.
Sejak mendaftarkan diri mengikuti ajang ini, Elena memang telah menargetkan diri untuk menjadi pemenang. Namun bukan berarti dia yakin bakal memenanginya. Meski menargetkan diri untuk menang, Elena tetap menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan pasrah.
Meski yakin, dia tetap tak menyangka dan sangat kaget ketika diumumkan keluar sebagai Putri Indonesia 2011. ”Saya memang menargetkan diri menjadi Putri Indonesia 2011, tetapi saya pasrah pada Tuhan. Karena itu kemenangan ini merupakan anugerah dari Tuhan,” katanya.
Dalam balutan busana rancangan Anne Avantie, Elena nampak begitu anggun dan percaya diri ketika berada di atas panggung dan menjawab pertanyaan dari para juri yang terdiri atas Bernada Sukma Harahap (Ketua Umum DPP Asita), Fira Basuki (Editor in Chief Cosmopolitan Indonesia Magazine), Artika Sari Devi (Putri Indonesia 2004), Dr Triyadi (Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional), Drg Ida Suselo Wulan MM (Deputi Bidang Pengarusutamaan Gender Bidang Politik, Sosial, Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Achirina Soetjitro (Direktur Strategi Pengembangan Bisnis dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia), Amir Husein (General Manager PT Mustika Ratu), Nurul Arifin (Anggota DPR), Rusian Prijadi PhD (Ketua Departemen Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia), dan Erwin Aksa (Ketua Umum BPP Hipmi).
Bersama Liza Elly Purnamasari dari Jawa Timur dan Andri Tenri Gusti Hanum Natassa dari Sulawesi Selatan, Elena masuk ke babak tiga besar yang sangat menegangkan. Ketiganya mendapat pertanyaan yang sama dari juri, yakni, ”Apakah rahasia yang mendukung Anda sehingga bisa menjadi Anda yang sekarang ini?”
Jawaban dari Elena terdengar sangat cerdas dan menunjukkan kualitas dirinya.
”Saya mensyukuri apa pun yang terjadi meskipun gagal dan memaknai itu sebagai sebuah keberhasilan, tanpa gagal tidak ada rasa sedih, tanpa rasa sedih tidak akan bisa merasakan kebahagiaan. Saya pernah gagal dan itu membuat saya terus berusaha untuk berhasil dan merasakan kebahagiaan.”
Jawaban itu dia sampaikan dalam intonasi yang menarik dan lancar. Jawaban-jawaban yang diberikan Elena sebelumnya juga cukup memikat. Saat sepuluh besar gadis ini mendapatkan pertanyaan, “Apa yang menjadi sumber semangatmu untuk selalu tampil maksimal dan memberikan yang terbaik?”
”Rasa tanggung jawab saya terhadap Tuhan, keluarga, dan masyarakat Jawa Tengah yang telah mempercayai saya sebagai finalis Putri Indonesia 2011,” jawabnya mantap. (Tresnawati-43)
Sumber Berita : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/10/09/162022/
0 komentar:
Posting Komentar