REPUBLIKA.CO.ID,Kembali umat islam menjalankan ibadah puasa ramadhan, bulan yang oleh subhanahu wata’ala dihimpun di dalamnya penuh dengan rahmah (kasih sayang), maghfirah (ampunan), dan itqun minan naar (terselamatkan dari api neraka).
Bulan diturunkannya Alquran yang merupakan lentera hidayah yang sangat dibutuhkan umat manusia sehingga dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta mana jalan yang benar dan mana jalan yang sesat.Melalui puasa Ramadan, Allah SWT menguji hamba-Nya untuk mengendalikan hawa nafsunya, serta memberikan kesempatan kepada kalbu untuk menembus wahana kesucian dan kejernihan rabbani
Marilah kita masuki bulan Ramadan ini dengan kesiapan diri yang prima, dengan perasaan yang tulus ikhlas untuk menjalankan ibadah-ibadah. Marilah kita mantapkan hati dan jiwa dalam memperoleh kemuliaan puasa Ramadan, sehingga mengantarkan kita pada satu format kehidupan yang lebih baik. Bulan Ramadhan kita jadikan momentum pembersihan diri dari dosa dan penyadaran hati bahwa manusia adalah mahluk Allah (SWT) yang lemah.
Puasa jangan hanya kita laksanakan dengan menahan diri untuk tidak makan dan minum, namun yang paling substansial adalah menjadikannya upaya pengekangan diri dari segala bentuk hawa nafsu yang merugikan manusia itu sendiri.
Untuk itu kami segenap keluarga besar LP3I mengucapkan Selamat kepada seluruh kaum muslimin atas datangnya bulan yang agung ini. Dengan memohon kepada Allah SWT agar kita menjadi termasuk orang orang yang terbebaskan (dari segala dosa) dalam bulan ampunan dan kebaikan ini. Kami juga memohon kepada Allah SWT agar dapat mengantarkan kami pada malam Lailatur Qadar dan memuliakan kami dengan pahalanya yang agung.
Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, muliakanlah kami dalam naungan islam yang kaffah. Allahumma Amin.
Sumber Berita : http://id.berita.yahoo.com/marhaban-yaa-ramadhan-102930006.html
0 komentar:
Posting Komentar