BUMIAYU- Ruas Ciregol jalur Tegal-Purwokerto akhirnya dibuka lebih cepat sehari dari jadwal, Senin (6/8) kemarin. Namun, hanya mobil pribadi, bus dan truk engkel/diesel yang diperbolehkan lewat. Sedangkan truk tronton, truk gandeng, dan trailer dilarang melintas.
Berdasarkan pantauan Suara Merdeka, sebanyak 15 truk dari arah Purwokerto tertahan di ujung jalur itu. Truk-truk itu diparkir memanjang dari RM Mustika ke arah selatan. Sementara para sopirnya berkumpul di warung-warung sepanjang jalur Ciregol. Mereka mengaku tidak mungkin balik arah lewat jalur selatan melalui Bandung atau Purbalingga-Pemalang. Sementara sepeda motor, mobil pribadi, bus AKAP/AKDP melintas mulus di Ciregol tanpa hambatan.
Salah seorang sopir, Asep, menyatakan dirinya lewat Ciregol setelah melihat truk tronton melaju dari arah Bumiayu.
“Sudah dua hari kami di Ajibarang menunggu Ciregol dibuka. Begitu ada sekitar 7 truk tronton melaju dari arah Bumiayu, kami langsung melanjutkan perjalanan ke Jakarta lewat Ciregol. Sudah nanggung sampai sini, mohon kebijaksanaannya,” kata dia.
Sopir lainnya, Saryono menyatakan tidak mungkin lagi balik melalui jalur lain karena sudah tidak ada lagi biaya operasional untuk BBM.
’’Biaya untuk BBM sudah tidak ada,’’ ujarnya.
Kalaupun kendaraan berat tetap dilarang, Saryono meminta petugas kepolisian berlaku tegas. Sebab, truk engkel sebenarnya juga muatannya lebih dari 20 ton.
’’Kalau mau tegas, truk engkel seharusnya juga dilarang, termasuk adanya uang mel kepada oknum.’’
Petunjuk Gubernur
Argumen dan alasan yang diberikan para sopir tidak membuat aparat kepolisian lalu lintas yang berjaga di sana bergeming. Mereka tetap melarang kendaraan lebih dari dua sumbu itu melintasi Ciregol. Kanit Reg Ident Satlantas Polres Brebes Ipda Harti, di lokasi menjelaskan, larangan kendaraan lebih dari dua sumbu atau muatan lebih dari 16 ton diberlakukan sesuai dengan petunjuk Gubernur Jateng.
’’Ruas jalan Ciregol ini baru pengaspalan tahap pertama, jadi angkutan di atas 16 ton tidak boleh lewat. Kami mohon kesadaran para sopir untuk menggunakan jalur lain,’’ jelasnya.
Ditambahkan, pembangunan ruas Ciregol masih akan dilakukan beberapa tahap lagi untuk penyempurnaan. ’’Kami minta kesadarannya karena Ciregol masih darurat. Jangan melakukan pemaksaan.’’
Camat Tonjong Drs Hudiyono MSi menyatakan Ciregol sudah resmi dioperasikan untuk jalur mudik Lebaran. ’’Dibuka lebih cepat dari jadwal 7 Agustus,’’ katanya.
Mengenai kebijakan larangan kendaraan berat melintas Ciregol, pihaknya mengaku mendukung. (H51-48)
Sumber Berita : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2012/08/07/195113/Ciregol-Resmi-Dibuka
0 komentar:
Posting Komentar